Muhammad Sugiantoro* Dra. Arbaiyah Prantiasih, M.Si.** Hj. Yuniastuti, SH.M.Pd.**

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN BERBASIS PREZI PADA POKOK BAHASAN GLOBALISASI MATA PELAJARAN PKN KELAS IX MTSN BANGSAL, MOJOKERTO

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK SISWA KELAS VIII SMP

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN PERAWATAN PC. Vivin Ayu Lestari, Suwasono

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP PRINSIP KERJA PNEUMATIK BERBANTUAN PERANGKAT LUNAK MULTIMEDIA INTERAKTIF

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI MODEL ATOM HIDROGEN MATA KULIAH FISIKA ATOM DAN INTI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATEI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 DI SMKN 10 SURABAYA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENULIS PUISI BERBASIS TAYANGAN ACARA TELEVISI UNTUK SISWA KELAS VIII

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 BANSARI TEMANGGUNG

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI SMK N 1 PLERET

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

THE DEVELOPMENT OF ACCOUNTING LEARNING MEDIA USING LECTORA INSPIRE IN FINANCIAL STATEMENT TOPIC OF GRADE X AT SMK NEGERI 1 MALANG

PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN BERBANTUAN WEB PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMK

ARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031

Isni Widayanti Pendidikan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya,

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERPENDAKATAN SCIENTIFIC PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

PENGEMBANGAN MEDIA CD INTERAKTIF PEMBELAJARAN OTOMOTIF MATERI SISTEM REM PADA SISWA KELAS XI SMK PLUS NURURROHMAH KUWARASAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TRANSMISI MANUAL DENGAN MACROMEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMK NAWA BHAKTI KEBUMEN

ABSTRACT. Puput Hananto* Pairun Roniwijaya** Mechanical Engineering Study Program Guidance and Counseling JPTK

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI MODUL INTERAKTIF BERBASIS ADOBE FLASH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR

BAB V KAJIAN DAN SARAN

PENERAPAN MEDIA BENDA SEBENARNYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN CARA PENGGUNAAN ALAT UKUR MEKANIK PRESISI

ISSN X Elementary School 3 (2016) Volume 3 nomor 1 Januari 2016 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MULTIMEDIA UNTUK PEMBELAJARAN IPA SD

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN ADOBE FLASH PADA MATA PELAJARAN LAS SMAW DI SMK NEGERI 1 SEYEGAN

ARTIKEL ILMIAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS, Euis Sugiarti : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 1

Pengembangan media pembelajaran Teknik Elektronika

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI KEADAAN ALAM DI INDONESIA KELAS VII

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA (MATERI STATISTIK) DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ACTIVE LEARNING SISTEM 5 M UNTUK SISWA KELAS VII

Pengembangan E-book Pembelajaran Menggunakan Flipbook Berbasis Web Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Di SMK ADZKIA Padang

Automotive Science and Education Journal

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN LECTURE MAKER PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI)

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO ANIMASI MITIGASI GEMPA BUMI DALAM SUB TEMA KEADAAN ALAM INDONESIA UNTUK SISWA KELAS VII SMPN 01 SURAKARTA

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA.

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS ARTICULATE STORYLINE PADA MATA DIKLAT TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 JETIS MOJOKERTO

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Penelitian

PENGEMBANGAN MEDIA MATIK BILAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV MI MIFTAHUL HUDA 01 (TAHAP UJI TEORITIS)

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN PEMBUATAN SAKU DALAM MATA PELAJARAN DASAR TEKNOLOGI MENJAHIT DI SMK NEGERI 1 SEWON

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TEMA SEJARAH PERADABAN INDONESIA PADA SISWA KELAS V SEMESTER 2 DI SDN MADYOPURO 4 KOTA MALANG

COMMITTING INTERACTIVE INSTRUCTIONAL MEDIA COMPACT DISC (CD) USING ADOBE FLASH ON RESPIRATION MATTER OF SCIENCE SUBJECT ATCLASS VII SMPN 12 BATAM

THE DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA BASED POWTOON ON THE SUBJECT OF HYDROCARBON AT SECOND GRADE SENIOR HIGH SCHOOL

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTU WONDERSHARE DENGAN PENDEKATAN RME PADA MATERI SMP

PENGEMBANGAN MEDIA KARTUN IPA POKOK BAHASAN GAYA MAGNET KELAS V DI SD NEGERI 1 SEKARSULI

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PENGUKURAN TEKNIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

BAB III METODE PENELITIAN

APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK ANIMASI 3D BERBASIS MULTIMEDIA

Nikmatu Rohma Universitas Negeri Malang

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN ALAM, SOSIAL, BUDAYA, DAN EKONOMI PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII

(The Differences of Students Learning Outcomes Between The Use Of Audio- Visual Media and Interactive Multimedia in Subject Ecology)

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS METAKOGNISI SEBAGAI PENUNJANG PEMAHAMAN KONSEP DAN PENALARAN SISWA SMA POKOK BAHASAN SUHU DAN KALOR

TANGGAPAN SISWA KELAS VII TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMP NEGERI 2 PLERET

BAB III METODE PENELITIAN A. MODEL PENGEMBANGAN Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan inovasi pembelajaran yang menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berbasis film. Media yang dikembangkan berupa media

BAB III METODE PENELITIAN. berupa penelitian pengembangan Research and Development (R&D) yang

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF CHEMBOND (CHEMICAL BONDING) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATERI IKATAN KIMIA KELAS X SMA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan media animasi kimia yang berbasis

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang tepat untuk penelitian ini adalah metode penelitian dan

Scaffolding 4 (1) (2015) Scaffolding.

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MACROMEDIA FLASH SEBAGAI SUMBER BELAJAR MANDIRI PADA MATERI KOLOID KELAS XI IPA SMA DAN MA

BAB III METODE PENELITIAN A.

Abstract. Keyword : Learning media, Macromedia Flash, 3D Studio Max

BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. Menurut Borg and Gall (1983) dalam Setyosari (2010), pengertian dari penelitan

PEMBELAJARAN MENGOPRASIKAN JARINGAN PC DENGAN SISTEM OPERASI MENGGUNAKAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DI SMKN 1 JAKARTA

PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL

PENERAPAN MEDIA E-BOOK TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA DI KELAS X JURUSAN TKJ SMK NEGERI 4 PONTIANAK

Kata kunci: media pembelajaran interaktif, swish max-4, gerak melingkar beraturan.

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LABORATORIUM VIRTUAL PADA MATERI UJI ZAT MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI SMA

Media Pembelajaran Interaktif Berbasis CAI

MENERAMPILKAN SISWA KELAS VII-G SMP NEGERI 18 MALANG DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI SEGIEMPAT MELALUI CIRC DENGAN BANTUAN MEDIA PAPAN SOAL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MURDER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 12 MAKASSAR

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL LEARNING CYCLES 5E PADA MATA PELAJARAN TEKNIK MIKROPROSESSOR DI SMK NEGERI 2 SURABAYA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH PADA MATERI MELAKUKAN PERBAIKAN DAN SETTING

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA MATERI ASAM DAN BASA DENGAN MENGGUNAKAN INQUIRY BASED LEARNING (IBL) PADA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 5 MAKASSAR

PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2D KELAS XI MM DI SMKN 1 BANTUL

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (research and

INTERACTIVE CD DEVELOPMENT AS AN INSTRUCTIONAL MEDIA CIVIC EDUCATION IN CITIZEN AND NATURALIZATION MATERIAL FOR TENTH GRADERS IN MAN 3 MALANG

UTILIZING TIMES TOKEN LEARNING METHOD TO IMPROVE STUDENTS MOTIVATION AND ACHIEVEMENT IN PPKN SUBJECT GRADE X OF SMK NEGERI 11 MALANG

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK FISIKA SEBAGAI MEDIA INSTRUKSIONAL POKOK BAHASAN HUKUM NEWTON PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS II SD

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH OTOMASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan metode Penelitian Pengembangan atau

Siti Nurlailiyah 1, H. Winarto 2, Sugiyanto 3

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH CS6 PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG KELAS X-AK SMK MUHAMMADIYAH 1 TAMAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ICT PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTS

PENERAPAN MACROMEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN IKATAN KIMIA DI KELAS X SMA NEGERI 2 SIAK

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh Ulfah Riza Lina NIM

BAB III METODE PENELITIAN. mata pelajaran ekonomi ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Ngaglik pada akhir

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS ANIMASI FLASH TOPIK BAHASAN USAHA DAN ENERGI

METODE PENGEMBANGAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

PENGEMBANGAN MEDIA AJAR VIDEO DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS VIII MATERI FUNGSI DAN PERAN SUMBER DAYA ALAM DALAM KEHIDUPAN MANUSIA NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH CD INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MATA PELAJARAN IPA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN JARINGAN KOMPUTER BERBASIS ANDROID UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK ANTARTIKA SURABAYA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MACROMEDIA FLASH

Rokhani Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo

JURNAL IPTEKS TERAPAN Research of Applied Science and Education V10.i2 (95-102)

Transkripsi:

Pengembangan Media CD Interaktif pada Materi Ajar Substansi Konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas X KPR di SMK Negeri 11 Malang The development of Interactive CD Media in Teaching Materials Substance Constitution of the Republic of Indonesia in Efforts to Improve Student Achievement of 10 th Grade Students at 11 SMK Malang Muhammad Sugiantoro* Dra. Arbaiyah Prantiasih, M.Si.** Hj. Yuniastuti, SH.M.Pd.** *Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan FIS UM Email: Sugiantoro07@gmail.com **Dosen Pembimbing Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan FIS UM Jalan Semarang 5 Malang Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kelayakan media pembelajaran CD Interaktif Materi Konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMK Negeri 11 Malang dan untuk mengetahui prestasi belajar siswa SMK Negeri 11 Malang kelas X KPR pembelajaran PKn setelah diterapkan media pembelajaran CD Interaktif Materi Konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jenis penelitian menggunakan data kualitatif dan kuantitatif, subyek penelitian adalah 36 siswa kelas X SMK Negeri 11 Malang. Penelitian menunjukkan media pembelajaran CD Interaktif layak di uji coba dan hasil belajar siswa meningkat setelah diterapkan menggunakan media pembelajaran CD Interaktif. Hasil penelitian menunjukkan adanya kelayakan media CD Interaktif untuk dijadikan media pembelajaran setelah di uji coba oleh validator dan pengguna, serta hasil belajar siswa meningkat setelah diterapkan menggunakan media pembelajaran CD Interaktif. Kata Kunci: Media CD Interaktif, Prestasi Belajar. Abstrack: This research is conducted to measure the level of feasibility of using interactive CD media in learning NKRI constitution toward Civic education course in SMK Negeri 11 Malang and to know the achievement of 10 th grade students of KPR in SMK Negeri 11 Malang toward Civic education learning after being implemented the interactive CD Media to NKRI constitution course. This research used qualitative and quantitative data; the research subject is 36 students of KPR class x in SMK negeri Malang. This research shows interactive CD media that is proper to be tested and the learning results of students increased after being implemented the interactive CD media. The result of this research showed that there is a feasibility of interactive CD media to be the learning media after being tested by the person who validate and the user of this media, and the students result increase after being implemented by using interactive CD media. Keywords: Interactive CD Media, Learning Achievement.

Pendahuluan Pendidikan sebagai salah satu bentuk perwujudan peradaban manusia yang penuh dengan perkembangan dan berlangsung seumur hidup mempunyai peranan yang penting dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Dalam pembelajaran, guru harus mempersiapkan pendekatan atau model pembelajaran, metode, media, materi, dan alat penilaian yang sesuai dengan keterampilan proses dalam mata pelajaran PKn. Hal ini baik dilakukan agar tujuan pembelajaran PKn dapat tercapai dengan optimal, aktivitas belajar dan hasil belajar siswa meningkat. Mata pembelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu mata pelajaran yang kegiatan belajar mengajarnya banyak didominasi dengan metode ceramah yang dianggap kurang menarik dan tidak jarang hal ini secara tidak langsung mengurangi minta belajar siswa. Faktanya banyak mayoritas siswa yang duduk dibangku depan yang lebih berkonsentrasi mendengarkan ceramah dari guru. Mengacu dari proses belajar mengajar yang dirasakan belum dapat meningkatkan minat belajar tersebut, maka hal ini memerlukan suatu media yang didalamnya terdapat unsur-unsur praktis dan siswa dapat memvisualisasikan materi yang disampaikan oleh guru. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di SMK Negeri 11 Malang khususnya dikelas X KPR terdiri dari 36 siswa yang ketika pelaksanaan proses belajar mengajar di kelas terdapat beberapa siswa yang cenderung tidak memperhatikan penjelasan materi yang disampaikan oleh guru. Hal tersebut terutama dirasakan pada saat pembahasan materi tentang Substansi Konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini disebabkan pembahasan materi tersebut memang berkaitan langsung dengan materi dalam kajian ilmu negara yang cenderung dirasa sulit oleh siswa dan kurang menarik bila disampaikan melalui metode ceramah. Minimnya minat siswa terhadap materi tersebut dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa yang kurang maksimal. Maka dari itu dalam pembelajaran ini tentunya diperlukan pembaharuan terhadap pola ajar agar penyampaian pembelajaran lebih menarik dan siswa berminat dalam mempelajari materi tersebut. Menurut Warsita (2008:87) ada beberapa faktor yang menyebabkan prestasi belajar belum maksimal. Diantaranya adalah faktor dari diri siswa, kelengkapan fasilitas yang dimiliki sekolah, metode dan strategi pembelajaran yang tidak sesuai dengan karakteristik siswa, dan kurang efektifnya media pembelajaran yang digunakan.

Media Pembelajaran CD Interaktif merupakan media yang digunakan dengan menggunakan komputer yang bersifat interaktif (Indriana, 2011:86). CD merupakan sistem penyimpanan informasi gambar dan suara pada piringan atau disc (Sudirman, 2002:280). Interaktif dari kata interaksi yang berarti hubungan timbal balik. Media CD Interaktif pembelajaran merupakan salah satu bentuk media multimedia yang mempunyai kelebihan dan juga keterbatasan. Kelebihan media CD Interaktif antara lain praktis, menarik dalam menyampaikan pesannya, dapat digunakan setiap waktu dan tempat, terdapat komunikasi dua arah (antara pengguna dan media), dan dapat mendorong rasa ingin tahu serta motivasi lebih tinggi terhadap siswa. Adapun keterbatasan dalam media CD Interaktif adalah memerlukan sebuah komputer dalam hal penggunaannya dan memerlukan motivasi peserta didik dalam pembelajaran. Sehingga diperlukan rumusan yang tepat dalam mengembangkan media CD Interaktif dengan bentuk dan model yang menarik sehingga dapat meningkatkan minat dan hasil belajar peserta didik. Dalam suatu proses pembelajaran harus terdapat unsur yang menyenangkan, sehingga peserta didik akan lebih rileks dan merasakan kenyamanan dalam kegiatan belajarnya. Berdasarkan uraian di atas, maka dikembangkan sebuah media pembelajaran CD Interaktif yang bertujuan untuk mempermudah guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Pengembangan CD Interaktif dirancang dengan tampilan yang menarik dan sesuai dengan karakteristik siswa. Kondisi tersebut guna mendukung pembelajaran menggunakan media CD Interaktif di Kelas KPR SMK Negeri 11 Malang yang mana dapat menjadi terobosan baru dalam peningkatan kualitas belajar-mengajar. Hal ini dikarenakan proses belajar-mengajar yang sudah berlangsung masih didominasi penggunaan metode ceramah dan pembelajaran kooperatif yang dilaksanakan dengan diskusi kelompok. Berdasarkan wawacana tersebut, sehingga perlu dikembangkan pembelajaran menggunakan media CD Interaktif khususnya materi mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) yang dikembangkan melalui pembuatan media CD Interaktif dengan menggunakan Macromedia Flash. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis akan mengembangkan suatu media pembelajaran CD Interaktif Substansi Materi Konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

Metode Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif dihasilkan dari kritik, dan pendapat secara umum tentang media pembelajaran dari validasi ahli dan pengguna. Sedangkan data kuantitatif dihasilkan dari penilaian terhadap media pembelajaran yang dihimpun melalui angket tertutup dari hasil skor angket dan evaluasi hasil belajar siswa dengan menggunakan pre-test dan post-test. Dalam penelitian ini menggunakan model pengembangan media menurut Borg dan Gall (Setyosari, 2010:208) menjadi 8 tahap yang disesuaikan dengan waktu dan keperluan pengembangan. Tahapan-tahapan tersebut terdiri dari : (1) penelitian dan pengumpulan informasi awal, (2) perencanaan media, (3) pengembangan produk awal, (4) validasi uji ahli, uji materi, dan uji pembelajaran, (5) analisis hasil validasi, (6) revisi produk, (7) uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar, (8) revisi produk akhir. Pada tahap penelitian secara umum hal yang dilakukan adalah: (a) uji coba kelompok kecil dan kelompok besar; (b) analisis data uji coba kelompok kecil dan kelompok besar; dan (c) revisi akhir produk. Uji coba ini melihatkan subyek uji coba pengguna media pembelajaran CD Interaktif Materi Substansi Konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selama melakukan uji coba, pengembangan melakukan penyebaran angket. Dengan demikian, didapatkan hasil tes yang telah diujicobakan. Analisis data uji coba kelompok kecil dilakukan setelah media pembelajaran CD Interaktif Materi Konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia diujicobakan pada 8 subyek pengguna. Kemudian analisis data uji coba kelompok besar dilakukan setelah media pembelajaran CD Interaktif Materi Substansi Konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia diujicobakan pada 36 subyek pengguna. Hasil analisis dari uji coba kelompok kecil dan kelompok besar berupa aspek-aspek dari media pembelajaran CD Interaktif Materi Substansi Konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kesimpulan hasil dari analisis ini digunakan sebagai dasar dalam melakukan revisi produk akhir media pembelajaran CD Interaktif Materi Substansi Konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kesimpulan dari hasil analisis uji coba kelompok kecil dan kelompok besar digunakan sebagai dasar dalam menentukan apakah media pembelajaran perlu direvisi atau tidak. Selain itu

revisi produk akhir ini dilakukan apabila ada saran atau tambahan yang bersifat membangun dari responden/subyek pengguna. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket atau kuesioner. Menurut Arikunto (2010:194) bahwa: kuesioner adalah sejumlah pertanyaan yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang dia ketahui. Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup dan angket terbuka. Angket terbuka, yang memberi kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan kalimat sendiri. Angket tertutup, yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih. Angket tertutup dalam penelitian ini menggunakan rating scale. Dengan menggunakan rating scale data yang diperoleh berupa data kuatitatif yang kemudian dijadikan kualitatif. Rentangan angket dimulai dengan skala pengukuran 4, 3, 2, 1 dengan rentangan kategori sangat baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat tidak baik (Sugiyono, 2011:98). Analisis data dilakukan setelah media pembelajaran selesai dibuat. Data yang diperoleh melalui angket dianalisis dengan menggunakan teknik analisis persentase dengan menghitung persentase masing-masing jawaban dari pertanyaan yang ada di angket yang sudah diisi oleh validator. Produk yang dikembangkan bisa dikatakan berhasil atau sesuai dengan tingkat kriteria apabila mencapai kriteria minimal skor 75%, maka media ini sudah dapat dimanfaatkan sebagai media interaksional dalam kegiatan pembelajaran. Hasil belajar siswa yang diperoleh melalui soal evaluasi dianalisis secara kualitatif. Hal ini dilakukan dengan cara membandingkan nilai rata-rata pre-test sebelum menggunakan media CD interaktif dengan nilai rata-rata post-test sesudah menggunakan media CD interaktif. Penggunaan media CD interaktif dikatakan dapat meningkatkan hasil belajar siswa apabila nilai rata-rata post-test lebih tinggi jika dibandingkan dengan nilai rata-rata pre-test. Hasil dan Pembahasan Hasil penelitian menunjukkan data hasil validasi produk terdiri dari tiga data, yaitu: (1) data hasil validasi ahli media (2) data hasil validasi ahli materi dan (3) data ahli validasi praktisi pembelajaran. Hasil uji coba ahli media dapat dianalisis sebagai berikut, dalam hal : (1) Kesesuaian media dengan standar kompetensi, jumlah skor yang diperoleh dari responden ahli media sebanyak 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. (2) Kesesuaian

media dengan kompetensi dasar, jumlah skor yang diperoleh dari responden ahli media sebanyak 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. (3) Kesesuaian media dengan indikator, jumlah skor yang diperoleh dari responden ahli media sebanyak 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. (4) Kesesuian media dengan tujuan pembelajaran, jumlah skor yang diperoleh dari responden ahli media sebanyak 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. (5) Kesesuian media CD Interaktif pembelajaran dengan karakteristik siswa, jumlah skor yang diperoleh dari responden ahli media sebanyak 4 dengan persentase 100% sehingga dikategorikan sangat valid atau layak. (6) Media dapat mengulang materi yang telah dipelajari, jumlah yang diperoleh dari responden ahli media sebanyak 4 dengan persentase 100% sehingga dikategorikan sangat valid atau layak. (7) Petunjuk bersifat sederhana dan mudah dipahami, jumlah skor yang diperoleh dari responden ahli media sebanyak 4 dengan persentase 100% sehingga dikategorikan sangat valid atau layak. (8) Penggunaan huruf/ karakter sudah sesuai, jumlah skor yang diperoleh dari responden ahli media sebanyak 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. (9) Animasi sesuai dengan materi, jumlah skor yang diperoleh dari responden ahli media sebanyak 4 dengan persentase 100% sehingga dikategorikan sangat valid atau layak. (10) Pemilihan jenis instrumen (musik) sesuia, jumlah yang diperoleh dari responden ahli media sebanyak 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. (11) Efesiensi penggunaan media, jumlah skor yang diperoleh dari responden ahli media sebanyak 4 dengan persentase 100% sehingga dikategorikan sangat valid atau layak. (12) Gambar jelas dan mudah dipahami, jumlah skor yang diperoleh dari responden ahli media sebanyak 4 dengan persentase 100% sehingga dikategorikan sangat valid atau layak. (13) Teks dalam media jelas, jumlah skor yang diperoleh dari responden sebanyak 4 dengan persentase 100% sehingga dikategorikan sangat valid atau layak. (14) Desain tampilan menarik dan interakitf, jumlah skor yang diperoleh dari responden ahli media sebanyak 4 dengan persentase 100% sehingga dikateorikan sangat valid atau layak. (15) Media mampu membuat siswa ikut terlibat dalam proses pembelajaran, jumlah skor yang diperoleh dari responden ahli media sebanyak 4 dengan persentase 100% sehingga dikategorikan sangat valid atau layak. (16) Keefektifan media CD interaktif, jumlah skor yang diperoleh dari responden ahli media sebanyak 4 dengan persentase 100% sehingga dikategorikan sangat valid atau layak. (17) Media mampu menciptakan rasa senang belajar, jumlah skor yang diperoleh dari responden ahli media sebanyak 4 dengan persentase 100% sehingga dikategorikan sangat valid atau layak. (18)

Media mampu meningkatkan motivasi belajar, jumlah skor yang diperoleh dari responden ahli media sebanyak 4 dengan persentase 100% sehingga dikategorikan sangat valid atau layak. (19) Media mudah untuk dioperasikan, jumlah skor yang diperoleh dari responden ahli media sebanyak 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. (20) Media ini membantu siswa memahami materi substansi konstitusi Negara kesatuan republik Indonesia, jumlah yang diperoleh dari responden ahli media sebanyak 4 dengan persentase 100% sehingga dikategorikan sangat valid atau layak. Hasil validasi ahli materi dapat dianalisis sebagai berikut, dalam hal: (1) Standar kompetensi sesuai dengan kurikulum, responden ahli materi member skor 4 dengan persentase 100% sehingga dikategorikan sangat valid atau layak. (2) Kompetensi dasar sesuai dengan kurikulum, responden ahli materi memberi skor 4 dengan persentase 100% sehingga dikategorikan sangat valid atau layak. (3) Indikator menjabarkan kompetensi dasar, responden ahli materi memberi skor 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. (4) Tujuan pembelajaran sesuai dengan indikator, responden ahli materi memberikan skor 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. (5) Isi materi sesuai standar kompetensi, responden ahli materi memberi skor 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. (6) Isi materi sesuia kompetensi dasar, responden ahli materi memberi skor 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. (7) Isi materi sesuai dengan indikator, responden ahli materi memberi skor 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. (8) Media memudahkan siswa untuk memahami materi, responden ahli materi memberi skor 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. (9) Efesiensi penggunaan waktu, responden ahli materi memberi skor 2 dengan persentase 50% sehingga dikategorikan cukup valid atau layak. (10) Gambar jelas dan mudah dipahami, responden ahli materi memberikan skor 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. (11) Video terlihat jelas dan mudah dipahami, responden ahli materi memberi skor 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. (12) Teks dalam media jelas, responden ahli materi memberi skor 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. (13) Media mampu membuat siswa ikut terlibat dalam proses pembelajaran, responden ahli materi memberi skor 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. (14) Media mampu menciptakan rasa senang belajar, responden ahli materi memberi skor 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. (15) Media mampu meningkatkan

motivasi belajar siswa, responden ahli media memberi skor 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. (16) Media mudah untuk dioperaksikan, responden ahli materi memberi skor 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan sangat valid atau layak. (17) Soal sesuai dengan tujuan pembelajaran, responden ahli materi memberi skor 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. (18) Soal sesuia dengan materi, responden ahli materi memberi skor 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. (19) Kalimat dalam soal mudah untuk dipahami, responden ahli materi memberi skor 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. Hasil uji coba ahli pembelajaran dapat dianalisis sebagai berikut, dalam hal: (1) Kesesuaian kompetensi dasar dengan indikator, responden ahli pembelajaran memberi skor 4 dengan persentase 100% sehingga dikategorikan sangat valid atau layak. (2) Kesesuaian kompetensi dasar dengan materi program, responden ahli pembelajaran memberi skor 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. (3) Kesesuaian kompetensi dasar dengan standar kompetensi, responden ahli pembelajaran memberi skor 4 dengan persentase 100% sehingga dikategorikan sangat valid atau layak. (4) Kejelasan judul pada media pembelajaran, responden ahli pembelajaran memberi skor 4 dengan persentase 100% sehingga dikategorikan sangat valid atau layak. (5) Kejelasan sasaran pengguna, responden ahli pembelajaran memberi skor 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. (6) Kejelasan petunjuk belajar (petunjuk penggunaan), responden ahli pembelajaran memberi skor 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. (7) Ketetapan penerapan belajar strategi belajar (belajar mandiri), responden ahli pembelajaran memberi skor 4 dengan persentase 100% sehingga dikategorikan sangat valid atau layak. (8) Ketetapan dalam penjelasan materi konseptual, responden ahli pembelajaran memberi skor 4 dengan persentase 100% sehingga dikategorikan sangat valid atau layak. (9) Ketetapan dalam menjelaskan materi praktis, responden ahli pembelajaran memberi skor 4 dengan persentase 100% sehingga dikategorikan sangat valid atau layak. (10) Kemenarikan materi dalam memotivasi pengguna, responden ahli pembelajaran memberi skor 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. (11) Kedalam materi yang disajikan pada media pembelajaran CD Interakitf, responden ahli pembelajaran memberi skor 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan sangat valid atau layak. (12) Media pembelajaran CD Interaktif dapat meningkatkan motivasi siswa, responden ahli pembelajaran memberi skor 4 dengan persentase 100% sehingga dikategorikan sangat valid

atau layak. (13) Kelengkapan dan kualitas sajian media bahan ajar yang disajikan, responden ahli pembelajaran memberi skor 4 dengan persentase 100% sehingga dikategorikan sangat valid atau layak. (14) Kemudahan pemahaman materi pada media pembelajaran CD Interaktif, responden ahli pembelajaran memberi skor 4 dengan persentase 100% sehingga dikategorikan sangat valid atau layak. (15) Materi yang disajikan disusun secara sistematis, runtun, dan jelas, reponden ahli pembelajaran memberi skor 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. (16) Terdapat bantuan penjelasan dari materi seperti video dan gambar terkait, responden ahli pembelajaran memberi skor 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. (17) Kejelasan petunjuk pengerjaan soal latihan/tes, reponden ahli pembelajaran memberi skor 4 dengan persentase 100% sehingga dikategorikan sangat valid atau layak. (18) Kesesuaian latihan/tes dengan kompetensi, responden ahli pembelajaran memberi skor 4 dengan persentase 100% sehingga dikategorikan sangat valid atau layak. (19) Keseimbangan proporsi soal latihan/tes dengan materi, responden ahli pembelajaran memberi skor 3 dengan persentase 75% sehingga dikategorikan valid atau layak. (20) Tingkat kesulitan soal/tes, responden ahli pembelajaran memberi skor 4 dengan persentase 100% sehingga dikategorikan sangat valid atau layak. Dari pengolahan data ahli media, diperoleh hasil 91,25%. Berdasarkan hasil pengolahan data dan kriteria yang telah ditentukan, diketahui bahwa media CD Interaktif pembelajaran yang dikembangkan termasuk dalam kriteria sangat valid atau layak digunakan dalam proses pembelajaran. Dari pengelolahan data ahli materi, diperoleh hasil 76,31%. Berdasarkan hasil pengolahan data dan kriteria yang telah ditentukan, diketahui bahwa media CD interaktif pembelajaran yang dikembangkan termasuk dalam kriteria valid atau layak digunakan dalam proses pembelajaran. Dari pengelolahan data ahli pembelajaran di atas, diperoleh hasil 90%. Berdasarkan hasil pengelolahan data dan kriteria yang telah ditentukan, diketahui bahwa media CD Interaktif pembelajaran yang dikembangkan termasuk dalam kriteria valid atau layak digunakan dalam proses pembelajaran. Data hasil validasi uji coba terdiri dari dua data, yaitu: (1) data hasil uji coba kelompok kecil dan (2) data hasil uji coba kelompok besar. Dari pengelolahan data hasil uji coba kelompok kecil, diperoleh hasil 98,54%. Berdasarkan hasil pengelolahan data dan kriteria yang telah ditentukan, diketahui bahwa media CD Interaktif pembelajaran yang dikembangkan termasuk dalam kriteria sangat valid atau layak

digunakan dalam proses pembelajaran. Dari pengolahan data hasil uji coba kelompok besar di atas, diperoleh hasil 98,33%. Berdasarkan hasil pengelolahan data kriteria yang telah ditentukan, diketahui bahwa media CD Interaktif pembelajaran yang dikembangkan termasuk dalam kriteria sangat valid atau layak digunakan dalam proses pembelajaran. Hasil belajar siswa dengan menggunakan CD Interaktif dilakukan dengan cara membandingkan nilai rata-rata pre-test dengan nilai rata-rata post-test kelompok kecil dan nilai rata-rata pre-test dengan nilai rata-rata post-test kelompok besar. Penggunaan media CD Interaktif dikatakan dapat meningkatkan hasil belajar siswa apabila nilai rata-rata post-test kelompok kecil lebih besar dari nilai rata-rata pre-test kelompok kecil dan nilai rata-rata post-test kelompok besar lebih besar dari nilai rata-rata pre-test kelompok besar. Pembelajaran kelompok kecil dan kelompok besar dilaksanakan dalam waktu yang berbeda. Kelompok kecil diajar oleh peneliti di kelas pada tanggal 19 Maret 2014,dan kelompok besar diajar oleh peneliti di kelas pada tanggal 20 Maret 2014. Hasil belajar siswa diperoleh data hasil rata-rata pre-test kelompok kecil sebanyak 71,25 dan rata-rata post-test kelompok kecil sebanyak 81,25. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan penggunaan media CD Interaktif dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa diperoleh data hasil rata-rata pre-test kelompok besar sebanyak 73,05 dan rata-rata post-test kelompok besar sebanyak 83,33. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan penggunaan media CD Interaktif dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Simpulan dan Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa hasil perhitungan statistik: (1) Ahli media menunjukkan persentase 91,25%, yang berarti bahwa media yang dikembangkan pada media pembelajaran CD Interaktif sangat sesuai dengan kurikulum, keinteraktifan media sudah tercapai, kejelasan dan kemenarikan media sudah terpenuhi. (2) Ahli materi menunjukkan persentase 76,31%, yang berarti bahwa materi yang dikembangkan pada media pembelajaran CD Interaktif sesuai dengan kurikulum, keinteraktifan media sudah tercapai, kejelasan dan kemenarikan media sudah terpenuhi. (3) Praktisi pembelajaran menunjukkan persentase 90%, yang berarti bahwa materi yang dikembangkan pada media pembelajaran CD Interaktif sesuai dengan kurikulum, keinteraktifan media sudah tercapai,

kejelasan dan kemenarikan media sudah terpenuhi. (4) Uji coba kelmpok kecil menujukkan persentase 98,54%. Media yang dikembangkan sangat menarik, sangat interaktif, dan sangat jelas. (5) Uji coba kelompok besar menunjukkan persentase 98,33%. Media yang dikembangkan sangat menarik, sangat interaktif, dan sangat jelas. Adapun beberapa saran yang berkaitan dengan pengembangan media pembelajaran CD Interaktif pada mata pelajaran PKn kelas X materi Substansi Konstitusi Negara Republik Indonesia, antara lain: (a) Media pembelajaran ini perlu diadakan sebuah uji untuk mengetahui sejauh mana efektivitas peningkatan hasil belajar siswa, meskipun media pembelajaran ini telah dilakukan uji validasi ahli media, ahli materi dan praktisi pembelajaran serta uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar. Untuk melihat perbedaan hasil belajar, pengembang hanya membandingkan nilai rata-rata siswa. Untuk mengetahui efektivitas peningkatan hasil belajar dengan menggunakan media pembelajaran ini dapat dilakukan dengan metode penelitian eksperimen. (b) Karena keterbatasan komputer yang dimiliki sekolah, disarankan guru dapat menggunakan media ini dalam pembelajaran klasikal di kelas khususnya untuk materi Substansi Konstitusi Negara Republik Indonesia. (c) Untuk memperoleh hasil yang maksimal dalam menggunkan produk ini, maka disarankan menggunakan LCD proyektor untuk memperoleh tampilan yang lebih besar sehingga memudahkan siswa untuk mengamati tayangan media. Daftar Rujukan Arikunto. Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Indriana, Dina. 2011. Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Diva Pers: Yogyakarta. Sudirman, S. Arief dan Raharjo, dkk. 2002. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Setyosari, Punaji. 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Sugiyono. 2011. Metodologi Penelitian Kuatitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta

Warsita, Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.