BAB 3 METODOLOGI 3.1 Studi Lapangan Gambar 3.1 FlowChart Metodologi Penelitian
74 Dilakukan dengan maksud untuk mendapatkan keterangan secara langsung yang dilakukan melalui: a. Observasi Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara meneliti dan melihat langsung keadaan yang terjadi di tempat penelitian. b. Wawancara Dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara langsung dengan pihakpihak yang terkait untuk memperoleh gambaran secara umum tentang perusahaan dan masalah-masalah yang berkaitan dengan pembahasan skripsi ini. 3.2 Studi Pustaka Dilakukan dengan membaca buku dan artikel dari internet ataupun penelitian lainnya yang berhubungan dengan penyusunan skripsi ini dengan tujuan untuk memperoleh rumusan dan landasan teori 3.3 Identifikasi & Perumusan Masalah Merupakan proses pengenalan variabel yang akan diteliti. Dilakukan dengan mengenal permasalahan-permasalahan yang terjadi pada objek penelitian, kemudian membatasi pada variabel-variabel tertentu yang akan diteliti. 3.4 Pembuatan Kuesioner
75 Untuk memperoleh data tentang kepuasan kerja, kompensasi dan iklim organisasi maka disusun instrumen penelitian melalui beberapa tahap yaitu mulai: 1) mengkaji semua teori yang berkaitan dengan variabel-variabel yang akan diteliti, 2) menyusun indikator dari setiap variabel, 3) menyusun kisi-kisi, 4) menyusun butir-butir pernyataan dan menetapkan skala pengukuran, 5) uji coba instrumen, 6) analisis butir soal dengan menguji validitas dan reliabilitas, Instrumen penelitian terdiri tiga bentuk kuesioner, yang terdiri dari : 1) kuesioner kepuasan kerja 2) kuesioner kompensasi, dan 3) kuesioner iklim organisasi. 3.4.1. Variabel Kepuasan Kerja Kepuasan kerja diperoleh melalui total skor yang diperoleh dari jawaban responden terhadap instrumen dengan indikator-indikator sebagai berikut : 1. Perasaan senang atas kondisi kerja 2. Perasaan senang atas penghargaan dari pimpinan 3. Perasaan senang atas dukungan dari rekan sekerja 4. Perasaan bangga atas keberhasilan menyelesaikan pekerjaan
76 Instrumen ini terdiri dari 20 butir pernyataan, masing-masing butir diukur menggunakan skala Likert lima poin. Angka 1 sampai dengan 5 merupakan jenjang skor setiap pernyataan. No Indikator Nomor Butir Jumlah Butir 1 Perasaan senang atas kondisi kerja 1,11,13,15,16,17,18, 19,20 9 2 Perasaan senang atas penghargaan dari pimpinan 2,5,7,9 4 3 Perasaan senang atas dukungan dari rekan sekerja 3,6,8,12,14, 5 4 Perasaan bangga atas keberhasilan menyelesaikan pekerjaan 4,10, 2 Jumlah 20 3.4.2. Variabel Kompensasi Kompensasi diperoleh melalui total skor yang diperoleh dari jawaban responden terhadap instrumen dengan indikator-indikator sebagai berikut, yaitu: 1. Kompensasi finansial 2. Kompensasi non finansial
77 No Indikator Nomor Butir Jumlah Butir 1 Kompensasi finansial 1,2,3,4,5,6,11,12,14,15, 13 17,18,20 2 Kompensasi non finansial 7,8,9,10,13,16,19 7 Jumlah 20 Instrumen ini terdiri dari 20 butir pernyataan, masing-masing butir diukur menggunakan skala Likert lima poin. Angka 1 sampai dengan 5 merupakan jenjang skor setiap pernyataan. 3.4.3. Variabel Iklim Organisasi Iklim organisasi merupakan total skor yang diperoleh dari jawaban responden terhadap instrumen dengan indikator-indikator sebagai berikut, yaitu: 1. Struktur/susunan organisasi yang terbuka 2. Standard kinerja yang dinamis 3. Gaya manajemen yang mendukung 4. Rasa tanggung Jawab dalam melaksanakan tugas 5. Keterlibatan, keikutsertaan dalam organisasi Instrumen ini terdiri dari 20 butir pernyataan, masing-masing butir diukur menggunakan skala Likert lima poin. Angka 1 sampai dengan 5 merupakan jenjang skor setiap pernyataan.
78 No Indikator Nomor Butir Jumlah Butir 1 Struktur/susunan organisasi yang terbuka 1,5,8,12,18,19,20 7 2 Standard kinerja yang dinamis 16 1 3 Gaya manajemen yang mendukung 2,4,6,9,17 5 4 Rasa tanggung jawab karyawan dalam melaksanakan tugas 10,13,15 3 5 Keterlibatan, keikutsertaan dalam organisasi 3,7,11,14 4 Jumlah 20 3.5 Uji Validitas & Uji Reliabilitas 3.5.1 Uji Validitas Dilakukan untuk penguji pernyataan satu dengan lainnya pada kuesioner kepuasan kerja valid atau tidak. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen terserbut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Pengujiannya dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi product moment (Pearson). Dilakukan dengan membagikan kuesioner yang telah dibuat sebelumnya. Awalnya, ketiga jenis kuesioner dibagikan kepada 30 orang responden secara acak. Dilakukan dengan menggunakan program SPSS 11,5. Hasil pengujian validitas kemudian akan dibandingkan dengan r tabel (Nilai r korelasi product moment, dapat dilihat di lampiran). Butir pertanyaan yang tidak valid akan dibuang, dan tidak digunakan.
79 3.5.2 Uji Reliabilitas Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Dilakukan untuk menunjukkan kekonsistenan yang ditunjukkan oleh instrumen pengukuran. Dilakukan dengan menggunakan program SPSS 11,5. Jika hasil perhitungan ternyata nilai alpha > 0,70, maka instrumen dianggap Reliabel, sebaliknya jika nilai alpha < 0,70, maka dianggap tidak Reliabel, sehingga instrumen tidak dapat digunakan dalam penelitian. 3.6 Pengumpulan Data Dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada responden, dengan sampel sebanyak 37 orang (didapatkan dari rumus Slovin, yaitu sebagai berikut: n = N (1 + N. e 2 ) Dimana: n = ukuran sampel (orang) N = ukuran populasi (40 orang) e = persen kesalahan yang diinginkan atau ditolerir (digunakan sebesar 5%)
80 3.7 Pengolahan data Dengan melakukan uji regresi sederhana dan korelasi sederhana untuk mengetahui ada atau tidak adanya hubungan yang positif antara tiap variabel independen secara sendiri dengan variabel dependen, dan uji regresi dan korelasi berganda untuk mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antara variabel independen secara bersama-sama dengan variabel dependen. Variabel independen sering disebut sebagai variabel stimulus, predictor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel dependen sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. 3.8 Analisa Hasil Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan, selanjutnya dilakukan analisa terhadap hipotesis yang telah dikemukakan sebelumnya. 3.9 Kesimpulan Dan Saran Menarik kesimpulan terhadap hasil pengolahan data dan analisa yang telah dilakukan, disesuaikan dengan identifikasi masalah yang ada. Selanjutnya,
81 memberikan saran kepada pihak-pihak yang berkepentingan atas masalah yang ada.