BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. beralamatkan di Komp. Pu Prosida Kota Tangerang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

BAB III METODELOGI PENELITIAN. memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 19 september 2014 sampai dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian yakni pada

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM yang berada di jakarta barat.

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB III METODE PENELITIAN. terakhir mengenai lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. (Sugiyono, 2015)

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35)

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajer dan staf yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Motor Air Tiris, Kec. Kampar jln. Pekanbaru-Bangkinang KM.48 Psr. Air

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dirancang sebagai salah satu penelitian empiris yang menguji

BAB III METODE PENELITIAN. Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. menemukan ukuran variabel-variabel OCB dan bertujuan untuk menguji

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah pada pada PT. Medco E & P yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini akan dilakukan di Restoran Metduck Paragon Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Metode dan Jenis Penelitian Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan metode survei. Sugiyono (2010: 8) menjelaskan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis

28 Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Maka variabel

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian, perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga penentuan teknik pengujian statistik yang dipergunakan pada proses ini waktu penelitian dimulai sejak September-november 2014. 3.1.2 Tempat Penelitian Untuk memperoleh data guna penyusunan proposal skripsi ini, penelitian mengambil lokasi pada PT. Wooil Indonesia Jl. Raya Pasar Kemis No.25 Tangerang. 3.2 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis adalah metode penelitian kausal. Menurut Sugiyono (2012:37), penelitian kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui tentang hubungan yang bersifat sebab akibat dengan adanya variabel independen (variabel bebas) dan variabel dependen (variabel terikat). Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui 40

41 adanya pengaruh komunikasi dan kompensasi terhadap kepuasan kerja karyawan PT Wooil Indonesia Jl. Raya Pasar Kemis No.25 Tangerang. 3.3 Definisi dan Operasionalisasi Variabel Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah : 1. Komunikasi (X1) Komunikasi adalah suatau proses penyampaian dan penerimaan berita atau informasi dari seseorang ke orang lain. Suatu komunikasi yang tepat tidak bakal terjadi, kalau tidak menyampai berita tadi menyampaikan secara patut dan penerima berita menerimanya tidak dalam distorsi. Thoha (2011:167) Variabel komunikasi secara operasional diukur dengan menggunakan 4 (empat) dimensi yaitu, pengendalian perilaku, motivasi karyawan, media atau alat dan aliran komunikasi. Di ambil dari Nimran dalam Ardana, Mujiati, Sriathi (2008:59) dan Sopiah (2008:142). 2. Kompensasi (X2) Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung, atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Hasibuan (2008:118).

42 Variabel kompensasi secara operasional diukur dengan menggunakan 2 (dua) dimensi yaitu, kompensasi finansial langsung dan kompensasi non finansial. Yang diambil dari Sunarto dalam Sunyoto, (2012:31). 3. Kepuasan Kerja (Y) Kepuasan kerja adalah suatu cara pandang seseorang baik yang besifat positif maupun negatif tentang pekerjaannya. Siagian, (2005:295) Variabel kepuasan kerja secara operasional diukur dengan menggunakan 2 (dua) dimensi yaitu, kepuasan dalam berinteraksi dan kepuasan fisik karyawan dalam Sutrisno, (2007:86)

43 Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Komunikasi (X1) Variabel Dimensi Indikator Komunikasi (X1) Pengendalian perilaku 1. Menyampaikan keluhan terkait tugas. Motivasi 1.Menjelaskan seberapa baik karyawan telah bekerja. Media atau alat 1.Visual, dapat dilihat oleh mata. Aliran komunikasi 1.pimpinan ke para karyawan. 2. Karyawan ke pimpinan. 3.Antara semua karyawan. Sumber : Sopiah (2008) dan Nirman dalam Ardana, Mujiati, Sriathi (2008).

44 Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel Kompensasi (X2) Variabel Dimensi Indikator Kompensasi (X2) Kompensasi finansial 1. Gaji 2. Bonus 3. Tunjangan hari raya 4. Tunjangan hari tua 5. Jaminan kesehatan Kompensasi nonfinansial 1. program rekreasi 2. tempat beribadah 3. kondisi ruang kerja 4. promosi 5. sarana kesehatan dan keselamat kerja Sumber : (Sunarto, 2006) dalam Sunyoto, 2012)

45 Tabel 3.3 Definisi Operasional Variabel Kepuasan Kerja (Y) Variabel Dimensi Indikator Kepuasan kerja (Y) 1. Kepuasan dalam berinteraksi 2. Kepuasan fisik karyawan 1. Interaksi antar karyawan 2. Interaksi dengan atasan 1. Jenis pekerjaan 2. Pengaturan waktu istirahat 3. Perlengkapan kerja Sumber : Sutrisno (2007)

46 3.4 Variabel Penelitian ini adalah penelitian yang mengandung 3 variabel yaitu : A. Variabel Independen atau biasa disebut Variabel X Variabel X adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen. Dalam penelitian ini variabel X adalah komunikasi (X1) dan kompensasi (X2). B. Variabel Dependent atau biasa disebut Variabel Y Variabel Y adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel Independen. Dalam penelitian ini variabel Y adalah kepuasan kerja karyawan. 3.5 Pengukuran variabel Dalam penelitian ini, untuk mengukur variabel yang digunakan skala ordinal. Menurut Sarwono dan Martadiredja (2008:79) skala pengukuran ordinal memberikan informasi tentang jumlah relatif karakteristik berbeda yang dimiliki oleh objek atau individu tertentu. Tingkat pengukuran ini mempunyai informasi skala nominal ditambah dengan sarana peringkat relatif tertentu yang memberikan informasi apakah suatu objek memiliki karakteristik yang lebih atau kurang tetapi bukan berapa banyak kekurangan dan kelebihannya. Dengan kata lain skala ordinal merupakan skala yang mengatur objek-objek atau alternatifalternatif sesuai dengan kekuatan hubungan yang teratur.

47 Contoh skala ordinal: 1. Jawaban sangat setuju (SS) diberi simbol 5 2. Jawaban setuju (S) diberi simbol 4 3. Jawaban netral (N) diberi simbol 3 4. Jawaban tidak setuju (TS) diberi simbol 2 5. Jawaban sangat tidak setuju (STS) diberi simbol 1 3.6 Populasi dan Sampel Penelitian 3.6.1 Populasi Menurut Sugiyono (2012:80), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek atau subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh setiap atau obyek itu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Wooil Indonesia Jl. Raya Pasar Kemis No.25 Tangerang, yang berjumlah 200 orang. 3.6.2 Sampel Menurut Sugiyono (2012:81), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Jika populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan

48 sampel yang di ambil dari populasi itu. Keseluruhan populasi karyawan PT. Wooil Indonesia Jl. Raya Pasar Kemis No.25 Tangerang, tidak mungkin dapat diteliti karena faktor keterbatasan biaya, tenaga, dan waktu. Penentuan jumlah sampel dapat dilakukan dengan cara perhitungan statistik yaitu dengan menggunakan Rumus Slovin. Rumus Slovin digunakan untuk menentukan ukuran sampel dari populasi yang telah diketahui jumlahnya yaitu sebanyak 200 orang karyawan. Untuk tingkat presisi yang ditetapkan dalam penentuan sampel adalah 10%. Alasan peneliti menggunakan presisi 10% karena jumlah populasi kurang dari 1000. Rumus Slovin : n Keterangan : = N 1+N(e) 2 n N e : ukuran sampel : ukuran populasi : kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang ditolerir kemudian dikuadratkan. Berdasarkan Rumus Slovin, maka besarnya penarikan jumlah sampel penelitian adalah : n 200 = 1+200(0,1) 2 = 66,66 dibulatkan menjadi 67 orang

49 Metode pengambilan sampel yang digunakan convenience sampling adalah non-probabilitas sampling teknik dimana dalam memilih sampel, peneliti tidak mempunyai pertimbangan lain kecuali berdasarkan kemudahan saja. Seseorang diambil sebagai sampel karena kebetulan orang tersebut ada dan bersedia untuk dijadikan sebagai objek penelitian. 3.7 Jenis Data Jenis data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama, yang secara teknis penelitian disebut responden. Data primer dapat berupa data kuantitatif maupun kualitatif. Sawono dan Martaredja (2008:153). Data dalam penelitian ini yang diperoleh langsung dari sumbernya dilakukan dengan cara mengumpulkan hasil jawaban dari penyebaran kuesioner kepada karyawan PT. Wooil Indonesia Jl. Raya Pasar Kemis No.25 Tangerang. 3.8 Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data-data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data, yaitu dengan teknik kuesioner. Teknik ini merupakan satu cara untuk mendapatkan data dengan jalan mengajukan pertanyaan tertutup secara tertulis dan dijawab dengan jawaban yang tersedia oleh responden. Kuesioner merupakan daftar yang

50 berisi suatu rangkaian pertanyaan mengenai suatu bidang. Menurut Sugiono (2008:199) kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuik dijawabnya. 3.9 Metode Analisis Data Analisis data adalah yang digunakan dalam menganalisis dan menguji hipotesis yang dikemukakan, untuk memudahkan penelitian terhadap data yang tekumpul. Maka metode analisis data yang digunakan adalah : 3.9.1 Uji Validitas Uji Validitas digunakan untuk mengetahui sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan kepuasan kerja karyawan pada PT Wooil Indonesia. Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung (correlated item-total correlations) dengan nilai r tabel. Jika nilai r hitung > r tabel dan bernilai positif maka pernyataan tersebut dikatakan valid (Ghozali, 2011:52). 3.9.2 Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas

51 dengan uji statistic Cronbach Alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai (α) 0,70 (Ghozali 2011:47). 3.10 Uji Asumsi Klasik Agar dapat diperoleh nilai pemikiran yang tidak biasa dan efisien dari persamaan regresi, maka dalam penelaksanaan analisis data harus memenuhi beberapa asumsi klasik sebagai berikut (pengelolaan data dengan komputerisasi menggunakan program SPSS) : 3.10.1 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk menguji apakah distribusi data normal atau tidak. Uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, dengan uji ini dapat diketahui data yang digunakan berdistribusi normal atau tidak. Apabila nilai sig. lebih besar 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal dan begitu juga dengan sebaliknya. 3.10.2 Uji Multikolonieritas Uji multikolinieritas bertujuan menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas, komunikasi dan kompensasi. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara komunikasi dan kompensasi. Jika komunikasi dan

52 kompensasi berkorelasi maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. variabel ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variable bebas = 0. Multikolinieritas dapat dilihat dari nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Menurut Ghozali (2011:105) cara mendeteksi terhadap adanya multikolinieritas dalam model regresi adalah sebagai berikut : a. Besarnya Variabel Inflation Factor (VIF), pedoman suatu regresi yang bebas Multikolonieritas yaitu nilai VIF < 10. b. Besarnya Tolerance pedoman suatu model regresi yang bebas Multikolonieritas yaitu nilai Tolerance > 0,1. 3.10.3 Uji Heteroskedostisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain. Jika varian dari residual pengamatan yang lain tetap, disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2011:139). Cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedatisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel terikat yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID dengan dasar analisis sebagai berikut (Ghozali, 2011:139) :

53 Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah adalah angka nol pada sumbu Y, maka tidak ada heteroskedastisitas. 3.11 Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linear atara dua atau lebih variabel independen (X 1, X 2, X n ) dengan variabel dependen (Y 1 ) (Priyatno 2010:61). Hasil dari analisis regresi adalah berupa koefisien untuk masing-masing variabel independen. Dalam penelitian ini, variabel independennya adalah komunikasi (X1) dan kompensasi (X2). Sedangkan variabel dependennya adalah kepuasan kerja (Y), sehingga persamaan regresi linier bergandanya adalah sebagai berikut Y = a + b 1.X1 + b 2.X2 + e Keterangan : Y a b1 b2 X1 X2 e = Kepuasan kerja = Konstanta = Koefisien regresi dari Komunikasi = Koefisien regresi dari Kompensasi = Komunikasi = Kompensasi = Error

54 3.12 Pengujian Hipotesis Pengujian Hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah perubahan dari variabel bebas mempengaruhi variabel tidak bebas. Uji Hipotesis terdiri dari Uji F (ANOVA) dan Uji t. 3.12.1 Uji F ( ANOVA ) Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (Priyatno, 2010). Uji F atau ANOVA dilakukan dengan membandingkan tingkat signifikansi yang ditetapkan untuk penelitian dengan probability value dari hasil penelitian. 1. Jika probabilitas > 0,05 maka model ditolak. 2. Jika probabilitas < 0,05 maka model diterima. 3.12.2 Uji t Uji Statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali 2011:98). Menurut (Malhotra, 2006) uji t merupakan sebuah uji untuk menguji hipotesis rata-rata, uji t dapat dilakukan atas dua rata-rata satu populasi atau dua populasi pengamatan. Pengujian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel bebas (komunikasi dan kompensasi) terhadap variabel terikat (kepuasan kerja) secara terpisah ataupun bersama-sama. Untuk menguji

55 variabel yang berpengaruh X 1, dan X 2, terhadap Y secara terpisah maupun bersama-sama, maka digunakan uji t. Adapun kriteria pengujian uji t adalah sebagai berikut : 1. Jika signifikansi < 0,05 maka H 1 diterima berarti ada pengaruh signifikasi variabel independen secara individual terhadap variabel dependen. 2. Jika signifikansi > 0,05 maka H 1 ditolak berarti tidak ada pengaruh signifikan variabel independen secara individual terhadap variabel dependen.