Lampiran 1 Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor : SE- 26 /PJ.4/1998 Tanggal : 13 Agustus 1998 DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR WILAYAH. Nomor : Sifat : Biasa Lampiran : Satu Hal : Penelitian pemusatan PPh Pasal 21 Yth. Kepala KPP.. Bersama ini disampaikan copy surat dari : Nama/NPWP : Nomor : Tanggal : Perihal permohonan pemusatan PPh Pasal 21 Sehubungan dengan permohonan Wajib Pajak tersebut. Saudara diminta untuk melakukan penelitian tentang keadaan Wajib Pajak ditempat/lokasi operasi perusahaan untuk dapat memberikan rekomendasi apakah Wajib Pajak yang bersangkutan dapat diberikan izin pemusatan pemotongan, penyetoran, dan pelaporan PPh Pasal 21. Berdasarkan hasil penelitian tersebut. Saudara harap menyampaikan laporan disertai pendapat dan usulan dalam jangka waktu 1 (satu) bulan sejak diterimanya surat ini dan bentuk laporan tersebut hendaknya mengacu kepada bentuk laporan Pemeriksaan Sederhana Lapangan untuk pemusatan pemotongan, penyetoran, dan pelaporan PPh Pasal 21 yang sudah ditentukan. Demikian untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya Kepala
Lampiran 2 Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor : SE- 26 DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR PELAYANAN PAJAK Nomor Laporan Tanggal Laporan Nama Wajib Pajak Alamat Wajib Pajak N P W P :. :. :. :.. :.
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN SEDERHANA LAPANGAN UNTUK PEMUSATAN PEMOTONGAN, PENYETORAN, DAN PELAPORAN PPh PASAL 21 Nomor Tanggal :. :. I. UMUM : 1. IDENTITAS WAJIB PAJAK : a. Nama Wajib Pajak :. b. N P W P :. c. Bentuk Usaha :. d. Status Badan :. e. Jenis Usaha :. f. Klasifikasi Lapangan Usaha :. g. Alamat - Kantor Pusat :. - Kantor Cabang : h. Status Pemodalan : i. Penanggung Jawab - Nama : - Alamat : j. Jumlah Pegawai pada Kantor Cabang/Perwakilan -Tetap : orang -Harian : orang 2. PENUGASAN PEMERIKSAAN SEDERHANA LAPANGAN : a. Surat Perintah Penelitian Nomor : Tanggal : b. Surat Perintah Pemeriksaan Sederhana Lapangan Nomor : Tanggal : II. URAIAN PEMERIKSAAN SEDERHANA LAPANGAN : Dari Pemeriksaan Sederhana Lapangan terhadap Wajib Pajak, diperoleh data sebagai berikut :
III. KESIMPULAN PEMERIKSAAN SEDERHANA LAPANGAN : Berdasarkan semua uraian di atas serta memperhatikan ketentuan perpajakan yang berlaku maka pemeriksa berkesimpulan bahwa permohonan Wajib Pajak untuk melakukan pemusatan pemotongan, penyetoran, dan pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 21 adalah : Dapat disetujui Tidak dapat disetujui IV. DAFTAR LAMPIRAN : 1.. 2.. 3....,. 19. Penelaah Laporan Kepala Seksi. Pemeriksa I Pemeriksa II Menyetujui/Menetapkan KEPALA
PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN SEDERHANA LAPANGAN UNTUK PEMUSATAN PEMOTONGAN, PENYETORAN, DAN PELAPORAN PPh PASAL 21 I. UMUM : 1. IDENTITAS WAJIB PAJAK : a. Nama Wajib Pajak : Cukup Jelas b. N P W P : Cukup Jelas c. Bentuk Usaha : Diisi dengan Badan atau Perseorangan d. Status Badan : Diisi dengan Kantor Cabang, Toko, Dll e. Jenis Usaha : Diisi dengan data yang tercantum dalam SPT Wajib Pajak yang bersangkutan f. Klasifikasi Lapangan Usaha : Diisi dengan data yang tercantum dalam SPT Wajib Pajak yang bersangkutan g. Alamat : Cukup Jelas h. Status Pemodalan : Swasta Nasional, Swasta asing. BUMN Penanggung Jawab : Diisi dengan nama penanggung jawab atau pimpinan kantor cabang/perwakilan/took, dll. 2. PENUGASAN PEMERIKSAAN SEDERHANA LAPANGAN : a. Surat Perintah Penelitian : Diisi dengan nomor dan tanggal surat perintah Penelitian dari Kepala Kantor Wilayah. b. Surat Perintah Pemeriksaan : Cukup jelas Sederhana Lapangan II. URAIAN PEMERIKSAAN SEDERHANA LAPANGAN : Bentuk laporan penelitian ini dirancang untuk keperluan Pemeriksaan Sederhana Lapangan yang hanya sehubungan dengan pemusatan pemotongan, penyetoran, dan pelaporan PPh Pasal 21. Oleh karena itu maka temuan-temuan yang berhubungan dengan keperluan dimaksud, yang intinya adalah terdapat atau tidaknya administrasi karyawan dan pembayaran gaji di lokasi usaha tersebut. Namun demikian temuan-temuan lain yang oleh pemeriksa dianggap masih relevan dengan pemusatan pemotongan, penyetoran, dan pelaporan PPh Pasal 21 dapat juga dimasukkan dalam bagian laporan ini. III. KESIMPULAN : Cukup jelas IV. DAFTAR LAMPIRAN : Dalam bagian ini dengan lampiran-lampiran yang berkaitan dilakukannya PSL, seperti Surat Perintah Penelitian dari Kepala Kantor Wilayah, Surat Perintah Pemeriksaan, dan temuantemuan dari PSL yang dianggap penting untk dilampirkan dalam laporan ini.
Lampiran 3 Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor : SE- 26 DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR WILAYAH. Nomor : Sifat : Biasa Lampiran : 1 (satu) surat Hal : Penelitian Pemusatan PPh Pasal 21 Yth. Kepala KPP.. Menunjuk surat kami Nomor : tanggal 19... perihal Penelitian Pemusatan PPh Pasal 21 (terlampir), dengan ini diberitahukan bahwa kami sampai saat ini belum menerima laporan hasil Pemeriksaan Sederhana Lapangan tentang keadaan Wajib Pajak di tempat operasi perusahaan. Untuk tidak menghambat pelayanan kepada Wajib Pajak, laporan serta pendapat/usulan Saudara hendaknya dapat kami terima dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama. Demikian untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya Kepala.. Tembusan : 1. Direktur Pajak Penghasilan 2. Kepala Kantor Wilayah.