HUBUNGAN KESULITAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
|
|
- Indra Lesmana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 HUBUNGAN KESULITAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO Desrianty Abdullah, Surya Kobi*, Yusni Pakaya** Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo ABSTRAK Desrianty Abdullah Hubungan Kesulitan Belajar Terhadap Prestasi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Gorontalo, (Suatu Penelitian di Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo). Pokok permasalahan yang terjadi dalam penelitian ini adalah melihat tingkat kesulitan belajar mahasiswa jurusan pendidikan sejarah terkait dengan factor yang mempengaruhi kemampuan belajar mahasiswa baik dilihat dari factor intern maupun dari factor ekstern.penelitian ini bermaksud untuk mengetahui permasalahan tentang apakah terdapat hubungan kesulitan belajar terhadap prestasi mahasiswa jurusan pendidikan sejarah Universitas Negeri Gorontalo dengan menggunakan metode penelitian Kuantitatif. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kesulitan belajar dengan prestasi mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Gorontalo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan kesulitan belajar terhadap prestasi mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah sebesar 21,42%. Persentase tersebut dapat ditinjau dari factor intern yakni dari diri mahasiswa itu sendiri dalam menerima materi perkuliahan. Persentase selebihnya adalah factor yang berasal dari luar diri mahasiswa. Dapat dilihat dari factor ekstern seperti adanya fasilitas, sarana dan prasarana,buku penunjang serta adanya ruangan yang mendukung proses pembelajaran.penelitian ini menemukan bahwa ada sumbangsi yang diberikan oleh Kesulitan belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa di jurusan pendidikan sejarah Universitas Negeri Gorontalo. Kata kunci :Kesulitan Belajar, Prestasi Mahasiswa.
2 PENDAHULUAN Pendidikan pada hakekatnya berlangsung dalam suatu proses. Proses itu berupa transformasi nilai-nilai, pengetahuan, teknologi dan keterampilan. Menerima proses adalah anak didik atau siswa yang sedang tumbuh dan berkembang menuju kearah pendewasaan kepribadian dan penguasaan pengetahuan. Menjaga agar proses ini berlangsung dengan baik, dituntut adanya hubungan edukatif yang baik antara pengajar atau pendidik dengan peserta didik. Permasalahan dunia pendidikan di perguruan tinggi semakin kompleks disebabkan karena berbagai macam kendala yang terjadi dari tahun ke tahun seperti : banyaknya mahasiswa yang putus kuliah karena alasan tertentu, motivasi rendah, kurangnya minat belajar, prestasi yang kurang dibanggakan. Dari pengamatan langsung dilapangan di Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial, akan tampak bahwa dari sekian banyak mahasiswa yang dihadapi ada beberapa yang sangat berhasil dalam belajarnya, ada yang sedangsedang saja, dan ada pula yang kurang karena mengalami hambatan atau kesulitan belajar Oleh karena itu kesulitan belajar bukan hanya merupakan masalah instruksional atau pedagogis saja, tetapi pada dasarnya merupakan masalah psikologis. Dikatakan demikian karena kesulitan belajar berakar kepada aspek-aspek psikologi terutama gangguan kepribadian dan penyesuaian diri. Sebagai masalah psikologis, kesulitan belajar menuntut usaha pemecahan dengan pendekatan yang lebih bersifat psikologis pula. Penelitian ini menggunakan beberapa konsep teori, yakni teori tentang belajar, motivasi, kesulitan belajar, dan prestasi. Adapun deskripsi teori yang telah disebutkan di atas adalah sebagai berikut. - Teori Belajar Belajar merupakan suatu proses dari seorang individu yang berupaya mencapai tujuan belajar atau yang biasa disebut hasil belajar, yaitu suatu
3 bentuk perubahan perilaku yang relative menetap (Mulyono Abdurrahman, 2003:28). - Teori Motivasi Gage dan Berliner dalam Dimyati dan Mudjiono (2006:42) mengemukakan bahwa motivasi mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar, motivasi adalah tenaga yang menggerakkan dan mengarahkan aktivitas seseorang. Motivasi dapat dibandingkan dengan mesin dan kemudi pada mobil. - Teori Kesulitan Belajar Abdul Majid (2006:226) mengemukakan bahwa : masalah belajar adalah suatu kondisi tertentu yang dialami oleh seseorang murid dan menghambat kelancaran proses belajarnya. Kondisi tertentu itu dapat berkenaan dengan keadaan dirinya yaitu berupa kelemahan-kelemahan yang dimilikinya dan dapat juga berkenaan dengan lingkungan yang tidak menguntungkan bagi dirinya. Masalah-masalah ini tidak hanya dialami oleh murid-murid yang terbelakang saja, tetapi juga dapat menimpa murid-murid yang pandai dan cerdas. - Teori Prestasi Belajar Mulyadi (2010:13) mengemukakan bahwa: prestasi belajar yang dicapai seorang murid tergantung dari tingkat potensinya (kemampuan) baik yang berupa bakat maupun kecerdasan. Anak yang mempunyai potensi tinggi cenderung dapat memperoleh prestasi yang lebih tinggi pula, dan sebaliknya anak yang mempunyaipotensi rendah akan mendapat prestasi rendah pula. Dengan membandingkan antara potensi dan prestasi yang dicapai, dapat diperkirakan sejauh mana anak dapat mewujudkan potensinya. Murid yang mendapat kesulitan belajar ialah jika terdapat perbedaan yang besar antara potensi dengan prestasi.
4 Secara garis besar tujuan yang diharapkan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kesulitan belajar dengan prestasi mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Gorontalo. METODE PENULISAN Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Negeri Gorontalo Fakultas Ilmu Sosial Jurusan Pendidikan Sejarah, Jln. Jenderal Soedirman No. 06 Kota Gorontalo. Penelitian ini dilasanakan dalam jangka waktu kurang lebih 5 bulan (maret, april, mei, juni, juli,) 2012 mulai dari persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian, dan penyusunan laporan. Metode dan Desain Penelitian Metode atau penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional, karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel yakni kesulitan belajar dengan prestasi mahasiswa. Rancangan desain penelitian dari kedua variabel di atas dapat digambarkan sebagai berikut. X Y Gambar. Pola hubungan antara kesulitan belajar dan prestasi mahasiswa Keterangan : X : Kesulitan Belajar Y : Prestasi Mahasiswa Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua variabel utama, yaitu variabel terikat (dependent) dengan simbol Y dan variabel bebas (independent) dengan simbol X. Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah prestasi mahasiswa, sedangkan
5 Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kesulitan belajar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2. Populasi dan Sampel Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah mahasiswa yang duduk disemester II, IV, dan VI ditahun 2012 yang berjumlah 341 mahasiswa. Suharsimi Arikunto (2006) menyatakan apabila subyeknya kurang dari seratus orang, lebih baik diambil semuanya, penelitian ini merupakan penelitian populasi, sedangkan apabila lebih dari 100 orang, maka yang menjadi sampel berkisar 10-15% dan 20-25% atau lebih. Persentase untuk pengambilan sampel sebesar 10% dari 341 yakni 34 sampel. Teknik Pengumpulan Data Angket yang digunakan berupa angket tertutup dalam bentuk berstruktur dan berisi pertanyaan-pertanyaan maupun pernyataan yang disusun berdasarkan dimensi dan indikator variabel kesulitan belajar. Angket untuk Variabel X terdiri dari 20 nomor pernyataan, setiap item pernyataan dilengkapi dengan 5 alternatif jawaban dalam bentuk skala penilaian yaitu: Sangat Tidak Setuju (STS ), Tidak Setuju (TS), Ragu-ragu (RR), Setuju (S), dan Sangat Setuju (SS). Validitas dan Reabilitas Instrumen Uji validitas digunakan untuk mengukur sah/valid atau tidaknya suatu kuesioner yang digunakan. Kuesioner penelitian dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut, (Sugiyono, 2009:72). Untuk melakukan uji validitas dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara masing-masing pertanyaan suatu variabel dengan total skor, serta menggunakan rumus teknik korelasi product Product Moment (Singarimbun dan Effendi, 1989:137), rumusnya sebagai berikut: r xy n XY X Y n X X n Y Y 2
6 Uji reliabilitas adalah untuk mengukur sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya dalam pengumpulan data atau dengan kata lain alat ukur tersebut mempunyai hasil yang konsisten walaupun digunakan berulang pada waktu yang berbeda, Singarimbun, (1989). Uji reliabilitas ini dengan mengunakan teknik Alpha Cronbach ( ), dimana suatu instrumen dikatakan handal (reliabel) bila memiliki keandalan atau alpa sebesar 0,6 atau lebih, Suharsimi Arikunto, (2006). Teknik ini menggunakan rumus sebagai berikut: r 11 k )(1 ( k 1) ( 2 t 2 b ) Teknik Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas dua bagian, yaitu analisis deskriptif (mean, median, modus, simpangan baku) dan analisis inferensial( menguji hipotesis penelitian).
7 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Pengujian Analisis Deskriptif Data Penelitian Data yang dideskripsikan dalam penelitian ini terdiri dari Kesulitan Belajar Mahasiswa (X) dan Prestasi Belajar Mahasiswa (Y). Rekapitulasi data hasil penelitian disajikan pada tabel berikut! Data Variabel Skor Min Skor Max Rentang Mean Modus Median SD X ,53 76,1 75,5 8,7671 Y ,5 Keterangan: o 68,5 o 91,83 82,167 10,548 X= Kesulitan Belajar Mahasiswa Y= Prestasi Belajar Mahasiswa Hasil Pengujian Persyaratan Analisis Data Pengujian persyaratan analisis data yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah pengujian normalitas galat regresi Prestasi Belajar Mahasiswa (Y) atas Kesulitan belajar mahasiswa (X). Pengujian normalitas data menggunakan uji galat taksiran (Y-Yˆ ) dengan menggunakan uji Lilliefors ( dinyatakan sebagai berikut: ) Hipotesis statistik yang diuji H 0 H 1 : Populasi galat taksiran berdistribusi normal : Populasi galat taksiran tidak berdistribusi normal Kriteria pengujiannya adalah terima H 0 jika L0 Ltabel dan tolak H 0 jika L0 L tabel pada taraf nyata α yang dipilih. Dalam penelitian ini dipilih α = 0,05,
8 sehingga untuk n = 34 maka nilai L tabel = 0, Dari hasil perhitungan dengan menggunakan bantuan program Microsoft Excel 2010 diperoleh = 0,0937. Karena nilai = 0,09937< = 0, maka di simpulkan bahwa galat regresi Y atas X berdistribusi normal. Dalam hal ini data berasal dari populasi berdistribusi normal, yang berarti persyaratan normalitas data untuk regresi linear sederhana Y atas X dipenuhi. Hasil Pengujian Hipotesis Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan bahwa persyaratan analisis regresi dan korelasi sederhana yakni pengujian normalitas data penelitian telah dipenuhi. Dengan demikian, data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini layak menggunakan Analisis Korelasi dan Regresi Sederhana. Hipotesis yang akan diuji adalah: Terdapat Hubungan Negatif antara Kesulitan Belajar Mahasiswa (X) dengan Prestasi Mahasiswa (Y), yaitu semakin tinggi tingkat belajar mahasiswa, akan semakin rendahprestasi Belajar Mahasiswa. Dari hasil perhitungan analisis korelasi dan regresi sederhana data variabel kesulitan belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa menghasilkan arah regresi b sebesar 0,5793 dan konstanta a sebesar 124,8108. Dengan demikian bentuk hubungan dari kedua variabel tersebut digambarkan oleh persamaan regresi Yˆ 124,8108 0,5793X Sebelum digunakan untuk menarik kesimpulan penelitian, persamaan regresi ini harus memenuhi syarat linearitas dan signifikansi regresi. Untuk mengetahui kelinearan dan derajat signifikansi (keberartian regresi) digunakan uji F. Dengan menggunakan bantuan program Microsoft Excel 2010 diperoleh nilai F seperti tampak pada Tabel berikut!
9 Tabel ANAVA untuk Uji Signifikansi dan Linearitas Dari Prestasi Mahasiswa atas Kesulitan Belajar Sumber Varians dk JK RJK F hitung F tabel α = 0.05 Total Regresi (a) , ,5 Regresi (b a) 1 866, ,5797 8,720597* 4,15 Sisa ,891 - Tuna Cocok ,558 61,93131 Galat , ,8485 0, ns 2,65 Keterangan: dk JK RJK ns : Derajat kebebasan : Jumlah Kuadrat : Rata-rata Jumlah Kuadrat : Regresi Berbentuk linear * : Sangat signifikan Dari tabel ANAVA di atas untuk uji signifikansi persamaan regresi diperoleh = 8,720597untuk taraf nyata α = 0,05 dengan dk pembilang = 1 dan dk penyebut = 32 diperoleh F 0,95(1,28) 4,15. Dengan kriteria pengujian jika pada taraf signifikan α = 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) pembilang 1 dan dk penyebut = n-2 maka regresi signifikan, dalam hal lain tidak signifikan. Karena
10 F hitung 8, F 4,15, berarti persamaan regresiy ˆ 124,8108 0,5793X Tabel signifikan (berarti). Kemudian untuk pengujian linearitas persamaan regresi diperoleh F 0,363 untuk taraf nyata α = 0,05 dk pembilang = 21 dan dk penyebut = 11 hitung diperoleh F (0,95)(17,11) 2,65. Dengan kriteria pengujian Jika Fhitung Ftabel maka model regresi berbentuk linear, dalam hal lain jika F F, maka model regresi hitung tabel tidak berbentuk linear pada taraf signifikansi α = 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) pembilang = k - 2 dan dk penyebut = n - k. Karena F 0,363 F 2,65, berarti persamaan regresiy ˆ 124,8108 0,5793X berbentuk linear. Persamaan ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan satu unit skor Kesulitan belajar mahasiswa, maka skor Prestasi Belajar Mahasiswa akan menurun sebesar 0,5793 unit pada konstanta 124,8108. Untuk uji korelasi sederhana skor Kesulitan belajar mahasiswa (X) dengan skor Prestasi Belajar Mahasiswa (Y) diperoleh nilai koefisien korelasi ( r) sebesar 0,463. Koefisien korelasi sederhana ini ternyata berarti (signifikan) setelah dilakukan pengujian keberartian koefisien korelasi dengan menggunakan uji-t pada α = 0,05. Ini berarti bahwa koefisien korelasi Kesulitan belajar mahasiswa (X) dengan Prestasi Belajar Mahasiswa (Y) adalah signifikan. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat hubungan negatif antara Kesulitan belajar mahasiswa (X) dengan Prestasi Belajar Mahasiswa (Y) teruji kebenarannya, yaitu semakin tinggi tingkat Kesulitan belajar mahasiswa, akan semakin rendah Prestasi Belajar Mahasiswa. Pengaruh negatif antara Kesulitan belajar mahasiswa dengan Prestasi Belajar Mahasiswa didukung oleh koefisien determinasi ( hitung tabel ) sebesar 0, Hal ini berarti bahwa 21,42 % variasi yang terjadi pada prestasi belajar mahasiswa dijelaskan
11 oleh variasi Kesulitan belajar mahasiswa (X) melalui persamaan regresi Yˆ 124,8108 0,5793X Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan sebelumnya serta mengacu pada rumusan hipotesis yang berbunyi terdapat hubungan antara Kesulitan belajar mahasiswadengan Prestasi Belajar Mahasiswa jurusan pendidikan sejarah universitas Negeri Gorontalo, maka diperlukan uji statistik yang akan digunakan untuk menganalisis permasalahan yang diteliti. Dari hasil uji statistik diperoleh persamaan regresi antara Kesulitan belajar mahasiswa dengan Prestasi Belajar Mahasiswa adalah Yˆ 124,8108 0,5793X. Model regresi ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu skor Kesulitan belajar mahasiswa akan diikuti oleh penurunanskor Prestasi Belajar Mahasiswa sebesar 0,5793 unit pada konstanta 124,8108. Dengan kata lain makin tinggi tingkat Kesulitan belajar mahasiswa, makin rendah Prestasi Belajar Mahasiswa. Karena kesulitan belajar yang berlebihan selalu berkonotasi negatif, maka pada kondisi tertentu, kesulitan perlu dihilangkan. Terutama pada proses pembelajaran,dalam hal ini dikarenakan kesulitan sebagai salah satu faktor penghambat dalam belajar yang dapat mengganggu kinerja fungsi-fungsi kognitif seseorang, seperti dalam berkonsentrasi, mengingat, pembentukan konsep dan pemecahan masalah.kesulitan belajar yang berlebihan akan mengakibatkan mahasiswa mengalami hasil belajar yang buruk. Dengan demikian kesulitan belajar yang tinggi bisa berpengaruh buruk pada pekerjaan seseorang, apalagi jika timbulnya sering kali. Kesulitan yang penting diciptakan adalah kesulitan yang dapat memberikan motif pada seseorang agar lebih mempersiapkan diri menghadapi suatu kegiatan tertentu. Kesulitan seperti ini yang diharapkan dalam proses pembelajaran. Dengan sedikit ditekan mahasiswa akan tertib bahkan termotivasi belajar. Dengan demikian
12 kesulitan ringan ( kesulitan rendah) menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan prestasibelajar mahasiswa Nilai koefisien korelasi antara kesulitan belajar mahasiswa dengan prestasi belajar mahasiswa sebesar 0,463. Nilai ini mengindikasikan bahwa hubungan antara kesulitan belajar mahasiswa dengan prestasi belajar mahasiswa adalah hubungan negatif dan kuat.kuatnya hubungan kesulitan belajar mahasiswa dengan prestasi belajar mahasiswa, ditunjukkan pula oleh harga koefisien determinasi 0,2142 dengan kontribusi 21,24%. Artinya ada sebesar 21,24% variasi prestasi belajar mahasiswa dapat dijelaskan oleh kesulitan belajar yang dialami oleh mahasiswa itu sendiri dari faktor intern, sedangkan 78,58 % ditentukan oleh faktor lain, misalnya faktor eksternal seperti sarana dan prasarana belajar, lingkungan keluarga, serta keterampilan dan keahlian dosen dalam mengajar. Dengan kata lain, prestasi belajar mahasiswa jurusan pendidikan sejarah ditentukan pula oleh kesulitan belajar. Dengan demikian, hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa terdapat hubungan dan kontribusi Kesulitan belajar terhadap prestasi mahasiswa. Kesulitan yang baik menjadi barometer prestasi belajar. Dan prestasi belajar merupakan target akhir dari suatu keberhasilan. Maka prestasi belajar mahasiswa jurusan pendidikan sejarah sebagai suatu usaha atau dorongan, perhatian terhadap Kesulitan belajar menjadi penting karena terbukti berhubungan signifikan.fakta dan data di atas menunjukkan bahwa pada Kesulitan belajar mahasiswa terkategori rendah. Hal ini dapat juga berarti bahwa prestasi belajar mahasiswa selalu beragam dan berubahubah sehingga membutuhkan proses penyediaan layanan yang adaptif juga.
13 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan berikut: Dari hasil penelitian dan pembahasan di atas maka dapat disimpulkan sebagai 1. Hasil pengujian koefisien korelasi menunjukkan bahwa Kesulitan belajar memiliki hubungan yang rendah terhadap prestasi belajar mahasiswa ditunjukkan dengan nilai koefisen korelasi r = -0,463 sementara itu nilai hasil uji determinasi koefisien korelasi diperoleh r 2 = 0,2142atau terdapat 21,42% sumbangsi yang diberikan oleh Kesulitan belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa di jurusan pendidikan sejarah Universitas Negeri Gorontalo. 2. Hasil Pengujian Regresi sederhana, diperoleh nilai Yˆ 124,8108 0,5793X. Hal ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan satu unit skor Kesulitan belajar mahasiswa, maka skor Prestasi Belajar Mahasiswa akan menurun sebesar 0,5793 unit pada konstanta 124, Hasil pengujian signifikansi koefisien korelasi diperoleh nilai thitung 2,954 lebih Saran besar dari nilai t tabel = 2,048. Hal ini membuktikan bahwa Kesulitan belajar memiliki hubunganyang negatif terhadap prestasi belajar mahasiswa. Beberapa saran dari kesimpulan diatas, yakni dalam rangka memacu dan meningkatkan Prestasi Belajar Mahasiswa, maka diharapkan pada mahasiswa itu sendiri lebih disiplin dalam mengikuti proses pembelajaran, terutama dari segi waktu dan aktifitas lainnya, diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan informasi bagi mahasiswa agar berusaha mengatasi hambatan dan kesulitan dalam proses belajar serta untuk lebih mengefektifkan pelaksanaan pembelajaran, maka sangat membutuhkan kreatifitas seorang Dosen untuk memilih metode yang tepat dalam meningkatkan prestasi mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah.
14 DAFTAR RUJUKAN Abdul Majid. (2006). Perencanaan Pembelajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Dimyati, Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Masri Singarimbun, Sofian Effendi. (1989). Metode Penelitian Survai. Jakarta : LP3ES Mulyadi. (2010). Diagnosis Kesulitan Belajar. Bantul Yogjakarta : Nuha Litera. Mulyono Abdurrahman. (2003). Pendipdikan Jakarta : Rineka Cipta Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung : Penerbit CV. Alfabeta Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jurusan Pendidikan Sejarah dari semester II, IV, dan VI, (b) hasil pengujian analisis
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan berturut-turut (1) hasil penelitian yang meliputi (a) deskripsi latar, digunakan untuk menggambarkan jumlah keseluruhan mahasiswa Jurusan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan berturut-turut (1) hasil penelitian yang meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran tentang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, (c) hasil pengujian hipotesis penelitian, (2) pembahasan, dan (3) keterbatasan penelitian.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan berturut-turut (1) hasil penelitian yang meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran tentang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan berturut-turut (1) hasil penelitian yang meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran tentang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyatakan distribusi frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menyajikan proses pengolahan data dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Pengolahan statistik deskriptif digunakan untuk menyatakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah yang telah peneliti rumuskan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk data atau fakta yang benar (sahih, benar, valid) dan dapat dipercaya
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah dilakukan pengukuran Hasil penelitian, data penelitian yang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Setelah dilakukan pengukuran Hasil penelitian, data penelitian yang diperoleh dari variabel bebas dan variabel terikat sehingga didapatkan data
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1. Jadwal Penelitian
31 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendahuluan Bab berikut akan menjelaskan mengenai tempat dan waktu penelitian, strategi penelitian, variabel penelitian, instrumen penelitian, analisa data serta populasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil dari penelitian yang telah
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil dari penelitian yang telah dilaksanakan, yaitu berupa perhitungan statistik data yang diperoleh dari hasil penyebaran instrumen
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MTS Negeri Bongkudai pada siswa kelas VIII
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di MTS Negeri Bongkudai pada siswa kelas VIII tahun pelajaran 01-013. 3.1. Waktu Penelitian
Lebih terperinciHUBUNGAN KARAKTERISTIK SISWA DENGAN MOTIVASI BELAJAR (Suatu Penelitian di SMA Negeri I Tibawa)
HUBUNGAN KARAKTERISTIK SISWA DENGAN MOTIVASI BELAJAR (Suatu Penelitian di SMA Negeri I Tibawa) Oleh: Fitriyanti K. Dja far, Trisnowaty Tuahunse*, Resmiyati Yunus** Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dengan demikian penelitian ini di kategorikan sebagai explanatory research.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan koesioner sebagai instrumen pengumpulan data. Dengan demikian
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan pengolahan statistik inferesial
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini disajikan proses pengolahan data dengan menggunakan statistik deskripti dan statistik infernsial. Pengolahan statistik deskriptif digunakan untuk menyatakan distribusi
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA AUDIO-VISUAL DENGAN PRESTASI BELAJAR ( Suatu Penelitian di SMP Negeri 3 Satap Lemito)
HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA AUDIO-VISUAL DENGAN PRESTASI BELAJAR ( Suatu Penelitian di SMP Negeri 3 Satap Lemito) Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu sosial Universitas Negeri Gorontalo. 2014.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu suatu metode yang menggambarkan secara sistematis dan obyektif tentang hubungan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gorontalo. Jln. Brigjen Piola Isa Kel. Wongkaditi Kecamatan Kota Utara Kota
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.I. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dimana memperoleh data-data yang diperlukan dalam penelitian. Adapun lokasi penelitian ini adalah SMA Negeri 4 Gorontalo.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data yang empiris berdasarkan data atau fakta yang
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN. penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum disajikan data hasil penelitian setiap variabel yang dikaji dalam penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara
Lebih terperinciBAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta.
BAB III A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah-masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data yang tepat (sahih, benar, valid) dan dapat dipercaya (dapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah SMK GOTONG ROYONG
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah SMK GOTONG ROYONG TELAGA Kab. Gorontalo kelasx AP 1 pada mata pelajaran PKn. Alasan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian 1. Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan pengetahuan yang tepat dan dapat dipercaya mengenai
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data 4.1.1 Layanan Bimbingan Kelompok Data variabel Layanan Bimbingan Kelompok menunjukkan bahwa skor tertinggi adalah 120 dan skor terendah adalah
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode
39 III. METODELOGI PENELITIAN Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional variabel, teknik pengumpulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Deskripsi data hasil penelitian dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum mengenai hasil pengolahan data yang didapat dari dua variabel dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilakukan di sekolah SMP Islam Al-Ulum Medan
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan di sekolah SMP Islam Al-Ulum Medan dengan siswa kelas IX sebagai objek penelitian. Pemilihan penelitian ini didasarkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. masing di deskripsikan dalam bentuk rata rata atau Mean (M), Median
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data yang dideskripsikan dalam penelitian ini terdiri : Prestasi Belajar Kimia Dasar (Y) dan Epistemologi Sains (X1), dan Motivasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian survai. Penelitian survai adalah penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Hasil Penelitian Sebagaimana telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya bahwa penelitian ini terdiri dari dua perangkat data, yakni 1) Data Pola
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di yang beralamatkan di Jl. Penghulu KH. Hasan Mustapa No. 23 kota Bandung Provinsi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kepegawaian Pengembangan Aparatur Daerah Provinsi Gorontalo. Waktu yang
. Lokasi dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Peneliti mengambil lokasi penelitian di Badan Kepegawaian Pengembangan Aparatur Daerah Provinsi Gorontalo. Peneliti memilih lokasi ini guna mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian untuk memperolah
Lebih terperinciPENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012
PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 011/01 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi dan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi. Variabel
69 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan prosedur penelitian deskriptif inferensial dengan membedakan variabel ke dalam variabel bebas yaitu variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dan metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP N I Tapa kelas VIII tahun ajaran 2012-2013selama kurang lebih 2 (dua) bulan. 3.2. Metode dan Desain
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil
29 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil SMPN 5 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah-masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatakan pengetahuan berdasarkan data yang tepat (sahih,
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA Penelitian tentang Pengaruh Persepsi Siswa Mengenai Lingkungan Pendidikan di Rumah terhadap Prestasi Belajar di Kelas V MIN Kalibalik, Kec. Banyuputih, Kab. Batang Tahun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. korelasional karena penelitian berusaha menyelidiki pengaruh antara beberapa
7 BAB III METODE PENELITIAN 3. Metode dan Disain Penelitian. 3.. Metode. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional karena penelitian berusaha menyelidiki pengaruh
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode pada dasarnya merupakan alat yang digunakan untuk mencapai sesuatu. Dalam penelitian memiliki karakteristik yang komplek, tidak sekedar alat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dilihat dari jenis penelitian, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode asosiatif korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif korelasional
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian tentang Bimbingan Orang Tua
20 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian tentang Bimbingan Orang Tua Data yang dikumpulkan dari jawaban responden terhadap hasil sebaran angket penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA
III. METDE PEELITIA A. Populasi Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA egeri 5 Metro semester genap tahun pelajaran 01/013, yang terdiri dari 7 kelas dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Metode penelitian seringkali disebut juga metodologi, adalah cara-cara untuk mengumpulkan dan menganalisis data, yang dikembangkan untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Otot Tungkai dengan Hasil Lompat Jauh. Penelitian ini dilakukan pada siswa SMP Negeri II
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini ingin mengungkap apakah ada hubungan lari 30 Meter dan Daya Ledak Otot Tungkai dengan Hasil Lompat Jauh. Penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk pengujian validitas tes angket pada penelitian ini dilakukan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Tes Angket 1. Uji Validitas Tes Angket Untuk pengujian validitas tes angket pada penelitian ini dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Pada pembahasan ini, akan diuraikan tentang jenis penelitian,
Lebih terperinciDistribusi Rata-rata Kualitas Catatan
Rata-rata 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data yang dideskripsikan dalam penelitian ini terdiri dari kualitas catatan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang
32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini dibutuhkan suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang dimaksud
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Desain penelitian ini adalah deskriptif-verifikatif dengan tujuan untuk menyajikan gambaran secara terstruktur, faktual dan akurat serta menguji hipotesis
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business Trip Berdasarkan instrumen penelitian yang menggunakan skala 1 (satu) sampai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
1 BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian ini adalah Penelitian Kuantitatif melalui analisis regresi dengan korelasi product moment. Hal ini berdasarkan pada rumusan masalah
Lebih terperinciPENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI KRADENAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014
PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI KRADENAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan membahas hasil dan pembahasan penelitian tentang
66 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan membahas hasil dan pembahasan penelitian tentang Pengaruh Hasil Belajar Dasar Patiseri Terhadap Minat Usaha Patiseri Pada Mahasiswa Program
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang mengambil sampel dari
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan koesioner sebagi instrumen pengumpulan data. Dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survey dengan mengukur besar pengaruh tingkat modalitas belajar terhadap prestasi belajar
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. variabel penelitian yaitu variabel motivasi belajar mahasiswa dan Fungsi Multimedia
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Disain Penelitian a. Metode. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional karena penelitian berusaha menyelidiki hubungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan
BAB III METODE PENELITIAN Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan metode penelitian. Seperti yang sudah Penulis paparkan pada bab satu, metode penelitian yang digunakan adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang bertujuan untuk memecahkan masalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat non eksperimental. Penelitian kuantitatif yang digunakan menggunakan rumusan masalah asosiatif,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di
25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan bagian yang harus diperhatikan bagi peneliti supaya dapat mempermudah proses
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan seberapa besar hasil
58 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan seberapa besar hasil belajar Ilmu Gizi Dasar yang dapat disumbangkan untuk Gizi Dalam Daur Kehidupan oleh
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu data tentang kepemimpinan kepala sekolah (X 1 ), sikap guru terhadap pekerjaan (X 2
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Pendekatan penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo yakni: SMAN 1 kota Gorontalo, SMAN 2 Kota Gorontalo, SMAN. digunakan 3 bulan ( april, mei, juni 2013)
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di sekolah SMA Negeri sekota Gorontalo yakni: SMAN 1 kota Gorontalo, SMAN 2 Kota Gorontalo, SMAN 3 kota Gorontalo
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS HASIL PENELITIAN
BAB 4 ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil pengisian kuesioner yang telah dibagikan pada tanggal 16 November 2007 di kantor
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 04 ALASTUWO KECAMATAN KEBAKKRAMAT KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Diajukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Definisi desain penelitian menurut Nasution (2009:23) adalah Desain penelitian merupakan rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian 4.2.1 Deskripsi tentang Pola Asuh Orangtua Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasi. Kata korelasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu correlation.dalam bahasa Indonesia sering
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode
BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada
58 BAB III METODE PENELITIAN 3. Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan korelasional. Menurut Arikunto (00:70) pendekatan korelasional adalah penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. semester ganjil Tahun Ajaran pada semester ganjil. bulan (Desember-Januuari 2014) Tahun Ajaran
20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Kota Gorontalo, pada semester ganjil Tahun Ajaran 2013-2014 pada semester
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah terhadap motivasi belajar. B. Waktu dan Tempat Penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian pada variabel Lingkungan Sosial untuk nilai tengah dari rangkaian data yang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Tentang Lingkungan Sosial Data yang dikumpulkan dari jawaban responden terhadap hasil sebaran angket penelitian pada
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu. menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan hasil penelitian.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan hasil penelitian. penelitian ini termasuk penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey melalui pendekatan kuantitatif. Metode survey adalah penelitian yang mengambil
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan suatu hal yang besar manfaatnya bagi penulis yang akan memberikan arahan pokok-pokok yang penulis teliti, sehingga akan memudahkan
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015
PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
46 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara memecahkan persoalan dalam penelitian. ilmiah tidaknya suatu penelitian sangat tergantung pada metodologi yang digunakan. 1 Kesalahan dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang berbentuk kuantitatif yang bersifat regresional. Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data yang diperlukan untuk memecahkan atau menjawab masalah penelitian, termasuk untuk menguji hipotesis.
Lebih terperinciPENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 07 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015
PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 07 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciJURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh NISFILAILI A
PRESTASI BELAJAR TEORI AKUNTANSI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR DOSEN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. One-Shot Case Study Sugiono (2010: 110) menjelaskan bahwa terdapat suatu
III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan secara langsung dalam kegiatan pembelajaran pada siswa kelas X3. Desain penelitian ini menggunakan rancangan desain One-Shot Case Study
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan. 1 Sedangkan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu suatu pendekatan dalam penelitian yang bekerja dengan angka,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lingkungan Keluarga dengan Perilaku Empati siswa kelas X SMA Negeri 1 Tibawa
BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu suatu metode yang menggambarkan secara sistematis dan obyektif tentang Hubungan Lingkungan Keluarga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori yang bersifat eksplanatory
28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Tipe penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori yang bersifat eksplanatory research. Penelitian eksplanatory merupakan tipe penelitian yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN. Menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam suatu penelitian diperlukan
BAB III METODA PENELITIAN A. Metode Penelitian Menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode. Sehubungan dengan itu, Sudjana (008 : 5) mengemukakan bahwa Metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survei. Penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 32 Agar bisa mendapatkan data
40 BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 32 Agar bisa mendapatkan data yang dibutuhkan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Tiap penelitian harus direncanakan. Untuk itu diperlukan suatu desain penelitian. Nasution (009 : 3) mengemukakan bahwa Desain penelitian merupakan rencana
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 15
25 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 15 Bandar Lampung tahun pelajaran 2011/2012 yang terdiri dari lima kelas,
Lebih terperinci