ABSTRAK Eucheuma spinosum adalah suatu jenis rumput laut penghasil karaginan. Karaginan banyak digunakan sebagai stabilitator, emulsifier dalam bidang industri pangan, kosmetik dan obat-obatan. Kualitas karaginan sangat dipengaruhi oleh metode ekstraksi. Metode ekstraksi meliputi ph 8; 8,5; 9; 9,5; 10 dengan garam NaCl, KCl, dan CaCl 2. Produk yang diperoleh dari ekstraksi rumput laut Eucheuma spinosum hasil budidaya daerah Sumenep berupa iota karaginan dengan parameter pengujian meliputi rendemen, kadar air, kadar abu, kadar abu tak larut asam, kadar sulfat dan viskositas. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa iota karaginan memiliki rendemen terendah 17,2564% dan tertinggi 45,4955%, kadar air terendah 5,4312% tertinggi 8,2213%, kadar abu terendah 21,4134% tertinggi 29,5705%, kadar abu tak larut asam terendah 0,3772% tertinggi 0,9170%, kadar sulfat terendah 16,3251% tertinggi 25,4210% dan viskositas terendah 4,1015 cps tertinggi 6,2854 cps. Sifat ini telah memenuhi standard mutu karaginan menurut FAO (Food Agriculture Organization), FCC (Food Chemical Codex) dan EEC (European Economic Community). Diperoleh kesimpulan bahwa kenaikan ph dan jenis garam memberikan pengaruh pada kenaikan rendemen, kadar abu, kadar abu tak larut asam, kadar sulfat dan viskositas. Kata kunci : Eucheuma spinosum, ekstraksi, iota karaginan v
ABSTACT Eucheuma spinosum is one species of seaweed which produces carrageenan. Carrageenan uses as stabilizer and emulsifier in food processing, cosmetic and drug industry. The quality of carrageenan depend on extraction methods. In extraction process used ph 8; 8,5; 9; 9,5; 10 with salt NaCl, KCl, and CaCl 2. Iota-carrageenan is the product of extracted Eucheuma spinosum with conversion rate, water content, ash content, unsaturated acid ash content, sulphat content, and viscosity as a parameters. The lowest conversion rate was 17,2564% and the highest 45,4955%, the lowest water content 5,4312% and the highest 8,2213%, the lowest ash content 21,4134% and the highest 29,5705%, the lowest unsaturated acid ash content 0,3772% and the highest 0,9170%, The lowest sulphat content 16,3251% and the highest 25,4210%, the lowest viscosity 4,1015 cps and the highest 6,2854 cps. This characters as per FAO (Food Agriculture Organization), FCC (Food Chemical Codex) and EEC (European Economic Community) carrageenan quality standard. The increase of ph and salt type influence the increament of conversion rate, water ash content, unsaturated acid ash content, sulphat content, and viscosity. Keywords : Eucheuma spinosum, extraction, iota carrageenan vi
KATA PENGANTAR Sesungguhnya segala puji hanya bagi Allah azza wa jalla, atas petunjuk dan rahmad-nya hingga penulis mampu menyelesaikan tugas akhir yang berjudul Ekstraksi dan karakterisasi karaginan dari rumput laut Eucheuma spinosum hasil budidaya daerah Sumenep-Madura. Naskah ini sebagai syarat untuk men yelesaikan program S-1 Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terimakasih atas selesainya naskah ini, kepada : 1. Ibu Dra. Sukesi, MSi dan Ibu Dra. Dian Saptarini, MSc selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, saran, nasehat, dan dukungan hingga selesainya penulisan tugas akhir ini. 2. Bapak Drs. Djarot Sugiarso KS, MS selaku koordinator tugas akhir 3. Bapak Mardi Santoso Ph.D selaku ketua Jurusan Kimia Fakultas MIPA ITS dan dosen wali penulis 4. Ibu-ibu Dosen penguji 5. Bapak Munajim yang berkenan memberikan nasihat dan ilmunya 6. Ibu dan Suamiku tercinta yang senantiasa memberikan dukungan moril dan materiil vii
7. Segenap karyawan dan analis MIPA Kimia 8. Teman-teman di Lab Analitik, di Nabila family, d Feri dan adik-adikku di TPA Baitul Muttaqin Semoga tugas akhir ini dapat menambah pengetahuan mahasiswa kimia khususnya dalam bidang analitik. Penulis menyadari bahwa naskah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu segala saran dan kritik yang bersifat membangun, sangat diharapkan untuk menyempurnakan kekurangan yang ada. Surabaya, September 2006 Penulis viii
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK v ABSTRACT vi KATA PENGANTAR vii DAFTAR ISI ix DAFTAR LAMPIRAN xi DAFTAR TABEL xii DAFTAR GAMBAR xiii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Permasalahan 4 1.3 Tujuan 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 2.1 Tinjauan tentang rumput laut 6 2.2 Karaginan 9 2.2.1 Sumber 9 2.2.2 Jenis dan sifat fisika-kimia 10 2.2.3 Mekanisme Gelasi karaginan 13 2.3 Proses Pembuatan Karaginan 16 2.3.1 Skala rumah tangga 16 2.3.2 Skala Industri 17 2.4 Fungsi karaginan 19 2.5 Standart Mutu 19 2.6 Komposisi Kimia Karaginan 21 2.6.1 Air 21 2.6.2 Abu 22 2.6.3 Sulfat 23 ix
2.6.4 Viskositas 24 2.7 Ekstraksi 25 2.8 Metode Analisis Data 25 2.8.1 Analisis Varians (Uji-F) 25 2.8.1.1 Anova Satu Arah 26 2.8.1.2 Uji LSD 27 BAB III METODOLOGI 28 3.1 Alat dan Bahan 28 3.1.1 Alat 28 3.1.2 Bahan 28 3.2 Prosedur Kerja 28 3.2.1 Pembuatan larutan 28 3.2.2 Pembuatan karaginan 29 3.2.3 Karakterisasi karaginan 30 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 33 4.1 Hasil ekstraksi karaginan 33 4.2 Hasil penentuan rendemen 34 4.3 Hasil penentuan kadar air 36 4.4 Hasil penentuan kadar abu 38 4.5 Hasil penentuan kadar abu tak larut asam 40 4.6 Hasil penentuan kadar sulfat 42 4.7 Hasil penentuan viskositas 44 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 47 5.1 Kesimpulan 47 5.2 Saran 48 DAFTAR PUSTAKA 49 LAMPIRAN 51 x
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Judul Halaman A Skema Kerja 51 B Perhitungan Rendemen 54 C Uji Statistika Untuk Analisis Rendemen 56 D Perhitungan Kadar 60 E Uji Statistika Untuk Analisis Kadar Air 62 F Perhitungan Kadar Abu 66 G Uji Statistika Untuk Analisis Kadar Abu 68 H Perhitungan Kadar Abu Tak Larut Asam 71 I Uji Statistika Untuk Analisis Kadar Abu Tak larut Asam 73 J Perhitungan Kadar Sulfat 76 K Uji Statistika Untuk Analisis Kadar Sulfat 78 L Perhitungan Viskositas 82 M Uji Statistika Untuk Analisis Viskositas 84 N Proses pembuatan karaginan 88 O Karakterisasi Tumbuhan Rumput Laut 89 P Daftar Tabel Uji t 90 Q Daftar tabel Uji F 91 xi
DAFTAR TABEL Tabel Nama Halaman 2.1 Daya kestabilan ketiga jenis karaginan terhadap ph 12 2.2 Daya kelarutan karaginan pada berbagai media pelarut 12 2.3 Spesifikasi Mutu Karaginan menurut FAO (Food Agriculture Organisation), FCC (Food Chemical Codex) di Amerika dan EEC (European Economic Community) di Eropa 20 2.4 Spesifikasi persyaratan Mutu menurut SNI 20 xii
DAFTAR GAMBAR Gambar Nama Halaman 2.1 Eucheuma spinosum 8 2.2 Struktur Karaginan 12 2.3 Mekanisme pembentuk gel dari kappa dan iota karaginan 14 4.1 Grafik rendemen iota karaginan 34 4.1 Grafik kadar air iota karaginan 37 4.2 Grafik kadar abu iota karaginan 39 4.3 Grafik kadar abu tak larut asam iota karaginan 41 4.4 Grafik kadar sulfat iota karaginan 43 4.5 Grafik viskositas iota karaginan 45 xiii