LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT PERKEMBANGAN YAYASAN NURUL AMANAH AL MAKKY BASANAH TANAH MERAH BANGKALAN

BAB IV DAMPAK KEBERADAAN PONDOK PESANTREN DALAM BIDANG SOSIAL, AGAMA DAN PENDIDIKAN BAGI MASYARAKAT TLOGOANYAR DAN SEKITARNYA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan karakter merupakan salah satu upaya kebijakan dari pemerintah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Upaya mewujudkan pendidikan karakter di Indonesia yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Lokasi SMKN Wonorejo di lingkungan pesantren yang merupakan. lembaga sekolah kejuruan yang bernuansa pesantren, siswa SMKN Wonorejo

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. SMA Wachid Hasyim 5 Surabaya merupakan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan

Pondok Pesantren Modern di Semarang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. siswa, Departemen Pendidikan Nasional yang tertuang dalam rencana srategis

Rencana Strategis (Renstra) Universitas Islam Indonesia Telah disahkan oleh Senat Universitas

BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN DAARUL AHSAN

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha membina kepribadian dan kemajuan manusia

BAB I LANDASAN KURIKULUM AL-ISLAM, KEMUHAMMADIYAHAN DAN BAHASA ARAB DENGAN PARADIGMA INTEGRATIF-HOLISTIK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas dan mampu menghasilkan produk-produk yang unggul, maka mutu

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN. peran yang cukup penting bagi dinamika intelektual bangsa Indonesia. Pesantren

MANUAL PENETAPAN STANDAR AKADEMI KEBIDANAN WIJAYA KUSUMA MALANG

POINTER PAPARAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PENERIMAAN KUNJUNGAN KEHORMATAN PESERTA PENDIDIKAN KETAHANAN NASIONAL UNTUK PEMUDA (TANNASDA)

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DI PONDOK PESANTREN (Studi di Pondok Pesantren Hajroh Basyir Salafiyah Kajen Margoyoso Pati) SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. individu. Pendidikan merupakan investasi bagi pembangunan sumber daya. aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. membina warga binaan untuk memberikan bekal hidup, baik ketrampilan,

POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH PONDOK PESANTREN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN FORMAL DI PONDOK PESANTREN DARUL AMANAH KABUNAN SUKOREJO KENDAL

BAB I PENDAHULUAN. Target Millenium Development Goals (MDGs) ke-7 adalah setiap negara

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. A. Gambaran Umum Pondok Pesantren TPI Al Hidayah Plumbon Limpung

BAB I PENDAHULUAN. keinginannya, sehingga hal yang tidak dapat ditinggalkan manusia adalah

PROFIL AISYIYAH BOARDING SCHOOL BANDUNG

BAB IV PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP PERKEMBANGAN SHOLAWAT WAHIDIYAH PADA MASA KH. ABDUL LATIF MADJID

Kampus & Sekretariat Pendaftaran. Website :

No Profil Lulusan Deskripsi Profil

KURIKULUM INSTITUSI PROGRAM DIPLOMA III GIZI JURUSAN GIZI

BAB I PENDAHULUAN. langsung akan meningkatkan komitmen terhadap organisasi. Menurut Luthans

YAYASAN KESEJAHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN

I. PENDAHULUAN. pesantren terus tumbuh dan berkembang sejalan dengan perkembangan dunia

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. SMA Ar-Risalah beralamat Jl. Aula Muktamar no.2 kota kediri,

Sosok Pendidik Umat Secara Total dan Dijalani Sepanjang Hayat

PANDUAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

BAB 1 PENDAHULUAN. rangka memenangkan persaingan tersebut. Dengan globalisasi disemua

SEKOLAH ISLAM TERPADU DI PEKANBARU


BAB IV PROFIL LOKASI PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN PENELITIAN. yang diperoleh dari hasil wawancara (interview), observasi dan data

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. direncanakan dijadikan sebagai sebuah pondok pesantren. Namun karena alasan

BAB I PENDAHULUAN. nasional adalah pembangunan di bidang pendidikan yang bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUHAN. untuk mengenal Allah swt dan melakukan ajaran-nya. Dengan kata lain,

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini permasalahan yang terjadi di kalangan remaja semakin beragam. Permasalahan yang muncul tidak

Pendidikan Vokasi Bercirikan Keunggulan Lokal Oleh: Istanto W. Djatmiko Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

Nurul Hidayah. Nama Pondok Pesantren Nurul Hidayah. Lokasi Jl. Rintis Kampong Ujung Kecamatan Singkil Kabupaten Aceh Singkil

PANDUAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010, Gerakan Pramuka, Pasal 10, ayat 1

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

BAB I PENDAHULUAN. Bab Pendahuluan Ini Memuat : A. Latar Belakang, B. Fokus Penelitian,C. Rumusan

BAB I PENDAH ULUAN 1.1 Ga G mb m a b ra r n n Umu m m m Obj b ek k Pene n lit e ian a. Pro r fil Org r anis n a is sis

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pendidikan mampu manghasilkan manusia sebagai individu dan

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya melalui proses pembelajaran ataupun dengan cara lain yang

BAB II TELAAH PUSTAKA

Upaya untuk Menyiapkan Insan Yang Berkarakter Melalui Program Leader Class di Kabupaten Cilacap Oleh : Nur Fajrina R.

BAB I PENDAHULUAN. bagi kalangan masyarakat terkhusus generasi muda sekarang ini mulai dari tingkat

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR. TAHUN 2016 TENTANG TATA LAKSANA ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

Written by Administrator Thursday, 03 November :15 - Last Updated Wednesday, 01 November :12

2015 STUDI TENTANG PERAN PONDOK PESANTREN DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SANTRI AGAR MENJADI WARGA NEGARA YANG BAIK

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Institut KeIslaman Abdullah Faqih (INKAFA) adalah perguruan tinggi Islam,

A. Analisis Situasi Analisis situasi bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai sekolah yang digunakan sebagai lokasi PPL meliputi kondisi fisik

TRANSKIP WAWANCARA. 1. Peneliti: Apa Visi Misi MTs NU 07 Patebon dan bagaimana penjelasannya?

PETUNJUK PENYELENGGARAAN POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus di

BAB IV GAMBARAN UMUM

MEMBENTUK SUMDER DAYA MANUSIA BERKUALITAS MELALUI LEADER CLASS

BAB I PENDAHULUAN. Muhammadiyah merupakan gerakan Islam, da wah amar ma rūf nahī

2015 KONTRIBUSI PROGRAM PEMBINAAN KESISWAAN TERHADAP PEMENUHAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI

BAB I PENDAHULUAN. ajaran 2016/2017 memiliki jumlah santri sebanyak santri. 2. Dengan potensi santri yang banyak tersebut, mengharuskan pimpinan

MANUAL PELAKSANAAN STANDAR AKADEMI KEBIDANAN WIJAYA KUSUMA MALANG

Meski siswa SMK pakainnya penuh oli lantaran bergelut dengan mesin otomotif, tetap tunaikan shalat tanpa alasan tanggung kotor.

LEADER CLASS SEBAGAI PENDIDIKAN PEMBENTUK GENERASI TANGGUH PEMBANGUN BANGSA Oleh : Rifa Atun Mahmudah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ini banyak membawa pengaruh positif maupun negatif bagi penggunanya. Apabila

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I. Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 2 pasal 3. 2

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari kondisi sosial kultural masyarakat. Pendidikan memiliki tugas

BAB VI PENUTUP. pihak lembaga madrasah beserta komite madrasah dan tokoh masyarakat.

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

BAB I PENDAHULUAN. melestarikan dan mengalihkan serta mentransformasikan nilai-nilai kebudayaan dalam

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. antara lain pemerintah, guru, sarana prasarana, dan peserta didik itu sendiri.

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI 1 Lembar Pengesahan 2 Daftar Distribusi 2 Catatan Perubahan 2

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. berikutnya. Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu mata. mulai dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi.

BAB IV PENUTUP. (tradisional) adalah pesantren yang tetap mempertahankan pengajaran kitab-kitab

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya fenomena sosial yang terjadi dimasyarakat, khususnya kasus-kasus

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

MANUAL PENINGKATAN STANDAR AKADEMI KEBIDANAN WIJAYA KUSUMA MALANG

BAB III TINJAUAN UMUM

BAB IV ANALISIS PERAN GURU DALAM PROSES PENGEMBANGAN KECERDASAN. Peran Guru dalam Proses Pengembangan Kecerdasan Spiritual siswa di MI Walisongo

BAB III KAJIAN OBJEK PENELITIAN. A. Gambaran Umum Madrasah Aliyah NU (MA NU) Limpung 1. Letak Geografis

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

Transkripsi:

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENINGKATAN KETRAMPILAN SANTRI DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN TERPADU AL-YASINI PASURUAN MELALUI KONSELING SEBAYA, SWAMEDIKASI DAN PEMBUATAN PRODUK HERBAL Pelatihan Pembuatan Permen Rempah Jahe Oleh : Roihatul Mutiah, MKes, Apt(198002032009122003) JURUSAN FARMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2015

LEMBAR PENGESAHAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Laporan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dengan sub judul Pelatihan Pembuatan Permen Rempah Jahe di Pondok Pesantren Terpadu Al Yasini Pasuruan disahkan pada tanggal 23 Oktober 2015 oleh: BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan merupakan salah satu syarat untuk menuju kemakmuran suatu daerah maupun bangsa, karena peningkatan kondisi kesehatan merupakan parameter keberhasilan dari pemerintahan suatu negara. Perkembangan sektor kesehatan yang sangat pesat ini akan sangat membawa dampak pada peningkatan taraf hidup masyarakat, sehingga pengetahuan masyarakat tentang kesehatan sangat perlu ditingkatkan khususnya dengan memanfaatkan teknologi informasi. Diantara 8 target Tujuan Pembangunan Millenium atau Millenium Development Goals (MDGs), ada 3 target yang belum dicapai Indonesia pada tahun 2015 yakni menurunkan Angka Kematian Ibu, menurunkan penyebaran virus HIV/AIDS dan akses air bersih dan sanitasi dasar. Sebagai negara berkembang, Indonesia menghadapi masalah yang kompleks di bidang sanitasi dan perilaku hidup bersih dan sehat. Permasalahan sanitasi buruk erat kaitannya dengan perilaku higiene yang tidak baik dan memberikan dampak bagi berkembangnya penyakit-penyakit menular berbasis lingkungan seperti diare, tuberculosis, difteri, pneumonia, malaria, filarisis dan lain-lain. Berdasarkan profil kesehatan Indonesia tahun 2013 secara nasional persentase rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat yakni 55,46%, sedangkan target yang ditetapkan oleh Kemenkes RI adalah 70%, persentase rumah tangga ber-phbs (Perilaku hidup bersih dan sehat) tertinggi di Provinsi Kalimantan Timur sebesar 75,26% diikuti Provinsi Jawa Tengah sebesar 75,14%. Sedangkan persentase terendah di Provinsi Papua Barat sebesar 25,50% dan Provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar 28,94%. Akses terhadap sanitasi layak juga merupakan salah satu fondasi inti dari masyarakat yang sehat. Secara nasional persentase rumah tangga yang menggunakan fasilitas buang air besar sembarangan sebesar 12,9%, upaya untuk meningkatkan sanitasi layak secara nasional terus menerus dilakukan, akan tetapi salah satu kendala yang yang dihadapi yakni pada proses perubahan perilaku yang cenderung membutuhkan waktu relatif lama. Salah satu program pemberdayaan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat adalah dengan didirikannya Pos Kesehatan Pesantren. Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Kesehatan RI, Menteri Agama RI dan Menteri Dalam Negeri RI No. 1067/MENKES/ SKB/VIII/2002 Nomor 385 Tahun 2002 dan No 37 Tahun 2002 tentang Peningkatan Kesehatan Pondok Pesantren dan Institusi Keagamaan lainya, Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan dan

Pembinaan Pos kesehatan pesantren, pondok pesantren sebagai salah satu bentuk lembaga pendidikan keagamaan yang tumbuh dan berkembang dari, oleh dan untuk masyarakat memiliki peran penting dalam pengembangan sumber daya manusia, para santri dan para pemimpin serta pengelola pondok pesantren diharapkan tidak saja mahir dalam aspek pembangunan moral dan spiritual serta intelektual yang bernuansa agamis, namun dapat pula menjadi penggerak dan motivator dalam pembangunan kesehatan, serta menjadi teladan dalam berperilaku hidup bersih dan sehat bagi masyarakat sekitar. B. Profil Pondok Pesantren Terpadu Al-Yasini Pasuruan Pondok Pesantren Terpadu Al-Yasini merupakan pusat pendidikan Islam terpadu untuk menyiapkan insan religius, intelektual, bermoral, nasionalis, mandiri & kompetitif. Pondok Pesantren Terpadu Al-Yasini memiliki semboyan bersama Al-Yasini meraih prestasi dan berkarakter santri. Visi Pondok Pesantren ini adalah menjadi pusat pendidikan Islam terpadu untuk menyiapkan insan religius,i, bermoral, nasionalis, mandiri & kompetitif, sedangkan misinya adalah untuk : 1. Mendidik santri memiliki kedalaman ilmu agama dan penghayatan serta pengamalan pada ajaran islam ahlus sunnah wal jamaah, dengan mengedepankan prinsip istiqomah, amanah, tasamuh dan tawazun. 2. Mendidik santri menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi 3. Mendidik santri menjadi generasi yang berakhlak Al Karimah 4. Mendidik santri berjiwa nasionalisme yang tinggi 5. Mendidik santri menjadi mandiri dengan membekali Entrepreneurship 6. Menyiapkan santri sebagai kader DA I yang siap mengabdi & berjuang di tengahtengah masyarakat 7. Membekali santri dengan penguasaan bahasa Arab dan Inggris 8. Mengembangkan kemitraan dengan institusi lain baik regional maupun internasional. Pondok Pesantren Terpadu Al-Yasini berdiri pada tahun 1940 dengan model pengajian kalongan. Pondok pesantren didirikan oleh KH. Yasin Abdul Ghoni. Pasca beliau wafat pada tahun 1953, pesantren dilanjutkan oleh istri beliau ibu Nyai Hj. Chusna, Karena putra-putrinya masih berada di pesantren. Kepemimpinan dilanjutkan putra beliau KH.

Imron Fatchullah bersama istri Ibu Nyai Hj. Zakiyah Abdulloh Ro is beliau mulai mengembangkan pendidikan klasikal tingkat madrasah salafiyah. Sejak tahun 1990 pesantren dipimpin KH. A. Mujib Imron, SH. MH (Eks Anggota DPD RI periode 2004-2009). bersama KH. M. Ali Ridho Kholil (alm) serta saudara-saudara beliau Dr. Ir. H. Ahmad Fuadi, M.Si, Hj. Masluchah, Nyai H. Chanifah Imron, Hj. DR. Ilfi Nur Diana Imron, M.Si. Atas doa dan bimbingan Ibu Nyai Hj. Zakiyah Abdulloh Ro is pesantren berkembang lebih pesat, hingga pada tahun 2005 Pondok Pesantren Al-Yasini telah diresmikan menjadi Pondok Pesantren Terpadu oleh Menteri Agama RI Bapak H. Maftuh Basyuni. Kini Pondok Pesantren telah memiliki santri mukim 2.670 dari total santri 4.251 yang tersebar di berbagai lembaga formal (SDI, SMPU, Mts, SMPN, MAN, SMA, SMK Kesehatan, SMKN, STAI & AKBID) dan non formal (RA/TK, MADIN dan SALAFIYAH), yang berasal dari berbagai daerah dari Jawa, Kalimantan Sumatra, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara Barat. Sistem Pendidikan di Pondok Pesantren Terpadu menitik beratkan kepada pendidikan keterpaduan antara Kurikulum Salafiyah dan Kurikulum Nasional. Sehingga santri lulusan Al-Yasini mempunyai kompetensi keilmuan dalam bidang agama khususnya dan juga kemampuan dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan keahlian. Penyelenggaraan pendidikan pondok pesantren memiliki maksud : 1. Mencerdaskan kehidupan bangsa dan bernegara sesuai pembukaan UUD NKRI 1945 alenia 4 2. Mendidik dan membina masyarakat untuk menjadi manusia yang beriman, bertaqwa, berbudi pekerti luhur Sedangkan tujuan penyelenggaraan pendidikan pondok pesantren adalah sebagai berikut : 1. Membangun pondok pesantren yang memiliki pengakuan dan reputasi Nasional yang bercirikan pesantren terpadu dan unggul. 2. menjadi pondok pesantren mandiri dengan tata kelola yang baik (Good Pesantren Governance). C. Tujuan dan Manfaat Kegiatan Adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan pengabdian ini diantaranya adalah :

1. Memberikan Pelatihan Pembuatan permen rempah jahe dan Pelatihan pembuatan minuman herbal 2. Memberikan penyuluhan tentang pentingnya Konseling sebaya dalam peningkatan kesehatan di lingkungan pondok pesantren 3. Memberikan pelatihan dan pemahamam tentang Swamedikasi penggunaan obat diare dan Swamedikasi penggunaan obat mag bagi kesehatan santri Sedangkan manfaat dilaksanakannya kegiatan pengabdian ini adalah : 1. Bagi Santri Pondok Pesantren Kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara luas bagi santri Pondok Pesantren Al-Yasini diantara dapat meningkatkan ketrampilan, melatih jiwa wirausaha, meningkatkan pengetahuan mengenai Konseling sebaya, peningkatan kemampuan Swamedikasi penggunaan obat diare dan Swamedikasi penggunaan obat mag bagi kesehatan santri 2. Bagi Pemerintah Kegiatan ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam menyukseskan program peningkatan kualitas kesehatan pondok pesantren di Indonesia dan turut mempercepat capaian Millenium Development Goals (MDGs) tahun 2015 seperti yang telah dicita-citakan. D. Kontribusi dan Relevansi terhadap Perkembangan Institusi Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu komponen kegiatan akademik yang merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, disamping pendidikan dan penelitian. Dengan dilaksanakannya dharma pengabdian kepada masyarakat di samping kedua dharma yang lain, diharapkan selalu ada interelasi antara perguruan tinggi dengan masyarakat, untuk mengantisipasi terjadinya isolasi perguruan tinggi dari masyarakat. Hal tersebut sangatlah penting bagi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, karena sebagai sebuah Perguruan Tinggi Islam di Malang sudah sewajarnya bila memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama kalangan pondok pesantren.

BAB II PELAKSANAAN PENGABDIAN MASYARAKAT II.1. Bentuk Kegiatan Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah berupa Penyuluhan dan Pelatihan. Adapun kegiatan yang dilakukan terdiri dari : 1. Pelatihan pembuatan permen jahe 2. Pelatihan pembuatan minuman herbal 3. Penyuluhan swamedikasi obat diare 4. Penyuluhan swamedikasi obat mag. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk memberikan skill kepada para santri khususnya dalam membuat produk permen dari rempah alami (jahe) dan membuat minuman herbal. Sedangkan penyuluhan swamedikasi obat diare dan obat mag ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada para santri tentang cara pemilihan obat bebas yang benar dan tepat jika mereka mengobati dirinya sendiri terutama untuk kasus penyakit diare dan mag. II.2. Sasaran Penyuluhan dan pelatihan ini dilakukan di Pondok Pesantren Terpadu Al Yasini Pasuruan. Pada siswa SMP. Sasaran utama kami adalah siswa-siswi SMP klas 1 Pondok Pesantren Terpadu Al Yasini II.3. Output dan Outcome Output yang telah dihasilkan dari kegiatan ini bagi para siswa SMP Pondok Pesantren Terpadu Al Yasini Pasuruan adalah peningkatan pengetahuan dan ketrampilan tentang: 1. Pembuatan produk permen jahe 2. Pembuatan produk minuman herbal 3. Memilih obat bebas yang tepat untuk mengobati diri sendiri pada penyakit diare 4. Memilih obat bebas yang tepat untuk mengobati diri sendiri pada penyakit mag

BAB III PENUTUP III.1. Kesimpulan Secara umum kegiatan Peningkatan Ketrampilan Santri Di Lingkungan Pondok Pesantren Terpadu Al-Yasini Pasuruan Melalui Konseling Sebaya, Swamedikasi Dan Pembuatan Produk Herbal berjalan dengan baik dan lancar. Siswa disana cukup antusias untuk mengikuti kegiatan. Semua siswa disana juga berharap kegiatan seperti ini dapat diadakan secara rutin di tempat mereka. III.2. Saran Kami berharap kegiatan ini selanjutnya dapat direncanakan untuk pengalokasian waktu yang lebih lama, sehingga dapat dilakukan untuk semua siswa.

Lampiran 1 PENINGKATAN KETRAMPILAN SANTRI DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN TERPADU AL-YASINI PASURUAN MELALUI KONSELING SEBAYA, SWAMEDIKASI DAN PEMBUATAN PRODUK HERBAL DI PONDOK PESANTREN TERPADU AL YASINI PASURUAN TANGGAL PUKUL KEGIATAN NARASUMBER PENDAMPING 07 September 2015 07.00-09.00 Perjalanan menuju - - Pondok Pesantren Terpadu Al Yasini Pasuruan 09.00-10.00 Survey tempat dan Roihatul M, Apt - permohonan izin kepada Ketua Yayasan Pondok Pesantren Terpadu Al Yasini Pasuruan Siti Maimuna,Apt Abdul Hakim, Apt Hajar S, Apt 10.00-selesai Perjalanan pulang - - menuju Malang 18 September 2015 07.00-09.00 Perjalanan menuju Pondok Pesantren Terpadu Al Yasini Pasuruan - - 09.00-10.30 Pelatihan pembuatan permen jahe 10.30-12.00 Pelatihan pembuatan minuman herbal Roihatul M, Apt Siti Maimuna,Apt Siti Maimuna,Apt Abdul Hakim, Apt Hajar S, Apt Roihatul M, Apt Abdul Hakim, Apt Hajar S, Apt 12.00-13.00 ISHOMA - - 13.00-15.00 Penyuluhan swamedikasi obat diare Abdul hakim, Apt Roihatul M, Apt Siti Maimuna,Apt Hajar S, Apt 15.00-17.00 Penyuluhan swamedikasi obat mag 17.00-selesai Perjalanan pulang menuju Malang Hajar S, Apt Roihatul M, Apt Siti Maimuna,Apt Abdul Hakim, Apt - -

Lampiran 2 z