1. Peran individu dalam organisasi olahraga. 2. Menjelaskan tentang perilaku organisasi.

dokumen-dokumen yang mirip
Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari

Pemangku Kepentingan, Manajer, dan Etika

Kode Perilaku VESUVIUS: black 85% PLC: black 60% VESUVIUS: white PLC: black 20% VESUVIUS: white PLC: black 20%

Kepemimpinan dan Budaya Perusahaan

Leadership Karakteristik, Kompetensi, Perilaku

BAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan harus bersaing dengan perusahaan perusahaan dari seluruh dunia.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

BAB II LANDASAN TEORI

Kepemimpinan PRESENTED BY: M ANANG FIRMANSYAH

BAB II KAJIAN TEORITIS. memengaruhi tersebut. Berdasarkan pengertian diatas dan dikaitkan dengan kegiatan

Faktor Keberhasilan untuk Keterlibatan Pengguna Akhir Office 365

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

HP : Bisa diunduh di: teguhfp.wordpress.com

Administrative Policy Bahasa Indonesian translation from English original

TATA NILAI, BUDAYA KERJA, DAN KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENRISTEKDIKTI BIRO SUMBER DAYA MANUSIA KEMENRISTEKDIKTI JAKARTA 2018

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mencapai tujuan. Tercapainya tujuan perusahaan tidak hanya

teguhfp.wordpress.com HP : Flexi:

BAB 8 KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Gaya Kepemimpinan Transaksional Definisi Gaya kepemimpinan Transaksional

Penempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)

LEMBAR KONFIRMASI KOMPETENSI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. turnover intention serta karyawan terlibat perilaku kerja kontraproduktif.

LEADERSHIP DI SUSUN OLEH : HARRY SATRIA PUTRA ERPEN JUANDA

Manajemen dan Manajer

SUPERVISORY DEVELOPMENT PROGRAM EFFECTIVE TEAM LEADERSHIP PPM MANAJEMEN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN RI 12/22/2016 1

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pelayan masyarakat yang dapat memberikan pelayanan yang terbaik sesuai

Bahan Ajar Komunikasi Bisnis Dosen : Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. kondisi yang ada dengan arah strategis organisasi. Arah strategis organisasi

Kepemimpinan Dalam Perilaku Organisasi

BAB 10 KEKUASAAN DAN POLITIK

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya suatu koordinasi yang baik antara fungsi-fungsi yang ada di dalam

BAB II LANDASAN TEORI. dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang

penting. Keberhasilan suatu proyek pertama-tama sangat dipengaruhi oleh ketepatan

BAB 2 MANAJEMEN DAN MANAJER

PERTEMUAN 13 dan 14: KEPEMIMPINAN. DIKTAT KULIAH: TEORI ORGANISASI UMUM 1 Dosen: Ati Harmoni 1

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. tinggi dalam bidang pekerjaannya. Oleh karena itu keberadaan suatu. perusahaan tidak terlepas dari unsur sumber daya manusia.

KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK.

BAB I PENDAHULUAN. inovasi. Perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam lingkungan bisnis harus

I. PENDAHULUAN. UUD 1945 memberikan posisi yang sangat tinggi pada Badan Pemeriksa

PROFESSIONAL IMAGE. Budaya Kerja Humas yang Efektif. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Kuesioner Peranan controller Dalam Pengendalian Penjualan guna Meningkatkan Efektivitas Penjualan

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. Setelah melalui serangkaian proses pengamatan empirik, kajian teoritik, penelitian

Manajemen Strategik dalam Pendidikan

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN SUKOHARJO

BAB II BAHAN RUJUKAN

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perencanaan Sumber Daya Manusia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang dimiliki. Secara teoritis, kualitas sumber daya manusia

Prinsip-Prinsip Perilaku Korporasi

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat menghambat pembangunan dan perkembangan ekonomi nasional.

BAB I PENDAHULUAN. sekarang, banyak ditemukan permasalahan yang menyebabkan perusahaan. sebagai sumber dayanya, tujuan perusahaan akan sulit tercapai.

Ahmad Nasrulloh

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-4

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Merriam Webster dalam (Zangaro, 2001), menyimpulkan definisi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MSDM. By Farlianto. /

BAB I PENDAHULUAN. dan mengembangkan organisasi dalam berbagai tuntutan masyarakat dan zaman.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dasar Sistem Informasi Informasi dalam Manajemen Perusahaan

BAB II KERANGKA TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. Sebab tanpa memiliki Sumber Daya Manusia yang berkualitas, mustahil

PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian dan fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. berorientasi pada tujuan jangka panjang yaitu berkembangnya organisasi yang

Mengelola SDM dan Hubungan Tenaga Kerja

Prinsip Tempat Kerja yang Saling Menghormati

Pengertian. Audit SDM:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Salah satu asset yang paling berharga bagi perusahaan adalah Sumber

PIAGAM DIREKSI PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam )

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 8 Tahun 2015 Seri E Nomor 4 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI: Perspektif Teoritik dan Metodologi

BAB 2 LANDASAN TEORI

AUDIT MANAJEMEN-CB SOAL-SOAL UAS

Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) kesuksesan suatu organisasi. Banyak organisasi menyadari bahwa

MANAJER DAN PERAN MANAJER

MEMBANGUN KERJASAMA TIM (Team Building)

BAB I PENDAHULUAN. mengusahakan kinerja individual yang tinggi, karena pada dasarnya perilaku individu

Fungsi PENGORGANISASIAN. Eni Widiastuti

KONSEP UMUM MANAJEMEN. Sumijatun September 2008

Masih dari hasil penelitian Al-Ababneh (2010), tidak ada gaya kepemimpinan

RENCANA PROGRAM & KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

KEPEMIMPINAN & BUDAYA

7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap)

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. kepada keputusan-keputusan, peraturan-peraturan dan nilai-nilai tinggi dari

BAB I PENDAHULUAN. kepemimpinannya. Pembahasan tentang kepuasan kerja karyawan tidak bisa

TANGGUNG JAWAB SOSIAL & ETIKA DALAM MANAJEMEN STRATEGIS

II. TINJAUAN PUSTAKA Prestasi Kerja

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BLAMBANGAN KABUPATEN BANYUWANGI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Organisasi yang berhasil mewujudkan perubahan memiliki ciri-ciri mampu

Materi Konsep Dasar Perilaku Oganisasi

STANDAR KOMPETENSI. (Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2017)

Transkripsi:

mansur@uny.ac.id

1. Peran individu dalam organisasi olahraga. 2. Menjelaskan tentang perilaku organisasi. 3. Membahas sejumlah topik yang terkait dengan individu yang bekerja dalam manajemen olahraga.

1. 2.

1. Pendekatan Manajemen ilmiah 2. Pendekatan Manajemen hubungan manusia 3. Pendekatan Manajemen Proses (di kenal dengan manajemen administrasi)

Menyebutkan bahwa pendekatan ini dapat berkembang apabila perhatian utama adalah mencermati setiap kinerja individu.

1. Penelitian yang dilakukan Mayo pada 20.000 karyawan menemukan bahwa ketika karyawan percaya bahwa mereka merupakan bagian yang penting, mereka menjadi lebih kohesif dan produktif. 2. Kesimpulan peneliti adalah bahwa kepedulian manajer terhadap pekerja akan menyebabkan tingkat kepuasaan yang lebih tinggi bagi para pekerja, akan menghasilkan kinerja lebih baik dan produktivitas lebih tinggi (Staw, 1986)

1. Dikenal dengan Manajemen Administrasi 2. Berbeda dengan pendekatan manajemen ilmiah dan pendekatan manajemen hubungan manusia,.

1. Perencanaan, 2. Pengorganisasian, 3. Staffing, 4. Pengarahan, 5. Koordinasi, 6. Pelaporan, 7. Dan penganggaran

Berdasarkan teori MINTZBERGS, peran manajer diklasifikasikan ke dalam 3 kategori yaitu: Tokoh, (menyambut pengunjung, meresmikan dll) Pemimpin (merekrut, memilih, melatih, memotivasi, mengevaluasi dan mengarahkan pencapaian organisasi) Penghubung adalah mengembangkan dan memupuk hubungan dengan individu dan kelompok luar unit kerja atau organisasi

Monitor, Mereka mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, termasuk bawahan, rekan kerja, atasan, kontak, media massa, surat kabar, dan internet Penyebar informasi berdasarkan monitor, manajer selektif menyampaikan informasi kepada orang Juru bicara, menyiapkan bahan tertulis, kontekstual dan meyakinkan

Pengusaha, mencari cara dan mengambil risiko untuk menghasilkan perubahan dan meningkatkan organisasi spt menyediakan teknologi komputer terbaru Mengatasi gangguan, manajer memperkirakan situasi tak terduga yang mungkin mengganggu keg organisasi Pengalokasi sumber daya, manajer menentukan cara terbaik untuk mengalokasikan sumber daya seperti orang, uang, peralatan, persediaan, waktu, dan informasi untuk setiap kelompok, karyawan, atau unit kerja, atau seluruh organisasi. Negosiator, menghubungkan dengan orang dalam atau di luar unit kerja/ organisasi untuk mendapatkan konsesi untuk menyepakati isu-isu penting

Menejemen Perencanaan dan penganggaran Kepemimpinan Mengatur arah Pengorganisasian dan stafing (kepegawaian) Mengontrol dan pemecahan masalah Menyelaraskan orang Memotivasi dan memberi inspirasi

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

RUANG LINGKUP MODEL KEPEMIMPINAN Perilaku Kepemimpinan Kontijensi penghargaan Manajemen dengan pengecualian (aktif). Manajemen dengan pengecualian (pasif). Gaya Transaksional Memberikan pemahaman pengikut sesuai yang mereka harapkan, mengatur hadiah untuk kinerja yang memuaskan. Memonitor pengikut dan Mengambil tindakan korektif bila mengamati kesalahan Menunggu kesalahan yang akan dibuat dan kemudian mengoreksi

Perilaku Kepemimpinan Gaya Non Transaksional Laissez-faire. Menghindari kepemimpinan; tidak aktif.

Perilaku Kepemimpinan Gaya Transformasi Pengaruh ideal Pemesanan sebagai model peran yang baik, dapat Dipercaya untuk melakukan hal yang benar. Inspirasi motivasi Mendorong optimisme dan antusiasme pengikut Intelektual rangsangan Mendorong pengikut untuk mempertimbangkan cara-cara baru dari melihat cara-cara lama dan masalah Pertimbangan individual Memberi perhatian pribadi kepada pengikut; Mendengarkan Mereka, melayani sebagai pelatih atau mentor.

1. Manajerial Kepemimpinan. Teori manajemen yang modern cenderung percaya bahwa manajemen dan kepemimpinan sangat penting untuk pengelolaan yang efisien dan efektif sebuah organisasi. 2. Klasifikasi Manajer Meskipun semua manajer memiliki otoritas formal untuk mengarahkan kegiatan pekerjaan orang lain, tetapi otoritas derajat manajer proses berbeda. Dalam organisasi, manajer biasanya diklasifikasikan menjadi 3 tingkatan yaitu:

Jumlah kecil. Juga dikenal sebagai mangers eksekutif atau tingkat senior, memiliki kekuatan dan otoritas. Mereka biasanya bertanggung jawab untuk seluruh organisasi bertanggung jawab untuk (1) mengelola departemen atau unit yang melakukan fungsi organisasi, dan (2) memastikan bahwa tugas yang diberikan dilakukan > efisien. Untuk bawahan mereka, manajer menengah adalah sumber informasi dan solusi untuk pemecahan masalah manajer lini pertama atau supervisor, melaporkan ke tengah-level manajer dan bertanggung jawab atas karyawan yang bekerja di unit mereka

I. Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan melibatkan serangkaian langkah yaitu : a. Mendefinisikan masalah b. Mengidentifikasi kriteria keputusan c. Memilih alternatif d. Mengembangkan dan mengevaluasi alternatif e. Menerapkan alternatif f. Mengevaluasi efektivitas dari keputusan

II.

Sumber-sumber organisasi 1. Kekuatan yang sah atau posisional, Sumber kekuasaan berasal dari posisi kepemimpinan atau manajemen berdasarkan hirarki seseorang. Manajer memegang sumber yang sah kekuasaan selama dia menempati posisi tsb. 2. Kekuasaan imbalan, Orang yg memiliki kekuasaan dalam organisasi untuk memberikan penghargaan kepada karyawan yang sah atas prestasinya 3. Kekuasaan koehrsif, Orang yg memiliki kekuasaan dalam organisasi dpt memberikan sanksi, hukuman, atau ancaman kepada karyawan

Tiga sumber kekuasaan pribadi yaitu : 1. Kekuasaan rujukan, Sumber kekuasaan berasal dari karisma, pesona banding, persepsi orang tentang karakteristik kepribadian, rasa hormat, dan kekaguman. Kelemahan: menyenangkan tetapi tidak memiliki integritas dan kejujuran (kejahatan). 2. Kekuasaan ahli, Sumber ini berdasarkan pada pengetahuan dan keterampilan orang. Umumnya, orang bersedia untuk mendengarkan saran dan pertimbangan dari ahli. Ide-ide ahli sering dianggap lebih berharga daripada pendapat orang dengan kekuasaan yang sah. 3. Kekuasaan informasi. Adalah sumber kekuasaan yang sama kuatnya dgn ahli. Akses ke informasi ini lebih merupakan akibat dari posisi diadakan di organisasi

Perbedaan Antara Kekuasaan dan Otoritas Otoritas didefinisikan sebagai kekuatan untuk menegakkan aturan dan subordinasi ahli dari mereka yang memiliki kekuasaan. Sedangkan kekuasaan itu memiliki wewenang dalam organisasi.

E. Manajemen SDM Salah satu keg paling dasar pemimpin dan manajer industri olahraga adalah merencanakan kebutuhan khusus organisasi olahraga dalam hal angkatan kerja. Sehingga timbul pertanyaan: 1. Bagaimana orang-orang perlu disewa untuk mencapai tujuan organisasi olahraga? 2. Apakah pekerjaan yang berasal dari sumber kekuasaan manusia akan dilakukan dalam organisasi tersebut? 3. Apakah pelatihan khusus sangat mereka butuhkan agar pekerjaan mereka menjadi lebih baik? 4. Bagaimana kualitas pekerjaan mereka setelah dievaluasi pada setiap akhir tahun? 5. Apakah Perencanaan sumber kekuasaan manusia juga dapat melibatkan sebuah keputusan sulit?

KEANEKARAGAMAN ORGANISASI Keanekaragaman adalah sumber daya terpenting bagi organisasi karena dapat meningkatkan efektivitas organisasi dalam pengambilan keputusan manajerial. Keanekaragaman meliputi: 1. Variasi usia, 2. Jenis kelamin 3. Ras dan etnis, 4. Agama, 5. Orientasi seksual, 6. Status sosial ekonomi, dan 7. Kemampuan.

Keanekaragaman dapat menimbulkan perlakuan tidak adil disebabkkan 3 faktor, yaitu: 1. Prasangka/Bias: penggunaan sistematis tentang informasi lainnya yang mengarah pada persepsi yang tidak akurat. 2. Stereotip: tidak akuratnya keyakinan tentang karakteristik kelompok 3. Diskriminasi Terbuka(terang-terangan): menyangkal beragam akses individu terhadap kesempatan dan hasil.

Dass dan Parker (1999) mengusulkan 4 strategi pemimpin untuk mengelola keragaman organisasi, yaitu: 1. Reaktif, strategi reaktif telah digunakan untuk memelihara dan menjaga status quo 2. Defensif, Strategi defensif biasanya muncul dari diskriminasi dan perspektif keadilan 3. Akomodatif, Strategi ini menjamin bahwa hasil tenaga kerja yang beragam dalam akses ke lebih banyak konsumen 4. Proaktif. mewakili perspektif yang lebih mengedepankan keragaman dalam kegiatan organisasi

Hernandez (2004) melakukan studi terhadap keanekaragaman organisasi dan temuan mereka menunjukkan bahwa ada beberapa faktor yang mendukung keberhasilan inisiatif keragaman yaitu: 1. Kepemimpinan: berkomitmen, semangat keberagaman, dan keterlibatan berkelanjutan dalam organisasi 2. Profesional dalam hal keragaman: penciptaan posisi dalam organisasi dan mempekerjakan orang yang kuat 3. Keterlibatan karyawan: membantu, memberikan info dan merekrut karyawan 4. Mengevaluasi hubungan kinerja dengan sistem penghargaan 5. Ketersediaan dan komunikasi data: informasi ini memungkinkan pemimpin dan karyawan dalam organisasi untuk memonitor pola dan masalah org.

F. Cara Meningkatkan Keanekaragaman dalam Organisasi Olahraga Membangun keragaman dalam organisasi olahraga tidaklah sederhana. Menurut para ahli dalam penelitian keanekaragaman (carnevale & stone, 1994), organisasi perlu meningkatkan keragaman. Strategi, Yaitu: 1. Di Pemerintahan 2. Perencanaan yang Strategis 3. Komunikasi dan promosi 4. Keterlibatan Keanggotaan

G. Berpikir Kritis Dalam Perilaku Organisasi Dan Manajemen Sumber Daya Manusia 1. Pemimpin dan manajer harus mendasarkan keputusan dan tindakan rasional, informasi faktual, dan obyektif. 2. Peduli tdp orang lain dan mempertimbangkan pendapat, perhatian, dan minat pemikir kritis.

H. Etika Dalam Kepemimpinan Organisasi Olahraga 1. Banyak kejadian di masa lalu telah menunjukkan, orang-orang dalam organisasi tidak selalu bertindak etis. 2. Dalam sebuah studi pada pengambilan keputusan etis dan moralitas praktis untuk kepatuhan petugas departemen atletik di salah satu universitas di AS, Kihl (2007) menunjukkan bahwa para pemimpin olahraga mengambil masukan atau pendapat dari berbagai sumber untuk membuat keputusan etis.

Sumber-sumber dalam pengambilan pengambilan keputusan yang etis 1. Moral pribadi 2. Profesional 3. Standar organisasi 4. Aturan 5. Prosedur

Ringkasan 1. Manajemen dan kepemimpinan adalah dua fungsi yang berbeda namun saling melengkapi. 2. Manajemen mengacu pada proses kerja dengan, dan melalui, individu dan perilaku kelompok untuk beberapa hasil yang diinginkan. 3. Teori manajemen kontemporer telah menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu: a. Perencanaan, b. Kepegawaian, c. Pengorganisasian, d. Memimpin (mengendalikan), dan e. Mengevauasi.

4. Dalam organisasi olahraga menganggap bahwa seorang manajer mempunyai 3 peran, yaitu : a. Interpersonal, b. informasional, dan c. pengambilan keputusan. 5. Sebagai bagian dari tanggung jawab mereka, manajer dan pemimpin harus terus-menerus terlibat dalam pembuatan keputusan. 6. Adapun langkah-langkah dalam pembuatan keputusan adalah sbb: 7. mendefinisikan atau framing masalah, a. Mengidentifikasi kriteria untuk keputusan, b. Mengembangkan dan mengevaluasi alternatif, c. Memilih alternatif, d. Pelaksanaan alternatif, dan e. Mengevaluasi efektivitas keputusan.

8. Manajemen sumber daya manusia secara umum menangani tentang kebutuhan organisasi olahraga dalam hal angkatan kerja. a. Sedangkan secara khusus, manajemen sumber daya manusia menangani tentang: b. Rekrutmen dan seleksi karyawan, c. Orientasi mereka dalam organisasi, d. Pelatihan, dan e. Penilaian kinerja mereka di tempat kerja. 9. Dalam organisasi Pengelolaan sumber daya manusia juga mencakup keanekaragaman. 10. Keanekaragaman dapat mewakili variasi dalam usia, jenis kelamin, ras dan etnis, agama, orientasi seksual, status sosial ekonomi, dan kemampuan.