MATRIK RENSTRA DINAS PETERNAKAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2009-2014 1. VISI : Terwujudnya peningkatan kontribusi subsektor peternakan terhadap perekonomian. 2. MISI : 1. Menjamin pemenuhan kebutuhan produk hewan yang aman, sehat, utuh, dan halal. 2. Mengendalikan dan menanggulangi penyakit hewan. 3. Memberdayakan peternak lokal agar dapat mengembangkan produk pertenakan unggulan yang berdaya saing. 3. TUJUAN : 1. 2. Meningkatkan produksi ternak dengan pendayagunaan sumber daya lokal. Meningkatkan unit usaha produk hewan yang memenuhi syarat kesmavet dan kesrawan. 3. Meningkatkan status kesehatan hewan. 4. Meningkatkan pendapatan peternak melalui penanganan pasca panen. 4. TUGAS : Melaksanakan urusan Pemerintah Daerah berdasarkan azas otonomi daerah dan tugas pembantuan di bidang peternakan. 5. FUNGSI : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang peternakan. b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang peternakan. c. d. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya. Pelaksanaan tugas lain yang dberikan oleh Gubernur. Tujuan 1 : Meningkatkan produksi ternak dengan pendayagunaan sumber daya lokal. 1. Jumlah produksi hasil ternak : - daging (4,39%/th) 4.071.391 ton - telur 238.867 ton - susu 28.174 ton 2009 2010 2011 2012 1. Meningkatnya populasi ternak dan 1) Jumlah Populasi ternak : Jumlah populasi ternak pada tahun t dalam satuan ekor. 1. Program Peningkatan produksi hasil peternakan kesejahteraan petani - sapi potong 3.458.948 ekor 3.672.711 3.899.685 4.140.685 4.396.579 4.071.391 2. - sapi perah 221.743 ekor 231.788 242.288 253.264 264.736 238.867 - kerbau 49.698 ekor 49.723 49.748 49.773 49.797 28.174 - kuda 9.293 ekor 9.294 9.295 9.296 9.297 10.582 3. Program - kambing 2.779.542 ekor 2.821.235 2.863.554 2.906.507 2.950.105 2.982.050 - domba 740.269 ekor 751.373 762.644 774.083 785.695 1.205.625 - babi 15.584 ekor 15.587 15.590 15.593 15.596 46.099 - ayam buras 23.596.465 ekor 23.950.412 24.309.668 24.674.3 25.044.428 34.314.067 - ayam ras petelur 33.046.601 ekor 33.872.766 34.719.585 35.587.575 36.477.264 43.927.688 - ayam ras pedaging 147.006.266 ekor 150.681.423 154.448.458 158.309.670 162.267.411 163.919.118 - itik 3.632.8 ekor 3.687.305 3.742.615 3.798.754 3.855.735 4.263.940 - entok 772.951 ekor 784.545 796.3 808.258 820.382 951.055 2843985066,67% Program Peningkatan Produksi Hasil Pengembangan Agribisnis Badan Pusat Statistik 1
2) Jumlah produksi hasil Jumlah produksi hasil ternak pada tahun t dalam satuan ton. ternak : - daging 316.7 ton 330.617 345.1 360.282 376.098 359.378 - telur 251.412 ton 259.834 268.539 277.535 286.832 347.717 - susu 516.443 ton 533.382 550.877 568.946 587.607 423.914 37700300,00% Tujuan 2 : Meningkatkan unit usaha produk hewan yang memenuhi syarat kesmavet dan kesrawan. No Indikator Tujuan 1. Jumlah unit usaha produk hewan yang memperoleh sertifikasi Nomor Kontrol 199 unit Veteriner 1. Meningkatnya unit usaha produk 1) Jumlah unit usaha produk Jumlah unit usaha produk hewan yang memperoleh sertifikat Nomor 37 unit usaha 1. hewan yang memenuhi standar Kontrol Veteriner pada tahun t. produk hewan 52 73 102 142 199 hygiene sanitasi. hewan yang memperoleh sertifikasi Nomor Kontrol Veteriner. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak 2
Tujuan 3 : Meningkatkan status kesehatan hewan. 1. Rasio kasus penyakit brucellosis pada sapi perah 0,041 positif brucellosis/ sampel 2. Jumlah kasus penyakit Avian Influenza pada unggas 84 desa 1. Menurunnya kasus penyakit 1) Rasio kasus penyakit Rasio kasus = jumlah sampel sapi perah positif brucellosis 0,063 0,056 0,051 0,046 0,041 1. Program pencegahan Brucellosis pada Sapi Perah. Brucellosis pada sapi perah dibandingkan dengan jumlah sampel yang diuji 0,0695 positif dan penanggulangan brucellosis/sampel penyakit ternak 2. Menurunnya kasus penyakit Aviant 2) Jumlah kasus penyakit Kasus tahun t = jumlah desa yang berdasarkan pengujian sampel 143 desa 129 116 104 94 84 Influenza pada unggas. Avian Influenza pada terdapat sampel positif Avian Influenza. unggas Jika satu unggas dalam suatu wilayah diketahui positif AI untuk kepentingan biosecurity, maka dianggap unggas seluruh desa tertular AI. Karena itu, kasus AI berdasarkan kewilayahan (desa). Tujuan 4 : Meningkatkan pendapatan peternak melalui penanganan pasca panen. 1. Pendapatan peternak 18.195.252 Rp/kapita/th 1. Meningkatnya pendapatan peternak 1) Pendapatan peternak. Pendapatan peternak = PDRB atas dasar harga berlaku (Rp) Rp.9.046.256/kapita/th 10.403.194 11.963.674.758.225 15.821.958 18.195.252 1. Program Peningkatan Ʃ Tenaga kerja sub sektor peternakan kesejahteraan petani 2. Program Peningkatan Pemasaran Hasil 3
4
` 5