BAB I PENDAHULUAN. signifikan. Hal ini dapat kita lihat dari semakin banyaknya pembangunan gedunggedung

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. signifikan. Hal ini dapat kita lihat dari semakin banyaknya pembangunan gedunggedung"

Ratna Indradjaja
6 tahun lalu
Tontonan:

1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu kontruksi telah mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Hal ini dapat kita lihat dari semakin banyaknya pembangunan gedunggedung bertingkat. Di Jakarta saja, terdapat sekitar 834 gedung bertingkat banyak, baik yang sedang dibangun maupun yang telah jadi. Untuk saat ini, Menara Jakarta menduduki posisi pertama sebagai bangunan tertinggi yang ada di Jakarta dengan ketinggian feet atau lebih dari 550 meter.( Sumber: Penelitian terdahulu Budiono,ST tahun 2012 ),( ). Hal ini membuktikan bahwa kebutuhan akan gedung bertingkat masih banyak, baik untuk kebutuhan komersiil maupun untuk kebutuhan tempat tinggal. Membahas tentang gedung bertingkat, tentunya tidak lepas dari bahan beton bertulang. Beton bertulang merupakan salah satu bahan bangunan yang sangat kuat, tahan lama dan dapat dibentuk menjadi berbagai bentuk dan ukuran, mulai dari kolom persegi sederhana sampai ke lengkung-lengkung ramping berbentuk kubah atau rumah siput. Beton bertulang terdiri atas 2 macam bahan yang memiliki sifat saling memperkuat, beton dan baja. Manfaat dan keserbagunaannya dicapai dengan mengkombinasikan segi-segi yang terbaik dari beton dan baja tersebut. Dengan demikian, apabila dikombinasikan, baja akan dapat menyediakan kekuatan tarik dan barangkali sebagian kekuatan geser, sedangkan beton yang kuat menahan tekanan, melindungi baja supaya awet dan tahan akan kebakaran. Tugas akhir : Perencanaan Struktur Apartement Kebagusan City Dengan Kolom Komposit dan Konvensional Page 1

2 Seiring perkembangan perekonomian dan tuntutan akan tempat tinggal yang semakin meningkat, maka tipe bangunan bertingkat merupakan satu alternatif yang sangat tepat. Akibat perkembangan jaman dan kemajuan teknologi, menghadirkan suatu konsep desain bangunan bertingkat yang sangat bervariatif. Bukan hanya sekedar untuk mengakomodir kebutuhan akan bangunan, namun dari segi estetika juga menjadi tuntutan yang sangat penting dan harus dipenuhi. Perpaduan atau kombinasi antara kebutuhan dan estetika merupakan satu bagian yang tidak dapat dipisahkan. Dengan semakin bertambahnya berbagai macam bangunan yang secara bentuk sangat kontroversial, hal ini menuntut perencanaan yang sangat detail dan kompleks. Pada tugas akhir ini penulis mencoba mengkaji perencanaan jenis bangunan bertingkat banyak pada bentuk apartement dengan deletasi bangunan karena mempunyai bentuk siku.ke depan, jenis bangunan seperti ini merupakan alternatif yang cukup efisien untuk memenuhi kebutuhan akan tempat dan estetika. Selain secara estetika cukup menarik.bangunan seperti ini memberikan efisiensi yang cukup besar pada fungsi tanah, karena luas tanah yang dibutuhkan relatif lebih sedikit dari pada bangunan dengan luas lantai sama dari lantai dasar sampai ke lantai atas. Jenis bangunan seperti ini memberikan spare tanah yang dapat digunakan untuk kepentingan lainnya, misalnya untuk lahan parkir atau taman. Pembahasan pada tugas akhir ini penulis akan membandingkan kekuatan kolom konvensional dengan kolom komposit ( Baja dengan Beton ). Tugas akhir : Perencanaan Struktur Apartement Kebagusan City Dengan Kolom Komposit dan Konvensional Page 2

3 I.2 Tujuan Tujuan yang ingin dicapai dari penyusunan tugas akhir ini antara lain : 1. Merencanakan gedung apartement Kebagusan City ( 21 lantai ) 2. Mengkaji perilaku kolom konvensional dengan kolom komposit I.3 Ruang Lingkup dan Batasan Masalah Untuk memudahkan analisis maka ruang lingkup pembahasan dibatasi pada hal-hal berikut : 1. Perencanaan gedung merupakan bangunan sedang dibangun dengan konstruksi struktur beton bertulang dan dengan jumlah lantai adalah 21 lantai. 2. Struktur yang didesain hanya struktur atas, yaitu kolom, balok, dan plat lantai. 3. Kolom tengah, kolom tepi dirancang dengan bentuk persegi panjang. 4. Metode desain yang diterapkan untuk menganalisa adalah berdasarkan SK SNI Gedung direncanakan untuk dibangun dengan jenis tanah adalah tanah keras. 6. Dilakukan trial and error sebanyak 5 kali untuk perencanaan ukuran kolom dan analisa tulangan memanjang kolom. 7. Bangunan direncanakan untuk kegunaan pertokoan untuk lantai 1,ruang rapat dilantai 2 dan lantai 3-21 untuk tempat tinggal 8. Balok dan Pelat sistem konvensional 9. Gedung berada di Jakarta 10. Ketinggian Share wall diperkirakan mengacu pada peneliti terdahulu ( Tri Prasetyo,2012 ) diperkirakan sampai lantai 8. Tugas akhir : Perencanaan Struktur Apartement Kebagusan City Dengan Kolom Komposit dan Konvensional Page 3

4 I.4 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitan ini adalah studi kepustakaan berupa kajian literatur, baik berupa teks book maupun diktat-diktat kuliah yang diperoleh selama perkuliahan, referensi-referensi tugas akhir terkait,analisis dilakukan dengan menggunakan program paket ETABS I.5 Sistematika Penulisan Penulisan ini disusun secara sistematika sebagai kerangka masalah yang disusun dalam beberapa bagian yang ditempatkan sebagai bab per bab, dengan maksud agar dapat memberikan gambaran yang jelas dan mudah dimengerti mengenai permasalahan yang akan dibahas. Adapun sistematika yang digunakan pada penulisan ini adalah: Bab I Pendahuluan Menjelaskan mengenai latar belakang masalah, tujuan penulisan, ruang lingkup dan batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan tugas akhir. Bab II Studi Pustaka Dasar-dasar Perencanaan Struktur Gedung Berlantai Banyak Menjelaskan tentang teori dasar dan studi-studi pustaka yang dijadikan acuan dalam perencanaan struktur beton bertulang pada gedung berlantai banyak. Tugas akhir : Perencanaan Struktur Apartement Kebagusan City Dengan Kolom Komposit dan Konvensional Page 4

5 Bab III Metodologi Pembahasan Menjelaskan tentang metode desain dan perancangan struktur beton perencanaan pelat lantai, balok, kolom, dan kolom komposit. Termasuk juga di dalamnya menampilkan flowchart perancangan pelat, balok, dan kolom,serta flowcart analisis keseluruhan. Bab IV Analisa Struktur Gedung Apartement Lantai 1-21 Bab ini berisi data desain bangunan, perancangan awal, dan analisa struktur gedung dengan bantuan program ETABS versi 9.7. menyajikan dan membahas perbandingan hasil analisa komposit kolom yang paling optimal. Bab V Penutup Bab ini merupakan penutup yang memberikan kesimpulan dan saran yang dapat diambil dari penyusunan tugas akhir ini. Di dalam bab ini dilampirkan juga tabel-tabel hasil analisa struktur dengan program ETABS dan tabel-tabel terkait dari hasil analisis. Tugas akhir : Perencanaan Struktur Apartement Kebagusan City Dengan Kolom Komposit dan Konvensional Page 5

dokumen-dokumen yang mirip

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi utamanya di dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi utamanya di dalam bidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi utamanya di dalam bidang ketekniksipilan di Indonesia, dewasa ini banyak dibangun gedung-gedung berlantai banyak dengan