MODUL TATA RIAS WAJAH PENGANTIN SUNDA PUTRI ( JAWA BARAT) Disusun oleh: Endang Kuncahyawati S.Pd

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MODUL TATA RIAS WAJAH PENGANTIN SUNDA PUTRI ( JAWA BARAT) Disusun oleh: Endang Kuncahyawati S.Pd"

Transkripsi

1 MODUL TATA RIAS WAJAH PENGANTIN SUNDA PUTRI ( JAWA BARAT) Disusun oleh: Endang Kuncahyawati S.Pd LKP MARINA BANTEN 2015

2 Kata Pengantar Segala puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat sehat dan serta rahmatnyalah penulisan modul yang berjudul Tata rias wajah pengantin Sunda Putri telah tersusun. Ucapan terimakasih, saya ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu baik langsung maupun tidak langsung dalam penulisan modul ini. Modul ini berisi tentang pembahasan tentang merias wajah pada Tata Rias Pengantin Sunda Putri, penyiapan alat,bahan dan kosmetik yang dibutuhkan serta langkah kerja dalam merias wajah calon pengantin Sunda Putri. Harapan saya, semoga modul ini dapat bermanfaat bagi yang memerlukannya, mohon maaf apabila terdapat hal-hal yang kurang berkenan dan mohon kritik dan sarannya untuk perbaikkan selanjutnya. Cilegon, Maret 2015 Penulis Endang Kuncahyawati S.Pd

3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...i DAFTAR ISI...ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...1 B. Tujuan...2 BAB II PEMBAHASAN A. Persiapan alat, bahan, kosmetik...3 B. Penataan peralatan rias wajah... 5 C. Pelaksanaan rias wajah...5 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan...9 B. Saran...9

4 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Sebagai bangsa yang terdiri dari atas ratusan suku, Indonesia memiliki kekayaan yang tidak ternilai, salah satu bentuk kekayaan itu adalah tradisi dan upacara perkawinan di tiap suku yang berbeda satu sama lain. Tradisi dan upacara yang berbeda itu juga nampak dalam riasan wajah pengantinnya. Tata Rias Pengantin Sunda Putri merupakan salah satu dari keaneka ragaman budaya tata rias pengantin di Indonesia, walaupun saat ini sudah banyak bermunculan ahli tata rias pengantin Sunda, yang berdomisili selain di daerah Parahiyangan tetapi juga didaerah lain di Indonesia, hal ini menunjukkan bahwa Tata Rias Pengantin Sunda Putri sudah banyak diminati dan patut dilestarikan dan dikembangkan. Salah satu daya tarik keunikan dari Tata Rias Pengantin Sunda Putri adalah pada riasan wajah pengantinnya yang berbeda dengan Tata Rias Pengantin dari daerah lain seperti warna bayangan matanya (yang masih menggunakan warna-warna pakem), ciri khas riasan dahi dan lain-lain, hal inilah yang menarik untuk penulis angkat dalam pembahasan makalah ini. B. TUJUAN 1. Untuk mengetahui cara merias wajah Tata Rias Pengantin Sunda Putri dengan baik dan benar.

5 2. Memberikan informasi kepada calon perias pengantin yang sedang mempelajari Tata Rias Pengantin Sunda Putri terutama yang berdomisili didaerah Cilegon, tentang keunikan mempelajari tata rias wajah pengantin Sunda Putri. 3. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang keunikan dalam rias wajah Pengantin Sunda Putri yang berbeda dengan Tata Rias Pengantin dari daerah lain agar merasa tertarik untuk menggunakannya pada acara pernikahannya. 4. Memberikan informasi kepada Lembaga kursus dan Pelatihan khususnya calon peserta didik kursus agar tertarik dan mempelajari dan juga mengikuti Uji Kompetensi Tata Rias Pengantin Sunda Putri. BAB II PEMBAHASAN

6 A. Persiapan alat,bahan dan kosmetik. Persiapan yang harus dilakukan yaitu mempersiapkan perlengkapan yang dibutuhkan: 1. Alat-alat: a. Bando b. Cape c. Aneka kuas d. Spon 2. Kosmetik: a. Susu Pembersih/ milk cleanser sesuai dengan jenis kulit. b. Penyegar sesuai dengan jenis kulit. c. Pelembab d. Alas bedak cair e. Alas bedak padat f. Bedak tabur g. Bedak padat h. Bayangan mata i. Pensil alis j. Bulu mata k. Lem bulu mata l. Celak/ eye liner m. Mascara n. Pemerah pipi o. Pemerah bibir p. lipglos

7 B. Penataan alat, bahan dan kosmetik Alat-alat yang sudah dipersiapkan diletakkan disebuah tempat/wadah dan ditata sedemikian rupa sesuai urutan kerja agar memudahkan dalam melakukan langkah-langkah kerja dalam merias wajah pengantin. C. Pelaksanaan rias wajah meliputi: NO. GAMBAR KETERANGAN 1 Melakukan pembersihan dan penyegaran. Sebagai langkah awal dalam merias wajah pengantin Sunda Putri yaitu melakukuan pembersihan dengan menggunakan pembersih sesuai dengan jenis kulit, hal ini dilakukan agar kondisi kulit dalam keadaan bersih. Pembersih ini berguna untuk membuka pori-pori diwajah agar kotoran lebih mudah diangkat dilanjutkan dengan pemberian penyegar agar pori-porinya tertutup kembali dan menghasilkan riasan yang tahan lama dan tidak cepat berkeringat.

8 2 Pemberian pelembab. Apabila kulit pengantin termasuk kulit kering, pemakaian pelembab mutlak dilakukan,tetapi apabila kulit pengantin berminyak, maka pemakaian pelembab tidak dianjurkan 3 Mengaplikasikan bedak. alas Alas bedak ada yang berbentuk cair dan padat, perbedaannya adalah banyaknya kandungan air yang terdapat didalamnya, hal ini mempengaruhi hasil riasan, oleh karena itu harus dilakukan dengan tepat agar hasil riasan akan maksimal. Mengaplikasikan alas bedak cair dilakukan terlebih dahulu agar dapat lebih meresap kedalam kulit, dilanjutkan dengan mengaplikasikan alas bedak padat agar hasil riasan lebih tahan lama karena alas bedak padat sifatnya waterproof /tahan air.

9 4 5 Mengaplikasikan koreksi bentuk wajah Membuat koreksi wajah sangat diperlukan dalam merias wajah calon pengantin Sunda Putri dengan menonjolkan bagian wajah yang indah dan menutupi bagian wajah yang kurang sempurna dengan prinsip dasar bahwa bentuk muka yang dianggap kurang sempurna dapat diubah sedemikian rupa, sehingga penampilannya menjadi lebih baik. Mengaplikasikan bedak tabur dan bedak padat Mengaplikasikan bedak tabur dengan cara ditepuk-tepukkan keseluruh wajah, hal ini bertujuan untuk menahan agar alas bedak yang sudah di aplikasikan tadi dapat melekat pada wajah dengan baik, lalu diaplikasikan bedak padat yang berguna untuk memberi kesan halus pada riasan wajah

10 6 7 Membentuk alis Bentuk alis pengantin Sunda Putri adalah melengkung indah, meruncing pada ujungnya, dan pangkal dan ujung alis dirapihkan searah lurus dengan cuping hidung baik yang ditarik garis lurus ataupun garis miring Mengaplikasikan bayangan mata/ eye shadow Riasan mata pada pengantin Sunda Putri berwarna hijau dikelopak mata yang bergerak,coklat dibawah alis dan memakai highlight, boleh memakai bulu mata palsu dan pemberian eye liner serta maskara. 8 Mengaplikasikan pemerah pipi/blush on Pemerah pipi pengantin Sunda Putri adalah merah samar, cara mengaplikasikannnya dengan cara mengoleskan secara samar pada tulang pipi, kurang lebih 2 jari dbawah mata,2 jari dari hidung dan 2 jari dari

11 telinga. 9 Mengaplikasikan pemerah bibir/ lipstick Warna pemerah bibir pengantin Sunda Putri yaitu merah sirih dengan cara membentuk bibir pada bagian cupingnya dan bagian pinggir bibir kemudian dioleskan rata ke bagian dalam bibir, lalu diberi lipgloss untuk mendapatkan hasil yang lebih menarik dan bercahaya

12 BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Dalam merias wajah pada Tata Rias Pengantin Sunda Putri tak luput dari pentingnya persiapan alat, bahan dan kosmetik yang dibutuhkan. Selain itu juga pelaksanaan langkah kerja dalam merias wajah sesuai prosedur sangat diperlukan agar menghasilkan suatu riasan yang anggun dan mempesona, Riasan dahi yang berbeda dengan rias wajah Tata Rias Pengantin dari daerah lain merupakan keunikan dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para perias pengantin terutama perias yang baru akan mempelajari Tata Rias Pengantin Sunda. itulah yang membuat ingin lebih mempelajari lebih lanjut. B. SARAN 1. Perias pengantin yang berdomisili didaerah Cilegon terutama calon perias pengantin yang baru akan mempelajari tata rias pengantin perlu diberikan informasi tentang keunikan Tata Rias Pengantin Sunda Putri terutama pada riasan wajahnya. 2.Masyarakat juga perlu diberikan informasi tentang keunikan pengantin Sunda Putri termasuk agar berminat memakai Tata Rias Pengantin Sunda Putri pada acara pernikahannya dan juga melestarikan warisan budaya tanah Parahiyangan tersebut. 3.Lembaga Kursus dan Pelatihan yang bergerak dibidang Tata Rias Pengantin diharapkan dapat mensosialisasikan tentang keunikan riasan wajah pengantin Sunda Putri agar lebih banyak peserta didik

13 yang berminat untuk mempelajari dan mengikuti Uji Kompetensi Tata Rias Pengantin Sunda Putri.

MERIAS WAJAH PENGANTIN UNTUK BENTUK WAJAH BULAT

MERIAS WAJAH PENGANTIN UNTUK BENTUK WAJAH BULAT MERIAS WAJAH PENGANTIN UNTUK BENTUK WAJAH BULAT Yenni Sri Handayani *) ABSTRAKSI Salah satu warisan budaya luhur bangsa Inodnesia yaitu upacara adat perkawinan, yang tersebar hampir di setiap daerah. Salah

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MAKE -UP

LANGKAH-LANGKAH MAKE -UP LANGKAH-LANGKAH MAKE -UP MEMBENTUK ALIS MATA Alis adalah bagian penting dari tata rias wajah. Bentuk alis yang tepat akan membuat mata lebih indah dan segar. Fungsi Eyebrow Liner : 1.Mempertegas alis dan

Lebih terperinci

1.Kompetensi: Rias Pengantin Gaya Solo Putri. Mahasiswa dapat :

1.Kompetensi: Rias Pengantin Gaya Solo Putri. Mahasiswa dapat : 1.Kompetensi: Rias Pengantin Gaya Solo Putri Mahasiswa dapat : a. Melakukan diagnosa wajah b. Melakukan aplikasi make up dasar c. Melakukan aplikasi make up decorative d. Melakukan pembuatan sanggul f.

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (GROOMING KECANTIKAN) 1.Kompentensi: Make up sehari-hari.

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (GROOMING KECANTIKAN) 1.Kompentensi: Make up sehari-hari. Hal 1 dari 5 1.Kompentensi: Make up sehari-hari Mahasiswa dapat : a. Mendiagnosa jenis-jenis kulit wajah b. Melakukan pembersihan wajah c. Melakukan aplikasi make up dasar d. Melakukan aplikasi make up

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Panggung. Mahasiswa dapat :

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Panggung. Mahasiswa dapat : Hal 1 dari 6 1.Kompentensi: Rias Wajah Panggung Mahasiswa dapat : a. Mendiagnosa wajah b. Melakukan aplikasi make up dasar c. Melakukan aplikasi make up sesuai tema panggung 2.Sub Kompetensi a. Membedakan

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Geriatri. Mahasiswa dapat :

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Geriatri. Mahasiswa dapat : Hal 1 dari 5 1.Kompentensi: Rias Wajah Geriatri Mahasiswa dapat : a. Mendiagnosa wajah b. Melakukan aplikasi make up dasar c. Melakukan aplikasi make up korektif d. Melakukan aplikasi make up cantik/beauty

Lebih terperinci

BAB VIII TATA RIAS KOREKTIF

BAB VIII TATA RIAS KOREKTIF 86 BAB VIII TATA RIAS KOREKTIF A. Tata Rias Koreksi Bentuk Wajah Tata rias koreksi wajah diperlukan atas prinsip dasar bahwa bentuk muka yang dianggap kurang sempurna dapat diubah sedemikian rupa, sehingga

Lebih terperinci

TIPS KOREKSI WAJAH KOTAK

TIPS KOREKSI WAJAH KOTAK TIPS KOREKSI WAJAH TIPS KOREKSI WAJAH KOTAK SEBELUM SESUDAH WAJAH KOTAK CIRI : Dahi Lebar Garis Rahang Kuat Dagu tidak terlalu lancip Langkah 1. Koreksi Wajah dengan Correcting Cream Medium, pada daerah

Lebih terperinci

TATA RIAS KOREKSI A. Tata Rias Koreksi Bentuk Wajah

TATA RIAS KOREKSI A. Tata Rias Koreksi Bentuk Wajah TATA RIAS KOREKSI A. Tata Rias Koreksi Bentuk Wajah Tata rias koreksi wajah dimaksudkan untuk menyempurnakan bentuk wajah yang kurang sempurna menjadi bentuk wajah ideal atau bentuk wajah oval (bulat telur

Lebih terperinci

BAHAN AJAR. Tata Rias Korektif Wajah

BAHAN AJAR. Tata Rias Korektif Wajah BAHAN AJAR Tata Rias Korektif Wajah 1. Pengertian tata rias korektif wajah. Tata rias koreksi wajah adalah menonjolkan bagian wajah yang indah dan menutupi bagian wajah yang kurang sempurna. 2. Tujuan

Lebih terperinci

Tip's Makeup dg La Tulipe

Tip's Makeup dg La Tulipe Tip's Makeup dg La Tulipe Tip's Makeup Wajah dengan La Tulipe Tips makeup wajah berikut ini sangat sederhana namun mampu memberikan kecantikan alami yang mempesona bagi setiap wanita yang ingin selalu

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (PENGANTIN INDONESIA II) 1.Kompetensi: Rias Pengantin Gaya Solo Basahan.

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (PENGANTIN INDONESIA II) 1.Kompetensi: Rias Pengantin Gaya Solo Basahan. Hal 1 dari 6 1.Kompetensi: Rias Pengantin Gaya Solo Basahan Mahasiswa dapat : Melakukan diagnosa wajah a. Melakukan aplikasi make up dasar b. Melakukan aplikasi make up decorative c. Melakukan pembuatan

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias TV/Film. Mahasiswa dapat :

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias TV/Film. Mahasiswa dapat : Hal 1 dari 6 1.Kompentensi: Mahasiswa dapat : a. Mendiagnosa warna kulit wajah dan koreksi bentuk wajah b. Melakukan pengaplikasian warna kosmetik sesuai warna kulit c. Mengaplikasian riasan film sesuai

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Foto. Mahasiswa dapat :

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Foto. Mahasiswa dapat : Hal 1 dari 6 1.Kompentensi: Rias Wajah Foto Mahasiswa dapat : a. Mendiagnosa wajah b. Melakukan aplikasi make up dasar c. Melakukan aplikasi make up kamuflase menutupi cacat d. Melakukan aplikasi make

Lebih terperinci

4.1 Bentuk Wajah Oval dan koreksinya Make-up style untuk bentuk wajah oval yaitu : Shading : Berbeda dengan karakter wajah yang lain, teknik shading

4.1 Bentuk Wajah Oval dan koreksinya Make-up style untuk bentuk wajah oval yaitu : Shading : Berbeda dengan karakter wajah yang lain, teknik shading 4.1 Bentuk Wajah Oval dan koreksinya Make-up style untuk bentuk wajah oval yaitu : Shading : Berbeda dengan karakter wajah yang lain, teknik shading yang dilakukan mengambil bagian atas kening dan daerah

Lebih terperinci

TATA RIAS WAJAH PANGGUNG

TATA RIAS WAJAH PANGGUNG TATA RIAS WAJAH PANGGUNG TATA RIAS WAJAH PANGGUNG Penyusun DWI ASTUTI SIH APSARI Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN

Lebih terperinci

TIPE RAUT MUKA. A. Tipe Raut Muka

TIPE RAUT MUKA. A. Tipe Raut Muka A. Tipe Raut Muka TIPE RAUT MUKA Tipe bentuk wajah ditentukan oleh kedudukan dan menonjolnya tulang-tulang muka. Cara menentukan bentuk wajah : 1. Siapkan pita ukuran, ukur panjang wajah mulai batas tumbuhnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang kaya akan budaya tidak lepas dari tata rias pengantin yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang kaya akan budaya tidak lepas dari tata rias pengantin yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pernikahan merupakan tahapan penting dan sakral dalam kehidupan seseorang. Dalam tradisi budaya Jawa, perkawinan selalu diwarnai dengan serangkaian upacara

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (GROOMING KECANTIKAN) 1.Kompentensi: Perawatan Wajah untuk diri sendiri.

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (GROOMING KECANTIKAN) 1.Kompentensi: Perawatan Wajah untuk diri sendiri. Hal 1 dari 5 1.Kompentensi: Perawatan Wajah untuk diri sendiri Mahasiswa dapat : a. Mendiagnosa jenis-jenis kulit wajah b. Melakukan pembersihan wajah c. Melakukan pengangkatan sel kulit mati/ peeling

Lebih terperinci

No Aspek Penilaian Keterangan 1. Topik / tema sistem pakar yang akan dibangun

No Aspek Penilaian Keterangan 1. Topik / tema sistem pakar yang akan dibangun Nama Kelompok : Hachi Anggota : 1. Suci Ambarwati(1441177004032) 2. Ade Nurhayati(14411770043033) 3. Hanny Huzama S(1441177004042) 4. Rizal Zulfikar R(1441177004277) 5. Yulia Nafulani E P(1441177004317)

Lebih terperinci

Tata Rias dan Tata Busana Tari Golek Asmaradana Bawaraga

Tata Rias dan Tata Busana Tari Golek Asmaradana Bawaraga Tata Rias dan Tata Busana Tari Golek Asmaradana Bawaraga ABSTRAK Tari Golek Asmaradana Bawaraga merupakan salah satu contoh tari tradisi gaya Yogyakarta yang menggunakan tata rias putri cantik. Alat rias

Lebih terperinci

TATA RIAS WAJAH PANGGUNG

TATA RIAS WAJAH PANGGUNG TATA RIAS WAJAH PANGGUNG Penyusun DWI ASTUTI SIH APSARI Editor TIM KONSULTAN FATAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT

Lebih terperinci

TATA RIAS WAJAH SEHARI-HARI

TATA RIAS WAJAH SEHARI-HARI MODUL 3 DASAR RIAS TATA RIAS WAJAH SEHARI-HARI Oleh : Dra. Pipin Tresna P, M.Si PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

Lebih terperinci

2015 MANFAAT HASIL PELATIHAN TATA RIAS PENGANTIN SOLO PUTRI SEBAGAI KESIAPAN MEMBUKA USAHA SALON RIAS PENGANTIN

2015 MANFAAT HASIL PELATIHAN TATA RIAS PENGANTIN SOLO PUTRI SEBAGAI KESIAPAN MEMBUKA USAHA SALON RIAS PENGANTIN 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bagi masyarakat Indonesia perkawinan dipandang sebagai peristiwa yang sakral, karena diharapkan hanya terjadi sekali dalam seumur hidup. Hal tersebut memotivasi calon

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kecantikan identik dengan penampilan diri dan merupakan aset berharga

BAB I PENDAHULUAN. Kecantikan identik dengan penampilan diri dan merupakan aset berharga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kecantikan identik dengan penampilan diri dan merupakan aset berharga bagi setiap wanita. Tata rias wajah atau make-up sehari - hari merupakan suatu seni yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Cantik identik dengan wanita karena semua wanita ingin cantik, Manusia

BAB I PENDAHULUAN. Cantik identik dengan wanita karena semua wanita ingin cantik, Manusia A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Cantik identik dengan wanita karena semua wanita ingin cantik, Manusia diciptakan Tuhan dengan keadaan dan bentuk wajah yang berbeda-beda, Mempunyai wajah cantik

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Cikatri Mahasiswa dapat :

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Cikatri Mahasiswa dapat : Hal 1 dari 6 1.Kompentensi: Rias Wajah Cikatri Mahasiswa dapat : a. Mendiagnosa wajah b. Melakukan aplikasi make up dasar c. Melakukan aplikasi make up kamuflase menutupi cacat d. Melakukan aplikasi make

Lebih terperinci

MERIAS WAJAH ARTIS GERIATRI DAN SIKATRI

MERIAS WAJAH ARTIS GERIATRI DAN SIKATRI DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2015 MERIAS WAJAH ARTIS GERIATRI DAN SIKATRI

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH PERAWATAN KULIT WAJAH

LANGKAH-LANGKAH PERAWATAN KULIT WAJAH LANGKAH-LANGKAH PERAWATAN KULIT WAJAH PERAWATAN MINGGUAN Selain perawatan harian, lakukan juga perawatan seminggu sekali untuk kulit wajah kita agar kulit terawat dengan maksimal. Langkah I Membersihkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto NIP Merias Wajah Disco

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto NIP Merias Wajah Disco KATA PENGANTAR Pendidikan menengah kejuruan sebagai penyedia tenaga kerja terampil tingkat menengah dituntut harus mampu membekali tamatan dengan kualifikasi keahlian terstandar serta memiliki sikap dan

Lebih terperinci

BAB VII TYPE RAUT MUKA DAN KOSMETIKA

BAB VII TYPE RAUT MUKA DAN KOSMETIKA 70 BAB VII TYPE RAUT MUKA DAN KOSMETIKA A. Tipe Raut Muka Raut muka atau bentuk wajah merupakan salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan dalam tata rias wajah, karena setiap orang memiliki bentuk

Lebih terperinci

BAHAN AJAR : c. Pigmentasi: terjadinya perubahan warna kulit akibat terganggunya melanin pada sel melanosit.

BAHAN AJAR : c. Pigmentasi: terjadinya perubahan warna kulit akibat terganggunya melanin pada sel melanosit. BAHAN AJAR : 1. Tujuan dan manfaat Perawatan Kulit Wajah : a. Mempertahankan kondisi kulit dari keriput dan noda-noda pada kulit b. Meremajakan jaringan otot dan sel-sel kulit c. Menanggulangi kelainan

Lebih terperinci

Penyusun NUR ENDAH PURWANINGSIH. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGRI MALANG

Penyusun NUR ENDAH PURWANINGSIH. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGRI MALANG Penyusun NUR ENDAH PURWANINGSIH Editor TIM KONSULTAN FATAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGRI MALANG BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Badut. Mahasiswa dapat :

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Badut. Mahasiswa dapat : Hal 1 dari 6 1.Kompentensi: Mahasiswa dapat : a. Mendesign wajah badut b. Melakukan aplikasi make up badut 2.Sub Kompetensi a. Membuat design wajah badut: riang, pemalu, sedih b. Mengaplikasikan make up

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyempurnakan bagian bagian wajah yang kurang sempurna menjadi bentuk

BAB I PENDAHULUAN. menyempurnakan bagian bagian wajah yang kurang sempurna menjadi bentuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia kecantikan saat ini sangatlah berkembang, baik itu kecantikan rambut maupun kecantikan kulit. Semua kaum wanita ingin menjaga penampilan pada setiap kesempatan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang kaya akan keanekaragaman budaya. Terdiri

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang kaya akan keanekaragaman budaya. Terdiri BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara yang kaya akan keanekaragaman budaya. Terdiri dari berbagai kebudayaan daerah bersifat kewilayahan yang merupakan beberapa pertemuan

Lebih terperinci

TATA RIAS PANGGUNG TOKOH JASMINE DALAM DONGENG ALADIN DI PERGELARAN TATA RIAS FAIRY TALES OF FANTASY PROYEK AKHIR

TATA RIAS PANGGUNG TOKOH JASMINE DALAM DONGENG ALADIN DI PERGELARAN TATA RIAS FAIRY TALES OF FANTASY PROYEK AKHIR TATA RIAS PANGGUNG TOKOH JASMINE DALAM DONGENG ALADIN DI PERGELARAN TATA RIAS FAIRY TALES OF FANTASY PROYEK AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

Under Makeup Moisture Lotion

Under Makeup Moisture Lotion 1. Base Make-up Setelah membersihkan wajah, gunakan base make-up agar pori-pori wajah lebih kecil. Base make-up dari ULTIMA bernama Tint Aquafleur (Rp 150 ribu) bisa menjadi rekomendasi. Base make-up tersebut

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Merias Wajah Panggung

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Merias Wajah Panggung KATA PENGANTAR Pendidikan menengah kejuruan sebagai penyedia tenaga kerja terampil tingkat menengah dituntut harus mampu membekali tamatan dengan kualifikasi keahlian terstandar serta memiliki sikap dan

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SOAL UJIAN PRAKTIK KEJURUAN

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SOAL UJIAN PRAKTIK KEJURUAN DOKUMEN NEGARA Paket 3 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SOAL UJIAN PRAKTIK KEJURUAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan Kompetensi Keahlian : Kecantikan kulit Kode : 4445 Alokasi Waktu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari pendidikan nasional (Undang Undang RI No. 20, 2003).

BAB I PENDAHULUAN. dari pendidikan nasional (Undang Undang RI No. 20, 2003). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan memiliki peran penting dalam perkembangan dan kelangsungan hidup bangsa, karena pendidikan merupakan salah satu faktor utama yang dapat mewujudkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto NIP KATA PENGANTAR Pendidikan menengah kejuruan sebagai penyedia tenaga kerja terampil tingkat menengah dituntut harus mampu membekali tamatan dengan kualifikasi keahlian terstandar serta memiliki sikap dan

Lebih terperinci

Tata Rias Wajah Sikatri dan Geriatri

Tata Rias Wajah Sikatri dan Geriatri Tata Rias Wajah Sikatri dan Geriatri Tata Rias Wajah Sikatri dan Geriatri Penyusun DWI ASTUTI SIH APSARI Editor TIM KONSULTAN FATAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIUM DIREKTORAT

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto NIP Merias Wajah Film dan TV

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto NIP Merias Wajah Film dan TV KATA PENGANTAR Pendidikan menengah kejuruan sebagai penyedia tenaga kerja terampil tingkat menengah dituntut harus mampu membekali tamatan dengan kualifikasi keahlian terstandar serta memiliki sikap dan

Lebih terperinci

A. PENDAHULUAN B. Pengetahuan dan Teknik Corective Make Up 1. Pengertian rias wajah korektif

A. PENDAHULUAN B. Pengetahuan dan Teknik Corective Make Up 1. Pengertian rias wajah korektif A. PENDAHULUAN Menikah merupakan momen khusus sebagai bentuk perayaan kasih sepasang manusia. Untuk itu berbagai persiapan direncanakan dengan seksama, tidak terkecuali rias pengantin. Setiap pengantin

Lebih terperinci

1. Rambut : a. Panjang b. Pendek c. Sedang (sebahu) a. Keriting b. Ikal c. Lurus a. Hitam c. Kecoklatan c. Coklat

1. Rambut : a. Panjang b. Pendek c. Sedang (sebahu) a. Keriting b. Ikal c. Lurus a. Hitam c. Kecoklatan c. Coklat KUESIONER TENTANG PEMAKAIAN PRODUK 1. Rambut : a. Panjang b. Pendek c. Sedang (sebahu) a. Keriting b. Ikal c. Lurus a. Hitam c. Kecoklatan c. Coklat Shampoo yang digunakan, Conditioner Perawatan rambut,

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN TATA RIAS PENGANTIN

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN TATA RIAS PENGANTIN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN TATA RIAS PENGANTIN DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2011 A. Latar

Lebih terperinci

BAB III KONSEP RANCANGAN. tegas dan warna yang mewakili sifat. 1. Penerapan Unsur dan prinsip desain pada make up. unsur desain sebagai berikut:

BAB III KONSEP RANCANGAN. tegas dan warna yang mewakili sifat. 1. Penerapan Unsur dan prinsip desain pada make up. unsur desain sebagai berikut: 110 BAB III KONSEP RANCANGAN A. Rancangan Tata Rias Wajah Rias wajah yang ditampilkan harus dapat mendukung dan memunculkan sifat dari kurcaci Bashful. Kurcaci Bashful yang pemalu namun pemberani terlihat

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO WUJUD KREATIVITAS HASIL BELAJAR MAKE-UP PENGANTIN INTERNASIONAL DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Skripsi diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar

Lebih terperinci

PERAWATAN WAJAH / FACIAL

PERAWATAN WAJAH / FACIAL PERAWATAN WAJAH / FACIAL I. PENGERTIAN FACIAL Perawatan Wajah adalah suatu tindakan untuk merawat yang meliputi tahap-tahap pembersihan, pengelupasan/penipisan, pengurutan, pemupukan dan penyegaran dengan

Lebih terperinci

BAB V TATA ARTISTIK 1. TATA RIAS

BAB V TATA ARTISTIK 1. TATA RIAS BAB V TATA ARTISTIK 1. TATA RIAS Tata rias secara umum dapat diartikan sebagai seni mengubah penampilan wajah menjadi lebih sempurna. Tata rias dalam teater mempunyai arti lebih spesifik, yaitu seni mengubah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Lokasi penelitian ini adalah tempat melakukan kegiatan guna memperoleh data yang berasal dari responden. Lokasi yang dipilih

Lebih terperinci

MINAT CALON PENGANTIN TERHADAP TATA RIAS PENGANTIN PAES AGENG MODIFIKASI DI KECAMATAN ADIPALA KABUPATEN CILACAP

MINAT CALON PENGANTIN TERHADAP TATA RIAS PENGANTIN PAES AGENG MODIFIKASI DI KECAMATAN ADIPALA KABUPATEN CILACAP MINAT CALON PENGANTIN TERHADAP TATA RIAS PENGANTIN PAES AGENG MODIFIKASI DI KECAMATAN ADIPALA KABUPATEN CILACAP Skripsi diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

Tata Rias Wajah Fantasi Karakter dan Fancy

Tata Rias Wajah Fantasi Karakter dan Fancy Tata Rias Fantasi, Karakter, Fancy Tata Rias Wajah Fantasi Karakter dan Fancy Penyusun SRI EKO PUJI RAHAYU Editor TIM KONSULTAN FATAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIUM

Lebih terperinci

PERBANDINGAN HASIL PAES TATA RIAS PENGANTIN SOLO BASAHAN ANTARA MENGGUNAKAN METODE TRADISIONAL DAN METODE PROPORSIONAL

PERBANDINGAN HASIL PAES TATA RIAS PENGANTIN SOLO BASAHAN ANTARA MENGGUNAKAN METODE TRADISIONAL DAN METODE PROPORSIONAL PERBANDINGAN HASIL PAES TATA RIAS PENGANTIN SOLO BASAHAN ANTARA MENGGUNAKAN METODE TRADISIONAL DAN METODE PROPORSIONAL Dewi Suksemasari dan Arita Puspitorini Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FT

Lebih terperinci

GAMBAR 3 TATA RIAS WAJAH PENARI PRIA DAN WANITA

GAMBAR 3 TATA RIAS WAJAH PENARI PRIA DAN WANITA GAMBAR 3 TATA RIAS WAJAH PENARI PRIA DAN WANITA Analisa Penyajian, Properti, dan iringan musik Garapan Goresan Ilusi Kiriman Ngurah Krisna Murti, Mahasiswa PS Seni Tari. ISI Denpasar Analisa Penyajian

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS (GROOMING KECANTIKAN)

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS (GROOMING KECANTIKAN) No. SIL/TBB/KEC 207 Revisi : 00 Tgl : 03 Agustus 2009 Hal 1 dari 7 MATA KULIAH KODE SEMESTER PROGRAM STUDI DOSEN PENGAMPU : GROOMING KECANTIKAN : KEC 207 (2 SKS PRAKTEK) : GASAL : TATA RIAS DAN KECANTIKAN

Lebih terperinci

PENGAPLIKASIAN KOSMETIK PADA PEMBENTUKAN ALIS MENURUN PENGANTIN PUTRI MUSLIM. Anita Maryuningrum. Sri Dwiyanti, S.Pd., M.PSDM

PENGAPLIKASIAN KOSMETIK PADA PEMBENTUKAN ALIS MENURUN PENGANTIN PUTRI MUSLIM. Anita Maryuningrum. Sri Dwiyanti, S.Pd., M.PSDM PENGAPLIKASIAN KOSMETIK PADA PEMBENTUKAN ALIS MENURUN PENGANTIN PUTRI MUSLIM Anita Maryuningrum Program Studi S1 Pendidikan Tata Rias, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya Anitaningrum14@yahoo.com

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MODIFIKASI RIAS PENGANTIN MUSLIM

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MODIFIKASI RIAS PENGANTIN MUSLIM MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MODIFIKASI RIAS PENGANTIN MUSLIM MELAKSANAKAN PRINSIP DASAR MODIFIKASI RIAS PENGANTIN MUSLIM BUKU INFORMASI KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.

Lebih terperinci

untuk memperbaiki penampilan dari kekurangan kekurangan yang ada ke arah

untuk memperbaiki penampilan dari kekurangan kekurangan yang ada ke arah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan manusia yang bertujuan untuk meningkatkan martabat manusia. Sekolah sebagai salah satu lembaga yang

Lebih terperinci

MATERI TEST PROJECT SELEKSI DAERAH ASEAN SKILL COMPETITION X KEJURUAN BEAUTY THERAPY

MATERI TEST PROJECT SELEKSI DAERAH ASEAN SKILL COMPETITION X KEJURUAN BEAUTY THERAPY MATERI TEST PROJECT SELEKSI DAERAH ASEAN SKILL COMPETITION X KEJURUAN BEAUTY THERAPY 1 PENDAHULUAN Selamat datang di Seleksi daerah calon peserta Asean Skill Competition IX. Dalam Materi test project ini

Lebih terperinci

MATERI TEST PROJECT SELEKSI DAERAH ASEAN SKILL COMPETITION X KEJURUAN BEAUTY THERAPY

MATERI TEST PROJECT SELEKSI DAERAH ASEAN SKILL COMPETITION X KEJURUAN BEAUTY THERAPY MATERI TEST PROJECT SELEKSI DAERAH ASEAN SKILL COMPETITION X KEJURUAN BEAUTY THERAPY PENDAHULUAN Selamat datang di Seleksi daerah calon peserta Asean Skill Competition IX. Dalam Materi test project ini

Lebih terperinci

PERSONAL GROOMING. 1. Kesan Pertama 2. Etiket dan Etika 3. Penampilan Menarik

PERSONAL GROOMING. 1. Kesan Pertama 2. Etiket dan Etika 3. Penampilan Menarik PERSONAL GROOMING 1. Kesan Pertama 2. Etiket dan Etika 3. Penampilan Menarik Apa yang ditangkap oleh customer,adalah sebuah persepsi yang ia anggap adalah benar dan akan melekat di benaknya kemudian mempengaruhi

Lebih terperinci

g. Cara praktis merias mata

g. Cara praktis merias mata Untuk dapat menampilkan bulu mata yang memberi kesan panjang dapat digunakan lengthening mascara. Jenis maskara ini mengandung plastic polymers yang akan menempel di ujung bulu mata sehingga bulu mata

Lebih terperinci

MENGATUR PENGELUARAN UNTUK KECANTIKAN

MENGATUR PENGELUARAN UNTUK KECANTIKAN MENGATUR PENGELUARAN UNTUK KECANTIKAN Oleh: Safir Senduk Dikutip dari Tabloid NOVA No. 786/XVI Ria (31), seorang karyawati, termangu menyaksikan kertas catatannya. Iseng-iseng ia baru menghitung jumlah

Lebih terperinci

HASIL RIASAN DENGAN KOREKSI MATA SIPIT PADA BENTUK WAJAH BULAT, PERSEGI DAN LONJONG UNTUK KESEMPATAN PESTA

HASIL RIASAN DENGAN KOREKSI MATA SIPIT PADA BENTUK WAJAH BULAT, PERSEGI DAN LONJONG UNTUK KESEMPATAN PESTA HASIL RIASAN DENGAN KOREKSI MATA SIPIT PADA BENTUK WAJAH BULAT, PERSEGI DAN LONJONG UNTUK KESEMPATAN PESTA Icha Hardianto Pramesthi Mahasiswa S- 1 Pendidikan Tata Rias, Fakultas Teknik, Universitas Negeri

Lebih terperinci

PEMBUATAN PAES PENGANTIN SOLO DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROPORSIONAL

PEMBUATAN PAES PENGANTIN SOLO DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROPORSIONAL PEMBUATAN PAES PENGANTIN SOLO DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROPORSIONAL Ade Novi Nurul Ihsani TJP, Fakultas Teknik UNNES ABSTRACT : Paes makeup forehead is black or green. Paes in bridal style solo consists

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Produk kosmetik sangat diperlukan manusia, baik laki-laki maupun

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Produk kosmetik sangat diperlukan manusia, baik laki-laki maupun BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. Kosmetik Produk kosmetik sangat diperlukan manusia, baik laki-laki maupun perempuan, sejak lahir. Produk-produk itu dipakai secara berulang setiap hari dan di seluruh

Lebih terperinci

KULIT. Kulit adalah lapisan paling luar tubuh yang terdiri dari selsel hidup dan merupakan lapisan tipis yang penting bagi tubuh.

KULIT. Kulit adalah lapisan paling luar tubuh yang terdiri dari selsel hidup dan merupakan lapisan tipis yang penting bagi tubuh. KULIT KULIT Kulit adalah lapisan paling luar tubuh yang terdiri dari selsel hidup dan merupakan lapisan tipis yang penting bagi tubuh. Kulit terdiri dari tiga lapisan : 1. Lapisan Epidermis 2. Lapisan

Lebih terperinci

Gambar 3 Tata Rias Wajah Penari Pria dan Wanita

Gambar 3 Tata Rias Wajah Penari Pria dan Wanita Analisa Penyajian, Properti, dan iringan musik Garapan Goresan Ilusi Kiriman Ngurah Krisna Murti, Mahasiswa PS Seni Tari. ISI Denpasar Analisa Penyajian Penyajian suatu garapan tari diperlukan cara yang

Lebih terperinci

KODE MODUL KUL-206C PENYUSUN TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

KODE MODUL KUL-206C PENYUSUN TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG KODE MODUL -206C PENYUSUN TIM KONSULTAN FATAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2004

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dalam siklus kehidupan manusia, pernikahan merupakan salah satu proses yang ditempuh untuk menyatukan dua insan dalam suatu ikatan sakral. Pernikahan memuat harapan

Lebih terperinci

KODE MODUL: KUL-208B. Penyusun: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

KODE MODUL: KUL-208B. Penyusun: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG KODE MODUL: -208B Penyusun: TIM KONSULTAN FATAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

TATA RIAS FANTASI TOKOH ODETTE DALAM CERITA SWAN LAKE PADA PAGELARAN FAIRY TALES OF FANTASY PROYEK AKHIR

TATA RIAS FANTASI TOKOH ODETTE DALAM CERITA SWAN LAKE PADA PAGELARAN FAIRY TALES OF FANTASY PROYEK AKHIR TATA RIAS FANTASI TOKOH ODETTE DALAM CERITA SWAN LAKE PADA PAGELARAN FAIRY TALES OF FANTASY PROYEK AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

KOSMETOLOGI. = Berasal dari bahasa yunani Cosmein = berias

KOSMETOLOGI. = Berasal dari bahasa yunani Cosmein = berias MATA KULIAH KOSMETOLOGI (PENANGGUNG JAWAB: DRA, JUANITA T, APT) KOSMETOLOGI KOSMETIKA LOGOS = Berasal dari bahasa yunani Cosmein = berias = Ilmu Menurut PERMENKES N0.220 THN 1976 : KOSMETIKA adalah: Bahan/campuran

Lebih terperinci

TATA RIAS FANTASI RAMPAK PUTRI PENARI PADA PERGELARAN TATA RIAS THE FUTURISTIC OF RAMAYANA PROYEK AKHIR

TATA RIAS FANTASI RAMPAK PUTRI PENARI PADA PERGELARAN TATA RIAS THE FUTURISTIC OF RAMAYANA PROYEK AKHIR TATA RIAS FANTASI RAMPAK PUTRI PENARI PADA PERGELARAN TATA RIAS THE FUTURISTIC OF RAMAYANA PROYEK AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan

Lebih terperinci

Tata Rias Wajah Foto dan Film

Tata Rias Wajah Foto dan Film Tata Rias Wajah Foto dan Film Penyusun DWI ASTUTI SIH APSARI Editor TIM KONSULTAN FATAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGUASAAN TEORI KOREKSI WAJAH DENGAN PRAKTEK RIAS WAJAH PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 8 MEDAN

HUBUNGAN PENGUASAAN TEORI KOREKSI WAJAH DENGAN PRAKTEK RIAS WAJAH PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 8 MEDAN HUBUNGAN PENGUASAAN TEORI KOREKSI WAJAH DENGAN PRAKTEK RIAS WAJAH PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 8 MEDAN Lina Pangaribuan 1) dan Habibah Hanim Lubis 2) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB VII TATA RIAS. STANDAR KOMPETENSI: Mahasiswa dapat memahami hakikat Tata Rias

BAB VII TATA RIAS. STANDAR KOMPETENSI: Mahasiswa dapat memahami hakikat Tata Rias BAB VII TATA RIAS STANDAR KOMPETENSI: Mahasiswa dapat memahami hakikat Tata Rias KOMPETENSI DASAR: Menyebutkan pengertian Tata Rias Menyebutkan Tujuan dan fungsi tata rias Menyebutkan bahan dan Perlengkapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penelitian ini mengambil judul Perancangan Buku Referensi Karakteristik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penelitian ini mengambil judul Perancangan Buku Referensi Karakteristik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian ini mengambil judul Perancangan Buku Referensi Karakteristik Tata Rias Tari Surabaya Dengan Teknik Fotografi Sebagai Sarana Informasi Masyarakat

Lebih terperinci

UPAYA PENGENALAN TATA RIAS PENGANTIN TRADISIONAL GAGRAG KARTIKA RUKMI PADA MASYARAKAT DI DAERAH DESA GAPRANG, KANIGORO, BLITAR

UPAYA PENGENALAN TATA RIAS PENGANTIN TRADISIONAL GAGRAG KARTIKA RUKMI PADA MASYARAKAT DI DAERAH DESA GAPRANG, KANIGORO, BLITAR UPAYA PENGENALAN TATA RIAS PENGANTIN TRADISIONAL GAGRAG KARTIKA RUKMI PADA MASYARAKAT DI DAERAH DESA GAPRANG, KANIGORO, BLITAR Sholikhatun Nisa Mahasiswa S1 Tata Rias, Fakultas Teknik, Universitas Negeri

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT EDUKASI TENTANG KOSMETIK YANG AMAN BAGI REMAJA DI MADRASAH MUALLIMAT MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA DALAM RANGKA INTERNATIONAL PHARMACY SUMMER SCHOOL 2017 Oleh : Pinasti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bangsa Indonesia dianugerahi Tuhan dengan segala macam kekayaan alam yang melimpah. Tidak hanya sumber daya alam yang melimpah, tetapi bangsa Indonesia memiliki berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didalam menyiapkan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Dalam

BAB I PENDAHULUAN. didalam menyiapkan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Bentuk satuan pendidikannya

Lebih terperinci

TATA RIAS DAN BUSANA TARI PADMA MUSTIKANING KRIDA

TATA RIAS DAN BUSANA TARI PADMA MUSTIKANING KRIDA 1 TATA RIAS DAN BUSANA TARI PADMA MUSTIKANING KRIDA DALAM RANGKA PERESMIAN GEDUNG OLAH RAGA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PADA TANGGAL 22 JANUARI 2008 Disusun oleh: Titik Putraningsih JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu sama lain. Plautus, Filsuf dari Roma mengatakan wanita tanpa kosmetik

BAB I PENDAHULUAN. satu sama lain. Plautus, Filsuf dari Roma mengatakan wanita tanpa kosmetik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Wanita dan kosmetik adalah sahabat sejati, keduanya saling melengkapi satu sama lain. Plautus, Filsuf dari Roma mengatakan wanita tanpa kosmetik bagaikan sayur

Lebih terperinci

PERANAN JURU RIAS PENGANTIN TERHADAP PELESTARIKAN TATA RIAS DAN BUSANA ADAT SOLO PUTRI DI KABUPATEN TEMANGGUNG SKRIPSI

PERANAN JURU RIAS PENGANTIN TERHADAP PELESTARIKAN TATA RIAS DAN BUSANA ADAT SOLO PUTRI DI KABUPATEN TEMANGGUNG SKRIPSI PERANAN JURU RIAS PENGANTIN TERHADAP PELESTARIKAN TATA RIAS DAN BUSANA ADAT SOLO PUTRI DI KABUPATEN TEMANGGUNG SKRIPSI Diajukan dalam rangka menyelesaikan Studi Strata 1 untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penampilan disini mengacu pada penampilan secara keadaan fisik

BAB I PENDAHULUAN. Penampilan disini mengacu pada penampilan secara keadaan fisik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penampilan adalah suatu hal yang menjadi sebuah prioritas bagi banyak orang, khususnya penampilan luar. Setiap manusia menginginkan penampilan terbaik dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah membuat film dokumenter

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah membuat film dokumenter BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penciptaan Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah membuat film dokumenter tentang tata rias pengantin Yogyakarta dengan menggunakan teknik multiple speed. Hal ini dilatarbelakangi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Metode Baumann Metode Baumann adalah sebuah metode untuk menentukan tipe wajah berdasarkan kadar kandungan minyak pada wajah. Beberapa studi telah menunjukkan jika banyak pasien

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kosmetik adalah sediaan atau panduan bahan yang siap untuk digunakan pada bagian luar badan (epidermis, rambut, kuku, bibir, organ kelamin bagian luar,

Lebih terperinci

2016 MANFAAT HASIL KURSUS TATA RIAS WAJAH PENGANTIN MODEREN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI PENATA RIAS PENGANTIN

2016 MANFAAT HASIL KURSUS TATA RIAS WAJAH PENGANTIN MODEREN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI PENATA RIAS PENGANTIN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pernikahan memiliki nilai sakral yang tidak tergantikan, untuk itu diperlukan perencanaan yang matang agar upacara pernikahan dapat berjalan dengan penuh

Lebih terperinci

PENGARUH MAKE UP KOREKTIF TERHADAP HASIL RIASAN PADA WAJAH BULAT DAN MATA SIPIT

PENGARUH MAKE UP KOREKTIF TERHADAP HASIL RIASAN PADA WAJAH BULAT DAN MATA SIPIT PENGARUH MAKE UP KOREKTIF TERHADAP HASIL RIASAN PADA WAJAH BULAT DAN MATA SIPIT Arinta Fenty S.W.R Mahasiswa S-1 Pendidikan Tata Rias Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya Arinta.fenty@yahoo.com

Lebih terperinci

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 29 TAHUN 2009 TENTANG STANDARISASI INDEKS BIAYA KEGIATAN, PEMELIHARAAN, PENGADAAN DAN HONORARIUM

Lebih terperinci

Kucing PERSIA (Persian Longhair)

Kucing PERSIA (Persian Longhair) Kucing PERSIA (Persian Longhair) Kucing Persia (Persian Longhair) adalah salah satu kucing tertua yang berasal dari Persia (sekarang Iran), dari catatan sejarah tertulis kucing ini ditemukan sekitar tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disesuaikan dengan kebutuhan aktifitas atau peran, bahkan profesi tertentu. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. disesuaikan dengan kebutuhan aktifitas atau peran, bahkan profesi tertentu. Oleh 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi dan seni berdampak pada kehidupan sehari-hari manusia. Untuk mengimbangi kemampuan teknologi tersebut manusia diharapkan memiliki kemampuan

Lebih terperinci

1 I Made Bandem, Ensiklopedi Tari Bali, op.cit., p.55.

1 I Made Bandem, Ensiklopedi Tari Bali, op.cit., p.55. Tata Rias dan Busana Tari Legong Sambeh Bintang Kiriman Ni Wayan Ekaliani, Mahasiswa PS. Seni Tari ISI Denpasar Tata rias dan busana dalam seni pertunjukan selain berfungsi memperindah, memperkuat karakter

Lebih terperinci

1. Sklera Berfungsi untuk mempertahankan mata agar tetap lembab. 2. Kornea (selaput bening) Pada bagian depan sklera terdapat selaput yang transparan

1. Sklera Berfungsi untuk mempertahankan mata agar tetap lembab. 2. Kornea (selaput bening) Pada bagian depan sklera terdapat selaput yang transparan PANCA INDERA Pengelihatan 1. Sklera Berfungsi untuk mempertahankan mata agar tetap lembab. 2. Kornea (selaput bening) Pada bagian depan sklera terdapat selaput yang transparan (tembus cahaya) yang disebut

Lebih terperinci

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI Komponen Ya Dilakukan Tidak Pengertian Gerakan/sentuhan yang diberikan pada bayi setiap hari selama 15 menit, untuk memacu sistem sirkulasi bayi dan denyut

Lebih terperinci

TATA KECANTIKAN KULIT

TATA KECANTIKAN KULIT Herni Kusantati Pipin Tresna Prihatin Winwin Wiana TATA KECANTIKAN KULIT SMK JILID 1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen

Lebih terperinci