POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG

dokumen-dokumen yang mirip
2. Pengendalian otomat dengan tenaga hydroulic

1.1 DEFINISI PROSES KONTROL

MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI

SISTEM KENDALI DIGITAL

FUZZY LOGIC UNTUK KONTROL MODUL PROSES KONTROL DAN TRANSDUSER TIPE DL2314 BERBASIS PLC

TUGAS AKHIR RESUME PID. Oleh: Nanda Perdana Putra MN / 2010 Teknik Elektro Industri Teknik Elektro. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Padang

Implementasi Modul Kontrol Temperatur Nano-Material ThSrO Menggunakan Mikrokontroler Digital PIC18F452

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu

BAB I PENDAHULUAN. suatu lingkungan tertentu. Mobile-robot tidak seperti manipulator robot yang

CLOSED LOOP CONTROL MENGGUNAKAN ALGORITMA PID PADA LENGAN ROBOT DUA DERAJAT KEBEBASAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor Ultrasonik HCSR04. Gambar 2.2 Cara Kerja Sensor Ultrasonik.

Tabel 1. Parameter yang digunakan pada proses Heat Exchanger [1]

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA KONTROL POSISI PADA MOTOR DC DENGAN FPGA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menggerakan belt conveyor, pengangkat beban, ataupun sebagai mesin

MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI

BAB II TINJAUAN TEORITIS

RANCANG BANGUN ALAT PENGATUR SUHU DAN KELEMBABAN PADA GREENHOUSE UNTUK TANAMAN STROBERI BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 LAPORAN TUGAS AKHIR

+ - KONTROLER. Σ Kontroler Plant. Aktuator C(s) R(s) Sensor / Elemen ukur

SISTEM MONITORING LEVEL AIR MENGGUNAKAN KENDALI PID

TUGAS AKHIR. Perancangan Pengendali PID Berbasis Komputer

TIN310 - Otomasi Sistem Produksi. h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c. i d

BAB I PENDAHULUAN. manfaat, baik itu pada bumi dan pada manusia secara tidak langsung [2].

Materi 1: Pengantar Sistem Kontrol

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI. membandingkan tersebut tiada lain adalah pekerjaan pengukuran atau mengukur.

PENGENDALIAN KECEPATAN MOTOR DC MENGGUNAKAN SENSOR ENCODER DENGAN KENDALI PI

Rancang Bangun Sistem Takeoff Unmanned Aerial Vehicle Quadrotor Berbasis Sensor Jarak Inframerah

BAB I PENDAHULUAN. Sistem kendali yang digunakan dunia industri maupun rumah tangga

IX Strategi Kendali Proses

BAB I PENDULUAN 1.1 Pengertian Digital

PENGENDALIAN KETINGGIAN AIR PADA DISTILASI AIR LAUT MENGGUNAKAN KONTROLER ON-OFF PROPOSAL SKRIPSI

SISTEM KENDALI POSISI MOTOR DC Oleh: Ahmad Riyad Firdaus Politeknik Batam

PERTEMUAN #4 SENSOR, AKTUATOR & KOMPONEN KENDALI 6623 TAUFIQUR RACHMAN TKT312 OTOMASI SISTEM PRODUKSI

BAB II KONSEP PERANCANGAN SISTEM KONTROL. menyusun sebuah sistem untuk menghasilkan respon yang diinginkan terhadap

AKHIR TUGAS OLEH: JURUSAN. Untuk

IMPLEMENTASI ADAPTIVE SWITCHING FUZZY LOGIC CONTROLER SEBAGAI PENGENDALI LEVEL AIR PADA TIGA BEJANA BERINTERAKSI

PERANCANGAN PENGENDALI POSISI LINIER UNTUK MOTOR DC DENGAN MENGGUNAKAN PID

TKC306 - Robotika. Eko Didik Widianto. Sistem Komputer - Universitas Diponegoro

BAB II DASAR TEORI. kontrol, diantaranya yaitu aksi kontrol proporsional, aksi kontrol integral dan aksi

BAB I SISTEM KONTROL TNA 1

DAC - ADC Digital to Analog Converter Analog to Digital Converter

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya MATERI PENGENDALI

SIMULATOR RESPON SISTEM UNTUK MENENTUKAN KONSTANTA KONTROLER PID PADA MEKANISME PENGENDALIAN TEKANAN

MEMAKSIMALKAN KONVERSI ENERGI PV MODULE BERDASARKAN KURVA KARAKTERISTIK PADA LERENG TEGANGAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian sebelumnya berjudul Feedforward Feedback Kontrol Sebagai

Alat Penentu Parameter PID dengan Metode Ziegler-Nichols pada Sistem Pemanas Air

BAB II DASAR SISTEM KONTROL. satu atau beberapa besaran (variabel, parameter) sehingga berada pada suatu

BAB VIII SISTEM KENDALI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI

ALAT PENGONTROL SUHU LILIN MALAM PADA PROSES PEMBUATAN BATIK BERBASIS MIKROKONTROLER (SOFTWARE) SKRIPSI

PERANCANGAN ATTEMPERATURE REHEAT SPRAY MENGGUNAKAN METODE ZIEGLER NICHOLS BERBASIS MATLAB SIMULINK DI PT. INDONESIA POWER UBP SURALAYA

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Flow Chart Perancangan dan Pembuatan Alat. Mulai. Tinjauan pustaka

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TEORI. 2.1 Pengertian Sistem Pengaturan

PENGENDALI PID. Teori kendali PID. Nama Pengendali PID berasal dari tiga parameter yg secara matematis dinyatakan sebagai berikut : dengan

PENGENDALIAN LINGKUNGAN PERTANIAN

Makalah Seminar Tugas Akhir

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PENGENDALI PERALATAN LISTRIK RUMAH TANGGA DENGAN MENGGUNAKAN REMOTE KONTROL BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89C2051

PERANCANGAN KONTROLER PI ANTI-WINDUP BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 32 PADA KONTROL KECEPATAN MOTOR DC

MAKALAH. Sistem Kendali. Implementasi Sistim Navigasi Wall Following. Mengguakan Kontrol PID. Dengan Metode Tuning Pada Robot Beroda

PENGARUH PENURUNAN TEGANGAN TERHADAP GALAT KWH-METER ELEKTRONIK

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM

Beberapa istilah dalam ADC

Makalah Seminar Kerja Praktek KONTROL TEMPERATUR PADA RICH SOLUTION HEATER (101-E) DI CO 2 REMOVAL PLANT SUBANG

RANCANG BANGUN SIMULATOR PENGENDALIAN POSISI CANNON PADA MODEL TANK MILITER DENGAN PENGENDALI PD (PROPOSIONAL DERIVATIVE)

BAB 1 KONSEP KENDALI DAN TERMINOLOGI

MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK

DESAIN TAPIS DAYA AKTIF FASA BERBASIS EKSTRASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp Fax

DESAIN SIMULASI SINKRONISASI KERJA PARALEL DENGAN MIKROKONTROLER AT89C51

BAB II TEORI. Proses pengaturan atau pengendalian suatu atau beberapa besaran

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

VIII Sistem Kendali Proses 7.1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SINYAL & RANGKAIAN DIGITAL

BAB 2 LANDASAN TEORI. robotika. Salah satu alasannya adalah arah putaran motor DC, baik searah jarum jam

PERANCANGAN ALAT PENGATUR TEMPERATUR AIR PADA SHOWER MENGGUNAKAN KONTROL SUKSESSIVE BERBASIS MIKROKONTROLER

ADC ( Analog To Digital Converter Converter konversi analog ke digital ADC (Analog To Digital Convertion) Analog To Digital Converter (ADC)

Control II ( ADC DAC)

PENGATURAN LEVEL PADA TANGKI LATEKS DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK (Aplikasi PT.Medisafe Technologies) O L E H. Erwin Sitanggang Nim.

Kendali PID Training Kit ELABO TS 3400 Menggunakan Sensor Posisi

RANCANG BANGUN ALAT DESTILASI AIR LAUT BERBASIS PLC SCHNEIDER SR2 B121BD DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR DS1820 SEBAGAI PENDETEKSI SUHU LAPORAN AKHIR

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo,Surabaya

LAPORAN AKHIR OTOMATISASI BUKA TUTUP GORDEN SERTA ON/OFF LAMPU DENGAN INPUT CAHAYA DAN REMOTE CONTROL

BAB 3 PERANCANGAN KONTROL DENGAN PID TUNING

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.

KATA PENGANTAR. Yogyakarta, 27 November 2016 Penyusun, Alfia Khairina

Rancang Bangun Pengatur Tegangan Otomatis pada Generator Ac 1 Fasa Menggunakan Kendali PID (Proportional Integral Derivative)

UJI PERFORMANSI PADA SISTEM KONTROL LEVEL AIR DENGAN VARIASI BEBAN MENGGUNAKAN KONTROLER PID

II. KAJIAN PUSTAKA

Syahrir Abdussamad, Simulasi Kendalian Flow Control Unit G.U.N.T Tipe 020 dengan Pengendali PID

MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. digunakan, dari mulai jam, perangkat portabel hingga mobil listrik yang mulai

RANCANG BANGUN MINIATUR SISTEM KENDALI MOTOR PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HYBRID BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16

Transkripsi:

SISTEM KENDALI ANALOG DAN DIGITAL Disusun Oleh: SELLA MARSELIA NIM. 061330310905 Dosen Mata Kuliah : Ir. Siswandi, M.T. PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG 2015

KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata ala, karena berkat rahmat-nya kami bisa menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Sistem Pengendali. Adapun makalah tentang Sistem Kendali Analog dan Digital ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan bayak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami. Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin member saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca. Palembang, Januari 2015 Penyusun

I. SISTEM KONTROL ANALOG DAN DIGITAL Sistem kendali adalah proses pengaturan/pengendalian terhadap satu atau beberapa besaran (variable, parameter) sehingga berada pada suatu rangkuman harga tertentu. Ditinjau dari segi peralatan, sistem kendali terdiri atas berbagai susunan komponen fisis yang digunakan untuk mengarahkan aliran energi ke suatu mesin atau proses agar dapat menghasilkan prestasi yang diinginkan. Sistem kontrol dibagi menurut sifatnya yakni yang bersifat analog dan digital. 1.1 Sistem Kendali Analog Dalam sistem kendali analog, pengontrol tersusun dari piranti dan rangkaian analog yang tradisional, yakni penguat linear [linear amplifier]. Sistem kontrol yang pertama setiap perubahan, baik pada rujukan maupun pada umpan balik dapat terindera secara segera, dan langsung penguat menyesuaikan outputnya (kepada aktuator). Untuk pengendalian sistem kendali jenis analog ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: 1. Proporsional. Pada pengendalian proporsional ini dimana keluaran sebanding dengan penyimpangan. Secara lebihsederhana dapat dikatakan bahwa keluaran pengontrol merupakan perkalian antara konstanta proposional dengan masukannya. Perubahan pada sinyal masukan akan segera menyebabkansistem secara langsung mengeluarkan output sinyal sebesar konstanta pengalinya. Contohnya: pengendalian uap melalui katup,pengendalian transmiter tekanan dan lain-lain Gambar 1.1.1 Skema Kontrol Proporsional

2. Integral. Pada pengendalian integral ini dimana keluaran selalu berubahubah selama terjadi deviasi dan kecepatan perubahan keluaran tersebut sebanding dengan penyimpangan. Contohnya: pengendalian level cairan dalam tangki, pengendalian sistem tekanan dan lain-lain. Gambar 1.1.2 (a) Skema Kontrol Integral Gambar 1.1.2 (b) Rangkaian analog kontrol integral 3. Differensial. Pengendalian integral jarang dipakai secara tersendiri tetapi digabungkan dengan jenis proporsional untuk menghilangkan keraguraguan jika jenis proporsional ini memerlukan karakteristik yang stabil. Gambar 1.1.3 (a) Diagram blok kontroler diferensial

Gambar 1.1.3 (b) Rangkaian analog derivative 4. Kombinasi proporsional, integral, dan differensial (PID) Gambar 1.1.4 (a) Diagram Blok PID kontroler Gambar 1.1.4 (b) Rangkaian PID kontroler sebagai sistem pengendali I.2 Sistem Kendali Digital

Dalam sistem kendali digital, pengontrol menggunakan rangkaian digital. Kerap kali,rangkaian ini sesungguhnya adalah komputer yang biasanya berbasis mikroprosesor atau mikrokontroler. Komputer akan menjalankan program secara berulang-ulang (setiap perulangan disebut Iterasi atau scan). Program memerintahkan komputer untuk mengambil nilai set-point dan data hasil pengukuran dari sensor dan selanjutnya menggunakan angka-angka ini untuk menghitung keluaran pengendali (yang kemudian dikirim ke aktuator). Program kemudian akan mulai lagi dari awal dan melakukan proses yang sama. Satu siklus kerja untuk proses ini berlangsung dalam waktu kurang 1/1000 detik. Sistim digital hanya mengambil untuk keadaan input pada selang waktu tertentu dalam proses scan dan memberikan output terbaru kemudian. Jika terjadi perubahan input setelah proses scan, maka perubahan ini tidak terdeteksi hingga pada pada proses scan berikutnya. Fenomena ini merupakan hal mendasar yang membedakannya dari sistim kendali analog yang secara kontinyu menanggapi setiap perubahan input yang terjadi. Namun bagi kebanyakan sistim kendali digital, waktu scan sangat singkat (< 1/1000 detik) dibandingkan dengan waktu tanggapan bagi proses yang dikendalikan sehingga untuk seluruh tujuan praktis, tanggapan pengendali terlihat terjadi dengan cepat dan dengan segera. Pengendalian ini dilakukan oleh komponen-komponen digital dan dapat dibagi atas: 1. Pengendalian dengan dua posisi (bang-bang control) Contohnya: relay, saklar On-Off, termostat, dan lain-lain, pengendalian jenis ini bersifat osilasi. 2. Posisi ganda Contohnya: saklar pemilih (selector switching). Keuntungannya mengurangi osilasi. 3. Floating, pada posisi yang relatif tidak terbatas. Pada jenis ini pemindahan energi dapat dilakukan melalui salah satu dari kemungkinan yang ada.

II.PERBEDAAN SISTEM KENDALI ANALOG DAN DIGITAL Di dalam sistem kontrol digital, sebagai pengendali (controller) dipergunakan komputer, mikroprosesor, mikrokontroler ataupun rangkaian logika lainnya untuk mengolah dinamika sistem. Dari segi bentuk sinyal yang bekerja di dalam sistem, dapat kita bedakan bahwa pada sistem analog, sinyal masukannya yaitu sinyal yang diproses oleh pengendali dan sinyal keluarannya adalah berupa sinyal analog. Sedangkan pada sistem digital, maka sinyal masukan umumnya juga berupa sinyal analog, sedangkan sinyal yang diproses oleh pengendali adalah sinyal digital, dan sinyal keluaran umumnya juga berupa sinyal analog. Dari perbedaan sinyal yang bekerja pada sistem analog dan sistem digital, maka pada sistem digital perlukan komponen yang berfungsi untuk melakukan konversi bentuk sinyal, konverter tersebut dikenal dengan nama ADC (Analog to Digital Converter) dan DAC (Digital to Analog Converter). Perbedaan di antara sistem analog dan sistem digital diperlihatkan dalam berikut:

Gambar 2.1 Perbedaan Kontrol Analog dan Digital