MYALGIA DEFINISI ANAMNESIS

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran materi MYALGIA (NYERI OTOT) 1. Pengertian myalgia 2. Jenis Myalgia Fibromyalgia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

salah satunya disebabkan oleh pengetahuan yang kurang tepat tentang pola makan yang menyebabkan terjadinya penumpukan asam urat.

ANAMNESIS. dengan anamnesis yang benar.

dalam tubuh dapat mempengaruhi kadar asam urat dalam darah. Makanan yang mengandung zat purin yang tinggi akan diubah menjadi asam urat. b. Seseorang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hiperurisemia adalah peningkatan kadar asam urat dalam darah, lebih dari

PENGANTAR KESEHATAN. DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY. Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit asam urat atau biasa dikenal sebagai gout arthritis merupakan

Sintesis purin melibatkan dua jalur, yaitu jalur de novo dan jalur penghematan (salvage pathway).

CREATED BY: WINDA DARPIANUR, SKep

Zat yang secara normal dihasilkan tubuh yang merupakan sisa pembakaran protein atau penghancuran sel-sel tubuh yang sudah tua.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

NONSTEROIDAL ANTI-INFLAMMATORY DRUGS (NSAID S)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Asam urat merupakan sebutan orang awan untuk rematik pirai (gout

BAB I PENDAHULUAN. terjadi penyakit degeneratif yang meliputi atritis gout, Hipertensi, gangguan

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) OSTEOARTHRITIS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah

OBAT ANALGETIK, ANTIPIRETIK dan ANTIINFLAMASI

BAB I PENDAHULUAN. yang mengandung purin juga bisa menghasilkan asam urat. Oleh karena itulah

POLA PERESEPAN OBAT PADA PENDERITA REUMATIK DI APOTEK SEHAT FARMA KLATEN TAHUN 2010

Pengetahuan Gizi Tentang Asam Urat

ANALGETIKA. Non-Steroidal Antiinflamatory Drugs (OAINS/Obat Antiinflamasi Non-Steroid) Analgetika opioid. Analgetika opioid

ANALGETIKA. dr. Agung Biworo, M.Kes

DIET RENDAH PURIN untuk penderita asam urat. Rizqie Auliana, M.Kes

Kanker Payudara. Breast Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dari orang ke orang. PTM mempunyai durasi yang panjang, umumnya

[FARMAKOLOGI] February 21, Obat Anti Inflamasi Non Steroid ( OAINS ) Pada th/ sistomatis, tidak u/ th/ kausal. Ibuprofen, asam mefenamat,

Asuhan Keperawatan pada Lansia dengan Asam Urat ( Artritis Gout/Pirai ) Created by : Muhammad Ananggadipa ( )

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

Penyebab, gejala dan cara mencegah polio Friday, 04 March :26. Pengertian Polio

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Hiperurisemia adalah keadaan terjadinya peningkatan kadar asam urat

APA ITU REMATIK...??? Rematik adalah penyakit peradangan. pada sendi yang bersifat menahun. atau kronis yang menyebabkan. perubahan dari bentuk sendi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAH III RINGKASAN. Epidemiologi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Inflamasi merupakan reaksi lokal jaringan terhadap infeksi atau cedera dan melibatkan lebih banyak mediator

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem Kesehatan Nasional Indonesia (2011) merupakan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pada tahun 2000 jumlah lansia di Indonesia diproyeksikan sebesar

BAB 1 PENDAHULUAN. Asam urat telah diidentifikasi lebih dari dua abad yang lalu, namun

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Sakit perut berulang menurut kriteria Apley adalah sindroma sakit perut

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

2 Penyakit asam urat diperkirakan terjadi pada 840 orang dari setiap orang. Prevalensi penyakit asam urat di Indonesia terjadi pada usia di ba

BAB I PENDAHULUAN. pada tubuh dapat menimbulkan penyakit yang dikenal dengan. retina mata, ginjal, jantung, serta persendian (Shetty et al., 2011).

BAB I PENDAHULUAN. Obat analgesik adalah obat yang dapat mengurangi nyeri tanpa menyebabkan. mengurangi efek samping penggunaan obat.

BAB 1 PENDAHULUAN. Aspirin adalah golongan Obat Anti Inflamasi Non-Steroid (OAINS), yang

DEFENISI. Merupakan suatu gejala yang menunjukkan adanya gangguangangguan. peradangan, infeksi dan kejang otot.

BAB I PENDAHULUAN. nyeri sering berfungsi untuk mengingatkan dan melindungi dan sering. memudahkan diagnosis, pasien merasakannya sebagai hal yang

2. Pembuangan Asam Urat Berkurang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

MENGATASI KERACUNAN PARASETAMOL

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DEMAM CHIKUNGUNYA Oleh DEDEH SUHARTINI

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Program Studi Pendidikan Biologi

Vitamin. Dibawah ini merupakan penjelasan jenis jenis vitamin, dan sumber makanan yang mengandung vitamin

BAB 1 PENDAHULUAN. semua organ dan jaringan tubuh terutama pada sistem muskuloskeletal dan

Banyak penyakit yang dihadapi para klinisi disebabkan karena respons inflamasi yang tidak terkendali. Kerusakan sendi pada arthritis rheumatoid,

VITAMIN LARUT DALAM AIR. Oleh dr. Sri Utami B.R. MS

HIPONATREMIA. Banyak kemungkinan kondisi dan faktor gaya hidup dapat menyebabkan hiponatremia, termasuk:

HIPOKALSEMIA DAN HIPERKALSEMIA. PENYEBAB Konsentrasi kalsium darah bisa menurun sebagai akibat dari berbagai masalah.

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit tidak menular merupakan penyebab morbiditas dan mortalitas dinegara yang

BAB I PENDAHULUAN. dapat membentuk pribadi yang kuat (Abednego, 2013:24) namun menerapkan pola

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bertambahnya umur, fungsi fisiologis mengalami. penurunan akibat proses degeneratif (penuaan) sehingga

Inilah 10 Gejala Serangan Jantung di Usia Muda

PMS semakin berat setelah melahirkan beberapa anak, terutama bila pernah mengalami kehamilan dengan komplikasi seperti toksima.

BAB 1 PENDAHULUAN. atau gabungan keduanya (Majid, 2007). Penyakit jantung dan pembuluh darah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. iritan, dan mengatur perbaikan jaringan, sehingga menghasilkan eksudat yang

PREEKLAMPSIA - EKLAMPSIA

DEFISIENSI ZAT GIZI SITI SULASTRI SST

Anemia Megaloblastik. Haryson Tondy Winoto, dr.,msi.med.,sp.a Bag. Anak FK-UWK Surabaya

ETIOLOGI : 1. Ada 5 kategori virus yang menjadi agen penyebab: Virus Hepatitis A (HAV) Virus Hepatitis B (VHB) Virus Hepatitis C (CV) / Non A Non B

penyempitan pembuluh darah, rematik, hipertensi, jantung koroner, dan batu ginjal (Henry, 2001; Martindale, 2005). Asam urat dihasilkan dari pecahnya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. berkhasiat obat ini adalah Kersen. Di beberapa daerah, seperti di Jakarta, buah ini

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Artritis reumatoid/rheumatoid Arthritis (RA) adalah

Kanker Paru-Paru. (Terima kasih kepada Dr SH LO, Konsultan, Departemen Onkologi Klinis, Rumah Sakit Tuen Mun, Cluster Barat New Territories) 26/9

Author : Liza Novita, S. Ked. Faculty of Medicine University of Riau Pekanbaru, Riau Doctor s Files: (

BAB I PENDAHULUAN. Natrium diklofenak merupakan obat golongan antiinflamasi nonsteroid

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh para penggerak yang produktif. Namun hal ini sedikit terganggu

Kehamilan Resiko Tinggi. Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013

BAB I PENDAHULUAN. nyeri yang teramat sangat bagi penderitanya. Hal ini disebabkan oleh. dan gaya hidup ( Price & Wilson, 1992).

Nama Pendamping : dr. Meldayeni Busra dan dr. Dwi Sepfourteen. Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN. Dismenore merupakan suatu gejala rasa sakit atau rasa tidak enak. diperut bagian bawah pada masa menstruasi sampai dapat menggangu

BAB I PENDAHULUAN. proliferatif, dan fase remodeling. Proses-proses tersebut akan dipengaruhi oleh faktor

Hipertensi dalam kehamilan. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi

LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RS ROEMANI RUANG AYUB 3 : ANDHIKA ARIYANTO :G3A014095

Gangguan Pada Bagian Sendi

BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Inflamasi atau yang lebih dikenal dengan sebutan radang yang merupakan respon perlindungan setempat yang

UPT Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan Copyright 2009

Mengenal Penyakit Kelainan Darah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan hayati terbesar di

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perubahan struktur umur penduduk yang ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah

Diabetes tipe 1- Gejala, penyebab, dan pengobatannya

Transkripsi:

MYALGIA DEFINISI Myalgia atau yang biasa kita kenal dengan sebutan nyeri otot, atau spasme otot atau pun keram otot merupakan gejala dari banyak penyakit dan gangguan pada tubuh. ANAMNESIS - Sakit/nyeri: sifat dari sakit nyeri - Lokasi setempat/meluas atau menjalar - Apa penyebabnya, misalnya: trauma - Sejak kapan dan apa sudah mendapat pertolongan - Sifat nyeri: pegal/ seperti ditusuk-tusuk/ rasa panas/ ditarik-tarik; terus menerus atau hanya saat bergerak/ istirahat. - Apakah keluhan ini dirasakan pertama kali atau sering hilang timbul. - Kekakuan/kelemahan: kekakuan umumnya mengenai persendian. - Ditanyakan apakah disertai nyeri sehingga pergerakan terganggu - Kelemahan apakah yang dimaksud instability atau kekuatan otot menurun/melemah/kelumpuhan. - Kelainan bentuk/pembengkokan - Angulasi/rotasi/discrepancy (pemendekan/tidak sama panjang) - Benjolan atau karena adanya pembengkakan. PENYEBAB Penyebab myalgia adalah penggunaan otot yang salah/berlebihan yang mengakibatkan otot-otot yang digunakan tersebut mengalami kekurangan oksigen,sehingga terjadi suatu proses oksidasi anaerob yang akan menghasilkan asam laktat. Asam laktat inilah yang dapat menimbulkan rasa pegal atau nyeri.myalgia yang terjadi tanpa riwayat trauma mungkin disebabkan oleh infeksi virus.myalgia yang berlangsung dalam waktu yang lama menunjukkan myopati metabolik,defisiensi nutrisi atau sindrom fatigue kronik. Umum - Penyebab umum myalgia adalah penggunaan otot yang salah atau otot yang terlalu tegang. - Myalgia yang berlangsung dalam waktu yang lama menunjukkan myopati metabolik, defisiensi nutrisi atau sindrom fatigue kronik.

- Kelelahan (setelah latihan tidak terbiasa atau mengikuti kontraksi intens kejang). - Cedera langsung pada otot (memar, luka atau cedera tekan). GEJALA - nyeri sendi - kekakuan otot - gejala neurologis (mati rasa, tremor, telingga berdenging dll) - kekakuan PEMERIKSAAN - Pola jalan - Postur - Koordinasi - Atrofi, hipertrofi atau kontraktur ada atau tidak - Tonus otot (dinilai kekuatan otot dengan latihan resistensi) - Palpasi (mengetahui adanya nyeri atau ketegangan otot/kejang) - Tanda inflamasi (bengkak, merah, peningkatan suhu, nyeri lokal) - Adanya akumulasi cairan/tidak (efusi cairan) - Mobilitas sendi PENATALAKSANAAN - Penting untuk mencari penyakit yang menyebabkan gejala myalgia (mis: HT,Gout/asam urat, ISPA, infeksi lain, dll) untuk kemudian diobati berdasarkanpenyakit yang mendasarinya. - Posisikan otot secara relaksasi, misalnya jika otot lengan yang nyeri, jangan mengangkat tangan melawan gravitasi. - Mengistirahatkan otot yang sakit dan banyak minum air putih. - Oleskan cream analgetik, sekarang banyak cream atau gel analgetik yangberedar dipasaran. Oleskan cream atau gel anti nyeri sambil sedikit-sedikitpijat bagian otot yang terasa nyeri - Berikan obat-obat anti nyeri sistemik, misalnya asetamenofen/paracetamol atau golongan NSAID (mis: ibuprofen, natrium diklofenak, piroksikam,aspirin, asam mefenamat, dll).

DIFFERENTIAL DIAGNOSIS Gout ( Asam Urat) Gout merupakan sekelompok gangguan heterogen yang terjadi sendiri atau dalam kombinasi dan meliputi hiperurisemia, serangan atritis inflamatori akut, khas monoartikuler, deposisi tofus kristal urat dalam dan sekitar sendi. Pemeriksaan penunjuang - Pemeriksaan kadar asam urat Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar asam urat yang tinggi dalam darah ( >6mg%). Kadar asam urat normal dalam serum pada pria 8 mg% dan pada wanita 7mg%. Pemeriksaan kadar asam urat ini akan lebih tepat lagi bila dilakukan dengan cara enzimatik.kadar asam urat normal pada pria dan perempuan berbeda. Kadar asam urat normal pada pria berkisar 3,5 7 mg/dl dan pada perempuan 2,6 6 mg/dl. Kadar asam urat diatas normal disebut hiperurisemia. Pemeriksaan asam urat dilakukan melalui pengambilan sampel urin 24 jam - CBC count (perhitungan sel darah lengkap) Hitungan WBC (white blood cell atau sel darah putih) mungkin meningkat pada pasien selama serangan yg menderita gout akut, terutama jika polyarticular. Selama serangan akut, cairan sinovial adalah inflamasi, dengan jumlah WBC lebih besar dari 2000/μL dan mungkin lebih besar dari 50.000 / ul, dengan dominasi neutrofil PMN. Faktor Resiko - Diet Diet tinggi purin dapat memicu terjadinya serangan gout pada orang yang mempunyai kelainan bawaan pada metabolisme purin sehingga terjadi peningkatan produksi asam urat. Tetapi diet rendah purin tidak selalu dapat menurunkan kadar asam urat serum pada setiap keadaan. Minum alkohol dapat menimbulkan serangan gout karena alkohol menimbulakan produksi urat. Kadar laktat darah meningkat sebagai akibat produk sampingan dari metabolisme normal alkohol. Asam laktat menghabat ekskresi asam urat oleh ginjal sehingga terjadi peningkatan kadarnya dalam serum.

Penatalaksanaan dan Terapi Mediakamentosa Penatalaksanaa serangan akut Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penatalaksanaan pasien dengan serangan akut artritis gout. Yang pertama bahwa pengobatan serangan akut dengan atau tanpa hiperurisemia tidak berbeda. Juga diperhatikan agar penurunan kadar asam urat serum tidak dilakukan tergesa-gesa karena penurunan secara mendadak seringkali mencetuskan serangan lain atau mempersulit penyembuhan. Obat yang diberikan pada serangan akut antara lain: - Kolkisin, merupakan obat pilihan utama dalam pengobatan serangan atrits gout maupun pencegahannya dengan dosis lebih rendah. Kolkisin bekerja pada peradangan terhadap kristal urat dengan menghambat kemotaksis sel radang. Kolkisin mudah diabsorpsi setelah pemberian per oral dan mencapai kadar puncak dalam plasma dalam waktu 2 jam. Metabolit obat ini diekskresikan ke dalam traktus intestinalis dan urin. Kolkisin meredakan nyeri dan radang artritis gout secara dramatis dalam waktu 12-24 jam, tanpa mengubah metabolisme atau ekskresi asam urat dan tanpa efek analgesik lain. Kolkisin menghasilkan efek anti-inflamasinya dengan jalan mengikat tubulin intraselular, karena itu mencegah polimerisasi ke dalam mikrotubul dan menyebabkan penghambatan migrasi leukosit dan fagositosis. Juga menghambat pembentukan leukotrien B 4. Beberapa efek samping kolkisin dihasilkan oleh penghambatannya terhadap polimerasasi tubulin dan mitosis sel. Indikasi. Kolkisin merupakan obat tradisional yang digunakan untuk meredakan radang artritis gout akut. Walaupun, kolkisin lebih spesifik pada gout dari pada AINS, tetapi obat lain (misalnya, indometasin) sering digunakan, karena kolkisin sering menimbulkan diare yang mengganggu. Kolkisin sering menyebabkan diare dan kadang-kadang menimbulkan mual, muntah, dan nyeri abdomen. Kolkisin jarang menyebabkan rambut rontok dan depresi sumsum tulang maupun neuritis perifer dan miopati.

Intoksikasi akut setelah pemberian alkaloid dalam dosis besar (nonterapi) ditandai oleh nyeri tenggorokan, diare berdarah, syok, hematuria, dan oliguria. Telah dilaporkan depresi susunan saraf pusat asenden yang fatal, pengobatan bersifat suportif. Dosis Untuk mengakhiri serangan gout, dosis awal kolkisin biasanya 0,5 atau 1 mg, dilanjutkan 0,5 mg tiap 2 jam sampai nyeri hilang atau timbul mual dan diare. Dosis total dapat diberikan intravena, bila diperlukan, tetapi harus diingat bahwa dosis sekecil 8 mg dalam 24 jam dapat berakibat fatal. Dosis profilaksis kolkisin 0,5 mg, 1-3 kali sehari. Hasil obat ini sangat baik bila diberikan segera setelah serangan. - OAINS ( Obat anti inflamasi non steroid) Di samping menghambat sintesis prostaglandin, indometasin, dan fenilbutazon juga menghambat kristal fagositosis. Indometasin mungkin digunakan sebagai terapi awal gout atau sebagai obat pengganti bila kolkisin tidak berhasil atau menimbulkan banyak keluhan yang tidak nyaman. Indometasin adalah obat yang paling sering digunakan saat ini untuk mengobati gout akut. Obat ini diberikan 3 atau 4 dosis 50 mg setiap 6 jam; bila timbul respon, dosis dikurangi menjadi 3 atau 4 kali 25 mg untuk selama 5 hari. 1,4,6,10 Fenilbutazon juga efektif dalam pengobatan serangan gout akut. Karena obat ini hanya digunakan untuk beberapa hari, maka efek samping fenilbutazon yang berat jarang menjadi persoalan dalam pemakaian ini. Dosis awal yang biasa 400 mg, dilanjutkan dengan 200 mg setiap 6 jam sampai serangan mereda. Fenilbutazon sebaiknya jangan diteruskan setelah 3 hari. AINS lain yang lebih baru juga telah berhasil pada pengobatan serangan akut. Ibuprofen dalam dosis 2400 mg per hari telah meredakan serangan. Kortikosteroid dapat diberikan pada pasien dengan gout yang tidak dapat menggunakan NSAID atau colchicine. Beberapa reumatologi merekomendasikan kortikosteroid selama NSAID sebagai pilihan yang lebih disukai untuk pengobatan asam urat akut. Steroid dapat diberikan secara oral, intravena, intramuskuler, intra-articularly, atau tidak langsung melalui hormon adrenokortikotropik (ACTH). Prednisone dapat diberikan dengan dosis sekitar 40 mg selama 1-3 hari dan kemudian diturunkan selama sekitar 2 minggu.

Intra-artikular kortikosteroid sangat berguna pada pasien dengan monoarticular untuk membantu mengurangi efek sistemik steroid oral. Memastikan bahwa tidak terinfeksi sebelum suntik intra-artikular kortikosteroid sangat penting. ACTH pada 40 IU IM dapat diberikan untuk mendorong produksi kortikosteroid oleh kelenjar pasien sendiri adrenal. - Analgesik, diberikan jika rasa nyeri sangat berat. Jangan diberikan Aspirin karena dalam dosis rendah akan menghambat eksresi asam urat dari ginjal dan memperberat hiperurisemia. - Tirah baring, merupakan suatu keharusan dan diteruskan sampai 24 jam setelah serangan menghilang. Artritis gout dapat kambuh bila terlalu cepat bergerak. Non medikamentosa Bagi yang telah menderita gangguan asam urat, sebaiknya membatasi diri terhadap hal-hal yang bisa memperburuk keadaan. Misalnya, membatasi makanan tinggi purin dan memilih yang rendah purin. Penggolongan makanan berdasarkan kandungan purin : - Golongan A: Makanan yang mengandung purin tinggi (150-800 mg/100 gram makanan) adalah hati, ginjal, otak, jantung, paru, lain-lain jeroan, udang, remis, kerang, sardin, herring, ekstrak daging (abon, dendeng), ragi (tape), alkohol serta makanan dalam kaleng. - Golongan B: Makanan yang mengandung purin sedang (50-150 mg/100 gram makanan) adalah ikan yang tidak termasuk golongan A, daging sapi, kerang-kerangan, kacangkacangan kering, kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur, daun singkong, daun pepaya, kangkung. - Golongan C: Makanan yang mengandung purin lebih ringan (0-50 mg/100 gram makanan) adalah keju, susu, telur, sayuran lain, buah-buahan. 3 Pengaturan diet sebaiknya segera dilakukan bila kadar asam urat melebihi 7 mg/dl dengan tidak mengonsumsi bahan makanan golongan A dan membatasi diri untuk mengonsumsi bahan makanan golongan B. Juga membatasi diri mengonsumsi lemak serta disarankan untuk banyak minum air putih sebaiknya mencapai 2 liter per hari. Apabila dengan pengaturan diet masih terdapat gejala-gejala peninggian asam urat darah, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terdekat untuk penanganan lebih lanjut. Hal yang juga

perlu diperhatikan, jangan bekerja terlalu berat, cepat tanggap dan rutin memeriksakan diri ke dokter. Karena sekali menderita, biasanya gangguan asam urat akan terus berlanjut. Kesimpulan dan Saran