BAB I PENDAHULUAN. Kelapa Sawit Merupakan salah satu komoditas penting di Indonesia. Hal

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. bahan penolong (aditif) pembuatan cokelat, es krim, pakan ternak, vanaspati,

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar berasal dari pertanian dan perkebunan. Komoditi perkebunan

BAB I PENDAHULUAN. unit kerja yang sesuai dengan kualifikasinya. Namun ternyata permasalahannya

BAB I PENDAHULUAN. bidang usaha agroindustri. PTPN IV (Persero) Medan mengusahakan perkebunan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengolah bahan limbah pertanian untuk pakan ini diperlukan peralatan dan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini suatu sistem aplikasi komputer sangatlah diperlukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. utama penduduk berasal dari perkebunan agroindustri. Dari banyaknya perkebunan

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan teliti. Karena jika salah dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dalam proses kerjanya di PT.Balesman mengadakan lelang aset kredit yang macet

BAB I PENDAHULUAN. sekolah tersebut dalam mencetak generasi-generasi yang unggul.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kombinasi dari bahasa sansekerta cred yang artinya kepercayaan

BAB I PENDAHULUAN. stok obat harus selalu terjaga agar kebutuhan obat-obatan untuk konsumen selalu

BAB I PENDAHULUAN. analisis terhadap sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi dimuka bumi.

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan tingkat kematangan yang sesuai ketika dilakukan kegiatan panen.

BAB I PENDAHULUAN. dalam segi kebutuhan tempat tinggal, semakin tinggi jumlah penduduk, maka

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kendala didalam penentuannya, yaitu untuk menentukan olahan karet

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan sejumlah waktu untuk pemesanan. Sehingga dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan keuangan dalam perusahaan merupakan kunci utama kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu PT. Sinar Mas harus selalu menjaga persediaan bahan baku untuk

BAB I PENDAHULUAN. langsung dan overhead pabrik. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang ini,

BAB I PENDAHULUAN. masuk ke kampus perguruan tinggi mana setelah lulus SMA nanti karena mereka

BAB I PENDAHULUAN. SMP (Sekolah Menengah Pertama) merupakan sarana fasilitas umum bagi

BAB I PENDAHULUAN. usaha bengkel sepeda motor, membuat mereka sering mengalami kesulitan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Penulis melakukan penelitian di KPP Pratama Medan Timur yang

BAB I PENDAHULUAN. beralamatkan di Jl. Gatot Subroto 196 AA Medan. PT. Infomedia Nusantara

BAB I PENDAHULUAN. Di sekolah SMK Negeri 6 Medan, untuk menentukan siswa berprestasi data-data

BAB I PENDAHULUAN. atau disimpan oleh perusahaan untuk membayar pengeluaran sehari-hari yang

BAB I PENDAHULUAN. keunggulan kompetitif (competitive advantage) dengan strategi keunggulan biaya

BAB I PENDAHULUAN. Kantor polisi dan pos polisi merupakan layanan bagi keamanan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. bidang layanan jasa yang diberikan kepada masyarakat dalam mengatasi resiko

BAB I PENDAHULUAN. Televisi merupakan salah satu sarana hiburan dan sumber informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. adalah hal penting yang dibutuhkan bagi setiap perusahaan atau instansi seperti

BAB I PENDAHULUAN. dalam informasi sangatlah penting. Teknologi mempunyai peranan penting yang

BAB I PENDAHULUAN. cepat dan tepat. Dalam hal penentuan siswa berprestasi diperlukan beberapa

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak dibidang jasa layanan kesehatan seperti rumah sakit,

BAB I PENDAHULUAN. yang telah melakukannya. Banyak tersedia jasa pengantar wisata di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. menunjukan kompetensinya. Masing-masing perusahaan memiliki cara dan. metode sendiri untuk mengembangkan usahanya.

BAB I PENDAHULUAN. ikan lele pada beberapa tahun ini mengalami peningkatan karena permintaan

BAB I PENDAHULUAN. karena fungsi penjualan sangat menentukan roda bisnis dari suatu perusahaan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. jenis bisnis dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis,

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini mayoritas mahasiswa memilih bidang peminatan mengikuti pilihan

BAB I PENDAHULUAN. dan tepat sehingga dapat memberikan keputusan bagi dirinya dan orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. diberikan pemerintah melalui Direktorat Jendral pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti).

BAB I PENDAHULUAN. Instansi umumnya akan mengharapkan terjadinya laba yaitu jumlah rupiah. pendapatan lebih besar dari jumlah biaya yang dibebankan.

BAB I PENDAHULUAN. pada PT. Buana Jaya Lestari menggunakan sistem terkomputerisasi, yaitu dalam

BAB I PENDAHULUAN. Ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. dan juga merupakan suatu asset penting yang harus dijaga dengan baik.

BAB I PENDAHULUAN. Kartu Tanda Penduduk elektronik atau electronic-ktp (e-ktp) adalah

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai pemimpin yang mampu membimbing dan mengarahkan anggotaanggota

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Salah satu informasi yang dibutuhkan masyarakat pada saat

BAB I PENDAHULUAN. Raskin, Bantuan Siswa Miskin (BSM), Pr ogram Keluarga Harapan (PKH),

BAB I PENDAHULUAN. penjualan maka semakin besar pula pendapatan yang diperoleh perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. karyawan dengan suatu organisasi perusahaan. dana pada waktu penarikan maupun pada waktu karyawan tersebut berhenti.

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Informasi Geografis merupakan salah satu model sistem informasi

BAB I PENDAHULUAN. Setiap mahasiswa memiliki hard skills dan soft skills yang berpotensi

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan - kemungkinan

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. Persediaan barang dagangan (merchandise inventory) merupakan barangbarang

BAB I PENDAHULUAN. seorang pakar ditransfer ke dalam komputer, dan bagaimana cara untuk

BAB I PENDAHULUAN. halnya didalam bekerja yang menuntut sumber daya manusia yang berkualitas dan

BAB I PENDAHULUAN. Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Aceh Tamiang selaku. informasi yang terbaik bagi setiap perusahaan yang membutuhkan.

BAB I PENDAHULUAN. manusia atau bahkan melebihi kemampuan kerja manusia. meniru kerja dari para ahli. Dengan sistem pakar ini, orang awampun dapat

BAB I PENDAHULUAN. yakni teknik mesin, teknik elektro dan teknik informatika. Namun bagi para calon

BAB I PENDAHULUAN. oleh masyarakat dalam mencari informasi yang sekarang mengalami peningkatan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini suatu sistem aplikasi komputer sangatlah diperlukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kualitas jaringan yang tidak bagus dan memiliki harga yang mahal.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan untuk meningkatkan produktivitas kinerja suatu instansi. Oleh karena

BAB I PENDAHULUAN. Pendapatan merupakan indikator untuk pembentukan laba, Oleh karena. keuangan dan disajikan sesuai Standar Akuntansi Keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. saatnya pengelola dapat memberikan data pensiun. tahun 2004 hingga 2010 terjadi penurunan jumlah dana pensiun.

BAB I PENDAHULUAN. lintas informasi melalui telepon, telek, radio dan TV frekwensinya sangat tinggi

BAB I PENDAHULUAN. pengangkutan barang dengan tujuan tertentu. CV. Belawan Indah semakin bertambah. Oleh sebab itu CV.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Suatu organisasi harus memiliki visi dan misi yang jelas untuk

BAB I PENDAHULUAN. menjadi informasi dan didistribusikan untuk pemakai. apapun seiring dengan perkembangan teknologi. Semakin tingginya wawasan

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah komputer. Seperti halnya pada perusahaan perusahaan dan

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan umum seperti masalah pencarian rute terpendek

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh banyak instansi dan perusahaan-perusahaan milik negara maupun

BAB I PENDAHULUAN. pertambahan nilai suatu barang tersebut, hal tersebut menjadikan perhitungan

BAB I PENDAHULUAN. tepat secara efektif dan efisien, Dalam situasi tersebut, seseorang dituntut mampu

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. kini, perkembangan teknologi semakin tinggi dengan ditemukannya suatu sistem

BAB I PENDAHULUAN. penunjang yang terletak pada kedalaman tertentu. Tiang pancang bentuknya. utama dari tiang pancang adalah kayu, baja, dan beton.

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan lebih besar dari jumlah biaya yang dibebankan.

BAB I PENDAHULUAN. Ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB I PENDAHULUAN. penghasilannya. Pajak penghasilan akan selalu dikenakan terhadap orang atau

BAB I PENDAHULUAN. sudah pasti lebih baik dan berguna untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. dan berguna untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu. Perkembangan teknologi. ini juga terus berkembang pesat. Ini disebabkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. sayur yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat di seluruh dunia, terutama di

BAB I PENDAHULUAN. botani disebut Fungi termasuk ke dalam golongan tumbuhan sederhana

BAB I PENDAHULUAN. konsumen, yaitu pada bagian sales product. Sebagai tenaga sales product, saat ini

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. melakukan pekerjaannya lagi dengan maksimal hal itu akan merugikan

BAB I PENDAHULUAN. penggabuangan sumber-sumber kecerdasan individu dengan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. aktiva tetap seperti tanah, bangunan, mesin mesin, peralatan, kendaraan. Modal

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kombinasi dari bahasa sansekerta cred yang artinya kepercayaan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kelapa Sawit Merupakan salah satu komoditas penting di Indonesia. Hal ini di sebabkan karna dari sekian banyak tanaman yang menghasilkan minyak atau lemak, kelapa sawit yang menghasilkan nilai ekonomi terbesar per hekternya di dunia. Minyak yang berasal dari kelapa sawit dapat di gunakan sebagai bahan baku dari bahan makanan seperti minyak goreng atau minyak makan, mentega dan berbagai jenis asam lemak nabati. Minyak sawit juga digunakan sebagai pakan ternak, vanaspati dan makanan ringan lainya. Melihat pentingnya tanaman kelapa sawit di masa ini dan masa yang akan datang serta meningkatnya kebutuhan penduduk dunia akan minyak sawit maka perlu dipikirkan usaha peningkatan kualitas dan kuantitas produksi kelapa sawit secara tepat agar target yang di inginkan dapat tercapai dengan maksimal. Devisa Negara yang di hasilkan melalui kelapa sawit cukup besar. Indonesia merupakan negara terbesar produsen kelapa sawit di dunia, produksi kelapa sawit di harapkan terus meningkat dari tahun ke tahun. Untuk mengoptimalkan hasil dari kelapa sawit tersebut maka di butuhkan sebuah cara penilaian kualitas dari setiap buah sawit yang di hasilkan. PT. Perkebunan Nusantara II Kebun Bandar Klippa (PTPN I) merupakan salah satu instansi milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang agribisnis perkebunan yang mengembangakan tanaman kelapa 1

2 sawit. Sebagai perusahaan penghasil minyak sawit terbesar PT. Perkebunan Nusantara II Kebun Bandar Klippa selalu berusaha menjaga kualitas minyak sawit. Agar tetap terjaga kualitasnya, dengan cara memilih kualitas dari setiap buah sawit yang di hasilkan. Dalam memilih buah kelapa sawit yang baik di perlukan mekanisme untuk dapat menjaring buah kelapa sawit yang benar benar layak untuk di produksi. Dengan demikian, buah dapat menghasilkan minyak sawit berkualitas baik. Berdasarkan Uraian permasalahan di atas maka penulis memutuskan untuk mengambil judul Sistem Pendukung keputusan Menentukan Kualitas Produksi Buah Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara II Kebun Bandar Klippa Menggunakan Metode SAW (Simple Additive Weighting) dalam penulisan skripsi ini. I.2. Ruang Lingkup Permasalahan I.2.1. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di diatas, Penulis mengidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut : 1. PT. Perkebunan Nusantara II Kebun Bandar Klippa (PTPN II) masih mengalami kesulitan dalam memilih buah kelapa sawit yang berkualitas baik layak di produksi secara cepat dan hasil yang akurat. 2. Dibutuhkan sebuah metode dalam pengambilan kuputusan kualitas produksi buah kelapa sawit.

3 3. Dibutuhkan sebuah sistem yang dapat menentukan kualitas produksi buah kelapa sawit. I.2.2. Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah yang ditemukan oleh penulis dalam melakukan penelitian ini, maka perumusan masalah dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana merancang dan membangun sebuah aplikasi yang dapat membantu PT. Perkebunan Nusantara II Kebun Bandar Klippa (PTPN II) untuk memilih buah kelapa sawit yang berkualitas baik layak di produksi secara cepat dan hasil yang akurat? 2. Bagaimana metode Simple Additive Weighting (SAW) memberi keputusan menentukan kualitas buah kelapa sawit layak di produksi? 3. Bagaimana Merancang dan membangun aplikasi untuk menentukan kualitas buah kelapa sawit sesuai dengan kriteria yang telah di tetapkan? I.2.3. Batasan Masalah Disebabkan banyaknya permasalahan dan waktu yang terbatas, maka agar pembahasan masalah tidak melebar penulis membatasi masalah sebagai berikut: 1. Input aplikasi ini berupa data yang berkaitan dengan layaknya kualitas buah kelapa sawit untuk di produksi. 2. Output aplikasi ini berupa hasil tandan buah segar (TBS) yang akan di terima dan diproduksi.

4 3. Penelitian ini hanya membahas masalah dalam sistem pendukung keputusan Metode yang di gunakan adalah Metode Simple Additive Weighting (SAW). 4. Bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi yaitu Macromedia Dreamweaver/Notepad++ dengan Basis data yang digunakan yaitu MySQL. 5. Pemodelan sistem dilakukan dengan Unified Modeling Language (UML). I.3. Tujuan dan Manfaat Tujuan penelitian ini yaitu: 1. Membangun sebuah sistem pendukung keputusan dalam menentukan kualitas buah kelapa sawit layak di produksi guna membantu PT. Perkebunan Nusantara II Kebun Bandar Klippa (PTPN II). 2. Membangun sistem untuk menentukan kualitas buah kelapa sawit layak produksi dengan menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW). Adapun manfaat yang di peroleh dari penelitian ini yaitu: 1. Mempermudah dalam menentukan pemilihan buah kelapa sawit yang berkualitas unggul untuk di produksi pada PT. Perkebunan Nusantara II Kebun Bandar Klippa (PTPN II). 2. Dapat membantu mempermudah dan mempercepat kerja PT. Perkebunan Nusantara II Kebun Bandar Klippa (PTPN II) dalam menentukan kualitas buah kelapa sawit layak di produksi. 3. Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kualitas buah kelapa sawit layak di produksi.

5 I.4. Metodologi Penelitian Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu. Di dalam menyelesaikan penelitian ini penulis menggunakan 2 (dua) metode studi yaitu : 1. Studi Lapangan Merupakan metode yang dilakukan dengan mengadakan studi langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data yaitu peninjauan langsung ke lokasi studi. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah : a. Pengamatan (Observation) Merupakan salah satu metode pengumpulan data yang cukup efektif untuk mempelajari suatu sistem. Kegiatannya dengan melakukan pengamatan pada masalah kelayakan kualitas buah kelapa sawit pada PT. Perkebunan Nusantara II Kebun Bandar Klippa (PTPN II). b. Sampel Mengambil contoh-contoh data yang diperlukan khususnya untuk menentukan kualitas buah kelapa sawit sesuai kriteria yang ada. 2. Studi Kepustakaan (Library Research) Penulis melakukan studi pustaka untuk memperoleh data-data yang berhubungan dengan penulisan Skripsi dari berbagai sumber bacaan seperti buku sistem pendukung keputusan, manajemen basis data, dan lain-lain. Penelitian ini akan melalui beberapa tahapan. Tahapan dalam penelitian ini dapat di modelkan pada diagram waterfall. Adapun beberapa tahapan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

6 Analisa Kebutuhan Desain Sistem Penulisan Kode Program Pengujian Program Hasil Gambar I.1. Diagram Waterfall Metodologi Penelitian 1. Analisa Kebutuhan Pada tahap ini juga ditentukan software dan hardware yang akan digunakan untuk mengimplementasikan dan menguji hasil penelitian. Spesifikasi hardware yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi sistem pendukung keputusan menentukan kualitas produksi buah kelapa sawit adalah: a. Personal Komputer / Laptop. b. Harddisk 300 GB. c. Memory/RAM 2 GB. d. Mouse dan keyboard. Software yang digunakan adalah Macromedia Dreamweaver/Notepad++ dengan basis data yang digunakan yaitu MySQL.

7 2. Desain Sistem Aplikasi yang digunakan adalah Macromedia Dreamweaver, dengan basis data yang digunakan yaitu MySQL desain perancangan menggunakan Unified Modeling Language (UML). 3. Penulisan Kode Program Setelah tahap desain sistem telah selesai dilakukan, maka tahap selanjutnya adalah penulisan kode program. Pada tahap ini desain sistem yang telah dirancang akan diimplementasikan ke dalam kode program. Pemrograman dimulai dengan membuat program untuk menampilkan form admin. Dimana admin yang akan menginputkan data kriteria-kriteria yang digunakan dalam menentukan kualitas produksi buah kelapa sawit. 4. Pengujian Program Setelah pembuatan program selesai, maka tahap selanjutnya adalah melakukan pengujian terhadap program yang telah dibuat menggunakan black box. Tujuan pengujian program adalah untuk mengevaluasi kinerja dan kehandalan program yang telah dibuat dalam menentukan keputusan dari kriteriakriteria yang ada dan menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian bisa diperbaiki. 5. Hasil Setelah pengujian program selesai dilakukan dan program telah berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka tahap selanjutnya adalah menerapkan hasilnya. Yaitu menerapkan sistem pendukung keputusan menentukan kualitas produksi buah kelapa sawit.

8 I.5. Keaslian Penelitian Sebagai bukti penelitian yang akan dibuat, maka penelitian akan dibandingkan terhadap penelitian sejenis yang pernah dilakukan perbandinganya dapat dilihat pada tabel 1 dibawah ini : Tabel I.1. Keaslian Penelitian No Nama Penelitian Judul Penelitian Hasil Penelitian 1. Reni Ayudia (2014) 2. Yasni Djamain (2015) Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Pemilihan Bibit Kelapa Sawit Dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW) (Studi Kasus : PT. Perkebunan Nusantara III) (PTPN III) (Pelita Informatika Budi Darma, Volume : VIII, Nomor: 3, 2014) ( ISSN : 2301-9425) Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Pegawai Baru Desa Sei Karang merupakan daerah naungan PT. Perkebunan Nusantara III (PTPN III) dengan mata pencaharian utama penduduknya berasal dari perkebunan agroindustri. Komoditi yang banyak dibudidayakan di daerah ini adalah tanaman kelapa sawit dan karet. Itulah sebabnya desa ini menjadi layak untuk dijadikan daerah penelitian dan mengadakan penilaian terhadap kriteriakriteria bibit tanaman yang dibudidayakan di daerahnya, khususnya tanaman kelapa sawit. PT.PLN (Persero) adalah perusahaan milik negara terbesar di Indonesia yang

9 3. Aswan Amin (2016) PT.PLN (Persero) Kantor Pusat Dengan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW) (Jurnal Teknik Informatika Vol. 8 NO. 1 2015) Sistem Pendukung keputusan Menentukan Kualitas Produksi Buah Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara II Kebun Bandar Klippa Menggunakan Metode SAW ( Simple Additive Weighting ) menangani pelayanan tenaga listrik seluruh wilayah di Indonesia dan berkantor pusat di Jakarta. Untuk mendukung pertumbuhan progresif dan membangun kemampuan organisasi, PT PLN (Persero) dalam melayani masyarakat dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Menjelaskan bahwa Proses penentuan kualitas prduksi buah kelapa sawit pada PT. Perkebunan Nusantara II Kebun Bandar Klippa dapat dilakukan dengan mudah karena telah memiliki keputusan dengan uji sistem yang dilakukan sehingga memudahkan pegawai untuk menentukan kualitas buah kelapa sawit sesuai dengan kriteria-kriteria buah kelapa sawit tersebut. I.6. Lokasi Penelitian Melakukan riset di PT. Perkebunan Nusantara II Kebun Bandar Klippa (PTPN II ) Jl. Besar Batang Kuis Tanjung Morawa, Sumatera Utara.

10 I.7. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan yang diajukan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup permasalahan, tujuan, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI Dalam bab ini mencakup uraian penyelesaian secara teoritis serta konsep baru dalam penyelesaian masalah berkenaan dengan sistem dan fokus kajian. Adapun landasan teori yang diuraikan oleh penulis adalah: penjelasan mengenai sistem pendukung keputusan, database MySQL, UML (Unified Modeling Language), Macromedia Dreamweaver, dan metode yang digunakan. BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini menguraikan analisa masalah yang ada serta mengemukakan penerapan metode Simple Additive Weighting sebagai pemecahan masalah. BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan tentang tampilan hasil sistem yang dirancang yaitu aplikasi ini berupa hasil kualitas tandan buah segar (TBS) yang akan di terima dan diproduksi serta kelebihan dan kekurangan sistem yang dirancang.

11 BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh selama penulisan, serta saran yang diberikan untuk pengembangan aplikasi lebih lanjut.