BAB 3 OBJEK PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
APPENDIX A NERACA MASSA. Kapasitas bahan baku: 415 kg tepung terigu/hari Satuan massa : kg Satuan waktu : hari Formulasi opak wafer stick

BAB II GAMBARAN UMUM USAHA ROTI BOBO. 1980an oleh bapak Tedy Gunawan. Lokasi perusahaan beralamat di Jalan Kuras

Terigu Tapioka Air Minyak Gula pasir Coklat bubuk Vanili bubuk Pewarna Lesitin Total ,83 Total ,83 b. Pasta Coklat

Nisaa Aqmarina EB10

BAB III PEMBAHASAN. produksi makanan berupa pia dan roti saronde. Kata Saronde diambil karena

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Oatmeal Cheese Cookies

BAB III OBYEK PENELITIAN. melakukan penelitian, yang meliputi dari awal suatu penelitian sampai pada akhir

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

23. HASlL OLAHAN TEPUNG UBI JALAR

Modul. Modul 20 BAB I PENDAHULUAN

CARA PEMBUATAN ROTI MANIS

Resep Kue. Resep kue nastar

Business Plan JAR CAKE. Oleh : Nony Prasmiari Fitri Kusumawati

PROSES PRODUKSI WAFER STICK DI PT. PANCA SEJATI MITRA DINAMIKA SIDOARJO LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN

PROPOSAL PENGAJUAN PRODUKSI KUE KERING. Dosen pengampu : Ni matuz Zuhroh, M.Si

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

: 1. Mengetahui cara pembuatan roti standart dan roti wortel serta untuk. 2. Mengetahui volume adonan roti standart dan adonan roti wortel

BAB III ANALISIS SISTEM. produksi dan prosedur persediaan bahan baku pada Perusahaan Roti Morning

Resep kue lapis lengkap

1. MOCCA ANGEL CAKE A. RESEP

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

Kue Kering Tradisional yang Selalu Hadir saat Lebaran

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN

TUGAS KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS PEMBUATAN ROTI KLAPPERTAART

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PELAKSANAAN. Menengah (UKM teratai) Kelurahan Padebuolo, Kec. Kota Timur Kota

bakpia perharinya?rata-rata dan maksimal dalam sehari? 2. Berapakah lama waktu yang dibutuhkan dalam penggilingan kacang

sampai matang 10. Tuang kembali adonan hijau sampai separuh adonan

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting, karena pendistribusian produk kepada konsumen haruslah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penyangraian bahan bakunya (tepung beras) terlebih dahulu, dituangkan

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET PENGOLAHAN BAKERY

Usaha Untung Besar, Dari Cookies Aneka Rasa

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL PADA UKM RASA BAKERY DENGAN MENGGUNAKAN METODE COST PLUS PRICING DENGAN PENDEKATAN FULL COSTING PADA BULAN AGUSTUS,

Struktur Organisasi Perusahaan. Direksi. Manajer Umum

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET PENGOLAHAN BAKERY

PROSES PEMBUATAN BISKUIT DI PT UNITED WARU BISCUIT MANUFACTORY (PT UBM) WARU-SIDOARJO LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada proses pencampuran adonan diawali dengan gula 200gr dan 3 biji telur

APPENDIX A NERACA MASSA DAN NERACA PANAS. A.1. Neraca Massa Kapasitas bahan baku = 500Kg/hari Tahap Pencampuran Adonan Opak Wafer Stick.

BAB III MATERI DAN METODE. substitusi tepung biji alpukat dilaksanakan pada bulan November 2016 di

III METODE PENELITIAN

III BAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini membahas mengenai : (1) Bahan yang Digunakan, (2) Alat yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada proses penggolahan stick singkong, singkong yang digunakan yaitu

PERENCANAAN UNIT PENGGUDANGAN PADA PABRIK PENGOLAHAN BISKUIT MANIS DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 2,0 TON TEPUNG TERIGU/HARI

II. TINJAUAN PUSTAKA. menggunakan ragi (Saccharomyces cerevisiae) dan bahan pengembang lainnya

Resep Kastengel Bawang Merah

PROSES PRODUKSI WAFER STICK DI PT. SEPANJANG PANGAN JAYA - SIDOARJO

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) PADA CV MAR DONUTS

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

1. Menimbang Bahan Menimbang harus dilakukan dengan teliti dan tepat memilih alat Ssesuai dengan berat bahan yang akan ditimbang.

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari Maret 2017 di

PT Karya Murni Perkasa didirikan pada tanggal 4 Februari 1978 dengan. nama CV. Karya Murni Perkasa yang berlokasi di jalan Sei Musi NO.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

III. METODE PELAKSANAAN. bulan April 2013 sampai dengan pertengahan Juni 2013.

Resep Cake : Kumpulan Kue Cake Terlezat

PBRUSAHAAN BISKUIT MADU -IlATNA 7 Juli September 2008

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM JAPANESE ROLL CAKE

PERENCANAAN UNIT PENGEMASAN PADA PABRIK WAFER STICK DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 7,1 TON PER HARI TUGAS PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN PANGAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

METODE. Bahan dan Alat

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PADA PABRIK ROTI DEE- DEE BAKERY DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING

PROSES PEMBUATAN BISKUIT ORIORIO VANILA DI PT. SIANTAR TOP, Tbk WARU-SIDOARJO LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN Profil Perusahaan Pabrik Jaya Bakpia Pathuk 25

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET PENGOLAHAN BAKERY

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

MODUL 1 RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL)

ANALISIS METODE PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PT. SINAR BINTANG SELATAN DI MAKASSAR SULTAN ISKANDAR STIE YPUP MAKASSAR

PROPOSAL BISNIS CAFE MARTABAK MANIS BANGKA BERKONSEP WIFI & ONLINE

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

GUDANG PENYIMPANAN BAHAN BAKU BUAH PISANG di VIRGIN CAKE & BAKERY, SEMARANG PRISCHILIA ELLENA A.C 14.I1.0163

ANALISIS OPTIMALISASI LABA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLEKS PADA INDUSTRI MULYA NPM :

PENGOLAHAN JAGUNG SEBAGAI BAHAN PANGAN. Agus Sutanto

LAPORAN KEGIATAN PEMBUATAN MAKALAH TENTANG SEJARAH DAN CARA PEMBUATAN ROTI. Disusun untuk memenuhi tugas komputer. Semester II

KULIAH LINGKUNGAN BISNIS

PERENCANAAN UNIT PENGEMASAN DI PABRIK PENGOLAHAN BISKUIT MANIS DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 2 TON TEPUNG TERIGU/HARI

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Nama : WENY ANDRIATI NPM : Kelas : 3 EB 18

Pengolahan hasil pertanian dalam pelatihan ini dimaksudkan untuk mengubah bentuk bahan baku menjadi bahan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. jewawut, pencampuran bahan-bahan, mencetak/membentuk choco chip,

Makalah. Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ketrampilan. Dosen Pengampu: DRA. Y. Flori Setiarini, M.Pd.

PENGOLAHAN HASIL JAGUNG (MEMBUAT SUSU JAGUNG DAN MIE JAGUNG) Oleh: Masnun, S.Pt., M.Si.

OLAHAN PANGAN DARI UBI JALAR UNGU

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya

Lampiran 1. Hasil Penerimaan Produk cinnamon bothe cake oleh Panelis. Penerimaan Panelis Ya Tidak 1 Enak Rasa. 7 Cinnamon kurang terasa Rasa

Resep Kue Bolu. Resep kue bolu Chocolate Sponge

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

LAMPIRAN. Daftar Pertanyaan Pengusaha. Nama : Umur : Jenis Kelamin : Pendidikan : Berkaitan dengan sifat produk

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PERENCANAAN UNIT SANITASI PADA PABRIK PENGOLAHAN BUTTER COOKIES DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 8,0 TON PER HARI TUGAS PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN PANGAN

Eza et al., Penerapan Target Costing dalam Pengelolaan Biaya Produksi untuk Pengoptimalan Abstrak. Abstract. Pendahuluan

BAB III ANALISIS SISTEM. bidang usaha industri kue. Perusahaan yang mengolah bahan baku menjadi

PROSES PRODUKSI ROTI MANIS DI VIRGIN CAKE & BAKERY SEMARANG

Transkripsi:

BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan PT. Sinar Bintang Selatan di Makassar 3.1.1. Sejarah Singkat PT. Sinar Bintang Selatan PT. Sinar Bintang Selatan adalah merupakan sebuah perusahaan swasta yang bergerak dibidang industri makanan. Perusahaan pada mulainya didirikan pada tahun 1968 yang berlokasi di Jalan Sungai Limboto. Pada awalnya industri biskuit ini merupakan industri rumah tangga yang masih menggunakan cara-cara tradisional dalam proses pembuatan biskuit, kemudian pada tahun 1973. PT. Sinar Bintang Selatan telah mulai menggunakan mesin-mesin dalam proses produksinya. Pada tahun 1985 perusahaan industri biskuit mendapat himbauan dari pemerintah agar lokasi pabrik PT. Sinar Bintang Selatan yang berada ditengah kota dipindahkan ke lokasi yang telah ditunjuk pemerintah berdasarkan himbauan tersebut maka lokasi pabrik PT. Sinar Bintang Selatan dipindahkan ke Jalan Urip Sumoharjo III A No.2, kelurahan Karuwisi Kecamatan Panakkukang. Melihat perkembangan penjualan biskuit PT. Sinar Bintang Selatan yang terus meningkat, maka untuk memenuhi permintaan konsumen pada tahun 1995 perusahaan memutuskan untuk menambah mesin-mesin produksi yang digunakan. Sejak tahun 1995 proses produksi biskuit di PT. Sinar Bintang Selatan telah menggunakan mesin otomatis (automatic machine). Perusahaan industri makanan PT. Sinar Bintang Selatan didirikan senin 4 November 1996. 3.1.2. Struktur Organisasi Setiap instansi atau perusahaan pasti mempunyai struktur organisasi untuk mengatur jalannya perusahaan itu sendiri. Struktur organisasi pada PT. Sinar Bintang Selatan mengarah pada struktur organisasi garis (Line Organisation). Hal ini dimaksudkan agar di dalam perusahaan terdapat kesatuan komando (instruction) yang lebih terjamin, demikian juga mengenai tanggungjawab (responsibility) dari bawah dapat berjalan dengan baik PT. Sinar Bintang Selatan juga masih merupakan perusahaan keluarga, maka 23

pimpinan perusahaan sekaligus pemilik modal bertangungjawab penuh terhadap perusahaan. Untuk memberi gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana perusahaan memberi tugas dan wewenang dapat dilihat melalui skema dibawah ini : DIREKTUR SEKRETARIS BENDAHARA PERSONALIA MESIN/MEKANIK PRODUKSI PEMASARAN BURUH BURUH Skema 3.1 Struktur Organisasi PT. Bintang Selatan di Makassar Sumber : PT. Sinar Bintang Selatan di Makassar Adapun perincian tugas (fungsi) dari masing-masing bagian yang ada dalam perusahaan dapat dijelaskan satu persatu berikut ini : 1. Direktur Direktur perusahaan bertanggungjawab penuh atas seluruh kegiatan sehari-hari secara keseluruhan baik kegiatan administrasi, produksi dan operasi pemasaran dan keuangan. Tugas lainnya adalah mengkoordinasikan, membina aktivitas serta menentukan langkahlangkah-langkah yang diperlukan dalam mengatasi hambatan bagi kelancaran usaha.

25 2. Sekretaris Sekretaris bertugas menyelenggarakan pekerjaan tata usaha dan administrasi lainnya, misalnya surat-menyurat, mencatat dan membntu mengatur kegiatan perusahaan dan kesejahteraan karyawan, serta mengatur dokumen-dokumen perusahaan 3. Bendahara Bendahara mempunyai tugas mengurus segala hal yang ada sangkutpautnya dengan keuangan perusahaan, baik berupa penerimaan, pengeluaran dan rencana-rencana keuangan perusahaan dimasa yang akan datang. 4. Personalia Bagian personalia mempunyai tugas mengurus penerimaan karyawan/buruh, memberikan pengarahan tentang keterampilan kerja hingga pemberhentian kerja karyawan/buruh 5. Mesin/mekanik Bertugas melaksanakan, mengontrol, memperbaiki semua hal yang berhubungan dengan mesin-mesin dan peralatan yang ada di pabrik tersebut. 6. Bagian produksi Bagian produksi merupakan inti dari operasional perusahaan. Adapun tugas pokok bagian ini adalah bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan proses produksi mulai dari bahan baku hingga menjadi barang jadi 7. Bagian pemasaran Bagian pemasaran bertugas melaksanakan dan mendorong hasil produksi perusahaan. 8. Buruh Buruh adalah karyawan harian yang melaksanakan seluruh karyawan proses produksi. 3.1.3. Proses Poduksi Proses produksi adalah suatu cara atau metode maupun teknik bagaimana menciptakan atau menambah faedah suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber yang ada. Perusahaan industri biskuit

PT. Sinar Bintang Selatan menggunakan tenaga manual dan mesin untuk menghasilkan biskuit. Adapun bahan baku dan mesin yang digunakan dalam proses produksi adalah : 1. Bahan Baku Bahan baku yang diperlukan dalam memprodusksi biskuit antara lain tepung terigu, gula, mentega, susu bubuk, vanili, essence, garam, ammonium, bicarbonate, condensed milk, sunset yellow, tetrazine. 2. Alat (mesin) yang digunakan Dalam proses produksinya perusahaan juga menggunakan mesin-mesin antara lain: a. Mixer b. Mesin rol lipat c. Mesin rol I d. Mesin rol II e. Mesin rol III f. Mesin cetak biskuit g. Mesin poles susu h. Mesin tabur gula i. Oven j. Mesin spray minyak k. Convenyor (pendingin) l. Mesin stecker m. Packaging machine Secara singkat proses produksi dapat dijelaskan sebagai berikut : Dengan menggunakan tenaga manusia bahan baku yang dipergunakan di masukkan kedalam mixer dan dicampur hingga menjadi adonan yang lembut, proses pencampuran ini memakan waktu kurang lebih 40 menit, kemudian adonan biskuit ini dimaksudkan kedalam mesin rol lipat I, dan adonannya ditipiskan lagi ke dalam mesin rol II, dan terakhir ditipiskan kedalam rol III, setelah selesai maka adonan tersebut dicetak pada mesin cetak biskuit kemudian hasil cetakan biskuit dipoles dengan susu cair/gula colcose atau bibico. Setelah proses pencetakan ini selesai maka biskuit akan dimasukkan ke dalam oven pembakaran dengan panjang oven 40 meter dan

27 suhu pembakaran 280 derajat celcius. Proses pembakaran ini memakan waktu sekitar 10 menit dan setelah matang maka biskuit tersebut akan melewati mesin spray minyak untuk dispray dengan flavouring essence. Biskuit tersebut kemudian akan didinginkan di atas conveyor pendingin sepanjang 12 meter dan setelah dingin maka biskuit tersebut akan dimasukkan ke dalam kemasan-kemasan plastik dan dus yang telah disediakan hingga siap untuk dipasarkan.adapun proses produksi biskuit pada PT. Sinar Bintang Selatan dapat dilihat melalui skema berikut ini : BAHAN BAKU MEXER MESIN ROL LIPAT MESIN ROL I MESIN ROL II MESIN ROL III ADONAN SISA MESIN POLES SUSU MESIN TABUR GULA OVEN MESIN SPRAY MINYAK CONVENYOR/PENDINGIN MESIN STECKER PACKAGING Skema 3.2 Proses Produksi Biskuit PT. Sinar Bintang Selatan Sumber : PT. Sinar Bintang Selatan di Makassar