Edu Geography 3 (5) (2015) Edu Geography.

dokumen-dokumen yang mirip
Edu Geography 3 (3) (2015) Edu Geography.

Edu Geography

Edu Geography 3 (8) (2015) Edu Geography.

Edu Elektrika Journal

Edu Geography 3 (1) (2014) Edu Geography.

Economic Education Analysis Journal

Edu Geography 3 (5) (2015) Edu Geography.

Edu Geography 2 (1) (2013) Edu Geography.

Edu Geography 3 (6) (2015) Edu Geography.

Edu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography.

Edu Geography 4 (1) (2016) Edu Geography.

Edu Geography

Edu Geography 4 (3) (2016) Edu Geography.

Edu Geography 3 (7) (2015) Edu Geography.

Edu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography.

Edu Geography 3 (3) (2015) Edu Geography.

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1 MARAWOLA

Economic Education Analysis Journal

PENGARUH METODE AKTIF TIPE TEAM QUIZ BERBANTUAN QUESTION CARD TERHADAP HASIL BELAJAR. Info Artikel. Abstrak. , T Subroto, W Sunarto

Edu Geography 3 (7) (2015) Edu Geography.

Edu Geography 3 (7) (2015) Edu Geography.

Economic Education Analysis Journal

Economic Education Analysis Journal

Edu Geography 4 (3) (2016) Edu Geography.

Joyful Learning Journal

RENA A JURNAL. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD Penerbit : E Journal Geo-Tadulako UNTAD

Edu Geography 3 (3) (2015) Edu Geography.

Edu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography.

Edu Geography 3 (6) (2015) Edu Geography.

Geo Image (Spatial-Ecological-Regional)

Edu Geography 2 (1) (2013) Edu Geography.

Edu Geography 5 (3) (2017) Edu Geography.

Edu Geography 5 (1) (2017) Edu Geography.

Economic Education Analysis Journal

Edu Geography 3 (1) (2014) Edu Geography.

Edu Geography

TINGKAT MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN GULING DEPAN KELAS VIII TAHUN AJARAN 2016/2017 DI SMP NEGERI 7 KOTA MAGELANG

Edu Geography 4 (1) (2016) Edu Geography.

Edu Geography 4 (3) (2016) Edu Geography.

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Edu Geography 2 (1) (2013) Edu Geography.

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Edu Geography 3 (8) (2015) Edu Geography.

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Scaffolding 4 (1) (2015) Scaffolding.

Edu Geography 3 (6) (2015) Edu Geography.

Edu Geography 4 (1) (2016) Edu Geography.

Fashion and Fashion Education Journal

Edu Geography 3 (1) (2014) Edu Geography.

PENGARUH PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING. Info Artikel. Abstrak.

Edu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography.

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGACU PADA MISSOURI MATHEMATICS PROJECT TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Economic Education Analysis Journal

HUBUNGAN PENDEKATAN MANAJEMEN KELAS DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

PENCAPAIAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL SNOWBALLING PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Edu Geography 5 (1) (2017) Edu Geography.

MINAT SISWA KELAS XI SMA N 1 PUNDONG KABUPATEN BANTUL TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TAHUN AJARAN 2015/2016

FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI PUJOKUSUMAN I YOGYAKARTA

Edu Geography 3 (7) (2015) Edu Geography.

Unnes Physics Education Journal

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR

The Study of Attitude Students of Attended Learning Geography in XI Social Studies Class of Senior High School Bunda Padang. By:

Fashion And Fashion Education

ECONOMIC EDUCATION ANALYSIS JOURNAL

Edu Geography 3 (1) (2014) Edu Geography.

Edu Geography 3 (5) (2015) Edu Geography.

PENGARUH DUKUNGAN ORANG TUA, LINGKUNGAN SEKOLAH, DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA PGRI 1 PADANG

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KESIAPAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SMA SWADHIPA (JURNAL) Oleh AFRIZAL PUTRA BUJURI

MINAT SISWA DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SMP NEGERI 2 TEMPEL KAB. SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Edu Komputika Journal

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Journal of Mechanical Engineering Learning

Edu Geography 3 (5) (2015) Edu Geography.

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN SISWA

ANALISIS LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS MAN 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017

Edu Geography 3 (8) (2015) Edu Geography.

Economic Education Analysis Journal

Automotive Science and Education Journal

Edu Geography 2 (1) (2013) Edu Geography.

HURIYAH Program Studi Magister Pendidikan IPS Program Pascasarjana Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PROSES PEMBENTUKAN TANAH DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL DRILLING

Key words: reading interest, motivation to choose Study Program. Kata kunci: minat baca, motivasi memilih Program Studi.

Edu Geography 5 (1) (2017) Edu Geography.

Unnes Physics Education Journal

PENGARUH PERSEPSI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO-VISUAL

Fashion and Fashion Education Journal

Indonesian Journal of History Education

Edu Geography 3 (5) (2015) Edu Geography.

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Edu Geography 4 (1) (2016) Edu Geography.

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

MINAT SISWA KELAS V SD N PERCOBAAN 4 WATES TERHADAP PEMBELAJARAN AKTIVITAS RITMIK TAHUN AJARAN 2015 / 2016

Edu Geography 3 (7) (2015) Edu Geography.

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM

Kata kunci: metode kooperatif tipe TGT, media pembelajaran kartu domino, hasil belajar geografi

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI FUNGSI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR. Info Artikel

Economic Education Analysis Journal

Transkripsi:

Edu Geography 3 (5) (2015) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo KUALITAS PENGELOLAAN KELAS DAN MOTIVASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI SMA NEGERI KOTA TEGAL TAHUN PELAJARAN 2013/2014 I Dewa Agung Ayu Tika Maherawati Sutardji Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang, Indonesia Info Artikel Sejarah Artikel: Diterima Januari 2015 Disetujui Februari 2015 Dipublikasikan Maret 2015 Keywords: Quality of Classroom management, motivation in learning geography. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kualitas pengelolaan kelas dan motivasi belajar geografi siswa kelas XI di SMA Negeri Kota. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui angket dan observasi. Hasil dari penelitian adalah (1) Kualitas pengelolaan kelas yang terdapat di seluruh SMA Negeri di kota termasuk dalam kriteria sangat baik dengan prosentase sebesar 84,31 (2) Motivasi belajar geografi siswa yang terdapat di seluruh SMA Negeri di Kota termasuk dalam kriteria sangat baik dengan prosentase sebesar 81,6 Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi kualitas pengelolaan kelas maka semakin tinggi pula motivasi belajar siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Abstract This research is intended to knowing how the effect of the quality of classroom management toward the students motivation in learning geography at the eleventh grade students of State Senior High School in in academic year 2013/2014. This research using quantitative descriptive method with questionnaires and observation as the technique of collecting the data. The result of this research are (1) The quality of classroom management in all of State Senior High School in included into a good criteria with the presentage is 84,31 (2) The students motivation in learning Geography in all of State Senior High School in included into a good criteria with the presentage is 81,6, so the hyphothesis is accepted with the higher presentage is 0,243 or 2,43. Based on the result of the research, it can be conclude that. 2015 Universitas Negeri Semarang Alamat korespondensi: Gedung C1 Lantai 2 FIS Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229 E-mail: geografiunnes@gmail.com ISSN 2252-6684 24

PENDAHULUAN Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dengan anak didik. Interaksi yang bernilai edukatif di karenakan kegiatan belajar mengajar yang di lakukan, di arahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran di lakukan. Guru dengan sadar merencanakan kegiatan pengajarannya secara sistematis dengan memanfaatkan segala sesuatunya guna kepentingan pengajaran. Pengelolaan kelas merupakan seperangkat perilaku yang kompleks dimana guru menggunakan untuk menata dan memelihara kondisi kelas yang akan memampukan para siswa mencapai tujuan pembelajaran secara efisien (Surjana, 2002:66-67). Dengan kata lain, ialah kegiatan-kegiatan untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi optimal bagi terjadi proses belajar mengajar. Kualitas pengelolaan kelas yang baik akan melahirkan interaksi belajar yang baik pula. Tujuan pembelajaran pun dapat dicapai tanpa menemukan kendala yang berarti. Siswa mempunyai harapan tertentu terhadap proses pembelajaran serta kemampuan guru dalam mengelola kelas. Apabila siswa merasa proses pembelajaran serta pengelolaan kelas yang di berikan oleh guru sesuai dengan yang di harapkan maka mereka akan merasa puas dan menganggap bahwa mutu pembelajaran serta kemampuan guru dalam mengelola kelas sudah sangat baik. Sebaliknya apabila yang di terima sangat jauh dari yang diharapkan maka mereka merasa bahwa mutu pembelajaran serta kemampuan guru dalam mengelola kelas kurang baik sehingga akan mempengaruhi motivasi belajar siswa. Motivasi belajar siswa merupakan faktor yang penting bagi siswa dan guru, bagi siswa yaitu dapat mendorong semangat untuk belajar dan mengarahkan kegiatan belajar sesuai dengan kebutuhannya, sedangkan bagi guru dengan memahami dan mengetahui motivasi belajar siswa maka guru akan dapat membangkitkan, memelihara semangat siswa untuk berhasil dalam belajar, mampu menyelesaikan strategi mengajarnya, meningkatkan kualitas pengelolaan kelas yang membuat siswa senang dan mempunyai persepsi positif terhadap pengelolaan kelas sehingga siswa tidak merasa bosan dalam belajar. (Triyanto,2013:2) Geografi merupakan studi yang mempelajari fenomena alam dan manusia, serta keterkaitan hubungan keduanya (reciprocal) yang menghasilkan variasi keruangan khas di permukaan bumi (Banowati, 2009:6). Fairgrieve (dalam Sumaatmadja, 1997:16) mengemukakan fungsi pendidikan dan pengajaran geografi membina warga masyarakat yang akan datang, untuk sadar akan kedudukannya sebagai insan sosial terhadap kondisi dan masalah kehidupan yang dihadapinya. Dari kegiatan tersebut setiap proses dan hasilnya harus dievaluasi. Tinggi rendahnya motivasi belajar geografi siswa di pengaruhi oleh beberapa hal salah satunya adalah kualitas pengelolaan kelas dalam proses pembelajaran.. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di seluruh SMA Negeri Kota pada bulan April sampai bulan Mei 2014 yang terdiri dari 4 sekolah yaitu SMA Negeri 1 Kota, SMA Negeri 2 Kota, SMA Negeri 4 Kota, dan SMA Negeri 5 Kota. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS yang terdapat di SMA Negeri Kota yang berjumlah 462 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampel purposive sampling yaitu pengambilan sampel yang dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan tertentu dan di peroleh sampel sebanyak 124 siswa. Berdasarkan pengambilan sampel di atas didapat 4 kelas yang akan dijadikan sampel yaitu kelas XI IPS 1, XI IPS 3, XI IPS 3 dan XI IPS 2. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kualitas pengelolaan kelas, sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini motivasi belajar geografi. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode observasi, metode angket dan 25

dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif persentase. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis Deskriptif Persentase a. Variabel Kualitas Pengelolaan Kelas Berikut adalah tabel deskriptif kualitas pengelolaan kelas berdasarkan pada hasil angket dan observasi yang di lakukan oleh peneliti di dalam kelas selama 3 kali pertemuan. Tabel 1. Hasil Angket Kualitas Pengelolaan Kelas No Sub Variabel Skor Kriteria 1 Kondisi Sosio-Emosional 3826 85,71 SB 2 Kondisi Fisik Kelas 2214 74,40 B 3 Kondisi Organisaional Kelas 2225 89,72 SB 4 Disiplin Kelas 2451 82,36 SB Jumlah 10716 83,10 SB Sumber: Analisis data penelitian tahun 2014 Berdasarkan hasil angket penelitian mengenai kualitas pengelolaan kelas yang terdapat di SMA Negeri Kota dari 124 responden, bahwa kualitas pengelolaan kelas berdasarkan sub variabel kondisi sosio-emosional sebesar 85,71 dengan kriteria sangat baik, sub variabel kondisi fisik kelas sebesar 74,40 dengan kriteria baik, sub variabel kondisi organisaional kelas sebesar 89,72 dengan kriteria sangat baik dan sub variabel disiplin kelas sebesar 83,10 dengan kriteria sangat baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kualitas pengelolaan kelas yang terdapat di SMA Negeri Kota tegal termasuk dalam keiteria Sangat dengan persentase sebesar 83,10. Berdasarkan hasil observasi yang di lakukan di seluruh SMA Negeri Kota mengenai kualitas pengelolaan kelas bahwa kualitas pengelolaan kelas guru geografi di seluruh SMA N 4 temasuk dalam kriteria sangat baik dengan persentase sebesar 84,31. No Tabel 2. Hasil Observasi Kualitas Pengelolaan Kelas Guru Geografi di SMA Negeri Kota Nama Sekolah Kondisi Sosioemosional guru Kondisi fisik Kelas Kondisi Organisasional Kelas Disiplin kelas Jumlah Ratarata 1 SMA N 1 Kota 77,78 87,50 88,89 77,08 331,25 82,81 2 SMA N 2 Kota 75,00 84,38 86,11 79,17 324,65 81,16 3 SMA N 4 Kota 86,11 87,50 86,11 81,25 340,97 85,24 4 SMA N 5 Kota 86,11 89,58 88,89 87,50 352,08 88,02 Rata-rata 81,25 87,24 87,50 81,25 337,24 84,31 Kriteria B SB SB B SB SB Sumber: Analisis data penelitian tahun 2014 26

b. Variabel Motivasi Belajar Geografi 1). Motivasi Instrinsik Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Tabel 3. Motivasi Intrinsik NO Kriteria Frekuensi Persentase Rata-Rata Klasikal 1 Sangat 69 55,65 2 45 36,29 3 Cukup baik 10 8,06 80 4 Kurang 0 0,00 Jumlah 124 100,00 Sumber : Analisis Data Penelitian Tahun 2014 Berdasarkan hasil penelitian mengenai motivasi instrinsik siswa di SMA Negeri Kota dari 124 responden, bahwa sebanyak 69 responden (55,65) memiliki tingkat motivasi intrinsik sangat baik, 45 responden (36,29) baik, 10 responden (8,06) cukup baik dan 0 responden (0,00) yang memiliki motivasi intrinsik yang kurang baik. Rata-rata klasikal yang di peroleh yaitu sebesar 80,35 sehingga termasuk dalam kagori. 6 5 4 3 2 1 Kurang 55.65 36.29 8.06 Cukup Sangat Gambar 1. Diagram Hasil Angket Siswa Tentang Motivasi Intrinsik Siswa 2). Motivasi Ekstrinsik Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar. Faktor-faktor yang mendorong bukan karena ingin mengetahui sesuatu, tetapi ingin mendapatkan nilai yang baik, atau mendapat pujian atau hadiah. Tabel 4.Motivasi Ekstrinsik NO Kategori Frekuensi 1 Sangat 69 55,65,10 2 46 37 Persentase () Rata-Rata Klasikal 27

3 Cukup baik 9 7,26 85,0 4 Kurang 0 0,00 Jumlah 124 100,00 Sangat Sumber : Analisis Data Penelitian Tahun 2014 Berdasarkan hasil penelitian mengenai motivasi instrinsik siswa di SMA Negeri Kota dari 124 responden, bahwa sebanyak 69 responden (55,65) memiliki tingkat motivasi intrinsik sangat baik, 46 responden (37,10) baik, 9 responden (7,26) cukup baik dan 0 responden (0,00) yang memiliki motivasi intrinsik yang kurang baik. Rata-rata klasikal yang di peroleh yaitu sebesar 84,98 sehingga termasuk dalam kriteria Sangat. 6 55.65 5 4 37.10 3 2 1 Kurang 7.26 Cukup Sangat Gambar 2. Diagram Hasil Angket Siswa Tentang Motivasi Ekstrinsik Siswa PEMBAHASAN Kualitas Pengelolaan Kelas a. Pengelolaan Kondisi Sosio-Emosional Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan angket tanggapan siswa mengenai kualitas pengelolaan kelas guru geografi yang dilakukan di seluruh SMA Negeri di Kota yaitu SMA N 1, SMA N 2, SMA 4 dan SMA N 5 dapat di ketahui bahwa kualitas pengelolaan kelas termasuk dalam kriteria sangat baik dengan rata-rata persentase sebesar 85,7. Sedangkan berdasarkan hasil observasi peneliti yang di lakukan di dalam kelas selama 3 kali pengamatan di ketahui bahwa kualitas pengelolaan kelas yang di lakukan guru geografi termasuk dalam kriteria baik dengan rata-rata persentase sebesar 81,25. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kualitas pengelolaan kondisi sosioemosional yang dilakukan oleh guru geografi di seluruh SMA Negeri di Kota Tahun Ajaran 2013/2014 termasuk dalam kriteria baik. b. Pengelolaan Kondisi Fisik Kelas kualitas pengelolaan kondisi fisik kelas di seluruh SMA Negeri Kota termasuk dalam kriteria dengan rata-rata persentase sebesar 74,3. Sedangkan berdasarkan hasil observasi dan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti sebanyak 3 kali, kualitas pengelolaan kondisi fisik kelas di seluruh SMA Negeri Kota Tahun Pelajaran 2013/2014 termasuk dalam kriteria sanagt baik yaitu 87,24. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kualitas pengelolaan kondisi fisik yang di seluruh SMA Negeri Kota termasuk dalam kriteria. c. Pengelolaan Kondisi Organisasional kualitas pengelolaan kondisi organisasional di seluruh SMA Negeri Kota termasuk dalam kriteria Sangat dengan rata-rata persentase 28

sebesar 89,7. Sedangkan berdasarkan hasil observasi dan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti sebanyak 3 kali, kualitas pengelolaan organisasional di seluruh SMA Negeri Kota Tahun Pelajaran 2013/2014 termasuk dalam kriteria Sangat yaitu 87,50. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kualitas pengelolaan kondisi organisasional yang terdapat di seluruh SMA Negeri di Kota termasuk dalam kriteria Sangat. d. Disiplin kualitas pengelolaan disiplin di seluruh SMA Negeri Kota termasuk dalam kriteria Sangat dengan rata-rata persentase sebesar 82,4. Sedangkan berdasarkan hasil observasi dan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti sebanyak 3 kali, kualitas pengelolaan organisasional di seluruh SMA Negeri Kota Tahun Pelajaran 2013/2014 termasuk dalam kriteria yaitu 81,25. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa disiplin kelas yang terdapat di seluruh SMA Negeri di Kota termasuk dalam kriteria. Motivasi Belajar a. Motivasi Intrinsik kualitas pengelolaan disiplin di seluruh SMA Negeri Kota termasuk dalam kriteria dengan rata-rata persentase sebesar 80,00. Hal ini dapat di lihat dari jawaban siswa pada angket yang rata-rata senang terhadap pelajaran geografi, kemauan siswa dalam mengerjakan soal-soal geografi, kemauan siswa dalam mengerjakan PR, serta kemauan siswa untuk memperoleh nilai yang baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa motivasi intrinsik yang di miliki oleh rata-rata siswa kelas XI di seluruh SMA Negeri di Kota termasuk dalam kriteria. b. Motivasi Ekstrinsik kualitas pengelolaan disiplin di seluruh SMA Negeri Kota termasuk dalam kriteria Sangat dengan rata-rata persentase sebesar 85,00. Hal ini dapat di lihat dari jawaban siswa pada angket yang memiliki dorongan untuk berprestasi serta dorongan dari orang tua siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa motivasi ekstrinsik yang di miliki oleh rata-rata siswa kelas XI di seluruh SMA Negeri di Kota termasuk dalam kriteria Sangat SIMPULAN Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Kualitas pengelolaan kelas yang terdapat di seluruh SMA Negeri Kota termasuk dalam kategori sangat baik yaitu dengan persentase sebesar 84,31. Berdasarkan sub variabel yang meliputi pengelolaan kondisi sosio-emosional dengan persentase sebesar 81,25 (sangat baik), pengelolaan kondisi fisik kelas dengan persentase sebesar 87,24 (baik), pengelolaan kondisi organisaional dengan persentase sebesar 87,50 (sangat baik) serta pengelolaan disiplin kelas dengan persentase sebesar 81,25 (sangat baik). Dengan demikian kualitas pengelolaan kelas di seluruh SMA negeri Kota tahun pelajaran 2013/2014 termasuk dalam kriteria sangat baik. Motivasi belajar geografi siswa yang terdapat di seluruh SMA Negeri Kota termasuk dalam kategori sangat baik yaitu dengan persentase sebesar 81,6. Berdasarkan sub variabel yang meliputi motivasi intrinsik yaitu dengan persentase sebesar 80,4 (baik) dan motivasi ekstrinsik dengan persentase sebesar 85,0 (sangat baik). Dengan demikian motivasi belajar geografi siswa di seluruh SMA negeri Kota tahun pelajaran 2013/2014 termasuk dalam kriteria sangat baik. DAFTAR PUSTAKA Banowati, Eva. 2009. Buku Ajar Geografi Sosial. Semarang: Universitas Negeri Semarang Rohani, Ahmad. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta Sumaatmadja, Nursid. 1997. Metodologi Pengajaran Geografi, Jakarta : Bumi Aksara Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Triyanto,muhammad., lsmawan,i.w, dan Sudiana.2013. Determinasi persepsi 29

Siswa Pada Kualitas Pengelolaan Kelas, pemanfaatan Sumber Belajar, dan Motivasi belajar Terhadap Prestasi belajar IPS Siswa kelas VIII M.Ts. Mualimat NW Pancor. Dalam Jurnal Program Studi Pendidikan Dasar.Volume3.Hal.2. http://pasca.undiksha.ac.id/ejournal/index.p hp/jurnal_pendas/article/viewfile/765/550. (diakses pada 10 Maret 2014) 30