ZEITMASCHINE Kumpulan Prosa MAS OKIS
ZEITMASCHINE : Kumpulan Prosa Oleh: Mas Okis Copyright 2014 by Mas Okis Desain Sampul: Junet Zahmal Tata letak: Team nulisbuku.com Diterbitkan melalui: www.nulisbuku.com
Untuk Diriku, yang di bekap oleh ruang & waktu, diantara masa depan dan masa lalu.
1 HIMMEL SCHIEN SO WEIT Diantara bintang gemintang, ada beberapa tempat persinggahan sebelum kita diantar oleh tangan ajaib ke perut ibu. Mungkin kau lupa ingatan. Tapi aku tak hilang ingatan. Aku mengingatnya bukan sebagai dejavu. Tangan hangat itu nyata menyentuhku Aku ingat persinggahan itu. Persinggahan yang ditinggali oleh para hawa adalah persinggahan yang sepi. Mereka di isolasi satu sama lain. Teman dari jiwa jiwa disana hanyalah harapan. Persinggahan yang ditinggali oleh para adam adalah persinggahan yang ramai. Mereka dekat satu sama lain tanpa di isolasi. Namun, teman dari jiwa jiwa disana hanyalah kehampaan. Aku ingat takdir itu meledak bagai supernova. Di tengah kegelapan abadi, tangan kita bertaut. Hingga kita berjumpa lagi di alam fana Masihkah kau tersenyum seperti kala itu?
2 MAS OKIS Suatu Waktu di Tepian Ramai Kemana kapal itu akan berangkat? tanya hantu itu pada hantu lain yang sedang mengawasi eksodus masal dari tepian ramai. Entahlah, seseorang dari dalam sini, hantu lain itu menunjuk-nunjuk kepalanya. mengatakan kalau aku harus naik kesana. Jadi kita cuma harus naik... baru saja hantu pertama ingin melanjutkan penjelasannya, hantu lain tadi memotong pembicaraannya. Namun... seseorang di dalam sini, hantu lain itu menunjuk dadanya ingin aku tetap disini. Disini dan disini? sebut hantu pertama sambil menunjuk kepala dan dadanya. Orang orang di dalam diriku juga mengatakan hal semacam itu. Tapi kau beruntung hanya dua orang yang mengatakan hal berlawanan padamu. Kilah hantu pertama sembari memandangi kapal megah itu. Tepat di bawah sini dan di atas sini, ia menunjuk kepala dan dadanya kembali. Ada orang lain lagi yang mengatakan sesuatu padaku. Mereka semua sepakat dan mengatakan, kemana kapal itu akan membawa diriku. Kau tau sesuatu tentang nama itu? tanya hantu lain tanpa mempedulikan apa yang dibicarakan hantu pertama. D E S T I N Y? Seharusnya itu berbunyi Takdir? benar kan? Hantu pertama mengamati nama kapal yang luar biasa besar, megah dan sedang dalam persiapan membawa hantu hantu itu.
ZEITMASCHINE 3 Kau benar. Tapi, apa itu takdir? Ayah tak pernah menceritakan pada ku. Tukas hantu pertama. Mungkin kah takdir adalah sebuah perjalanan? tanya hantu lain tak mengalihkan pandangannya. Pastinya begitu menyenangkan bukan, kalau takdir adalah sebuah perjalanan. Kata Hantu pertama dengan perasaan senang. Hantu lain itu lagi lagi mengacuhkan hantu pertama. Begitu kah? ucapnya sambil melayang pelan memasuki kapal itu. Hantu pertama hanya memandanginya menjauh dari tempat ia berdiri. Dilihatnya hantu lain yang berbicara padanya tadi memasuki kapal di ikuti para hantu yang tak ia kenal berduyun duyun memasuki kapal itu. Sekelompok orang di dalam dada dan kepalanya masih mengatakan hal yang sama, kemana kapal itu akan membawanya?. Awalnya ia ingin masuk ke kapal itu meski seseorang di dalam dadanya melarang. Dan pada momen yang aneh, anomali dari suara - suara itu pun muncul. Makin banyak orang yang mendiami dada dan kepalanya mengatakan jika ia harus tau kemana kapal itu akan pergi. Ia pun melayang mengikuti arus masuk hantu hantu ke dalam kapal. Ikut kedalam bahtera raksasa itu. 6 Bahtera itu begitu jujur dari luarnya. Tak hanya eksteriornya yang begitu megah, interiornya pun sangat fantastis. Semuanya terbuat dari permata yang berkilauan. Apa pun yang
4 MAS OKIS diinginkan pasti ada disana. Interior bahtera itu sudah layaknya miniatur sebuah surga dalam ingatan hantu - hantu. Masing masing hantu mendapatkan ruangan tersendiri. Hantu pertama yang dipenuhi dengan keragu raguan tadi mendapatkan salah satu ruangan di bagian tingkap dekat dengan palka. Anehnya, pintu ruangan itu berukirkan sesuatu dalam tinta emas. Sebuah tulisan. Dilihatnya lebih dekat tulisan itu. A..re..ash? Areash? dan Lo..re...lei, Lorelei? ejanya menyebutkan tulisan yang terpampang di pintu itu. Areash dan Lorelei? Apa ya? Benda kah? Ayah lagi lagi lupa menjelaskan yang satu ini. Celotehnya seraya membuka pintu ruangan. Baru saja hendak memasuki ruangan itu ia dikejutkan oleh sesosok mahluk yang sedang duduk di lantai, memeluk kedua kakinya. Sosok itu menoleh ke arahnya, berucap, Kau pasti Areash kan? Hantu pertama terlihat kebingungan dengan apa yang baru saja dikatakan oleh sosok itu. Aku? Areash? benarkah? ucapnya penuh keraguan. Hantu juga harus punya nama. Mereka juga ciptaan Nya kan? jelas sosok itu sambil menatapi hantu yang ia namai Areash itu. Kemarilah. pinta sosok itu. Akan ku jawab semua suara dari hati dan pikiranmu itu. Jadi, tulisan di depan pintu itu? tanya Areash ragu. Areash & Lorelei. Ucap sosok itu. Areash adalah kau, dan Lorelei adalah aku. Kita berdua, hantu. Lorelei tersenyum geli ketika menjelaskannya. Areash merasakan anomali lagi di dalam dadanya. Kali ini anomali itu berwujud getaran yang di satu sisi benar benar membuatnya tak berdaya dan pada sisi yang lain ia
ZEITMASCHINE 5 ingin lebih kuat untuk melindungi hantu bernama Lorelei itu. Hantu yang bernama Lorelei ini baru muncul, namun secepat itu pula ia menyukainya. Ia berusaha mengingat apa yang ayah pernah katakan tentang getaran aneh ini. Lorelei, mengapa kau bisa ada disini? Areash melayang, lalu duduk di samping Lorelei. Kita ini terikat. Diciptakan berpasangan. Kau tinggal di tepian ramai, aku tinggal di tepian sepi. Saat kapal yang memuat takdir akan angkat sauh untuk menjelajah, kita juga ikut kedalamnya. Aku duluan yang berada di dalam ruangan ini. Papar Lorelei dengan tatapan kagum pada Areash. Jadi, kita ini adalah satu? Kenapa bisa? tanya Areash lagi. Lorelei menyentuh pipi Areash pelan sambil berkata, Kau merasakan getaran aneh kan di sini? Lorelei menempatkan tangannya yang lain di atas dada Areash. Kalau kau merasakan getaran aneh itu, aku kira kita memang berpasangan. Ungkap Lorelei. Begitu kah? Aku tak pernah tau apa maksud dari getaran aneh ini. Ayah menyebut hal itu sebagai Cinta. Kata Lorelei penuh semangat. Cinta? Areash kebingungan. Ia tak tau apa yang sedang dibicarakan oleh Lorelei, namun saat berbicara dengan Lorelei ada perasaan senang yang mengusik dadanya dalam bentuk getaran yang aneh. Ya, cinta. Itulah getaran aneh yang sekarang mengisi tempat ini. Lorelei menyentuh dadanya dan dada Areash. Boleh kah kita membahas apa itu cinta? Areash memburunya dengan pertanyaan lain.
6 MAS OKIS Lorelei terdiam sejenak. Raut wajahnya luntur, tak sesemangat seperti ia menyebutkan cinta untuk pertama kalinya. Ada keengganan dan kesedihan yang menodai parasnya. Apa saja selain cinta. Ucap Lorelei lirih. Untuk saat ini, kau boleh bertanya apa saja kecuali tentang cinta. Begitu kah? Padahal aku sebegitu penasaran dengan Cinta yang kau maksudkan itu. Areash agak kecewa karena Lorelei enggan membahas cinta. Namun ia teringat tentang hal yang sedari tadi terlupakan olehnya. Lorelei. Kau tau kemana kapal ini akan membawa kita? Areash melayang ke arah jendela, melihat kampung halamannya untuk yang terakhir kalinya melalui kaca. Entahlah. Mungkin surga. Tapi perjalanan kesana sangatlah jauh. Jelas Lorelei. Surga ya? Ayah pernah bilang, kalau disanalah tujuan akhir kita. Surga bagi Areash adalah misteri. Terlebih lagi kapal ini mungkin saja akan membawa mereka kesana. Lorelei yang sedari tadi duduk dilantai, melayang mendekati Areash, ikut memandang tepian ramai kampung halaman Areash. Lalu bersuara, Surga itu tempat yang indah. Semua penghuni tepian sepi pernah kesana meski hanya sekali. Kita bisa meminta apa saja disana. Segala hal yang paling kau inginkan ada disana. Termasuk cinta? seloroh Areash sembari memalingkan wajahnya ke arah Lorelei. Ya. Termasuk cinta. Lorelei kembali tersenyum geli melihat betapa lucunya ekspresi Areash yang penuh dengan keingin tahuan. Baiklah. Mungkin aku akan ikut kesana. Kata Areash