BAB I PENDAHULUAN. Korea, Australia, Timur tengah, Asia tenggara dan Afrika.

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI. Halaman. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR ISI... x. DAFTAR GAMBAR... xiii. DAFTAR TABEL... xx. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. proses ekspor atau dikenal dengan sebutan forwarding agent.

b. Diagram kolaborasi digunakan untuk menampilkan flow skenario tertentu atau paket-paket dalam sistem dan relasi antar mereka.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perpustakaan SD Muhammadiyah 4 Surabaya merupakan bagian penting

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Sumber Daya Manusia merupakan aset yang paling penting bagi

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. bidang industri peralatan rumah tangga dengan berbagai jenis dan ukuran.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pesat mulai dari dunia pendidikan, kedokteran, pemerintahan, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1332/MENKES/SK/X/2002, Apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat

Komputerisasi Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi Ampat Sekawan. Billy Ardian NG A Manajemen Informatika D3

BAB I PENDAHULUAN. satu caranya adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi seperti layanan

BAB I PENDAHULUAN. (Hardware) dan juga berupa perangkat lunak (Software), tetapi mempunyai nilai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi sekarang ini sangat pesat sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pembayaran kredit saat ini terus berkembang pesat. Ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dampaknya dapat kita lihat betapa kompleksnya persoalan persoalan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dengan dukungan sistem informasi yang baik maka sebuah perusahaan akan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Saat ini dunia telah memasuki era global yang identik dengan kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari untuk menghasilkan informasi-informasi akuntansi serta informasiinformasi

1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. baik dan canggih. Teknologi yang dibutuhkan bukan saja berupa perangkat keras

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang perkembangannya dalam hitungan hari saja dan merupakan suatu media

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PERTAMA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting dalam meningkatkan kinerja dalam dunia bisnis.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini, perkembangan teknologi dan perekonomian bergerak sangat cepat sehingga

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan untuk menunjang kegiatan bisnis. Salah satunya dalam industri jasa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. Kata Kunci : Otomatis, Waktu Kerja, Efisiensi, Produktivitas

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu perusahaan, karena persediaan akan dijual secara terus menerus untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan banyaknya perusahaan yang meningkatkan pengembangan informasi

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... iv. KATA PENGANTAR... vi. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xiii BAB I PENDAHULUAN...

BAB 1 PENDAHULUAN. mengenyam pendidikan. Untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas, perlu. dikelola dengan baik adalah masalah keuangan.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu factor yang dapat menunjang pencapaian laba bersih secara

BAB I PENDAHULUAN. Politeknik Negeri Sriwijaya Latar Belakang

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sarana pendukung kinerja bisnis sebuah perusahaan. Dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. yang penting dalam menunjang era baru ini. Selain Bahasa Inggris, Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. berubah sama sekali (konstan). Konsep produksi analisis produksi berfokus

B A B I P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Contoh Pembagian Rayon dalam Suatu Wilayah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN APLIKASI E-COMMERCE BERBASIS WEBSITE PADA PT. KSN INDONESIA

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terutama perkembangan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh banyak pihak

BAB I PENDAHULUAN I-1

TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM INFORMASI APOTEK RS. JA FAR MEDIKA KARANGANYAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. kelancaran atau kecepatan penyelesaian berbagai pekerjaan apapun.

BAB I PENDAHULUAN. dalam sebagian besar kegiatan manusia, salah satunya dalam bidang bisnis.

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Salah satu teknologi yang sangat banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. PT Muara Tour adalah perusahaan yang bergerak di bidang layanan Tours dan Travel

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pelaporan dan pertanggungjawaban anggaran untuk mengoptimalkan hasil laporan

BAB I PENDAHULUAN. partner dalam kelangsungan bisnis suatu perusahaan. Bagi perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

INTEGRASI KANO UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM PENGIRIMAN BARANG PT. EXPRESSINDO SYSTEM NETWORK

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini teknologi telah berkembang pesat, sehingga penggunaan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. SMA Negeri 12 Surabaya merupakan lembaga pendidikan formal yang

BAB I PENDAHULUAN. CV. Sejati Furniture adalah suatu perusahaan perseorangan yang bergerak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini sistem informasi dan ilmu pengetahuan di bidang komputerisasi berkembang semakin pesat, karena pesatnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Warehouse atau pergudangan merupakan area yang berfungsi menyimpan

BAB 1 PENDAHULUAN. luas dalam berbagai bidang pendidikan di Indonesia. Banyak universitas di Indonesia

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bidang penjualan obat-obatan dan barang-barang pendukung kesehatan seperti

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. disusul pula dengan temuan baru yang lebih hebat dan canggih. Tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang dengan sangat cepat dan pesat, terutama pada bidang teknologi

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Kelola Mina Laut merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan laut. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1993 yang mulanya hanya memproduksi teri nasi (Chirimen) dan kerang. Namun, saat ini perusahaan tersebut telah berkembang dan menjadi perusahaan eksportir makanan laut terbesar nomor tiga dunia. Perusahaan ini telah mengekspor produk hasil olahannya ke beberapa negara yaitu : Amerika Serikat, Kanada, Eropa, Rusia, Jepang, Cina, Taiwan, Korea, Australia, Timur tengah, Asia tenggara dan Afrika. Setiap perusahaan pasti memiliki strategi untuk mengembangkan bisnisnya, bersaing untuk menjadi yang terdepan, dan mencapai tujuan utama dari perusahaan. PT. Kelola Mina Laut selalu melakukan peninjauan kembali terkait dengan transaksi ekspor yang dilakukannya. Hal ini dilakukan untuk menganalisa dan menyimpulkan strategi yang sesuai sebagai antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan ataupun menemukan peluang yang mampu menunjang tercapainya tujuan perusahaan. Salah satu pencapaian tujuan perusahaan dalam hal ini adalah tercapainya nilai target transaksi ekspor per tahun. Untuk mengetahui pencapaian tujuan perusahaan tersebut divisi-divisi dan para direksi terkait melakukan rapat secara berkala. Data yang disajikan dalam rapat ini tidak lain adalah data tabel realisasi ekspor yang telah diolah oleh divisi pemasaran menjadi data transaksi ekspor per tahun, per negara, per produk dan per pelanggan pada periode sebelumnya dengan 1

2 bentuk tabel dan menggunakan bantuan perangkat lunak Microsoft excel. Proses ini terbilang rumit karena divisi pemasaran perlu memasukkan rumus-rumus tertentu untuk menyajikan data transaksi ekspor tersebut. Kenyataannya, data tabel realisasi ekspor yang diperoleh hanya data tabel realisasi ekspor pada periode sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh banyaknya data realisasi ekspor yang ada. Oleh karena hal inilah data yang disajikan dalam rapat periodik ini tidak bersifat real time dan tidak sesuai dengan kebutuhan direksi. Tidak sesuai dengan kebutuhan direksi karena para direksi kesulitan untuk mengetahui nilai transaksi ekspor yang tidak memenuhi nilai target yang telah ditentukan dan kesulitan untuk membandingkan data transaksi ekspor pada periode tertentu atau mencari selisih nilai dari transaksi ekspor. Permasalahan yang dihadapi oleh para direksi dapat dikurangi jika informasi transaksi ekspor disajikan dalam bentuk visual yaitu grafik atau diagram-diagram lain yang sesuai sehingga mudah dipahami secara sekilas. Divisi pemasaran yang bertanggung jawab dalam penyajian data transaksi ekspor mengharapkan adanya perangkat lunak yang dapat membantu dalam penyajian informasi transaksi ekspor grafik tanpa perlu memasukkan rumus tertentu. Perangkat lunak yang dimaksud juga dapat menyajikan data secara real time atau dengan kata lain mampu menyajikan tanpa perlu mengisikan ulang data transaksi ekspor yang karena telah terintegrasi dengan data yang dihasilkan oleh divisi ekspor. Dari ulasan di atas maka permasalahan yang ada di PT. Kelola Mina Laut adalah: 1. Data yang disajikan dalam rapat ini tidak lain adalah data tabel realisasi ekspor yang telah diolah oleh divisi pemasaran menjadi data transaksi ekspor per tahun,

3 per negara, per produk dan per pelanggan pada periode sebelumnya dengan bentuk tabel dan menggunakan bantuan perangkat lunak Microsoft excel. Divisi pemasaran tidak dapat menyajikan data transaksi ekspor pada periode lainnya sesuai dengan kebutuhan direksi. 2. Keterbatasan data, karena data yang disajikan hanya data transaksi ekspor pada satu periode yang lalu sehingga dapat dikatakan data tersebut tidak real time. 3. Direksi kesulitan untuk mengetahui nilai transaksi ekspor yang tidak memenuhi nilai target yang telah ditentukan. 4. Direksi kesulitan untuk membandingkan data transaksi ekspor per periode tertentu atau mencari selisih nilai dari transaksi ekspor per tahun, per bulan, per negara pelanggan, per kategori produk dan per pelanggan. Dari permasalahan yang ada maka dirancang dan dibangun sebuah aplikasi dashboard untuk visualisasi transaksi ekspor yang digunakan dalam mengatasi kendala yang ada pada PT. Kelola Mina Laut. Aplikasi tersebut dapat menyajikan data transaksi ekspor ke dalam bentuk visual seperti diagram batang, garis, dan pie untuk memudahkan para direksi memahami dan menganalisis data transaksi ekspor pada saat rapat periodik. Aplikasi ini dapat menampilkan data transaksi ekspor secara real time karena aplikasi ini telah terintegrasi dengan data yang ada pada divisi ekspor, aplikasi ini juga dapat menampilkan nilai transaksi ekspor beserta target yang telah ditentukan dan mampu menyajikan informasi perbandingan nilai transaksi ekspor pada periode yang ditentukan. 1.2 Perumusan Masalah Bagaimana merancang dan membangun aplikasi dashboard untuk visualisasi transaksi ekspor pada PT. Kelola Mina Laut?

4 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah yang digunakan dalam rancang bangun aplikasi dashboard untuk visualisasi transaksi ekspor pada PT. Kelola Mina Laut adalah tidak membahas mengenai keamanan aplikasi. 1.4 Tujuan Melihat rumusan masalah yang ada maka dapat disimpulkan tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Membuat aplikasi yang dapat menyajikan informasi secara real time atau dengan kata lain mampu menyajikan informasi transaksi ekspor sewaktu-waktu karena data transaksi ekspor telah terintegrasi dengan data transaksi ekspor pada divisi ekspor. 2. Membuat aplikasi yang menerapkan konsep dashboard sehingga informasi transaksi ekspor dapat disajikan dalam bentuk visual yang lebih informatif. 3. Membuat aplikasi yang mampu menyajikan informasi perbandingan atau selisih nilai transaksi ekspor pada periode yang ditentukan. Baik dalam membandingkan nilai transaksi ekspor pada periode tertentu, membandingkan nilai transaksi ekspor per negara, membandingkan nilai transaksi ekspor per kategori produk dan membandingkan nilai transaksi ekspor per pelanggan. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat dari rancang bangun aplikasi dashboard untuk visualisasi transaksi ekspor pada PT. Kelola Mina Laut adalah sebagai berikut: 1. Memudahkan divisi pemasaran dalam menyajikan informasi transaksi ekspor PT. Kelola Mina Laut dalam bentuk visual dan real time.

5 2. Memudahkan direksi dalam analisis informasi transaksi ekspor dalam bentuk visual. 3. Memudahkan direksi untuk melihat transaksi ekspor yang tidak memenuhi nilai target yang telah ditentukan. 4. Memudahkan direksi untuk melihat informasi perbandingan nilai transaksi ekspor pada periode tertentu, perbandingan nilai transaksi ekspor per negara, perbandingan nilai transaksi ekspor per kategori produk dan perbandingan nilai transaksi ekspor per pelanggan. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam penyusunan laporan tugas akhir ini digunakan agar seluruh kegiatan dalam proses penyelesaian tugas akhir ini dapat terekam, tersusun dan terdokumentasikan dengan baik. Tiap bab dalam laporan tugas akhir ini menjelaskan mulai dari permasalahan sampai solusi yang diberikan. Bab pertama pendahuluan dalam laporan tugas akhir ini berisi tentang latar belakang masalah yang diangkat oleh penulis sebagai dasar dari perancangan dan pembangunan aplikasi pengelolaan administrasi ekspor. Bab ini juga terdiri dari rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat sampai dengan dari tugas akhir ini. Bab kedua landasan teori di dalamnya terdapat teori-teori dasar yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang diangkat dalam tugas akhir ini. Teori-teori yang dimaksud dalam hal ini yakni: aplikasi, dashboard, visualisasi, transaksi ekspor, object oriented, unified modelling language, software development life cycle, analisis, perancangan dan database. Teori-teori ini yang

6 dijadikan sebagai dasar oleh penulis dalam menganalisa, merancang sampai dengan membangun aplikasi dan menyusun laporan pada tugas akhir ini. Bab ketiga analisis dan perancangan berisi tentang tahapan analisis dan perancangan dari aplikasi yang dibangun. Tahapan-tahapan ini dimulai dari analisis sistem, perancangan sistem sampai dengan perancangan pengujiannya. Dokumentasi ini dimaksudkan untuk memberikan kemudahan dalam pengembangan aplikasi. Bab keempat implementasi dan evaluasi berisi dokumentasi dari hasil implementasi aplikasi yang dibangun. Bab ini juga berisi evaluasi dari pengguna terkait dengan penggunaan dari aplikasi yang dibangun. Hasil dari uji coba pun didokumentasikan dalam bab keempat ini. Bab kelima penutup merupakan bab terakhir pada laporan tugas akhir ini. Bab ini berisi kesimpulan dari dokumentasi proyek tugas akhir ini beserta saran yang ditujukan bagi pengembang lain untuk mengembangkan aplikasi pada proyek tugas akhir ini ke arah yang jauh lebih baik.