BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan selama 3 bulan yaitu bulan Februari 2011 sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan (classroom action research) yang bersifat reflektif dan

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga aktifitas dan hasil belajar

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas V SD Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tahap-tahap

BAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki pekerjaannya, memahami pekerjaannya, serta memahami

METODE PENELITIAN. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SDN 2

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki

BAB III METODE PENELITIAN. genap tahun 2010/2011, yaitu sekitar bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2011.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tahap-tahap

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian tindakan ( classroom action research) yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 35 orang yang terdiri dari 18 orang siswa laki-laki dan

BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Pacet Kecamatan Reban Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terdiri laki-laki ada 17 anak dan perempuan 16 anak. Penelitian dilaksanakan di SDN 2 Merak Batin Kecamatan Natar,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Sukarame Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. dan bagaimana hasil yang diinginkan dapat tercapai. pada perbaikan pembelajaran yang berkesinambungan.

METODELOGI PENELITIAN. pada situasi kelas, atau lazim dikenal dengan classroom action risech (Kemiss;

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di SDN2 Labuhan Ratu Kecamatan Kedaton. Bandar lampung pada semester II tahun 2011.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

I. METODE PENELITIAN. Subjek dalam peneltian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 5 Talang

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 17 anak yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 6

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas V

dengan menggunakan teknik tes dan non tes.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( classroom. bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research),

BAB III METODE PENELITIAN. kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dikenal classroom action research (Wardhani dkk, 2007: 13). Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII 4 RSBI SMPN 1 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan secara kolaboratif antara peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research), dari namanya sudah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hasil yang diinginkan dapat tercapai. Dalam penelitian ini menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (classroom ction research) yang bersifat refleksi dan. Proses Penelitian Tidakan Kelas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 2 Gunungterang,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang bersifat reflektif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal classroom action research.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan (classroom action research) yang bersifat reflektif dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan merupakan suatu bentuk

BAB III METODE PENELITIAN. Selatan dengan berjumlah siswa 30 orang, terdiri dari laki-laki. berjumlah 13 orang dan perempuan berjumlah 17 orang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. dan pembelajaran secara aktif profesional dan merupakan penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, tepatnya pada tahun pelajaran 2012/2013. waktu 2 bulan yaitu bulan Januari sampai dengan Februari 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. peningkatan proses dan praksis pembelajaran. Arikunto (2010: 135).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Februari Maret April Observasi Penyusunan proposal dan 2 soal-soal untuk uji validitas 3

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII F SMP Negeri 19 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kemitraan antara peneliti dengan guru SD dalam memecahkan masalah aktual

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan di kelas yang dikenal dengan Classroom Action Research. pengamatan, dan refleksi (Aunurrahman, dkk., 2009: 3-7).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas. Istilah dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action

BAB I I PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian 3.2. Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini penulis menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dalam bahasa asing dikenal sebagai Classroom Action Research.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada ipaya pemecahan

BAB III METODE PENELITIAN. perbaikan terhadap sistim, cara kerja, proses, isi, dan kompetensi atau situasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai pembelajaran melalui model cooperative learning tipe

BAB III METODE PENELITIAN. yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46)

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.1.1 Subjek Penelitian Subjek yang diambil dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SDN 2 Gunung Terang, Kecamatan Tanjungkarang Barat Bandar Lampung dengan jumlah siswa 27 anak yang terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. 3.1.2 Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 2 Gunung Terang Bandar Lampung yang berlokasi di Jl. Sejahtera Komplek Griya Sejahtera, kelurahan Gunung Terang, kecamatan Tanjungkarang Barat kota Bandar Lampung yang merupakan tempat peneliti bertugas. 3.1.3 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, yaitu sekitar awal berlangsungnya kegiatan belajar mengajar pada semester genap tahun 2010/2011. Lebih tepatnya dilakukan sekitar pada bulan Februari tahun 2011 sampai dengan bulan Mei tahun 2011.

15 3.2 Prosedur Penelitian Penelitian yang akan dilaksanakan ini merupakan penelitian tindakan (action research) yang merupakan penelitian pada upaya pemecahan masalah atau perbaikan yang dirancang menggunakan metode penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang bersifat reflektif dan kolaboratif. Prosedur pelaksanaan penelitian tindakan berupa suatu siklus atau daur ulang berbentuk spiral (a spiral of steps) yang setiap langkahnya terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi sebagaimana diterangkan oleh Kemmis dan Taggart dalam Wiria Atmadja (2006: 66). Gambar 3.1 Pola Tahapan Penelitian Identifikasi Masalah Refleksi Rencana Tindakan Observasi Pelaksanaan Tindakan Refleksi Rencana Perbaikan Tindakan Observasi Pelaksanaan Tindakan

16 3.3 Sumber Data Sumber data yang akan diambil dalam penelitian ini melalui tes dan non-tes, antara lain: 1. Data nilai hasil belajar siswa kelas IV SDN 2 Gunung Terang. 2. Lembar pengamatan lapangan aktivitas guru. 3. Lembar pengamatan lapangan aktivitas siswa. 4. Data hasil angket yang diberikan kepada siswa. 3.4 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan selama kegiatan pelaksanaan tindakan, yaitu dengan menggunakan teknik tes dan nontes. 1. Teknik tes Teknik tes yang akan dilakukan dalam penelitian iniadalah seperangkat tugas yang harus dikerjakan oleh orang yang dites, dan berdasarkan hasil pelaksanaan tugas-tugas tersebut, akan dapat ditarik kesimpulan tentang aspek tertentu pada orang tersebut (Poerwanti, dkk., 20 08: 2.26). Dalam penelitian ini, teknik tes digunakan untuk mengumpulkan data nilai siswa guna mengetahui hasil belajar siswa mata pelajaran IPA dengan menggunakan metode eksperimen pada kelas IV SD Negeri 2 Gunung Terang. Data yang terkumpul melalui tes pada akhir pelaksanaan siklus.

17 2. Teknik non-tes Pada penelitian ini teknik nontes dapat dilakukan melalui observasi baik secara langsung maupun tidak langsung, dan angket (Poerwanti, 2008: 226). Secara sederhana, menurut Annurrahman (2009: 8-20) observasi dapat diartikan sebagi prosedur sistematis dan baku untuk memperoleh data. Observasi digunakan untuk mengetahui apakah dengan metode eksperimen pembelajaran kelas akan lebih aktif, apa pengaruhnya serta bagaimana pembelajaran dilakukan. Observasi dilakukan oleh observer terhadap aktivitas siswa maupun guru selama proses pembelajaran berlangsung. Angket digunakan untuk memperoleh data tentang masalah atau kesulitan yang diperolah siswa. 3.5 Tindakan Penelitian Tahap-tahap penelitian yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut: A. Siklus I 1. Perencanaan a. Menentukan SK, KD, indikator dan tujuan pembelajaran. b. Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar observasi siswa, dan lembar tes hasil belajar. c. Menentukan alat peraga yang akan digunakan. d. Menentukan materi, metode pembelajaran serta materi yang akan diajarkan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

18 e. Menunjuk seorang rekan sejawat yang akan bekerja sebagai observer dalam pelaksanaan penelitian. 2. Pelaksanaan Tindakan Siklus I a. Kegiatan awal 1. Menyiapkan garis besar langkah-langkah eksperimen yang akan dilakukan untuk mempermudah penguasaan materi yang telah disiapkan. 2. Melakukan apersepsi dengan cara menanyakan pelajaran sebelumnya. 3. Mengemukakan tujuan apa yang harus dicapai oleh siswa dan juga tugas-tugas eksperimen berdasarkan energi dan perubahannya yang harus dilakukan oleh tiap kelompok siswa. b. Kegiatan Inti (Pertemuan 1) 1. Membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil. 2. Membagikan lembar kerja siswa secara berkelompok. 3. Mengatur tempat duduk yang memungkinkan setiap siswa dapat melakukan eksperimen. 4. Melakukan eksperimen sesuai yang telah direncanakan dan dipersiapkan, yaitu tentang energi gerak. 5. Memusatkan perhatian siswa kepada hal-hal penting yang harus dikuasai dari eksperimen sehingga semua siswa mengikuti jalannya eksperimen dengan sebaik-baiknya.

19 6. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif dan kritis mengikuti proses eksperimen. 7. Meminta siswa mempresentasikan hasil kerja eksperimen yang telah dilaksanakan bersama kelompoknya serta memberi kesempatan bertanya dan komentar atas hasil kelompok lain. (Pertemuan 2) 1. Membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil. 2. Membagikan lembar kerja siswa secara berkelompok. 3. Mengatur tempat duduk yang memungkinkan setiap siswa dapat melakukan eksperimen. 4. Melakukan eksperimen sesuai yang telah direncanakan dan dipersiapkan dengan kompetensi dasar yang sama pada pertemuan pertama namun dengan indikator pembelajaran yang berbeda untuk dilaksanakan, yaitu tentang energi bunyi. 5. Memusatkan perhatian siswa kepada hal-hal penting yang harus dikuasai dari eksperimen sehingga semua siswa mengikuti jalannya eksperimen dengan sebaik-baiknya. 6. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif dan kritis mengikuti proses eksperimen. 7. Meminta siswa mempresentasikan hasil kerja eksperimen yang telah dilaksanakan bersama kelompoknya serta memberi kesempatan bertanya dan komentar atas hasil kelompok lain. c. Kegiatan akhir

20 1. Meminta dan membimbing siswa untuk merangkum materi pembelajaran. 2. Memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum dipahami. 3. Melakukan evaluasi, baik evaluasi hasil belajar maupun evaluasi bersama tentang jalannya proses eksperimen. 4. Memberikan tugas-tugas berikutnya maupun tugas-tugas untuk mendalami materi yang diajarkan. 3. Pengamatan (Observasi) Pengamatan dilakukan bersamaan dengan proses pembelajaran dalam masingmasing pertemuan pada siklus I. Pengamatan dilakukan oleh observer dilengkapi dengan lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi aktivitas siswa. 4. Refleksi a. Menganalisis semua data nilai serta hasil temuan pengamatan selama siklus I berlangsung, baik kelebihan maupun kekurangannya. b. Mengambil kesimpulan atas tindakan yang telah dilakukan dalam siklus I. c. Mengambil keputusan untuk melakukan perbaikan dari kekurangankekurangan yang ditemukan pada siklus I untuk perbaikan di siklus II.

21 B. Siklus II 1. Perencanaan a. Menentukan SK, KD, indikator dan tujuan pembelajaran. b. Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar observasi siswa, dan lembar tes hasil belajar. c. Menentukan alat peraga yang akan digunakan. d. Menentukan materi, metode pembelajaran serta materi yang akan diajarkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. e. Menunjuk seorang rekan sejawat yang akan bekerja sebagai observer dalam pelaksanaan penelitian. 2. Pelaksanaan Tindakan Siklus II a. Kegiatan awal 1. Melakukan apersepsi dengan cara menanyakan pelajaran sebelumnya, yaitu tentang energi yang ada di bumi. 2. Memberikan motivasi dengan mengemukakan tujuan apa yang harus dicapai oleh siswa dan juga tugas-tugas apa yang harus dilakukan. 3. Melakukan latihan eksperimen termasuk cara penggunaan alat peraga yang diperlukan. b. Kegiatan Inti (Pertemuan 1) 1. Membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil secara acak sesuai jumlah siswa.

22 2. Membagikan lembar kerja sesuai petunjuk dan alat yang sudah disiapkan oleh siswa secara berkelompok. 3. Membagikan lembar kerja siswa secara berkelompok. 4. Mengatur tempat duduk yang memungkinkan setiap siswa dapat melakukan eksperimen. 5. Melakukan eksperimen tentang perubahan kenampakan permukaan bumi sesuai yang telah direncanakan dan dipersiapkan dengan tema, standar kompetensi dan kompetensi dasar yang berbeda dari siklus I. (Pertemuan 2) 1. Membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil secara acak sesuai jumlah siswa. 2. Membagikan lembar kerja sesuai petunjuk dan alat yang sudah disiapkan oleh siswa secara berkelompok. 3. Membagikan lembar kerja siswa secara berkelompok. 4. Mengatur tempat duduk yang memungkinkan setiap siswa dapat melakukan eksperimen. 5. Melakukan eksperimen tentang penampakan benda langit ke bumi (bulan dan matahari) sesuai yang telah direncanakan dan dipersiapkan dengan kompetensi dasar yang sama pada pertemuan pertama namun dengan indikator pembelajaran yang berbeda untuk dilaksanakan. 6. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif dan kritis mengikuti proses eksperimen.

23 7. Meminta siswa mempresentasikan hasil kerja eksperimen yang telah dilaksanakan bersama kelompoknya serta memberi kesempatan bertanya dan komentar atas hasil kelompok lain. c. Kegiatan akhir 1. Meminta dan membimbing siswa untuk merangkum materi pembelajaran 2. Memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum dipahami. 3. Melakukan evaluasi, baik evaluasi hasil belajar maupun evaluasi bersama tentang jalannya proses eksperimen. 4. Memberikan tugas-tugas berikutnya maupun tugas-tugas untuk mendalami materi yang diajarkan. 3. Pengamatan (Observasi) Pengamatan dilakukan bersamaan dengan proses pembelajaran masing-masing pertemuan dalam siklus II. Pengamatan dilakukan oleh peneliti dan observer selama kegiatan berlangsung. 4. Refleksi a. Menganalisis semua data nilai serta hasil temuan pengamatan selama siklus II berlangsung, baik kelebihan maupun kekurangannya. b. Mengambil kesimpulan atas tindakan yang telah dilakukan dalam siklus II. c. Mengambil keputusan untuk melakukan perbaikan dari kekurangankekurangan yang ditemukan pada siklus II untuk perbaikan di siklus III.

24 C. Siklus III 1. Perencanaan a. Menentukan SK, KD, indikator dan tujuan pembelajaran. b. Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar observasi siswa, dan lembar tes hasil belajar. c. Menentukan alat peraga yang akan digunakan. d. Menentukan materi, metode pembelajaran serta materi yang akan diajarkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. e. Menunjuk seorang rekan sejawat yang akan bekerja sebagai observer dalam pelaksanaan penelitian. 2. Pelaksanaan a. Kegiatan awal 1. Melakukan apersepsi dengan cara menanyakan pelajaran sebelumnya yaitu tentang kenampakan permukaan bumi. 2. Memberikan motivasi dengan mengemukakan tujuan apa yang harus dicapai oleh siswa dan juga tugas-tugas apa yang harus dilakukan. 3. Melakukan latihan eksperimen termasuk cara penggunaan alat peraga yang diperlukan. b. Kegiatan Inti (Pertemuan 1) 1. Membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil secara acak sesuai jumlah siswa.

25 2. Membagikan lembar kerja sesuai petunjuk dan alat yang sudah disiapkan oleh siswa secara berkelompok. 3. Membagikan lembar kerja siswa secara berkelompok. 4. Mengatur tempat duduk yang memungkinkan setiap siswa dapat melakukan eksperimen. 5. Melakukan eksperimen tentang lingkungan fisik sesuai yang telah direncanakan dan dipersiapkan dengan tema, standar kompetensi dan kompetensi dasar yang berbeda dari siklus II. 6. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif dan kritis mengikuti proses eksperimen. 7. Meminta siswa mempresentasikan hasil kerja eksperimen yang telah dilaksanakan bersama kelompoknya serta memberi kesempatan bertanya dan komentar atas hasil kelompok lain. (Pertemuan 2) 1. Membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil secara acak sesuai jumlah siswa. 2. Membagikan lembar kerja sesuai petunjuk dan alat yang sudah disiapkan oleh siswa secara berkelompok. 3. Membagikan lembar kerja siswa secara berkelompok. 4. Mengatur tempat duduk yang memungkinkan setiap siswa dapat melakukan eksperimen. 5. Melakukan eksperimen tentang perubahan lingkungan fisik terhadap daratan sesuai yang telah direncanakan dan dipersiapkan dengan

26 kompetensi dasar yang sama pada pertemuan pertama namun dengan indikator pembelajaran yang berbeda untuk dilaksanakan. 6. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif dan kritis mengikuti proses eksperimen termasuk memberi kesempatan bertanya dan komentar-komentar. c. Kegiatan akhir 1. Meminta dan membimbing siswa untuk merangkum materi pembelajaran. 2. Memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum dipahami. 3. Melakukan evaluasi, baik evaluasi hasil belajar maupun evaluasi bersama tentang jalannya proses eksperimen. 4. Memberikan tugas-tugas berikutnya maupun tugas-tugas untuk mendalami materi yang diajarkan. 3. Pengamatan (Observasi) Pengamatan dilakukan bersamaan dengan proses pembelajaran masing-masing pertemuan dalam siklus III. Pengamatan dilakukan oleh peneliti dan observer selama kegiatan berlangsung. 4. Refleksi a. Menganalisis semua data hasil pengamatan selama siklus III berlangsung. b. Mengambil kesimpulan atas tindakan yang telah dilakukan dalam siklus III ini.

27 c. Menganalisis semua data baik siklus I, siklus II dan siklus III, jika hasil refleksi sudah mencapai keberhasilansebagaimana yang ditetapkan, maka kemudian diambil kesimpulan. 3.6 Teknik Analisis Data Analisis data adalah suatu kegiatan untuk mencermati tiap langkah yang dibuat, mulai dari tahap persiapan, proses sampai hasil perkerjaan atau pembelajaran, dalam arti apakah kegiatan beserta langkah-langkahnya sudah sesuai dengan tujuannya atau belum. Teknik analisis yang digunakan adalah: a. Mengumpulkan semua data dari hasil pengamatan selama siklus, baik data kualitatif maupun data kuantitatif. b. Menganalisis data dengan membuat tabulasi dan persentase serta disajikan dalam bentuk tabel. c. Menguji keberhasilan penelitian dengan cara membandingkan hasil pengolahan data dengan indikator keberhasilan antara hasil tes siklus I, hasil tes siklus II dan hasil tes siklus III dan mengambil kesimpulan akhir apakah penelitian tindakan kelas ini telah berhasil atau tidak.

28 3.7 Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan yang ditetapkan dalam penelitian adalah jika minimal 70% siswa telah mencapai KKM 65 dan untuk aktivitas belajar peserta didik dikatakan berhasil jika telah mencapai 70%.