roti dan kue sangat praktis. Dilihat dari kesibukkan manusia akan bekerja

dokumen-dokumen yang mirip
R u M ah R ot i di Lembang

BAB 1 PENDAHULUAN. MALL BAKERY & CAFE DI SURAKARTA SEBAGAI WADAH PENDIDIKAN,PENJUALAN DAN REKREASI, dapat diartikan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. di perkotaan-perkotaan salah satunya adalah kota Yogyakarta. Ini

BAB I PENDAHULUAN I.1.LATAR BELAKANG. I.1.1.Latar Belakang Pengadaan Proyek

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN.

BAB III METODELOGI PERANCANGAN. Dalam Perancangan Hotel Resort Wisata Organik ini terdapat kerangka

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komputer (pc) sangat maju dengan pesat di era

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

TAMAN REKREASI SERULINGMAS DI BANJARNEGARA Dengan Penekanan Desain Arsitektur Neo Vernakular

Tengah berasal dari sebuah kota kecil yang banyak menyimpan peninggalan. situs-situs kepurbakalaan dalam bentuk bangunan-bangunan candi pada masa

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Projek Gagasan awal. Projek akhir arsitektur berjudul Pusat Rekreasi dan Interaksi

BAB I PENDAHULUAN TAMAN BACAAN DI PATI

BAB I PENDAHULUAN. selalu harus diikuti sesuai dengan peningkatan konsumsi. Pariwisata adalah

BAB III. Metode Perancangan. sarana atau tempat untuk refreshing. Hal ini tidak terlepas dari metode

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Perancangan. adalah melalui jalur pariwisata.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODE PERANCANGAN. untuk mencapai tujuan penelitian dilaksanakan untuk menemukan,

BAB I PENDAHULUAN. baru, maka keberadaan seni dan budaya dari masa ke masa juga mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul

BAB I PENDAHULUAN DESAIN INTERIOR RESTORAN ALAS DAUN DI HOTEL CROWN, JAKARTA SELATAN/RANI AGUSTINA R

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi geografis kota Magelang berada pada jalur transportasi kota

Alfitrah Subuh Pusat Pendidikan Budaya Betawi Page 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Manusia merupakan makhluk sosial dimana mereka saling membutuhkan satu

BAB I PENDAHULUAN. tuntutan atau permintaan pihak pemberi tugas. Tahapan perencanaan yang. kebudayaan Indonesia serta pengaruh asing.

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN ± 153 % ( ) ± 33 % ( ) ± 14 % ( ) ± 6 % ( )

BAB I PENDAHULUAN. dalam ataupun luar negeri datang untuk menikmati objek-objek wisata tersebut.

BAB III METODE PERANCANGAN. teori-teori dan data-data yang di dapat dari studi literatur maupun studi lapangan, sehingga dari

BAB III METODE PERANCANGAN. dengan objek perancangan. Kerangka rancangan yang digunakan dalam proses

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menjadi ciri khas Yogjakarta. Di Yogjakarta kurang lebih terdapat 116

PUSAT KECANTIKAN DI KUDUS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

1 C I T Y H O T E L D I H A R B O U R B A Y B A T A M F e r i t W i b o w o BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODE PERANCANGAN. Metode Perancangan merupakan merupakan tahapan-tahapan kerja atau

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR HOTEL RESORT DI KAWASAN CANDI PRAMBANAN

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan utama yang mutlak dari setiap individu-individu di bumi ini.

BAB I PENDAHULUAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERKEBUNAN KAMPOENG BAWEN MENJADI PUSAT AGRO WISATA JAWA TENGAH.

BAB I PENDAHULUAN. C I T Y H O T E L B I N T A N G 3 D I S E M A R A N G I m a n t a k a M u n c a r

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

HOTEL BINTANG EMPAT DENGAN FASILITAS PERBELANJAAN DAN HIBURAN DIKAWASAN PANTAI MARINA SEMARANG

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB II DATA & ANALISA. Data untuk menunjang proyek Tugas Akhir ini didapat dari berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Gambar I.1 Peta wilayah Indonesia Sumber:

BAB I PENDAHULUAN. : Merupakan kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Pusat pemerintahan. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta di selatan dan barat¹.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. RUMAH SAKIT UMUM TARUTUNG [Pick the date] 1.8. Latar Belakang. ARSITEKTUR FUNGSIONAL Page 11

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 JUDUL Menganti Resort Hotel

Pengembangan Stasiun Kereta Api Pemalang di Kabupaten Pemalang BAB I PENDAHULUAN. commit to user

Penekanan Desain Arsitektur Ekologis

BAB 2. Data dan Analisa. Proyek desain yang akan dibuat adalah merancang kembali identitas. Sumber data yang diperoleh adalah berdasarkan :

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

darah tidak berfungsi dengan baik.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RESORT HOTEL DI KAWASAN PANTAI MARINA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Pada saat ini keterbatasan lahan menjadi salah satu permasalahan di Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan Fasilitas Wisata Air di Blahkiuh 1

BAB I PENDAHULUAN. Ruang Komunal Kelurahan Kemlayan sebagai Kampung Wisata di. Surakarta dengan Pendekatan Arsitektur Kontekstual

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri kuliner sekarang ini semakin meningkat khususnya

AR 40Z0 Laporan Tugas Akhir Rusunami Kelurahan Lebak Siliwangi Bandung BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anies Taufik Anggakusumah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Pemerintah Indonesia sedang mengembangkan sektor wisata yang terdapat di alam

BAB I PENDAHULUAN. a. Strategi/ Pendekatan Perancangan. Untuk pemilihan judul rest area tol Semarang-Solo

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

HOTEL RESORT DI KAWASAN WISATA SARANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perencanaan Furnitur dan Aksesoris

BAB I PENDAHULUAN. Landasan Konseptual Perancangan Tugas Akhir

ENTERTAINMENT CENTER DI PURWODADI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang belum terlalu terpublikasi. dari potensi wisata alamnya, Indonesia jauh lebih unggul dibandingkan

KAWASAN WISATA BUNGA KOTA BANDUNG

BAB III METODE PERANCANGAN. dilakukan berbagai metode perancangan yang bersifat analisa yang

MALL BAKERY & CAFE DI SURAKARTA

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. orang membutuhkan informasi sebagai suatu hal yang hakiki. Karena tanpa

BAB III METODE PERANCANGAN

HOTEL RESORT DI PARANGTRITIS

BAB III METODE PERANCANGAN

WEDDING CENTRE DI SURAKARTA

Sebelah Utara : perbukitan rumah penduduk. Sebelah Barat: resto dan hotel Untuk memperlihatkan seperti sculpture tumpukan kue

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. :Bangunan untuk tempat tinggal. (

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Judul Proyek. Kota Jakarta adalah tempat yang dianggap menyenangkan oleh mayoritas

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Deskripsi 1.2 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 1

Transkripsi:

» ^ RuMahRoTidi Lembang j asintas l^ekreasi i/ang memanpaalkan alam sebagai pedoman perancangan BAGIAN I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Cara penataan Rumah roti dengan penambahan kafe yang terletak di luar dan dalam. Kafe luar diletakkan di taman yang sering disebut sebagai kafe taman. Kafe taman dimana pembeli bisa menikmati pemandangan pegunurvgan Lembang serta pembeli di lengkapi ruang kursus dimana pembeli dapat membuat roti dan kue sesuai citra rasa dan ide pembeli. Ruang kursus di lengkapi dengan tempat/wadah bahan-bahan roti seperti tepung terigu, air, gula, backing powder dan Iain-Iain, resep dan peralatan yang menunjang pembuatan roti dan kue. Disamping itu, pembeli di dampingi oleh ahlinya. Sedangkan, pada kafe dalam di lengkapi ruang baca dan live music. Kinerja dari Rumah roti, pemilik Rumah roti untuk meningkatkan keuntungan perusahaannya melakukan survey ke masyarakat dengan memberikan formulir isi tentang produknya, apabila produk roti dan kuenya tidak di sukai masyarakat maka dengan segera pemilik rumah roti segera mengganti produk mereka dengan yang disukai masyarakat. Kebutuhan manusia yang gemar makan beraneka macam roti seperti kue kering, roti sosis, kue tar, roti sobek, roti rasa coklat dan Iain-Iain menimbulkan sebuah ide-ide pada Rumah roti untuk memunculkan produk roti dan kue yang berbentuk lucu, aneh dan menampilkan warna yang terang, warna-warni sehingga dapat menarik dan memikat pembeli. Sehingga keberadaan Rumah roti sangat dinanti-nantikan oleh masyarakat karena kebutuhan manusia akan roti dan kue sangat praktis. Dilihat dari kesibukkan manusia akan bekerja membuat rasa malas untuk membuat roti sendiri sehingga memungkinkan keberadaan rumah roti sangat penting sekali. Keberadaan Rumah roti juga

» ^. RuMahRoTidi Lembang isilitas /pek^'easi yang memanpaati^an alam sebagai peaoman perancangan dapat dilihat dari pemesanan kue- kue ulang tahun, pernikahan, kemenangan dan Iain-Iain. Perayaan ulang tahun, pernikahan, tahun baru akan merasa kekurangan jika tidak adanya kue yang menunjang. Oleh karena itu, Rumah roti satu dengan Rumah roti lainnya berupaya berlomba-lomba membuat kue perayaan atau disebut kue tar (Tart Cake) yang terbaik supaya pembeli awal bisa menjadi pelanggan tanpa beralih ke rumah roti lain. Rumah roti diartikan sebagai perusahaan roti dan kue yang mempunyai dapur sendiri, sehingga perusahaan roti mempunyai citra rasa berbeda dari toko roti dan kue lainnya. Citra rasa roti di dapat dari resep turun-temurun keluarganya maupun dari perusahaan itu sendiri seperti Holland Bakery. Rumah roti tidak hanya berupa dapur sendiri tetapi juga mempunyai sebuah ruang tersendiri untuk menyajikan dan menjual roti dan kuenya yang dilengkapi dengan minuman seperti soft drink, kopi, teh dan minuman yang lain. Penyajiannya tidak sekedar taruh saja dan pembeli hanya mengambil dan membawa pulang. Rumah roti dikhususkan pada penataan yang memikat agar pembeli senang berlama-lama disana untuk menyatap roti dan kue yang tersedia di Rumah roti. Sebuah kota bisa menarik wisatawan dari luar maupun dalam negeri karena "Rumah rotinya". Di kota Solo, walaupun Solo tidak ada yang menarik tetap saja banyak wisatawan dari luar kota untuk datang hanya untuk membeli kue Mandarain di Bakery Olin karena citra rasa yang memikat wisatawan walau mereka harus menempuh jarak yang jauh hanya untuk sebuah roti saja. Begitu juga kota-kota lainnya seperti Jakarta (roti buaya), Bandung (kue molen) di Kartika Sari dan sebagainya. Keinginan memperoleh pelanggan dan order yang banyak untuk meningkatkan taraf ketenaran dari citra rasa pembuatan maupun penyajian yang memberikan keuntungan dan kepuasaan masyarakat akan kue dan rotinya adalah tujuan dari "Rumah roti".

*. ^ RuMahRoTidi Lembang I- asilitas /peiireasi yang memanpaaikan alam sebagai peaoman perancangan 1.2 PERMASALAHAN Merencanakan dan merancang Rumah roti yang sekaligus berfungsi sebagai sarana rekreasi antara ruang dalam dan ruang luar menyatu dengan alam yang didasari oleh permasalahan-permasalahan sebagai berikut: < >Umum : Bagaimana merencanakan sebuah bangunan terpadu dengan penekanan kepada rumah roti di daerah pegunungan dan di lengkapi dengan fasilitas penunjang? < > Khusus : Bagaimana menentukan penampilan bangunan Rumah roti melalui eksplorasi bentuk berdasarkan transformasi menyatu dengan alam? 1.3 TUJUAN DAN SASARAN <@>Tujuan Menyusun dan merancang sebuah rumah roti sebagai sarana rekreasi yang menghubungkan antara ruang dalam dan ruang luar menyatu dengan alam. <@>Sasaran 1. Menghasilkan rumusan mengenai klasifikasi rumah roti sesuai dengan kebutuhan 2. Menghasilkan rumusan penataan ruang-ruang Rumah roti 3. Menghasilkan rumusan mengenai perfoma bangunan yang dapat dijadikan sebagai prototype perusahaan roti dan kue 4. Konsumen yang melewati daerah Lembang dapat dengan mudah memperoleh rumah roti yang mewadahi seluruh kegiatan tanpa harus berpindah-pindah tempat. 5. Menghasilkan konsep fisik ruang yang rekreatif, melalui penataan ruang serta persyaratannya dan variasi pengolahan bentuk

» ^ RuMahRoTidi Lembang h-asilitas l-pek^eaisi yang memanfaatkan alam sebagai peaoman perancangan arsitektural bangunan yang di adaptasi dari transformasi menyatu dengan alam. 6. Penataan ruang rumah roti harus dipertimbangkan arsitektural bangunan yang di adaptasi dari transformasi menyatu dengan alam. 1.4 BATASAN DAN LINGKUP PERMASALAHAN < > Batas Dalam hal ini bentuk ruang dalam dan ruang luar sangat diperhitungkan sebagai layanan tamu dan aktifitas internal. Mengingat sasaran utama proyek ini bukan hanya keluarga maka perlu juga diperhatikan masalah sirkulasi selain faktor kenyamanan itu sendiri. #Lingkup Permasalahan Lingkup pembahasan dibatasi dalam disiplin ilmu arsitektur. Hal yang berkaitan pada studi perencanaan arsitektur dibahas dengan pendekatan dasar logika sederhana, untuk memperkuat analisa dari sudut pandang arsitektur. < > Pembahasan meliputi : <@> Pembahasan Arsitektural 1. Penampilan Fisik Dari segi penampilan fisik, karena sifat proyek ini adalah komersil maka penampilan bangunan harus menarik. Hal ini sangat penting untuk menarik para pengunjung yang lewat di daerah Lembang ini. 2. Respon terhadap seting Seperti yang sudah diketahui bahwa daerah Lembang adalah daerah penghasil sayur dan buah, dan di sana. As Ri apriliani**-

*. ^ RuMahRoTidi Lembang litas j^ekreasi yang mernanfaaikan alam sebagai peaoman perancangan masih dalam keadaan alam, bangunan-bangunan pedesaan. Dilihat dari keadaan yang ada, proyek ini akan mengambil transformasi menyatu dengan alam. Hal ini bertujuan agar bangunan ini mempunyai ciri khas tersendiri karena letaknya yang berada di daerah pegunungan. 3. Sirkulasi Dalam Site Sirkulasi akan sangat berpengaruh mengingat sasaran utamanya bukan hanya keluarga. Sirkulasi akan dibuat senyaman mungkin agar anak-anak betah dan orang dewasa tidak penat karena alur sirkulasinya. 1.5 METODE PEMBAHASAN <#>Data Primer Pembahasan primer berdasar dari data-data yang didapat secara langsung : 1. Survey Lapangan Menurut survey yang telah dilakukan, kebanyakan daerah Lembang perkebunan sayur dan buah sehingga mata pencaharian petani dan pedagang. Banyak rumah makan yang bernuansa alami dengan pembeli memetik sendiri sayur/buah dan langsung memasaknya. 2. Wawancara Wawancara dilakukan dengan Kepala Desa Lembang dan diperoleh bahwa Lembang sebagai transit dan lokasi wisatawan dari luar yang menikmati keindahan pemandangan pegunungan khususnya Maribaya. Maribaya membutuhkan rumah roti yang menunjang fasiltitas mewadahi agar wisatawan dapat menikmati pemandangan dengan santai/rileks.

» p. RuMahRoTidi Lembang -asi/if.as ps^ekreasi yang memanpaatkan alam sebagai pedoman perancangan Data Sekunder Data-data yang didapatkan bersifat tidak langsung : 1. Data dari Klimatologi Lembang 2. Menggunakan gambar dan buku standar untuk mendapatkan perbandingan luasan. 3. Data dari media informasi seperti TV, internet. 4. Studi Literatur

» ^ RuMahRoTidi Lembang j- asilitas JRekreasi yang memanpaatkan alam sebagai peaoman perancangan 1.6 SISTEMATIKA PENULISAN Bag. I PENDAHULUAN Bab ini mencakup latar belakang, permasalahan, tujuan, dan sasaran, batasan dan lingkup pembahasan, metode pembahasan, kerangka pola pikir dan keaslian Penelitian. Bag. II DATA SPESIFIKASI PROYEK Bab ini mencakup spesifikasi site yang didalamnya juga terdapat fungsi dan tugas, pengguna bangunan, konsep dasar ruang, fasilitas dan area yang terwadahi dalam Rumah roti. Bag. Ill ANALISA DAN DESAIN SKEMATIK Bab ini mencakup analisa aktiftas / kegiatan, analisa site dan analisa estetika rancangan serta gagasan-gagasan berkait dengan konsep alam pada Rumah roti. Bag. IV HASIL RANCANGAN Berisi tentang konsep-konsep dasar perencanaan dan perancangan, yang akan ditransformasikan dalam bentuk perancangan berupa gambar kerja.

0. ^ RuMahRoTidi Lembang -asil/tas l^ekreasi yang memanfaatkan alam sebagai peaoman perancangan 1.7 KERANGKA POLA PIKIR Faktor Alam : Lembang memiliki suhu berkisar antara 12 C-25 C dengan kelembaban antara 80%-90% dengan ketinggian tanah dari permukaan laut 1200m Latar belakang : 1. Sarana rekreasi yang memanfaatkan alam sebagai pedoman perancangan 2. Sebagai tempat penarik wisatawan baik luar maupun dalam Permasalahan : Rumah roti di Lembang sebagai sarana rekreasi antara ruang dalam dan ruang luar menyatu dengan alam. Tujuan dan Sasaran : Merancang dan menghasilkan Rumah roti yang rekreatif dengan pengolahan bentuk arsitektural Konsep perencanaan dan perancangan TRANSFORMASI DESAIN I Desain AsRi apriliani 8

» RuMahRoTidi Lembang -asititas Ipekreasi yang memanpaatkan aiarn sebagai peaoman perancangan 1.8 KEASLIAN PENELITIAN Karena belum ada referensi Tugas Akhir yang membuat judul perancangan ini, maka saya mengatakan ini hasil asli perancangan Tugas Akhir saya dengan judul RUMAH ROTI Dl LEMBANG dengan penekanan pada penyatuan dengan alam sebagai konsep bagi perencanaan dan perancangan bangunan Rumah. Terima kasih. 9