UJI KRITERIA INSTRUMEN PENILAIAN HASIL BELAJAR KIMIA

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN SEMESTER GANJIL PELAJARAN KIMIA KELAS XI IPA SMA NEGERI 10 PEKANBARU TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KATA PENGANTAR. Ketua Penyunting

ANALISIS SOAL UJIAN SEMESTER I MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 1 PAINAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.1, Tahun 2015 Wika Sevi Oktanin & Sukirno 35-44

ANALISIS SOAL UJIAN SEMESTER I BIDANG STUDI IPA KELAS VIII SMPN 2 RANAH BATAHAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARTIKEL LIDIA FITRI NIM.

Edu Geography 4 (1) (2016) Edu Geography.

Edu Geography 2 (1) (2013) Edu Geography.

THE QUALITY OF TRYOUTS ITEM ANALYSIS FOR EVERY SENIOR HIGH SCHOOL CLASS XII IN PEKANBARU BY USING ITEM ANALYSIS PROGRAM

Abstrak. Abstract. Wijayanti, et al., Analisis Butir Soal Objektif UAS...

ANALISIS DESKRIPTIF SOAL MATEMATIKA PADA SELEKSI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SMA/SMK TAHUN AJARAN 2012/2013 DAN 2013/2014 KABUPATEN JEMBER

Journal of Elementary Education

ANALISIS INSTRUMEN TES ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL MATA PELAJARAN IPA SMP KELAS VII DI KABUPATEN REMBANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENGARUH VALIDITAS DAN RELIABILITAS BUTIR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER BIDANG STUDI KIMIA TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI

ANALYSIS OF SECOND SEMESTER EXAM QUESTIONS IN CHEMISTRY CLASS XII MIA SMA NEGERI 1 TAPUNG ACADEMIC YEAR 2016/2017

ANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL MATA PELAJARAN TEORI KEJURUAN AKUNTANSI

ANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL BIOLOGI KELAS X DAN XI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 DI SMAN 1 KAMPAK BERDASARKAN TEORI TES KLASIK

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL MATA PELAJARAN PENGANTAR AKUNTANSI

Analisis Soal Pilihan Ganda pada Mata Pelajaran PKn Buatan Guru Sekolah Dasar

ANALISIS BUTIR SOAL UKK EKONOMI AKUNTANSI KELAS XI IIS MAN WONOKROMO BANTUL

ANALISIS VALIDITAS, RELIABILITAS, DAN BUTIR SOAL LATIHAN UJIAN NASIONAL EKONOMI AKUNTANSI DI MAN MAGUWOHARJO

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR MATA PELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL MATA PELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP MATA PELAJARAN KOMPUTER AKUNTANSI KELAS XI AKUNTANSI

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL MATA PELAJARAN PENGANTAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

ANALISIS SOAL UJIAN KELAS VII SEMESTER GANJIL MATA PELAJARAN IPA TERPADU SMP NEGERI 12 PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 JURNAL

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH BIOLOGI UMUM DI UNIVERSITAS PAPUA

ANALISIS KUALITAS SOAL UJIAN AKHIR MATA PELAJARAN ADMINISTRASI PAJAK

ANALISIS BUTIR SOAL TES PENJAJAKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI

ANALISIS SOAL UJIAN KELAS X SEMESTER II MATA PELAJARAN BIOLOGI MAN I PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL E-JURNAL

ANALISIS SOAL UJIAN BIOLOGI SEMESTER I SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

ANALISIS SOAL UJIAN SEMESTER II IPA/BIOLOGI KELAS VIII MTsN KOTA SOLOK TAHUN PELAJARAN 2012/2013

KUALITAS BUTIR SOAL ULANGAN SEMESTER GENAP IPA BIOLOGI DI SMP TAHUN PELAJARAN 2012/2013 JURNAL. Oleh SRI NURLAILA DJAKARIA NIM :

ANALISIS INSTRUMEN TES FISIKA ULANGAN AKHIR SEMESTER KELAS XI SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 PURWOKERTO

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Unnes Journal of Biology Education

JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS IN ALL DISTRICTS OF TUMIJAJAR, ACADEMIC YEAR

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIV, No. 1, Tahun 2016 Rahmatika Rahayu & M. Djazari 85-94

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP KELAS X BIOLOGI TAHUN AJARAN 2015/2016

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Muslikah Purwanti 81-94

KUALITAS SOAL BUATAN GURU DAN DINAS PENDIDIKAN BIDANG STUDI KIMIA

ANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER (UAS) BIOLOGI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 KELAS X DAN XI PADA MAN SAMPIT. Nurul Septiana

ANALISIS SOAL ULANGAN HARIAN BUATAN GURU BIOLOGI SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 DITINJAU DARI TINGKAT TAKSONOMI BLOOM

PENYUSUNAN INSTRUMEN PENILAIAN FORMATIF FISIKA SMA KELAS X SEMESTER GENAP KURIKULUM 2013

Anggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* )

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan hal yang terpenting bagi kehidupan

ANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN HARIAN PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KD 3.1 PENDAPATAN NASIONAL KELAS XI IPS 1 DI SMA NEGERI 1 GRESIK.

ANALISIS KUALITAS SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER MATA PELAJARAN AKUNTANSI SMK

BAB III METODE PENELITIAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

ANALISIS KUALITAS SOAL ULANGAN TENGAH SEMESTER GASAL MATA PELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI

SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN SEMESTER MATA PELAJARAN KIMIA KELAS X MADRASAH ALIYAH DI KECAMATAN PASIR PENYU

Kata kunci: analisis butir soal, mata pelajaran geografi,

Fashion and Fashion Education Journal

ANALISIS SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH MATEMATIKA KELAS IX SMP SE-KABUPATEN KLATEN TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian, Peranan, Tujuan, dan Fungsi Evaluasi dalam Kegiatan Pembelajaran

Penulis 1: Irma Widyastuti Penulis 2: Siti Umi Khayatun Mardiyah Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

KUALITAS TES SUMATIF MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 2 SAWA TAHUN PELAJARAN 2012/2013. Sitti Fatimah 1), Zamsir 2)

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL MATA PELAJARAN KOMPUTER AKUNTANSI

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: DESI FITRIANI A

PENGEMBANGAN TES PILIHAN GANDA PADA MATA PELAJARAN TEKSTIL DIKELAS X BUSANA BUTIK SMK NEGERI 6 SURABAYA

ANALISIS TINGKAT KESULITAN SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH BAHASA INDONESIA SMP NEGERI 1 KUALA TAHUN AJARAN 2014/2015

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XI, No. 1, Tahun 2013 Eny Puri Rahayu &Sukanti Halaman 67-81

BAB III METODE PENELITIAN

Analisis Tingkat kognitif Soal Pilihan Ganda pada Buku Teks Ekonomi untuk Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Jember

Diajukan Oleh: Rizki Nur Azizah A

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF MATERI GERAK TUMBUHAN DAN HAMA PENYAKIT TUMBUHAN KELAS VIII SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN

ANALISIS INSTRUMEN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA PELAJARAN IPA (FISIKA) DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI KABUPATEN NGAWI

Economic Education Analysis Journal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

ANALISIS EVALUATIF SOAL UJIAN SEKOLAH BIDANG STUDI BAHASA INDONESIA TINGKAT UNGGUL SEKOLAH MENENGAH

PENGUASAAN MATERI PESERTA DAN KUALITAS SOAL OLIMPIADE BIOLOGI SMA TINGKAT KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2015 E-JURNAL RINA SEPTIYANI NIM.

ANALISIS INSTRUMEN TES ULANGAN AKHIR SEMESTER (UAS) GANJIL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan bukti-bukti atau karya-karya hasil belajar siswa meliputi

UJI INSTRUMEN SOAL KOGNITIF

Annisa Carina Sutrisno Mujiyono

TES HASIL BELAJAR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER KELAS XI MADRASAH ALIYAH NEGERI MATA PELAJARAN FIQIH DI KOTA PALEMBANG TAHUN 2014

ANALISIS SOAL ULANGAN HARIAN BUATAN GURU BIOLOGI SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 DITINJAU DARI TINGKAT TAKSONOMI BLOOM

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL MATA PELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI

Analisis Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda Butir Soal Ujian Pelatihan Radiografi Tingkat 1 [Bagiyono] ISSN

ANALISIS BUTIR SOAL PENILAIAN MATA PELAJARAN EKONOMI DALAM KAITANNYA DENGAN ASPEK KOGNITIF TAXONOMY BLOOM

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Secara khusus rancangan penelitian ini menggunakan hubungan

ANALISIS INSTRUMEN TES AKHIR SEMESTER GASAL MATA PELAJARAN FISIKA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS ( SMA ) WILAYAH SURAKARTA

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI WANGON

Abstrak. Kata Kunci: Validitas,Tingkat Kesukaran, Buku Sekolah Elektronik, Mata Pelajaran Ekonomi. Abstract

ANALISIS VALIDITAS BUTIR SOAL TRY OUT BENTUK OBJEKTIF PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII JURUSAN AKUNTANSI SMK KARTINI JEMBER TAHUN AJARAN

PADA SUB KONSEP SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA

BAB III METODE PENELITIAN

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN PADA SISWA KELAS V SD N 1 KAYUMAS KECAMATAN JATINOM

Transkripsi:

1330 Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol 8, No. 2, 2014, hlm 1330-1339 UJI KRITERIA INSTRUMEN PENILAIAN HASIL BELAJAR KIMIA Ana Yustika*, Eko Budi Susatyo dan Murbangun Nuswowati Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang Gedung D6 Lantai 2 Kampus Sekaran Gunungpati Semarang, 50229, Telp. (024)8508035 E-mail: anayustika@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan dengan metode deskriptif untuk mengetahui hasil uji kriteria instrumen penilaian hasil belajar kimia kelas XI. Uji kriteria tersebut dilaksanakan melalui analisis validitas butir, indeks kesukaran, jenjang soal, efektifitas distractor dan reliabilitas soal Ujian Akhir Semester (UAS) Gasal tahun ajaran 2013/2014 mata pelajaran kimia. Sebagai sekolah sampel digunakan Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Ambarawa dan Madrasah Aliyah (MA) Negeri Suruh. Bentuk soal yang dianalisis adalah pilihan ganda, dengan total soal sebanyak 40 butir. Berdasarkan hasil uji kriteria instrumen penilaian hasil belajar di salah satu SMA Negeri di Ambarawa, diketahui bahwa sebanyak 27 butir soal tergolong valid dengan jenjang soal C1/pengetahuan sampai dengan C3/aplikasi. Terdapat 3 butir soal sukar, 12 butir soal sedang, dan 25 butir soal mudah. Dari total 160 butir distractor yang digunakan, 89 butir diantaranya tergolong efektif. Instrumen tergolong reliabel karena memiliki koefisien reliabilitas 0,70. Sedangkan untuk hasil uji kriteria instrumen penilaian hasil belajar di salah satu MA Negeri Suruh, sebanyak 28 butir soal tergolong valid dengan jenjang soal C1/pengetahuan sampai dengan C4/analisis.Terdapat 10 butir soal sedang dan 30 butir soal mudah. Distractor (pengecoh) yang tergolong efektif berjumlah 91 butir. Instrumen tergolong reliabel karena memiliki koefisien reliabilitas 0,81. Kata kunci: instrumen, kriteria, penilaian ABSTRACT This research was conducted with descriptive method to determine the results of assessment criteria for learning outcomes instrument in chemistry subject of class XI. The test include the analysis of the validity, difficulty index, level of matter, distractor effectiveness and reliability of the odd semester final examination in the academic year 2013/2014 chemistry subjects at a Public Senior High School of Ambarawa and a Public Islamic Senior High School of Suruh. Form of matter that is analyzed is multiple choice, with total 40 items. Based on the test results in Public Senior High School of Ambarawa, it is known that 27 items valid, by about C1/know up to C3/apply level. There are 3 tems was difficult, 12 items medium, and 25 items easy. Of the total 160 existing distractor items, 89 items classified distractor effective. Instruments classified as reliable because it has a reliability coefficient of 0.70. While the test results in Public Islamic Senior High School of Suruh, 28 items were classified as valid items by about C1/know up to C4/analyze level. There are 10 items was medium and 30 items easy. Effective distractor was 91 items. Instruments classified as reliable because it has a reliability coefficient of 0.81. Keywords: assessment, criteria, instrument PENDAHULUAN Ujian Akhir Semester (UAS) merupakan alat evaluasi pendidikan yang digunakan guru untuk mengetahui tingkat pencapaian kompetensi siswa di akhir pembelajaran. Sebagai alat evaluasi pendidikan, paling tidak UAS memiliki empat fungsi yaitu (1)

Ana Yustika, dkk, Uji Kriteria Instrumen. 1331 untuk membantu guru dalam mengevaluasi siswa; (2) untuk menaksir apakah siswa menyatakan bahwa analisis butir soal atau analisis item adalah pengkajian pertanyaanpertanyaan benar-benar memahami pembelajaran tes agar diperoleh perangkat seperti yang diharapkan; (3) untuk memotivasi siswa; dan (4) untuk membantu siswa dalam usaha atau karya bidang akademik (Jandaghi dan Fatemeh, 2008). Adapun berbagai macam bentuk soal yang dapat pertanyaan yang memiliki kualitas yang memadai. Selain itu, analisis butir soal ini digunakan untuk mengamati karakteristik khusus dari butir-butir soal dan digunakan untuk menjamin bahwa pertanyaan yang digunakan untuk menaksir pengusaan diberikan sesuai dengan materi ujian materi siswa, diantaranya dengan ujian (Zaman, et al., 2010). jawaban bebas (pertanyaan essai panjang, ` Analisis butir soal yang dilaksanakan pertanyaan dengan jawaban singkat, pertanyaan essai modifikasi), pertanyaan pilihan dalam penelitian ini mencakup beberapa hal, diantaranya adalah analisis validitas ganda, tes individu, dan tes kelompok. butir, indeks kesukaran, jenjang soal, efektifitas Namun, pada dasarnya tidak ada bentuk soal yang lebih unggul dibandingkan yang distractor dan reliabilitas instrumen penilaian hasil belajar. Validitas adalah lain (Khan dan Badr, 2011). ketepatan interpretasi hasil prosedur Bentuk soal pilihan ganda merupakan soal yang umum digunakan pada UAS. Sebagaimana yang dinyatakan oleh Zaman, et al., (2010) bahwa penggunaan soal pilihan ganda sebagai alat evaluasi pendidikan merupakan tren yang umum digunakan di seluruh dunia. Penggunaan tes pilihan ganda ternyata memiliki banyak pengukuran (Ratnaningsih, 2011). Validitas butir menandai bahwa butir tes dapat menjalankan fungsi dan pengukurannya dengan baik. Hal ini diketahui dari seberapa besar peran yang diberikan oleh butir soal tes tersebut dalam mencapai skor seluruh tes (Nuswowati, et al., 2010). Selain valid, tes juga harus tetap keuntungan, diantaranya banyak sekali apabila digunakan beberapa kali. Karakteristik materi yang dapat dicakup (Suharsimi, ini biasanya disebut sebagai 2009) dan sistem skoringnya sangat mudah serta reliabel. Selain itu, untuk menilai hasil tes pilihan ganda, guru juga bisa menggunakan program komputer (Khan dan reliabilitas (Jandaghi dan Fatemeh, 2008). Ajeg yang dimaksudkan disini bukan berarti harus sama, tetapi sama dalam kedudukan siswa di antara anggota kelompok yang lain. Badr, 2011). Reliabilitas sebuah instrumen harus Uji kriteria instrumen penilaian hasil belajar melalui analisis butir soal penting memenuhi minimal 0,70 (Suparji, 2010). Berdasarkan penelitian, disebutkan dilaksanakan untuk mengetahui baik bahwa indeks kesukaran merupakan alat tidaknya butir-butir soal yang diujikan untuk yang sangat baik digunakan untuk menilai mengukur kemampuan siswa. Hal ini kualitas soal tipe pilihan ganda (Patel dan didukung oleh Purwati dan Irni (2009) yang Neeraj, 2013). Indeks kesukaran merupakan

1332 Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol 8, No. 2, 2014, hlm 1330-1339 bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Soal dengan indeks kesukaran 0,0 menunjukkan bahwa soal itu terlalu sukar, sebaliknya indeks 1,0 menunjukkan bahwa soalnya terlalu mudah (Suharsimi, 2009). Berkenaan dengan analisis mengenai proporsi setiap jenjang pada kedua paket soal UAS, peneliti menggunakan taksonomi Bloom versi terbaru menurut Peggy Dettmer. Di dalam taksonomi Bloom versi terbaru ini dikenal 8 jenjang (level) dalam ranah kognitif. Jenjang tersebut diantaranya pengetahuan (C1), pemahaman (C2), aplikasi (C3), analisis (C4), evaluasi (C5), dan sintesis (C6), imajinasi (C7) dan kreasi (C8). Berdasarkan taksonomi tersebut, dapat dikatakan bahwa soal dengan jenjang C4 sampai C8 merupakan soal-soal berpikir tingkat tinggi. Semakin banyak jenjang soal tingkat tinggi tersebut, semakin baik pula kualitas soal. Dengan menganalisis butir soal, dapat pula ditentukan baik tidaknya pengecoh (distractor) yang dibuat oleh guru. Pengecoh yang tidak dipilih sama sekali oleh testee berarti bahwa pengecoh itu jelek. Suatu distractor dapat dikatakan berfungsi baik jika paling sedikit dipilih oleh 5% pengikut tes (Suharsimi, 2009:220). Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana hasil uji kriteria instrumen penilaian hasil belajar di SMA Negeri 1 Ambarawa dan MA Negeri Suruh, yang dilaksanakan melalui analisis butir soal Ujian Akhir Sekolah (UAS) kimia kelas XI semester gasal tahun ajaran 2013/2014. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil uji kriteria instrumen penilaian hasil belajar di SMA Negeri 1 Ambarawa dan MA Negeri Suruh, yang dilaksanakan melalui analisis butir soal Ujian Akhir Sekolah (UAS) kimia kelas XI semester gasal tahun ajaran 2013/2014. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan dengan metode deskriptif untuk mengetahui hasil uji kriteria instrumen penilaian hasil belajar kimia kelas XI. Metode ini dimulai dengan mengumpulkan data, menganalisis data dan menginterprestasikannya (Suryana, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah instrumen penilaian hasil belajar kimia kelas XI di SMA/MA Negeri di Kabupaten Semarang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu, berkaitan dengan seseorang yang mempunyai informasi yang diperlukan sehingga memudahkan peneliti menjelajahi objek yang diteliti (Arifianti, 2013). Adapun sampel yang diambil adalah instrumen penilaian hasil belajar kimia kelas XI di SMA Negeri 1 Ambarawa dan MA Negeri Suruh. Metode pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi. Data-data yang diambil mencakup lembar kisi-kisi, soal UAS kimia kelas XI semester gasal tahun ajaran 2013/2014 yang terdiri atas 40 soal tipe pilihan ganda dan lembar jawaban siswa. Lembar jawaban yang dianalisis dalam uji kriteria instrumen penilaian hasil belajar kimia ini adalah

Ana Yustika, dkk, Uji Kriteria Instrumen. 1333 lembar jawaban siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 1 Ambarawa dan XI IPA 1 MA Negeri ranah kognitif dalam taksonomi Bloom versi terbaru. Suruh.Dengan demikian, materi penelitian adalah seluruh materi kimia kelas XI IPA HASIL DAN PEMBAHASAN yang diujikan dalam soal UAS di kedua sekolah tersebut. Adapun variabel yang diteliti dalam uji kriteria instrumen penilaian hasil belajar iniadalah validitas butir, indeks kesukaran, jenjang soal, efektifitas distractor dan reliabilitas instrumen. Hasil uji validitas butir soal UAS mata pelajaran kimia di SMA Negeri 1 Ambarawa menunjukkan bahwa dari 40 butir soal yang diujikan, ternyata terdapat 27 butir soal yang valid dan 13 butir soal yang tidak valid. Soal Data-data penelitian yang sudah yang tergolong valid, diantaranya adalah dikumpulkan selanjutnya digunakan untuk uji kriteria instrumen penilaian hasil belajar, soal-soal dengan nomor 2, 5, 6, 7, 8, 9, 14, 15, 16, 18, 20, 22, 23, 24, 25, 27, 28, 31, 33, yaitu dengan menganalisis butir soal. 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40. Sedangkan soal Analisis butir soal yang dilaksanakan dalam penelitian ini mencakup beberapa hal, diantaranya adalah analisis validitas butir, indeks kesukaran, jenjang soal, efektifitas yang tidak valid, diantaranya adalah soalsoal dengan nomor 1, 3, 4, 10, 11, 12, 13, 17, 19, 21, 26, 29, 30, 32. Adapun hasil uji validitas butir soal di SMA Negeri 1 distractor dan reliabilitas instrument. Analisis Ambarawa tersebut dapat dilihat pada jenjang soal dilaksanakan berdasarkan Tabel.1. Tabel 1. Hasil uji validitas butir soal di salah satu SMA Negeri di Ambarawa No Hasil Uji Kriteria Butir Soal No Soal 1 t hitung > t tabel Valid 27 2, 5, 6, 7, 8, 9, 13, 14, 15, 16, 18, 20, 22, 23, 24, 25, 27, 28, 31, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40 2 t hitung < t tabel Tidak valid 13 1, 3, 4, 10, 11, 12, 17, 19, 21, 26, 29, 30, 32 Jumlah 40 40 Hasil uji validitas terhadap 40 butir soal UAS kimia kelas XI tahun ajaran 2013/2014 di MA Negeri Suruh menunjukkan bahwa 28 butir soal yang valid dan 12 lainnya tidak valid. Butir soal yang valid, yaitu soal nomor 1, 3, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 14, 16, 17, 19, 22, 23, 25, 26, 28, 29, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 40, sedangkan 12 butir soal lainnya yang tidak valid, yakni soal nomor 2, 4, 9, 13, 15, 18, 20, 21, 24, 27, 30, 39. Adapun hasil uji validitas butir soal di MA Negeri Suruh tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.

1334 Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol 8, No. 2, 2014, hlm 1330-1339 Tabel 2. Hasil uji validitas butir soal di MA Negeri Suruh No Hasil Uji Kriteria Butir Soal No Soal 1 t hitung > t kritis Valid 28 1, 3, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 14, 16, 17, 19, 22, 23, 25, 26, 28, 29, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 40 2 t hitung < t kritis Tidak valid 12 2, 4, 9, 13, 15, 18, 20, 21, 24, 27, 30, 39 Jumlah 40 40 Berdasarkan Tabel 1 dan Tabel 2, dapat dilihat bahwa jumlah soal yang valid pada kedua sekolah melebihi separuh dari total jumlah soal UAS yang diujikan. Dengan demikian, sebagian besar soal sudah dapat menjalankan fungsi dan pengukurannya dengan baik. Hal ini dikarenakan persyaratan tes yang paling utama adalah valid sehingga soal dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa dengan tepat (Nuswowati, et al., 2010). Ketika suatu tes tidak memiliki validitas yang baik, ada dua hal yang mungkin akan terjadi, yaitu: (1) siswa tidak dapat menunjukkan kemampuan mereka yang sebenarnya dikarenakan tidak ada soal yang menguji kemampuan tersebut dan (2) adanya pertanyaan-pertanyaan yang tidak berhubungan sehingga menyebabkan siswa tidak dapat menjawab dengan benar (Jandaghi dan Fatemeh, 2008). Namun demikian, ternyata validitas butir saja belum bisa digunakan untuk menentukan kualitas suatu soal. Oleh karenanya perlu diadakan analisis lain seperti analisis indeks kesukaran,jenjang soal, efektifitas distractor dan reliabilitas instrumen. Hasil uji analisis indeks kesukaran soal UAS di SMA Negeri 1 Ambarawa menunjukkan bahwa dari 40 butir soal yang diujikan, terdapat 25 butir soal yang tergolong mudah, yakni soal nomor 2, 3, 4, 6, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 22, 23, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 36, 37, 38, 40. Adapun 12 soal tergolong sedang, yakni soal nomor 1, 5, 7, 8, 10, 11, 20, 24, 25, 26, 27, 39 dan 3 soal lainnya tergolong sukar, yakni soal nomor 9,21,35. Sedangkan hasil analisis indeks kesukaran soal UAS di MA Negeri Suruh menunjukkan hasil yang berbeda. Terdapat 30 butir soal mudah, dengan nomor soal 1, 3, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 12, 13, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 35, 37, 38, 40 dan 10 butir soal sedang, dengan nomor soal 2, 4, 11, 14, 23, 24, 33, 34, 36, 39. Berdasarkan hasil tersebut, terlihat bahwa sebagian besar soal UAS di kedua sekolah tergolong mudah. Sementara soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar (Suharsimi, 2009). Adapun hasil uji analisis indeks kesukaran butir soal UAS SMA Negeri 1 Ambarawa dan MA Negeri Suruh dapat dilihat pada Gambar 1.

Ana Yustika, dkk, Uji Kriteria Instrumen. 1335 SMA Negeri 1 Ambarawa MA Negeri Suluh Gambar 1. Hasil analisis indeks kesukaran Hasil analisis proporsi jenjang soal UAS di SMA Negeri 1 Ambarawa menunjukkan bahwa ada 7 butir soal yang termasuk jenjang C1/pengetahuan, yakni soal nomor 1, 11, 21, 22, 30, 31, 32. Sementara sebagian besar soal, yakni 30 dari 40 butir soal UAS sekolah tersebut ternyata termasuk dalam jenjang C2/ pemahaman, yakni soal nomor 2, 3, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 23, 24, 26, 28, 29, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40. Adapun 3 soal lainnya yang termasuk dalam jenjang C3/ aplikasi adalah soal nomor 4, 25, 27. Hasil analisis proporsi jenjang soal terhadap 40 butir soal UAS MA Negeri Suruh menunjukkan bahwa terdapat jenjang soal C1/pengetahuan sampai dengan C4/ analisis di dalamnya. Terdapat 5 butir soal yang termasuk dalam jenjang C1/pengetahuan, yakni soal nomor 1, 2, 25, 29, 32. Selain itu, 30 butir soal termasuk dalam jenjang C2/ pengetahuan, yakni soal nomor 3, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 26, 30, 31, 33, 34, 35, 36, 37, 40. Sedangkan untuk jenjang C3/ aplikasi ada 4 butir soal, yakni soal nomor 4, 28, 38, 39 dan untuk jenjang C4/ analisis hanya ada 1 butir soal, yakni soal nomor 27. Adapun hasil analisis proporsi jenjang soal UAS SMA Negeri 1 Ambarawa dan MA Negeri Suruh dapat dilihat pada Gambar 2. SMA Negeri 1 Ambarawa MA Negeri Suluh Gambar 2. Hasil analisis proporsi jenjang soal

1336 Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol 8, No. 2, 2014, hlm 1330-1339 Berdasarkan proporsi jenjang soal pada Gambar 2, terlihat bahwa sebagian besar soal UAS termasuk dalam jenjang C2. Hasil analisis tersebut sesuai dengan hasil yang memberikan informasi bahwa semua siswa Indonesia ternyata hanya menguasai pelajaran sampai level 3 saja. Padahal, jenjang C2 bukan termasuk dalam kategori soal berpikir tingkat tinggi dan tidak melatihkan keterampilan berpikir siswa (Lissa, et al., 2012). Yang termasuk dalam soal berpikir tingkat tinggi adalah soal-soal analisis, sintesis, dan evaluasi. Hal ini berarti bahwa dari seluruh soal UAS kimia kelas XI semester gasal tahun ajaran 2013/2014 di SMA Negeri 1 Ambarawa dan MA Negeri Suruh hanya ada 1 soal saja yang termasuk dalam soal berpikir tingkat tinggi, yaitu soal dengan jenjang C4/ analisis. Hasil analisis distractor soal UAS kimia kelas XI di SMA Negeri 1 Ambarawa menunjukkan bahwa 89 dari 160 butir distractor termasuk dalam kriteria efektif, sedangkan 71 butir yang lainnya dinyatakan tidak efektif. Oleh karena jumlah keseluruhan testee di kelas XI IPA 4 SMA Negeri 1 Ambarawa ada 40 orang siswa, maka distractor dinyatakan efektif atau dapat menjalankan fungsinya dengan baik apabila sekurang-kurangnya dipilih oleh 2 orang testee. Distractor efektif apabila sekurang-kurangnya dipilih oleh 5% dari seluruh peserta. Hasil analisis distractorsoal UAS kimia kelas XI di MA Negeri Suruh menunjukkan bahwa sebanyak 91 dari 160 butir distractor termasuk dalam kriteria efektif, sedangkan 69 butir yang lainnya dinyatakan tidak efektif. Dalam hal ini, testee pada kelas XI IPA 1 MA Negeri Suruh berjumlah 21 orang siswa. Oleh karenanya, distractor sudah bisa disebut efektif apabila sekurang-kurangnya dipilih oleh 1 orang testee. Adapun hasil uji efektifitas distractor soal UAS SMA Negeri 1 Ambarawa dan MA Negeri Suruh dapat dilihat pada Gambar 3. SMA Negeri 1 Ambarawa MA Negeri Suluh Gambar 3. Hasil uji efektifitas distractor Berdasarkan hasil uji efektifitas Negeri 1 Ambarawa dan 91 butir distractor distractor pada Gambar 3, sebanyak 89 butir distractor soal UAS kimia kelas XI SMA soal UAS kimia di MA Negeri Suruh yang termasuk kategori distractor efektif telah

Ana Yustika, dkk, Uji Kriteria Instrumen. 1337 menjalankan fungsinya dengan baik, yaitu dapat mengecoh testee, khususnya yang berkemampuan rendah sehingga memilih distractor sebagai jawaban yang benar (Widyantoro, et al., 2009). Berdasarkan hasil uji reliabilitas yang sehingga dapat diabaikan; (2) tidak memiliki waktu luang karena jam mengajarnya penuh sebab menganilis butir soal tes memerlukan waktu ekstra cukup banyak; (3) belum mengetahui manfaat dari menganalisis butir soal-soal tes, karena soal yang hampir sama telah dilaksanakan, diperoleh koefisien untuk siswa tahun lalu hasilnya bagus tetapi reliabilitas instrumen untuk SMA Negeri 1 untuk siswa tahun sekarang kurang Ambarawa dan MA Negeri Suruh berturutturut sebesar 0,70 dan 0,81. Ini artinya memuaskan; (4) tidak mengetahui cara-cara menganalisis butir soal-soal tes; dan (5) bahwa paket soal UAS tersebut reliabel, menganggap bahwa soal yang telah karena menurut Suparji (2010), tes dianalisis dan digunakan kembali untuk tes dikatakan reliabel jika koefisien tidak bermanfaat, karena sudah menjadi reliabilitasnya lebih dari 0,70. Dengan kebiasaan bahwa soal tes dibagikan kepada demikian, kapanpun soal UAS SMA Negeri 1 Ambarawa dan MA Negeri Suruh tersebut digunakan akan memberikan hasil ukur yang sama (Djanuarsih, 2012). Uji kriteria instrumen penilaian hasil belajar kimia yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Ambarawa dan MA Negeri Suruh ini didukung pula dengan adanya 2 macam data angket, yaitu data angket respon guru terhadap prinsip penilaian hasil belajar siswa dan siswa belajar dari soal tersebut (Widodo, 2010). Angket tingkat keterbacaan soal yang diisi oleh seluruh siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 1 Ambarawa dan kelas XI IPA 1 MA Negeri Suruh memberikan hasil yang baik. Dalam hal ini, tingkat keterbacaan soal UAS di kedua sekolah tergolong bagus, karena bahasa yang digunakan jelas dan mudah dipahami. Akan tetapi, penggunaan bentuk siswa dan angket keterbacaan soal. negatif (seperti kecuali dan bukan) pada Pengadaan angket ini bertujuan untuk kedua paket soal UAS sama-sama tidak mengetahui adakah pengaruh respon guru dan tingkat keterbacaan soal terkait hasil uji kriteria instrumen penilaian hasil belajar yang telah dilaksanakan. Berdasarkan hasil analisis, ternyata dalam pembuatan soal ditandai dengan cetak miring. Sebagaimana yang disampaikan oleh Suharsimi (2009), salah satu kriteria soal bentuk pilihan ganda yang baik adalah penggunaan tanda cetak miring pada bentuk-bentuk negatif tersebut UAS, guru pengampu mata pelajaran kimia sehingga tidak membingungkan siswa. kelas XI IPA 4 SMA di Negeri 1 Ambarawa Berdasarkan hal-hal tersebut, dapat dan kelas XI IPA 1 di MA Negeri Suruh tidak melakukan uji coba soal, analisis butir soal, ataupun perhitungan reliabilitas instrumen dikatakan bahwa tingkat keterbacaan soal tidak terlalu berpengaruh terhadap hasil analisis butir soal yang dilaksanakan. tes. Guru enggan melaksanakan analisis butir soal tes karena: (1) tidak ada tuntutan

1338 Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol 8, No. 2, 2014, hlm 1330-1339 SIMPULAN Berdasarkan hasil uji kriteria instrumen penilaian hasil belajar di SMA Negeri 1 Ambarawa, diketahui bahwa sebanyak 27 butir soal tergolong valid dengan jenjang soal C1/ pengetahuan sampai dengan C3/ aplikasi. Dari total 160 butir distractor yang digunakan, 89 butir diantaranya tergolong efektif. Instrumen tergolong reliabel karena memiliki koefisien reliabilitas 0,70. Sedangkan untuk hasil uji kriteria instrumen penilaian hasil belajar di MA Negeri Suruh, sebanyak 28 butir soal tergolong valid dengan jenjang soal C1/ pengetahuan sampai dengan C4/ analisis. Distractor yang tergolong efektif berjumlah 91 butir. Instrumen tergolong reliabel karena memiliki koefisien reliabilitas 0,81. DAFTAR PUSTAKA Arifianti, R., 2013, Analisis Kualitas Produk Sepatu Tomkins, Jurnal Dinamika Manajemen, Vol 1, no 4, Hal:46-58. Djanuarsih, E., 2012, Validitas dan Reliabilitas Butir Soal, Jurnal Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Vol 1, No 1, Hal: 1-12. Jandaghi, G. dan Fatemeh, S., 2008, Rate of Validity, Reliability, and Difficulty Indices for Teacher-Designed Exam Questions in First Year High School, International Journal of Human Sciences, Vol 2, No 5, Hal:1-6. Khan, M.U.Z. dan Badr, M.A., 2011, Evaluation of Modified Essay Questions and Multiple Choice Questions as a Tool For Assessing the Cognitive Skills of Undergraduate Medical Students, International Journal of Health Sciences, Qassim University, Vol 1, No 5, Hal:39-43. Lissa, Andreas, P.B.P., dan Dyah, R.I., 2012, Pengembangan Instrumen Penilaian Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Materi Sistem Respirasi dan Ekskresi, Jurnal Ilmu Kependidikan, Vol 1, No 41, Hal:27-32. Nuswowati, M., Binadja, A., Soeprodjo, dan Khida, E.N.I., 2010, Pengaruh Validitas dan Reliabilitas Butir Soal Ulangan Akhir Semester Bidang Studi Kimia terhadap Pencapaian Kompetensi, Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol 1, No 4, Hal:566-573. Patel, K.A. dan Neeraj, R. M., 2013, Itemized Analysis of Questions of Mulptiple Choice Question (MCQ) Exam, International Journal of Scientific Research, Vol 2, No 2, Hal:279-280. Purwati, A. dan Irni, W., 2009, Studi Kualitas Soal Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional Mata Pelajaran Matematika Provinsi DKI Jakarta wilayah Jakarta Timur tahun pelajaran 2007/2008, Jurnal Lingkar Mutu Pendidikan, Vol 2, No 2, Hal:128-136. Ratnaningsih, D.J., 2011, Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Ujian Akhir Semester Mahasiswa di Universitas Terbuka dengan Pendekatan Teori Tes Klasik, Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh, Vol 2, No 12, Hal:92-99. Suharsimi, A., 2009, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Edisi revisi, cetakan 9, Jakarta: Bumi Aksara. Suparji, 2010, Kualitas Butir Soal Buatan Guru-Guru SMP Mata Pelajaran Matematika dan IPA di Kabupaten Sumenep, Jurnal Pendidikan Dasar, Vol 1, No 11, Hal:48-52. Suryana, 2010, Metodologi Penelitian Model Praktis Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Widodo, 2010, Analisis Butir Soal Tes, Jurnal Pendidikan Penabur, Vol 9, No 14, Hal:58-67. Widyantoro, D., Boenasir, dan Karsono, 2009, Pengembangan Soal Tes Pilihan Ganda Kompetensi Sistem

Ana Yustika, dkk, Uji Kriteria Instrumen. 1339 Starter dan Pengisian Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Kelas XII, Jurnal PTM, Vol 1, No 9, Hal:14-21. Zaman, A., Asaf, N., Fayyaz, A. F., Muhammad, A. D., dan Alamgir, 2010, Analysis of Multiple Choice Items and the Effect of Items Sequencing on Difficulty Level in the Test of Mathematics, European Journal of Social Sciences, Vol 1, No 17, Hal:61-67.