ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL PADA FILM FILOSOFI KOPI MIRWANDA PUTRI 1B815845 ILMU KOMUNIKASI
Latar Belakang
Rumusan Masalah Bagaimana pesan moral yang ingin disampaikan kepada penonton dalam film Filosofi Kopi? Tujuan Penelitian Untuk mengetahui pesan moral yang ingin di sampaik an film Filosofi Kopi kepada penontonnya Metode Penelitian Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode kualita tif dengan semiotika Roland Barthes. Penulis menggunakan an alisa semiotika Roland Barthes dikarenakan analisa ini lebih d apat memperdalam mengenai makna sebuah tanda.
Gambaran Umum Film Filosofi Kopi Seorang anak petani kopi Ben yang tumbuh dan berkembang di perkebunan kopi. Menginja k umur 12 tahun, Ben pergi meninggalkan orang tuanya dan bertemulah dengan Jody yang menjadi sahabatnya. Ben diasuh oleh orangtua Jody. Setelah dewasa mereka membangun k edai kopi bersama Hutang mengancam keberadaan kedai Filosofi Kopi yang didirikan oleh Jody dan Ben. Di tengah perjuangan mengatasi hutang dan belitan konflik di antara mereka, seorang pengusaha muncul dengan tantangan yang sanggup menyelamatkan Filosofi Kopi. Dengan keahliannya Ben berhasil meracik kopi yang diberi nama Perfecto, sampai kehadira n El yang mengatakan ada kopi yang lebih baik ketimbang mahakarya Ben meruntuhkan se muanya. Ben dan Jody tidak punya pilihan selain pergi mencari Kopi Tiwus yang akan men entukan kelangsungan Filosofi Kopi.
Kesabaran Visual Dialog Audio Ben marah pada Jody karena Jody tidak mau mengambil tantangan Ben : duit tantangan 100 juta dadi 1 miliyar apanya yng susah sih. Kalo ada Tidak ada suara, selain suara percakapan mereka membuat kopi orang yang bikin kopi paling enak di Jakarta atau di Indonesia orang itu pasti gua orangnya. Jody menjelaskan alas an alasannya dengan sabar Jody: gua engga ngerti apa yang ada di otak lo Ben Tidak ada suara, selain suara percakapan mereka
Signifed Jody menjelaskan dengan sabar bahwa Ben tidak perlu mengambil tantangan itu karna taruhannya adalah kedai kopi mereka Signifier Ben marah pada Jody karena Jody tidak mau mengambi tantang uang 100 juta untuk mebayar hutang ayahnya Jody Terlihat bahwa menunjukan emosi amarahnya kepada jody di dapur tersebut. Jody dengan sabar mendengarkannya, namun tanpa rasa bersalah Ben terus saja menjelaskan keinginannya untuk men gambil tantangan tersebut. Namun Jody mempunyai alasan tersend iri mengapa dia tidak ingin mengambil tantangan tersebut.
Menahan Keegoisan Visual Dialog Audio Ben kebingungan dengan permasalahan yang mereka hadapi saat ini Jody tersinggung dengan perkataan Ben, dan Ben terlihat ingin menjelaskan maksud perkataannya Ben : Gue ga nyangka, permasalahan yang kita hadapin sekarang ini semua gara-gara hutang bokap lo Jody : Seenggaknya orang yang ngutang adalah orang yang yang udah biayain lo dari kecil Suara mobil yang ramai dijalan Suara mobil yang ramai dijalan
Signifier Jody marah pada Ben karna Ben mengungkit hutang tersebut yang membuat mereka kesulitan saat ini Signifed Pernyataan Jody tersebut membuat Ben tersadar bahwa Jody telah sabar mengahadapi sikapnya sampai saat ini Adengan ini menunjukan Ben dan Jody sedang berdiskusi di dalam mobil. Ben sangat ingin menerima tantangan untuk mendapatkan uang 100 juta untu k membayar hutang ayahnya Jody. Ben merasa hutang tersebut yang membuat mereka kesulitan saat ini. Jody mulai kehabisan kesabaran tehadap Ben, karena Ben mengungkit hutang tersebut. Padahal selama ini ayahnya Jody yang telah merawat dan membiayai Ben dari kecil. Namun Ben saat ini seolah olah menja dikan Hutang tersebut menjadi beban.
Memaafkan Visual Dialog Audio Jody : gue percaya lo bisa Ben. Mereka saling tersenyum dan bersalaman Ben : kehadiran lo daalam kehidupan gua dan lo sahabat yang percaya dan bakalan gue bela mati matian selain kopi. Suara alunan musik
Signifer Ben dan Jody saling tersenyum dan bersalaman Signified Secara tidak langsung mereka telah saling memaafkan Wajah Ben dan Jody tersenyum dan mereka bersalaman persahabatan mere ka. Terdapat iringan musik bahagia. Kemarahan Ben selama ini sebenernya dap at dipahami oleh Jody. Dan selain itu Jody meberikan alasan alasan yang dapat diterima oleh Ben pada akhirnya. Ben pun sadar bahwa ambisinya selama ini sa lah dan meminta maaf. Jody pun juga merasa bersalah karena hutang ayahnya t ersebut membuat usaha kedai kopi mereka terancam tutup apabila Ben tidak me nerima tantangan tersebut, Jody pun juga meminta maaf terhadap Ben dan mere ka berdua pun saling memaafkan.
Kasih Sayang Visual Dialog Audio Memegang segelas kopi panas sambil tersenyum Ben: Jod, gue engga tau gimana jadinya kalo engga ada lo, gue bisa bertahan hidup sampe sekarang. Thanks banget jod buat semuanya. Jody: Udahlah Ben. Mending lo minum aja tuh kopi mumpung masih panas. Lo sahabat gue, jadi kita lupain aja semua yang kita udah lewatin kemaren Suara suasana pagi hari di pedesaan
Signifer Ben dan Jody sedang meegang gelas kopi sambil tersenyum. Ben menolehkan kepala ke arah jody untuk membicarakan sesuatu. Signified Jody membuktikan rasa kasih sayangnya terhadap Ben dengan menemani dan memberi semangat pada Ben Hingga kepercayaan diri Ben dalam Membuat Kopi kembali lagi. Dan dia meminta kepada Ben untuk melupakan semua masalah yang mereka hadapi. Dalam adegan ini terlihan Ben dan Jody sedang menikmati secangkir kopi bersama. Wajab Ben dan Jody yang tersenyum menanda kan mereka telah melupakan permasalahan yang mereka hadapi, karena bagi mereka rasa kasih sayang sesama sahabat jauh lebih besar daripada masalah yang mereka hadapi
Kesimpulan Kesabaran terlihat pada gesture tubuh dan muka Jody dalam menghadapi emosi Ben yang mengebu-gebu dan Jody menahan amarahnya sendiri. Jody sabar dalam menjelaskan berbagai alasannya agar Ben mengerti. Kasih sayang Ben terhadap Jody ditunjukan dengan keinginan keras Ben untuk dapat menerima tantangan dan mendapat kan uang tersebut untuk membalas budi kepada ayah Jody yang telah membiayai dan membesarkan Ben hingga saat ini. Jody sabar dalam menghadapi sahabatnya ini. Seorang sahabat yang telah bersama sejak umur mereka 12 tahun, hingga mereka bekerja sama membuat usaha kedai kopi milik mereka berdua. Memaafkan terlihat pada gesture mukan dan tubuh Ben dan Jody yang saling tersenyum dan melakukan salaman persahabatan mereka, juga menunjukan salah satu kasih sayang sesama sahabat.