1.1 Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. industri kepariwisataan di Bali, seperti restaurant dewasa ini dirasakan

BAB I PENDAHULUAN. di pengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia dalam menjalankan fungsi-fungsi

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya suatu koordinasi yang baik antara fungsi-fungsi yang ada di dalam

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja karyawan merupakan faktor yang sangat penting bagi suatu perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. agar sebuah perusahaan tersebut mampu bersaing di era globalisasi. Ardana, dkk

BAB I PENDAHULUAN. mampu memanfaatkan sumberdaya- sumberdaya lainnya. Beberapa hal yang perlu diantisipasi adalah kondisi yang tidak didukung

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas dalam perusahaan untuk mencapai tujuan bukan hanya tergantung pada

BAB I PENDAHULUAN. pelaku dari keseluruhan tingkat perencanaan sampai dengan evaluasi yang

PENGARUH TUNJANGAN KESEJAHTERAAN, PENGALAMAN KERJA DAN GAJI PADA KINERJA KARYAWAN TOSERBA LUWES DI SRAGEN

I. PENDAHULUAN. rangka meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan mampu bersaing di

BAB I PENDAHULUAN. menunjang tujuan organisasi atau perusahaan, karena sumber daya msnusia

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia global semakin kompleks, sehingga pemanfaatan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah membangun manusia Indonesia seutuhnya, baik secara

BAB I PENDAHULUAN. kali pemimpin memberikan tambahan penerimaan yang lain sebagai upaya lebih menghargai

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi saat ini adalah berkaitan dengan kinerja karyawan. Dalam era globalisasi,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pengembangan sumber daya manusia sangat diperlukan karena

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perusahaan yang bergerak dalam bidang perindustrian tentunya memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dan setiap perusahaan berusaha meningkatkan serta mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan akan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawan

BAB I PENDAHULUAN. dengan keunggulan produk dan sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran, dan modernisasi ekonomi. Globalisasi terkait erat dengan investasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Globalisasi terkait erat dengan investasi dan alih teknologi. Perkembangan

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN P.T. DANLIRIS SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. serta memegang peranan penting dalam fungsi operasional. Karyawan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, karena sumber daya manusia merencanakan, melaksanakan, dan. dalam bidang bisnis farmasi adalah Kimia Farma.

BAB I PENDAHULUAN. bisnis. Perkembangan perusahaan di Bali berlangsung sangat cepat terutama di

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. menunjang pembangunan nasional. Dalam ruang lingkup yang lebih kecil, utama berjalannya sebuah organisasi atau perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Peranan sumber daya manusia merupakan modal dasar dalam menentukan

BAB I PENDAHULUAN. sentral yang menggerakkan dinamuka lingkungan utama pengunjung. semakin ketat dalam lingkungan kerja yang ada.

PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan aset penting yang dimiliki perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis pada era globalisasi ini, demikian pesat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau organisasi mempunyai alat-alat teknologi yang canggih, namun

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peranan yang sangat besar dalam kegiatan organisasi. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. utama sebuah perusahaan dibandingkan unsur lainnya seperti modal dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi ( TI ) kini berkembang pesat, hampir tidak ada

BAB I PENDAHULUAN. dinamis, sangat memerlukan adanya sistem manajemen yang efektif dan efisien

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kerja karyawan. Perusahaan dan karyawan pada hakekatnya saling

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan menginginkan agar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai tepat pada

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan makhluk sosial yang menjadi kekayaan utama bagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor

BAB I PENDAHULUAN. tujuan organisasi dapat tercapai sesuai rencana. nampaknya sudah sangat urgent. Kebutuhan tenaga-tenaga terampil di dalam

BAB I PENDAHULUAN. akan dapat memanfaatkan dan mengoptimalkan faktor-faktor tersebut jika

BAB I PENDAHULUAN. pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi/instansi. Tercapainya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tabel 1.1 Jumlah rumah makan dan restoran di Bandung dari tahun

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dan juga merupakan faktor krisis yang dapat menentukan maju

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan yang didirikan mempunyai harapan. tercapainya kinerja yang tinggi dalam bidang kerjanya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. perusahaan yang telah disepakati oleh semua karyawan. Karyawan yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi ini, persaingan yang terjadi di semua industri semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. Pemberian kompensasi finansial kepada karyawan, masih dirasakan

BAB I PENDAHULUAN. pihak lembaga atau perusahaan. Perhatian itu diperlukan mengingat dalam

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. instansi tak dapat melaksanakan aktivitasnya. Dengan pegawai yang terampil dan

BAB I PENDAHULUAN. mulia, kita tidaklah berarti mengabaikan manusia yang melaksanakan pekerjaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memberikan hasil yang optimal kepada konsumen. Perusahaan yang memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi di dunia bisnis menuntut persaingan yang ketat. Persaingan

2015 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP LOYALITAS PEGAWAI DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perusahaan atau dunia bisnis menunjukkan frekuensi

BAB I PENDAHULUAN. pimpinan perusahaan untuk menjaga eksistensi dan kelangsungan perusahaannya.

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini membuat pola pikir seorang manajer

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan yang yang telah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Manajemen kepegawaian dan sumber daya manusia merupakan unsur yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kondisi dunia usaha dewasa ini semakin pesat dan selaras dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. karyawan, adanya pengembangan karir sampai faktor kepemimpinan.

BAB I PENDAHULUAN. sedang menghadapi era globalisasi, dimana persaingan antar perusahaan semakin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Era globalisasi mempunyai dampak dalam dunia usaha. Globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. bersaing dan salah satu alat yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah berdiri

BAB I PENDAHULUAN. tinggi untuk pengembangan perusahaan. Perusahaan harus mampu

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan rumah sakit di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir

BAB I PENDAHULUAN. mereka yang terlibat dalam kegiatan operasional perusahaan mulai dari tingkat

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai masalah yang berkaitan dengan fungsi-fungsi kegiatan usahanya. sumber daya manusia merupakan hal penting dalam perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. erat dengan motivasi karyawan dalam bekerja. Perusahaan sudah tentu

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi yang terjadi saat ini, dimana dunia tidak lagi dibatasi

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan mempunyai tujuan yang harus dicapai dan pencapaian tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan ekonomi yang terus mengalami perubahan, maka

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini kegiatan suatu perusahaan sangat pesat sekali. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. memegang peranan sangat penting. Sumber daya manusia yang dimaksud adalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, pembangunan dilakukan disegala bidang

I. PENDAHULUAN. mencapai kualitas pendidikan adalah guru. Guru adalah figur yang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. perusahaan. Dalam sebuah perusahaan loyalitas kerja sangatlah penting bagi

I. PENDAHULUAN. identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. apabila ditunjang oleh sumber daya manusia yang berkualitas. serta biaya baru dalam merekrut karyawan baru.

BAB I PENDAHULUAN. individunya saling menunjang sehingga dapat dikatakan bahwa kepuasan kerja

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia bisnis yang sangat pesat dan persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sebaik mungkin. Keberhasilan sebuah perusahaan atau organisasi tidak hanya dari

I. PENDAHULUAN. Kemajuan dunia pariwisata di Lampung tidak terlepas dari dukungan

PENGARUH KOMPENSASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN MEUBEL CV. MUGIHARJO BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. PT. Kereta Api (Persero) DAOP II Bandung dituntut agar selalu

BAB I PENDAHULUAN. atau memperluas usahanya. Oleh karena itu sumber daya yang paling penting bagi

Judul : Pengaruh Persepsi Dukungan Organisasi Terhadap Komitmen Organisasional dan Turnover Intention

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dan persaingan dalam dunia bisnis saat ini semakin kuat, persaingan yang menuntut setiap pelaku organisasi untuk terus meningkatkan dan berhasil dalam mencapai tujuannya baik tujuan jangka panjang maupun tujuan jangka pendek. Tujuan jangka panjang dapat berupa keinginan agar perusahaan tersebut dapat tumbuh dan berkembang dengan pesat untuk di masa yang akan datang, sedangkan tujuan jangka pendek yang ingin dicapai perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan atau laba yang optimal. Untuk mencapai tujuan tersebut perusahaan dituntut untuk mampu mempertahankan karyawannya untuk terus mengabdi atas kelangsungan hidup perusahaan baik perusahaan dalam keadaan baik atau buruk dimasa yang akan datang. Menurut Mudiartha (2001: 2) sumber daya manusia adalah harta yang paling berharga dan paling penting dimiliki oleh suatu organisasi, karena keberhasilan organisasi sangat ditentukan oleh unsur manusia. Manusia berperan sebagai perencana, pengelola atau pengatur arah dan tujuan perusahaan (pimpinan), maupun sebagai pelaksana seluruh kegiatan (karyawan) Sumber daya manusia sangat penting dalam menunjang kemajuan organisasi, untuk itu sudah selayaknya kebutuhan karyawan perlu diperhitungkan dengan memberikan kompensasi yang layak kepada karyawan, sehingga mereka 1

dapat melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab serta memiliki loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan. Tingginya sikap loyalitas karyawan diperlukan agar karyawan tersebut dapat bekerja tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk kepentingan perusahaan. Sikap loyalitas ini berasal dari kesadaran yang tinggi bahwa antara karyawan dengan perusahaan merupakan dua pihak yang saling membutuhkan. Karyawan membutuhkan perusahaan sebagai sumber penghidupan dan pemenuhan kebutuhan sosial lainnya, sedangkan perusahaan juga dianggap mempunyai kepentingan pada karyawan karena dengan adanya karyawan itulah perusahaan akan dapat melakukan kegiatan perusahaan dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan. adanya kesadaran tersebut maka akan menimbulkan loyalitas atau kesetiaan yang tinggi dari karyawan terhadap perusahaan. Menurut Mudiartha (2001 : 233) ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi loyalitas karyawan terhadap perusahaan yaitu: pemberian kompensasi, disiplin kerja, keterlibatan/partisipasi karyawan dan pelatihan/ pengembangan karyawan. Adanya faktor tersebut maka karyawan dapat menunjukan loyalitasnya kepada perusahaan. Dalam penelitian ini hanya menggunakan tiga faktor saja yaitu pemberian kompensasi, disiplin kerja dan partisipasi. Karyawan yang memiliki loyalitas tinggi akan bersedia bekerja melebihi kondisi biasa, lebih bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan, bersedia menerima berbagai tugas, mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap perusahaan dan akan tetap bertahan dalam perusahaan walaupun perusahaan dalam keadaan baik atau tidak baik. Sebaliknya karyawan yang tidak loyal 2

terhadap perusahaan ditandai dengan perasaan negative, seperti ingin meniggalkan perusahaan, merasa bekerja di perusahaan lain lebih menguntungkan, tidak merasakan manfaat dari perusahaan dan berusaha untuk mencari perusahaan lain yang dianggapnya dapat memberikan kompensasi yang lebih besar. Pengembangan karyawan yang dilakukan melalui pelatihan akan dapat mendorong karyawan untuk tetap bertahan dalam perusahaan. Karyawan yang mengikuti pelatihan akan mempunyai wawasan yang lebih luas, lebih terampil dan akan dapat bekerja lebih efektif dan efisien, mengikuti pelatihan tersebut karyawan akan merasa lebih diperhatikan oleh perusahaan sehingga akan mengakibatkan karyawan tersebut lebih setia terhadap perusahaan, faktor pelatihan / pengembangan ini tidak digunakan dalam penelitian ini hanya mengenggunakan tiga faktor yang mempengaruhi loyalitas karyawan. Salah satu sarana yang digunakan untuk meningkatkan tingkat loyalitas karyawan terhadap perusahaan adalah memberikan kompensasi yang layak baik berupa finansial maupun non finansial kompensasi merupakan balas jasa yang bersifat keuangan yang meliputi upah/gaji yang pantas. Jumlah kompensasi yang diterima oleh karyawan harus dapat memenuhi kebutuhan hidup dan kesejahteraan karyawan tersebut, dengan demikian maka akan dapat meningkatkan loyalitas atau kesetiaan karyawan terhadap perusahaan. Namun sebaliknya jika kompensasi yang diberikan tidak layak serta dirasakan kurang memenuhi kebutuhan hidup maka akan mengakibatkan loyalitas karyawan terhadap perusahaan akan semakin berkurang karena karyawan berusaha untuk mencari penghasilan yang lebih besar 3

dengan cara mencari perusahaan lain yang dapat memberikan kompensasi yang lebih tinggi. Mengenai disiplin kerja sebagai salah satu faktor yang cukup besar mempengaruhi loyalitas karyawan yang dewasa ini belum begitu banyak diperhatikan oleh perusahaan yang ada. Disiplin kerja sangat diperlukan dalam suatu perusahaan, dengan disiplin kerja yang tinggi diharapkan karyawan mampu mengerjakan tugas-tugas dengan tepat waktu, sehingga penjualan yang ditargetkan oleh perusahaan bisa tercapai dengan lancar. Karyawan yang mempunyai disiplin kerja yang rendah akan berdampak terhadap kinerja perusahaan, hal ini disebabkan oleh sikap mental yang selalu lalai dalam melaksanakan tugas sehingga tugas tidak bisa dikerjakan sesuai dengan target yang diharapkan. Sikap disiplin yang kurang sudah mencerminkan rendahnya loyalitas karyawan pada suatu perusahaan, dalam hal ini loyalitas karyawan sangat diperlukan dalam suatu perusahaan karena loyalitas merupakan suatu sikap mental dari karyawan yang ditunjukan dengan sikap setia terhadap perusahan walaupun perusahaan dalam keadaaan baik atau buruk. Selain faktor kompensasi dan disiplin kerja, faktor lain yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan loyalitas karyawan adalah partisipasi. Partisipasi adalah suatu proses keikutsertaan karyawan dalam kegiatan perusahaan. Banyak bukti yang menunjukan bahwa partisipasi berhasil diterapkan dalam berbagai jenis pekerjaan. Artinya para karyawan dalam perusahaan dapat dilibatkan dalam pengambilan keputusan untuk kepentingan perusahaan guna mencapai tujuan perusahaan. Jika karyawan tidak memiliki partisipasi yang tinggi 4

dalam pekerjaan niscaya tujuan perusahaan tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan, perusahaan akan tersendat-sendat dalam menjaga kelangsungan hidupnya dan akan berpengaruh pada loyalitas karyawan terhadap perusahaan. Semakin aktif atau tinggi partisipasi karyawan semakin tinggi pula kecendrungan mereka menunjukan loyalitasnya terhadap perusahaan. Partisipasi karyawan akan meningkat dengan adanya kompensasi dan disiplin kerja, artinya kompensasi dan disiplin kerja serta partisipasi merupakan tiga hal yang saling berhunungan. Semakin tinggi kompensasi yang diberikan dan penegakan disiplin kerja semakin baik maka semakin tinggi/aktif partisipasi karyawan terhadap perusahaan. Hal ini akan mengakibatkan kesetiaan atau loyalitas karyawan meningkat dan karyawan akan tetap setia mengabdi dalam perusahaan tersebut. Dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa tingginya loyalitas karyawan akan dapat dipengaruhi oleh kompensasi dan disiplin kerja disertai dengan adanya partisipasi yang aktif dari karyawan. CV.Wiracana, sebagai perusahaan yang bergerak dalam perusahaan industri kerajinan tangan kususnya pembuatan kerajinan kipas di Denpasar. CV. Wiracana hingga saat ini, telah memiliki sekitar lebih dari 1.500 pelanggan yang tersebar di lokal, nasional, dan luar negeri. Perusahaan ini mempekerjakan 70 orang karyawan. Berikut disajikan jumlah karyawan pada CV.Wiracana Tahun 2007 seperti pada Tabel 1.1 5

Tabel 1.1 Jumlah Karyawan CV. Wiracana Berdasarkan Tingkatan Jabatannya Tahun 2007 No Tingkat/Jumlah (orang) TOTAL Jabatan I II III 1 Manager Marketing 1 1 2 Manager Accounting 1 1 3 Manager Personalia 1 1 4 Manager Purchasing 1 1 5 Bagian Marketing 7 7 6 Bagian Accounting 1 1 7 Bagian Purchasing 2 2 8 Bagian Design Grafis 2 2 9 Pengawas I s.d. VI 6 6 10 House Keeping 1 1 11 Bagian produksi 47 47 Total 4 18 48 70 Sumber : CV. Wiracana Denpasar Berdasarkan Tabel 1.1 menunjukan bahwa karyawan CV. Wiracana dibedakan tingkatan yang dilihat berdasarkan jabatan. Tingkat I yaitu Manager Marketing, Manager Accounting, Manager Personalia, Manager Purchasing yang berjumlah sebanyak 4 orang. Bagian Marketing, Bagian Accounting, Bagian Purchasing, Bagian Design Grafis,dan pengawas I sampai dengan VI terletak pada tingkat II dengan jumlah sebanyak 18 orang. Sedangkan tingkat III yaitu Bagian produksi House Keeping dan bagian produksi yang berjumlah 48 orang. Jumlah total karyawan CV. Wiracana Denpasar tahun 2007 sebanyak 70 orang yang semuanya merupakan karyawan tetap pada perusahaan tersebut tingkatantingkatan jabatan ini nantinya akan dijadikan ukuran dalam pemberian kompensasi pada CV. Wiracana. 6

Perusahaan ini didalam memasarkan produknya dilakukan dengan cara langsung berhubungan dengan konsumen, maka sudah selayaknya karyawan memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumennya. Adanya kepuasaan dari konsumen berarti karyawan sudah menunjukan prestasi kerja yang baik, kepedulian terhadap perusahaan dan bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan. Menurut Istijanto (2005 : 206) loyalitas karyawan dapat dilihat dari prestasi kerja dan kepeduliannya terhadap perusahaan. Berikut ini adalah Tabel yang menunjukan rendahnya loyalitas karyawan. Tabel 1.2 Data mengenai Rendahnya Loyalitas Karyawan No Loyalitas Karyawan Indikasi Rendahnya Loyalitas Karyawan 1 Prestasi Kerja 1. Kurangnya rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas yang dibebankan. 2. Kualitas kerja karyawan kurang memuaskan sehingga sering menimbulkan komplain dari konsumen. 3. Karyawan sering mangkir pada saat jam kerja. 2 Rasa tanggung jawab terhadap perusahaan Sumber : Istijanto 2005. 1. Kurangnya rasa tanggung jawab karyawan terhadap perusahaan 2. Karyawan lebih mementingkan kepentingan pribadi daripada kepentingan perusahaan 3. Karyawan tidak pernah memikirkan bagaimana kelangsungan hidup perusahaan dimasa yang akan datang. Mengenai rendahnya loyalitas karyawan CV. Wiracana menurut pengamatan yang dilakukan penulis pada CV Wiracana bahwa dapat dilihat adanya indikasi-indikasi rendahnya loyalitas karyawan CV. Wiracana dengan melihat pretasi kerja dan rasa tanggung jawab terhadap perusahaan. Prestasi kerja karyawan yang masih rendah dapat dilihat dari kurangnya tanggung jawab karyawan terhadap pekerjaannya sehingga banyak tugas yang tidak dapat diselesaikan tepat pada waktunya, sehingga perusahaan tidak dapat memenuhi 7

target produksinya. Rasa tanggung jawab terhadap perusahaan terlihat dari sikap karyawan yang lebih mementingkan kepentingan pribadi dari pada kepentingan perusahaan seperti seringnya karyawan meninggalkan pekerjaannya yang semestinya mereka kerjakan. Rendahnya loyalitas karyawan pada CV. Wiracana. menimbulkan dampak negatif seperti banyak keluhan atau komplin dari konsumen terhadap pelayanan yang di berikan dan tidak tercapainya target produksi. Berikut disajikan data mengenai jenis produksi, target, dan realisasi produksi pada CV. Wiracana pada bulan Juni 2007 Mei 2008 seperti pada Tabel 1.3 Tabel 1.3 Jenis Produksi, Target, dan Realisasi Produksi Pada CV.Wiracana periode Juni 2007 Mei 2008 Bulan Sumber : CV. Wiracana Denpasar Kerajinan kipas Target (Buah) Realisasi (Buah) % Juni 07 1.500 1.294 86 Juli 07 1.500 1.276 85 Agustus 07 1.500 1.289 86 September 07 1.500 1.230 82 Oktober 07 1.500 1.411 94 November 07 1.500 1.274 85 Desember 07 1.500 9.00 60 Januari 08 1.500 1.122 74 Pebuari 08 1.500 1.331 89 Maret 08 1.500 1.254 84 April 08 1.500 1.311 87 Mei 08 1.500 1.264 84 Dari Tabel 1.3 terlihat bahwa dari bulan Januari sampai bulan Juni 2007-Mei 2008 persentase pencapaian menunjukkan angka yang berbeda-beda, dimana dari angka tersebut dapat diketahui bahwa jumlah produksi yang dihasilkan oleh CV. Wiracana sepanjang bulan Juni 2007- Mei 2008 belum terrealisasikan dengan baik. Hal tersebut dapat dilihat dari persentase 8

pencapaian yang cenderung lebih kecil dari 100 persen dalam arti produksi tidak memenuhi target yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Persentase pencapaian tertinggi terjadi pada bulan Oktober 2007 yaitu sebesar 94 persen dan persentase terendah terjadi pada bulan Januari 2008 sebesar 60 persen. Tidak tercapainya target dalam berproduksi disebabkan kurang adanya loyalitas karyawan terhadap perusahaan yang ditandai dengan tanggung jawab karyawan untuk menyelesaikan tugasnya. Hal ini merupakan permasalahan yang sangat penting dan harus segera diatasi oleh CV. Wiracana karena menurut Mudiartha (2001 : 233) rendahnya rasa tanggung jawab karyawan mengindikasikan bahwa karyawan tersebut tidak mempunyai rasa loyal terhadap perusahaan sehingga karyawan tidak peduli atas kelangsungan hidup perusahaan. Rendahnya rasa loyalitas karyawan terhadap perusahaan akan dapat menghambat perusahaan dalam pencapaian tujuan yang diinginkan. Mengenai kompensasi yang diberikan pada perusahaan CV. Wiracana adalah gaji pokok, tunjangan makan & transport, tunjangan hari raya dan bonus apabila penjualan melebihi target. Selama ini perusahaan selalu berusaha memberikan kompensasi yag layak dengan harapan meningkatkan loyalitas karyawan terhadap perusahaan. Berdasarkan wawancara kepada karyawan diketahui bahwa kebijaksanaan kompensasi tersebut belum mencapai hasil yang maksimal. Masih banyak keluhan-keluhan dari karyawan sehubungan dengan sistem kompensasi yang diterapkan dalam perusahaan ini. Karyawan merasa beban tugas yang diberikan oleh perusahaan tidak sebanding dengan kompensasi 9

yang diterima.berikut ini disajikan data mengenai jenis dan jumlah kompensasi yang diterima oleh karyawan pada CV. Wiracana Tabel 1.4 Jenis dan Jumlah Kompensasi yang Diterima Karyawan pada CV. Wiracana Bulan Gaji Pokok ( Rupiah) Tunjangan makan & transport (Rupiah) Juni 07 34.650.000 11.340.000 Bonus (Rupiah) Juli 07 34.650.000 10.560.000 5.100.000 Agustus 07 34.650.000 11.700.000 September 07 34.650.000 10.521.000 Oktober 07 34.650.000 9.922.000 November 07 34.650.000 12.285.000 5.100.000 Desember 07 34.650.000 12.285.000 Tunjangan hari raya ( Rupiah) Januari 08 34.650.000 12.000.000 3.500.000 Februari 08 34.650.000 10.980.000 Maret 08 34.650.000 11.520.000 5.100.000 April 08 34.650.000 10.867.000 Mei 08 34.650.000 11.520.000 5.100.000 Jumblah 415.800.000 135.500.000 20.400.000 3.500.000 Sumber : CV. Wiracana Tahun 2007 Berdasarkan Tabel 1.4 dapat dilihat bahwa kompensasi yang diterima oleh karyawan CV. Wiracana, tiap bulannya dibedakan menurut tingkatan jabatannya. tujangan makan & transport yang di berikan pada CV. Wiracana berdasarkan jumlah hari kerja karyawan yang bersangkutan. Karyawan yang tidak masuk/absen tidak mendapatkan tunjangan makan pada hari tersebut. Karyawan yang berada pada tingkat I mempunyai kompensasi yang paling besar, sedangkan karyawan pada tingkat III mempunyai kompensasi yang paling kecil. Karyawan yang berada pada tingkat III merupakan karyawan bagian produksi dirata-ratakan mendapatkan gaji pokok sebesar Rp. 400.000. Menurut Departemen Tenaga Kerja (Depnaker), UMR (Upah Minimum Regional) untuk Kodya Denpasar adalah Rp. 800.000. Jika dibandingkan antara gaji pokok karyawan CV. Wiracana dengan UMR maka dapat dikatakan gaji yang diterima karyawan tergolong rendah karena 10

masih dibawah UMR. Hal inilah yang mengakibatkan adanya keluhan dari karyawan sehubungan dengan gaji pokok yang mereka terima. Selain itu karyawan juga menganggap beban tugas yang dilakukan tidak sebanding dengan kompensasi yang diterima. Rendahnya kompensasi yang diterima karyawan inilah yang mengakibatkan rendahnya loyalitas karyawan terhadap perusahaan sehingga kurangnya kepedulian karyawan terhadap kondisi perusahaan. Mengenai penegakan disiplin sebagai salah satu faktor yang cukup besar mempengaruhi loyalitas karyawan pada CV. Wiracana belum begitu banyak diperhatikan oleh perusahaan. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan bahwa karyawan CV. Wiracana mempunyai loyalitas yang rendah terhadap perusahaan. Indikasi tersebut dapat dilihat dengan adanya karyawan yang masih datang terlambat ke kantor, karyawan sering mangkir didalam melaksanakan tugas yang diberikan, tingkat kehadiran karyawan yang masih rendah serta pelaksanaan tugas yang belum mencapai target. Rendahnya kehadiran karyawan merupakan indikasi yang sudah menunjukan bahwa loyalitas karyawan terrhadap perusahan masih rendah. Berikut disajikan Tabel 1.5 mengenai tingkat kehadiran karyawa. 11

Tabel 1.5 Tingkat Kehadiran Karyawan CV. Wiracana periode Juni 2007- Mei 2008 Bulan Jumlah karyawan (orang) Jumlah hari kerja (hari) Jumlah hari kerja seharusnya (hari) Jumlah absensi (hari) Jumlah hari kerja senyatanya (hari) Absen si (%) 1 2 3 4=2X3 5 6=4-5 7=5/4.10 0% Juni 07 70 26 1820 52 1768 2,85 Juli 07 70 24 1680 54 1626 3,21 Agustus 07 70 25 1750 50 1700 2,85 September 07 70 24 1680 55 1625 3,27 Oktober 07 70 25 1750 51 1699 2,91 November 07 70 24 1680 55 1625 3,27 Desemer 07 70 23 1610 56 1554 3,47 Januari 08 70 25 1750 54 1596 3,08 Februari 08 70 22 1540 57 1483 3,70 Maret 08 70 24 1680 53 1627 3,15 April 08 70 24 1680 52 1628 3,09 Mei 08 70 25 1750 53 1697 3,02 Rata-rata 840 292 20.310 700 19.628 3.15 Sumber : CV. Wiracana Denpasar Berdasrakan Tabel 1.5 dapat dikatakan bahwa tingkat absensi karyawan CV. Wiracana periode Juni 2007-Mei 2008, dengan persentase rata-rata sebesar 3.15 persen. Ini berati bahwa tingkat absensi karyawan tergolong tinggi karena menurut Flippo (1997:281) bahwa apabila absensi 0 sampai 2 persen dianggap baik, 3 persen sampai 10 persen dianggap tinggi, diatas 10 persen dianggap tidak wajar. maka hal tersebut sangat perlu mendapat perhatian yang serius dari pimpinan agar dapat dicari penyebab dan alternatif pemecahannya. Jumlah absensi karyawan diatas termasuk absensi karena sakit, izin maupun tanpa keterangan. 12

Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1) Apakah ada pengaruh secara simultan variabel kompensasi, disiplin kerja dan partisipasi terhadap loyalitas karyawan pada CV Wiracana. 2) Apakah ada pengaruh secara parsial variabel kompensasi, disiplin kerja dan partisipasi terhadap loyalitas karyawan pada CV Wiracana. 3) Variabel manakah diantara kompensasi, disiplin kerja dan partisipasi yang berpengaruh dominan terhadap loyalitas karyawan pada CV Wiracana. 1.2 Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian 1.2.1 Tujuan penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh secara simultan variabel kompensasi, disiplin kerja dan partisipasi terhadap loyalitas karyawan pada CV Wiracana. 2) Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh secara parsial variabel kompensasi, disiplin kerja dan parsial terhadap loyalitas karyawan pada CV Wiracana. 3) Untuk mengetahui di antara variabel kompensasi, disiplin kerja dan partisipasi yang berpengaruh dominan terhadap loyalitas karyawan pada CV Wiracana. 13

1.2.2 Kegunaan penelitian Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) Kegunaan Teoritis Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah ketrampilan dan pengalaman dalam mengimplementasikan teori yang diperoleh selama menempuh pendidikan di bangku kuliah yang berhubungan dengan kompensasi, disiplin kerja, partisipasi dan loyalitas karyawan. 2) Kegunaan praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan kebijakan perusahaan yang berhubungan dengan kompensasi, disiplin kerja, partisipasi dan loyalitas karyawa. 1.3 Sistematika Penulisan Secara garis besar, penelitian ini disusun dalam 5 bab yang dapat diuraikan sebagai berikut. BAB I : PENDAHULUAN Bab ini merupakan bab pendahuluan yang menguraikan mengenai latar belakang masalah yang mendasari dilakukannya penelitian, pokok permasalahan yang diambil, tujuan penelitian, kegunaan penelitian serta sistematika penulisan keseluruhan penelitian. BAB II : KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS Bab ini menguraikan mengenai landasan teori yang berkaitan dengan pengaruh kompensasi, disiplin kerja dan partisipasi terhadap loyalitas karyawan, penjelasan mengenai penelitian sebelumnya 14

yang melandasi penelitian ini dan rumusan hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini. BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini menguraikan tentang lokasi penelitian,objek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, metode penentuan sampel, metode pengumpulan data serta tehnik analisis data. BAB IV : PEMBAHASAN Bab ini merupakan bab pembahasan hasil hasil penelitian yang menguraikan mengenai gambaran umum perusahaan yang menjadi sampel penelitian,deskripsi hasil penelitian sesuai dengan analisis yang dilakukan serta pembahasan mengenai hasil analisis tersebut. BAB V : SIMPULAN DAN SARAN Bab ini menguraikan mengenai simpulan yang diperoleh dari hasil analisis dalam pembahasan serta saran-saran yang diberikan sesuai dengan simpulan yang diperoleh dari penelitian. DAFTAR RUJUKAN LAMPIRAN-LAMPIRAN 15