PRODUKSI ABON IKAN PARI ( (RAYFISH): PENENTUAN KUALITAS GIZI ABON

dokumen-dokumen yang mirip
PRODUKSI ABON IKAN PARI (Rayfish): PENENTUAN KUALITAS GIZI ABON

PRODUKSI ABON IKAN PARI (TRYGON SEPHEN)

Lampiran 1. Prosedur Karakterisasi Komposisi Kimia 1. Analisa Kadar Air (SNI ) Kadar Air (%) = A B x 100% C

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. waterbath, set alat sentrifugase, set alat Kjedalh, AAS, oven dan autoklap, ph

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ubi jalar ± 5 Kg Dikupas dan dicuci bersih Diparut dan disaring Dikeringkan dan dihaluskan Tepung Ubi Jalar ± 500 g

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan selama bulan Mei hingga Agustus 2015 dan

dimana a = bobot sampel awal (g); dan b = bobot abu (g)

Menerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas. KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan

Lampiran 1. Prosedur Analisis Karakteristik Pati Sagu. Kadar Abu (%) = (C A) x 100 % B

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan bagan alir yang ditunjukkan pada gambar 3.1

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan berbagai jenis alat antara lain berbagai

A = berat cawan dan sampel awal (g) B = berat cawan dan sampel yang telah dikeringkan (g) C = berat sampel (g)

Lampiran 1. Kriteria penilaian beberapa sifat kimia tanah

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk -

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan

ANALISIS PROKSIMAT BERAS MERAH (Oryza sativa) VARIETAS SLEGRENG DAN AEK SIBUNDONG

Lampiran 1. Prosedur Analisis

LAMPIRAN 1. PROSEDUR ANALISIS CONTOH TANAH. Pertanian Bogor (1997) yang meliputi analisis ph, C-organik dan P-tersedia.

METODE. Materi. Rancangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Kadar protein (%) = (ml H 2 SO 4 ml blanko) x N x x 6.25 x 100 % bobot awal sampel (g) Keterangan : N = Normalitas H 2 SO 4

Lampiran 1. Hasil analisis proksimat pakan komersil (% bobot kering) Lampiran 2. Hasil analisis kualitas air hari pertama

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam pembuatan dan analisis kualitas keju cottage digunakan peralatan

ANALISIS PROTEIN. Free Powerpoint Templates. Analisis Zat Gizi Teti Estiasih Page 1

STUDI PEMBUATAN PAKAN IKAN DARI CAMPURAN AMPAS TAHU, AMPAS IKAN, DARAH SAPI POTONG, DAN DAUN KELADI YANG DISESUAIKAN DENGAN STANDAR MUTU PAKAN IKAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Instrumen Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA Universitas Pendidikan

BAB III. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia dan Laboratorium Kimia Instrumen

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian,

ANALISIS. Analisis Zat Gizi Teti Estiasih

Kadar air % a b x 100% Keterangan : a = bobot awal contoh (gram) b = bobot akhir contoh (gram) w1 w2 w. Kadar abu

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian

1.Penentuan Kadar Air. Cara Pemanasan (Sudarmadji,1984). sebanyak 1-2 g dalam botol timbang yang telah diketahui beratnya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Material Jurusan Pendidikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel dan Tempat Penenlitian. Sampel yang diambil berupa tanaman MHR dan lokasi pengambilan

BAB III METODE PENELITIAN. di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Laboratorium Kimia Analitik

Bab III Bahan dan Metode

Lampiran 1. Prosedur Analisa Karakteristik Tepung Empulur Sagu

BROWNIES TEPUNG UBI JALAR PUTIH

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Gambar tanaman dan wortel. Tanaman wortel. Wortel

LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS

ANALISIS PROKSIMAT BERAS MERAH (ORYZA SATIVA) VARIETAS SLEGRENG DAN AEK SIBUNDONG

Lampiran 1. Prosedur kerja analisa bahan organik total (TOM) (SNI )

Lampiran 1. Prosedur Analisis Pati Sagu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia,

Lampiran 1. Prosedur analisis karakteristik kompos

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Alur penelitian ini seperti ditunjukkan pada diagram alir di bawah ini:

III. METODE PENELITIAN. Alat yang digunakan yaitu pengering kabinet, corong saring, beaker glass,

METODE PENELITIAN A. Bahan dan Alat B. Metode Penelitian 1. Penentuan Kombinasi Gula Merah dan Gula Pasir 2. Formulasi Minuman Instan Coro

Lampiran 1. Penentuan kadar ADF (Acid Detergent Fiber) (Apriyantono et al., 1989)

LAMPIRAN 1 SPESIFIKASI KALSIUM KARBONAT

BAB III METODOLOGI. A.2. Bahan yang digunakan : A.2.1 Bahan untuk pembuatan Nata de Citrullus sebagai berikut: 1.

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. pembuatan vermikompos yang dilakukan di Kebun Biologi, Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2012.

BAB III METODOLOGI. Untuk lebih memudahkan prosedur kerja pembuatan crude papain dan

METODE PENGUJIAN. 1. Kadar Oksalat (SNI, 1992)

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang melibatkan 2 faktor perlakuan

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2015 dari survei sampai

Lampiran 1. Prosedur Analisa Karakteristik Bumbu Pasta Ayam Goreng 1. Kadar Air (AOAC, 1995) Air yang dikeluarkan dari sampel dengan cara distilasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

Lampiran 1. Hasil analisis proksimat pakan perlakuan (udang rebon) Tabel 3. Analisis proksimat pelet udang rebon

MATERI DAN METOD E Lokasi dan Waktu Materi Prosedur Penelitian Tahap Pertama

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian kali ini adalah penetapan kadar air dan protein dengan bahan

LAMPIRAN. Kadar Air dengan Metode Thermogravimetri (Sudarmadji, dkk., 2007)

ANALISIS PROXIMATE PROF SIMON BW

BAB III METODE PENELITIAN

x100% LAMPIRAN PROSEDUR ANALISIS A.1. Pengujian Daya Serap Air (Ganjyal et al., 2006; Shimelis et al., 2006)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di industri rumah tangga terasi sekaligus sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

METODELOGI PENELITIAN. dan Teknologi Pangan, Laboratorium kimia, dan Laboratorium Biomedik Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN METODE. Adapun alat yang digunakan dalam percobaan ini terdiri dari: - neraca analitik - Ohauss. alat destruksi Kjeldahl 250ml -

Lampiran 1. Perhitungan Nisbah C/N dan Kadar Air

Gambar 2. Perbedaan Sampel Brokoli (A. Brokoli yang disimpan selama 2 hari pada suhu kamar; B. Brokoli Segar).

Kadar air (%) = B 1 B 2 x 100 % B 1

LAMPIRAN I DATA PENGAMATAN. 1.1 Hasil Pengamatan Analisa Analisa Protein dengan Metode Kjeldahl Tabel 6. Hasil Pengamatan Analisa Protein

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis pelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen di bidang Ilmu Teknologi Pangan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

setelah pengeringan beku) lalu dimasukan ke dalam gelas tertutup dan ditambahkan enzim I dan enzim II masing-masing sebanyak 1 ml dan aquadest 8

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari Bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2015

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di salah satu industri rumah tangga (IRT) tahu di

III. BAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN

Tabel klasifikasi United State Department of Agriculture (USDA) fraksi tanah (Notohadiprawiro, 1990).

3.1. Tempat dan Waktu Bahan dan Aiat Metode Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah kentang merah dan

Lampiran 1. Kadar Air dengan Metode Thermogravimetri (Sudarmadji et al ., 2007)

PENYEHATAN MAKANAN MINUMAN A

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama 5-6 bulan di Laboratorium Ilmu dan

Transkripsi:

SEMINAR HASIL PRODUKSI ABON IKAN PARI ( (RAYFISH): PENENTUAN KUALITAS GIZI ABON OLEH : FITHROTUL MILLAH NRP : 1406 100 034 Dosen pembimbing : Dra. SUKESI, M. Si. Surabaya, 18 Januari 2010

LATAR BELAKANG Penentuan Kualitas Gizi Abon Alternatif baru Kurang dikonsumsi karena berbau pesing dan cepat mengalami pembusukan ABON DAGING IKAN PARI

Abon daging Ikan Pari Harus memenuhi standar baku mutu makanan (SII) SII 0368-80 dan 0368-85 Komponen Nilai Lemak (maksimum) 30 % Gula (maksimum) 30 % Protein 20 % Air (maksimum) 10 % Abu (maksimum) 9 % Aroma, Warna dan rasa Khas Logam berbahaya (Cu, Pb, Hg, Negatif Zn dan As) Jumlap Bakteri (maksimum) 3000/g Bakteri bentuk Coli Negatif Jamur negatif Lemak, Glukosa, Protein

PERMASALAHAN Berapa kadar glukosa, lemak, dan protein dalam abon daging Ikan Pari & apakah sudah memenuhi SII? TUJUAN Mengetahui kadar glukosa, lemak, dan protein dalam abon daging Ikan Pari BATASAN MASALAH Bahan dasar abon yang diteliti kadar glukosa, lemak, dan proteinnya berasal dari daging 3 spesies Ikan Pari, yaitu : Ikan Pari Burung Elang (Aetobatus narinari) Ikan Pari Mondol (Himantura gerardi) Ikan Pari Mutiara (Himantura jenkinsii)

1. Pembuatan Abon daging Ikan Pari 2. Penentuan Kadar Lemak PROSEDUR KERJA 3. Penentuan Kadar Protein 4. Penentuan Panjang Gelombang Maksimum 5. Pembuatan Kurva Kalibrasi Glukosa 6. Penentuan Kadar Glukosa

PEMBUATAN ABON DAGING IKAN PARI Daging Ikan Pari dicuci, dibersihkan dari kotoran, disiangi, dan difilet direndam dalam larutan garam 5% selama 30 menit Dikukus bersama sereh, jahe, daun salam yang telah dimemarkan 30 menit Didinginkan dan dijadikan serat-serat selama Serat-serat daging Ikan pari diberi bumbu (ketumbar halus,lengkuas parut, bawang merah dan bawang putih halus) Ditambah santan kental, garam dan gula diaduk sampai rata. digoreng dengan api kecil sampai kering (gemerisik) dipres, kemudian diurai perlahan-lahan dioven pada suhu 80 C selama 24 jam Abon daging Ikan Pari

PENENTUAN KADAR LEMAK ABON DAGING IKAN PARI 5 gram sampel abon Petroleum Eter -Dibungkus kertas saring - Dimasukkan labu reservoir atas pada rangkaian alat sokhlet -dimasukkan ke dalam labu lemak yang telah ditimbang - disokhlet selama 6 jam Ekstrak lemak Petroleum Eter - diuapkan hingga kering - ditimbang Hasil

PENENTUAN KADAR PROTEIN ABON DAGING IKAN PARI 0.1 gram sampel Larutan ungu -Dimasukkan ke dalam labu Kjedahl -Ditambah 2.5 ml H 2 SO 4 pekat -Ditambah 1 gram CuSO 4 dan batu didih -Dipanaskan selama 2 jam -Didinginkan dan dipindahkan ke dalam labu destilasi -Ditambah 50 ml aqua DM -Ditambah 15 ml NaOH 50% w/v -Didestilasi hingga destilat yang dihasilkan 30 ml Filtrat Destilat -ditampung dalam erlemeyer yang berisi 10 ml HCl 0.02N -ditambah 4 tetes metil merah dan 4 tetes metil biru -dititrasi dengan NaOH 0.02N Hasil

PENENTUAN PANJANG GELOMBANG MAKSIMUM 10 mg sampel -dilarutkan dalam aqua DM hingga 100 ml -diambil 6 ml -dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ml -diencerkan dengan aqua DM hingga tanda batas -diambil 1 ml -dimasukkan ke dalam tabung reaksi -ditambah 3 ml pereaksi Anthrone 2% -diaduk hingga homogen -dipanaskan dengan penangas air 100 C selama 12 menit -didinginkan dengan air mengalir -diukur absorbansinya pada λ=610 nm hingga 700 nm pada interval 5 nm -ditentukan panjang gelombang maksimumnya Hasil

PEMBUATAN KURVA KALIBRASI GLUKOSA 10 mg glukosa Hasil -dilarutkan dalam aqua DM hingga 100 ml -dibuat konsentrasi 0;2;4;6;8;dan 10 ppm -diambil masing-masing 1 ml -dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berbeda -ditambah 3 ml pereaksi Anthrone 2% -diaduk hingga homogen -dipanskan dengan penangas air selama 12 menit -didinginkan dengan air mengalir -diukur absorbansinya pada λ=630 nm

PENENTUAN KADAR GLUKOSA ABON DAGING IKAN PARI 10 mg sampel -dilarutkan dalam beberapa ml aqua DM -disaring dengan kertas saring Whatman Residu Filtrat -dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ml -diencerkan dengan aqua DM hingga tanda batas -diambil 1 ml -dimasukkan ke dalam tabung reaksi -ditambah 3 ml pereaksi Anthrone 2% -diaduk hingga homogen -dipanaskan dengan penangas air 100 C selama 12 menit -didinginkan dengan air mengalir -diukur absorbansinya pada λ=630 nm Hasil

HASIL DAN PEMBAHASAN

PEMBUATAN ABON DAGING IKAN PARI Ikan Pari Burung Elang Ikan Pari Mondol Ikan Pari Mutiara

KADAR LEMAK ABON DAGING IKAN PARI Kadar lemak dalam Abon daging Ikan Pari Burung Elang No W sampel (gr) W lemak (gr) Kadar lemak (%) 1 5.0006 0.9132 18.2618 2 5.0009 0.6076 12.1498 3 5.0011 0.7296 14.5888 4 5.0010 0.6536 13.0694 5 5.0009 0.7212 14.4214 6 5.0010 0.6858 13.7132 7 5.0009 0.6325 12.6477 8 5.0010 0.6668 13.3334 9 5.0010 0.6000 11.9976 10 5.0009 0.6627 13.2516 Kadar Lemak rata-rata 13.7434 Kadar lemak dalam Abon daging Ikan Pari Mondol No W sampel (gr) W lemak (gr) Kadar Lemak (%) 1 5.0012 0.8194 16.3841 2 5.0009 0.9150 18.2967 3 5.0008 0.8234 16.4654 4 5.0006 0.8101 16.2001 5 5.0009 0.8060 16.1171 6 5.0011 0.8342 16.6803 7 5.0012 0.7545 15.0864 8 5.0007 0.8626 17.2496 9 5.0009 0.8820 17.6368 10 5.0010 0.7863 15.7228 Kadar lemak rata-rata 16.5839

Kadar lemak dalam Abon daging Ikan Pari Mutiara No W sampel W lemak Kadar Lemak (gr) (gr) (%) 1 5.0013 0.8309 16.6137 2 5.0008 0.9030 18.0571 3 5.0012 0.8449 16.8939 4 5.0011 0.7721 15.4386 5 5.0007 0.8284 16.5657 6 5.0009 0.8271 16.5390 7 5.0013 0.7670 15.3360 8 5.0011 0.7359 14.7148 9 5.0008 0.7952 15.9014 10 5.0012 0.8767 17.5298 Kadar lemak rata-rata 16.3590 X Mondol - X Mutiara = 0.2249 < LSD X Mondol X Elang = 2.8404 > LSD X Mutiara X Elang = 2.6155 > LSD ABON DAGING IKAN PARI MONDOL DAN MUTIARA MEMPUNYAI KADAR LEMAK YANG HAMPIR SAMA ABON DAGING IKAN PARI BURUNG ELANG MEMPUNYAI KADAR LEMAK YANG LEBIH SEDIKIT DIANTARA KETIGANYA

KADAR PROTEIN ABON DAGING IKAN PARI Reaksi yang terjadi meliputi 3 tahap : 1. Destruksi (C H O N) n + 2O n + H 2 SO 4 nco 2 + n H 2 O + n (NH 4 ) 2 SO 4 2. Destilasi (NH 4 ) 2 SO 4(aq) + 2NaOH (aq) 2NH 3(g) + 2H 2 O (l) + Na 2 SO 4(aq) NH 3(g) + HCl (aq) NH 4 + (aq) + Cl - (aq) NH 4 + (aq) + OH - (aq) NH 4 OH (aq) 3. Titrasi sisa asam (H + Cl - ) + NaOH NaCl (aq) + H 2 O

No V NaOH (ml) Kadar Protein (%) 1 10.3 21.681 2 10.0 22.961 3 10.2 22.363 4 10.0 22.825 5 10.0 22.870 6 10.1 22.742 7 10.1 22.607 8 10.4 21.413 9 11.3 18.103 10 10.7 20.427 Kadar protein 21.799 rata-rata Abon daging Ikan Pari Burung Elang No V NaOH (ml) Kadar Protein (%) 1 11.0 19.121 2 11.2 18.335 3 11.2 18.554 4 11.1 18.746 5 11.3 18.175 6 11.1 18.783 7 12.0 15.372 8 11.3 17.943 9 11.3 18.005 10 12.6 13.148 Kadar protein rata-rata 17.618 Abon daging Ikan Pari Mondol No V NaOH (ml) Kadar Protein (%) 1 13.8 8.589 2 12.9 12.009 3 13.9 8.272 4 14.0 7.905 5 13.7 9.069 6 13.9 8.223 7 13.8 8.674 8 13.6 9.363 9 12.9 11.974 10 13.5 9.766 Kadar protein rata-rata 9.384 Abon daging Ikan Pari Mutiara Kadar protein abon daging Ikan pari Burung Elang >Mondol >Mutiara

PANJANG GELOMBANG MAKSIMUM λ (nm) Abs λ (nm) Abs 610 0.662 660 0.561 615 0.683 665 0.516 620 0.700 670 0.469 625 0.713 675 0.425 630 0.718 680 0.388 635 0.712 685 0.356 640 0.693 690 0.331 645 0.668 695 0.314 650 0.639 700 0.301 655 0.602

KURVA KALIBRASI GLUKOSA Penentuan Kualitas Gizi Abon Konsentrasi (ppm) Absorbansi 0 0 2 0.2825 4 0.6344 6 0.9995 8 1.3385 10 1.7235

KADAR GLUKOSA ABON DAGING IKAN PARI Kadar glukosa dalam Abon daging Ikan Pari Burung Elang No Absorbansi Konsentrasi (ppm) Kadar Glukosa (%) 1 0.688 4.1965 3.997 2 0.5563 3.4353 3.211 3 0.727 4.4220 4.057 4 0.4803 2.9960 2.826 5 0.447 2.8035 2.645 6 0.466 2.9133 2.698 7 0.4803 2.9960 2.853 8 0.504 3.1329 2.928 9 0.594 3.6532 3.321 10 0.5693 3.5104 3.250 Kadar glukosa rata-rata 3.179 Kadar glukosa dalam Abon Ikan Pari Mondol No Absorbansi Konsentrasi (ppm) Kadar Glukosa (%) 1 0.7767 4.7092 4.320 2 0.735 4.4682 4.137 3 0.8747 5.2757 4.885 4 0.7463 4.5335 4.401 5 0.7343 4.4642 4.252 6 0.6397 3.9173 3.627 7 0.628 3.8497 3.774 8 0.5937 3.6514 3.412 9 0.7287 4.4318 4.261 10 0.8177 4.9462 4.580 Kadar glukosa rata-rata 4.166

Kadar glukosa dalam Abon daging Ikan Pari Mutiara No Absorbansi Konsentrasi (ppm) Kadar Glukosa (%) 1 0.782 4.7399 4.389 2 0.8203 4.9613 4.470 3 0.7027 4.2815 3.892 4 0.705 4.2948 4.014 5 0.706 4.3006 3.772 6 0.7223 4.3948 3.924 7 0.7493 4.5509 4.175 8 0.8133 4.9209 4.279 9 0.674 4.1156 3.708 10 1.194 7.1214 6.302 Kadar glukosa rata-rata 4.292 X Mondol - X Mutiara = 0.126 < LSD X Mondol X Elang = 0.987 > LSD X Mutiara X Elang = 1.113 > LSD Kadar glukosa dalam abon Ikan Pari Mondol hampir sama dengan kadar glukosa dalam abon Ikan Pari Mutiara Abon Ikan Pari Burung Elang mempunyai kadar glukosa yang lebih kecil dari keduanya

KADAR LEMAK, PROTEIN, DAN GLUKOSA PADA ABON DAGING IKAN PARI

KESIMPULAN Kadar lemak tertinggi terdapat pada abon Ikan Pari Mondol yaitu 16.5839% Kadar protein terbanyak terdapat pada abon Ikan Pari Burung Elang yaitu 21.799% Kadar glukosa paling banyak ada pada abon Ikan Pari Mutiara yaitu 4.292% Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap nilai gizi (lemak, glukosa dan Protein) abon dari daging Ikan Pari Burung Elang dianjurkan untuk dikonsumsi karena kadar proteinnya paling tinggi

Terima kasih.