Pengembangan Media CD Interaktif pada Materi Ajar Substansi Konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas X KPR di SMK Negeri 11 Malang The development of Interactive CD Media in Teaching Materials Substance Constitution of the Republic of Indonesia in Efforts to Improve Student Achievement of 10 th Grade Students at 11 SMK Malang Muhammad Sugiantoro* Dra. Arbaiyah Prantiasih, M.Si.** Hj. Yuniastuti, SH.M.Pd.** *Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan FIS UM Email: Sugiantoro07@gmail.com **Dosen Pembimbing Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan FIS UM Jalan Semarang 5 Malang Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kelayakan media pembelajaran CD Interaktif Materi Konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMK Negeri 11 Malang dan untuk mengetahui prestasi belajar siswa SMK Negeri 11 Malang kelas X KPR pembelajaran PKn setelah diterapkan media pembelajaran CD Interaktif Materi Konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jenis penelitian menggunakan data kualitatif dan kuantitatif, subyek penelitian adalah 36 siswa kelas X SMK Negeri 11 Malang. Penelitian menunjukkan media pembelajaran CD Interaktif layak di uji coba dan hasil belajar siswa meningkat setelah diterapkan menggunakan media pembelajaran CD Interaktif. Hasil penelitian menunjukkan adanya kelayakan media CD Interaktif untuk dijadikan media pembelajaran setelah di uji coba oleh validator dan pengguna, serta hasil belajar siswa meningkat setelah diterapkan menggunakan media pembelajaran CD Interaktif. Kata Kunci: Media CD Interaktif, Prestasi Belajar. Abstrack: This research is conducted to measure the level of feasibility of using interactive CD media in learning NKRI constitution toward Civic education course in SMK Negeri 11 Malang and to know the achievement of 10 th grade students of KPR in SMK Negeri 11 Malang toward Civic education learning after being implemented the interactive CD Media to NKRI constitution course. This research used qualitative and quantitative data; the research subject is 36 students of KPR class x in SMK negeri Malang. This research shows interactive CD media that is proper to be tested and the learning results of students increased after being implemented the interactive CD media. The result of this research showed that there is a feasibility of interactive CD media to be the learning media after being tested by the person who validate and the user of this media, and the students result increase after being implemented by using interactive CD media. Keywords: Interactive CD Media, Learning Achievement.
Pendahuluan Pendidikan sebagai salah satu bentuk perwujudan peradaban manusia yang penuh dengan perkembangan dan berlangsung seumur hidup mempunyai peranan yang penting dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Dalam pembelajaran, guru harus mempersiapkan pendekatan atau model pembelajaran, metode, media, materi, dan alat penilaian yang sesuai dengan keterampilan proses dalam mata pelajaran PKn. Hal ini baik dilakukan agar tujuan pembelajaran PKn dapat tercapai dengan optimal, aktivitas belajar dan hasil belajar siswa meningkat. Mata pembelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu mata pelajaran yang kegiatan belajar mengajarnya banyak didominasi dengan metode ceramah yang dianggap kurang menarik dan tidak jarang hal ini secara tidak langsung mengurangi minta belajar siswa. Faktanya banyak mayoritas siswa yang duduk dibangku depan yang lebih berkonsentrasi mendengarkan ceramah dari guru. Mengacu dari proses belajar mengajar yang dirasakan belum dapat meningkatkan minat belajar tersebut, maka hal ini memerlukan suatu media yang didalamnya terdapat unsur-unsur praktis dan siswa dapat memvisualisasikan materi yang disampaikan oleh guru. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di SMK Negeri 11 Malang khususnya dikelas X KPR terdiri dari 36 siswa yang ketika pelaksanaan proses belajar mengajar di kelas terdapat beberapa siswa yang cenderung tidak memperhatikan penjelasan materi yang disampaikan oleh guru. Hal tersebut terutama dirasakan pada saat pembahasan materi tentang Substansi Konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini disebabkan pembahasan materi tersebut memang berkaitan langsung dengan materi dalam kajian ilmu negara yang cenderung dirasa sulit oleh siswa dan kurang menarik bila disampaikan melalui metode ceramah. Minimnya minat siswa terhadap materi tersebut dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa yang kurang maksimal. Maka dari itu dalam pembelajaran ini tentunya diperlukan pembaharuan terhadap pola ajar agar penyampaian pembelajaran lebih menarik dan siswa berminat dalam mempelajari materi tersebut. Menurut Warsita (2008:87) ada beberapa faktor yang menyebabkan prestasi belajar belum maksimal. Diantaranya adalah faktor dari diri siswa, kelengkapan fasilitas yang dimiliki sekolah, metode dan strategi pembelajaran yang tidak sesuai dengan karakteristik siswa, dan kurang efektifnya media pembelajaran yang digunakan.
Media Pembelajaran CD Interaktif merupakan media yang digunakan dengan menggunakan komputer yang bersifat interaktif (Indriana, 2011:86). CD merupakan sistem penyimpanan informasi gambar dan suara pada piringan atau disc (Sudirman, 2002:280). Interaktif dari kata interaksi yang berarti hubungan timbal balik. Media CD Interaktif pembelajaran merupakan salah satu bentuk media multimedia yang mempunyai kelebihan dan juga keterbatasan. Kelebihan media CD Interaktif antara lain praktis, menarik dalam menyampaikan pesannya, dapat digunakan setiap waktu dan tempat, terdapat komunikasi dua arah (antara pengguna dan media), dan dapat mendorong rasa ingin tahu serta motivasi lebih tinggi terhadap siswa. Adapun keterbatasan dalam media CD Interaktif adalah memerlukan sebuah komputer dalam hal penggunaannya dan memerlukan motivasi peserta didik dalam pembelajaran. Sehingga diperlukan rumusan yang tepat dalam mengembangkan media CD Interaktif dengan bentuk dan model yang menarik sehingga dapat meningkatkan minat dan hasil belajar peserta didik. Dalam suatu proses pembelajaran harus terdapat unsur yang menyenangkan, sehingga peserta didik akan lebih rileks dan merasakan kenyamanan dalam kegiatan belajarnya. Berdasarkan uraian di atas, maka dikembangkan sebuah media pembelajaran CD Interaktif yang bertujuan untuk mempermudah guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Pengembangan CD Interaktif dirancang dengan tampilan yang menarik dan sesuai dengan karakteristik siswa. Kondisi tersebut guna mendukung pembelajaran menggunakan media CD Interaktif di Kelas KPR SMK Negeri 11 Malang yang mana dapat menjadi terobosan baru dalam peningkatan kualitas belajar-mengajar. Hal ini dikarenakan proses belajar-mengajar yang sudah berlangsung masih didominasi penggunaan metode ceramah dan pembelajaran kooperatif yang dilaksanakan dengan diskusi kelompok. Berdasarkan wawacana tersebut, sehingga perlu dikembangkan pembelajaran menggunakan media CD Interaktif khususnya materi mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) yang dikembangkan melalui pembuatan media CD Interaktif dengan menggunakan Macromedia Flash. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis akan mengembangkan suatu media pembelajaran CD Interaktif Substansi Materi Konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
Metode Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif dihasilkan dari kritik, dan pendapat secara umum tentang media pembelajaran dari validasi ahli dan pengguna. Sedangkan data kuantitatif dihasilkan dari penilaian terhadap media pembelajaran yang dihimpun melalui angket tertutup dari hasil skor angket dan evaluasi hasil belajar siswa dengan menggunakan pre-test dan post-test. Dalam penelitian ini menggunakan model pengembangan media menurut Borg dan Gall (Setyosari, 2010:208) menjadi 8 tahap yang disesuaikan dengan waktu dan keperluan pengembangan. Tahapan-tahapan tersebut terdiri dari : (1) penelitian dan pengumpulan informasi awal, (2) perencanaan media, (3) pengembangan produk awal, (4) validasi uji ahli, uji materi, dan uji pembelajaran, (5) analisis hasil validasi, (6) revisi produk, (7) uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar, (8) revisi produk akhir. Pada tahap penelitian secara umum hal yang dilakukan adalah: (a) uji coba kelompok kecil dan kelompok besar; (b) analisis data uji coba kelompok kecil dan kelompok besar; dan (c) revisi akhir produk. Uji coba ini melihatkan subyek uji coba pengguna media pembelajaran CD Interaktif Materi Substansi Konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selama melakukan uji coba, pengembangan melakukan penyebaran angket. Dengan demikian, didapatkan hasil tes yang telah diujicobakan. Analisis data uji coba kelompok kecil dilakukan setelah media pembelajaran CD Interaktif Materi Konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia diujicobakan pada 8 subyek pengguna. Kemudian analisis data uji coba kelompok besar dilakukan setelah media pembelajaran CD Interaktif Materi Substansi Konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia diujicobakan pada 36 subyek pengguna. Hasil analisis dari uji coba kelompok kecil dan kelompok besar berupa aspek-aspek dari media pembelajaran CD Interaktif Materi Substansi Konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kesimpulan hasil dari analisis ini digunakan sebagai dasar dalam melakukan revisi produk akhir media pembelajaran CD Interaktif Materi Substansi Konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kesimpulan dari hasil analisis uji coba kelompok kecil dan kelompok besar digunakan sebagai dasar dalam menentukan apakah media pembelajaran perlu direvisi atau tidak. Selain itu
revisi produk akhir ini dilakukan apabila ada saran atau tambahan yang bersifat membangun dari responden/subyek pengguna. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket atau kuesioner. Menurut Arikunto (2010:194) bahwa: kuesioner adalah sejumlah pertanyaan yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang dia ketahui. Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup dan angket terbuka. Angket terbuka, yang memberi kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan kalimat sendiri. Angket tertutup, yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih. Angket tertutup dalam penelitian ini menggunakan rating scale. Dengan menggunakan rating scale data yang diperoleh berupa data kuatitatif yang kemudian dijadikan kualitatif. Rentangan angket dimulai dengan skala pengukuran 4, 3, 2, 1 dengan rentangan kategori sangat baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat tidak baik (Sugiyono, 2011:98). Analisis data dilakukan setelah media pembelajaran selesai dibuat. Data yang diperoleh melalui angket dianalisis dengan menggunakan teknik analisis persentase dengan menghitung persentase masing-masing jawaban dari pertanyaan yang ada di angket yang sudah diisi oleh validator. Produk yang dikembangkan bisa dikatakan berhasil atau sesuai dengan tingkat kriteria apabila mencapai kriteria minimal skor 75%, maka media ini sudah dapat dimanfaatkan sebagai media interaksional dalam kegiatan pembelajaran. Hasil belajar siswa yang diperoleh melalui soal evaluasi dianalisis secara kualitatif. Hal ini dilakukan dengan cara membandingkan nilai rata-rata pre-test sebelum menggunakan media CD interaktif dengan nilai rata-rata post-test sesudah menggunakan media CD interaktif. Penggunaan media CD interaktif dikatakan dapat meningkatkan hasil belajar siswa apabila nilai rata-rata post-test lebih tinggi jika dibandingkan dengan nilai rata-rata pre-test. Hasil dan Pembahasan Hasil penelitian menunjukkan data hasil validasi produk terdiri dari tiga data, yaitu: (1) data hasil validasi ahli media (2) data hasil validasi ahli materi dan (3) data ahli validasi praktisi pembelajaran. Hasil uji coba ahli media dapat dianalisis sebagai berikut, dalam hal : (1) Kesesuaian media dengan standar kompetensi, jumlah skor yang diperoleh dari responden ahli media sebanyak 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. (2) Kesesuaian
media dengan kompetensi dasar, jumlah skor yang diperoleh dari responden ahli media sebanyak 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. (3) Kesesuaian media dengan indikator, jumlah skor yang diperoleh dari responden ahli media sebanyak 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. (4) Kesesuian media dengan tujuan pembelajaran, jumlah skor yang diperoleh dari responden ahli media sebanyak 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. (5) Kesesuian media CD Interaktif pembelajaran dengan karakteristik siswa, jumlah skor yang diperoleh dari responden ahli media sebanyak 4 dengan persentase 100% sehingga dikategorikan sangat valid atau layak. (6) Media dapat mengulang materi yang telah dipelajari, jumlah yang diperoleh dari responden ahli media sebanyak 4 dengan persentase 100% sehingga dikategorikan sangat valid atau layak. (7) Petunjuk bersifat sederhana dan mudah dipahami, jumlah skor yang diperoleh dari responden ahli media sebanyak 4 dengan persentase 100% sehingga dikategorikan sangat valid atau layak. (8) Penggunaan huruf/ karakter sudah sesuai, jumlah skor yang diperoleh dari responden ahli media sebanyak 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. (9) Animasi sesuai dengan materi, jumlah skor yang diperoleh dari responden ahli media sebanyak 4 dengan persentase 100% sehingga dikategorikan sangat valid atau layak. (10) Pemilihan jenis instrumen (musik) sesuia, jumlah yang diperoleh dari responden ahli media sebanyak 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. (11) Efesiensi penggunaan media, jumlah skor yang diperoleh dari responden ahli media sebanyak 4 dengan persentase 100% sehingga dikategorikan sangat valid atau layak. (12) Gambar jelas dan mudah dipahami, jumlah skor yang diperoleh dari responden ahli media sebanyak 4 dengan persentase 100% sehingga dikategorikan sangat valid atau layak. (13) Teks dalam media jelas, jumlah skor yang diperoleh dari responden sebanyak 4 dengan persentase 100% sehingga dikategorikan sangat valid atau layak. (14) Desain tampilan menarik dan interakitf, jumlah skor yang diperoleh dari responden ahli media sebanyak 4 dengan persentase 100% sehingga dikateorikan sangat valid atau layak. (15) Media mampu membuat siswa ikut terlibat dalam proses pembelajaran, jumlah skor yang diperoleh dari responden ahli media sebanyak 4 dengan persentase 100% sehingga dikategorikan sangat valid atau layak. (16) Keefektifan media CD interaktif, jumlah skor yang diperoleh dari responden ahli media sebanyak 4 dengan persentase 100% sehingga dikategorikan sangat valid atau layak. (17) Media mampu menciptakan rasa senang belajar, jumlah skor yang diperoleh dari responden ahli media sebanyak 4 dengan persentase 100% sehingga dikategorikan sangat valid atau layak. (18)
Media mampu meningkatkan motivasi belajar, jumlah skor yang diperoleh dari responden ahli media sebanyak 4 dengan persentase 100% sehingga dikategorikan sangat valid atau layak. (19) Media mudah untuk dioperasikan, jumlah skor yang diperoleh dari responden ahli media sebanyak 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. (20) Media ini membantu siswa memahami materi substansi konstitusi Negara kesatuan republik Indonesia, jumlah yang diperoleh dari responden ahli media sebanyak 4 dengan persentase 100% sehingga dikategorikan sangat valid atau layak. Hasil validasi ahli materi dapat dianalisis sebagai berikut, dalam hal: (1) Standar kompetensi sesuai dengan kurikulum, responden ahli materi member skor 4 dengan persentase 100% sehingga dikategorikan sangat valid atau layak. (2) Kompetensi dasar sesuai dengan kurikulum, responden ahli materi memberi skor 4 dengan persentase 100% sehingga dikategorikan sangat valid atau layak. (3) Indikator menjabarkan kompetensi dasar, responden ahli materi memberi skor 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. (4) Tujuan pembelajaran sesuai dengan indikator, responden ahli materi memberikan skor 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. (5) Isi materi sesuai standar kompetensi, responden ahli materi memberi skor 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. (6) Isi materi sesuia kompetensi dasar, responden ahli materi memberi skor 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. (7) Isi materi sesuai dengan indikator, responden ahli materi memberi skor 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. (8) Media memudahkan siswa untuk memahami materi, responden ahli materi memberi skor 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. (9) Efesiensi penggunaan waktu, responden ahli materi memberi skor 2 dengan persentase 50% sehingga dikategorikan cukup valid atau layak. (10) Gambar jelas dan mudah dipahami, responden ahli materi memberikan skor 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. (11) Video terlihat jelas dan mudah dipahami, responden ahli materi memberi skor 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. (12) Teks dalam media jelas, responden ahli materi memberi skor 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. (13) Media mampu membuat siswa ikut terlibat dalam proses pembelajaran, responden ahli materi memberi skor 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. (14) Media mampu menciptakan rasa senang belajar, responden ahli materi memberi skor 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. (15) Media mampu meningkatkan
motivasi belajar siswa, responden ahli media memberi skor 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. (16) Media mudah untuk dioperaksikan, responden ahli materi memberi skor 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan sangat valid atau layak. (17) Soal sesuai dengan tujuan pembelajaran, responden ahli materi memberi skor 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. (18) Soal sesuia dengan materi, responden ahli materi memberi skor 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. (19) Kalimat dalam soal mudah untuk dipahami, responden ahli materi memberi skor 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. Hasil uji coba ahli pembelajaran dapat dianalisis sebagai berikut, dalam hal: (1) Kesesuaian kompetensi dasar dengan indikator, responden ahli pembelajaran memberi skor 4 dengan persentase 100% sehingga dikategorikan sangat valid atau layak. (2) Kesesuaian kompetensi dasar dengan materi program, responden ahli pembelajaran memberi skor 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. (3) Kesesuaian kompetensi dasar dengan standar kompetensi, responden ahli pembelajaran memberi skor 4 dengan persentase 100% sehingga dikategorikan sangat valid atau layak. (4) Kejelasan judul pada media pembelajaran, responden ahli pembelajaran memberi skor 4 dengan persentase 100% sehingga dikategorikan sangat valid atau layak. (5) Kejelasan sasaran pengguna, responden ahli pembelajaran memberi skor 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. (6) Kejelasan petunjuk belajar (petunjuk penggunaan), responden ahli pembelajaran memberi skor 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. (7) Ketetapan penerapan belajar strategi belajar (belajar mandiri), responden ahli pembelajaran memberi skor 4 dengan persentase 100% sehingga dikategorikan sangat valid atau layak. (8) Ketetapan dalam penjelasan materi konseptual, responden ahli pembelajaran memberi skor 4 dengan persentase 100% sehingga dikategorikan sangat valid atau layak. (9) Ketetapan dalam menjelaskan materi praktis, responden ahli pembelajaran memberi skor 4 dengan persentase 100% sehingga dikategorikan sangat valid atau layak. (10) Kemenarikan materi dalam memotivasi pengguna, responden ahli pembelajaran memberi skor 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. (11) Kedalam materi yang disajikan pada media pembelajaran CD Interakitf, responden ahli pembelajaran memberi skor 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan sangat valid atau layak. (12) Media pembelajaran CD Interaktif dapat meningkatkan motivasi siswa, responden ahli pembelajaran memberi skor 4 dengan persentase 100% sehingga dikategorikan sangat valid
atau layak. (13) Kelengkapan dan kualitas sajian media bahan ajar yang disajikan, responden ahli pembelajaran memberi skor 4 dengan persentase 100% sehingga dikategorikan sangat valid atau layak. (14) Kemudahan pemahaman materi pada media pembelajaran CD Interaktif, responden ahli pembelajaran memberi skor 4 dengan persentase 100% sehingga dikategorikan sangat valid atau layak. (15) Materi yang disajikan disusun secara sistematis, runtun, dan jelas, reponden ahli pembelajaran memberi skor 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. (16) Terdapat bantuan penjelasan dari materi seperti video dan gambar terkait, responden ahli pembelajaran memberi skor 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. (17) Kejelasan petunjuk pengerjaan soal latihan/tes, reponden ahli pembelajaran memberi skor 4 dengan persentase 100% sehingga dikategorikan sangat valid atau layak. (18) Kesesuaian latihan/tes dengan kompetensi, responden ahli pembelajaran memberi skor 4 dengan persentase 100% sehingga dikategorikan sangat valid atau layak. (19) Keseimbangan proporsi soal latihan/tes dengan materi, responden ahli pembelajaran memberi skor 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. (20) Tingkat kesulitan soal/tes, responden ahli pembelajaran memberi skor 4 dengan persentase 100% sehingga dikategorikan sangat valid atau layak. Dari pengolahan data ahli media, diperoleh hasil 91,25%. Berdasarkan hasil pengolahan data dan kriteria yang telah ditentukan, diketahui bahwa media CD Interaktif pembelajaran yang dikembangkan termasuk dalam kriteria sangat valid atau layak digunakan dalam proses pembelajaran. Dari pengelolahan data ahli materi, diperoleh hasil 76,31%. Berdasarkan hasil pengolahan data dan kriteria yang telah ditentukan, diketahui bahwa media CD interaktif pembelajaran yang dikembangkan termasuk dalam kriteria valid atau layak digunakan dalam proses pembelajaran. Dari pengelolahan data ahli pembelajaran di atas, diperoleh hasil 90%. Berdasarkan hasil pengelolahan data dan kriteria yang telah ditentukan, diketahui bahwa media CD Interaktif pembelajaran yang dikembangkan termasuk dalam kriteria valid atau layak digunakan dalam proses pembelajaran. Data hasil validasi uji coba terdiri dari dua data, yaitu: (1) data hasil uji coba kelompok kecil dan (2) data hasil uji coba kelompok besar. Dari pengelolahan data hasil uji coba kelompok kecil, diperoleh hasil 98,54%. Berdasarkan hasil pengelolahan data dan kriteria yang telah ditentukan, diketahui bahwa media CD Interaktif pembelajaran yang dikembangkan termasuk dalam kriteria sangat valid atau layak
digunakan dalam proses pembelajaran. Dari pengolahan data hasil uji coba kelompok besar di atas, diperoleh hasil 98,33%. Berdasarkan hasil pengelolahan data kriteria yang telah ditentukan, diketahui bahwa media CD Interaktif pembelajaran yang dikembangkan termasuk dalam kriteria sangat valid atau layak digunakan dalam proses pembelajaran. Hasil belajar siswa dengan menggunakan CD Interaktif dilakukan dengan cara membandingkan nilai rata-rata pre-test dengan nilai rata-rata post-test kelompok kecil dan nilai rata-rata pre-test dengan nilai rata-rata post-test kelompok besar. Penggunaan media CD Interaktif dikatakan dapat meningkatkan hasil belajar siswa apabila nilai rata-rata post-test kelompok kecil lebih besar dari nilai rata-rata pre-test kelompok kecil dan nilai rata-rata post-test kelompok besar lebih besar dari nilai rata-rata pre-test kelompok besar. Pembelajaran kelompok kecil dan kelompok besar dilaksanakan dalam waktu yang berbeda. Kelompok kecil diajar oleh peneliti di kelas pada tanggal 19 Maret 2014,dan kelompok besar diajar oleh peneliti di kelas pada tanggal 20 Maret 2014. Hasil belajar siswa diperoleh data hasil rata-rata pre-test kelompok kecil sebanyak 71,25 dan rata-rata post-test kelompok kecil sebanyak 81,25. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan penggunaan media CD Interaktif dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa diperoleh data hasil rata-rata pre-test kelompok besar sebanyak 73,05 dan rata-rata post-test kelompok besar sebanyak 83,33. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan penggunaan media CD Interaktif dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Simpulan dan Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa hasil perhitungan statistik: (1) Ahli media menunjukkan persentase 91,25%, yang berarti bahwa media yang dikembangkan pada media pembelajaran CD Interaktif sangat sesuai dengan kurikulum, keinteraktifan media sudah tercapai, kejelasan dan kemenarikan media sudah terpenuhi. (2) Ahli materi menunjukkan persentase 76,31%, yang berarti bahwa materi yang dikembangkan pada media pembelajaran CD Interaktif sesuai dengan kurikulum, keinteraktifan media sudah tercapai, kejelasan dan kemenarikan media sudah terpenuhi. (3) Praktisi pembelajaran menunjukkan persentase 90%, yang berarti bahwa materi yang dikembangkan pada media pembelajaran CD Interaktif sesuai dengan kurikulum, keinteraktifan media sudah tercapai,
kejelasan dan kemenarikan media sudah terpenuhi. (4) Uji coba kelmpok kecil menujukkan persentase 98,54%. Media yang dikembangkan sangat menarik, sangat interaktif, dan sangat jelas. (5) Uji coba kelompok besar menunjukkan persentase 98,33%. Media yang dikembangkan sangat menarik, sangat interaktif, dan sangat jelas. Adapun beberapa saran yang berkaitan dengan pengembangan media pembelajaran CD Interaktif pada mata pelajaran PKn kelas X materi Substansi Konstitusi Negara Republik Indonesia, antara lain: (a) Media pembelajaran ini perlu diadakan sebuah uji untuk mengetahui sejauh mana efektivitas peningkatan hasil belajar siswa, meskipun media pembelajaran ini telah dilakukan uji validasi ahli media, ahli materi dan praktisi pembelajaran serta uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar. Untuk melihat perbedaan hasil belajar, pengembang hanya membandingkan nilai rata-rata siswa. Untuk mengetahui efektivitas peningkatan hasil belajar dengan menggunakan media pembelajaran ini dapat dilakukan dengan metode penelitian eksperimen. (b) Karena keterbatasan komputer yang dimiliki sekolah, disarankan guru dapat menggunakan media ini dalam pembelajaran klasikal di kelas khususnya untuk materi Substansi Konstitusi Negara Republik Indonesia. (c) Untuk memperoleh hasil yang maksimal dalam menggunkan produk ini, maka disarankan menggunakan LCD proyektor untuk memperoleh tampilan yang lebih besar sehingga memudahkan siswa untuk mengamati tayangan media. Daftar Rujukan Arikunto. Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Indriana, Dina. 2011. Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Diva Pers: Yogyakarta. Sudirman, S. Arief dan Raharjo, dkk. 2002. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Setyosari, Punaji. 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Sugiyono. 2011. Metodologi Penelitian Kuatitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta
Warsita, Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.