BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. kesehatan, bahkan pada bungkus rokok-pun sudah diberikan peringatan mengenai

ABSTRAK PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KLOROFIL TERHADAP PENINGKATAN SATURASI OKSIGEN DAN PENURUNAN FREKUENSI DENYUT JANTUNG PASCA OLAHRAGA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dikonsumsi, tetapi juga dari aktivitas atau latihan fisik yang dilakukan. Efek akut

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. lain. Elektrolit terdiri dari kation dan anion. Kation ekstraseluler utama adalah natrium (Na + ), sedangkan kation

PENGARUH SUPLEMEN TERHADAP KADAR ASAM LAKTAT DARAH

Kompetensi Memahami mekanisme kerja fisiologis organ-organ pernafasan

Suharjana FIK UNY Suharjana FIK UNY

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga adalah aktivitas fisik yang bertujuan untuk meningkatkan

DAFTAR ISI. Halaman. repository.unisba.ac.id. viii

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ADAPTASI CARDIORESPIRATORY SAAT LATIHAN AEROBIK DAN ANAEROBIK Nugroho Agung S.

BAB I PENDAHULUAN. Tingginya jam aktivitas masyarakat serta meningkatnya kesadaran. terhadap makanan dan minuman yang bermanfaat bagi kesehatan yang

BAB I PENDAHULUAN. sama lain. Elektrolit terdiri dari kation dan anion. Muatan positif merupakan hasil pembentukan dari kation dalam larutan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tahan aerobik yang baik diperlukan tingkat VO 2 max yang tinggi. Banyak faktor

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM PEMBULUH DARAH MANUSIA. OLEH: REZQI HANDAYANI, M.P.H., Apt

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. unggas air yang cocok untuk dikembangbiakkan di Indonesia. Sistem

MAKALAH MATA KULIAH PANGAN DAN GIZI HASIL TERNAK. Oleh : Titian Rahmad S. H

BAB V PEMBAHASAN. jam yang dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pada hari latihan dan hari tidak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. statis artinya normalnya fungsi alat-alat tubuh pada waktu istirahat dan sehat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Selama proses pencernaan, karbohidrat akan dipecah dan diserap di dinding

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Teh sarang semut merupakan salah satu jenis teh herbal alami yang terbuat

BAB 1 PENDAHULUAN. ketahanan dan pemulihan kardio-respirasi selama latihan fisik. Hal ini

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Paru-paru, jantung, pusat syaraf dan otot skelet bekerja berat dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

FUNGSI PHOSPOR DALAM METABOLISME ATP

Sistem Ekskresi Manusia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

HUBUNGAN MINUMAN ISOTONIK DENGAN KONSUMSI OKSIGEN MAKSIMAL PADA MAHASISWA JPOK UNLAM BANJARBARU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tubuh, membawa nutrisi, membersihkan metabolisme dan membawa zat antibodi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hidup ini sebenarnya adalah kancah dari kegiatan-kegiatan dan aktifitas

BIOKIMIA NUTRISI. : PENDAHULUAN (Haryati)

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Anemia adalah berkurangnya volume sel darah merah atau menurunnya

I. PENDAHULUAN. sekaligus dapat memberdayakan ekonomi rakyat terutama di pedesaan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. nutrisi yang dibutuhkan untuk kesehatan optimal sangatlah penting.

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kemampuan otot dan sistem kardiorespiratori dalam

HASIL DAN PEMBAHASAN. ternak. Darah terdiri dari dua komponen berupa plasma darah dan bagian padat yang

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.5

BAB I PENDAHULUAN. Permainan sepak bola merupakan salah satu olahraga endurance beregu

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biologi Spirulina sp.

BAB I PENDAHULUAN. Kebugaran jasmani berhubungan dengan keberadaan hemoglobin di. Jumlah sel darah merah dan jumlah hemoglobin didalam sel-sel sangat

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga sepatu roda (inline skating) merupakan olahraga yang. membutuhkan keseimbangan antara kelincahan, kekuatan, kecepatan,

BAB 1 PENDAHULUAN. sistem kardiovaskular dalam keadaan optimal yaitu dapat menghasilkan aliran

I PENDAHULUAN. Ternak itik mulai diminati oleh masyarakat terutama di Indonesia. Karena,

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. LatarBelakang Masalah. Lari jarak pendek (sprint) adalah lari yang menempuh jarak antara 100

BAB I PENDAHULUAN. vitamin dan mineral, sayuran juga menambah ragam, rasa, warna dan tekstur

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN. Masalah pangan: ketersediaan pangan; kerawanan konsumsi pangan oleh pengaruh kemiskinan, pendidikan rendah & pantangan terhadap makanan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. oksigen dalam darah. Salah satu indikator yang sangat penting dalam supply

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TI T PS K ESEHATA T N 1

BAB 1 PENDAHULUAN. negara berkembang, termasuk. Riskesdas, prevalensi anemia di Indonesia pada tahun 2007 adalah

PENDAHULUAN. suatu usaha peternakan Domba Priangan sehingga penyebaran dari suatu daerah

BAB I PENDAHULUAN. enzim dari jalur lintas glikolitik dan heksosa monofosfat dari metabolisme

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Total Protein Darah Ayam Sentul


HEALTH SECRET. Q & S Dept Travira Air

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengaruh Variasi Dosis Tepung Ikan Gabus Terhadap Pertumbuhan

PENGATURAN JANGKA PENDEK. perannya sebagian besar dilakukan oleh pembuluh darah itu sendiri dan hanya berpengaruh di daerah sekitarnya

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang jumlah penduduknya terus

BAB I PENDAHULUAN. baik di daerah tropis salah satunya yaitu tanaman munggur. Tanaman ini

Secara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen. Secara kimiawi: OKSIDASI BIOLOGI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

5 Kimia dalam Ekosistem. Dr. Yuni. Krisnandi

Ilmu Pengetahuan Alam

BAB I PENDAHULUAN. dewasa yang ditandai dengan pubertas. Remaja yang sehat adalah remaja

TINJAUAN PUSTAKA. memiliki empat buah flagella. Flagella ini bergerak secara aktif seperti hewan. Inti

1 Universitas Kristen Maranatha

METABOLISME 2. Respirasi Sel Fotosintesis

dari reaksi kimia. d. Sumber Aseptor Elektron

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, DAN HIPOTESIS

Struktur Ginjal: nefron. kapsul cortex. medula. arteri renalis vena renalis pelvis renalis. ureter

II. TINJAUAN PUSTAKA. : Volvocales. : Tetraselmis. Tetraselmis sp. merupakan alga bersel tunggal, berbentuk oval elips dan memiliki

I. PENDAHULUAN. masyarakat menyebabkan konsumsi protein hewani pun meningkat setiap

BAB I PENDAHULUAN. Air sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia agar tetap sehat dan aktif. Minum air

1 Universitas Kristen Maranatha

Secara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen OKSIDASI BIOLOGI

Mineral. Pandangan Nutrisi : bahan inorganik yang dibutuhkan. untuk proses kehidupan baik dalam bentuk ion atau

BAB I LATAR BELAKANG. dalam kondisi aktivitas fisik yang kurang. Frekuensi aktivitas fisik yang kurang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan olahraga sudah menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari. Olahraga banyak diminati oleh masyarakat karena dikenal memiliki berbagai manfaat untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Ketika olahraga, tubuh memerlukan lebih banyak oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan untuk pembentukan Adenosine Triphosphate (ATP). ATP adalah suatu molekul tidak stabil yang digunakan sebagai sumber energi seluler (Czura, 2009). Penggunaan energi meningkat saat olahraga. Bila kadar oksigen darah menurun, pembentukan energi menurun serta terjadi proses pembentukan energi secara anaerob yang menghasilkan asam laktat dan mengakibatkan tubuh cepat merasa lelah. Banyak cara dilakukan oleh masyarakat untuk meningkatkan daya tahan tubuh selama olahraga, salah satunya adalah konsumsi suplemen olahraga. Suplemen olahraga (terutama jenis stimulan) bekerja dengan meningkatkan kerja jantung dan tekanan darah secara signifikan dan instant, sehingga konsumsi jangka panjang dan berlebihan akan menjadi faktor predisposisi gangguan kardiovaskular (Svatikova et al., 2014). Banyaknya penggunaan ekstrak klorofil sebelum olahraga menjadi latar belakang penelitian ini, dimana produsen dan beberapa jurnal memaparkan manfaat klorofil yang meningkatkan distribusi oksigen darah serta konsumen yang memberikan testimoni bahwa mereka menjadi tidak mudah lelah ketika berolahraga. Namun, untuk kebenaran apakah klorofil dapat meningkatkan distribusi oksigen darah masih kontroversial, sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini dengan cara mengukur saturasi oksigen dan sekaligus frekuensi denyut jantung untuk mengetahui apakah peningkatan distribusi oksigen memengaruhi kerja jantung. Klorofil memiliki 1 Universitas Kristen Maranatha

berbagai jenis, yaitu klorofil a (kuning kehijauan), b (biru kehijauan), c (pigmen asesoris), dan d (terdapat pada alga merah) (Levent, 2011). Penelitian menunjukkan bahwa klorofil memiliki struktur kimia mirip dengan heme, perbedaannya hanyalah struktur ion pusatnya. Kesamaan struktur klorofil dengan hemoglobin ini diyakini dapat meningkatkan transpor oksigen dalam darah (Higdon, 2004). Selain itu, klorofil bersifat basa dan dapat membantu tubuh dalam menyeimbangkan kadar asam basa tubuh (alkalive, 2009). Kandungan magnesium klorofil juga dapat meningkatkan kemampuan darah dalam uptake dan transpor oksigen (Mark, 2010). Penggunaan ekstrak klorofil ini diharapkan dapat menjadi alternatif pilihan sebagai pengganti suplemen olahraga yang meningkatkan saturasi oksigen dan menurunkan frekuensi denyut jantung karena belum pernah dilakukan penelitian sebelumnya. Dalam hal ini, sebutan klorofil merujuk kepada klorofilin yang merupakan derivat semi sintetis dari klorofil yang banyak digunakan oleh masyarakat. 1.2 Identifikasi Masalah 1. Apakah ekstrak klorofil meningkatkan saturasi oksigen pada pria dewasa pasca olahraga. 2. Apakah ekstrak klorofil menurunkan frekuensi denyut jantung pada pria dewasa pasca olahraga. 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud penelitian ini adalah untuk meningkatkan penggunaan ekstrak klorofil sebagai alternatif suplemen olahraga pada masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ekstrak klorofil dapat meningkatkan saturasi oksigen dan menurunkan frekuensi denyut jantung pasca olahraga. 2 Universitas Kristen Maranatha

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademis Memberi pengetahuan tentang manfaat ekstrak klorofil dalam meningkatkan saturasi oksigen dan menurunkan frekuensi denyut jantung pasca olahraga. 1.4.2 Manfaat Praktis Memberi informasi kepada masyarakat umum tentang manfaat ekstrak klorofil dan fungsinya sebagai alternatif suplemen olahraga. 1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis 1.5.1 Kerangka Pemikiran Saat olahraga, jaringan yang aktif di dalam tubuh kita memerlukan energi, nutrisi dan oksigen yang lebih banyak. Untuk mencukupi kebutuhan energi, nutrisi dan oksigen jaringan, tubuh akan mengompensasi dengan meningkatkan curah jantung yang dapat meningkatkan laju aliran darah ke jaringan. Laju aliran darah ke setiap jaringan tubuh hampir selalu dikendalikan dalam kaitannya dengan kebutuhan jaringan (Guyton & Hall, 2006). Pada manusia, aliran darah berada pada level minimal yang dibutuhkan oleh jaringan, yaitu tidak kurang ataupun tidak lebih, bahkan pada jaringan yang penting aliran darah hanya sedikit lebih tinggi dari level minimal yang dibutuhkan. Ketika jaringan sangat aktif, untuk mencukupi kebutuhan aliran darah ada dua mekanisme pengaturan aliran darah lokal, yaitu acute control dan long-term control. Acute control terdiri dari dua teori yaitu vasodilator theory dan oxygen lack theory. Ketika tubuh kekurangan oksigen dan nutrisi, akan terjadi vasodilatasi pembuluh darah pada jaringan lokal yang akan meningkatkan aliran darah. Di samping itu, otot skelet juga berkontraksi dan akan meningkatkan aliran balik vena. Kedua hal ini akan 3 Universitas Kristen Maranatha

menyebabkan meningkatnya venous return dan cardiac output sehingga kerja jantung akan meningkat (Guyton & Hall, 2006). Klorofil memiliki struktur kimia mirip dengan heme, perbedaannya adalah pada ion pusatnya. Klorofil memiliki ion pusat magnesium (Mg), sedangkan heme memiliki ion pusat besi (Fe). Suplemen klorofil yang digunakan di masyarakat adalah derivat sintetis dari klorofil, yaitu klorofilin. Perbedaannya juga pada struktur ion pusatnya (klorofilin memiliki ion pusat Copper (Cu)). Klorofil larut dalam lemak, sedangan klorofilin larut dalam air yang membuat klorofilin lebih mudah diserap tubuh. Kesamaan struktur klorofil dengan hemoglobin ini diyakini dapat meningkatkan transpor oksigen dalam darah (Higdon, 2004). Ketika olahraga, terjadi peningkatan CO 2, ion H+, dan asam laktat dalam tubuh yang mengakibatkan terjadinya penurunan ph dalam darah dan tubuh cepat merasa lelah. (Stringer et al., 1992). Efek Bohr menjelaskan bahwa penurunan ph akan menurunkan afinitas hemoglobin terhadap oksigen, dan menyebabkan pergeseran kurva disosiasi ke kanan sehingga terjadi penurunan saturasi oksigen (Thomas & Lumb, 2012). Afinitas hemoglobin terhadap oksigen adalah kemampuan hemoglobin untuk mengikat oksigen. Selain karena penurunan ph, penurunan afinitas hemoglobin terhadap oksigen disebabkan juga oleh peningkatan suhu tubuh, peningkatan tekanan parsial CO 2, dan peningkatan kadar 2,3-Diphosphoglycerate (DPG). Keseimbangan asam basa akan dijaga oleh tubuh dengan berbagai mekanisme kompensasi dan dapat dibantu dengan makanan atau minuman yang bersifat basa. Makanan dan minuman yang bersifat basa dapat diperoleh terutama dari buah dan sayuran hijau karena kandungan klorofilnya. Klorofil memiliki sifat basa karena kandungan elektrolitnya (Ca 2+, Mg 2+, Na +, K + ) dapat membantu tubuh dalam menyeimbangkan kadar asam basa tubuh (alkalive, 2009). Klorofil juga mengandung magnesium yang memiliki berbagai manfaat dalam distribusi oksigen tubuh. Magnesium dapat meningkatkan kemampuan heme dalam mengikat oksigen, perpindahan oksigen dari aliran darah ke jaringan, dan mencegah pembuluh darah konstriksi (Mark, 2010). 4 Universitas Kristen Maranatha

Magnesium berperan penting dalam metabolisme sel. Olahraga meningkatkan kebutuhan metabolisme sel, sehingga magnesium diperlukan lebih banyak. Kegunaan magnesium dalam metabolisme adalah untuk oksidasi lemak, sintesis protein, sintesis ATP, dan menjaga fisiologi neuromuskular dan relaksasi jantung. Saat olahraga, terjadi perpindahan ion magnesium dari plasma ke dalam eritrosit, dan peningkatan ekskresi magnesium melalui urin dan keringat yang menyebabkan tubuh kekurangan magnesium. Kekurangan magnesium ini menyebabkan tubuh mudah lelah dan terjadi penurunan uptake oksigen yang menyebabkan peningkatan VO2 max dan frekuensi denyut jantung (Zimmermann, 2003). Penelitian membuktikan bahwa orang yang kekurangan magnesium memerlukan energi dan oksigen yang lebih besar saat olahraga akibat sintesis energi yang tidak berjalan dengan baik (Mark, 2010). Hal ini mengakibatkan terjadinya penurunan saturasi oksigen dalam darah dan peningkatan frekuensi denyut jantung sebagai kompensasi. Pemberian ekstrak klorofil bertujuan untuk meningkatkan kadar oksigen dalam darah agar dapat meningkatkan distribusi oksigen untuk memenuhi kebutuhan tubuh saat melakukan olahraga. 1.5.2 Hipotesis 1. Ekstrak klorofil meningkatkan saturasi oksigen pada pria dewasa pasca olahraga. 2. Ekstrak klorofil menurunkan frekuensi denyut jantung pada pria dewasa pasca olahraga. 5 Universitas Kristen Maranatha