BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan berturut-turut (1) hasil penelitian yang meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran tentang karakteristik skor dari subjek penelitian dari setiap variabel yang telah diteliti, (b) hasil pengujian hipotesis penelitian, dan (2) pembahasan hasil penelitian. 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Deskriptif Data Penelitian Data yang dideskripsikan dalam penelitian ini terdiri dari Rasa Percaya Diri (X) dan Prestasi Belajar Siswa (Y). Skor masing-masing data ini dideskripsikan dalam bentuk rata-rata atau mean (M), modus (Mo), median (Me), standar deviasi (SD), distribusi frekuensi. Rekapitulasi data hasil penelitian disajikan pada tabel 5 dan hasil perhitungan disajikan pada Lampiran 10. Tabel 5. Rekapitulasi Skor Data Hasil Penelitian Variabel Skor Min Skor Max Data Rentang Mean Modus Median SD X 53 86 33 68,042 65,5 68,184 6,73 Y 62 98 36 77,541 76,107 75,639 7,4132 Keterangan: X= Rasa Percaya Diri Y= Prestasi Belajar Siswa
berikut: Uraian deskripsi data hasil penelitian secara lengkap disajikan sebagai a. Data Rasa Percaya Diri Data Rasa Percaya Diri diperoleh melalui kuesioner yang tersebar ke dalam 25 butir pernyataan. Skor Rasa Percaya Diri dideskripsikan dalam bentuk rata-rata atau mean (M), median (Me), modus (Mo), standar deviasi (SD), tabel distribusi frekuensi,(hasil perhitungan disajikan pada Lampiran 10). Sebaran data-data tersebut disajikan dalam Tabel 6 berikut: Tabel 6 Distribusi Frekuensi Rasa Percaya Diri Siswa kelas X di SMA Negeri 4 Gorontalo f No Interval f i f rel 2 2 kum x (%) i f i x i x i f i x i 1 50-54 1 1 0,83 52 52 2704 2704 2 55-59 5 6 4,17 57 285 3249 16245 3 60-64 34 40 28,33 62 2108 3844 130696 4 65-69 38 78 31,67 67 2546 4489 170582 5 70-74 22 100 18,33 72 1584 5184 114048 6 75-79 13 113 10,83 77 1001 5929 77077 7 80-84 4 117 3,33 82 328 6724 26896 8 85-89 3 120 2,50 87 261 7569 22707 Jumlah 120 100,00 8165 560955 Berdasarkan Tabel 6 nampak bahwa ada 38 orang siswa atau 31,67% yang memberikan penilaian terhadap Rasa Percaya Diri dengan skor sekitar rata-rata, ada 42 orang siswa atau 35 % memberikan penilaian dengan skor di atas rata-rata, dan 40 orang siswa atau 33,33% memberikan penilaian dengan skor di bawah
rata-rata. Jadi dapat di simpulkan bahwa skor rasa percaya diri siswa di SMA Negeri 4 Gorontalo adalah sedang. b. Data Prestasi Belajar Siswa Data prestasi belajar siswa diperoleh melalui nilai semester siswa. Skor prestasi belajar siswa dideskripsikan dalam bentuk rata-rata atau mean (M), median (Me), modus (Mo), standar deviasi (SD), tabel distribusi frekuensi, (Hasil perhitungan disajikan pada Lampiran 10). Sebaran data-data tersebut disajikan dalam Tabel 7 berikut: Tabel 7 Histogram Frekuensi Prestasi Belajar Siswa Kelas X di SMA Negeri 4 Gorontalo No Interval f i f kum (%) x i f i x i 2 x i 2 f i x i 1 60-64 4 4 3,33 62 248 3844 15376 2 65-69 10 14 8,33 67 670 4489 44890 3 70-74 28 42 23,33 72 2016 5184 145152 4 75-79 37 79 30,83 77 2849 5929 219373 5 80-84 18 97 15,00 82 1476 6724 121032 6 85-89 16 113 13,33 87 1392 7569 121104 7 90-94 5 118 4,17 92 460 8464 42320 8 95-99 2 120 1,67 97 194 9409 18818 Jumlah 120 100,00 9305 728065 f rel Berdasarkan Tabel 7 nampak bahwa ada 37 orang siswa atau 30,83 % yang memberikan penilaian terhadap prestasi belajar dengan skor sekitar rata-rata, ada 41 orang siswa atau 34,17 % memberikan penilaian dengan skor di atas ratarata, dan 42 orang siswa atau 35 % memberikan penilaian dengan skor di bawah rata-rata. Jadi dapat disimpulkan bahwa skor Prestasi Belajar Siswa kelas X di SMA Negeri 4 Gorontalo cenderung sedang.
4.1.2. Hasil Pengujian Hipotesis Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan bahwa persyaratan analisis korelasi dan regresi sederhana yakni pengujian normalitas data penelitian telah dipenuhi. Dengan demikian, data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini layak menggunakan Analisis Korelasi dan Regresi Sederhana. Hipotesis yang akan diuji adalah: Terdapat hubungan positif antara percaya diri (X) dengan prestasi belajar siswa (Y), yaitu semakin tinggi tingkat percaya diri, akan semakin tinggi pula prestasi belajar siswa. Dari hasil perhitungan analisis korelasi dan regresi sederhana data variabel rasa percaya diri dengan Prestasi Belajar Siswa menghasilkan arah regresi b sebesar 0,69 dan konstanta a sebesar 30,17 dengan demikian bentuk hubungan dari kedua variabel tersebut ditunjukan oleh persamaan regresi Ŷ=30,17+0,69X. Sebelum digunakan untuk menarik kesimpulan penelitian, persamaan regresi ini harus memenuhi syarat linearitas dan signifikansi regresi. Untuk mengetahui kelinearan dan derajat signifikansi (keberartian regresi) digunakan uji F. Dengan menggunakan bantuan program Excel For Windows 2010 diperoleh nilai F seperti tampak pada Tabel 8 (Perhitungan disajikan pada Lampiran 12).
Tabel 8 Tabel ANAVA untuk Uji Signifikansi dan Linearitas Dari Rasa percaya diri atas Prestasi belajar siswa Sumber Varians dk JK RJK F hitung Total 120 723796 - - Regresi (a) 1 717034,8 717034,8 Regresi (b a) 1 2454,365231 2454,365231 F tabel α = 0.05 67,2454* 3,92267 Sisa 118 4306,834769 - Tuna Cocok 22-2535,174-115,2351925-6,114 ns 1,68 Galat 94 1771,661 18,84745249 Keterangan: dk JK RJK ns : Derajat kebebasan : Jumlah Kuadrat : Rata-rata Jumlah Kuadrat : Regresi Berbentuk linear * : Sangat signifikan Dari tabel ANAVA di atas untuk uji signifikansi persamaan regresi diperoleh F = 67,25 untuk taraf nyata α = 0,05 dengan dk pembilang = 1 dan dk penyebut = 118 diperoleh F (0,95)(1,118) =3,92 Dengan kriteria pengujian jika F F pada taraf signifikan α = 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) pembilang 1 dan dk penyebut = n-2 maka regresi signifikan, dalam hal lain tidak signifikan. Karena F hitung =67,25 >F tabel =3,92, berarti persamaan regresi Ŷ=30,17 +0,69 signifikan (berarti). Kemudian untuk pengujian linearitas persamaan regresi diperoleh F hitung =6,12 untuk taraf nyata α = 0,05 dk pembilang = 22 dan dk penyebut = 94
diperoleh F(0,95)(22,94) 1,68. Dengan kriteria pengujian Jika Fhitung Ftabel maka model regresi berbentuk linear, dalam hal lain jika F F, maka model hitung tabel regresi tidak berbentuk linear pada taraf signifikansi α = 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) pembilang = k - 2 dan dk penyebut = n - k. Karena,F hitung =-6,12 < F tabel =1,68 berarti persamaan regresi berbentuk Ŷ =30,17 + 0,69 X linear. Persamaan ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan satu unit skor rasa percaya diri siswa, maka skor Prestasi Belajar Siswa akan meningkat sebesar 0,69 unit pada konstanta 30,17. Untuk uji korelasi sederhana skor rasa percaya diri (X) dengan skor Prestasi Belajar Siswa (Y) diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,61. Koefisien korelasi sederhana ini ternyata berarti (signifikan) setelah dilakukan pengujian keberartian koefisien korelasi dengan menggunakan uji-t pada α = 0,05. Ini berarti bahwa koefisien korelasi rasa percaya diri (X) dengan Prestasi Belajar Siswa (Y) adalah signifikan (Análisis uji signifikansi koefisien korelasi disajikan pada Lampiran 12). Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat hubungan positif antara rasa percaya diri siswa (X) dengan Prestasi Belajar Siswa (Y) teruji kebenarannya, yaitu semakin tinggi tingkat rasa percaya diri siswa, akan semakin tinggi pula Prestasi Belajar Siswa. Pengaruh positif antara rasa percaya diri siswa dengan Prestasi Belajar Siswa didukung oleh koefisien determinasi (r ) sebesar 0,363. Hal ini berarti bahwa 36,3 % variasi yang terjadi pada hasil belajar siswa dijelaskan oleh variasi rasa percaya diri siswa (X) melalui persamaan regresi Ŷ =30,17 + 0,69 X.
Rangkuman hasil pengujian signifikansi koefisien korelasi antara Rasa Percaya Diri dengan Prestasi Belajar Siswa dan kontribusinya disajikan pada tabel 9 serta perhitungannya disajikan pada Lampiran 12 poin 6). Tabel 9. Rangkuman Hasil Perhitungan Uji Signifikansi Koefisien Korelasi antara Rasa Percaya diri siswa (X) dengan Prestasi Belajar Siswa(Y) N Dk r xy r 2 Kontribusi (%) t hit t tabel α = 0,05 120 118 0,6025 0,363 36,3 8,2* 2,048 Keterangan: n = Jumlah Responden r = Koefisien Korelasi antara rasa percaya diri dengan Prestasi Belajar Siswa r = Koefisien Determinasi rasa percaya diri dengan Prestasi Belajar Siswa * = Koesifien Korelasi Signifikan thitung 8, 2 ttabel 2, 048 pada taraf nyata α = 0,05) 4.2.Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan sebelumnya serta mengacu pada rumusan hipotesis yang berbunyi terdapat hubungan positif antara rasa percaya diri dengan prestasi belajar siswa kelas X pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 4 Gorontalo, maka diperlukan uji statistik yang akan digunakan untuk menganalisis permasalahan yang diteliti. Dari hasil uji statistik diperoleh persamaan regresi antara rasa percaya diri dengan Prestasi Belajar Siswa adalah Ŷ=30,17 + 0,69X Model regresi ini
menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu skor rasa percaya diri akan diikuti oleh kenaikan skor Prestasi Belajar Siswa sebesar 0,69 skor pada konstanta 30,17. Dengan kata lain makin tinggi rasa percaya diri siswa, makin tinggi pula Prestasi Belajar Siswa. Hubungan antara kedua variabel juga diperkuat dengan nilai koefisien korelasi antara antara kedua variabel (r ) sebesar 0,61. Hasil perhitungan koefisien korelasi sebesar 0,61 ini mengindikasikan bahwa hubungan antara rasa percaya diri dengan Prestasi Belajar Siswa adalah hubungan positif dan kuat. Kuatnya hubungan antara Rasa percaya diri dengan prestasi belajar siswa adalah 36,3%. Hal ini memberikan gambaran bahwa ada sebesar 36,3% variasi Prestasi Belajar Siswa yang dapat dijelaskan oleh rasa percaya diri siswa, sedangkan 63,7% ditentukan oleh faktor lain, misalnya faktor eksternal seperti sarana dan prasarana belajar, lingkungan keluarga, serta kondisi sosial ekonomi maupun faktor-faktor internal dari siswa seperti perhatian, minat, intelegensi dan sebagainya.