MENGATUR PENGELUARAN UNTUK KECANTIKAN

dokumen-dokumen yang mirip
1. Rambut : a. Panjang b. Pendek c. Sedang (sebahu) a. Keriting b. Ikal c. Lurus a. Hitam c. Kecoklatan c. Coklat

4 Hal Sebelum Memberi Uang Saku

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : HK TENTANG

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (GROOMING KECANTIKAN) 1.Kompentensi: Make up sehari-hari.

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Produk kosmetik sangat diperlukan manusia, baik laki-laki maupun

BAB I PENDAHULUAN. dari China yang masuk ke Indonesia antara lain seperti, industri makanan, industri

MENGHADAPI KENAIKAN HARGA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. individu yang beranekaragam mendorong banyak orang mendirikan tempat

Laboratorium Farmasetika

KOSMETOLOGI. = Berasal dari bahasa yunani Cosmein = berias

1.Kompetensi: Rias Pengantin Gaya Solo Putri. Mahasiswa dapat :

BAB I PENDAHULUAN. dari pendidikan nasional (Undang Undang RI No. 20, 2003).

MENGHITUNG PERKIRAAN BIAYA PENDIDIKAN

STRATEGI MEMBELANJAKAN THR

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (PENGANTIN INDONESIA II) 1.Kompetensi: Rias Pengantin Gaya Solo Basahan.

LANGKAH-LANGKAH MAKE -UP


Tip's Makeup dg La Tulipe

KIAT CANTIK DI HARI RAYA

BIJAK MENYIKAPI BANJIR DISKON

MERIAS WAJAH PENGANTIN UNTUK BENTUK WAJAH BULAT

HABIS-HABISAN SETELAH LEBARAN

MATERI TEST PROJECT SELEKSI DAERAH ASEAN SKILL COMPETITION X KEJURUAN BEAUTY THERAPY

Tugas Kewirausahaan Medan, Desember 2009 ENY BEAUTY SALON. Dosen penanggung jawab: Dr. Budi Utomo, S.P, M.P

BAB I PENDAHULUAN. didalam menyiapkan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Dalam

MENYIAPKAN KEUANGAN SAAT MUDIK LEBARAN

BAB VIII TATA RIAS KOREKTIF

Tata Rias dan Tata Busana Tari Golek Asmaradana Bawaraga

AGAR ANGGARAN HIBURAN TIDAK KEBABLASAN

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SOAL UJIAN PRAKTIK KEJURUAN

BAB 2. Data & Analisa

BAB I PENDAHULUAN. Kecantikan identik dengan penampilan diri dan merupakan aset berharga

BAB I PENDAHULUAN. yang lain mempunyai tingkatan dan nilai yang berbeda-beda. Kecantikan dapat

TIPS KOREKSI WAJAH KOTAK

BAB I PENDAHULUAN. suatu produk bukan lagi untuk memenuhikebutuhan (need), melainkan karena

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Foto. Mahasiswa dapat :

4 POS PENGELUARAN SAAT MUDIK

MENYADARI PENGELUARAN YANG TIDAK WAJIB

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

MENGHADAPI KENAIKAN HARGA-HARGA

BAB I PENDAHULUAN. setiap kesempaatan. Pada umumnya riasan tebal tersebut hanya digunakan oleh

No Aspek Penilaian Keterangan 1. Topik / tema sistem pakar yang akan dibangun

BISNIS JARINGAN PEMASARAN (2)

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias TV/Film. Mahasiswa dapat :

TATA RIAS PANGGUNG TOKOH JASMINE DALAM DONGENG ALADIN DI PERGELARAN TATA RIAS FAIRY TALES OF FANTASY PROYEK AKHIR

MODUL TATA RIAS WAJAH PENGANTIN SUNDA PUTRI ( JAWA BARAT) Disusun oleh: Endang Kuncahyawati S.Pd

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan mahluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Setiap

MENGHITUNG PERKEMBANGAN DANA INVESTASI (1)

BAB I PENDAHULUAN. menyempurnakan bagian bagian wajah yang kurang sempurna menjadi bentuk

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya kosmetik yang tersedia. Spesifikasi produk kosmetik juga menjadi

2 BAB II TINJAUAN PERUSAHAAN

MENCARI PENGHASILAN TAMBAHAN

MATERI TEST PROJECT SELEKSI DAERAH ASEAN SKILL COMPETITION X KEJURUAN BEAUTY THERAPY

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Panggung. Mahasiswa dapat :

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... DAFTAR ISI... iii. RINGKASAN... iii BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang...

Tipe Produk Kategori Sub Kategori

beserta aplikasi yang sesuai dengan bidang usaha toko tersebut. Aplikasi ini akan semakin mempermudah dan mempercepat kinerja dalam proses transaksi u

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pengganti barang tersebut. Akan tetapi, pada saat ini konsep belanja itu sebagai

BAHAN AJAR. Tata Rias Korektif Wajah

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

MENYIASATI PEMBAYARAN KARTU KREDIT

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang diinginkan setiap orang. Hal ini harus melakukan berbagai upaya

TIPE RAUT MUKA. A. Tipe Raut Muka

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. produsen kosmetik atau produk perawatan kulit yang kini beredar di pasar, yaitu

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (GROOMING KECANTIKAN) 1.Kompentensi: Perawatan Wajah untuk diri sendiri.

MEMBUKA USAHA SAMPINGAN

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. menata rambut terkhusus pada waktu waktu tertentu, dan dengan model-model

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS (GROOMING KECANTIKAN)

INVESTASI LEWAT BARANG KOLEKSI

MEMBANGUN KOMUNIKASI KEUANGAN SUAMI-ISTRI

TATA RIAS KOREKSI A. Tata Rias Koreksi Bentuk Wajah

HUBUNGAN ANTARA CITRA TUBUH DENGAN PERILAKU KONSUMTIF KOSMETIK MAKE UP WAJAH PADA MAHASISWI. Naskah Publikasi

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

ANALISIS PERILAKU PEMAKAIAN KOSMETIKA RIAS WAJAH (DEKORATIF) PADA REMAJA PUBERTAS

BAB I PENDAHULUAN. yang menawan sangat penting bagi wanita. Hal ini dapat dibuktikan dengan

I. PENDAHULUAN. Seiring berjalannya waktu dan era globalisasi, saat ini dapat terlihat fenomena

RIAS FANTASI TOKOH KURCACI BASHFUL DALAM CERITA SNOW WHITE AND SEVEN DWARFS PADA PERGELARAN FAIRYTALES OF FANTASY

BAB I PENDAHULUAN. Variasi bahasa tersebut dapat dilihat dari berbagai segi. Dari segi penutur, variasi

BAB III PRAKTIK JUAL BELI KOSMETIK BEKAS SECARA ONLINE DI SURABAYA. A. Gambaran Umum Praktik Jual Beli Kosmetik Bekas Secara Online di

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuai jenis kulit, warna kulit, iklim, cuaca, waktu penggunaan, umur dan jumlah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berabad abad yang lalu. Pada abad ke 19, pemakaian kosmetik mulai. besaran pada abad ke 20 (Tranggono, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. adalah apa yang tampak dan apa yang muncul dari dalam mendorong sesuatu

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Geriatri. Mahasiswa dapat :

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang kaya akan budaya tidak lepas dari tata rias pengantin yang

Mengenal Pensil sebagai Media Gambar

4.1 Bentuk Wajah Oval dan koreksinya Make-up style untuk bentuk wajah oval yaitu : Shading : Berbeda dengan karakter wajah yang lain, teknik shading

KIAT HEMAT LIBURAN AKHIR TAHUN Oleh: Safir Senduk

HASIL RIASAN DENGAN KOREKSI MATA SIPIT PADA BENTUK WAJAH BULAT, PERSEGI DAN LONJONG UNTUK KESEMPATAN PESTA

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan dan sikap untuk menghasilkan lulusan yang kompeten.

TAJUK : IMEJ CEMERLANG PENJAWAT AWAM

BAB I PENDAHULUAN. merasa dibawah tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan berada dalam tingkat

AUTHORIZED DISTRIBUTOR ONLINE RICH AMOR

BAB VII TYPE RAUT MUKA DAN KOSMETIKA

Under Makeup Moisture Lotion

BAB I PENDAHULUAN. merupakan hal penting yang mendapatkan perhatian khusus. Cross dan Cross

BAB I PENDAHULUAN. Mereka dihadapkan dengan bermacam-macam tawaran barang dan jasa sehingga

BAB I PENDAHULUAN. tersendiri bagi setiap orang. Untuk itu yang selalu ingin berpenampilan menarik,

Transkripsi:

MENGATUR PENGELUARAN UNTUK KECANTIKAN Oleh: Safir Senduk Dikutip dari Tabloid NOVA No. 786/XVI Ria (31), seorang karyawati, termangu menyaksikan kertas catatannya. Iseng-iseng ia baru menghitung jumlah pengeluarannya bulan kemarin. Hasilnya bikin kaget. Ia ternyata telah menghabiskan hampir 40 persen gajinya untuk keperluan perawatan kecantikan. Memang, dia termasuk royal untuk urusan satu ini. Tiap bulan dia membeli lipstik dengan dua warna baru. Malah, dua bulan sekali ia beli parfum (padahal yang lama belum habis), dan banyak lagi produk lain yang dibelinya secara rutin. 1

Empat puluh persen! "Kenapa saya bisa keluar uang sebanyak itu?" batinnya. Pantas saja gajinya bulan lalu terasa cepat ludes. Malah sepertinya, bulanbulan sebelumnya demikian juga. "Astaga" pikirnya. Sudah berapa lama ia memboroskan uangnya seperti ini? Apakah Anda adalah salah satu dari sekian banyak wanita yang mengalami kondisi seperti Ria? Bila ya, maka jangan khawatir. Problem Anda adalah problem yang biasa dihadapi manusia pada umumnya. Yakni belum bisa mengendalikan pengeluaran untuk keperluan produk-produk kecantikan. Keperluan kecantikan bisa dibagi menjadi dua: perawatan dan penampilan. Produk perawatan adalah produk yang berkaitan dengan perawatan diri, seperti: 2

perawatan wajah (seperti susu pembersih) perawatan rambut (seperti sampo) perawatan tubuh (seperti sabun badan) Bagaimana dengan produk penampilan? Produk penampilan adalah produk yang berkaitan dengan penampilan seseorang, seperti : rias wajah (sering disebut make up, seperti lipstik, eye shadow, maskara, blush on, dan lainnya) penampilan rambut (seperti hair spray) penampilan tubuh PERAWATAN Hampir semua wanita membutuhkan produk perawatan, baik perawatan wajah, rambut atau tubuh. Idealnya, Anda sudah punya daftar jelas tentang produk-produk perawatan apa saja yang Anda perlukan. Pernahkah 3

Anda menghitung berapa jumlah pengeluaran yang Anda lakukan untuk tiap produk perawatan tersebut? Bila diperhatikan, pengeluaran uang untuk produk perawatan umumnya tetap setiap bulan. Sampo misalnya. Bila Anda memakai secara rutin dua hari sekali, maka mungkin sebotol sampo bisa habis tiap satu bulan. Jadi, sebulan sekali Anda mesti beli sampo. Begitu juga dengan susu pembersih untuk wajah. Dengan pemakaian yang rutin tiap hari, Anda mungkin harus membeli susu pembersih tiap bulan. Begitu seterusnya. Dengan demikian, jumlah pengeluaran uang untuk produk-produk perawatan pada umumnya berjumlah tetap tiap bulan. Kecuali tentu saja bila ada perubahan merk yang Anda beli, atau ada perubahan dalam frekuensi pemakaian. 4

Sekali lagi, ada baiknya Anda menuliskan lebih dulu produk-produk perawatan apa saja yang Anda butuhkan. Barulah setelah itu Anda tuliskan berapa uang yang akan dikeluarkan untuk membeli tiap produk tersebut. PENAMPILAN Wanita seringkali boros dalam mengeluarkan uang untuk membeli produk penampilan. Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa wanita mudah sekali terpikat iklan kecantikan yang berkaitan dengan produk penampilan. Inilah yang menyebabkan pengeluaran uang untuk produk penampilan berubah-rubah. Beda dengan pengeluaran untuk produk perawatan tetap. Penampilan juga sangat berpengaruh kepada rasa percaya diri seseorang. Tidak seperti 5

produk perawatan yang memang perlu, pembelian produk-produk penampilan sering berdasar emosi belaka, bukan pada kebutuhan. Kita seringkali melihat seorang wanita yang lewat di sebuah gerai kecantikan, kemudian tiba-tiba tertarik pada maskara, pensil alis, dan eye liner. Lalu tanpa berpikir panjang, ia langsung membelinya. Padahal belum tentu ia membutuhkan produk-produk itu. Di sinilah hebatnya pihak produsen. Ia senantiasa berusaha memajang produknya dengan menarik. Belum lagi diciptakan berbagai alasan bagi wanita agar mau membeli produk tersebut (kendati sebelumnya tak memakai produk itu toh juga tetap cantik). Nah, bila emosi dituruti, maka pembelian produk-produk penampilan seringkali tidak ada habisnya. 6

Untuk itu, di bawah ini ada tips bagi Anda dalam membeli produk-produk penampilan: 1. Tetapkan sejumlah anggaran tertentu dalam membeli produk-produk penampilan, dan patuhi anggaran tersebut. Cara membantu Anda mengendalikan diri dalam membeli produk-produk penampilan. Tidak ada persentase anggaran yang tepat untuk menentukan berapa besarnya pengeluaran untuk itu. Apakah harus 40 persen? 30 persen? Atau 20 persen? Tidak ada angka yang benar atau salah. Ini karena kebutuhan setiap orang berbeda-beda, dan hanya Anda sendirilah yang tahu berapa besar kebutuhan Anda. Sama seperti pada produk perawatan, akan lebih baik 7

kalau Anda menuliskan lebih dulu di atas kertas, produk-produk penampilan apa saja yang Anda butuhkan dan berapa jatah pengeluaran masingmasing produk tersebut. Lalu jumlahkan semuanya, maka itulah anggaran Anda untuk pengeluaran bulan itu. 2. Disiplinkan diri Anda. Bila Anda tidak membutuhkan lipstik dengan warna ungu misalnya, maka jangan beli lipstik warna ungu, sebagus apa pun warna yang Anda lihat pada lipstik di toko itu, seberapa pun murahnya, atau sebagus apa pun iklannya. Ingat, Anda hanya membeli produk penampilan yang memang Anda butuhkan. Kalau memang Anda memerlukannya, barulah sebaiknya produk tersebut Anda beli. 8

MEMBUAT ANGGARAN Bagaimana cara membuat anggaran untuk produk-produk kecantikan? Tulis menuliskan daftar produk apa saja yang Anda butuhkan tiap bulan. Lalu tulis berapa jatah uang yang akan Anda keluarkan untuk tiap produk. Untuk mempermudah, di bawah ini ada contoh produk-produk perawatan dan penampilan yang mungkin Anda perlukan sehari-hari. Jumlahkan pengeluaran semua produk itu, maka Anda pun dapat memperkirakan anggaran Anda. Anggaran Produk Perawatan Wajah: 3. Susu Pembersih muka 9

4. Krim Malam 5. Sabun Muka 6. Masker Wajah Rambut: 7. Shampoo dan Conditioner 8. Hair Tonic Tubuh: 9. Lulur 10. Sabun Badan 11. Hand Body Lotion Anggaran Produk Penampilan Wajah: 12. Lipstik (tulis warna apa saja yang Anda butuhkan) 13. Bedak 14. Lip Liner * 10

15. Pensil Alis * 16. Pemerah Pipi * 17. Maskara * Rambut: 18. Hair Spray Tubuh: 19. Minyak wangi Keterangan: Produk-produk dengan tanda * mungkin hanya akan Anda pakai kalau ke pesta. Kecuali bila pekerjaan Anda membutuhkan penampilan tertentu. 11