BAB III PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN DI PENGADILAN AGAMA SIDOARJO. A. Gambaran Umum Pengadilan Agama Sidoarjo 1

dokumen-dokumen yang mirip
NO. UNIT KERJA JML HONORER KECAMATAN 2 SDN BAKUNG PRINGGODANI 2 KEC. BALONGBENDO 1 BALONGBENDO 3 SDN JABARAN KEC. BALONGBENDO 1 BALONGBENDO

NO KECAMATAN DESA JUMLAH

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO,

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 92 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) SEKOLAH DASAR NEGERI KABUPATEN SIDOARJO TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 25 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG

BAB III PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN AGAMA BANGKALAN. Bangkalan pertama kali berdiri bertempat dengan bergabung di Kantor

PENGUMUMAN. Demikian untuk menjadikan perhatian. Sidoarjo, 28 Oktober Pokja Seleksi PPK dan PPS Penanggungjawab, ttd MUKHAMMAD ISKAK

NAMA-NAMA DUSUN SE KABUPATEN SIDOARJO

REKAPITULASI YANG SUDAH MEMBUAT RPJMDesa, RKPDesa, LPPD, LKPD SAMPAI DENGAN APRIL 2017 RPJMdesa RKPDesa LPPD ANGGARAN LKPD LPPD AKHIR JABATAN

Optimalisasi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Untuk Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Di Kabupaten Sidoarjo.

E N T A N G PENETAPAN CALON ANGGOTA PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN (PPK) TERPILIH DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN SIDOARJO TAHUN

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kabupaten Sidoarjo Tahun 2014 BAB I PENDAHULUAN

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Sidoarjo Tahun 2014 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG DAN JASA TAHUN ANGGARAN 2012 DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN SIDOARJO

DAFTAR NAMA GURU PAI PADA SEKOLAH - TAHUN 2011 KABUPATEN : SIDOARJO - PROVINSI : JAWA TIMUR

MODEL BE1 NOMOR 5 NOMOR 6 JENIS KELAMIN (L/P) JENIS KELAMIN (L/P) KAB/KOTA/KECAMATAN*) (TEMPAT TINGGAL BAKAL CALON) NOMOR URUT NOMOR URUT

DAFTAR NAMA INVENTARISASI TENAGA HONORER KATEGORI II TAHUN 2010

MODEL BE1 NOMOR 1 NOMOR 2 JENIS KELAMIN (L/P) JENIS KELAMIN (L/P) NOMOR URUT NOMOR URUT KAB/KOTA/KECAMATAN*) (TEMPAT TINGGAL BAKAL CALON)

MODEL BE1 NOMOR 3 NOMOR 4 JENIS KELAMIN (L/P) JENIS KELAMIN (L/P) KAB/KOTA/KECAMATAN*) (TEMPAT TINGGAL BAKAL CALON) NOMOR URUT NOMOR URUT

2015 BAB I PENDAHULUAN

PEMANFAATAN TEKNIK PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK MEMANTAU PERKEMBANGAN PEMUKIMAN DI SIDOARJO

MODEL BE1 NOMOR 9 NOMOR 10 JENIS KELAMIN (L/P) JENIS KELAMIN (L/P) KAB/KOTA/KECAMATAN*) (TEMPAT TINGGAL BAKAL CALON) NOMOR URUT

MODEL BE1 NOMOR 7 NOMOR 8 JENIS KELAMIN (L/P) JENIS KELAMIN (L/P) NOMOR URUT KAB/KOTA/KECAMATAN*) (TEMPAT TINGGAL BAKAL CALON)

3 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. analisis sistem. Sebelum mengidentifikasi masalah pada tugas akhir ini,

MEDIASI. Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan

PENGUMUMAN HASIL PRAKUALIFIKASI PENGADAAN LANGSUNG DAFTAR REKANAN TERSELEKSI (DRT) DINAS PU. CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2013

MODEL BE NOMOR 14 NOMOR 15 JENIS KELAMIN (L/P) JENIS KELAMIN (L/P) KAB/KOTA/KECAMATAN*) (TEMPAT TINGGAL BAKAL CALON) NOMOR URUT

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN. Di kota Sidoarjo banyak tersebar dealer-dealer Yamaha yang akan

BAB III DATA PENELITIAN TENTANG PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SIDOARJO NOMOR 1776/PDT.G/2011/PA.SDA DAN PUTUSAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SURABAYA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS TENTANG ARAH KIBLAT MASJID DENGAN MENGGUNAKAN METODE BAYANG BAYANG KIBLAT. A. Paparan Data Kecamatan Wonoayu

BAB IV. A. Analisa terhadap Prosedur Mediasi di Pengadilan Agama Bangkalan. cepat dan murah dibandingkan dengan proses litigasi, bila didasarkan pada

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

NASKAH PENATAAN DAERAH PEMILIHAN DAN ALOKASI KURSI ANGGOTA DPRD KABUPATEN SIDOARJO 2019

BAB III. IZIN POLIGAMI DALAM PUTUSAN NO.1821/Pdt.G/2013/Pa.SDA

NASKAH PENATAAN DAERAH PEMILIHAN DAN ALOKASI KURSI ANGGOTA DPRD KABUPATEN SIDOARJO PEMILU 2019

A. Analisis Proses Pelaksanaan Mediasi di Pengadilan Agama Purwodadi

PEMBEKALAN KKN-TERPADU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MENUJU KEMANDIRIAN DESA SABTU 8 &15 JULI 2017, MINGGU 9 JULI 2017

BAB V PENUTUP. Dari uraian bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat memberikan. 1. Tata cara di Pengadilan Agama Purwodadi dalam melaksanakan mediasi

KONDISI WILAYAH DAERAH ALIRAN SUNGAI B R A N T A S. STATISTIK BP DAS BRANTAS TAHUN 2006.doc 7

BADAN PELAKSANA ( BAPEL - BPLS ) PENGUMUMAN DATA YURIDIS DAN DATA FISIK HASIL PENELITIAN UNTUK PELUNASAN SISA PEMBAYARAN 80%

PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SRATEGI PENGEMBANGAN SISTEM JARINGAN LLAJ KABUPATEN SIDOARJO

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Keadaan Geografis dan Wilayah Hukum Yuridiksi Pengadilan Agama

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG

PENERAPAN PERMA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG MEDIASI DALAM PERSIDANGAN DI PENGADILAN AGAMA Oleh : H. Sarwohadi, SH, MH (Hakim Tinggi PTA Bengkulu)

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PANDUAN WAWANCARA. proses mediasi terhadap perkara perceraian? b. Apa ada kesulitan dalam menerapkan model-model pendekatan agama?

DRAFT REVISI PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN

PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2008 Tentang PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA

SURAT KESEPAKATAN PERDAMAIAN TERINTEGRASI DALAM PUTUSAN PENGADILAN AGAMA

ZAINUL ARIFIN SPDI SIDOARJO 7/3/ SMP "AL-ISLAM" KRIAN

PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA Nomor : 02 Tahun 2003 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia dikodratkan oleh sang pencipta menjadi makhluk sosial yang

PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2003 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIIK INDONESIA,

BAB III. DESKRIPSI KASUS TENTANG PENGADILAN AGAMA SERTA PENYELESAIAN PUTUSAN NO.251/Pdt.G/2013 PA.Sda

BAB IV ANALISIS STUDI KASUS PUTUSAN HAKIM

ALOKASI WAKTU SELEKSI PETUGAS TAHAP II

KONDISI UMUM a. Luas dan batas wilayah.

BAB III ASAS ULTRA PETITUM TERHADAP PERKARA PRODEO DI PENGADILAN AGAMA SIDOARJO. 1. Keadaan Geografis dan Wilayah Yuridiksi Pengadilan Agama

BAB III PERAN PEMBANTU PEGAWAI PENCATAT NIKAH. DI KUA Kec. CANDI Kab. SIDOARJO

KECAMATAN KELURAHAN JUMLAH SEMAMPIR WONOKUSUMO 7,664 TAMBAK SARI KAPASMADYA BARU. REKAPITULASI BELUM REKAM ektp PERKELURAHAN

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI PERMA NOMOR 1 TAHUN 2008 DENGAN PERMA NOMOR 1 TAHUN 2016 PADA PROSES MEDIASI DI PENGADILAN AGAMA TUBAN

MEDIASI DI PENGADILAN AGAMA BERDASARKAN PERATURAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 1 TAHUN Oleh: Mashuri, S.Ag., M.H.

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 101 TAHUN 2016 TENTANG

BAB IV PAPARAN DAN ANALISIS DATA

KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 01 TAHUN Tentang

KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 01 TAHUN Tentang PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA

BAB IV ANALISIS KRITERIA HAKIM MEDIATOR DALAM UPAYA EFEKTIFISASI MEDIASI PERKARA PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA KAJEN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB III METODE PENELITIAN

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BAB V P E N U T U P. A. Kesimpulan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pemerintahan Kabupaten Sidoarjo dan memiliki fungsi untuk meningkatkan

BAB IV EFEKTIVITAS MEDIASI PADA PERKARA PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA BONDOWOSO 4 TAHUN SESUDAH BERLAKUNYA PERMA NOMOR 1 TAHUN 2008

BAB II PENGADILAN NEGERI MEDAN

BAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari pemaparan di atas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

dengan hukum atau yang tidak dapat dilaksanakan atau yang memuat iktidak tidak baik (Pasal 17 ayat 3).

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 31 TAHUN 2013

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

BAB III PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SIDOARJO TENTANG HUKUMAN PENGANIAYAAN YANG DILAKUKAN ANAK DI BAWAH UMUR

BUPATI SIDOARJO KEPUTUSAN BUPATI SIDOARJO NOMOR: 188/ / /2012 TENTANG PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) KABUPATEN SIDOARJO

Ditulis oleh Administrator Jumat, 05 Oktober :47 - Terakhir Diperbaharui Jumat, 05 Oktober :47

PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2002 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN WEWENANG MAHKAMAH KONSTITUSI OLEH MAHKAMAH AGUNG

TENTANG DUDUK PERKARANYA

PENETAPAN Nomor 0868/Pdt.G/2014/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. keperdataan. Dalam hubungan keperdataan antara pihak yang sedang berperkara

PUTUSAN Nomor : 1116/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG DALAM KEBERHASILAN MEDIASI DI PENGADILAN

IMPLEMENTASI PERATURAN BUPATI NOMOR 38 TAHUN 2012 TENTANG IZIN USAHA PASAR MODERN DAN PASAR TRADISIONAL DI KABUPATEN SIDOARJO

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB III PROSEDUR DAN IMPLEMENTASI MEDIASI DI PENGADILAN AGAMA TUBAN

Transkripsi:

BAB III PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN DI PENGADILAN AGAMA SIDOARJO A. Gambaran Umum Pengadilan Agama Sidoarjo 1 Pengadilan Agama Sidoarjo dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 152 jo. Tahun 1937 Nomor 116 dan 610 dan diresmikan pada Tahun 1882. Gedung Pengadilan Agama berada di Jl. Hasanuddin No. 90, kecamatan Sidoarjo, kabupaten Sidoarjo 61516, telp. (031) 8921012 Fax : 031-8963153. Demi terwujudnya Badan Peradilan Agama yang Agung Pengadilan Agama Sidoarjo akan selalu berusaha: Meningkatkan Profesionalitas Aparatur Peradilan Agama menujudkan manajemen Peradilan Agama yang modern, Meningkatkan akses masyarakat terhadap peradilan agama, Akuntabilitas dan Transparasi badan peradilan. Dengan visi & misi sebagai berikut : VISI: Terwujudnya Badan Peradilan Indonesia Yang Agung MISI: 1. Mewujudkan rasa keadilan sesuai dengan Undang-undang dan peraturan yang berlaku, serta memenuhi rasa keadilan masyarakat. 2. Mewujudkan peradilan yang mandiri, bebas dari campur tangan pihak lain, tidak memihak dan transparan. 3. Memperbaiki akses pelayanan kepada masyarakat di bidang peradilan. 4. Memperbaiki kualitas input internal pada proses peradilan. 1 Muhammad Jumhari, Profil Pengadilan Agama Sidoarjo dalam http://www. Pa-sidoarjo.go.id/, di akses pada 7 Juni 2017. 41

42 5. Mewujudkan institusi peradilan yang efektif, efisien, bermartabat dan dihormati. B. Wilayah Hukum Pengadilan Agama Sidoarjo Pengadilan Agama Sidoarjo adalah lembaga peradilan berstatus kelas 1A yang berada di bawah lingkungan Pengadilan Tinggi Agama Jawa Timur. Pengadilan Agama Sidoarjo terletak di Jl. Hasanuddin No. 90, kecamatan Sidoarjo, kabupaten Sidoarjo 61516 Jawa Timur. Wilayah hukumnya meliputi daerah kota/kabupaten Sidoarjo. 2 NO. KECAMATAN KELURAHAN/ DESA 1. Balongbendo Bakalan Wringinpitu Bakung Pringgodani Bakung Temenggungan Balongbendo Bogem Pinggir Gagang Kepuhsari Jabaran Jeruk Legi Kedung Sukodani Kemangsen Penambangan Seduri Seketi Singkalan Sumokembangsri Suwaluh Waruberon Watesari Wonokarang Wonokupang 2. Buduran Banjarkemantren Banjarsari Buduran Damarsi Dukuhtengah Entalsewu Pagerwojo Prasung Sawohan Sidokepung Sidokerto Sidomulyo Siwalan Panji Sukorejo Wadungasih 3. Candi Balongdowo Balonggabus Bligo Candi Durungbanjar Durungbedug Gelam Jambangan Kalipecabean Karangtanjung Kebunsari Kedung peluk Kedung kendo Kendalpecabean Klurak 2 Muhammad Jumhari, Wilayah Yuridiksi dalam http://www. Pa-sidoarjo.go.id/, di akses pada 7 Juni 2017.

43 Larangan Ngampelsari Sepande Sidodadi Sugih waras Sumokali Sumorame Tenggulunan Wedoro klurak 4. Gedangan Bangah Ganting Gedangan Gemurung Karangbong Keboananom Keboansikep Ketajen Kragan Punggul Sawotratap Semambung Sruni Tebel Wedi 5. Jabon Balongtani Besuki Dukuhsari Jemirahan Keboguyang Kedungcangkring Kedungpandan Kedungrejo Kupang Panggreh Pejarakan Permisan Semambung Tambak Kalisogo Trompoasri 6. Krembung Balong Garut Cangkring Gading Jenggot Kandangan Kedungrawan Kedungsumur Keper Keret Krembung Lemujut Mojoruntut Ploso Rejeni Tambakrejo Tanjeg Wagir Wangkal Waung Wonomlati 7. Krian Barengkrajan Gamping Jatikalang Jeruk Gamping Junwangi Katrungan Katerungan Keboharan Kemasan Kraton Krian Ponokawan Sedengan Mijen Sidomojo Sidomulyo Sidorejo Tambak Tempel Terik Kemerakan Terung Kulon Terung Wetan Tropodo Watugolong 8. Porong Candipari Gedang Glagah Arum Jatirejo Juwet Kenongo Kebakalan

44 Kebonagung Kedungboto Kedungsolo Kesambi Lajuk Mindi Pamotan Pesawahan Plumbon Porong Renokenongo Siring Wunut 9. Prambon Bendotretek Bulang Cangkringturi Gampang Gedangrowo Jati Alun Alun Jatikalang Jedongcangkring Kajartengguli Kedungkembar Kedungsugo Kedungwonokerto Pejangkungan Prambon Simogirang Simpang Temu Watutulis Wirobiting Wono Plintahan 10. Sedati Banjar Kemuning Betro Buncitan Cemandi Gisik Cemandi Kalanganyar Kwangsan Pabean Pepe Pranti Pulungan Sedati Agung Sedati Gede Segoro Tambak Semampir Tambak Cemandi 11. Sidoarjo Magersari Sidokumpul Lemahputro Pekauman Sidokare Celep Sekardangan Pucanganom Sidoklumpuk Pucang Lebo Suko Banjarbendo Jati Sumput Gebang Bluru Kidul Bulusidokare Cemeng Bakalan Cemeng Kalang Kemiri Rangkahkidul Sari Rogo Urangagung Jedong 12. Sukodono Panjunan Anggaswangi Bangsri Cangkringsari Jogosatru Jumputrejo Kebonagung Keloposepuluh Masangan Kulon Masangan Wetan Ngaresrejo Pademonegoro Pekarungan Plumbungan Sambungrejo Suko Sukodono Suruh

45 Wilayut 13. Taman Krembangan Bebekan Bohar Bringinbendo Geluran Gilang Jemundo Kalijaten Kedungturi Ketegan Kletek Kramat Jegu Ngelom Sadang Pertapan Maduretno Sambi Bulu Sepanjang Sidodadi Taman Tanjungsari Tawangsari Trosobo Wage Wonocolo 14. Tanggulangin Banjar Asri Banjar Panji Boro Ganggang Gempol Sari Kalidawir Panjang Kalisampurno Kalitengah Kedensari Kedung Banteng Kedung Bendo Ketapang Ketegan Kludan Ngaban Penatarsewu Putat Randegan Sentul 15. Tarik Balongmacekan Banjarwungu Gampingrowo Gempolklutuk Janti Kalimati Kedinding Kedungbocok Kemuning Kendalsewu Klantingsari Kramat Temenggung Mergobener Mergosari Mindugading Mliriprowo Sebani Segodobancang Singogalih Tarik 16. Tulangan Gelang Grabagan Grinting Grogol Janti Jiken Kajeksan Kebaron Kedondong Kemantren Kenongo Kepadangan Kepatihan Kepuh Kemiri Kepunten Medalem Modong Pangkemiri Singopadu Sudimoro Tlasih Tulangan

46 17. Waru Berbek Bungurasih Janti Kedungrejo Kepuh Kiriman Kureksari Medaeng Ngingas Pepelegi Tambak Oso Tambak Rejo Tambak Sawah Tambak Sumur Tropodo Wadungasri Waru Wedoro 18. Wonoayu Becirongengor Candinegoro Jimbaran Kulon Ketimang Karangpuri Jimbaran Wetan Lambangan Mojorangagung Mulyodadi Pagerngumbuk Pilang Plaosan Ploso Popoh Sawocangkring Semambung Simoketawang Simo Angin Angin Sumberejo Tanggul Wonoayu Wonokalang Wonokasian C. Struktur Organiasasi Pengadilan Agama Sidoarjo 3 Sesuai dengan perubahan pada undang-undang Nomor 3 Tahun 2009 yang mengatur tentang perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 14 tahun 1985 tentang Mahkamah Agung serta Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2005 tentang Sekretariat Mahkamah Agung RI. Dan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Kepaniteraan Mahkamah Agung RI serta Surat Edaran Mahkamah Agung RI. Nomor: MA/Kumdil/177/VIII/K/1996 tanggal 13 agustus 1996 tentang Bagan Susunan Pengadilan, maka dapat dijelaskan bahwa Susunan struktur organisasi Pengadilan Agama Sidoarjo yaitu : 3 Muhammad Jumhari, Struktur Organisasi dalam http://www. Pa-sidoarjo.go.id/, di akses pada 12 mei 2017.

47 D. Mediator Pada Proses Mediasi di Pengadilan Agama Sidoarjo Prosedur Mediasi di Pengadilan Agama Sidoarjo merupakan proses yang akan menghasilkan keberhasilan dalam menyelesaikan sengketa di bidang perdata yang lebih berkualitas. Dalam pelaksanaan proses mediasi pasti ada sebuah prosedur yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan mediasi, terutama seorang mediator di Pengadilan Agama Sidoarjo. Menurut Siti Aisyah yang sebagai salah satu mediator hakim di Pengadilan Agama Sidoarjo mengatakan, kaitannya dengan peran mediator dalam menyelesaikan sengketa perkara perdata, para mediator harus mempunyai

48 pedoman dalam menyelesaian perselisihan yakni dengan hukum materiil dan peraturan prosedur mediasi di pengadilan. 4 Sebagaimana yang tercantum dalam peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 tahun 2016 revisi dari Perma No. 1 tahun 2008 tentang prosedur mediasi di pengadilan. Pedoman dalam menyelesaikan sengketa yang diterapkan Pengadilan Agama Sidoarjo yang awalnya menggunakan Perma No. 1 tahun 2008 tentang prosedur mediasi di pengadilan Seiring dengan terbitnya Perma No. 1 tahun 2016 tentang prosedur mediasi ada beberpa point perbedaan yakni Pertama, terkait batas waktu mediasi yang lebih singkat dari 40 hari menjadi 30 hari terhitung sejak penetapan perintah melakukan mediasi. Kedua, adanya kewajiban bagi para pihak (inpersoon) untuk menghadiri secara langsung pertemuan Mediasi dengan atau tanpa didampingi oleh kuasa hukum, kecuali ada alasan sah seperti kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan hadir dalam pertemuan Mediasi berdasarkan surat keterangan dokter; di bawah pengampuan; mempunyai tempat tinggal, kediaman atau kedudukan di luar negeri; atau menjalankan tugas negara, tuntutan profesi. Ketiga, hal yang paling baru adalah adanya aturan tentang Iktikad Baik dalam proses mediasi dan akibat hukum para pihak yang tidak beriktikad baik dalam proses mediasi. Pasal 7 menyatakan: (1) Para Pihak dan/atau kuasa hukumnya wajib menempuh Mediasi dengan iktikad baik. 2) Salah satu pihak atau Para Pihak dan/atau kuasa hukumnya 4 Siti Aisyah, S.Ag., M.H., Wawancara, Sidoarjo, 6 Juni 2017.

49 dapat dinyatakan tidak beriktikad baik oleh Mediator. Apabila penggugat dinyatakan tidak beriktikad baik dalam proses Mediasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2), maka berdasarkan Pasal 23, gugatan dinyatakan tidak dapat diterima oleh hakim pemeriksa perkara. Hal ini ditegaskan dalam Pasal 22 Perma No.1 tahun 2016. Penggugat yang dinyatakan tidak beriktikad baik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenai pula kewajiban pembayaran biaya mediasi. Mediator menyampaikan laporan penggugat tidak beriktikad baik kepada hakim pemeriksa perkara disertai rekomendasi pengenaan biaya mediasi dan perhitungan besarannya dalam laporan ketidakberhasilan atau tidak dapat dimediasi. Siti Aisyah selaku Mediator di Pengadilan Agama Sidoarjo, mengatakan adapun prosedur mediasi yang selama ini dilakukan yakni: 5 1. Tahap pra mediasi a. Dalam mengajukan perkara perdata di Pengadilan Agama Sidoarjo, pada hari sidang tahap pertama yang harus dilakukan ialah wajib menempuh proses mediasi dalam menyelesaikan suatu sengketa. b. Majelis hakim pemeriksa perkara kemudian segera menentukan mediator hakim untuk menjadi mediator dalam pelaksanaan mediasi tersebut. Dalam hal ini, alasan ditentukannya mediator oleh majelis hakim Pengadilan Agama Sidoarjo karena proses ini dianggap lebih cepat daripada menunggu para pihak memilih mediator dengan 5 Siti Aisyah, S.Ag., M.H., Wawancara, Sidoarjo 6 Juni 2017.

50 sendirinya, dengan ketentuan para pihak juga menyetujuinya. Dalam proses mediasi yang dilaksanakan di Pengadilan Agama Sidoarjo selama ini menggunakan mediator dari kalangan hakim Pengadilan Agama Sidoarjo dan tidak pernah menggunankan mediator dari luar atau disebut dengan mediator non hakim sebagai fasilitator para pihak bersengketa untuk menyelesaikan suatu perselisihan. c. Mediator menentukan hari dan tanggal pertemuan mediasi, setelah menerima penetapan penunjukan mediator, pihak Peradilan AgamaSidoarjo melakukan pemanggilan para pihak untuk menghadiri pertemuan mediasi. d. Apabila para pihak hadir dalam sidang pertemuan pertama maka proses mediasi rata-rata dilakukan dalam jangka dua minggu sekali atau satu kali dilaksanakan, hal ini dikarenakan para pihak sudah bersikukuh untuk mengkomunikasikan masalah mereka bersamasama. Namun jika tergugat tidak hadir maka mediator meminta bantuan hakim pemeriksa perkara untuk memanggil secara patut dengan bantuan juru sita pengadilan, supaya para pihak tersebut hadir pada waktu dan tempat yang telah ditentukan. Jika setelah dilakukan dua kali pemanggilan secara patut, pihak tersebut tidak hadir tanpa alasan yang sah, maka mediator wajib untuk menyatakan bahwa proses mediasinya telah gagal. Lain halnya dengan pihak yang tidak pernah hadir kemudian pada sidang kedua waktu pembuktian hadir maka mediasi tetap dilakukan pada tiap

51 tahapan pemeriksaan perkara, hakim pemeriksa perkara tetap berwenang untuk mengusahakan perdamaian hingga sebelum pengucapan putusan. e. Para pihak wajib menempuh proses mediasi dengan iktikad baik, apabila salah satu pihak tidak beritikad baik maka dinyatakan mundur dari proses mediasi. Panitera Pengadilan Agama Agama mengatakan bahwa pada perkara tersebut telah berlangsung lama yang sebelumnya sudah pernah dicoba diselesaikan secara kekeluargaan, namun gagal untuk ditemui titik terang dan merasa jalan satu-satunya penyelesaian masalah mereka adalah melalui jalur litigasi. Sehingga pada saat dilakukan mediasi para pihak terkesan kurang antusias dan enggan melakukan prosedur tersebut. 6 Ada juga para pihak yang pada awalnya terkesan mempunyai respon yang bagus saat hakim memerintahkan untuk dilakukan mediasi, namun pada pelaksanaannya sulit, terlebih-lebih jika hubungan personal diantara mereka kurang harmonis. Ada pula pihak yang dari awal bersikukuh menolak untuk mediasi, mereka benar-benar tidak ada kemauan sama sekali untuk bersungguh-sungguh mengupayakan damai. 2. Tahapan proses mediasi Dalam tahap proses mediasi ini apabila salah satu pihak telah dua kali berturut-turut tidak menghadiri pertemuan mediasi sesuai 6 Zaenal Abidin, S.H., M.M., Wawancara, Sidoarjo, 9 Juni 2017.

52 jadwal pertemuan mediasi yang telah disepakati maka mediasi dinyatakan gagal. Jika mediasi menghasilkan kesepakatan perdamaian, para pihak dengan bantuan mediator wajib merumuskan secara tertulis kesepakatan dicapai dan ditandatangani oleh para pihak dan mediator. Zainal Abidin menjelaskan bahwasannya Mediator di Pengadilan Agama Sidoarjo menganggap bahwa mediasi sebagai bagian dari tugas wajib hakim sebagai orang yang bertugas menyelesaikan kasus yang masuk ke pengadilan. 7 Bapak Zaenal pun berpendapat bahwasannya: Menyelesaikan masalah / sengketa untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan pihak - pihak yang bersengketa sehingga dicapai hasil yang memuaskan. 8 Lain halnya dengan pendapat Siti Aisyah bahwasannya mediasi sebagai amanah yang diemban oleh mediator untuk melakukan mediasi karena mereka menganggap sebagai sesuatu yang harus di pertanggung jawabkan sampai akhirat nanti, jadi harus dilakukan dengan sungguhsungguh. 9 Mediator memandang bahwa, mediasi merupakan kewajiban tugas yang harus dijalankan karena aturan hukumnya menetapkan demikian, meskipun itu merupakan tugas sampingan bukan termasuk 7 Zainal Abidin, Wawancara, Sidoarjo 6 Juni 2017 8 Ibid. 9 Siti Aisyah, S.Ag., M.H., Wawancara, Sidoarjo, 6 Juni 2017.

53 tugas pokok, tetap saja semuanya harus dilaksananakan dengan baik, sebab jika tidak dilakukan maka akan mengakibakan putusannya akan batal demi hukum. Maka dari itu mediasi harus dilakukan untuk menghindari batalnya sebuah putusan. Pengadilan bukan hanya sebagai lembaga yang menegakkan hukum dan keadilan, tetapi pengadilan juga bertugas sebagai lembaga yang mencari solusi antara pihak-pihak yang bersengketa. Adapaun rekapitulasi laporan mediasi di Pengadilan Agama Sidoarjo Tahun 2015-2017 yaitu, perkara yang dimediasi pada bulan Januari-Desember Tahun 2015 berjumlah 1.061 perkara dan semua perkara mediasi yang masuk pada Tahun 2015 yang dinyatakan berhasil ada 9 perkara. Sedangkan pada bulan Januari-Desember Tahun 2016 dari 4.471 perkara yang dinyatakan berhasil ada 26 perkara. Kemudian pada bulan Januari-Juni 2017 dari 2.151 perkara yang dinyatakan berhasil ada 5 perkara. 10 Dengan melihat rekapitulasi laporan mediasi ini disimpulkan bahwa di Pengadilan Agama Sidoarjo masih minim mediasi yang dikatakan tidak berhasil pada dasarnya bukan karena kurangnya memaksimalkan prosedur proses mediasi sesuai dengan Perma tentang prosedur mediasi baik pada Perma No. 1 tahun 2008 ataupun setelah menggunakan Perma No.1 tahun 2016, tetapi faktor yang paling 10 http://www. Pa-sidoarjo.go.id/, di akses pada 7 Juni 2017.

54 mempengaruhi keberhasilan mediasi di pengadilan adalah berupa keniatan damai dari para pihak itu sendiri. Hal-hal inilah yang menyebabkan proses mediasi dikatakan berhasil atau gagal untuk menyelesaikan perkaranya melalui jalur damai dengan proses medasi.