Menemukan Kebenaran dalam Media Komunitas

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

PANDUAN PENGELOLAAN WEBSITE DESA BERBASIS APLIKASI SISTEM INFORMASI DESA (SID) versi 3.10

Media Komunitas Vs Hoax. Ahmad Rofahan Jingga Media Cirebon

BAB I PENDAHULUAN. Disertasi ini mengkaji tentang relasi gender dalam keterlibatan perempuan. minoritas seperti pemuda, petani, perempuan, dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Secara umum, perencanaan sosial dimaksudkan untuk:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Advokasi Kreatif Melalui Media (Sosial) Oleh: Rofiuddin AJI Indonesia

MOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan

PENYERAPAN ANGGARAN DEWAN PERS TAHUN ANGGARAN 2011*

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

POLICY BRIEF ANALISIS DAN EVALUASI HUKUM DALAM RANGKA PARTISIPASI PUBLIK DALAM PROSES PENGAMBILAN KEBIJAKAN PUBLIK

BAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. pesan secara massal, dengan menggunakan alat media massa. Media. massa, menurut De Vito (Nurudin, 2006) merupakan komunikasi yang

DESA PANGGUNGHARJO KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pun mulai bebas mengemukakan pendapat. Salah satunya adalah kebebasan di bidang

Learning Day. TIK (Teknologi Informasi & Komunikasi) Hadir Dalam Mengatasi Masalah Komunitas. Edisi 22 Maret 2013

Panduan Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) versi 2.2 Fungsi Sensus Sumber Daya untuk Analisis Kemiskinan Partisipatif (AKP)

KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESA

BAB V PENUTUP 5.1. KESIMPULAN. Praktik jurnalisme kloning kini menjadi kian populer dan banyak

PERATURAN DESA PUNGUTAN DESA

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang No 40 tahun 1999 Tentang Pers, telah ditetapkan dalam

SINERGI KAWAL INFORMASI UNTUK MENANGKAL BERITA HOAX

MEDIA WATCH DAN PELAKSANAAN KEBEBASAN PERS. Djoko Walujo 1

BAB III PENUTUP. maka penulis dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut: dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) pun sejajar dan bersifat

BAB I KETENTUAN UMUM

PEDOMAN OPERASIONAL, PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN KAMPUNG MEDIA

BAB I PENDAHULUAN. jumlah suara yang sebanyak-banyaknya, memikat hati kalangan pemilih maupun

Problem Jurnalis Lingkungan di SKH Riau Pos. Oleh : Ayu Puspita Sari / Bonaventura Satya Bharata. Program Studi Ilmu Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. paket kebijakan otonomi daerah berdasarkan UU No. 22 tahun 1999 tentang

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG PERS

BAB I PENDAHULUAN. penggunanya. Dengan munculnya internet, orang-orang semakin bebas berekspresi di

BAB I PENDAHULUAN. melalui media cetak tetapi juga media kominikasi elektronik. oleh masyarakat untuk mencari dan mengetahui informasi

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Mencermati hasil analisis data dan pembahasan mengenai profesionalisme wartawan / jurnalis pada stasiun televisi lokal

BAB I PENDAHULUAN. menganalisis, dan mengevaluasi media massa. Pada dasarnya media literasi

BAB IV P E N U T U P. pelaksanaan Penggantian Antar Waktu Wakil Bupati Kabupaten Parigi

Sistem Informasi Desa (SID); Perumusan Konsep Pendidikan dan Replikasi Inisiatif SID di Provinsi Jawa Tengah. Elanto Wijoyono

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Radio merupakan instrumen komunikasi massa yang jamak digunakan orang. Persebaran radio menjangkau semua

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia sebagai negara hukum berdasarkan Pancasila dan UUD

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Akhir-akhir ini, masyarakat kita disuguhi berulang-ulang berita

b. Zona-2 1) Izin Prinsip (Baru) Per Izin 1,315,000 2) Izin Tetap (Baru) Per tahun 927,000 3) Izin Perpanjangan Per tahun 1,190,000

PT. LINGKAR JATIM NEWS COMPANY PROFILE

BAB I PENDAHULUAN. pewarta. Dalam melakukan kerjanya, wartawan berhadapan dengan massa,

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu hal atau peristiwa yang baru saja atau sedang terjadi. Orang tersebut

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG PERS

Pidato penutupan Hari Kebebasan Pers Sedunia Yang Mulia, Hadirin yang terhormat,

BISNIS MEDIA: KORPORASI MEDIA DAN KEPENTINGAN PUBLIK

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

di media massa, baik cetak maupun elektronik karena tayangan tak mendidik itu banyak peminatnya dan tinggi ratingnya.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG PERS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2002 TENTANG PENYIARAN

MERUNUT MEDIA HOAX DAN UPAYA MELAWANNYA

Komunikasi dan Media Massa. Sesi 13 Pengantar Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya

BAB VI PENUTUP. A. Simpulan

BAB I PENDAHULUAN. membuat informasi yang dibutuhkan dapat diakses dengan cepat, dan memiliki tampilan yang

PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL KECAMATAN SEWON DESA PANGGUNGHARJO. Alamat : Jl KH Ali Maksum Telp Kode Pos 55188

#! Beragam peristiwa dan informasi yang diperoleh masyarakat tidak terlepas dari peranan suatu media massa dalam hubungannya dengan penyajian dan inte

Undangan Fellowship Liputan Keberagaman dan Hak-hak Minoritas

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan citra organisasi yaitu Televisi Republik Indonesia ( TVRI).

Etika Jurnalistik Dalam Media Komunitas

PERATURAN LURAH DESA ( PERLURDES ) NOMOR 04 TAHUN 2013 TENTANG

ANGGARAN DASAR ALIANSI JURNALIS INDEPENDEN. Pasal 2

Materi dan isi Acara Festival Jawa Kidul Mandalamekar, 2 5 Juni No Kegiatan Ringkasan 1 Talkshow di Ruyuk FM tentang Festival Desa Jawa Kidul

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan capres dan cawapres dalam meraih suara tak lepas dari

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Modul ke: Otonomi Daerah. 12Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. : Setiap orang berhak atas kemerdekaan berserikat, berkumpul, dan. mengeluarkan pendapat. Serta ditegaskan dalam Pasal 28F, yaitu

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Wartawan atau jurnalis merupakan orang yang bertugas atau

Informasi lebih lanjut, kunjungi website KINERJA USAID Program Kinerja dilaksanakan oleh:

KEBIJAKAN & STRATEGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN BIDANG KOMINFO TAHUN

Media dan Revolusi Mental. Nezar Patria Anggota Dewan

BAB III PENYAJIAN DATA. tentang analisis kebijakan redaksi dalam penentuan headline (judul berita)

PERATURAN DESA ( PERDES ) NOMOR 09 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DESA PANGGUNGHARJO KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL

PERATURAN DESA ( PERDES ) NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN PERUNTUKAN SEBAGIAN TANAH KAS DESA PANGGUNGHARJO UNTUK TEMPAT MAKAM

Oleh : Litbang Wartapala

DESA PANGGUNGHARJO KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL

Lingkungan Pemasaran

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG P E R S DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

konsil lsm indonesia

PERATURAN DESA ( PERDES ) NOMOR 14 TAHUN 2013

Etika Jurnalistik dan UU Pers

BAB I PENDAHULUAN. media elektronik, dan segala jenis saluran yang tersedia. penting dalam peta perkembangan informasi bagi masyarakat.

Prinsip-Prinsip Perilaku Korporasi

Lampiran 1. JADWAL PENELITIAN Hubungan Konseling Terhadap Pengambilan Keputusan Kesertaan KB Dalam Perspektif HAM di Kota Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. tidak lepas dari media massa. Mulai dari membaca surat kabar, majalah,

BAB I PENDAHULUAN. menjadikan media sebagai salah satu alatnya (Maryani, 2011:3).

PENGELOLAAN MEDIA WARGA

TEMA 1- Kohesi Sosial dan Ekuitas Kota Layak Huni

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Televisi di Indonesia saat ini sangat pesat. Ini terlihat dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam suatu Negara yang berpaham demokratis, perlindungan Hak

RUBRIK RESENSI KEBEBASAN ATAU KEBABLASAN PERS KITA

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat meliputi aspek sosial, politik, agama, budaya, dan moralitas

BAB I PENDAHULUAN. tahunnya. Pengakses internet terus mengalami peningkatan sejalan dengan

Good Governance. Etika Bisnis

I. PENDAHULUAN. keadilan. Seluruh proses produksi dan distribusi yang terjadi dalam masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun komunikasi. Salah satu buah

Transkripsi:

Menemukan Kebenaran dalam Media Komunitas UC UGM, 4 Februari 2017

Media komunitas itu... Tidak ada definisi tunggal tentang media komunitas di seluruh dunia Studi media komunitas muncul pertama kali sebagai bagian dari upaya mewujudkan demokrasi, termasuk di dalamnya demokratisasi media.

Ada yang menolak istilah media alternatif karena dinilai menyempitkan makna hanya sebagai alternatif media arus utama. Rennie dan Kyeremeh lebih memilih menggunakan istilah media komunitas yang didefinisikan sebagai media yang menyediakan akses dan partisipasi (dari, oleh, untuk warga).

Ciri menurut CRI: Akses dan partisipasi terbuka Nonprofit Fokus pada informasi tentang dan yang dibutuhkan komunitasnya Menerapkan prinsip jurnalistik Steril dari negara dan pasar, meskipun tetap bisa berhubungan dengan keduanya.

Berdasarkan ciri itu, aktivis media komunitas adalah orang-orang yang 'bekerja' untuk komunitas (bukan perusahaan), yaitu jurnalis warga --->kerelawanan

Keunggulan Berita Media Komunitas Tidak elitis, tidak sentralistik, hyperlocal Isu yang sering tidak tersentuh atau terpikirkan media arus utama Keberlanjutannya tidak terbatasi ruang (kolom, jam tayang dsb) maupun tren melainkan sering berorientasi solusi Berdasarkan kebutuhan/isu riil komunitas, bukan menciptakan kebutuhan/isu Berarti media komunitas juga mengandung kebenaran, bukan monopoli media arus utama

Ragam bentuk: radio, televisi, buletin/koran, SMS, laman Internet memungkinkan interaksi antarmedia komunitas terjadi. 'cakupan dan jangkauannya terbatas' bisa diatasi dengan internet--->media komunitas tidak lagi isolatif, tetapi bisa sangat terbuka. Ada peluang untuk sinergi sumber daya, kolaborasi isu dan berbagi pengetahuan antarkomunitas

Sinergi & kolaborasi melawan kabar dan media abal-abal Melawan hoax, selain regulasi tentu diperlukan kerja literasi Medkom selama ini berhasil membuktikan menjadi bagian yang efektif dalam kerja literasi. Contoh: Radio BES di isu agama; rakom-rakom di Merapi dan Kelud untuk isu kebencanaan; Radio Buku; Speaker Kampung; Marsinah FM dsb Mereka sudah lama pejuang tak kondang di bidang literasi informasi, jauh sebelum ramai soal hoax

Selain melawan kabar abal-abal, media komunitas juga bisa menjadi mitra DP melawan media abal-abal alias media bodrex.

Beberapa ciri media bodrex : Berita pesanan Sarana meminta uang (untuk berita positif maupun negatif) Tidak rutin terbit/diperbarui Punya keterkaitan dengan alat-alat kekuasaan (parpol, pejabat politik) Isinya juga sering bukan hoax (profil/promosi cerita keberhasilan) tapi tidak ada urusan dengan kepentingan publik Sebagian punya status hukum, dewan redaksi, alamat yang jelas tapi prinsip dan etika jurnalistik yang sering bablas Pegiatnya sering disebut wartawan bodrex

Soal status hukum Beberapa lembaga pemerintah sebenarnya sudah menggandeng media Komunitas meski mayoritas belum berijin formal, misalnya KPK dan BKKBN yang bekerja sama dengan JRKI. Pihak yang memanfaatkan isinya pun beragam, termasuk pemda dan media arus utama Lalu kenapa medkom sulit mendapatkan status hukum formal? Karena syaratnya yang sangat berat dengan penggunaan perspektif media komersial (perusahaan pers).

Media komunitas tidak bekerja dengan logika industri melainkan swadaya, sukarela dan kepemilikan bersama. Banyak media komunitas yang mensyaratkan jurnalis warganya menjalankan secara serius prinsip dan kode etik jurnalistik.

Karena secara regulasi sangat lemah dan kalah, maka dampaknya Media komunitas dan jurnalis warga menjadi sangat rentan dikriminalkan Mudah dianggap produsen dan penyebar hoax Kecenderungan keseragaman informasi. Eksklusivitas informasi karena bersifat elitis. Hak informasi warga terancam.

Tawaran Duduk bersama antara DP, medkom, Kominfo, organisasi jurnalis, dan pegiat literasi untuk merancang gerakan yang sinergis dan berkelanjutan melawan kabar dan media abal-abal DP mulai merancang cara mengakomodir sekaligus membenahi standar media komunitas dan jurnalis warga dalam regulasi dengan semangat penghargaan dan perlindungan hak dan inisiatif warga

Jl. KH Ali Maksum No 183, Panggungharjo, Pelemsewu, Sewon, Bantul, DIY (0274) 411123 office@combine.or.id Laman : http://sid.web.id facebook.com/combineresourceinstitution @CombineRI Combine Resource institution