BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian pengaruh konten media berbasis audio-visual merupakan suatu penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kotabunan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. hasil belajar. Skor total hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh dari posttest kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maupun kontrol diberikan perlakuan, kedua kelas diberikan pretest (angket awal)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data hasil penelitian diperoleh dari hasil sebaran angket kepada siswa,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis pretest-postest, uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa antara kelas yang menggunakan integrasi model pembelajaran kooperatif tipe

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. antara kelas yang menggunakan LKS paperless dan kelas yang menggunakan LKS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian didapatkan dengan membandingkan skor minat belajar siswa antara kelas

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pengaruh penggunaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum instrumen soal digunakan dalam penelitian, maka instrumen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas tersebut baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol diberikan postest.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. minimum sebesar 14,14 dan skor maksimum sebesar 58,58. Sedangkan pada kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tilamuta, data hasil penelitian ini disajikan dalam dua kelompok, yaitu:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian diperoleh dari tes kemampuan awal (X 1 ) dan tes

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab IV ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Menurut Suryabrata (2010 : 92) tujuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang ada di lapangan, maka peneliti mulai menyusun instrumen penelitian yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Al Azhar 3

Grafik Frekuensi Siswa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen yang proses pengambilan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. Tabel 5.1 Karakteristik Subjek Penelitian Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. dengan setting pembelajaran kooperatif dan ditinjau berdasarkan jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experimental Research (penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini alat ukur yang dipakai adalah tes keterampilan bola basket. Tes

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian ini dilakukan pre-test atau tes awal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. desain True Eksperimental Design dengan menggunakan metode The Post-test

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan penelitian pengembangan yang dikembangkan oleh Thiagarajan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMP Negeri 14 Yogyakarta

METODE PENELITIAN. (Musfiqon, 2012:14). Dalam penelitian ini, metode yang peneliti gunakan adalah

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 5 Bandar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN. Penelitian dalam pengembangan modul kesetimbangan kimia berbasis multipel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sedangkan skor data post-test adalah skor yang diambil setelah melakukan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Pagelaran Kabupaten

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data hasil penelitian meliputi data nilai pretest, posttest, dan n-gain untuk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. hasil belajar. Skor total hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh dari posttest

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terletak di Kabupaten Sleman. SMA ini beralamat di Jalan

ABSTRAK. yaitu 2.73 > 2,00. Sehingga dari. > t tabel

METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penilitian ini adalah Eksperimental-semu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. eksperimen semu, maka dilakukan Pre-Tes atau bisa juga dikatakan tes

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB 4 HASIL PENELITIAN. penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pertama Negeri 2 Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan.

BAB III METODE PENELITIAN. Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam peneltian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 14

III. METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 12,skor terendah 9, rata-rata 10,7, varians 1,06, standar deviasi 1,02. Angka

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Remaja Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan sejak 28 Januari

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Natar Lampung Selatan, pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berupa hasil perhitungan statistik yang datanya diperoleh dari responden. Hasil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diberikan pretest, tujuan diberikan pretest adalah untuk mengetahui pengetahuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan membahas mengenai analisis data dari hasil pengolahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa, baik itu pada siswa kelas eksperimen maupun pada siswa di kelas kontrol.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelah dilakukan pengukuran Hasil penelitian ini diperoleh data skor minat belajar

BAB V HASIL PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 13 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk pengujian validitas tes angket pada penelitian ini dilakukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data penelitian ini diperoleh dari tes kemampuan awal (X 1 ) dan tes

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan peneliti adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Negeri 2 Cilaku Kabupaten Cianjur. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Agribisnis

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN. Bulan Desember Subjek penelitian adalah pasien atau pengantar pasien

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan November 2012 di SMA Negeri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang diperoleh diolah dengan menggunakan teknik

BAB III METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu atau kuasi eksperimen. Penelitian. kemampuan berpikir kreatif dan rasa ingin tahu peserta didik.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil di SMA Negeri 7 Bandar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. materi, sarana, serta prasarana belajar. Variabel bebas adalah lembar kerja siswa

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Data Hasil Penelitian Penelitian pengaruh konten media berbasis audio-visual merupakan suatu penelitian eksperimen yang dilakukan di kelas X SMA Negeri 1 Kotabunan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Tahun Ajaran 2012-2013. Data hasil penelitian berupa skor motivasi belajar siswa yang diperoleh melalui angket yang disebarkan kepada responden. Kemudian data tersebut diolah untuk diuji normalitas menggunakan statistik uji-t, homogenitas menggunakan statistik uji-f serta uji hipotesisnya menggunakan statistik uji-t. Data hasil penelitian skor motivasi belajar siswa yang diperoleh melalui angket sebelum dan angket sesudah dapat di lihat pada tabel berikut. Tabel 8. Skor Motivasi Belajar Siswa Jenis Angket Parameter Kelas Rata rata Ekperimen Kontrol Eksperimen Kontrol Angket motivasi sebelum Angket motivasi sesudah Minimum 82 88 Maksimum 137 147 Minimum 108 106 Maksimum 150 149 109,2 117,70 131,36 128,66 4.2. Analisis Data 4.2.1. Uji Normalitas Data Hasil kemajuan motivasi belajar yang diperoleh untuk kelas eksperimen sebesar χ 2 hitung = 6,675 dan untuk kelas kontrol sebesar χ 2 hitung = 6,124 dengan χ 2 tabel = 11,070. Kriteria pengujian χ 2 hitung < χ 2 tabel maka Ho diterima. Dengan demikian, karena χ 2 hitung dalam penelitian ini lebih kecil dari χ 2 tabel maka dapat disimpulkan bahwa kedua sampel dalam

penelitian ini yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol terdistribusi normal. Selengkapnya dapat di lihat pada lampiran 6. 4.2.2. Uji Homogenitas Data Berdasarkan hasil perhitungan pada lampiran 7 diperoleh untuk F hitung = 1,072 dan untuk F tabel = 2,00. Berdasarkan kriteria pengujian yaitu terima Ho jika F hitung < F tabel, karena hasil yang diperoleh menyatakan F hitung < F tabel, maka dapat disimpulkan bahwa sampel dalam penelitian ini memiliki varians yang sama (homogen). 4.2.3. Uji Hipotesis Penelitian Hasil yang diperoleh t hitung = 4,19 dan untuk t tabel = 1,67 pengujian hipotesis lihat lampiran 8. Kriteria pengujian hipotesis terima Ho jika t hitung = t tabel. Untuk harga lainnya Ho di tolak. Berdasarkan hasil yang diperoleh menyatakan bahwa Ho ditolak artinya Ha yang menyatakan terdapat perbedaan yang signifikan motivasi belajar siswa di kelas yang menggunakan konten media berbasis audio-visual (suara penjelasan materi dari guru) dengan motivasi belajar siswa di kelas yang menggunakan konten media berbasis audio-visual (suara musik) diterima. 4.3. Pembahasan Berdasarkan tujuan dari penelitian yang dikemukakan yaitu untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan motivasi belajar siswa dikelas yang menggunakan konten media berbasis audio-visual (suara penjelasan materi dari guru) dan motivasi belajar siswa di kelas yang menggunakan konten media berbasis audio-visual (suara musik). Kegiatan awal yang peneliti lakukan adalah menyiapkan instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa angket motivasi. Jenis angket yang digunakan pada penelitian ini yaitu angket tertutup. Sebelum digunakan, angket terlebih dahulu di validasi agar dapat diketahui apakah angket tersebut layak digunakan untuk mengukur motivasi siswa atau tidak, baik penyusunan

persentase kemajuan motivasi belajar siswa tata bahasa maupun bentuk kalimat yang digunakan pada angket motivasi tersebut. Proses validasi dilakukan oleh dosen atau guru yang dianggap ahli dalam bidang validasi. Pada penelitian ini menggunakan 2 kelas yaitu kelas Xb sebagai kelas eksperimen dan kelas Xa sebagai kelas kontrol. Sebelum kedua kelas diberikan perlakuan, terlebih dahulu diberikan angket motivasi awal. Selanjutnya, kedua kelas diberikan perlakuan yang berbeda yaitu proses belajar mengajar menggunakan konten media berbasis audio-visual (suara penjelasan materi dari guru) di kelas eksperimen dan proses belajar mengajar menggunakan konten media berbasis audio-visual di kelas kontrol. Setelah kedua kelas diberikan perlakuan, selanjutnya diberikan angket motivasi akhir untuk mengetahui motivasi siswa setelah diberikan perlakuan. Dari hasil angket sebelum dan angket sesudah diperoleh kemajuan motivasi belajar siswa kelas eksperimen dan kontrol untuk tiap-tiap indikator yang disajikan pada grafik berikut. 20 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0 11,71 9,52 18.25 4,81 13,55 6,82 17,37 8,33 11,67 6,77 eksperimen kontrol hasrat dorongan harapan senang tekun indikator motivasi Gambar 6. Persentase kemajuan motivasi belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk setiap indikator Berdasarkan data kemajuan motivasi belajar siswa setiap indikator di atas menyatakan bahwa, kemajuan motivasi belajar siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kemajuan motivasi belajar siswa di kelas kontrol. Indikator dorongan yang paling besar dari indikator motivasi yang lain dalam penelitian ini menjelaskan bahwa seseorang melakukan

skor rata-rata kemajuan motivasi belajar siswa sesuatu salah satunya berpangkal pada dorongan. Indikator senang tertinggi kedua hal ini menyatakan bahwa siswa di kelas eksperimen lebih senang dibelajarkan dengan menggunakan konten media berbasis audio-visual (suara penjelasan materi dari guru) dibandingkan dengan kelas yang dibelajarkan dengan konten media berbasis audio-visual (suara musik) hal ini terlihat dari gairah siswa dalam mengikuti proses pembelajaran saat belangsung. Harapan siswa untuk berhasil lebih besar dibandingkan dengan hasrat dan ketekunan, hal ini dapat terlihat pada saat siswa berhasrat dalam belajar dan tekun dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru meskipun tugas itu terasa berat bagi mereka. Semua ini karena rangsangan dari luar melalui penggunaan konten media yang digunakan saat proses pembelajaran berlangsung. Kemajuan tiap indikator motivasi belajar di kelas eksperimen lebih besar dibandingkan dengan kemajuan tiap indikator motivasi belajar di kelas kontrol karena konten media berbasis audio-visual (suara penjelasan materi dari guru) yang digunakan pada kelas eksperimen lebih mempengaruhi motivasi belajar siswa dibandingkan dengan konten media berbasis audio-visual (suara musik) yang digunakan pada kelas kontrol. Skor rata-rata kemajuan motivasi belajar siswa secara keseluruhan dapat dilihat pada grafik berikut. 16 14 12 14,71 10 8 7,20 6 4 2 0 eksperimen kelas perlakuan kontrol

rata-rata motivasi belajar siswa Gambar 7. Distribusi skor rata-rata kemajuan motivasi belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol Berdasarkan skor rata-rata keseluruhan di atas dapat diinterpretasikan bahwa skor rata-rata kemajuan motivasi siswa di kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan skor rata-rata motivasi belajar siswa di kelas kontrol, dengan perolehan kemajuan sebesar 14,71% untuk kelas eksperimen dan 7,20% untuk kelas kontrol, dengan selisih kemajuan sebesar 7,51%, Hal ini karena konten media berbasis audio-visual (suara penjelasan materi dari guru) yang digunakan pada kelas eksperimen lebih mempengaruhi motivasi belajar siswa dibandingkan dengan konten media berbasis audio-visual (suara musik) yang digunakan pada kelas kontrol. Perbedaan motivasi belajar siswa terlihat juga dari jenis kelamin perempuan dan lakilaki, dengan skor rata-rata motivasi belajar siswa sebagai berikut. 30 25 20 25,78 20,43 15 10 14,44 9,28 eksperimen kontrol 5 0 laki-laki perempuan Gambar 8. Perbandingan Rata-Rata Motivasi Belajar Siswa Laki-Laki dan Perempuan Data di atas menunjukkan bahwa rata-rata motivasi belajar siswa laki-laki lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata motivasi belajar siswa perempuan baik di kelas eksperimen maupun kelas kontrol, dengan perolehan 25,78% untuk laki-laki di kelas eksperimen dan 14,44% untuk laki-laki di kelas kontrol dengan selisih sebesar 11,34%. Perolehan rata-rata motivasi belajar siswa perempuan sebesar 20,43% di kelas eksperimen dan 9,28% di kelas

eksperimen dengan selisih kedua kelas sebesar 11,15%. Motivasi belajar siswa laki-laki lebih tinggi dari motivasi belajar siswa perempuan dikarenakan pemanfaatan konten media berbasis audio-visual dalam pembelajaran hal ini terlihat dari aktifitas dan respon siswa lakilaki lebih besar dari aktifitas dan respon siswa perempuan.