BAB II KAJIAN REPERTOAR

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN REPERTOAR

BAB II ANALISIS REPERTOAR

GROOVE TO THE BEAT RESITAL STICK PERCUSSION

BAB I PENDAHULUAN. Mark C.Gridely, Jazz style history and analysis, eleven edition (United State: Pearson, 2012), hlm.3.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN HISTORIS DAN ANALISIS REPERTOAR

BAB III ANALISIS KARYA

BAB III ANALISIS REPERTOAR

BAB II KAJIAN REPERTOAR

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

Mark C.Gridely, Jazz style history and analysis, eleven edition (United State: Pearson, 2012), hlm.6. 5

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III ANALISIS KARYA

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Drum Set

DAFTAR KEBUTUHAN MODUL

CHORD-SCALE BLUES. Untuk MELODI IMPROVISASI - ARANSEMEN Djanuar Ishak, 2011

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MENGENAL IRAMA 8 BEAT

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PEMBAHASAN. A. Metode dan Materi Pembelajaran. Pengajar menyampaikan materi tidak hanya menggunakan satu metode

METODE LATIHAN TEKNIK HEEL-TOE PADA PEDAL BASS DRUM DAN APLIKASINYA DALAM LAGU EVERYONE NOSE OLEH EXCEL MANGARE JURNAL. Program S-1 Seni Musik

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Contoh Alat Musik Ritmis dan Melodis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni musik merupakan bidang seni yang sangat diminati, sebab musik

THEATER OF DREAM RESITAL STICK PERCUSSION

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS BENTUK LAGU. Wonderful Slippery Thing merupakan lagu hits Guthrie Govan yang berdurasi

TEKNIK PERMAINAN DRUM PADA KARYA MUSIK BEGIN FROM BROKEN HEART. Oleh : Hendra Tomy Wahyudi. Pembimbing : Agus Suwahyono, S.Sn, M.

Gambar bagian-bagian gitar

PERANAN HORN SECTION PADA LAGU GET IT ON KARYA BRIAN CULBERTSON TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI S-1 SENI MUSIK. Oleh: Fandry Marbun NIM.

BAB I PENDAHULUAN. Musik populer adalah nama bagi aliran-aliran musik yang didengar luas. oleh pendengarnya dan kebanyakan bersifat komersial.

ARTIKULASI BUNYI PADA POLA RITME DRUM DALAM KARYA MUSIK HEART BEAT. Oleh : Alvita Amelia K. Dosen Pembimbing : Moh. Sarjoko S.Sn, M.Pd.

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

PROSES PEMBELAJARAN MUSIK BAGI KELOMPOK BAND JUST 4_U DI SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA

Seni budaya (rock dan dangdut)

(Penggalan frase 1, frase 2 dan frase 3 pada bagian A)

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Semua aktifitas manusia hampir semuanya didukung dengan. musik. Musik adalah bahasa yang universal. Manusia mengungkapkan

BAB III ANALISIS PENERAPAN KONSEP WALKING BASS PADA BASS ELEKTRIK. logis dan fungsional berdasarkan garis harmoni untuk membuat time feel sebaik

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB IV PENUTUP. simpulan dari temuan penulis yang berhubungan dengan penerapan teknik linear

MUSIK ANSAMBEL. A. Pengertian dan Jenis Musik Ansambel. Musik ansambel adalah bermain musik secara. bersama-sama dengan menggunakan beberapa

BAB I PENDAHULUAN. dari sudut struktual maupun jenisnya dalam kebudayaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:602) Musik adalah ilmu atau

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan musik di Indonesia mulai menunjukan kemajuan yang

BAB I PENDAHULUAN. bentuk partitur atau tulisan musik. Pemain musik melalui alat musiknya

Buku Dua Metrum. 1.Pembuka. 2.birama 2/4

Unsur Musik. Irama. Beat Birama Tempo

ANALISIS PERMAINAN DOUBLE BASS RAY BROWN PADA LAGU THE DAY OF WINE AND ROSES. TUGAS AKHIR Program Studi S1 Seni Musik. Oleh :

BAB IV. KESIMPULAN dan SARAN. notes yang terbentuk dari 2 pola teknik Stroke (pukulan) stick, yaitu teknik Down

SONATA JAZZ REGGAE UNTUK FORMAT COMBO BAND

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

Eksperimen Teknik Single Paradiddle Pada Drum Set

2015 PENGOLAHAN MUSIK TETABUHAN NUSANTARA DALAM RHYTHM SAWAH KARYA GILANG RAMADHAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia. Sejak dahulu tanpa disadari, manusia telah mengunakan seni dalam

PENERAPAN TEKNIK LINEAR DRUMMING PADA LAGU ANTS MARCHING KARYA DAVE MATTHEWS BAND JURNAL. Tugas Akhir S1 Seni Musik. Oleh:

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

2014 PELATIHAN DRUM PADA ANAK USIA 7 SAMPAI 12 TAHUN DI SEKOLAH MUSIK CIMAHI DRUM LAB

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA

DAFTAR PERTANYAAN UNTUK PARA AHLI (EXPERT) TERHADAP MEDIA BUKU DIGITAL PADA PELAJARAN SENI MUSIK

ANALISIS TEKNIK BERMAIN DRUM SET PADA LAGU RAJA PEMENANG KARYA TRUE WORSHIPPERS DI GMI ANUGERAH MEDAN

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB V TEKNIK PERMAINAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik merupakan seni yang menghasilkan suara terampil dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik adalah ilmu atau seni menyusun nada suara yang diurutkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB I PENDAHULUAN. pendukung berupa gagasan, sifat dan warna bunyi. Kendati demikian, dalam

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari setiap individu menikmati serta mendengarkan musik sesuai dengan

ANALISIS TANGGA NADA DAN MODUS IMPROVISASI GITAR ELEKTRIK PADA LAGU BLUES 12 BAR PROGRESI I-IV-V. TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

Tes Teori Tambahan Pengganti Nilai Kurang pada Kegiatan Praktik

PENERAPAN TEKNIK LINEAR DRUMMING PADA LAGU ANTS MARCHING KARYA DAVE MATTHEWS BAND. Tugas Akhir S1 Seni Musik. Oleh: Hadiyan Rasyad NIM.

MATERI PEMBELAJARAN TEKNIK GHOST NOTE PADA KELAS PRIVATE DRUM DI SEKOLAH MUSIK JAZZ CENTRUM SURABAYA

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB I PENDAHULUAN. dimana ide merupakan sesuatu yang dapat dirasakan, dipikirkan,dan dihayati serta

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan karya-karya musik. Karya-karya tersebut sudah dikenal

BAB I PENDAHULUAN. Musik keroncong telah menjadi bagian dari budaya musik bangsa

PEMBELAJARAN DRUMSET PADA ANAK ANAK USIA 6 9 TAHUN DI FARABI MUSIK STUDIO JAKARTA TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI S1 SENI MUSIK

INDIKATOR ESENSIAL Menjelaskan karakteristik peserta. didik yang berkaitan dengan aspek fisik,

ARANSEMEN LAGU MAU DIBAWA KEMANA UNTUK ENSEMBEL MUSIK SEKOLAH


PERTUNJUKAN RENGGET DALAM RESITAL TUGAS AKHIR MINAT UTAMA POP-JAZZ JURUSAN MUSIK ISI YOGYAKARTA TUGAS AKHIR. Program Studi S-1 Seni Musik

BAB I PENDAHULUAN 396.

2016 PROSES BELAJAR MANDIRI PEMAIN KEYBOARD PADA BAND MTM COMMUNITY BANDUNG

CARA MUDAH MENENTUKAN AKOR SUATU LAGU

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB II KAJIAN REPERTOAR

MATERI AJAR. Ansambel berasal dari kata Ensemble (Perancis) yang berarti bersama-sama. Musik

ANALISIS BENTUK LAGU ARBAB KARYA BONAR GULTOM UNTUK SOLO VOKAL DAN BRASS BAND ARANSEMEN ERWIN SIRAIT

BAB I PENDAHULUAN. Oxford University, 1997), Dieter Mack, Apresiasi Musik Musik Populer (Yogyakarta : Yayasan Pustaka Nusatama,

ANALISIS IMPROVISASI GITAR ELEKTRIK GUTHRIE GOVAN PADA LAGU WONDERFUL SLIPPERY THING NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: Khayyan Munada

BAB II KAJIAN TEORI. Pembelajaran merupakan proses kegiatan belajar mengajar yang juga

BAB II KAJIAN REPERTOAR

2015 PERMAINAN GITAR ILLO DJEER DALAM MUSIK KERONCONG TUGU PADA GRUP ORKES KRONTJONG TOEGOE

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, maka

TEKNIK PERMAINAN PIANO PADA BAGIAN SONATA DALAM KARYA MUSIK JOURNEY TO THE SECRET ISLAND

BAB III ANALISIS KARYA

BAB I PENDAHULUAN. Analisis merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh

Transkripsi:

BAB II KAJIAN REPERTOAR A. KAJIAN HISTORIS Sekitar tahun 1800 drumset dimainkan oleh beberapa orang, masing-masing memainkan snare drum, bass drum, atau cymbal. Beberapa pemain drum menggunakan ujung stik yang berbeda, pemain drum lain terkadang menendang bass drum dengan kaki. 1 Pada tahun 1890 ditemukan pedal yang memungkinkan pemain untuk membebaskan tangan sehingga dapat memainkan alat musik lainnya secara bersamaan. Pada tahun 1920 pedal bassdrum telah banyak digunakan bagi pemain drumset seperti yang kita ketahui sekarang. Susunan drumset terdiri dari bass drum, snare, tom-tom, dan berbagai jenis cymbal. Susunan ini tidaklah baku dan dapat di ubah sesuai keinginan pemain. Seiring dengan berjalannya waktu, tiap bagian dari drumset ini mengalami perkembangan, antara lain: 1. Bass Drum Di daerah Timur, davul atau bisa juga disebut tabl turki adalah pendahulu dari instrumen bass drum. Davul ditemukan di Mediterania Timur pada abad ke -14. Davul berbentuk silinder dan memiliki dua permukaan. 2 Bass Drum masih sangat jarang ditemui di Eropa sampai pada abad ke -18. Dalam acara-acara tertentu bass drum mulai digunakan pada musik orkestra. Sampai abad ke -19 bass drum yang digunakan dalam orkestra adalah bass drum yang berbentuk batang kayu silinder dengan panjang melebihi diameter batang kayu itu sendiri. Alat musik ini dikenal sebagai long drum, sama seperti drum pada abad 1 John Aldrige. Guide To Vintage Drum (California: CENTERSTREAM Publishing, 1994), hal. 5. 2 Stanley Sadie, The New Groove Dictionary of Music and Musician (London: Macmilan Publisher, 2001), hal. 609. 4

pertengahan yang menggunakan tali berbentuk huruf V yang diuntaikan untuk mengencangkan dan mengendurkan tegangan. 3 Kebanyakan orkestra simfoni Inggris dan Amerika Utara menggunakan bass drum double-head dengan diameter yang berukuran 90 100cm. Mallet yang digunakan biasanya berukuran besar dengan ujung berlapiskan benang wol dan beratnya proporsional untuk menghasilkan suara yang bulat. Bass drum yang digunakan pada drumset sekarang lebih kecil daripada yang digunakan dalam orkestra dan diletakkan pada posisi horizontal dan dimainkan dengan menggunakan pedal. 4 2. Snare Drum Awal mula terciptanya snare drum berawal dari Tabor, diucapkan tay-bur ditemukan di Eropa pada abad pertengahan sekitar tahun 1300. Tabor merupakan drum berbentuk lingkaran yang memiliki dua permukaan yang ditutup dengan kulit hewan dan memiliki jerat untai tunggal. 5 Pada tahun 1600 ditemukan metode baru untuk memasang snare drum yaitu dengan menggunakan sekrup, sehingga tegangan kulit snare menjadi lebih tinggi dan memungkinkan pemain snare untuk memainkan pola ritmik yang lebih sulit dan lebih cepat. Pada pertengahan 1800, snare drum dibuat dari kuningan dan ukurannya semakin diperkecil untuk mendapatkan suara yang lebih tinggi. 3. Hi-hat Setelah bass drum ditemukan, muncul lah keinginan untuk membuat cymbal didalam sebuah drumset. Kemudian ditemukanlah clanger yang dipasang di pinggiran bass drum kemudian di pukul menggunakan besi yang ditambahkan 3 Stanley Sadie, The New Groove Dictionary of Music and Musician (London: Macmilan Publisher, 2001), hal. 609. 4 Stanley Sadie, The New Groove Dictionary of Music and Musician (London: Macmilan Publisher, 2001), hal. 610. 5 Stanley Sadie, The New Groove Dictionary of Music and Musician (London: Macmilan Publisher, 2001), hal. 612. 5

pada pedal bass drum. Keterbatasan variasi permainan pada clanger menyebabkan munculnya inovasi-inovasi lain. Kemudian lahirlah Snow sock pedal. Snow sock pedal terdiri dari dua cymbal yang dipasang diantara dua papan seukuran kaki dan diberi pegas, pemain menyelipkan kakinya ke dalam tali penahan. 6 Di era yang sama muncul inovasi lain kemudian snow shoe diganti dengan low boy. Low boy memiliki fungsi yang hampir sama dengan hi-hat yang sekarang kita kenal dengan cymbal yang tingginya sekitar 9 inci dari lantai. Hi-hat ditemukan pada tahun 1926 berawal dari kesulitan Papa Jo Jones (seorang pemain drum legendaris pada era swing) menjangkau cymbal yang terletak 9 inci dari lantai. Kemudian perusahaan drum Walberg and Auge menyempurnakan konstruksi dari hi-hat. 7 4. Tom-tom Tom-tom berasal dari Cina yang dikenal dengan nama chinese toms ; terdiri dari satu head atau satu permukaan yang dilapisi dengan kulit dan tidak menggunakan hoop atau pinggiran, langsung ditempelkan pada badan tom-tom. Mulai dikenal pada awal tahun 1900, pada masa musik teater mendominasi dunia. Hal ini yang mendorong para pemain drum untuk melengkapi drumset yang digunakan dengan menambahkan peralatan-peralatan lainnya yang dapat menghasilkan efek suara yang bermacam-macam. 8 Pada akhir tahun 1920, chinese tom mulai tergantikan oleh tom single head yang dapat diatur. Serta tom yang terlihat modern, tom ini memiliki head yang terpasang pada bagian atas dan bawah. 9 5. Cymbal Cymbal berawal dari seorang pengerajin besi yang dapat membuat perlengkapan dan senjata sendiri dengan mengkombinasi tembaga serta timah. 6 John Aldrige. Guide To Vintage Drum (California: CENTERSTREAM Publishing, 1994), hal. 22. 7 John Aldrige. Op.cit., hal. 23. 8 Ibid, hal 10. 9 John Aldrige. Op.cit., hal 25. 6

Dari sebuah proses pencampuran, pengecoran, dan tempering (memperkuat bahan dengan pemanasan dan pendinginan) berkembang menjadi teknologi pembuat cymbal modern. Kemudian menyebar ke beberapa negara seperti: Mesir, Cina, Persia, dan Turki. Pada mulanya perunggu Turki hanya digunakan untuk tujuan militer, namun dalam proses perkembangannya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan bell dan cymbal. Kemudian pada tahun 1300 Turki telah menjadi negara pembuat cymbal terbesar, terutama dalam pembuatan cymbal untuk orkestra dan opera di Eropa. 10 Sejarah Musik a. Fusion Fusion adalah suatu jenis musik yang identik dengan percampuran musik rock, blues, latin, dan musik etnik. Genre musik ini juga identik dengan bantuan teknologi yang disebut MIDI. Adapun beberapa alat elektronik yang dapat menggantikan alat musik tradisional jazz seperti bass elektrik, syntheziser, dan gitar elektrik. b. Jazz Musik jazz merupakan salah satu jenis musik yang berkembang di Amerika Serikat. Tumbuh dari penggabungan blues, ragtime, dan musik Eropa. Berkembang dari gaya hidup masyarakat kulit hitam di Amerika yang mengalami penindasan; dimana pada saat itu terjadi perbudakan terhadap masyarakat kulit hitam. Pada tahun 1865, presiden Amerika yang pada saat itu adalah Abraham Lincoln mengeluarkan undang-undang yang menghapuskan perbudakan tersebut. Meskipun perbudakan telah dihapus, masyarakat kulit hitam masih sangat sulit untuk mendapatkan pekerjaan sehingga mereka memiliki inisiatif untuk menggunakan kemampuan mereka khususnya dalam bidang bermusik untuk 10 Scott Hutton. The History Of Cymbal. 2010 16 Agustus 2016 http://ezinearticles.com/?the-history-of-cymbals&id=4037408 7

menunjang ekonomi kehidupan mereka. 11 Dari sinilah musik jazz berkembang. Musik jazz memiliki beberapa jenis; Early Swing/Dixieland, Swing/BigBand, BeBop, HardBop, Cool Jazz, Free Jazz, dan Fusion. 1) Karakteristik Musik Jazz Pada dasarnya elemen-elemen musik jazz sama dengan musik lainnya yaitu: ritme, melodi, harmoni, dan struktur. Ada dua elemen penting yang membedakan musik jazz dengan musik lainnya adalah pengembangannya serta jazz swing feeling. Beberapa karakteristik yang menonjol dalam musik jazz antara lain : a) Improvisasi Komposisi spontan dari solois dalam sebuah musik yang tidak ditulis atau dilatihkan sebelumnya. Ini merupakan kekuatan dari musik jazz dimana setiap pemainnya dituntut untuk berkreatifitas dalam berimprovisasi. Namun tidak semua gaya jazz dapat diimprovisasi. Beberapa bagian dimana sebagian alat musik memainkan rangkaian nada yang terdengar seperti improvisasi disebut soli. 12 b) Ritme Jazz swing feeling merupakan elemen yang paling penting dalam musik jazz ; dimana swing memberikan energi pada musik. Ada dua cara dalam menciptakan swing feeling yaitu dengan menggunakan pengulangan ritme not 1/8 ketukan dasar (down beat) dan diberikan aksen pada up beat kemudian dirasakan dengan feel triplet dan menggunakan sinkopasi. 13 11 Ervan. Ragtime. 2009. 16 Agustus 2016 http://www.horizon-line.com/planet-jazz/sejarahmusik-jazz/ragtime/ 12 Ervan. Ragtime. 2009. 16 Agustus 2016 http://www.horizon-line.com/planet-jazz/sejarahmusik-jazz/ragtime/ 13 Antonio J. García. Learning Swing Feel. 16 Agustus 2016 http://www.garciamusic.com/educator/articles/swing.feel.html 8

Sinkopasi dapat banyak kita temukan dalam musik Afrika dan Eropa. Sinkopasi juga merupakan ciri utama dari musik drum Afrika yang terdiri dari berbagai macam instrumen perkusi yang memainkan pola ritme yang rumit. c) Harmoni Harmoni jazz berasal dari tradisi Eropa. 14 Dalam musik jazz harmoni merupakan pendamping dari melodi. Harmoni yang digunakan dalam musik jazz lebih kaya dibanding dengan harmoni dalam musik lain. Musik jazz juga sering menggunakan akor yang terdiri dari lima atau enam not yang berbeda. Akor tersebut terdengar terkadang disonan ; harmoni yang demikian akan menimbulkan ketegangan (tension) dan perasaan tenang (release feeling) bagi pendengar. d) Melodi Dalam musik jazz melodi sering kali diimprovisasi dan lebih rumit dibanding dengan musik lainnya, dikarenakan adanya beberapa lompatan melodi yang jauh. Melodi dalam musik jazz cenderung mengandung unsur blue note (merupakan nada yang berada diluar 12 nada kromatis). Awal kemunculannya blue note diperdengarkan oleh seorang Afrika dalam memainkan musik Eropa yang kemudian mencoba untuk menerapkan interval musik Afrika kedalam musik Eropa. e) Bentuk Dalam musik jazz bentuk yang sering digunakan adalah AABA. Bentuk ini terdiri dari dua bagian, tiap bagiannya terdiri dari 8 birama. c. Latin Amerika Latin sangat dipengaruhi oleh penjajahan Eropa dan perdagangan budak dengan Afrika. Maka dari itu, Amerika Latin mendapatkan banyak pengaruh budaya dari Eropa dan Afrika. Pengaruh yang diberikan oleh Eropa 14 Joseph Pragnya Satria, Hand Out mata kuliah Apresiasi Jazz, Bab 1, hal 2. 9

terlihat dari bahasanya yaitu Spanyol dan Inggris, sedangkan pengaruh dari Afrika terdapat pada irama musik. 15 Musik latin terbagi menjadi beberapa jenis gaya : samba, songo, dan soca. 1) Samba Berasal dari kata Portugis semba, memiliki beberapa arti seperti : berdoa dan wanita. Pertama kali didokumentasikan pada koran pada tahun 1838, diartikan sebagai ritme dan tarian. 16 Musik samba berakar dari negara Afrika yang merupakan ssalah satu tipe dari tarian Afro Brazilian yang masih ada sampai sekarang di Bahia (Brazil Utara). Berkembang pada akhir abad ke -19 dan pada awal abad ke -20 di Rio de Janeiro. Kemudian oleh para budak Afrika dibawa ke ibu kota Brazil untuk mencari kehidupan yang lebih baik. 17 Mengalami perkembangan dari tarian berkelompok menjadi tarian berpasangan. Pada tahun 1970 samba begitu populer, kehadiran musik rock dan disco sempat menurunkan kepopuleran samba namun dengan adanya penambahan instrumen seperti banjo dan tan-tan, samba kembali menjadi populer dan banyak musisi yang menggunakan gaya ini dalam setiap karyanya. 18 2) Songo Songo merupakan perpaduan antara gaya tradisional daerah dan gaya kontemporer Kuba yang mengandung elemen-elemen funk dan jazz. Songo juga merupakan suatu jenis musik Kuba yang dimana pengatur frase irama musik dari bass, drum/kick, dan conga saling berinteraksi secara ritmis dan dinamis. 3) Soca 15 Emilio Grenet. History Of Latin Music. 1998 16 Agustus 2016 http://www.revels-bey.com/history_of_latin_music.html 16 Kashmira Lad. History Of Samba Music. 2010 16 Agustus 2016 http://www.buzzle.com/articles/history-of-samba-music.html 17 Piero Scaruffi. A History Of Popular Music. 2003 16 Agustus 2016 http://www.scaruffi.com/history/latin.html 18 Kashmira Lad. History Of Samba Music. 2010 16 Agustus 2016 http://www.buzzle.com/articles/history-of-samba-music.html 10

Soca merupakan sejenis musik daerah dari kepulauan Trinidad dan Tobago. Percampuran antara calypso tradisional dan musik Indian yang diciptakan oleh seorang musisi bernama Lord Shorty, yang menambahkan alat musik ritmis Indian kedalam Calypso tradisional yang kemudian menghasilkan suatu musik yang baru yang dinamakan Solka, yang singkatan dari Soul of Kalypso. Kemudian berubah menjadi soca (yang kita kenal sekarang) dikarenakan adanya kesalahan pengejaan. Soca muncul sekitar tahun 1960an yang merupakan satu dari jenis-jenis musik Karibia terpopuler didunia. 19 B. ANALISIS REPERTOAR Sebelum lebih jauh membahas tentang komposisi dalam resital ini, perlu diketahui penulisan notasi sebagai lambang bunyi pada drum set yang digunakan oleh penulis. Berikut ini merupakan penulisan notasi sebagai lambang bunyi pada drum set: Gambar 1 1. Analisis Katahdin karya dari Stuart Hamm Karya ini diciptakan oleh Stuart Hamm seorang pemain bass dari group band Vital Information. Komposisi bergenre Jazz Fussion ini memiliki perubahan pola pattern dan sukat. Bagian tema pada lagu ini menggunakan sukat 5/4 dengan pola hi-hat swing dan 4/4 pada bagian bridge. Pada birama 1 9 merupakan bagian intro yang dimulai dengan melodi gitar yang pola ritmenya bersamaan dengan pola ritme cymbal. 19 Megan Romer. Soca Music 101.2010 16 Agustus 2016 http://worldmusic.about.com/od/genres/p/socamusic.html 11

Gambar 2 Pada bagian A (8 birama) menggunakan sukat 5/4. Pola ritme pada bagian ini menggunakan pola fast swing pada hi-hat. Gambar 3 Pada bagian B terdiri dari 12 birama menggunakan pola ritme yang sama dengan bagian A. Pada birama 9 terdapat tutti yang bersamaan dengan melodi gitar. Gambar 4 Pada bagian C merupakan bridge yang terjadi perubahan sukat dari 5/4 ke 4/4. Pada bagian ini terdiri dari 4 birama yang diulang selama empat kali dan 2 birama yang berisi fill in untuk menuju kebagian selanjutnya. 12

Gambar 5 Pada bagian D berisi solo gitar selama 48 birama dengan iringan pola ritme sama seperti bagian B. Gambar 6 Bagian E merupakan bridge ke 2 sama seperti bagian C. Pada bagian ini terdiri dari 4 birama yang diulang selama empat kali dan 4 birama yang berisi fill in untuk menuju kebagian solo drum. Pada bagian solo drum menggunakan sukat 5/4 selama 48 birama. Gambar 7 13

Pada bagian G merupakan bridge ke 3 terdiri dari 16 birama dan 2 birama istirahat. Bagian H drum set dimainkan pada open hi-hat dan diiringi dengan melodi gitar selama 12 birama. Gambar 8 Bagian H merupakan tema yang diulang kembali. Bagian ini menggunakan pola ritme yang sama dengan bagian tema sebelumnya. Pada bagian I merupakan bridge dan coda. Bagian ini dimainkan selama 24 birama dan merupakan bagian terakhir dari lagu Katahdin. Gambar 9 14

2. Analisis Hard Wired karya dari Dave Weckl Karya ini merupakan rekaman terakhir dari GRP Record (Grusin Rosen Productions). GRP Record merupakan label rekaman musik jazz pada tahun 1987 yang didirikan oleh Dave Grusin dan Larry Rosen. Lagu ini di ciptakan oleh Dave Weckl dan bekerjasama dengan Jay Oliver seorang pemain keyboard. Birama 1 8 merupakan introduction yang hanya dimainkan oleh keyboard dan drum. Gambar 10 Pada bagian A (birama 10 17) semua instumen masuk dan di akhiri dengan sinkopasi pada birama 16 dan 17. Gambar 11 Pada birama 19 22 merupakan bagian solo synth. Irama pada bagian ini tidak mengalami perubahan. Birama 29 30 merupakan pengulangan pada bagian A. Bagian B (birama 31 38) mengalami perubahan irama drum dan pada birama 38 terdapat sinkopasi. 15

Gambar 12 Dibagian C terdiri dari 10 birama, pada birama ke 43 terjadi perubahan sukat menjadi 2/4 selama satu birama kemudian kembali lagi menjadi 4/4 dibirama 44. Gambar 13 Pada birama 49 76 merupakan bagian solo synth. Bagian E terdiri dari 5 birama dan terdapat tutti pada birama 80 dan 81. 16

Gambar 14 Bagian F merupakan bagian solo drum selama 12 birama yang diulang sebanyak dua kali, terdiri dari not sinkopasi yang dimainkan bersamaan oleh seluruh band. Gambar 15 Setelah solo drum terdapat dua birama yang hanya dimainkan oleh keyboard pada birama 94 dan 95. Kemudian lagu kembali ke bagian A sampai B dan masuk ke bagian coda selama 10 birama. Pada birama 100 terjadi perubahan sukat menjadi 2/4 selama satu birama. Kemudian pada birama 99, 103, dan 104 terdapat tutti untuk mengakhiri lagu. 3. Analisis New Ground karya dari Darmon Meader Darmon Meader dikenal sebagi vocalis, arranger, dan pemain saxophone. Lagu ini diaransemen oleh Darmon Meader dan bekerjasama dengan Tommy Igoe; seorang pemain drum solois, pemimpin band, dan pengajar. New Ground merupakan sebuah karya musik latin, didalamnya terdapat beberapa pola ritmik drumming seperti: Soca, Songo, dan Samba dengan pola dasar sebagai berikut: Soca 17

Songo Samba Gambar 16 tutti 2/4 Lagu ini diawali dengan tutti 2 birama 5/8, 1 birama solo drum dan 1 birama Gambar 17 Pada birama ke 5 14 memainkan pola ritmik Soca yang kemudian kembali lagi memainkan tutti pada birama ke 15 17, tutti tersebut juga berfungsi sebagai jembatan untuk kembali ke birama 9 dan perubahan irama menjadi Songo. Gambar 18 18

Bagian B (birama 18 25) irama musik berubah menjadi Songo. Pada birama 20 dan 21 terdapat sinkopasi yang dimainkan bersama dengan gitar bass dan seksi tiup logam. Gambar 19 Birama ke 23 25 merupakan kadens dari bagian Songo, yang berakhir di akord V dengan tutti sebagai berikut: Gambar 20 Irama berubah kembali menjadi Soca pada birama 26 dengan sinkopasi pada ketuk ke 2. Kemudian tutti tiga birama kembali muncul yang kemudian disusul dua birama melodi pendek tenor saxophone sebagai jembatan peralihan ke bagian solo saxophone. Bagian D merupakan bagian solo saxophone; pola drum pada bagian ini mengalami beberapa kali perubahan. Irama Soca (birama 38 53) berubah menjadi Songo (birama 54 61), kemudian berubah kembali menjadi Soca pada birama 62 69. Birama 70 merupakan solo saxophone bagian chorus. Irama pada bagian ini tidak mengalami perubahan (masih berirama Soca), perubahan menjadi irama Songo baru terjadi kembali dibirama ke 86 93. Pada birama ke 94 irama berubah kembali menjadi Soca. Birama 100 103 merupakan tutti yang sama seperti bagian awal lagu. 19

Bagian E (birama 106 171) merupakan bagian solo piano dengan progresi akor dan jumlah birama yang sama dengan bagian D. Perbedaan pada bagian E terletak pada pola ritmik yang digunakan (Samba dan Songo) dan instrument solonya (piano). Bagian F, G, dan H merupakan bagian solo drum dengan figur; masingmasing bagian memiliki figur yang berbeda. Figur tersebut terdiri dari not sinkopasi yang dimainkan secara bersamaan oleh seluruh band dan seksi tiup logam dan di akhir figur ditutup dengan tiga birama tutti: Gambar 21 Gambar 22 20

Gambar 23 Berikutnya merupakan lima birama solo drum (birama 199 203) yang ditutup dengan not triplet oleh seksi tiup logam (birama 204). Gambar 24 Kemudian lagu kembali ke bagian B, C dan masuk ke bagian coda dengan tutti sebagai berikut: Gambar 25 4. Analisis For Spanky karya dari Kevin Powell Karena keterbatasan informasi dari karya ini maka penulis mentranskrip notasi dari karya ini sesuai dengan pelajaran solfegio yang telah diambil penulis. Birama 1 4 merupakan bagian introduction yang hanya dimainkan oleh cowbel dan clap. 21

Pada bagian A (birama 5 12) instrumen piano mulai masuk dengan ritme sebagai berikut : Gambar 26 Bagian B (birama 13 20) drum dan semua instrumen mulai masuk dengan ritme yang sama seperti bagian A. Pada bagian C terdapat perubahan ritme dan sinkopasi (birama 21 36) dan terdapat tutti pada birama 36. 22

Gambar 27 Kemudian lagu diulang dari bagian A sampai C. Pada birama 37 40 hanya dimainkan oleh cowbel saja. Birama 41 64 merupakan bagian D. Pada bagian ini drum dimainkan dengan dinamika lembut. Solo synth terjadi dibirama 57 64. Birama 64 terdapat sinkopasi yang dimainkan oleh semua instrumen. Bagian E merupakan pengulangan pada bagian C. Pada birama 80 terdapat tutti yang berbeda dari bagian C. Gambar 28 Pada bagian F merupakan bagian solo drum selama 4 birama yang diulang sebanyak dua belas kali. Setiap empat birama terdapat sinkopasi. Gambar 29 Bagian G dan H merupakan bagian dari akhir lagu. Pada bagian ini drum dimainkan dengan dinamika yang keras. Pada birama terakhir terdapat tutti sebagai penutup dari lagu ini. 23

Gambar 30 5. Analisis Cantaloupe Island karya dari Herbie Hancock Cantaloupe Island merupakan komposisi dari Herbie Hancock. Lagu ini direkam pada tahun 1964 dan merupakan lagu yang paling populer dari album Empyrean Isles. Lagu ini dimainkan oleh; Herbie Hancock (piano), Freddie Hubbard (cornet), Ron Carter (bass), Tony Williams (drum). Bagian introduction (4 birama) dimainkan oleh semua instrumen. Gambar 31 24

Selanjutnya semua instrumen memainkan tema dan saxophone memainkan melodi utama dari tema. Gambar 32 Kemudian setelah tema masuk ke bagian akhir yang terdiri dari 4 birama. Gambar 33 Tema diulang selama dua kali kemudian masuk ke bagian solo saxophone menggunakan alur seluruh bagian lagu dari awal sampai akhir dengan pengulangan sebanyak dua kali. Begitu juga dengan solo keyboard, guitar. Pada bagian solo bass, dan drum bergantian sebanyak 4 birama, solo diakhiri dengan memberi tanda kepada pemain lainnya ketika dinamika sudah naik. Setelah semua instrumen solo kemudian lagu diulang dari tema awal sampai selesai dan ditutup dengan pengulangan ending sebanyak tiga kali. 25

6. Analisis Unyil Karena keterbatasan informasi dari karya ini maka penulis mentranskrip notasi dari karya ini. Karya ini di aransemen oleh group band yang bernama Trisum. Lagu ini memiliki sukat 7/8, 7/4, dan 4/4. Instrumen yang dimainkan dalam lagu ini yaitu drum, bass, keyboard, guitar, dan saxophone. Lagu ini diawali dengan solo drum selama 4 birama. Kemudian masuk ke bagian A dengan dua kali pengulangan. Guitar dan saxophone memainkan tema dari lagu. Gambar 34 Pada bagian B terdiri dari 11 birama (birama 13 23). Gambar 35 Bagian C dan D merupakan pengulangan dari bagian A dan B. Pada bagian E terdiri dari tiga birama. Birama 43 memiliki sukat 7/4, birama 44 sukat berubah menjadi 7/8, dan birama 45 sukat menjadi 4/4. 26

Gambar 36 Pada bagian F hanya dimainkan oleh saxophone selama 2 birama. Gambar 37 Bagian G merupakan bagian solo guitar dan saxophone, masing-masing selama 16 birama. Masuk di bagian H merupakan bagian solo bass selama 4 birama. Kemudian bagian I dan J merupakan pengulangan bagian A dan B. Bagian K merupakan bagian solo drum. Setelah solo drum masuk kebagian L yang menjadi akhir bagian dari lagu. 27