KAJIAN BIOFISIK LAHAN HUTAN MANGROVE DI KABUPATEN ACEH TIMUR ISWAHYUDI

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODOLOGI PENELITIAN

KAJIAN BIOFISIK LAHAN HUTAN MANGROVE DI KABUPATEN ACEH TIMUR ISWAHYUDI

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

HALAMAN PERSETUJUAN KATA PENGANTAR

ANWAR SADAT SKRIPSI DEPARTEMEN ILMU DAN TEKNOLOGI KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2004

Volume 6, No. 2, Oktober 2013 ISSN:

DAFTAR PUSTAKA. 1. BAKOSURTANAL, Pusat Survei Sumber Daya Alam Laut Buku Tahunan. Bogor.

ANALISA PENCEMARAN LIMBAH ORGANIK TERHADAP PENENTUAN TATA RUANG BUDIDAYA IKAN KERAMBA JARING APUNG DI PERAIRAN TELUK AMBON

KERUSAKAN MANGROVE SERTA KORELASINYA TERHADAP TINGKAT INTRUSI AIR LAUT (STUDI KASUS DI DESA PANTAI BAHAGIA KECAMATAN MUARA GEMBONG KABUPATEN BEKASI)

STRUKTUR KOMUNITAS MOLUSKA (GASTROPODA DAN BIVALVIA) SERTA ASOSIASINYA PADA EKOSISTEM MANGROVE DI KAWASAN PANTAI ULEE - LHEUE, BANDA ACEH, NAD

EVALUASI KEKRITISAN LAHAN HUTAN MANGROVE DI KABUPATEN ACEH TIMUR

IDENTIFIKASI POTENSI DAN PEMETAAN SUMBERDAYA PULAU-PULAU KECIL

III. METODE PENELITIAN

DEPARTEMEN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL REHABILITASI LAHAN DAN PERHUTANAN SOSIAL PEDOMAN INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI LAHAN KRITIS MANGROVE

Gambar 3. Peta lokasi penelitian

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

STRUKTUR DAN POLA ZONASI (SEBARAN) MANGROVE SERTA MAKROZOOBENTHOS YANG BERKOEKSISTENSI, DI DESA TANAH MERAH DAN OEBELO KECIL KABUPATEN KUPANG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Secara keseluruhan daerah tempat penelitian ini didominasi oleh Avicennia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Batasan Penelitian...

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

bio.unsoed.ac.id III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan waktu penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei - Juli Lokasi penelitian adalah di kawasan

STUDI KESESUAIAN LAHAN TAMBAK DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. baik bagi pesisir/daratan maupun lautan. Selain berfungsi secara ekologis,

3. METODOLOGI PENELITAN

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo pada bulan September-Oktober 2012.


BAB III KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

SEBARAN DAN ASOSIASI PERIFITON PADA EKOSISTEM PADANG LAMUN (Enhalus acoroides) DI PERAIRAN PULAU TIDUNG BESAR, KEPULAUAN SERIBU, JAKARTA UTARA

BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki pulau dengan garis pantai sepanjang ± km dan luas

Amonia (N-NH3) Nitrat (N-NO2) Orthophosphat (PO4) mg/l 3 Ekosistem

Struktur Vegetasi Mangrove di Desa Ponelo Kecamatan Ponelo Kepulauan Kabupaten Gorontalo Utara

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai Desember 2013.

JURNAL KELAUTAN, VOL. 3, NO. 2, OKTOBER, 2013 : ISSN :

BAB V. EVALUASI HASIL PENELITIAN Evaluasi Parameter Utama Penelitian Penilaian Daya Dukung dengan Metode Pembobotan 124

PRODUKSI DAN LAJU DEKOMPOSISI SERASAH DAUN MANGROVE API-API

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENDAHULUAN. di darat maupun di laut. Kandungan bahan organik di darat mencerminkan

IDENTIFIKASI TINGKAT KERAWANAN DEGRADASI KAWASAN HUTAN MANGROVE DESA MUARA, TANGERANG, BANTEN

Hutan mangrove merupakan komunitas vegetasi pantai tropis, yang. berkembang pada daerah pasang surut pantai berlumpur. Komunitas vegetasi ini

BAB III METODOLOGI. 3.1 Waktu dan Lokasi penelitian

BAB I KONDISI LINGKUNGAN HIDUP DAN KECENDERUNGANNYA

BAB I PENDAHULUAN. dari buah pulau (28 pulau besar dan pulau kecil) dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Latar Belakang (1) Ekosistem mangrove Produktivitas tinggi. Habitat berbagai organisme makrobentik. Polychaeta

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Padang Cermin merupakan bagian dari Kabupaten Pesawaran, Secara

ANALISIS VEGETASI MANGROVE DAN PEMANFAATANNYA OLEH MASYARAKAT KAMPUNG ISENEBUAI DISTRIK RUMBERPON KABUPATEN TELUK WONDAMA SKRIPSI YAN FRET AGUS AURI

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang


BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Lokasi dan objek penelitian analisis kesesuaian perairan untuk budidaya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hutan mangrove adalah kelompok jenis tumbuhan yang tumbuh di

ANALISA DEGRADASI HUTAN MANGROVE PADA KAWASAN WISATA TELUK YOUTEFA KOTA JAYAPURA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

3.2 Alat. 3.3 Batasan Studi

BAB I PENDAHULUAN. saling berkolerasi secara timbal balik. Di dalam suatu ekosistem pesisir terjadi

Analisis Vegetasi Mangrove di Pulau Dudepo Kecamatan Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara

BAB III METODE PENELITIAN. Pelaksanaan kegiatan penelitian ini berlangsung selama 2 bulan dihitung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Gorontalo Utara, yang meliputi 4 stasiun penelitian yaitu:

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

V ASPEK EKOLOGIS EKOSISTEM LAMUN

Rekayasa Teknologi Transplantasi Lamun pada Jenis Enhalus acoroides dan Thallassia hemprichii di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo. Peta lokasi

III. METODOLOGI. 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

ASOSIASI GASTROPODA DI EKOSISTEM PADANG LAMUN PERAIRAN PULAU LEPAR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG. Oleh : Indra Ambalika Syari C

BAB I PENDAHULUAN. diperkirakan sekitar 25% aneka spesies di dunia berada di Indonesia. Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Fakultas Pertanian, Universitas Negeri Gorontalo pada bulan Mei sampai Juli

4. HASIL DAN PEMBAHASAN Pola Sebaran Nutrien dan Oksigen Terlarut (DO) di Teluk Jakarta

IDENTIFIKASI POPULASI MAKROZOOBENTOS DI KAWASAN EKOSISTEM MANGROVE DESA LADONG ACEH BESAR. Lili Kasmini 11 ABSTRAK

DI DWERAN INTERTlDAk PBNTAI KAMAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pulau Dudepo merupakan salah satu pulau kecil berpenduduk yang berada

KATA PENGANTAR. Kepada semua pihak yang telah turut membantu menyusun dokumen ini disampaikan terima kasih. Pangkalan Balai, November 2013

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN BAB 1. PENDAHULUAN

PENDAHULUAN. Indonesia memiliki hutan mangrove yang terluas di dunia. Hutan

BAB III KERANGKA BERPIKIR DAN KONSEP PENELITIAN. Mangrove merupakan ekosistem peralihan, antara ekosistem darat dengan

2.7.6 Faktor Pembatas BAB III METODE PENELITIAN Alat dan Bahan Alat Bahan Lokasi Penelitian...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

B III METODE PENELITIAN. ada di di Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai Denpasar Bali di Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai Denpasar Bali.

BAB III METODE PENELITIAN. Taman Nasional Baluran, Jawa Timur dan dilakasanakan pada 28 September

4 KERUSAKAN EKOSISTEM

TINJAUAN PUSTAKA. A. Pesisir Pantai. merupakan daerah yang terletak di atas dan di bawah permukaan laut dimulai dari


Struktur dan Komposisi Mangrove di Pulau Hoga Taman Nasional Wakatobi, Sulawesi Tenggara Jamili

ANALISIS TUTUPAN LAHAN TERHADAP KUALITAS AIR SITU BURUNG, DESA CIKARAWANG, KABUPATEN BOGOR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016, Halaman Online di :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Kesesuaian Lahan Wilayah Pesisir Kota Makassar Untuk Keperluan Budidaya

METODOLOGI PENELITIAN

VI. SIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi:

KAJIAN BIOFISIK LAHAN HUTAN MANGROVE DI KABUPATEN ACEH TIMUR ISWAHYUDI SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008

DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN xi xv xvii xix I II PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Tujuan Penelitian... 3 1.3. Manfaat Penelitian... 3 1.4. Hipotesis... 3 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi dan Pengertian Hutan... 4 2.2. Deskripsi Hutan Mangrove... 5 2.3. Ekosistem Mangrove... 7 2.4. Fungsi dan Manfaat Mangrove... 7 2.5. Jenis-jenis Mangrove... 8 2.6. Faktor-faktor Lingkungan untuk Pertumbuhan Mangrove... 9 2.6.1. Fisiografi Pantai... 9 2.6.2. Iklim... 9 2.6.2.1. Cahaya.. 9 2.6.2.2. Curah Hujan... 10 2.6.2.3. Suhu Udara... 10 2.6.2.4. Angin.. 10 2.5.3. Pasang Surut. 11 2.5.4. Gelombang dan Arus 11 2.5.5. Salinitas.. 11 2.5.6. Oksigen Terlarut 11 2.5.7. Tanah.. 12 2.5.8. Nutrien 12 2.5.9. Proteksi... 13 2.7. Zonasi Penyebaran Mangrove. 13 2.8. Sistem Informasi Geografis dan Penginderaan Jauh... 15

III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian 18 3.2. Tempat dan Waktu Penelitian. 19 3.3. Bahan dan Alat... 19 3.4. Metode Penelitian... 20 3.5. Pelaksanaan Penelitian... 20 3.5.1. Persiapan 21 3.5.2. Pengumpulan Data... 21 3.6. Teknik Pengambilan Sampel 23 3.6.1. Data sifat kimia tanah dan air... 24 3.6.2. Data vegetasi mangrove... 24 3.7. Analisa Laboratorium... 25 3.7.1. Tanah... 25 3.7.2. Kualitas Air... 25 3.8. Pengolahan dan Analisa Data... 25 3.8.1. Analisis Kondisi Hutan Mangrove... 25 3.8.2. Analisis Sifat Kimia Tanah dan Air... 26 3.8.3. Pengolahan Parameter Kekritisan Lahan 27 3.8.3.1. Tutupan Lahan... 28 3.8.3.2. Kerapatan Tajuk 29 3.8.3.3. Analisis Kekritisan Lahan Mangrove 29 3.9. Pemodelan Spasial Tingkat Kekritisan Lahan 29 IV KEADAAN UMUM WILAYAH 4.1. Iklim 32 4.1.1. Curah Hujan... 32 4.1.2. Suhu... 33 4.1.3. Arah dan Kecepatan Angin... 34 4.2. Kelautan (Oceanografi)... 36 4.2.1. Pasang Surut... 36 4.2.2. Batimetri... 37 4.2.3. Arus... 38 V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Kondisi Ekosistem Mangrove... 40

5.2. Sruktur Komunitas Mangrove... 41 5.2.1. Kerapatan Relatif Spesies Mangrove... 41 5.2.2. Frekuensi Relatif Spesies Mangrove... 43 5.2.3. Dominansi Relatif Spesies Mangrove... 45 5.2.4. Nilai Penting Spesies Mangrove. 46 5.3. Indeks Nilai Penting Mangrove Berdasarkan Posisi pada Masing-masingStasiun Penelitian... 47 5.4. Sintesis Hubungan Indeks Nilai Penting Mangrove dengan 50 Stasiun Penelitian dan Posisi Pengambilan Sampel... 5.5. Hubungan antara Sifat Kimia Tanah dengan Ekosistem Mangrove 53 5.5.1. C-organik... 53 5.5.2. N-total... 54 5.5.3. P-Tersedia.. 56 5.5.4. K-tersedia 57 5.5.5. Mg-dd... 58 5.5.6. Na-dd... 60 5.5.7. KTK. 61 5.5.8. Salinitas. 62 5.6. Sintesis Hubungan Sifat-sifat Kimia Tanah dengan Ekosistem Mangrove... 63 5.7. Hubungan antara Sifat-sifat Fisika Tanah dengan Ekosistem Mangrove... 64 5.7.1 Persen Pasir... 64 5.7.2. Persen Debu... 65 5.7.3. Persen Liat... 66 5.8. Sintesis Hubungan Sifat-sifat Fisika Tanah dengan Ekosistem Mangrove... 68 5.9. Hubungan antara Sifat-sifat Kimia Air dengan Ekosistem Mangrove... 69 5.9.1. Amonia 69 5.9.2. Fosfat... 71 5.9.3. DHL. 72 5.9.4. BOD. 73 5.9.5. COD 74

5.10. Sintesis Hubungan Sifat-sifat Kimia Air dengan Ekosistem Mangrove... 76 5.11. Pembahasan Umum Hubungan Sifat Biofisik Terhadap Ekosistem Mangrove... 76 5.12. Analisa Citra... 77 5.12.1. Jenis Tutupan Lahan... 77 5.12.2. Kerapatan Tajuk... 82 5.12.3. Ketahanan Tanah Terhadap Abrasi... 83 5.13. Tingkat Kekritisan Lahan Mangrove... 88 5.14. Arahan Pengembangan Mangrove 95 5.14.1. Tujuan Pengembangan Pengelolaan Mangrove.. 95 5.14.2. Kesesuaian Terhadap Peraturan Perundangan. 96 5.14.3. Kelayakan Terhadap Lingkungan. 97 5.14.4. Kelayakan Teknis.. 98 VI SIMPULAN DAN SARAN 6.1. SIMPULAN... 99 6.2 SARAN... 100 DAFTAR PUSTAKA 101

DAFTAR TABEL Tabel 1 Parameter, metode dan alat yang digunakan dalam analisis 25 kualitas tanah... Tabel 2 Parameter, metode dan alat yang digunakan dalam analisis 25 kualitas air... Tabel 3 Kriteria, bobot dan skor penilaian untuk penentuan tingkat 30 kekritisan lahan mangrove dengan bantuan teknologi GIS dan Inderaja... Tabel 4 Banyaknya curah hujan dan hari hujan di Kabupaten Aceh 30 Timur tahun 2000 2004... Tabel 5 Suhu wilayah penelitian dan sekitarnya, tahun 2004... 34 Tabel 6 Arah dan kecepatan angin di wilayah penelitian dan sekitarnya 35 tahun 2004... Tabel 7 Tipe pasang surut di sekitar perairan aceh bagian utara dan 36 timur... Tabel 8 Jenis-jenis tumbuhan mangrove yang ditemukan di lokasi 40 penelitian... Tabel 9 Distribusi Spesies Mangrove. 41 Tabel 10 Analisis mangrove srata pohon berdasarkan stasiun penelitian.. 42 Tabel 11 Analisis mangrove srata belta berdasarkan stasiun penelitian... 45 Tabel 12 Indeks Nilai Penting pada masing-masing Zona mangrove srata 48 pohon pada ketiga stasiun penelitian... Tabel 13 Indeks Nilai Penting pada masing-masing Zona mangrove srata 49 belta pada ketiga stasiun penelitian... Tabel 14 Indeks Nilai Penting tertinggi famili mangrove srata pohon dan 51 belta pada masing-masing posisi di ketiga stasiun penelitian... Tabel 15 Uji beda rata-rata C-organik... 54 Tabel 16 Uji beda rata-rata N-total... 55 Tabel 17 Uji beda rata-rata P-tersedia.. 57 Tabel 18 Uji beda rata-rata K-tersedia.. 58 Tabel 19 Uji beda rata-rata Mg tanah... 59 Tabel 20 Uji beda rata-rata Na tanah... 60 Tabel 21 Uji beda rata-rata KTK... 61 Tabel 22 Uji beda rata-rata salinitas... 63 Tabel 23 Uji beda rata-rata persen pasir... 65

Tabel 24 Uji beda rata-rata persen debu... 66 Tabel 25 Uji beda rata-rata persen liat... 67 Tabel 26 Uji beda rata-rata Amonia... 70 Tabel 27 Uji beda rata-rata fosfat... 71 Tabel 28 Uji beda rata-rata DHL... 73 Tabel 29 Uji beda rata-rata BOD 74 Tabel 30 Uji beda rata-rata COD... 75 Tabel 31 Luas setiap jenis tutupan lahan di Kabupaten 79 Aceh Timur... Tabel 32 Kategori kerapatan tajuk berdasarkan nilai NDVI untuk setiap 83 lokasi di wilayah Kabupaten Aceh Timur... Tabel 33 Jenis tekstur dirinci per kecamatan di sepanjang pantai wilayah 86 Kabupaten Aceh Timur... Tabel 34 Hasil penilaian kekritisan ekosistem mangrove di wilayah Kabupaten Aceh Timur.. 91

DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Zonasi penyebaran hutan mangrove... 15 Gambar 2 Kerangka pemikiran penelitian... 19 Gambar 3 Gambar 4 Gambar 5 Gambar 6 Peta stasiun pengambilan contoh tanah, air dan analisis vegetasi mangrove... Transek garis dengan petak zona dari pinggir perairan ke arah darat untuk pengambilan contoh tanah, air dan analisis vegetasi mangrove. Skema letak petak contoh dalam jalur pada setiap posisi pengambilan sampel... Tahap Analisa Data Landsat untuk pembuatan peta tutupan lahan dan peta kerapatan mangrove... 22 23 24 27 Gambar 7 Pemodelan Spasial Tingkat Kekritisan Lahan 30 Gambar 8 Prediksi pasut bulan maret 2005 di wilayah aceh... 37 Gambar 9 Gambaran umum batimetri di kawasan perairan aceh... 38 Gambar 10 Pola dan kecepatan arus permukaan Selat Malaka bulan januari sampai desember... Gambar 11 Nilai rata-rata C-organik pada masing-masing stasiun dan zona penelitian... Gambar 12 Gambar 13 Nilai rata-rata N-total pada masing-masing stasiun dan zona penelitian... Nilai rata-rata P-tersedia pada masing-masing stasiun dan zona penelitian... Gambar 14 Nilai rata-rata K-tersedia pada masing-masing stasiun dan zona penelitian... Gambar 15 Nilai rata-rata Mg-dd pada masing-masing stasiun dan zona penelitian... Gambar 16 Gambar 17 Gambar 18 Nilai rata-rata Na-dd pada masing-masing stasiun dan zona penelitian... Nilai rata-rata KTK pada masing-masing stasiun dan zona penelitian... Nilai rata-rata salinitas pada masing-masing stasiun dan zona penelitian... 39 53 55 56 58 59 60 61 62

Gambar 19 Gambar 20 Gambar 21 Gambar 22 Gambar 23 Gambar 24 Gambar 25 Gambar 26 Gambar 27 Gambar 28 Nilai rata-rata persen pasir pada masing-masing stasiun dan zona penelitian... Nilai rata-rata persen debu pada masing-masing stasiun dan zona penelitian... Nilai rata-rata persen liat pada masing-masing stasiun dan zona penelitian... Nilai rata-rata Amonia pada masing-masing stasiun dan zona penelitian... Nilai rata-rata fosfat pada masing-masing stasiun dan zona penelitian... Nilai rata-rata DHL pada masing-masing stasiun dan zona penelitian... Nilai rata-rata BOD pada masing-masing stasiun dan zona penelitian... Nilai rata-rata DO pada masing-masing stasiun dan zona penelitian... Peta jenis tutupan lahan Kabupaten Aceh Timur Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam... Peta batas hutan mangrove Kabupaten Aceh Timur Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam... 64 66 67 70 71 72 73 74 81 81 A Gambar 29 Gambar 30 Gambar 31 Peta tingkat kerapatan tajuk Kabupaten Aceh Timur Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Peta ketahanan tanah terhadap abrasi di Kabupaten Aceh Timur Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam... Peta kekritisan mangrove Kabupaten Aceh Timur Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Gambar 32 Lahan mangrove kategori rusak.. 89 Gambar 33 Pembuatan arang mangrove skala rumah tangga. 89 Gambar 34 Pekerjaan land clearing hutan mangrove.. 90 Gambar 35 Lahan mangrove kategori rusak 91 Gambar 36 Lahan mangrove kategori tidak rusak. 92 Gambar 37 Gambar 38 Kegiatan penghijauan dengan mangrove jenis Rhizophora mucronata Sumber benih mangrove yang dibudidayakan masyarakat di Kecamatan Bireum Bayeun.. 84 87 89 92 93

DAFTAR LAMPIRAN 1. Kriteria penilaian sifat kimia tanah (Puslittanak, 1993)... 106 2. Hasil analisis tanah daerah penelitian... 107 3. Anova C-organik... 108 4. Anova N-total... 108 5. Anova Na-dd... 108 6. Anova Mg-dd... 108 7. Anova P-tersedia... 109 8. Anova KTK... 109 9. Anova K-tersedia... 109 10. Anova salinitas... 109 11. Hasil analisis fisika tanah daerah penelitian... 110 12. Anova persen pasir... 111 13. Anova persen debu... 111 14. Anova persen liat... 111 15. Hasil analisis air daerah penelitian 112 16. Anova amonia... 113 17. Anova fosfat... 113 18. Anova salinitas... 113 19. Anova BOD... 113 20. Anova COD... 114 21 Hubungan sifat kimia tanah dengan ekosistem mangrove pada masingmasing posisi. 22 Hubungan sifat fisika tanah dengan ekosistem mangrove pada masingmasing posisi. 23 Hubungan sifat kimia air dengan ekosistem mangrove pada masing-masing posisi. 115 116 117