BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. metode konvensional di wilayah Jakarta dan Papua. metode pracetak di wilayah Jakarta dan Papua.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. proyek Rumah Susun Sewa Rempoa Jakarta. d. Membuat kesimpulan dan saran dari penelitian.

BAB 1 PENDAHULUAN. Bangunan gedung biasanya dibangun dengan metode konvensional dimana

BAB 1 PENDAHULUAN. efisiansi waktu. Metode manejemen pada abad ke 21 ditandai dengan maraknya

BAB 1 PENDAHULUAN. mahal, dan hal ini tidak dibarengi dengan ketersediaan rumah landet house

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Sipil Skripsi Sarjana Semester Ganjil Tahun 2011/2012

BAB III METODOLOGI. 3.1 Metodologi Pengumpulan Data

III. METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan bersifat studi kasus dan analisa, serta perbandingan

STUDI PERBANDINGAN HARGA PROYEK GEDUNG BERTINGKAT

EFISIENSI HARGA METODE PRACETAK PADA BANGUNAN BERTINGKAT RUSUNAWA PROTOTIPE DI WILAYAH JAKARTA DAN PAPUA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERBANDINGAN JUMLAH TENAGA KERJA, WAKTU, DAN BIAYA PELAT LANTAI DAN BALOK RUKO R8 DENGAN METODE PRECAST

BAB I PENDAHULUAN. kita berada dalam bangunan baik rumah tinggal, kantor, pabrik, hotel, rumah sakit dll.

BAB VI PERBANDINGAN DESAIN. perhitungan volume struktur utama bangunan..

BAB I PENDAHULUAN. proyek yang berhasil adalah penggunaan biaya yang efisien. Material adalah salah

BAB I PENDAHULUAN. Ruko atau rumah toko adalah suatu proyek konstruksi yang pada umumnya

BAB VI PERBANDINGAN DESAIN

PERHITUNGAN RAB GEDUNG PERKANTORAN 5 LANTAI DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL DI WILAYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Keruntuhan Bangunan Akibat Gempa Bumi

BAB III METODOLOGI Tinjauan Umum

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. MPA menyatakan dalam acara konferensi pers peringatan hari kontrasepsi

BAB III METODOLOGI START PERSIAPAN - - TELAAH PERMASALAHAN - - INVENTARISASI KEB. DATA PENGUMPULAN DATA AWAL PENGOLAHAN DATA ANALISA DATA & EVALUASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menentukan Topik Permasalahan : Komparasi Metode Konstruksi. Studi Literatur. Pengumpulan Data.

PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA RUMAH MPANEL DENGAN RUMAH PRACETAK PADA PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA DI SAWOJAJAR MALANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sebagai salah satu kota yang berkembang dengan pesat di dunia

ANALISA PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA AKTUAL PADA PEKERJAAN BETON MENURUT SNI 7394:2008 DENGAN ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN (AHSP) 2012

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

Kemajuan Teknologi Teknik Sipil terus mengalami. perkembanqan seiring dengan kemajuan di bidang-bidang. lain. Selain itu kemajuannya juga dikarenakan

APLIKASI SNI PRACETAK

BAB III METODOLOGI PERANGANGAN

BAB III PENDEKATAN METODE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB IV METODE PENELITIAN. mencari solusi dari suatu permasalahan yang akan dilaksanakan secara bertahap. yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dibidang pembangunan gedung bertingkat semakin

BAB I PENDAHULUAN. konstruksi yang berdiri sejak tahun Selama tahun 2012 perusahaan ini

BAB IV METODOLOGI 4.1. TAHAP PERSIAPAN

3.2 METODOLOGI PERENCANAAN

BAB IV METODELOGI PENELITIAN. Samsat Kulon Progo, Kabupaten Kulon Progo. pengawas, dan lain-lain. Variabel-variabel yang sangat mempengaruhi

PROJECT PLANNING AND CONTROLLING GEDUNG RUSUNAWA UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN MS.PROJECT

PRIYANTO D

BAB III PENGEMBANGAN MODEL HARGA SATUAN TERTINGGI BANGUNAN GEDUNG

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam perencanaan proyek. Besarnya nilai upah dari pekerja ditentukan

BAB III METODOLOGI. LAPORAN TUGAS AKHIR III 1 Perencanaan Struktur Gedung Perkantoran Badan Pusat Statistik

Dosen Pembimbing Ir. Sukobar, MT. NIP

PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA RUMAH M-PANEL DENGAN RUMAH KONVENSIONAL PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH TIPE 60/99 PONDOK PERMATA SUCI GRESIK

III. METODE PENELITIAN. Studi kasus ini dilakukan pada proyek Pembangunan Gedung ITERA (Institut

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. Mulai. Identifikasi Masalah. Pengumpulan Data. Pengolahan Data. Penyajian Data. Perbandingan Data.

STUDY PERBANDINGAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG METODE PELAKSANAAN PRECAST

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. signifikan. Hal ini dapat kita lihat dari semakin banyaknya pembangunan gedunggedung

BAB III METODOLOGI III-1

Seminar Tugas Akhir. Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2014

METODOLOGI BAB III Tinjauan Umum Diagram Alir BAB III METODOLOGI

I. BAB I PENDAHULUAN

3.2. METODOLOGI PERENCANAAN

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN PADA GEDUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN DENGAN METODE SNI

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) C-41

BAB I PENDAHULUAN. sedang menggalakkan proyek pembangunan di segala bidang untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

METODOLOGI 3 BAB III 3.1 METODE PENGUMPULAN DATA

Kata Kunci : halfslab, plat komposit bondek, metode plat lantai.

BAB I PENDAHULUAN. pembangunannya masih dilaksanakan dengan metode konvensional (cast in situ),

1.1. JUDUL TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI. penjelas dalam suatu perumusan masalah. Data sekunder berupa perhitungan

3.2. METODE PENGUMPULAN DATA

RSNI Rancangan Standar Nasional Indonesia

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

PERENCANAAN ULANG GEDUNG POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA (PENS) DENGAN MENGGUNAKAN BETON PRACETAK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERSETUJUAN MOTO DAN PERSEMBAHAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lizna Gustiana Rahmi, 2015

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Peningkatan pembangunan tersebut berlangsung diberbagai bidang,

BAB I PENDAHULUAN. baik proyek kontruksi gedung, infrastruktur maupun perumahan, proyek-proyek

BAB I PENDAHULUAN. ketersediaan material di lapangan perlu dijaga pasokannya.

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

APLIKASI VALUE ENGINEERING TERHADAP ELEMEN PLAT PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI DIY

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan bahan material untuk. pembangunan konstruksi banyak melahirkan produk-produk baru.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Kerusakan Hotel Ambacang akibat gempa di Padang, Sumatera Barat, Rabu (30/09/2009), (Sumber : wikipedia.org).

3.2. METODOLOGI PERENCANAAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

JUDUL SKRIPSI PERBANDINGAN ESTIMASI ANGGARAN BIAYA ANTARA METODE SNI DAN BOW PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG JOANG / LEGIUN VETERAN REPUBLIK INDONESIA

UNIVERSITAS DIPONEGORO PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA JEPARA MENGGUNAKAN BETON PRACETAK

3.1. Pengertian Beton Konvcnsional Pengertian BetonPracetak ' '

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Analisa Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan. analisa harga satuan pekerjaan yaitu : Harga Satuan Pelat Lantai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Komputer

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bandung merupakan salah satu kota besar di Indonesia dan menjadi salah

BAB I PENDAHULUAN. struktur yang fungsinya menahan beban lentur. Beban vertikal yang didukung

TUGAS AKHIR. Disusun Sebagai Persyaratan Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana

STUDI PERBANDINGAN BIAYA BEKESTING SEMI MODERN DENGAN BEKESTING KONVENSIONAL PADA BANGUNAN GEDUNG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. Berikut adalah bagan flowchart metodologi yang digunakan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini. . Gambar 3.1. Flowchart Metodologi

BAB III METODOLOGI 3.1. Pengumpulan Data Lapangan 3.2. Studi Pustaka 3.3. Metodologi Perencanaan Arsitektural dan Tata Ruang

BAB III METODOLOGI. 3.1 Tahap Persiapan

Transkripsi:

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Adapun rencana tahapan penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: a. Penentuan lokasi penelitian, dimana pada penelitian ini digunakan gedung bertingkat (3, 6, 10 lantai). b. Menganalisis biaya konstruksi gedung bertingkat (3, 6, 10 lantai) dengan metode konvensional di wilayah Jakarta dan Papua. c. Menganalisis biaya konstruksi gedung bertingkat (3, 6, 10 lantai) dengan metode pracetak di wilayah Jakarta dan Papua. d. Menganalisis efisiensi biaya pembangunan gedung bertingkat. e. Menentukan daerah mana yang lebih efisien dalam menggunakan metode pracetak. 24

25 Tahap penelitian yang dilakukan secara garis besar dapat dilihat pada bagan alir seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut ini: Mulai Penentuan lokasi penelitian Identifikasi masalah Tinjauan pustaka/studi literatur Pengumpulan data Analisa dan pembahasan Evaluasi besar nilai efisiensi Menentukan pola efisiensi Menganalisa besar efisiensi antara Jakarta dan Papua Kesimpulan dan Saran Selesai Gambar 3.1 Bagan Alir Penelitian Secara Umum

26 3.2 Desain Penelitian Desain penelitian didasarkan untuk mencapai tujuan dari penelitian ini sebagaimana diuraikan pada bab satu, yaitu : 1. Menghitung seberapa besar efisiensi antara metode pracetak dan metode konvensional di wilayah Jakarta dan Papua, pada bangunan gedung bertingkat (3,6,10 lantai). 2. Menentukan pola efisiensi dari metode konstruksi pracetak dan konvensional di wilayah Jakarta dan Papua, pada bangunan gedung bertingkat (3, 6, 10 lantai). 3. Perbandingan besar efisiensi antara wilayah Jakarta dan Papua pada bangunan gedung bertingkat (3, 6, 10 lantai) serta menentukan wilayah mana yang lebih efisien menggunakan sistem konstruksi pracetak. Data yang diperlukan untuk mempermudah menghitung efisiensi dan pola efisiensi biaya konstruksi adalah RAB dari kedua metode tersebut dimana datadata RABnya terdiri dari jurnal harga keseluruhan, perhitungan volume komponen bangunan, gambar desain dari bangunan, RSNI, "Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton Pracetak Untuk Konstruksi Bangunan Gedung", dan SNI, Tata Cara Perhitungan harga satuan pekerjaan konstruksi bangunan gedung dan perumahan. Metode analisa yang digunakan adalah menganalisa biaya konstruksi pada bangunan bertingkat (3, 6, 10 lantai) dengan metode konvensional, kemudian dianalisa kembali dengan metode pracetak. Hasil dari kedua metode ini akan

27 dibandingkan sehingga diperoleh nilai efisiensi biaya. Nilai efisiensi biaya yang telah diperoleh kemudian dibuat sebuah pola nilai efisiensi terhadap peningkatan tingkat bangunan. Kemudian akan dianalisa kembali jika bangunan tersebut berada di wilayah Papua, agar dapat ditentukan wilayah mana yang lebih efisien dengan menggunakan metode pracetak. 3.3 Tahap Penelitian Untuk mencapai tujuan penelitian, maka diperlukan tahapan tahapan penelitian, sebagai berikut : a. Adanya latar belakang yang mendasari dilakukannya penelitian. b. Identifikasi masalah, yang nantinya akan menjadi permasalahanpermasalahan yang akan dipecahkan dalam penelitian. c. Tujuan penelitian, adalah tujuan yang ingin dicapai dengan dilakukannya penelitian, tujuan penelitian harus sesuai dengan kesimpulan. d. Studi literatur, yang berguna untuk membantu pemahaman tentang teori - teori dasar yang berhubungan dengan tujuan dari penelitian.. e. Pengumpulkan data, berupa data-data yang diperlukan dalam penelitian. f. Pengolahan data dan analisa, dimana pada tahap ini data-data yang telah dikumpulkan diolah dan dianalisa dengan metode yang tepat agar tujuan penelitian dapat tercapai. g. Kesimpulan dan saran, dimana pada tahap ini hasil dari pengolahan data dan analisa data dirangkum sebagai kesimpulan, yang mana kesimpulan tersebut harus sesuai dengan tujuan dari penelitian.

28 3.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, menggunakan pengumpulan data primer, yaitu data-data yang diperlukan dalam penelitian diperoleh dengan cara pengambilan langsung ke lapangan. Data sekunder yang diperoleh dari Internet dan media lainnya. Serta studi kepustakaan, yaitu datadata yang berasal dari berbagai bahan bacaan yang berhubungan dengan penelitian. 3.5 Metode Penelitian Metode analisa yang digunakan pada penelitian ini, berdasarkan tujuan dari penelitian, yaitu menghitung seberapa besar efisiensi biaya dari metode pracetak, menentukan pola efisiensi dari metode konstruksi pracetak dan konvensional, serta perbandingan besar efisiensi antara wilayah Jakarta dan Papua adalah sebagai berikut : a. Untuk mengetahui besarnya efisiensi biaya konstruksi pada metode konvensional dan pracetak, perhitungan didasarkan pada besar rencana anggaran biaya yang menggunakan SNI sebagai acuan perhitungan. b. Untuk menentukan pola efisiensi dari metode pracetak, akan dilakukan perbandingan antara besar rencana anggaran biaya terhadap tinggi tingkatan dari suatu konstruksi bangunan. c. Untuk menentukan besar efisiensi antara wilayah Jakarta dan Papua, perhitungan didasarkan pada rencana anggaran biaya, yang mana harga satuan mengikuti harga masing-masing wilayah, sehingga dapat di analisa besar efisiensi di Jakarta dan di Papua.