ANALISIS SWOT SEBAGAI PENENTU STRATEGI BERSAING PERUSAHAAN (Studi Pada Salon Carissa di Kota Mataram)

dokumen-dokumen yang mirip
Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PADA SOERABI PA IS BANDUNG. Analysis of Bussiness Development Strategic at Soerabi Pa is Bandung

STRATEGI PENGEMBANGAN KERIPIK SINGKONG BALADO PADA UKM PUNDI MAS DI KOTA PALU

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mulya Kencana Kecamatan Tulang Bawang

PENDAHULUAN. Supriadi R 1), Marhawati M 2), Arifuddin Lamusa 2) ABSTRACT

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis SWOT (strengths-weaknessesopportunities-threats)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV STRATEGI PENGELOLAAN MAJALAH "AL MIHRAB" DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH DENGAN ANALISIS SWOT

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SPARE PARTS PT. UT CABANG PADANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN PEMASARAN USAHA AYAM BAKAR DENGAN METODE SWOT

BAB III METODE PENELITIAN

3. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis persaingan antara pengusaha (perusahaan) dengan

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ABON PADA UKM MUTIARA DI KOTA PALU Business Development Strategy of Small enterprise Mutiara on Abon Beef at Palu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tepatnya di Jalan Raya Soekarno-Hatta Km 30, PO BOX 119 Ungaran, 50501

STRATEGI PEMASARAN KERIPIK SINGKONG

MATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN. I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ISKANDARINI. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

STRATEGI PEMASARAN BENANG KARET (RUBBER THREAD) PT. INDUSTRI KARET NUSANTARA

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI KAJIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PADA CREDIT UNION KHATULISTIWA BAKTI KOTA PONTIANAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK DENGAN ANALISIS SWOT DAN MATRIK BCG DI PT CHINA INTERNASIONAL RAYA LEGOK

: Budi Utami, SE., MM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan batasan operasional ini meliputi pengertian yang digunakan

BAB II KERANGKA TEORI. dunia bisnis. Tujaun tersebut hanya dapat dicapai memalui usaha mempertahankan dan

Analisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata

BAB III METODE PENELITIAN. diteliti oleh penulis. Lokasi penelitian dilakukan di Swalayan surya pusat

BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS

Analisis SWOT Sebagai Dasar Menentukan Kualitas Lulusan di SMK TI Bali Global Karangasem

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO

PERENCANAAN STRATEGI PEMASARAN PAKET DATA KAMPUS DALAM PERSAINGAN DI BIDANG PAKET DATA INTERNET (Studi Kasus pada PT. Telkomsel Cabang Malang)

III. METODE PENELITIAN. yang harus di kembangkan dalam Pariwisata di Pulau Pasaran.

III. METODE PENELITIAN. survei. Menurut Masri Singarimbun (1989:4), penelitian survei dapat digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian merupakan segala sesuatu yang mencakup

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Jurnal Cendekia Vol 12 No 3 Sept 2014 ISSN

PROPOSAL LAPORAN AKHIR

iv Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS STRATEGI PEMBIAYAAN ( FINANCE ) DALAM UPAYA MEREBUT PANGSA

Strategi Pengembangan Usaha Pengolahan Abon Ikan (Studi Kasus Rumah Abon Di Kota Bandung)

ANALISIS SWOT DALAM PERENCANAAN STARTEGI PERPUSTAKAAN

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BAJU IMPOR BANGKOK (STUDI PADA TOKO BAJU DSCARPASHOP JL. SEI PADANG DALAM 1 NO. 24 MEDAN) SKRIPSI

BAB 3 METODE PENELITIAN

Pengambilan Keputusan dalam Menetapkan Strategi Persaingan Usaha Garmen di. Toko Fidanza ITC Mega Grosir Surabaya dengan Menggunakan Analisa SWOT

BAB II KERANGKA TEORI. penjualan atau promosi. Padahal keduanya hanya merupakan bagian dari kegiatan

ANALISA SWOT UNTUK MENGETAHUI KONDISI PERUSAHAAN DALAM MENENTUKAN STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. TIRTA INVESTAMA DI SURABAYA

ANALISIS SWOT DAN SWOT MATRIKS. Sumber : Teddy Oswari, SKB 2017

2. Sebagai bahan pertimbangan bagi para pengambil keputusan dan kebijakan. dalam pengembangan industri dodol durian.

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA I. Tujuan : Untuk mencari ruang lingkup perusahaan dan proses bisnisnya. 1. Bagaimana alur proses bisnis Rumah Sakit?

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA UD. BONTOT JAYA FURNITURE, KLENDER, JAKARTA TIMUR NPM :

BAB IV PEMBAHASAN ANALISIS SWOT MENARA SUCI TOUR AND TRAVEL DAN SHAFIRA TOUR AND TRAVEL. Pendapatan Jumlah jamaah Pendapatan Jumlah

STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS AYAM RAS PEDAGING PERUSAHAAN KAWALI POULTRY SHOP KABUPATEN CIAMIS

DAFTAR PUSTAKA. Bambang, Hariadi. (2005). Strategi Manajemen. Jakarta: Bayumedia Publishing.

Nofianty ABSTRAK

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

PENGARUH STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PENINGKATAN PENYEWAAN MOBIL PADA PT.MULIA SASMITA BHAKTI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di lokasi perusahaan Bintang Gorontalo dan waktu

Strategi Pemasaran dengan menggunakan Analisis SWOT Tanpa Skala Industri Pada PT X Di Jakarta

Bab 3 Metodologi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatnya jumlah penjualan mobil dari tahun ke tahun. Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 200 juta jiwa, para pelaku

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Analisis SWOT untuk menentukan Strategi Pengembangan Industri. Biofarmaka Daerah Istimewa Yogyakarta

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ANALYSIS OF PRODUCT MARKETING STRATEGIES AMPLANG SHRIMP IN KIJANG ISLAND THE SUBDISTRICT RETEH

III. METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI Silvia Sely Murthy, 2014 Analisis rantai nilai dan strategi pengembangan industri kreatif di kota bandung dan cimahi.

III. METODE KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu 3.2 Pengumpulan Data

BAB IV HASIL ANALISIS DATA. kesengajaan karena kondisi keluarga yang pindah ke Babadan untuk

ABSTRAK. Kata Kunci: Analisis SWOT, Perencanaan Pemasaran Strategis. Universitas Kristen Maranatha

III. METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini terdapat beberapa istilah yang menjadi fokus

ANALISIS TEKNOLOGI INFORMASI PADA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER BINA SRIWIJAYA PALEMBANG MENGGUNAKAN MATRIK EFAS DAN IFAS

Transkripsi:

ANALISIS SWOT SEBAGAI PENENTU STRATEGI BERSAING PERUSAHAAN (Studi Pada Salon Carissa di Kota Mataram) Hengki Samudra 1), Hj. Indah Ariffianti ), Ria Rosmalasari Sapitri ) 1,) Jurusan Manajemen STIE AMM Mataram Email : hengki.samudra@yahoo.com ) STMIK Bumi Gora Mataram Email: riasamudraelma@yahoo.com Abstract, This research entitled the "SWOT Analysis As Determinants of Corporate Competitive Strategy (Studies in Carissa Salon in Mataram City)". This research aims to determine the position of Carissa Salon business based on SWOT analysis as well as to determine the right competitive strategy undertaken by Carissa Salon. This research is descriptive research. Methods of data collection in this research using a sample survey with a sampling technique using Snowball Sampling. The data collection techniques used in this research is by interview and documentation. While the data collection tool is questionnaires. Based on the results of SWOT analysis is performed using tables EFAS and IFAS known that the company is in a Weakness- Opportunities (WO) position, this can be seen from the total scores for weakness by 1.7 greater than the total score of the power of 1.56 on the IFAS table, and based of EFAS table shows that the total score for opportunities by 1.6 greater than the total threat score of 1.08. As for the right competitive strategy undertaken by Carissa Salon based of SWOT analysis is a strategy to improve itself which is a strategy to minimize the weaknesses by making use of existing opportunities. Keywords : SWOT analysis, strategy decision. I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam menjalankan kegiatan usahanya, perusahaan tentu akan menghadapi berbagai tantangan dalam mewujudkan tercapainya tujuan perusahaan yang terangkum dalam visi misi. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh perusahaan yaitu persaingan bisnis yang semakin ketat. Dalam menghadapi situasi persaingan tentunya perusahaan diharapkan mampu menentukan kebijakan yang tepat. Kebijakan perusahaan tentunya disusun dengan memperhatikan visi dan misi yang telah ditentukan oleh perusahaan. Salah satu kebijakan yang paling penting dilakukan oleh perusahaan yaitu kebijakan dalam menentukan strategi bersaing. Strategi bersaing disusun guna memenangkan persaingan sehingga perusahaan nantinya akan mampu mencapai tujuan yang telah terangkum dalam visi tersebut. Dalam perumusan strategi bersaing, perusahaan tentu akan memperhatikan situasi penting meliputi situasi eksternal dan internal. Situasi internal yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan meliputi berbagai hal seperti, tenaga kerja yang dimiliki, sumber daya keuangan, sumber daya pemasaran, mesin dan teknologi, system informasi dan faktor-faktor produksi lainnya. Sedangkan untuk situasi eksternal yang perlu diperhatikan antara lain seperti, situasi persaingan, harga faktor produksi, saluran distribusi, supplier, kebijakan pemerintah, situasi social, ekonomi, politik dan budaya, serta beberapa aspek ekstenal lainnya. Kota Mataram merupakan ibu kota Provinsi NTB. Saat ini perkemangan usaha di Kota Mataram cukup pesat, dapat dilihat dari semakin menjamurnya rumah toko (ruko) yang berjejer di sepanang jalan kota Mataram. Sebagian besar dari ruko yang dibangun akan segera terisi oleh berbagai macam bentuk usaha. Salah satu usaha yang berkembang cukup pesat di Kota Mataram adalah usaha salon kecantikan. Usaha ini mampu berkembang pesat didorong oleh perkembangan budaya masyarakat, pertambahan jumlah penduduk dan meningkatnya perekonomian masyarakat Kota Mataram. Situasi dan kondisi tersebut mampu meningkatkan serta mengembangkan pola konsumsi masyarakat, yang salah satunya yaitu konsumen untuk jasa salon kecantikan.

Jurnal Valid Vol. 1 No. 1, Januari 017 : - 7 Salon Carissa merupakan salah satu salon kecantikan yang berada di kota Mataram. Salon ini berlokasi di jalan Lestari kecamatan Ampenan kota Mataram dan berdiri sejak tahun 011. Hingga saat ini Salon Carissa memiliki perkembangan yang cukup signifikan. Pada awal kemunculannya, salon tersebut hanya memiliki beberapa jasa kecantikan seperti perawatan rambut, facial dan perawatan kulit. Namun seiring waktu, salon tersebut mampu berkembang dengan menambah beberapa produk mereka seperti jasa rias pengantinn serta penyewaan pakaian adat dan perlengkapan untuk prosesi pernikahan lainnya. Selain itu, salon ini juga telah menambah jenis produk untuk perawatan rambut yang dulu hanya creambath, smoothing dan rebonding, kini juga menawarkan jasa tat arias rambut. Berikut ini adalah tabel perkembangan jumlah pendapatan Salon Carissa selama 5 tahun terakhir yaitu dari tahun 01 hingga tahun 016. Tabel 1. Pendapatan Salon Carissa Tahun 01 Tahun 016 Tahun Pendapatan Perkembangan Pendapatan 01 Rp. 85.000.000,- - 01 Rp. 105.000.000,- % 01 Rp. 10.000.000,- 1 % 015 Rp. 115.000.000,- - 8 % 016 Rp. 150.000.000,- 6 % Sumber : Salon Carissa (016) Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa selama 5 tahun terakhir, Salon Carissa cenderung terus mengalami peningkatan pendapatan. Dari tahun 01 yang hanya memperoleh pendapatan sebesar Rp.85.000.000,- pada tahun berikutnya bertambah sebesar % yaitu sebesar Rp. 105.000.000,-. Selanjutnya pada tahun 01 pendapatan perusahaan masih tetap bertambah yaitu sebesar 1 % menjadi Rp. 10.000.000,-. Pada tahun 015 sempat mengalami penurunan yaitu pendapatan usaha menurun sebesar 8% dari pendapatan tahun sebelumnya menjadi Rp. 110.000,-. Namun pada tahun selanjutnya, perusahaan kembali memperoleh peningkatan pendapatan sebesar 6% menjadi Rp. 150.000.000,- pada tahun 016. Perkembangan pendapatan yang diperoleh oleh Salon Carissa menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kemampuan yang cukup bagus dalam mengelola bisnis yang sedang dijalankan. Namun, dengan melihat bahwa terjadi penurunan pendapatan pada tahun 015 menjadi salah satu permasalahan yang perlu dianalisis guna menentukan apakah penurunan tersebut dipengaruhi oleh kebijakan yang kurang tepat dalam merumuskan strategi bersaing. Oleh karena itu, maka dirasa perlu untuk melakukan analisis SWOT untuk menentukan apakah strategi bersaing yang ditentukan oleh perusahaan sudah sesuai dengan kondisi lingkungan internal dan eksternal usaha. 1.. Tujuan Penelitian a. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: b. Untuk mengetahui posisi usaha Salon Carissa berdasarkan analisis SWOT. c. Untuk mengetahui strategi bersaing yang tepat dilakukan oleh Salon Carissa. 1.. Tinjauan Teoritis 1..1. Definisi Pemasaran dan Bauran Pemasaran Menurut Kotler & Armstrong (00), Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalam individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Menurut Boyd, dkk (000), Pemasaran adalah suatu proses yang melibatkan kegiatankegiatan penting yang memungkinkan individu dan perusahaan mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui pertukaran dengan pihak lain. Wahjono (010) mendefinisikan bahwa Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan perwujudan, pemberian harga, promosi dan distribusi dari barang-barang, jasa dan gagasan yang memenuhi tujuan pelanggan dan organisasi.

Jurnal Valid Vol. 1 No. 1, Januari 017 : - 7 Menurut Buchari Alma (007) bauran pemasaran adalah strategi mencampur kegiatankegiatan marketing, agar dicari kombinasi maksimal sehingga mendatangkan hasil yang paling memuaskan. Sedangkan menurut Kotler dan Amstrong (01), Bauran pemasaran adalah perangkat pemasaran yang baik yang meliputi produk, penentuan harga, promosi, distribusi, digabungkan untuk menghasilkan respon yang diinginkan pasar sasaran. 1... Definisi Strategi Pemasaran Menurut Kotler& Armstrong (00), Strategi pemasaran adalah pola piker pemasaran yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pemasarannya. Strategi pemasaran berisi strategi spesifik untuk pasar sasaran, penetapan posisi, bauran pemasaran dan besarnya pengeluaran pemasaran. Sedangkan menurut Hunger & Whellen (00) strategi perusahaan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana perusahaan akan mencapai misi dan tujuannya. Strategi akan memaksimalkan keunggulan komprehensif dan meminimalkan keterbatasan bersaing. II. METODE PENELITIAN.1 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode Sample survey dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Snowball Sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan teknik wawancara dan dokumentasi. Sedangkan alat pengumpulan data yang digunakan adalah angket atau kuesioner.. Identifikasi Variabel Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah: a. Vriabel Internal (kekuatan dan kelemahan): - Keterampilan Manajemen - Kemampuan tenaga kerja - Pengetahuan dan keahlian tenaga kerja - Kondisi Keuangan - Sumber daya pemasaran - Peralatan dan perlengkapan usaha - Lokasi usaha - Keanekaragaman produk dan merek - Pelayanan keluhan pelanggan b. Variabel Eksternal (peluang dan ancaman) - Jumlah dan kualitas pesaing - Pertumbuhan industri - Adat Istiadat dan Budaya masyarakat sekitar - Peraturan Pemerintah - Pertumbuhan ekonomi masyarakat - Ketersediaan bahan baku dan bahan pelengkap - Infrastruktur di sekitar lokasi - Inflasi. Metode dan Alat Analisis Metode dan alat analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis SWOT. Rangkuti (008) mengemukakan bahwa analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strenghts) dan kelemahan (weaknesses). Langkah-langkah dalam menyusun Matrik Faktor Strategi Eksternal (EFAS) menurut Rangkuti (01) antara lain; a. Susunlah dalam kolom 1 (5 sampai dengan 10 peluang dan ancaman). b. Beri bobot masing-masing faktor dalam kolom, mulai dari 1,0 (sangat penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting). Faktor-faktor tersebut kemungkinan dapat memberikan dampak terhadap faktor strategis.

Jurnal Valid Vol. 1 No. 1, Januari 017 : - 7 5 c. Hitung rating (dalam kolom tiga) untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai dari (outstanding) sampai dengan 1 (poor) berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk faktor peluang bersifat positif (peluang yang semakin besar diberi rating +, tetapi jika peluangnya kecil, diberi rating +1). Pemberian nilai rating ancaman adalah kebalikannya. Misalnya, jika nilai ancamannya sangat besar, rating adalah 1. Sebaliknya, jika nilai ancaman sedikit ratingnya. d. Kalikan bobot pada kolom dengan rating pada kolom, untuk memperoleh faktor yang nilainya bervariasi mulai dari,0 (outstanding) sampai dengan 1,0 (poor). e. Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktor-faktor tertentu dipilih dan bagaimana skor pembobotannya dihitung. f. Jumlahkan skor prmbobotan (pada kolom ), untuk memperoleh total skor bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini, menunjukan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor strategis eksternalnya. Total skor ini dapat digunakan untuk membandingkan perusahaan ini dengan kelompok industri yang sama. Selanjutnya langkah-langkah dalam menyusun Matrik Faktor Strategi Internal (IFAS) antara lain; a. Tentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan serta kelemahan perusahaan pada kolom 1. b. Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1,0 (paling penting) sampai 0,0 (tidak penting), berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategis perusahaan. (semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,00). c. Hitung rating (dalam kolom ) untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai dari (outstanding) sampai dengan 1 (poor), berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Variable yang bersifat positif (semua variable yang masuk kategori kekuatan) diberi nilai mulai dari +1 sampai dengan + (sangat baik) dengan membandingkanya dengan rata-rata industri atau dengan pesaing utama.sedangkan variabel yang bersifat negative, kebalikannya. Contohnya, jika kelemahan perusahaan besar sekali dibandingkan dengan rata-rata industri, nilainya adalah 1, sedangkan jika kelemahan perusahaan dibawah rata-rata industry nilainya adalah. d. Kalikan bobot pada kolom dengan rating pada kolom, untuk memperoleh faktor yang nilainya bervariasi mulai dari,0 (outstanding) sampai dengan 1,0 (poor). e. Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktor-faktor tertentu dipilih dan bagaimana skor pembobotannya dihitung. f. Jumlahkan skor prmbobotan (pada kolom ), untuk memperoleh total skor bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini, menunjukan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor strategis eksternalnya. Total skor ini dapat digunakan untuk membandingkan perusahaan ini dengan kelompok industri yang sama. Langkah selanjutnya yaitu membuat matriks SWOT dengan menggunakan faktor-faktor strategis eksternal maupun internal sebagaimana telah dijelaskan dalam tabel EFAS dan IFAS. Kemudian dengan membandingkan faktor-faktor strategis tersebut diberikan empat set kemungkinan alternatif startegi (SO, ST, WO, WT) Rangkuti, (006). a. Strategi SO (Strength-Opportunity): strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. b. Strategis ST (Strength-Threat): strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman. c. Strategis WO (Weakness-Opportunity): strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan meminimalkan kelemahan yang ada. d. Strategis WT (Weakness-Threat): strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensiv dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. III. HASIL DAN PEMBAHASAN.1. Tabel EFAS (External Factors Analysis Summary) Berdasarkan hasil analisis lingkungan eksternal usaha Salon Carissa maka dapat dirumuskan tabel EFAS berikut ini:

Jurnal Valid Vol. 1 No. 1, Januari 017 : - 7 6 Tabel.1. : EFAS (External Factors Analysis Summary) Faktor-faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Bobot X Rating Peluang: Pertumbuhan industri Adat Istiadat dan Budaya masyarakat sekitar Pertumbuhan ekonomi masyarakat Ketersediaan bahan baku dan bahan Pelengkap 0, 0,8 0,8 0,6 Total Peluang 0,56 1 1,6 Ancaman: Jumlah dan kualitas pesaing Peraturan Pemerintah Infrastruktur di sekitar lokasi Inflasi 0,6 0, 0, Total Ancaman 0, 10 1,08 Sumber: Data diolah (016) Dari tabel EFAS di atas dapat diketahui bahwa total skor (nilai bobot dikali rating) untuk peluang sebesar 1,6 lebih besar dari total skor (nilai bobot dikali rating) untuk ancaman sebesar 1,08. Hal ini menunjukkan bahwa berdasarkan kondisi lingkungan eksternal, perusahaan berada pada posisi berpeluang (Opportunity)... Tabel IFAS (Internal Factors Analysis Summary) Berdasarkan hasil analisis lingkungan eksternal usaha Salon Carissa maka dapat dirumuskan tabel EFAS berikut ini: Tabel.. : IFAS (Internal Factors Analysis Summary) Faktor-faktor Strategi Internal Bobot Rating Bobot X Rating Kekuatan: Pengetahuan dan keahlian tenaga kerja Kemampuan tenaga kerja Kondisi keuangan perusahaan Peralatan dan perlengkapan usaha 0, 0,6 0,6 0, Total Kekuatan 0, 1 1,56 Kelemahan: Lokasi usaha Keanekaragaman produk dan merek Pelayanan keluhan pelanggan Keterampilan manajemen Sumber daya pemasaran Total Kelemahan 0,56 15 1,7 Sumber: Data diolah (016) Dari tabel IFAS di atas dapat diketahui bahwa total skor (nilai bobot dikali rating) untuk kelemahan sebesar 1,7 lebih besar dari total skor (nilai bobot dikali rating) untuk kekuatan sebesar 1,56. Hal ini menunjukkan bahwa berdasarkan kondisi lingkungan internal, perusahaan berada pada posisi Lemah (Weakness). Berdasarkan analisis internal dan eksternal yang terangkum dalam tabel IFAS dan EFAS, perusahaan berada pada posisi Lemah Berpeluang (WO: Weakness-Opportunity). Oleh karena itu, strategi bersaing yang tepat dilakukan oleh Salon Carissa adalah dengan strategi berbenah diri yaitu pemanfaatan peluang dengan meminimalkan kelemahan yang ada. IV. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis SWOT yang dilakukan dengan menggunakan tabel EFAS dan IFAS diketahui bahwa perusahaan berada pada posisi Lemah-Berpeluang (Weakness Opportunity/ WO), hal ini dapat dilihat dari total skor untuk kelemahan lebih besar dari total skor kekuatan pada tabel IFAS, sedangkan tabel EFAS menunjukkan bahwa total skor untuk peluang lebih besar dari total skor ancaman. 0,8 0, 0,6 0,8

Jurnal Valid Vol. 1 No. 1, Januari 017 : - 7 7 Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka strategi bersaing yang paling tepat dilakukan oleh Salon Carissa adalah strategi berbenah diri yaitu strategi meminimalkan kelemahan dengan memanfaatkan peluang yang ada. Adapun beberapa kelemahan yang perlu diperbaiki oleh perusahaan antara lain, dengan meningkatkan kemampuan manajemen usaha, mempertimbangkan lokasi yang strategis, serta meningkatkan keanekaragaman produk yang digunakan dalam operasional usaha. DAFTAR PUSTAKA Alma, Buchari. 007. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Edisi Revisi, Cetakan Ke- VI, Penerbit: Alfabeta, Bandung. Boyd, Harper W, 000, Manajemen pemasaran, Edisi Kedua, Penerbit: Erlangga, Jakarta. Fredy, Rangkuti, 008, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, cetakan kelimabelas, Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Hunger, David J. dan Wheelen Thomas L., 00, Manajemen Strategis, Penerbit : Andi, Yogyakarta. Iman Sentot, Wahjono, 010, Manajemen Pemasaran Bank, edisi pertama, cetakan pertama, Penerbit : Graha Ilmu, Yogyakarta. Kotler, Philip, dan Armstrong, 00, Dasar-dasar Pemasaran, Edisi Kesembilan, Penerbit: PT. Indeks, Jakarta.