BAB I PENDAHULUAN. persaingan pasar yang semakin tajam (Putri, 2014).

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan kecurangan akuntansi saat ini telah menarik banyak

BAB I PENDAHULUAN. perbankan. Etika itu sendiri adalah kesepakatan bersama dan pedoman untuk

BAB I PENDAHULUAN. Mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance) merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Kecurangan akuntansi yang berkembang secara luas menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. pengauditan disebut dengan fraud akhir akhir ini menjadi berita utama dalam

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Teori atribusi ini dikembangkan oleh Kelley pada tahun 1967, kemudian dilanjutkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. maksimal sehingga laba yang diharapkan untuk diperoleh juga maksimal.

BAB I PENDAHULUAN. memberikan keuntungan bagi pelaku kecurangan. Kecurangan umumnya terjadi

BAB I PENDAHULUAN. terpuji dan menimbulkan banyak kerugian bagi pihak pihak yang menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. membawa Indonesia menuju ekonomi pasar bebas setiap organisasi dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. keuangan pemerintah adalah menyajikan informasi mengenai posisi keuangan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan semakin tinggi. Prawira, dkk. (2014) menyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. mereka harus menjadikan perusahaannya menjadi lebih efektif dan efisien.

BAB I PENDAHULUAN. Kecurangan akuntansi dalam dunia usaha adalah suatu permasalahan yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya fraud atau kecurangan. Fraud atau kecurangan tersebut, selain memberi

6. Variabel moralitas manajemen tidak memiliki pengaruh positif terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masalah sumber daya manusia masih menjadi sorotan dan tumpuhan bagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kecurangan atau fraud adalah suatu tindakan kebohongan yang disengaja,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit audit internal atau biasa disebut GAI (Grup Audit Internal) untuk

BAB I PENDAHULUAN. dunia dan bahkan kasus yang terjadi di Indonesia. Dengan munculnya isu-isu

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi akan mempertajam persaingan-persaingan diantara perusahaan,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pengadaan Barang/Jasa pada Pemerintah Daerah saat ini sangat rentan akan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai salah satu pelaku ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perkembangan dunia akuntansi sudah sangat pesat. Namun setiap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kepentingan organisasi dibandingkan dengan tujuan-tujuan individu

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia, profesi auditor mengalami perkembangan yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan ekonomi saat ini yang merupakan hasil dari

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh dan perubahan yang besar dalam dunia pendidikan. Begitu pula

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai tujuan untuk mendukung keuangan negara dan memberikan

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi baik bersifat non profit oriented, maupun profit oriented

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam menentukan keberhasilan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Akuntan adalah profesi yang memiliki tujuan fundamental sebagai penyedia

BAB I PENDAHULUAN. dengan meningkatkan sumber daya yang dimiliki. Kunci sukses sebuah

BAB I PENDAHULUAN. mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas perbankan atau

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. hukum, melaksanakan good governance, tetapi jika moral tidak berubah dan sikap

PENGARUH KEEFEKTIFAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL, KETAATAN ATURAN AKUNTANSI, ASIMETRI INFORMASI, DAN KESESUAIAN KOMPENSASI TERHADAP KECENDERUNGAN

BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG. Kecurangan belakangan ini menjadi sorotan publik dan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. dengan desentralisasi. Sumber daya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. perorangan, masyarakat dan atau pemerintah oleh karenanya Perguruan Tinggi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan modern. Akuntansi dan auditing memainkan peran penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan penggunaan komputer. Perkembangan teknologi informasi. bisnis yang baik agar kinerja manajerial dapat meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai pemilik (investor) serta sebagai pimpinan

BAB I PENDAHULUAN. maupun kinerja organisasi secara keseluruhan. Satu hal yang harus diperhatikan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan go public merupakan istilah yang tidak asing lagi di

BAB 1 PENDAHULUAN. efisiensi operasional, dan dipatuhinya kebijakan-kebijakan yang digariskan oleh manajemen

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan dan kinerja seseorang dalam suatu bidang pekerjaan dalam Putri, 2005). Oleh karena itu komitmen organisasi akan

BAB I PENDAHULUAN. bendanya. Agar perusahaan dapat bertahan dan berkembang dengan baik

BAB 1 PENDAHULUAN. Globalisasi membawa liberalisasi di segala bidang, termasuk liberalisasi

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan-persaingan diantara perusahaan, sehingga perlu pemikiran yang makin

BAB I PENDAHULUAN. persaingan usaha yang semakin kompetitif dan kompleks. Keadaan ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini akuntan dituntut untuk profesional

BAB I PENDAHULUAN. ketahanan ditengah sengitnya persaingan. Salah satu usaha untuk menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian dalam era globalisasi saat ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. Kebijakan otonomi daerah yang digulirkan dalam era reformasi dengan. dikeluarkannya ketetapan MPR Nomor XV/MPR/1998 adalah tentang

BAB I PENDAHULUAN. memberikan keuntungan bagi pelaku kecurangan (Zainal, 2013). Kecurangan

BAB I PENDAHULUAN. fraud pada perusahaan semakin tinggi. Tindak fraud tersebut berupa pengambilan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perekonomian yang begitu pesatnya antara lain ditandai

KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas yang dikelola oleh manajemen

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang paling lengkap. Usaha keuangan yang dilakukan adalah menghimpun

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi dan kemajuan teknologi telah menjadi ciri khas bagi bisnis saat

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan ketahanan ditengah sengitnya persaingan. Pengendalian internal

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi dengan produk utamanya laporan keuangan telah lama dirasakan

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan keuangan yang sehat. perusahaan yang dimana aktivitas manajemen sangat berperan

BAB I PENDAHULUAN. pekerja perusahaan yang tepat tetap menjadi topik hangat pada setiap forum

BAB I PENDAHULUAN. Profesi audit internal mengalami perkembangan cukup signifikan pada

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara adalah sektor perbankan (Sari, 2014). dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak (Ariplie,2015).

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan atau kinerja suatu perusahaan dipengaruhi oleh kinerja (job

BAB I PENDAHULUAN. sekadar kumpulan angka-angka, namun menjadi alat yang sangat berguna

BAB 1 PENDAHULUAN. keuntungan sebesar-besarnya. Tetapi terkadang untuk mencapai tujuan itu,

BAB I PENDAHULUAN. diperhadapakan pada berbagai persaingan yang sangat ketat, khususnya pada bidang bisnis UKDW

BAB I PENDAHULUAN. perhatian masyarakat dunia. Semakin banyaknya kasus-kasus besar yang terkait

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Monroe dan Woodliff (1993), definisi expectation gap adalah sebagai. auditor dalam memeriksa laporan keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. negara, rusaknya moril karyawan serta dampak-dampak negatif yang lainnya

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan pada umumnya bertujuan untuk mencapai keuntungan dan berusaha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pemberitaan media akhir-akhir ini mengangkat kembali maraknya kasus

PENGARUH KEMAMPUAN, MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GROBOGAN

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menjadi dasar atau aturan bagi seseorang dalam menjalankan profesinya. Etika

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. return atas investasinya dengan benar. Corporate governance dapat

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan mutu produk yang dihasilkan baik barang atau jasa. Hal ini

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. sebagai dasar untuk memberi jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi. Pemakai informasi akuntansi diklasifikasikan menjadi dua. kreditor, dan investor atau calon investor.

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat berat. Lingkungan sekitar perusahaan semakin kompleks dan

BAB I PENDAHULUAN. pencatatan, penghilangan dokumen dan mark-up yang merugikan keuangan atau

BAB I PENDAHULUAN. Etika menurut KBBI 1998 adalah ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak akan terselesaikan dengan baik. Menurut Ricky W.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Terjadinya kecenderungan kecurangan akuntansi membuat organisasi atau lembaga yang dikelola menjadi rugi. Sebagai contoh, volume produktivitas organisasi melemah, belanja sosial organisasi semakin sedikit, kepercayaan masyarakat yang dilayani beralih ke organisasi lain, dan mitra kerja tidak selera lagi untuk tetap bekerja sama. Di sisi lain kasus kecenderungan kecurangan akuntansi tidak terlepas dari pemberitaan media massa. Jika demikian yang terjadi, reputasi dan citra organisasi yang terbangun selama ini menjadi sulit untuk dijadikan daya saing dalam meraih persaingan pasar yang semakin tajam (Putri, 2014). Kecenderungan kecurangan akuntansi atau yang dalam bahasa pengauditan disebut dengan fraud, akhir tahun 2013 silam menjadi berita utama dalam pemberitaan media yang sering terjadi. Pada dasarnya ada dua tipe kecurangan yang terjadi di suatu instansi ataupun perusahaan, yaitu eksternal dan internal. Kecurangan eksternal yaitu kecurangan yang dilakukan oleh pihak luar terhadap perusahaan dan kecurangan internal adalah tindakan tidak legal dari karyawan, manajer dan eksekutif terhadap perusahaan (Putri, 2014). Keefektifan sistem pengendalianinternal juga merupakan faktor yangmempengaruhi adanya kecenderungankecurangan akuntansi. Sistem 1

pengendalian internal memegang peranpenting dalam organisasi untuk meminimalisir terjadinya kecurangan ini.pengendalian internal yang efektif akanmenutup peluang terjadinya perilakukecenderungan untuk berlaku curang dalam akuntansi terbukti pada penelitianpristiyanti (2012). Selain peningkatan efektivitassistem pengendalian faktor lain yang dapatmempengaruhi terjadinya kecurangan(fraud) adalah ketaatan terhadap aturanakuntansi. Standarakuntansi seringkali dijadikan alasan pembenaran (rasionalisasi)oleh para pelaku kecurangan (fraud). Laporan keuangan merupakan bagian yangpaling rentan terhadap perilakukecurangan. Pada dasarnya standarakuntansi dibuat selain bertujuan untukmenyeragamkan format laporan, jugabertujuan untuk mempermudahpemeriksaan. Wilopo (2006) dalam Sari (2015) menyatakanbahwa manajemen perusahaan harusmelaksanakan aturan akuntansi untukmengatasi permasalahan keagenan. Perilaku tidak etis adalah perilaku yang menyimpang dari tugas pokok atau tujuan utama yang telah disepakati (Dijk, 2000). Perilaku tidak etis menurut Beu dan Buckley (2001) seharusnya tidak bisa diterima secara moral karena mengakibatkan bahaya bagi orang lain dan lingkungan. Sebagai gejala kompleks perilaku tidak etis sangat bergantung pada interaksi antara karakteristik personal dengan fenomena asosial yang muncul, lingkungan, dan faktor psikologi yang kompleks. Jika perilaku tidak etis dibiarkan maka akan berkembang menjadi perilaku yang sangat kompleks yang sulit ditelusuri dan menimbulkan akibat yang merugikan (Ahriati, 2015). 2

Perilau tidak etis juga disebabkan oleh hal yang substansial yaitu sikap dan tanggung jawab moral perusahaan, dalam perilaku tidak etis merupakan perilaku yang menurut keyakinan perseorangan dan norma-norma sosial dianggap benar atau salah. Perilaku tidak etis muncul karena karyawan merasa tidak puas dan kecewa dengan hasil yang di dapat dari perusahaan serta lemahnya pengawasan manajemen yang dapat membuka keleluasaan karyawan untuk melakukan tindakan yang dapat merugikan perusahaan. Untuk meminimalisir tendensi kecurangan tersebutyang pada tingkat operasional, tanggung jawab moral diwakili oleh manajemen (Adelin,2013). Penelitian mengenai hubungan pengendalian internal dengan kecenderungan akuntansi telah banyak dilakukan oleh peneliti. Hasil empiris yang dilakukan oleh Fauwzi (2011), Kusumastuti (2012), Zainal (2013) dan Ayu Putri (2014) menunjukkan bahwa pengendalian internal berpengaruh negatif terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi. Penelitian mengenai hubungan ketaatan akuntansi terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi. Aturan merupakan tindakan atau perbuatan yang harus dijalankan. Adanya pengaruh negatif ketaatan aturan akuntansi terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi telah dibuktikan oleh Shintadevi (2015). Penelitian mengenai hubungan perilaku tidak etis terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi.terdapat pengaruh perilaku tidak etis terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi. Hal ini menunjukkan bahwa semakin seseorang berperilaku tidak etis, maka semakin besar kemungkinan 3

terjadinya kecurangan dalam instansi tersebut. Adanya pengaruh positif antara perilaku tidak etis terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi telah dibuktikan juga oleh Shintadevi (2015). Penelitian ini mengacu pada penelitian Adelin (2013), yang meneliti tentang pengaruh pengendalian internal, ketaatan akuntansi, dan perilaku tidak etis terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi (Studi empiris pada BUMN di kota Padang). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Vani Adelin (2013) terletak pada lokasi dan studi penelitian. Penelitian Adelin (2013) berada di kota Padang, sedangkan penelitian ini diteliti di Kabupaten Banyumas dan studi penelitian Adelin (2013) pada BUMN sedangkan penelitian ini di Bank Konvensional. Alasan penelitian ini karena begitu banyak individu yang selalu membutuhkan jasa perbankan dan hal itu tentunya akan memberikan kepercayaan dan nilai positif di mata masyarakat. Berdasarkan penelitian diatas, maka muncul keinginan peneliti untuk menguji kembali faktor-faktor yang mempengaruhi kecenderungan kecurangan akuntansi. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecenderungan kecurangan akuntansi dalam penelitian ini adalah pengendalian internal, ketaatan aturan akuntansi dan perilaku tidak etis. Pada objek penelitian yang dilakukan pada Bank Konvensional di Kabupaten Banyumas. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka peneliti ini tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: Pengaruh Pengendalian Internal, Ketaatan Aturan Akuntansi dan Perilaku Tidak 4

Etis Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi (Studi Empiris Pada Bank Konvensional di Kabupaten Banyumas. B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, dapat dikemukakan perumusan masalahnya yaitu : 1. Apakah pengendalian internal mempunyai pengaruh negatif terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi? 2. Apakah ketaatan aturan akuntansi mempunyai pengaruhnegatifterhadap kecenderungan kecurangan akuntansi? 3. Apakah perilaku tidak etis mempunyai pengaruh positif terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan dalam perumusan masalah diatas, maka tujun penelitian yang hendaknya dicapai adalah : 1. Untuk menguji pengaruh negatif pengendalian internal terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi. 2. Untuk menguji pengaruh negatif ketaatan aturan akuntansi terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi. 3. Untuk menguji pengaruh positif perilaku tidak etis terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi. 5

2. Manfaat Penelitian Dari tujuan diatas, maka manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : a. Bagi peneliti Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan mengenai pengaruh pengentadian internal, ketaatan aturan akuntansi, dan perilaku tidak etis terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi. b. Bagi akademik Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan serta memberi referensi baru mengenai pengendalian internal dan perilaku tidak etis terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi. 6