Geografi BUDAYA NASIONAL DAN INTERAKSI GLOBAL I. K e l a s. xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013. A. Budaya Nasional 1. Pengertian Budaya Nasional

dokumen-dokumen yang mirip
UJI KOMPETENSI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (SOCIAL SCIENCE)

Geografi BUDAYA NASIONAL DAN INTERAKSI GLOBAL II. K e l a s. xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013. E. Bentuk Kearifan Lokal

2. Keberagaman suku bangsa dan budaya

Potensi Budaya Indonesia Dan Pemanfaatannya

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki lingkungan geografis. Dari lingkungan geografis itulah

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

DI UNDUH DARI YUDHISTIRA LEARNING CENTER

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada

Nama-nama suku bangsa di Indonesia.

Latihan Ulangan Semester 1 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas IV

1. Proses percampuran dua unsur sosial atau budaya yang berlangsung secara damai dan akrab dalam waktu yang sangat panjang disebut... a.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

TUGAS MATAPELAJARAN AGAMA ISLAM

Kunci Latihan Ulangan Semsester 1 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI

HUKUM KEBIASAAN & HUKUM ADAT

DESA - KOTA : 1. Wilayah meliputi tanah, letak, luas, batas, bentuk, dan topografi.

KONSEP UMUM KEBUDAYAAN -Data Pokok Kebudayaan-

Unsur-unsur pembentuk identitas nasional berdasarkan ukuran parameter sosiologis

BAB I PENDAHULUAN. dalamnya tumbuh berbagai Suku, Agama, dan bahasa daerah berbeda sehingga

BAB I PENDAHULUAN. 1 Sumber buku karangan Nirwabda Wow Building, 2014 : 88 2 Ibid : 88

RANCANGAN PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR FAKULTAS TEKNIK PERENCANAAN DAN DESAIN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat majemuk yang memiliki

D. Dinamika Kependudukan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Selain keberagaman kebudayaan Indonesia, juga dikenal sebagai negara

BAB I PENDAHULUAN. asia, tepatnya di bagian asia tenggara. Karena letaknya di antara dua samudra,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kehidupan sosial, adat istiadat. Indonesia memiliki beragam kebudayaan yang

I. PENDAHULUAN. mengetahui dan mempelajarinya. Kebudayaan bangsa Indonesia merupakan paduan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia terdiri dari banyak suku yang tersebar dari Sabang sampai

BAB 1 KEUTUHAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

PENDIDIKAN KEWARAGANEGARAAN IDENTITAS NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau

TABEL 1 GAMBARAN UMUM TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) KURUN WAKTU 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2011

BAB I PENDAHULUAN. manusia sebagai makhluk sosial tidak terlepas dari individu lain. 1. Pertalian darah menurut garis bapak (Patrilineal)

Rakornis Program Unggulan HWK 2018

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Zainal Arifin Nugraha, 2013

RUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN

KEWARGANEGARAAN IDENTITAS NASIONAL. Modul ke: Syahlan A. Sume. Fakultas FEB. Program Studi MANAJEMEN.

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk yang. terdiri dari ribuan pulau-pulau dimana masing-masing penduduk dan suku

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Fungsi, Sub Fungsi, Program, Satuan Kerja, dan Kegiatan Anggaran Tahun 2012 Kode Provinsi : DKI Jakarta 484,909,154

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bhineka Tunggal Ika

Unsur - unsur potensi Fisik desa. Keterkaitan Perkembangan Desa & Kota

BAB 1 PENDAHULUAN. sakral, sebuah pernikahan dapat menghalalkan hubungan antara pria dan wanita.

Kerangka Materi, Narasi, dan Hasil Produk

BAB 2 DATA DAN ANALISA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aini Loita, 2014 Pola Pewarisan Budaya Membatik Masyarakat Sumedang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Letak Geografis dan Astronomis Indonesia Serta Pengaruhnya

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

BAB I PENDAHULUAN. Keanekaragaman budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia ternyata tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. kebudayaan yang berbeda-beda. Hal ini oleh dilambangkan oleh bangsa Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

UJI KOMPETENSI SEMESTER II

Rekapitulasi Luas Penutupan Lahan Di Dalam Dan Di Luar Kawasan Hutan Per Provinsi Tahun 2014 (ribu ha)

Mata Kuliah Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk hidup dalam melangsungkan kehidupannya

Nusa Tenggara Timur Luar Negeri Banten Kepulauan Riau Sumatera Selatan Jambi. Nusa Tenggara Barat Jawa Tengah Sumatera Utara.

LAMPIRAN 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Gambar dan Nama Pakaian Adat dari 33 Daerah Provinsi di Indonesia Lengkap

keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada (Yamin, 2010:64). Tetapi terkadang dalam

Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional,Negara,Dan Daerah

SUSUNAN KEANGGOTAAN SUB TIM KOORDINASI KERJASAMA PARIWISATA INDONESIA-SINGAPURA

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN SOSIAL BAB 1. PERKEMBANGAN SISTEM ADMINISTRASI WiLAYAH INDONESIALatihan Soal 1.1

POTENSI GEOGRAFIS INDONESIA II

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. masyarakat, bangsa, dan negara sesuai dengan pasal 1 UU Nomor 20 Tahun 2003.

Pola pemukiman berdasarkan kultur penduduk

INTERAKSI KEBUDAYAAN

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Riau adalah rumpun budaya melayu yang memiliki beragam

2. Kegiatan Belajar II : Keberagaman Masyarakat Indonesia dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika 2.1. Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan Menganalisis

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 041/P/2017 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Upaya pemerintah Indonesia dalam pengembangan kepariwisataan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nuarisa Agossa, 2013

Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah laut

BAB I PENDAHULUAN. (machstaat). Dengan demikian, berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 negara

Tabel Lampiran 1. Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Padi Per Propinsi

PENGERTIAN DASAR SEJARAH KEBUDAYAAN

KURIKULUM Kompetensi Dasar. Mata Pelajaran PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN. Untuk KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2012

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1999 Anthropologi

8. Sebutkan tiga contoh perbuatan yang kamu lakukan untuk menjalin kebersamaan dengan teman-teman yang berbeda agama! Jawab: a...

BAB I PENDAHULUAN. Kapuas Hulu adalah salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi

BAB IV GAMBARAN UMUM. 15 Lintang Selatan dan antara Bujur Timur dan dilalui oleh

MATA KULIAH : ILMU BUDAYA DASAR PERANAN BUDAYA LOKAL MENDUKUNG KETAHANAN BUDAYA NASIONAL

Rekreasi. Tema 6. Kamu Harus Mampu

BAB I PENDAHULUAN. Aceh secara geografis terletak di jalur perdagangan Internasional yaitu

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan Fenomena kebudayaan selalu hadir dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat.

B. SUMBER PENDANAAN (10) PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (PPSDMK) (Juta Rupiah) Prakiraan Kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Budaya merupakan kebutuhan hidup manusia secara kodrati, dan sekaligus

Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

BAB I PENDAHULUAN. kekayaan budaya yang isinya adalah tentang nilai-nilai budaya lokal.

BAB I PENDAHULUAN. berkunjung dan menikmati keindahan yang ada di Indonesia khususnya dalam

2

I. PENDAHULUAN. masing-masing sukunya memiliki adat-istiadat, bahasa, kepercayaan,

BAB I PENDAHULUAN. Museum Budaya Dayak Di Kota Palangka Raya Page 1

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013 Geografi K e l a s XI BUDAYA NASIONAL DAN INTERAKSI GLOBAL I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami budaya nasional dan budaya lokal. 2. Memahami keragaman budaya daerah. 3. Memahami organisasi sosial, kesenian, dan sistem mata pencarian. 4. Memahami kearifan lokal sebagai identitas dan ideologi bangsa. 5. Memahami identifikasi kearifan lokal dalam budaya. A. Budaya Nasional 1. Pengertian Budaya Nasional Budaya nasional adalah budaya yang diakui sebagai identitas nasional. Budaya nasional dibentuk oleh unsur-unsur budaya lokal. Jadi budaya nasional gabungan dari budaya lokal (budaya daerah) yang ada di suatu negara. 2. Unsur Budaya Nasional No. Unsur Universal Unsur Khusus 1 Bahasa Bahasa Indonesia Bahasa daerah 2 Teknologi Arsitektur tradisional Teknologi pertanian dan kelautan

3 Organisasi Sosial Ideologi pancasila Organisasi masyarakat Adat istiadat Wawasan Nusantara Lambang Negara Semboyan Bhinneka Tunggal Ika 4 Sistem Pengetahuan Lagu kebangsaan Pengetahuan sistem bercocok tanam Pengetahuan pengobatan tradisional Pengetahuan astronomi 5 Kesenian Seni tari Seni musik Seni ukir Seni patung Seni drama dan lain-lain B. Budaya Lokal 1. Pengertian Budaya Lokal Budaya lokal adalah budaya yang dimiliki suku bangsa atau budaya daerah yang bersifat khas atau diwarisi secara turun-temurun. Kemajemukan budaya lokal tercermin dari keberagaman suku dan adat istiadatnya 2. Faktor yang Memengaruhi Budaya Lokal a. Faktor Geografis Keadaan geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau dan tersebar dari Sabang sampai Merauke menyebabkan penduduk terpisah-pisah, masing-masing daerah tumbuh dan berkembang dengan kebudayaan daerah yang berbeda satu sama lain dan membentuk satu kesatuan suku tersendiri. b. Posisi Strategis Posisi strategis Indonesia terdiri dari dua benua dan dua samudra menjadikan Indonesia sebagai perlintasan hubungan antarbangsa. Kedatangan berbagai bangsa lain membawa budaya yang berbeda seperti kebudayaan Hindu, Budha, Kristen, dan Islam, yang ikut memengaruhi budaya lokal. Contoh: budaya lokal Pulau Timor dipengaruhi budaya penjajah (Portugal), dan kebudayaan Maluku dipengaruhi oleh budaya penjajah (Belanda). 2

c. Kondisi ekologis Kemajemukan budaya lokal dipengaruhi budaya ekologis seperti topografi, iklim lokal, dan jenis tanah. Penduduk mengembangkan budaya sesuai kondisi ekologis wilayah yang ditempatinya. Contoh: penduduk yang tinggal di daerah pegunungan memiliki adat kebiasaan yang berbeda dengan penduduk tinggal di daerah pesisir pantai. C. Keragaman Budaya Daerah 1. Bahasa Bahasa daerah merupakan aset kekayaan bangsa Indonesia dan bahasa identitas tiaptiap suku bangsa, sedangkan bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan yang dipakai masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari dalam pendidikan dan dalam pemerintahan. Bahasa daerah dimiliki oleh hampir setiap suku, seperti berikut. a. Bahasa Jawa, digunakan oleh suku Jawa yang tinggal di Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur. b. Bahasa Sunda, digunakan oleh suku Sunda yang tinggal di Jawa Barat dan Banten. c. Bahasa Madura, digunakan oleh suku Sunda yang tinggal di daerah Madura. d. Bahasa Bali, digunakan oleh suku Bali yang tinggal di Pulau Bali. e. Bahasa Sasak, digunakan oleh suku Sasak yang tinggal di Pulau Lombok. f. Bahasa Makasar, Bugis, dan Toraja, digunakan oleh suku Makasar, suku Bugis, dan suku Toraja di Sulawesi Selatan. g. Bahasa Manado, digunakan oleh suku Manado di Sulawesi Utara. h. Bahasa Minangkabau, digunakan suku Minangkabau di Sumatra Barat. i. Bahasa Aceh, digunakan oleh suku Aceh di Nanggroe Aceh Darussalam. j. Bahasa Melayu, digunakan suku Melayu di Riau dan Kepulauan Riau. k. Bahasa Batak, digunakan oleh suku Batak di Sumatra Utara. 2. Teknologi Kebudayaan daerah di bidang teknologi meliputi hal berikut. a. Teknologi Kuno Berupa benda-benda artefak, yaitu benda-benda yang dibuat pada zaman kuno, seperti kapak batu, gelang batu, atau peralatan perunggu dari zaman pra Hindu. 3

b. Arsitektur Kuno Berupa Candi Borobudur, Candi Prambanan, Candi Pawon, dan Candi Kalasan, yang merupakan bangunan dari zaman kuno. c. Arsitektur Rumah Unik Berupa rumah adat yang dimiliki oleh masyarakat seperti berikut. Rumah Balai, Sumatra Utara. Rumah Gadang, Sumatra Barat. Rumah Panggung, Jambi. Rumah Limas, Sumatra Selatan. Rumah Kebaya, DKI Jakarta. Joglo, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Rumah panjang, Kalimantan Barat. Rumah Banjar, Kalimantan Selatan. Gapura Candi Bentar, Bali. Tongkonan, Toraja Sulawesi Barat. Rumah Balaan Mangondau, Sulawesi Utara. Sasadu, Maluku Utara. Honai, Papua. 3. Sistem Pengetahuan Berupa ilmu obat-obatan tradisional yang masih bertahan sampai sekarang. 4. Sistem Religi Berupa tata cara budaya dalam menjalankan ajaran agama, misal halal bihalal sesudah salat idul fitri untuk saling meminta maaf antarsesama. 5. Organisasi Sosial a. Organisasi Sabak di Bali Sabak adalah organisasi masyarakat petani Bali yang mengelola pertanian lahan basah. b. Tata Krama Adat Berupa aturan sopan santun dan tata cara adat yang dianut oleh suatu suku, seperti berikut. 4

Garis keturunan matrilineal Seseorang mengikuti garis keturunan ibunya yang dianut oleh suku Minangkabau di Sumatra Barat. Garis keturunan patrilineal Sesorang mengikuti garis keturunan ayahnya yang dianut oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Marga Kelompok kekerabatan besar yang menunjukkan nama nenek moyang asalnya, contoh Marga Ginting, Siregar, di Sumatra Utara. Paguyuban Kelompok kekerabatan besar dari satu keturunan, contoh paguyuban (trah) Kyai Ageng Tingkir. 6. Kesenian Berupa kesenian tradisional yang merupakan ciri khas daerah seperti berikut. a. Seni Suara Lagu Gundul-Gundul Pacul dan Cublak Suweng, Jawa. Lagu Jali-jali dan Kicir-Kicir dari Jakarta. Beungong Jeumpa, Aceh. Anju Ahu, Sumatra Utara. Ayam Den Lapeh dan Kampuang Nan Jauah, Sumatra Barat. Batang hari, Jambi. Bubui Bulan, Jawa Barat. Angin Mamiri, Sulawesi Selatan. Dikili, Gorontalo. Ampar-Ampar Pisang, Kalimantan Selatan. Rasa Sayange dan Ayo Mama, Maluku. Apuse, Papua. b. Seni sastra Babat Tanah Jawa, Jawa. Karya tulis di daun lontar, Bali. Hang Tuah, Sumatra Barat. Naskah Tua Lontara, Sulawesi Selatan. 5

c. Seni Tari Tari Ramayana, Kuda lumping, Reog, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tari Kecak dan Pendet, Bali. Tari Cakolele, Maluku. Tari Lilin, Payung, dan Piring, Sumatra Barat. Tari Saman dan Saudati, Aceh. Tari Tor-Tor, Sumatra Utara. Tari Zapin dan Serampang, Riau. Tari Bedana, Lampung. Tari Yapong dan Ondel-ondel, Jakarta. Tari Jaipong dan Merak, Jawa Barat. Tari Pakarena, Sulawesi Selatan. d. Seni Musik Angklung, Jawa Barat. Sasando, Nusa tenggara Timur. Gamelang, Bali. Tanjidor, Jakarta. Kecapi, Sulawesi Selatan. Kolintang, Sulawesi Utara. Tifa, Papua. e. Seni Patung Patung Buto, Jawa. Patung Garuda Wisnu Kencana, Bali. Patung Asmat, Papua. f. Seni gambar Wayang, Jawa. Tor-tor, Sumatra Utara. 7. Sistem Mata Pencarian Meliputi pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan, pertambangan, industri, pariwisata, perdagangan, serta transportasi dan jasa. 6

D. Kearifan Lokal 1. Pengertian Kearifan Lokal Menurut UU No. 32 Tahun 2009, kearifan lokal adalah nilai-nilai luhur yang dianut oleh masyarakat tertentu untuk mengelola dan melindungi lingkungan hidupnya agar tetap lestari. 2. Ciri-Ciri Kearifan Lokal a. Mampu bertahan terhadap dunia luar. b. Mampu mengintegrasi budaya luar ke dalam budaya asli. c. Mampu memberi arah perkembangan budaya. d. Memiliki kemampuan mengendalikan. 3. Fungsi Kearifan Lokal a. Untuk konservasi alam. b. Untuk membangun sumber daya manusia yang cinta lingkungan. c. Untuk pedoman masyarakatnya dalam melakukan aktivitas. 4. Kearifan Lokal sebagai Identitas dan Ideologi Bangsa Kearifan lokal dipandang sebagai identitas bangsa karena mengandung nilai-nilai kebudayaan nasional. Kearifan lokal merupakan pandangan hidup dan filosofi yang terwujud dalam berbagai bidang kehidupan seperti tata nilai sosial, tata lingkungan, dan kesehatan. Pancasila telah menampung kearifan lokal, seperti gotong-royong dalam sila kelima yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 5. Identifikasi Kearifan Lokal dalam Budaya Nasional Kearifan local dalam budaya nasional dapat diketahui melalui hal berikut. a. Norma-norma lokal yang merupakan kewajiban dan pantangan yang harus dipatuhi. b. Ritual dan tradisi. c. Lagu rakyat, cerita rakyat, legenda, mitos yang mengandung pesan-pesan dan pelajaran hidup. d. Informasi data dan pengetahuan dari sesepuh masyarakat, tetua adat, dan pemimpin spiritual. e. Tulisan-tulisan yang diyakini kebenarannya. f. Peralatan yang digunakan untuk keperluan tertentu. g. Cara memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. h. Kondisi sumber daya alam yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. 7