BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN ASLI DAERAH (DISPENDA) KABUPATEN KAMPAR

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM. Kabupaten Kampar dibentuk berdasarkan Undang Undang Nomor 12 tahun 1956, kemudian dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. misi pembangunan Kabupaten Natuna Tahun , sebagai upaya yang

BAB II GAMBARANUMUMDINAS PENGELOLAAN KEUANGANDAN ASETKABUPATEN ROKAN HULU. 2.1 Sejarah Singkat Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN Deskripsi Umum Ruang Lingkup Penelitian

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Keadaan Geografis dan Wilayah Kota Pekanbaru

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pemerintah Kota Bandar Lampung

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG

PAJAK & RETRIBUSI PARKIR

BAB I PENDAHULUAN. dalam lingkungan Pemerintah kabupaten Karanganyar yang berkedudukan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. masyarakat berdasarkan asas desentralisasi serta otonomi fiskal maka daerah

BAB I PENDAHULUAN. 1. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset. a. Sejarah singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NOMOR : 2 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat Daerah dalam lingkungan Pemerintah kabupaten Karanganyar

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN DAN KEUANGAN ASET DAERAH KABUPATEN SIAK

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

sehingga benar-benar dapat diwujudkan tata kepemerintahan yang baik (Good governance)

BAB I PENDAHULUAN. Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten Karimun berubah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

PENDAHULUAN. Dinas Perkebunan Provinsi Riau Laporan Kinerja A. Tugas Pokok dan Fungsi

BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB I PENDAHULUAN. 1. Sejarah Berdirinya DPPKAD Karanganyar. Karanganyar yang berkedudukan sebagai Dinas Daerah. DPPKAD

BAB I PENDAHULUAN. misi dan tujuan pemerintah Kabupaten Pelalawan dibidang. pemberdayaan masyarakat desa perlu disusun Rencana

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR TAHUN 2007 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIAK TAHUN

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA PEKANBARU. 2.1 Sejarah singkat Dinas Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru

BAB I PENDAHULUAN. 1. Sejarah Berdiri dan Berkembangnya Dinas Pendapatan dan. Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kota Surakarta

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. disebutkan berdasarkan surat keputusan Gubernur Militer Sumatera Tengah

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB II DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA PADANGSIDIMPUAN. di wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan.Namun pada tahun 2001,

BAB IV GAMBARAN UMUM Sekilas Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung. UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan antara pemerintah pusat dan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN KARIMUN

Pembentukan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan didasarkan pada

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN ROKAN HULU. 1.1 Sejarah Singkat Kabupaten Rokan Hulu

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR DISPENDA BAGANSIAPIAPI DI KABUPATEN ROKAN HILIR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 24 TAHUN 2005

BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN KEDIRI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 16 TAHUN 2002 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG

BAB III ISU - ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

transparansi, partisipasi, penegakan hukum, dan akuntabilitas

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN SIAK 2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI.

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH

BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN NATUNA NOMOR 7 TAHUN 2016

REVISI RENCANA STRATEGIS

LKIP Badan Keuangan Daerah 2016 Page 1

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

1 of 6 02/09/09 11:44

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR : 981 / 29 DISPENDA

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA PEKANBARU. A. Profil Dinas Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA PEKANBARU. Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Pekanbaru. Berdasarkan Surat Edaran

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN BUPATI TASIKMALAYA B U P A T I TASIKMALAY A

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN KANTOR DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET DAERAH KABUPATEN KARO

BAB I PENDAHULUAN. Konsekuensi dari pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi tersebut yakni

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah singkat terbentuknya kantor Inspektorat Pelalawan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

PENCANAAN STRATEJIK TAHUN

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra SKPD )

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NOMOR : 7 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RENCANA KINERJA TAHUN

BUPATI KERINCI PERATURAN BUPATI KERINCI NOMOR 5 TAHUN

BAB II BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH (BPKD) KOTAMEDAN. kecil yaitu bagian keuangan sekretariat daerah kota Medan dengan tugas

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LANDAK

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NOMOR : 6 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KENDAL

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

BAB II KANTOR KECAMATAN MEDAN DENAI. Sumatera Utara pada tanggal 2 September 1992 Kecamatan Medan Denai terbentuk

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD SAMPAI DENGAN TRIWULAN II TAHUN 2016

PENCANAAN STRATEJIK TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 26 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PASAR KABUPATEN PELALAWAN

1 of 6 02/09/09 11:59

BAB II PROFIL INSTANSI. mengelola keuangan pemerintah Kota Medan. Dengan peningkatan

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Kota Bekasi merupakan salah satu kota yang terdapat di Provinsi Jawa Barat,

KONDISI FISIK BAB I 1.1. LUAS WILAYAH DAN BATAS WILAYAH

KATA PENGANTAR. i Renstra Bapenda Kota Denpasar 2016 ~ 2021

a. DESKRIPSI JABATAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, OLAHRAGA DAN PARIWISATA.

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 63 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENDAPATAN KOTA TASIKMALAYA

BAB III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perusahaan tentunya mempunyai masalah dalam menyusun

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PELALAWAN,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 25 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN

PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BAB IV GAMBARAN UMUM DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI Gambaran Umum Geografi dan Administratif Kabupaten Kepulauan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 14 TAHUN

Transkripsi:

14 BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN ASLI DAERAH (DISPENDA) KABUPATEN KAMPAR A. Gambar Umum wilayah Kabupaten Kampar Letak Kabupaten kampar sangat strategis, karena disamping diapit oleh dua Kabupaten atau Kota yaitu Pekanbaru dan Rokan Hulu. Kabupaten Kampar merupakan jalur lalu lintas Barat yang menghubungkan beberapa Kota di Sumatera dan juga berada dikawasan segitiga, pertumbuhan Ekonomi Indonesia- Malaysia-Singapura (IMS -GT) dan kaluasan segitiga pertumbuhan Ekonomi Indonesia-Malaysia-Thailan (IMT-GT). B. Tinjauan Historis Secara historis Kabupaten Kampar berdiri pada tahun 1949 melalui surat keputusan Gubenur Militer Sumatera Tengah Nomor : 10/6M/STE/49 tanggal 9 November 1949. Ibu Kota Kabupaten Kampar pada awalnya adalah Pekanbaru dengan wilayah Pemerintahan Daerah-Daerah bekas kewedanaan Pelalawan, Pasir Pangaraian, Bangkinang dan Pekanbaru luar kota. Kemidian berdasarkan Undang- Undang No.12 Tahun 1956 Ibu kota Kabupaten Kampar dipindahkan Ke Bangkinang dan baru terlaksana Tanggal 6 Juni 1967. Pemindahan Ibu Kota Kabupaten Kampar Ke Bangkinang tersebut dilatar belakangi antara lain oleh beberapa faktor sebagai berikut : 1. Pekanbaru sudah menjadi Ibu Kota Provinsi Riau. 14

15 2. Pekanbaru selain menjadi Ibu Kota Provinsi juga sudah menjadi Madya. 3. Mengingat luasnya Daerah Kabupaten Kampar sudah sewajarnya dipindahkan ke Bangkinang guna mengingat Efensiensi pengurusan Pemerintah dan miningkatkan pelayanan kepada masyarakat. 4. Prospek masa depan Kabupaten Kampar tidak mungkin lagi dibina dengan baik dari pekanbaru. 5. Bangkinang terletak ditengah-tengah daerah Kabupaten Kampar, yang dapat dengan mudah untuk melaksanakan pembinaan keseluruhan wilayah Kecamatan dan sebaliknya. Kemudian sejalan dengan diberlakukannya Reformasi Politik yang dilandasi oleh semangat Demokrasi dan pelaksanaan Otonomi Daerah, kabupaten Kampar berdasarkan Undang-Undang Nomor.53 Tahun 1999 dimekarkan menjadi tiga wilayah Pemerintahan yaitu Kabupaten Kampar, Kabupaten Rokan Hulu, dan Kabupaten Pelalawan. Kecamatan Bangkinang terdiri dari 9(sembilan) kecamatan dengan luas 3650 km2 yaitu Salo, Seberang, Batu Bela, Kumantan, Cit jitiro, Letnan Boyak, Candika, Agus Salim. C. Kondisi Geografis Kampar memiliki luas 10.983.46 km2 yang wilayahnya berada pada posisi 1 25LU.20LS dan 100 42 dengan batas wilayah sebagai berikut : 1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Rokan Hulu.

16 2. Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Kuantan Singingi dan Kabupaten Indragiri Hulu. 3. Sebelah barat dengan provinsi Sumatera Barat. 4. Sebelah timur dengan Kota pekanbaru dan kabupaten pelalawan. Kondisi wilayah Kabupaten Kampar terdiri dari wilayah perbukitan dan beberapa sungai. Sebagian besar kabupaten kampar merupakan daerah perbukitan yang berada di sepanjang bukit barisan yang berbatasan dengan provinsi sumatera barat dengan ketinggian antara 0-500 meter dari permukaan laut. Di samping itu sebagian besar wilayah ini dialiri oleh sungai-sungai besar yaitu sungai kampar dan sungai siak. Sungai kampar panjang nya lebih kurang 413.5 km dengan kedalaman rata-rata 7.7 meter dengan lebar rata-rata 143 meter. Seluruh bagian sungai ini termasuk dalam kabupaten kampar yang meliputi kecamatan XIII Koto kampar, Bangkinang, Bangkinang Barat, Kampar, siak hulu dan kampar kiri. Kedalaman rata-rata 8-12 meter yang melintasi kecamatan tapung. Sungai-Sungai besar yang terdapat di kabupaten kampar ini berfungsi antara lain sebagai sumber energi listrik (PLTA Koto Panjang). Prasarana perhubungan, dan sumber air bersih budi daya ikan. Kabupaten kampar padaumumnya beriklim tropis dengan temperatur maksimum rata-rata 32. D. Sejarah Dinas Pendapatan Asli Daerah (DISPENDA) Kabupaten Kampar Dengan terpilihnya Bupati dan Wakil Bupati Kampar periode 2011 2016, maka Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Kampar sebagai salah satu unit

17 kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar perlu menyelaraskan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya guna mendukung visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih. 1 Visi, misi dan proram Kepala Daerah terpilih selanjutnya dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Kampar Tahun2012-2016 yang ditetapkan dalam suatu Peraturan Daerah. Penyusunannya sendiri berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Kampar Tahun 2005 2025 dan memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Berlakunya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 dan Undang Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Daerah antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan KeuanganAntara Pemerintah Pusat dan Daerah, telah membawa perubahan yang mendasar mengenai pengaturan hubungan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, khususnya dalam bidang administrasi pemerintahan maupun Administrasi dan Pengelolaan keuangan, kondisi seperti ini biasa dikenal disebut era otonomi daerah. Dalam era ini, daerah diberikan kewenangan yang lebih besar untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri. Tujuannnya antara lain adalah untuk lebih mendekatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat, memudahkan Desember 2013 1 Ibu.Lathifah Birron M, A.Md (Pegawai Dispenda Kab.Kampar),wawancara, Senen 14

18 masyarakat untuk memantau dan mengontrol penggunaan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daearah (APBD), selain untuk menciptakan persaingan yang sehat antar daerah dan mendorong timbulnya inovasi. Dengan Disahkannya Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2012 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Kampar maka Dinas Pendapatan Daerah berubah nama menjadi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah (DPPKA) Kabupaten Kampar, Seiring dengan perubahan nama, maka dengan berpedoman Peraturan Bupati Kampar Nomor 55 Tahun 2012 Tentang Tugas dan Jabatan Struktural di Lingkungan Dinas di Kabupaten Kampar yang merubah dan juga menambah beberapa Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset (DPPKA), yang bermuara pada harus di revisinyarencana Startegis yang sudah disusun sebelumnya. Dalam Revisi RENSTRA ini juga akan memuat perubahan Visi Misi,Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakanyang akan menjadi pedoman dan acuan DPPKA sampai dengan tahun 2016. Sejalan dengan Perubahan kewenangan dan Penambahan Tugas Pokok dan Fungsi serta Visi Misi, Target dan sasaran SKPD maka Pemerintah Daerah diharapkan lebih mampu menggali sumber-sumber keuangan khususnya ekstensifikasi sumber keuangan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan pemerintahan dan pembangunan di daerahnya dan ditambah dengan meningkatnya profesional pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Tuntutan

19 peningkatan PAD, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang Optimal, Profesional dan Akuntable semakin besar seiring dengan semakin banyaknya kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan kepada daerah sehingga DPPKA harus lebh berbenah dari dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang di emban pada masa-masa yang akan datang. Dengan memiliki acuan kerja yang jelas dan terukur, brpedoman kepada dokumen perencanaan daerah dan dokumen perencanaan yang disusun DPPKA yakni Revisi RENSTRA Tahun 2012-2016, disusun berdasarkan skala prioritas yang tujuannya untuk menunjang kelancaran tugas0tugas pemerintah, pembangunan dan kemasyarakatan yang diwujudkan melalui 5 (Lima) Pilar Pembangunan yang bermuara kepada zero kemiskinan, zero pengannguran dan rumah-rumah kumuh. 1. VISI dan MISI 1.1 VISI Visi adalah gambaran tentang keadaan masa depan yang berisikan cita-cita yang ingin diwujudkan organisasi. Visi memberikan jiwa kemana organisasi harus dibawa dan diarahkan agar dapat berkarya secara konsisten dan tetap eksis, antisipatif, inovatif, serta produktif. Mengacu pada konsepsi visi diatas dan mengacu kepada Visi pembangunan Kabupaten Kampar, maka Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Kampar sebagai unsur pelaksana pemerintah daerah perlu menetapkan visi yang selaras dengan keadaan lingkungan serta perubahan-perubahan yang ada, dan selaras dengan visi

20 induk organisasinya, yaitu: Terwujudnya Peningkatan Penerimaan Daerah Yang Optimal dan Proporsional serta Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang profesional Tahun 2016 Pernyataan visi di atas memuat kata-kata kunci, yaitu peningkatan penerimaan pendapatan yang optimal dan pengelolaan penerimaan pendapatan daerah, Pengelolaan keuangan dan Aset yang profesional. Kapasitas Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Kampar dalam mengelola pendapatan daerah dinilai berhasil apabila mampu mewujudkan penerimaan pendapatan daerah yang optimal dan mampu mengelola Keuangan dan Aset secara profesional. Optimal mengandung makna perpaduan yang seimbang antara efektifitas dan efisiensi. Sehingga penerimaan pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah merupakan jumlah yang sesuai dengan potensinya dan diperoleh dengan biaya yang efisien. Penerimaan pendapatan yang besar hanya akan sedikit memberikan nilai tambah jika diperoleh dengan biaya yang besar pula. Selanjutnya eksistensi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Kampar dapat dipertahankan apabila masih ada kepercayaan masyarakat terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi. Agar tetap memperoleh kepercayaan masyarakat, perlu dipertahankan dan ditingkatkan kualitas pelayanan publik dalam pengelolaan pendapatan Pengelolaan keuangan dan Aset. Untuk itu, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Kampar beserta seluruh

21 aparaturnya harus memiliki integritas profesional dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, mulai dari perencanaan, penetapan, dan pemungutan, pengawasan, peningkatan kapasitas SDM, dan penggunaan sistem informasi Teknologi Informasi. 1.2 MISI Terwujudnya visi yang telah ditetapkan tersebut merupakan tantangan bagi seluruh komponen di lingkungan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Kampar. Sebagai penjabaran dalam rangka mewujudkan visi yang telah ditetapkan, melaksanakan tugas pokok dan fungsi, serta kewenangan yang diamanatkan, maka Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Kampar merumuskan konsepsi tugas yang harus diemban, yaitu berupa rumusan/pernyataan misi. Dengan pernyataan misi tersebut, diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan dapat mengetahui dan memahami keberadaan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Kampar dalam Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan, Yaitu melalui Tiga Misi Sebagai berikut Misi Pertama : Meningkatkan Kualitas Kelembagaan Melalui Tata kerja dan SDM aparatur yang Berkualitas Misi Kedua : Mengembangkan dan Mengoptimalkan Penerimaan Pendapatan Daerah

22 Misi Ketiga : Menigkatkan Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sesuai dengan Ketentuan 1.2.1 Misi Pertama : Meningkatkan Kualitas Kelembagaan Melalui Tata kerja dan SDM aparatur yang Berkualitas Dalam Rangka Pengelolaan Pendapatan Daerah, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Kampar harus secara optimal meningkatkan tata kelola dankapasitas kelembagaan. Dengan didukung SDM Berkualitas dan sarana dan prasarana yang memadai maka Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Kampar dapat memberikan pelayanan publik yang prima dan responsif terhadap perubahanperubahan yang terjadi di lingkungan masyarakat. SDM merupakan faktor kedua kunci sukses (Key Success) dalam optimalisasi pendapatan, Pengelolaan keuangan dan Aset. Potensi Pendapatan Daerah yang besar tidak akan mampu dioptimalkan bila SDM tidak mampu mengelola pendapatan daerah dengan baik, begitu juga dengan pengelolaan keuangan dan Aset, tanpa SDM yang baik akan menimbulkan potensi-potensi yang akan merugikan keuangan daerah. SDM yang memiliki kapasitas dalam mengelola pendapatan, Keuangan dan aset mempunyai makna bahwa SDM harus disiplin melaksanakan tugas dan berorientasi kepada pencapaian hasil, serta memiliki integritas yang tinggi dalam rangka mengemban tugas. Kapabilitas merupakan hal yang sangat

23 penting, mengingat tuntutan lingkungan yang semakin tinggi, perkembangan informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat, sehingga harus siap menambah wawasan dan kemampuan teknisnya. Kemampuan itupun perlu didukung dengan disiplin, kemampuan perencanaan yang baik, taat kepada penjadwalan tugas yang telah diatur dan melakukan tugas dengan penuh tanggung jawab dan berorientasi kepada mutu hasil pekerjaannya. 1.2.2 Misi Kedua : Mengembangkan dan Mengoptimalkan Penerimaan Pendapatan DaerahPendapatan Daerah mencakup Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sebagai salah satu komponen dalam pendapatan daerah, sejauh ini kontribusi PAD terhadap total pendapatan masih relatif kecil, bahkan belum dapat menutup defisit anggaran. Oleh karena itu, salah satu upaya strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kampar adalah dengan mengoptimalkan penerimaan PAD melalui intensifikasi dan ekstensifikasi sumbersumber pendapatan daerah. Dalam rangka meningkatkan pendapatan daerah, pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang kewajiban membayar pajak daerah dan retribusi daerah juga merupakan salah satu faktor yang sangat penting. Untuk itu, pembinaan dan penyuluhan mengenai pajak daerah dan retribusi daerah, sosialisasi dan propaganda lainnya mengenai arti penting pajak daerah dan retribusi daerah

24 akan selalu dikembangkan oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Kampar. 1.2.3 Misi Ketiga: Menigkatkan Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sesuai dengan Ketentuan Pengelolaan keuangan dan Aset daerah sangat tergantung pada Kemampuan SDM, serta sarana dan prasana, mulai dari tahap Perencanaan, Penggunaan, Monitoring yang bermuara pada Data dan Informasi yang akurat dan Akuntable. Dari hal diatas Pengelolaan keuangan dan Aset akan di tingkatkan dengan memanfaatkan Teknologi Informasi sehingga setiap tahap dalam pengelolaan keuangan dan aset akan lebih efektif dan efisien. 2. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kedudukan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Daerah dan Aset (DPPKA) Kabupaten Kampar diatur berdasarkan P eraturan Bupati Kabupaten Kampar Nomor 55 Tahun 2012 Tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural di Lingkungan Dinas-Dinas Kabupaten Kampar. 2 Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Kampar terdiri dari: 1) Kepala Dinas; 2) Sekretariat; a) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b) Sub Bagian Keuangan; c) Sub Bagian Perencanaan dan Data; 3) Bidang Pendapatan Asli Daerah (PAD); 2 Bapak.Riki Pratama (kasi Penilaian dan Pengapusan Bid.Pengelolaan Aset), wawancara, 14 Desember 2013

25 a) Seksi Pendaftaran & Pendataan; b) Seksi Perhitungan & Penetapan; c) Seksi Penagihan Pemungutan & Keberatan; 4) Bidang Dana Perimbangan dan Lain-Lain ; a) Seksi Dana Perimbangan; b) Seksi Lain-Lain Pendapatan; 5) Bidang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB); a) Sesksi Pendaftaran dan Pendataan; b) Seksi Penilaian & Penetapan; c) Seksi Penagihan dan Keberatan. 6) Bidang Anggaran a) Seksi Perencanaan Anggaran b) Seksi Anggaran Pendapatan c) Seksi Anggaran Pengeluaran 7) Bidang Pembendaharaan a) Seksi Pembendaharaan Pengeluaran b) Seksi Pengelolaan Kas Daerah 8) Bidang Pengelolaan Aset a) Seksi Inventaris Aset b) Seksi Penilaian dan Penghapusan c) Seksi Pengendalian dan Pengawasan 9) Bidang Akuntansi dan Pelaporan a) Bidang Akuntansi dan Pelaporan b) Seksi Pembukuan dan Akuntansi c) Seksi Bina Pengelolaan KEUDA

26 STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET (DPPKA) Beredasar Perturan Daerah Nomor 6 Tahun 2012 Tentang Sususna Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Kampar. Sumber: Struktur Organisasi Dispenda Kabupaten Kampar

27 2.1 Tugas Pokok Sebagai unsur pelaksana otonomi daerah di bidang Pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah, Dinas pendapatan pengelolaan Keuangan, dan aset daerah memiliki Tugas Pokokmembantu Bupati dalam penyelenggaraan tugas dibidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan pengelolaan aset, dengan Rincian Tugas pokok sebagai berikut: 1. Memimpin seluruh kegiatan Dinas, baik secara administrasi maupun operasional sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Kampar. 2. Menkoordinasikan seluruh kegiatan baik intern maupun ekstern. 3. Menetapkan rencana strategis dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Kampar. 4. Mengkoordinasikan penyusunan rancangan APBD dan perubahan APBD serta mengendalikan pelaksanaan anggaran. 5. Mengkoordinasikan, mengevaluasi dan mengendalikan kegiatan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset dalam bidang ketata usahan,pendapatan, keuangan,aset, perencanaan program, pajak dan retribusi serta pendapatan lainnya. 6. Memberikan informasi, saran dan pertimbangan pelaksanaan tugas dinas kepada Bupati baik diminta maupun tidak diminta.

28 7. Merumuskan kebijaksaan teknis dibidang pendapatan pengelolaan keuangan serta program kerja daerah. 8. Membina dan memotivasi serta membimbing bawahan dalam rangka meningkatkan kinerja dan produktivitas kerja. 9. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Bupati. 2.2 Fungsi 1. Perumusan dan penetapan rencana strategis dan rencana kerja dinas sesuai dengan visi dan misi daerah; 2. penetapan pedoman dan petunjuk teknis penyelenggaraan urusan lingkup bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah; 3. pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas sekretariat, bidangbidang, unit pelaksana teknis dinas dan kelompok jabatan fungsional; 4. pembinaan administrasi perkantoran; 5. pemberian pelayanan dan pembinaan kepada unsur terkait di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset serta pelaksanaan hubungan kerja sama dengan SKPD, lembaga/instansi terkait dalam rangka penyelenggaraan kegiatan dinas; 6. pembinaan dan pengembangan karir pegawai dinas; 7. pelaksanaan tugas selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang; 8. penyusunan dan penyampaian laporan keuangan dinas sesuai ketentuan yang berlaku.

29 2.2.1 Sistem, Prosedur dan Mekanisme Kerja DPPKA Kabupaten Kampar Sistem Prosedur Dan Mekanisme yang menjadi dasar Pelaksanaan Standar Operasional Prosedur di DPPKA Kampar adalah sebagai Berikut: 2.3 Sumber Daya SKPD 2.3.1 Kepegawaian Jumlah pegawai (PNS) pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Daerah dan Aset Kabupaten Kampar sampai dengan tahun 2013 sebanyak 70 orang yang terdiri dari : 1. Golongan IV : 5 orang 2. Golongan III : 50 orang 3. Golongan II : 15 orang Selain PNS, pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Daerah dan Aset Kabupaten Kampar juga terdapat tenaga honorer sebanyak 6 orang Formasi dan pengisian pegawai dapat dilihat melalui tabel berikut :