BAB II RUMAH SAKIT UMUM SITI HAJAR MEDAN

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI PURWOREJO TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PURWOREJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2. STRUKTUR ORGANISASI RSUD INDRASARI RENGAT, KAB.INDRAGIRI HULU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR 24 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 21 TAHUN 1999 SERI D.16 PERATURAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 6 TAHUN 1999

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 86 TAHUN 2001 SERI D.83 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 11 TAHUN 2001 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 66 TAHUN : 2004 SERI : D NOMOR : 25

BAB II PROFIL RUMAH SAKIT UMUM DR. PIRNGADI MEDAN. A. Sejarah Ringkas RSU Dr. Pirngadi Medan

PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN BERKAS REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RSU HAJI MEDAN TAHUN

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI. PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 5 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II INDRAMAYU NOMOR : 21 TAHUN : 1999 SERI : D.4.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II CIREBON

PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 10 TAHUN 2000 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BANDUNG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

LEMBARAN DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Daerah Tingkat II Yogyakarta)

NOMOR : 3 TAHUN : 2001 SERI : D NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II ACEH UTARA NOMOR 3 TAHUN 1997 T E N T A N G

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2006 NOMOR 3 SERI D

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

BAB II PROFIL RUMAH SAKIT ISLAM MALAHAYATI MEDAN. A. Sejarah Ringkas Rumah Sakit Islam Malahayati Medan

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2002 NOMOR 31 SERI D

GAMBARAN UMUM RSUD INDRASARI RENGAT

BUPATI JENEPONTO. Jalan Lanto Dg. Pasewang No. 34 Jeneponto Telp. (0419) Kode Pos 92311

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG. ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 39 TAHUN 2017

PROFIL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARAKAN JAKARTA

PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II KUTAI NOMOR 21 TAHUN 1996 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG. ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 86 TAHUN 2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 52 NOMOR 52 TAHUN 2008

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

BAB II. RUMAH SAKIT TENTARA Tk IV BINJAI. Rumah Sakit Tentara Tk IV Binjai milik TNI-AD yang

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SRAGEN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN

BUPATI MANDAILING NATAL

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 114 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG NOMOR 14 TAHUN 1999 SERI D NO. 11

- 1 - BUPATI ACEH TAMIANG PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TAMIANG NOMOR 77 TAHUN 2016

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 22 TAHUN 1994 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA BATAM PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR 01 TAHUN 2006 TENTANG

Uraian Tugas Rumah Sakit

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2011

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TENGAH NOMOR 1 TAHUN 1999 TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA RUMAH SAKIT KUSTA

BAB III METODE PENELITIAN. sifat-sifat dan keadaan sebenarnya dari suatu objek penelitian.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN,

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 12 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SITUBONDO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2012 NOMOR 7 SERI D NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR : 7 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 115 TAHUN 2008 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 78 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WONOSARI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 140 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Pekanbaru

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN LANDAK

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG

BAB II. RSUD Dr. H. KUMPULAN PANE TEBING TINGGI

PEMERINTAH KABUPATEN TANGGAMUS

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUKAMARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DAERAH

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN 2013

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 142 TAHUN 2016 TENTANG

-1- BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG

BAB II RUMAH SAKIT UMUM HAJI MEDAN. Sumatera Utara, khususnya di Kota Madya Medan yang mendambakan

BUPATI LINGGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN LINGGA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 141 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT JIWA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2015

MAKALAH MANAJEMEN REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT

BUPATI MAJENE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMO 3 TAHUN 2011 TENTANG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

-1- BUPATI ACEH TIMUR PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG

BAB II RUMAH SAKIT MARTHA FRISKA BRAYAN. dengan Type Madya.Kapasitas Rawat Inap 270 Bed. Sakit Martha Friska Brayan adalah sebagai berikut :

LAMPIRAN 1 Gambar 4.1 Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Ponorogo

Transkripsi:

BAB II RUMAH SAKIT UMUM SITI HAJAR MEDAN A. Profil Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan Menyadari bahwa kesehatan adalah sesuatu yang paling berharga bagi manusia, sehingga mendorong untuk segera menyediakan fasilitas kesehatan yang dapat menampung kebutuhan akan pelayanan kesehatan. Atas kesadaran tersebutlah pada tanggal 20 Juli 1986 didirikan Rumah Sakit Umum Siti Hajar Medan yang berlokasi di jalan Letjend. Djamin Ginting No. Padang Bulan Medan. Berdasarkan Akta Notaris Nyonya Chairani Bustami SH nomor 41 tanggal 16 Juli 1986, lalu adanya izin dari Dinas Kesehatan no. 440/9893/PK/RS/1993. Untuk mengetahui lebih luas peranan dan keadaan Rumah Sakit Umum Siti Hajar Medan sejak didirikannya hingga saat ini, sejenak dilihat perkembangannya yang sangat fungsional dalam pelayanan kesehatan masyarakat dalam upaya penyembuhan dan pencegahan terhadap penyakit serta upaya peningkatan penyembuhan terhadap penyakit. Adapun awal berdirinya Rumah Sakit Umum Siti Hajar Medan berawal dari pendirian sebuah praktek dokter yang pelaksanaannya ditangani oleh Alm. Dr. HM. Mochtar Tarigan DSP, yaitu sekitar tahun 1973, dengan pelayanan berobat jalan yang masih sederhana. Dengan adanya peningkatan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang lebih baik, maka pada tahun 1980 ditingkatkan menjadi balai pengobatan umum yang kemudian ditingkatkan lagi

menjadi sebuah klinik dengan fasilitas yang masih sederhana dan alat-alat kedokteran yang belum sepenuhnya memadai. Agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik, maka pada tanggal 20 Juli 1986 diresmikan Rumah Saki Siti Hajar Medan sebagai salah satu Rumah Sakit Umum di Sumatera Utara yang siap memberikan pelayanan medis serta penyediaan fasilitas dan sarana kesehatan yang lebih lengkap. Fasilitas tersebut antara lain, ruang perawatan, pelayanan rumah sakit, serta fasilitas diagnosis khusus dan pelayanan jamsostek. B. Jenis Usaha atau Kegiatan Rumah Sakit Umum Siti Hajar merupakan bentuk usaha yang bergerak di bidang jasa. Dimana jasa yang ditawarkan adalah jasa pelayanan kesehatan. Rumah Sakit Umum Siti Hajar Medan sebagai pusat rujukan yang terpercaya dari Rumah Sakit yang ada di wilayah Sumatera Utara serta masyarakat sekitarnya. Untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap RSU Siti Hajar maka pihak rumah skit lebih mengutamakan pelayanan yang maksimal. Adapun Misi dan tujuan dari Rumah Sakit Umum Siti Hajar Medan dalam meningkatkan kepercayaan terhadap masyarakat adalah sebagai berikut : a) Meningkatkan kinerja RSU Siti Hajar Medan sesuai dengan standar peraturan pemerintah, kebijakan manajemen rumah sakit/perusahaan dan kebutuhan kebutuhan pasien. b) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia RSU Siti Hajar Medan melalui pendidikan dan pelatihan.

c) Penyempurnaan serta pemeliharaan sarana/prasarana ( peraturan medis ) sesuai dengan perkembangan teknologi rumah sakit. d) Memberikan yang terbaik di dalam menjaga, mengawasi dan meningkatkan derajat kesehatan sekaligus memperhatikan keselamatan kerja khususnya bagi pekerja dan keluarganya. e) Meningkatkan pengenalan dan informasi kepada masyarakat luas bahwa RSU Siti Hajar siap menerima dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakt luas. Adapun tujuan dari RSU Siti Hajar yang selama ini selalu menjadi acuan RSU Siti Hajar dalam menerapkan kinerjanya adalah sebagai berikut: a) Mewujudkan RSU Siti Hajar Medan menjadi rumah sakit yang professional dan terakreditasi. b) Mewujudkan sumber daya manusia yang professional dan berkembang. c) Mengurangi angka mobilitas penyakit. d) Meningkatkan BOR ( daya guna tempat tidur yang optimal ) sehingga mampu bersaing secara sehat dan mandiri untuk mewujudkan RSU Siti Hajar Medan menjadi pusat pelayanan kesehatan terbaik. RSU Siti Hajar Medan memberikan pelayanan berdasarkan Undang- Undang kesehatan yang berlaku, etika umum dan etika profesi. Kepuasan Pasien adalah Prioritas Utama Sistem yang sedang berjalan pada Rumah Sakit Umum Siti Hajar Medan adalah sebagai berikut : Pasien yang akan diperiksa terlebih dahulu mendaftar ke bagian umum atau informasi, dimana pendaftaran tersebut dilakukan untuk pemberi status

pasien kemudian akan diberi kartu pendaftaran. Lalu data pasien diisi oleh pasien yang ingin melakukan pemeriksaan kesehatannya. Kemudian diperiksa oleh perawat yang bertugas apakah item-item yang diperlukan telah sesuai pengisian. Apabila ternyata pengisian belum benar maka perawat berhak untuk meminta pasien agar melengkapinya. Apabila ternyata data telah benar maka data tersebut dicatat di dalam file pasien. Setelah data pasien lengkap, maka pasien tersebut segera diperiksa kesehatannya di bagian instalasi rawat jalan, ini berlaku untuk pasien yang hanya melakukan pemeriksaan kesehatan dan tidak menjalankan perawatan di rumah sakit umum tersebut. ( rawat inap ). Pemeriksaan ini dilakukan guna mengetahui perkembangan kesehata pasien dari data diagnosa sebelumnya. Disini pasien akan diperiksa oleh dokter spesialis yang sesuai dengan keluhan ( penyakit ) yang diderita oleh pasien. Kemudian setelah pasien selesai diperiksa dan mendapatkan hasil pemeriksaan. Maka pasien melapor ke bagian administrasi dan membayar biaya petugas akan menyerahkan semua data pasien tersebut. C. Struktur Organisasi Perusahaan Organisasi merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan rasional. Pembentukan organisasi dan pendelegasian wewenang serta tugas merupakan unsur utama dalam organisasi. Dengan struktur organisasi dimaksudkan adanya rangka yang menunjukkan segenap tugas pekerjaan guna mencapai tujuan organisasi, hubungan atau fungsi-fungsi serta tugas dan tanggungjawab antara setiap anggota organisasi.

Struktur organisasi perusahaan mencerminkan kebijaksanaan yang ditempuh untuk mengadakan terhadap manusia, peralatan, dan fasilitas lain yang terlibat didalamnya demi tercapainya tujuan. Seorang pemimpin perusahaan harus mempunyai pandangan luas, selain itu pemimpin juga harus tahu bagaimana mengatur organisasi, menetukan bagian-bagian yang tepat untuk diduduki oleh orang yang tepat. Bentuk organisasi yang dianut oleh sebuah organisasi juga mempengaruhi kebijaksanaan perusahaan di dalam mengorganisir bawahannya. Karena itu di dalam menetapkan suatu kebijaksanaan harus ditetapkan bentuk organisasi terlebih dahulu untuk menyesuaikan susunan dan penempatan orang yang sesuai dengan keahliannya. Hubungan kerjasama dalam organisasi merupakan gambaran skematis tentang hubungan kerjasama dari orang-orang yang menggerakkan organisasi untuk mencapai tujuan. Dalam hal ini pengorganisasian bagian bagian yang berbeda diperlukan struktur organisasi yang dapat mempersatukan sumber daya yang teratur. Suatu dasar yang berguna dalam menyusun struktur organisasi perusahaan adalah suatu pertimbangan yang harus fleksibel, dalam arti memungkinkan adanya penyesuaian-penyesuaian tanpa harus mengadakan perubahan secara keseluruhan. Selain itu struktur organisasi tersebut adalah dapat menunjukkan garis-garis wewenang dan tanggung jawab yang jelas dalam arti jangan timbul ataupun terjadi tumpang tindih fungsi masing-masing bagian.

YAYASAN DIREKTUR Gawat Darurat Seksi Pelayanan Komite Medis Sub Bagian Kesekretariatan Dan Rekam Medis Sub Bagian Keuangan dan Program Bedah Sub Seksi Pelayanan dan Penunjang Medis Ketatausahaan Akuntansi Rawat Inap Sub Seksi Pelayanan Keperawatan Kepegawaian Pembendaharaan Kebidanan Sub Seksi Diklat Rekam Medik Anggaran Dan Mobilisasi Umum Radiologi Umum Program Farmasi Gizi Staf Medis Fungsional Pemeliharaan Sarana RS GAMBAR 2.1 STRUKTUR ORGANISASI RSU SITI HAJAR MEDAN Sumber : Data Yang Diolah dari RSU Siti Hajar Medan

D. Tugas Dan Tanggung Jawab Pada penulisan skripsi minor ini, penguraian tugas dan wewenang hanya terbatas pada bidang-bidang yang relevan dengan bidang aspek penelitian yang diteliti saja, yakni bidang keuangan. Adapun bagian pengelola keuangan pada Rumah Sakit Siti Hajar Medan adalah Sub Bagian Keuangan dan Program yang terdiri dari : a. Bagian Akuntansi b. Bagian Pembendaharaan c. Bagian Anggaran dan Mobilisasi Umum d. Bagian Program a. Bagian Akuntansi Bagian ini mempunyai tugas : 1) Membuat prosedur untuk mencatat, menggolongkan dan memasukkan secara singkat transaksi-transaksi perusahaan. 2) Memberikan laporan-laporan atau keterangan-keterangan pada manajemen untuk penganggaran, pengawasan aktiva dan pengambilan keputusan. 3) Menyiapkan metode dan standar untuk biaya-biaya yang telah dikeluarkan. 4) Melaporkan data-data akuntansi. 5) Menafsirkan data-data akuntansi. b. Bagian Pembendaharaan Bagian ini mempunyai tugas :

1) Mengurus pembelanjaan dari organisasi perusahaan. 2) Menyediakan uang atau kredit yang diperlukan untuk perusahaan supaya aktivitas perusahaan dapat berjalan dengan lancar. c. Bagian Anggaran dan Mobilisasi Umum Bagian ini mempunyai tugas : 1) Mengawasi keuangan yang berkaitan dengan pembuatan anggaran akuntansi dan pembuatan laporan. 2) Bertugas dalam hal yang berkaitan dengan investasi, penggunaan dana dan manajemen aktiva. d. Bagian Program Bagian ini mempunyai tugas : 1) Bertanggung jawab atas kelancaran keuangan perusahaan yang menyangkut kewajiban-kewajiban dan tagihan-tagihan. 2) Bertanggung jawab atas penyusunan-penyusunan anggaran bsgisn keuangan untuk disampaikan kepada pimpinan melalui bagian perencanaan dan anggaran. E. Kinerja Usaha Terkini. Kinerja pada usaha pada dasarnya merupakan tolak ukur dalam menilai suatu perusahaan baik atau tidak. Kinerja usaha dapat dapat dilihat dari berbagai faktor dan tergantung sudut pandang pihak yang melakukan penilaian. Pada RSU Siti Hajar Medan yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa, dimana keuntungan atau laba yang diperoleh adalah dari pelayanan

jasa kesehatannya. Dan dalam aktivitas perusahaanya jenis biaya operasional yang dikeluarkan setiap tahunnya terdiri dari: 1. Biaya administrasi dan umum, antara lain : PBB kantor, pengadaan alat tulis kantor, operasional kenderaan, beban telepon, beban air, beban gas,beban listrik, beban gaji dokter, beban gaji pegawai, beban penyusutan, beban lainlain. 2. Biaya pemasaran, antara lain : pembuatan iklan, berupa brosur, dan di media massa. Penilaian kinerja usaha sepatutmya dilihat dari besarnya penjualan, laba perusahaan dan rasio-rasio keuangan. Menurut data terkini (2007) laba bersih perusahaan adalah sebesar Rp 50.971.802 ( lima puluh juta sembilan ratus tujuh puluh satu ribu delapan ratus dua rupiah) dan pada tahun 2006 laba bersih perusahaan adalah Rp 37.464.987. jumlah ini meningkat sekitar 5.23%. Menurut data terkini (2007) laba kotor perusahaan adalah sebesar Rp 39.374.379 (tiga puluh sembilan juta tiga ratus tujuh puluh empat ribu tiga ratus tujuh puluh sembilan rupiah). Dan pada tahun 2006 laba kotor perusahaan adalah Rp 48.436.584.jumlah ini menurun sekitar 23,01% F. Rencana kegiatan Perusahaan selalu dihadapkan pada berbagai jenis dan bentuk keterbatasan. Kondisi ini memaksa manajemen untuk menyusun suatu rencana yang tepat, agar sumber daya yang terbatas dapat dimanfaatkan sedemikian rupa sehingga memberikan kegunaan yang optimal dalam pencapain tujuan. Pada RSU

Siti Hajar Medan, yang bergerak dalam perusahaan pelayanan jasa, maka dalam aktivitas perusahaannya mempunyai rencana kegiatan kedepan. Dimana rencana kegiatan kedepan yang ingin ditingkatkan adalah dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Ada beberapa hal yang ingin dicapai oleh perusahaan yaitu: a. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia RSU Siti Hajar dengan membuka perguruan tinggi program Diploma III Akademi Keperawatan (AKPER) b. Meningkatkan sarana dan prasarana rumah sakit (peraturan medis) sesuai dengan perkembangan teknolgi, seperti terhadap pengadaan laboratorium rumah sakit. c. Meningkatkan pengenalan dan informasi kepada masyarakat luas tidak hanya di Medan tetapi seluruh Indonesia bahwa RSU Siti Hajar Medan siap menerima dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat luas dengan cara membuat website rumah sakit. Jadi masyarakat bisa langsung registrasi melalui internet.