BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK. Kata kunci: Anggaran, Budgetary Goal Characteristics, Self-Efficacy, Kinerja Manajerial. iii

Judul : Pengaruh Partisipasi Pemakai dan Ketidakpastian Tugas pada Kinerja Sistem Informasi Akuntansi dengan Ukuran Organisasi

ABSTRAK. Kata Kunci: tekanan ketaatan, pengalaman auditor, skeptisme profesional, audit judgment.

ABSTRAK. Kata kunci: Locus of control, Budaya Organisasi, Tri Hita Karana, Kinerja.

Nama : Ni Ketut Ayu Mike Ratnasari NIM : Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. dalam membangun perekonomian nasional, karena UMKM mampu menyerap

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Judul : Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran pada Kinerja Manajerial Dengan Self Efficacy dan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderating

Abstrak. Kata Kunci: Sistem pengendalian intern pemerintah, partisipasi penyusunan anggaran, motivasi kerja, kinerja individu.

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

BAB I PENDAHULUAN. dalam operasionalnya memiliki tujuan yang hendak dicapai. Untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. Desa adat merupakan organisasi sosial yang bersifat tradisional. Desa adat

Abstrak. Kata kunci : Struktur Pengendalian Intern, Independensi, Pengalaman Kerja, Tingkat Pendidikan dan Pelatihan Kerja

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara sangatlah besar. Lembaga perbankan merupakan inti dari sistem

Skripsi Pengaruh Komitmen Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Anggaran dan Kinerja Manajerial

DAFTAR ISI. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Lokasi atau Ruang Lingkup Wilayah Penelitian Obyek Penelitian

BAB VI SIMPULAN, KETERBATASAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Bab 6 ini akan membahas mengenai simpulan, keterbatasan, implikasi dan saran pada

INTEGRITAS AUDITOR SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI PADA KUALITAS AUDIT DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK PROVINSI BALI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kebutuhan informasi dan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Judul : Industry Profile

Judul : Pengaruh Audit Tenure

Judul : Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur Operasional, dan Capital Adequacy Ratio

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan semakin pesatnya perkembangan lingkungan bisnis yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. dengan memiliki lembaga keuangan yang kuat dan modern. Dimana

BAB I PENDAHULUAN. karena merupakan bagian yang menunjang perekonomian nasional dengan

ABSTRAK. Kata Kunci: Kepemimpinan Transformasional, Komitmen Organisasi dan Kinerja Pegawai

Kata Kunci :partisipasi penyusunan anggaran, budgetary slack, komitmen organisasi, etika

NI WAYAN WILAYANTI NIM:

BAB I PENDAHULUAN. organisasi yang diikuti oleh setiap orang tersebut juga pasti terdapat seorang

Abstrak. Kata Kunci: Karakteristik pekerjaan, penempatan, gaya kepemimpinan dan kinerja karyawan

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN BUDAYA ORGANISASI PADA KINERJA ORGANISASI DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI PEMODERASI

Judul : Locus Of Control Sebagai Pemoderasi Pengaruh Profesionalisme dan Kompleksitas Tugas Pada Kinerja Auditor Di Kantor Akuntan Publik Di Bali

BAB I PENDAHULUAN. agar tujuan individu konsisten dengan tujuan organisasi itu sendiri (Anthony

ABSTRAK. Kata Kunci: kinerja individual, efektivitas penggunaan SIA, kepercayaan, kemampuan teknik personal, dukungan manajemen

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. kepemimpinan transformasional organisasi pada kinerja organisasi dan menguji

PENGARUH KONFLIK PERAN, KETIDAKJELASAN PERAN, DAN KELEBIHAN PERAN TERHADAP KINERJA AUDITOR DENGAN TEKANAN WAKTU SEBAGAI PEMODERASI

SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PEMAKAI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN LIMA VARIABEL MODERATING

ABSTRAK. Kata Kunci: Model DeLone & McLean, SIMDA, Kesuksesan SIA, Kinerja Individu

Judul : Pengaruh Komponen Laporan Arus Kas Terhadap Return Saham dengan Current Ratio

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi dinamika perubahan lingkungan. Kondisi tersebut menuntut

KOMPLEKSITAS TUGAS SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH ORIENTASI TUJUAN DAN SELF-EFFICACY PADA AUDIT JUDGMENT DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK WILAYAH BALI SKRIPSI

Abstrak. Kata kunci: Tingkat Efisiensi, Risiko Kredit, Tingkat Penyaluran Kredit, Lembaga Perkreditan Desa, dan LPLPD.

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

Abstrak. Kata Kunci: Kepemimpinan Transformasional, Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi dan Organizational Citizenship Behavior.

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pemerintahan di Provinsi Bali memiliki keunikan dalam mengelola

BAB I PENDAHULUAN. organisasi melalui sumber daya manusia yang dimiliki. organisasi dengan individu yang di dalamnya memiliki kinerja yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi merupakan peluang sekaligus juga ancaman bagi perusahaan. Banyak

Judul : Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Potensi Kesulitan Keuangan pada Konservatisme Akuntansi dengan Leverage

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. INTRACO ADHITAMA SURABAYA SKRIPSI

NI KADEK MULIHARTINI NIM:

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

ABSTRAK. Kata kunci: keadilan organisasional, kepemimpinan transformasional, kepuasan kerja, komitmen organisasional

BAB I PENDAHULUAN. mengawal jalannya usaha menuju tujuan perusahaan yang dicita-citakan melalui

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN PERSETUJUAN SKRIPSI... ii. PERNYATAAN ORISINALITAS... iii. KATA PENGANTAR... iv. ABSTRAK...

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, salah satu keunikan yang dimiliki adalah eksistensi desa pakraman,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa. manusia ke era persaingan global yang semakin ketat. Agar mampu berperan

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

PENGARUH PENGANGGARAN PARTISIPATIF PADA KINERJA MANAJERIAL DENGAN KARAKTERISTIK SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN SEBAGAI PEMODERASI

Judul : Pengaruh Komitmen Organisasional dan Kepuasan Kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior

Kata kunci: role conflict, role ambiguity, role overload, role stress, turnover intentions, komitmen afektif

BAB I PENDAHULUAN. Dunia telah memasuki era perubahan dan transformasi yang sangat cepat.

BAB I PENDAHULUAN. oleh karena itu dibutuhkan manajemen sumber daya manusia agar

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA ORGANISASI DENGAN PENERAPAN GOOD GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL MODERASI

ABSTRAK. Komitmen Organisasi, Gaya Kepemimpinan, Pelatihan Profesi, Kinerja Auditor

ABSTRAK. Kata kunci: insentif finansial, insentif non finansial, motivasi kerja dan kepuasan kerja.

BAB I PENDAHULUAN. pembayaran kredit perumahan (subprime mortgage default) di Amerika Serikat (AS),

Abstrak. Kata kunci: kelelahan emosional, stres kerja, perilaku menyimpang karyawan.

ABSTRAK. Kata Kunci : komitmen organiasi, gaya kepemimpinan demokratis, etika profesi, pengalaman auditor pada kinerja auditor

BAB I PENDAHULUAN. terutama informasi keuangan suatu organisasi (Nabizadeh, 2014).

ABSTRAK. Kata kunci: obedience pressure, kompleksitas tugas, senioritas auditor, audit judgment

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

Abstrak. Kata kunci : Underpricing, Reputasi Auditor, Size, Return on Assets, Financial Leverage

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Abstrak. Kata Kunci : Profesionalisme, Komitmen organisasi, Locus of Control Internal, Etika profesi dan Kinerja.

Abstrak. Kata kunci : Kinerja Auditor, Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, Independensi, Komitmen Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. yang berkeadilan dan mempercepat pembangunan daerah yang efektif dan kuat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kinerja karyawan, dengan harapan apa yang menjadi tujuan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BUDAYA TRI HITA KARANA

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KONFLIK PERAN TERHADAP KEPUASAN KERJA MELALUI KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

ABSTRAK. Kata Kunci: kesadaran wajib pajak, kualitas pelayanan, kepatuhan wajib pajak, dan sosialisasi perpajakan.

Abstrak. Kata Kunci: tingkat upah, teknologi, produktivitas kerja, penyerapan tenaga kerja

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA UNTUK BERWIRAUSAHA DI WILAYAH INDRAMAYU

ABSTRAK. Kata kunci: work-family conflict, kelelahan emosional, intention to leave.

Abstrak. Kata kunci: senjangan anggaran, partisipasi penganggaran, kepercayaan diri, komitmen organisasi

PENGARUH IKLIM ORGANISASI, KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, DAN SELF EFFICACY

Kata kunci: e-commerce, sistem informasi akuntansi, berwirausaha

I GEDE ADITYA MAHENDRA NIM

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa tidak lepas dari peranan para pelaku

ABSTRAK. Kata kunci: profesionalisme, komitmen organisasi, etika profesi, dan pengalaman auditor

TEKANAN ANGGARAN WAKTU

BAB I PENDAHULUAN. dikenal dengan sebutan lembaga perkreditan desa (LPD).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sumber daya manusia merupakan komponen utama suatu organisasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Kontribusi Lembaga Perkreditan Desa atau LPD dalam perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. karyawan yang memiliki kinerja yang optimal. Tugas dari manajemen sumber

Transkripsi:

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN ORISINALITAS... iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I BAB II BAB III PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 6 1.3 Tujuan Penelitian... 7 1.4 Kegunaan Penelitian... 7 1.5 Sistematika Penulisan... 8 KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori dan Konsep... 10 2.1.1 Teori Stewardship... 10 2.1.2 Teori X dan Y... 11 2.1.3 Teori Maslow... 12 2.1.4 Teori Sifat... 14 2.1.5 Gaya Kepemimpinan Transformasional... 16 2.1.6 Budaya Organisasi... 20 2.1.7 Motivasi Kerja... 23 2.1.8 Kinerja Organisasi... 25 2.2 Hipotesis Penelitian... 26 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian... 32 3.2 Lokasi atau Ruang Lingkup Wilayah Penelitian... 33 3.3 Obyek Penelitian... 33 3.4 Identifikasi Variabel... 33 3.5 Definisi Operasional Variabel... 34 3.6 Jenis dan Sumber Data... 37 3.6.1 Jenis Data... 37 3.6.2 Sumber Data... 37 3.7 Populasi, Sampel dan Metode Penentuan Sampel... 38 3.8 Metode Pengumpulan Data... 39 3.8 Uji Instrumen Penelitian... 40 3.9 Teknik Analisis Data... 41 i

BAB IV BAB V DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian... 45 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian... 45 4.1.2 Karakteristik Responden... 46 4.1.3 Uji Instrumen Penelitian... 47 4.1.4 Statistik Deskriptif... 49 4.1.5 Hasil Analisis Data... 50 4.2 Pembahasan Hasil Penelitian... 57 4.2.1 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional pada Kinerja Organisasi... 57 4.2.2 Pengaruh Budaya Organisasi pada Kinerja Organisasi... 59 4.2.3 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional pada Kinerja Organisasi dengan Pemoderasi Motivasi Kerja... 60 4.2.4 Pengaruh Budaya Organisasi pada Kinerja Organisasi dengan Pemoderasi Motivasi Kerja... 62 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan... 65 5.2. Saran... 65 DAFTAR RUJUKAN... 67 LAMPIRAN-LAMPIRAN... 71 ii

DAFTAR TABEL No. Tabel Halaman 3.1 Pembagian Sampel LPD Kabupaten Badung Tahun 2015... 39 4.1 Rincian Pengiriman dan Pengambilan Kuesioner... 45 4.2 Karakteristik Responden... 46 4.3 Hasil Uji Validitas... 48 4.4 Hasil Uji Reliabilitas... 49 4.5 Hasil Analisis Statistik Deskriptif... 49 4.6 Hasil Uji Asumsi Klasik... 51 4.7 Hasil MRA... 53 iii

DAFTAR GAMBAR No. Gambar Halaman 3.1 Kerangka Konseptual Penelitian... 32 iv

DAFTAR LAMPIRAN No. Lampiran Halaman 1 Daftar Nama Perusahaan Sampel... 71 2 Kuesioner... 73 3 Hasil Uji Validitas... 76 4 Hasil Uji Reliabilitas... 79 5 Hasil Analisis Statistik Deskriptif... 80 6 Hasil Uji Asumsi Klasik... 81 7 Hasil Analisis MRA... 82 v

Abstrak Tanggung jawab pimpinan dalam mengindentifikasi kemampuan LPD untuk mempertahankan dan meningkatkan aset yang dimilikinya, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat desa adat pada LPD masih menjadi fenomena yang jarang terungkap karena kurangnya kesadaran akan kebutuhan bawahannya. Kurang siap akan situasi dan kondisi kebutuhan bawahan, menjadikan beberapa LPD di Kabupaten Badung mengalami permasalahan koordinasi atasan dan bawahan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh pada kinerja LPD, budaya organisasi pada kinerja LPD, dan motivasi kerja memoderasi hubungan gaya kepemimpinan transformasional pada kinerja LPD dan budaya organisasi pada kinerja LPD. Penelitian dilakukan pada LPD di Kabupaten Badung. Sampel ditentukan dengan metode probability sampling dengan teknik proportiante stratified random sampling memperoleh sampel sebanyak 55 LPD. Teknik analisis data yang digunakan adalah Moderated Regression Analysis (MRA). Hasil analisis menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan transformasional tidak berpengaruh pada kinerja LPD. Budaya organisasi tidak berpengaruh pada kinerja LPD. semakin ideal gaya kepemimpinan transformasional tidak berpengaruh pada kinerja LPD, terutama ketika motivasi kerja tinggi. Budaya organisasi yang berorientasi jangka panjang menyebabkan kinerja LPD meningkat, terutama ketika motivasi kerja tinggi. Kata kunci: gaya kepemimpinan transformasional, budaya organisasi, motivasi kerja, kinerja LPD. 6

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Individu, kelompok, maupun organisasi memerlukan suatu penilaian yang digunakan untuk mengetahui hasil capaian tujuan yang telah dirancang yang sering disebut dengan kinerja. Kinerja merupakan sebuah gambaran mengenai seberapa besar pencapaian suatu program dapat menghasilkan manfaat bagi organisasi berupa finansial maupun non-finansial (Mahsun, 2006:25). Manfaat yang dihasilkan penting untuk mengetahui kemampuan organisasi dalam melaksanakan program di periode berikutnya. Kinerja organisasi mampu memberikan manfaat finansial berupa penambahan laba bagi organisasi. Laba merupakan indikator untuk menilai kinerja operasional perusahaan. Laba yang dilaporkan mencerminkan keberhasilan atau kegagalan perusahaan dalam mencapai tujuan operasional yang telah ditetapkan. Informasi mengenai laba dapat ditemukan di dalam laporan keuangan untuk mengetahui seberapa baik kinerja manajemen perusahaan dapat dilakukan dengan melihat dan mengevaluasi jumlah laba yang dihasilkan perusahaan sehingga bisa memperkirakan return yang diperoleh. Informasi laba merupakan komponen dari laporan keuangan yang memiliki potensi yang sangat penting baik bagi pihak internal maupun eksternal. Informasi laba merupakan perhatian utama dalam mengukur keberhasilan atau kegagalan bisnis dalam mencapai tujuan operasional yang telah ditetapkan sehingga keberlangsungan perusahaan dapat dipertahankan (Siallagan dan Machfoeds, 2006). Kinerja laba ditinjau untuk mengidentifikasi laba yang menurun dan kinerja yang buruk terutama dipengaruhi oleh kondisi kepemimpinan, pengelolaan ekonomi, dan budaya yang ada dalam organisasi (Keban, 2004: 193). 7

Keanekaragaman adat istiadat dan kebiasaan apabila tidak dapat dibina dengan kepemimpinan yang tepat dalam kesatuan maka hal tersebut akan menimbulkan perpecahan. Tanggung jawab menantang sebuah kepemimpinan adalah memastikan bahwa budaya organisasi sejalan dengan program organisasi. Kepemimpinan memiliki peran penting dalam menentukan seperti apa organisasi tersebut. Budaya dijadikan sebagai nafas yang menjiwai dan mengarahkan pimpinan dan bawahan dalam berprilaku (Robbins, 2003: 67). Contohnya perbedaan pola pikir antara masyarakat desa dan perkotaan. Masyarakat desa sangat dipengaruhi oleh tokoh desa, bersifat homogen karena mudah dikendalikan, dan sangat percaya terhadap pemimpin mereka. Sedangkan, masyarakat kota cenderung heterogen, lebih kritis karena berpengetahuan, berani mengutarakan prinsip atas perbedaan nilai yang diterima, dan tidak mengikuti arahan pimpinan tanpa ada alasan yang logis. Mekanisme kepemimpinan desa dan kota menjadi berbeda. Perbedaan pola pikir antara masyarakat desa dan kota berpengaruh terhadap kepemimpinan dan budaya yang ada di setiap organisasi. Perbedaan pola pikir mampu mengakibatkan hasil capaian suatu organisasi berbeda dengan organisasi yang lain. Berdasarkan beberapa penelitian sebelumnya, gaya kepemimpinan dan budaya organisasi meningkatkan kinerja organisasi yang dilakukan oleh (Rizqi, 2015: 7) dan (Utama, 2012: 17). Bertolak belakang dengan hasil penelitian tersebut, Susantoso (2013) dan Parlinda & Wahyuddin (2009) menyatakan gaya kepemimpinan dan budaya organisasi menurunkan kinerja organisasi. Terjadi ketidakkonsistenan hasil penelitian tersebut diduga adanya pemoderasi berupa motivasi kerja. Motivasi kerja dipilih oleh sebab pemimpin tidak hanya memberikan arahan dan menentukan seperti apa arah perusahaan, akan tetapi juga bagaimana setiap individu termotivasi dari dalam maupun dari luar dirinya untuk bekerja lebih baik dalam memahami situasi dan kondisi organisasi. Motivasi kerja sangat penting dilakukan bagi organisasi karena minat terbesar yang mampu terbangun dalam diri seorang bawahan 8

dapat memaksimalkan hasil capaian organisasi tersebut. Seorang bawahan memiliki minat terbesar dalam bekerja atas kepemimpinan dan budaya yang ada dalam organisasi tersebut yang mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan bawahan. Kepemimpinan, budaya, dan motivasi berkaitan erat dengan organisasi. David M. Walker (Morse et al. 2007: 9) menyatakan bahwa pada era modern dibutuhkan banyak pemimpin yang perlu mentransformasi kepemimpinan untuk menjadikan daerahnya lebih maju dan mampu bersaing di masa depan. Walker berpandangan bahwa organisasi memerlukan pemimpin yang berpikir strategis, berorientasi jangka panjang, dan berwawasan luas, serta berfokus pada pencapaian hasil saat ini. Organisasi di masing-masing daerah perlu mentransformasi kepemimpinan dan orientasi jangka panjangnya untuk lebih maju di masa depan. Dikaitkan dengan Provinsi Bali yang memiliki organisasi yang homogen antara satu desa dengan desa yang lainnya dan hampir di setiap desa memiliki organisasi ini yaitu Lembaga Perkreditan Desa (LPD). LPD diharapkan lebih maju dan mampu bersaing dengan organisasi keuangan lainnya seperti bank umum di masing-masing desa. UU Desa No. 6 Tahun 2014 pasal 116 ayat (2) menyatakan bahwa ada 2 jenis desa, yaitu Desa dan Desa Adat. LPD di Bali berasal dari tradisi Bali yang memiliki dua jenis desa yaitu desa dinas dan desa adat. Desa sebagai lembaga formal pemerintah yang berlaku secara nasional di Indonesia. Desa adat bersifat adat terhadap pengelolaan sumber daya lokal dan kehidupan sosial budaya masyarakat desa. Desa adat memiliki hak untuk mengatur dan mengelola kekayaan desa adat. Pengelola kekayaan desa adat ini adalah LPD. Peraturan Daerah Propinsi Bali Nomor 8 Tahun 2002 tentang Lembaga Perkreditan Desa, pada Pasal 2 ayat (1) yang berbunyi Lembaga Perkreditan Desa merupakan Badan usaha keuangan milik desa yang melaksanakan kegiatan di lingkungan desa dan untuk karma desa. LPD saat ini mampu memberikan kontribusi peningkatan ekonomi bagi krama desa pakraman. 9

Perkembangan LPD saat ini masih memiliki kekurangan dan permasalahan. MetroBali (2015) dan BaliTribune (2016) memberitakan bahwa permasalahan LPD berkaitan dengan penggelapan dana LPD Desa Adat Kapal dan kredit bermasalah sehingga bupati Badung akan segera melakukan pengecekan terhadap LPD-LPD di Kabupaten Badung. Permasalahan ini akan mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap LPD. Pimpinan LPD berperan penting dalam menciptakan gaya kepemimpinan yang tepat bagi organisasinya agar bagaimana caranya mengelola perilaku bawahannya untuk meningkatkan aset yang dimiliki LPD dan mencegah terjadinya permasalahan terhadap aset. Gaya kepemimpinan sangat penting bagi sebuah organisasi. Gaya kepemimpinan diukur dari sikap pemimpin untuk menjalankan organisasinya demi penyerapan aset yang tinggi dari masyarakat desa adat. Gaya kepemimpinan masih diperdebatkan sebagai isu di berbagai organisasi. Pengertian gaya kepemimpinan adalah pemahaman pola pola perilaku yang relatif stabil yang dimanifestasikan oleh para pemimpin (Fred.C. Lunen Burg, 2011: 16). Pemimpin diharapkan mampu beradaptasi untuk menggunakan pendekatan berkaitan dengan adat-istiadat. Adat-istiadat inilah yang harus diperhatikan pemimpin. LPD di tiap-tiap desa adat mengutamakan tingkat pelayanannya kepada masyarakat sehingga budaya organisasi pun mengikuti kondisi masyarakat setempat. Bawahan di LPD diharapkan mampu bekerja sesuai budaya organisasi LPD. Budaya organisasi dapat dipupuk melalui komunikasi pengelola LPD dengan masyarakat sekitar untuk menciptakan budaya organisasi dengan pelayanan yang terbaik. Pelayanan inilah nanti dijadikan tolak ukur keberhasilan kinerja LPD. Kinerja LPD yang baik berdasarkan penyerapan aset yang besar dari masyarakat desa adat. Penyerapan aset didapatkan atas dasar kepercayaan masyarakat terhadap programprogram LPD sehingga masyarakat menabung dan meminjam dana di LPD. Peningkatan kepercayaan masyarakat tersebut dilakukan oleh bawahan bagian kolektor yang berfungsi 10

menghimpun dana dari masyarakat dengan menyampaikan program-program LPD. Promosi yang dilakukan bawahan tersebut erat kaitannya dengan minat terbesar dalam bekerja untuk mempromosikan LPD. Minat terbesar dapat dipupuk dengan pemenuhan kebutuhankebutuhan yang efektif bagi bawahan tersebut. Kebutuhan yang tepat menjadikan bawahan termotivasi bekerja lebih baik untuk penyerapan aset bagi LPD. Motivasi kerja pada LPD, lebih diarahkan pada kekuatan untuk mendorong diri seorang bawahan sehingga pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya terhadap pelayanan publik semakin baik. Motivasi kerja yang baik dari pimpinan menyebabkan bawahan mampu mengoptimalkan minat terbesar yang ada dalam dirinya untuk mencapai sasaran kinerja serta mengefektifkan kinerjanya melebihi sasaran yang dinginkan oleh pimpinan. Motivasi merupakan kekuatan psikologi dalam menentukan arah usaha bawahan dan tingkat seseorang yang rentan terhadap halangan (Kanfer, 1990: 36). Motivasi secara sederhana yaitu kenapa bawahan melakukan sesuatu yang di kerjakan saat ini. Bawahan diharapkan mampu memberikan minat terbesar yang ada dalam diri seorang bawahan dengan adanya motivasi. 1.2 Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Apakah gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh pada kinerja organisasi? 2) Apakah budaya organisasi berpengaruh pada kinerja organisasi? 3) Apakah motivasi kerja memoderasi pengaruh gaya kepemimpinan transformasional pada kinerja organisasi? 4) Apakah motivasi kerja memoderasi pengaruh budaya organisasi pada kinerja organisasi? 11

1.3 Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah yang diuraikan di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Untuk mendapatkan bukti empiris gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh pada kinerja organisasi. 2) Untuk mendapatkan bukti empiris budaya organisasi berpengaruh pada kinerja organisasi. 3) Untuk mendapatkan bukti empiris motivasi kerja memoderasi pengaruh gaya kepemimpinan transformasional pada kinerja organisasi. 4) Untuk mendapatkan bukti empiris motivasi kerja memoderasi pengaruh budaya organisasi pada kinerja organisasi. 1.4 Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis antara lain sebagai berikut: 1) Kegunaan Teoritis Penelitian ini dapat menambah referensi dan informasi berkaitan dengan pengaruh gaya kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi terhadap kinerja organisasi dengan motivasi kerja sebagai variabel moderasi di LPD Sekabupaten Badung tahun 2015, sehingga dapat dijadikan sebagai acuan bagi penelitian berikutnya. Selain itu, penelitian ini dapat mengembangkan praktik teori Stewardship, teori X dan Y McGregor, teori Maslow, dan teori Sifat pada LPD bahwa bawahan mengikuti arahan pimpinan untuk kepentingan bersama dan menyerap nilai-nilai yang dikandung dalam organisasi, serta meningkatkan minat terbesar dalam diri karyawan untuk bekerja. 12

2) Kegunaan Praktis Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan untuk LPD sehingga kedepannya mampu berkembang untuk memaksimalkan potensi sumber daya yang dimiliki. Selain itu, sebagai pertimbangan dalam mengambil kebijakan-kebijakan dalam perusahaan yang berhubungan dengan kepemimpinan dan budaya organisasi. 1.5 Sistematika Penulisan Pembahasan skripsi disusun berdasarkan urutan beberapa bab secara sistematis sehingga antara bab yang lainnya mempunyai hubungan yang erat. Adapun sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut: Bab I Pendahuluan Bab ini menguraikan pendahuluan yang mengemukakan latar belakang masalah, tujuan, dan penggunaan penelitian serta menguraikan sistematika penulisan. Bab II Kajian Pustaka dan Rumusan Hipotesis Bab ini menguraikan berbagai landasan teori yang ada hubungannya dengan pokok permasalahan yaitu mengenai faktor-faktor yang memengaruhi kinerja ROE LPD dan perumusan hipotesis. Bab III Metode Penelitian Bab ini disajikan mengenai metodologi penelitian yang meliputi lokasi dan data penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, serta teknik-teknik analisis data. Bab IV Pembahasan Hasil Penelitian Bab ini dikemukakan tentang gambaran umum daerah penelitian, analisis statistik deskriptif dan pembahasan hasil penelitian teknik analisis Moderated Regression Analysis (MRA). 13

Bab V Simpulan dan Saran Bab ini dikemukakan simpulan yang diperoleh dari hasil penulisan yang telah dibahas dalam bab sebelumnya serta saran-saran yang diharapkan dapat digunakan oleh pihak yang berkepentingan. 14