Pengaruh brand image IM3terhadap keputusan pembelian simcard Gambar 7. Kerangka pemikiran

dokumen-dokumen yang mirip
METODELOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

di masa yang akan datang dilihat dari aspek demografi dan kepuasannya. PENDAHULUAN

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

III.METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian

III. METODE PENELITIAN

Gambar 2. Kerangka berpikir mengenai perilaku penggunaan pembalut pada mahasiswi

IV METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

VI. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian, jenis penelitian yang

III. METODE PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor

dimana: n1= jumlah sampel dalam tiap kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Cara Pengambilan Contoh

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kebutuhan sekunder bagi setiap orang dan tas merupakan kebutuhan

METODE PENELITIAN. Konsumen, khususnya konsumen yang membeli dan menggunakan handphone

METODOLOGI PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga

A. Kerangka Pemikiran Restoran fast food yang banyak bermunculan di kota Bogor saat ini memicu persaingan antar restoran fast food tersebut di kota

III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam skripsi ini objek penelitian adalah konsumen sabun mandi cair LUX pada

III. METODE PENELITIAN. untuk mengatasi masalah dan menghadapi tantangan lingkungan dimana. pengambilan keputusan harus dilakukan dengan cepat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari pusat

BAHAN DAN METODE HASIL DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. yang diteliti. Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. mengunjungi kantor redaksi malangonline.com, Perumahan Pondok Mulia B124,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pengamatan dilakukan terhadap karyawan di Daerah Operasional II PT.

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian

METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN Alur Pikir Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu tentang data

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan

BAB III METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menyebabkan, kebutuhan pangan tidak hanya sebatas produk pelengkap dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bank syariah yang mempunyai kantor cabang di

METODOLOGI PENELITIAN

ponsel, purposive sampling, regresi logistik politomus

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. nilai. Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. produk Wellborn di Bandar Lampung. Dalam melaksanakan penelitian ini, desain

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

Bab III - Objek dan Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Keterangan : n = jumlah mahasiswa yang diambil N = jumlah populasi mahasiswa program sarjana e = batas kesalahan pengambilan contoh

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan

BAB III OBJEK DAN METODOLGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sumber topik

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran

BAB I PENDAHULUAN. bisnis sekarang sudah sangat pesat dan dapat menembus batasan batasan

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

22 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Perusahaan memiliki strategi tertentu untuk memenangkan persaingan dalam pasar yang mereka hadapi. Perusahaan yang ketat dalam pasar operator seluler membuat operator harus membuat bauran pemasaran yang baik agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan sasarannya. Persaingan yang dialami IM3 membuat IM3 harus berusaha menjaga brand image-nya ditengah-tengah banyaknya pemain dalam pasar operator seluler. Brand image menjadi hal yang penting karena konsumen cenderung mengambil keputusan pembelian berdasarkan persepsi mereka akan suatu produk. Gambar 7 adalah kerangka pemikiran penelitian ini. Persaingan dan tekanan yang dialami Indosat (IM3) Strategi yang dilakukan IM3 Brand image IM3 IM3 pada pasar GSM prabayar Analisis deskriptif Uji Cochran Multidimensional scaling Keputusan pembelian simcard IM3 Analisis regresi logistik Pengaruh brand image IM3terhadap keputusan pembelian simcard Gambar 7. Kerangka pemikiran

23 3.2 Metode penelitian 3.2.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kampus Dramaga Institut Pertanian Bogor (IPB). Hal ini dikarenakan hampir seluruh mahasiswa S1 IPB melakukan kegiatan belajar-mengajar di kampus Dramaga. Penelitian dilaksanakan dari bulan Maret sampai dengan April 2010. 3.2.2 Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari sumber pertama melalui prosedur dan teknik pengambilan data yang dapat berupa wawancara (interview), observasi, maupun penggunaan instrument pengukuran yang khusus dirancang sesuai tujuannya. Data primer untuk penelitian didapat dari penyebaran kuesioner kepada responden serta melakukan wawancara. Responden adalah mahasiswa strata satu IPB. Kuesioner yang digunakan dapat dilihat pada Lampiran 1. Data sekunder merupakan kumpulan data yang berisikan informasi yang telah ada dan sebelumnya telah dikumpulkan untuk tujuan yang lain. Data ini biasanya berupa data dokumentasi, arsip-arsip, studi pustaka, maupun artikel dari media cetak atau internet. Data sekunder didapat dari data internal yang dimiliki perusahaan, studi pustaka dan internet. 3.2.3 Metode Pemilihan Sampel Pengambilan contoh sampel dilakukan dengan quota sampling. Quota sampling adalah teknik sampling nonprobabilitas yang berupa judgment sampling dua tahap. Tahap pertama terdiri dari mengembangkan kategori kendali atau kuota elemen populasi. Tahap kedua elemen sampel dipilih berdasarkan kemudahan atau judgment (Malhotra, 2005). Populasi dari sampel adalah jumlah mahasiswa strata satu. Populasi mahasiswa S1 IPB per 31 Desember 2010 terlihat pada Tabel 3. Pertama, penentuan jumlah sampel dilakukan berdasarkan rumus Slovin (Umar, 2003), yaitu: N n = 1+N(e) 2 (1)

24 Keterangan: n = jumlah contoh e = nilai kritis yang digunakan 10 persen responden. N = jumlah populasi Berdasarkan rumus Slovin didapat jumlah responden sebanyak 100 n = = 99,29 100 responden 1 + (0,1) 2 Tabel 3. Populasi mahasiswa S1 Institut Pertanian Bogor Fakultas Laki-laki Perempuan Jumlah Pertanian 791 1074 1865 Kedokteran Hewan 275 403 678 Perikanan dan Ilmu Kelautan 795 819 1614 Peternakan 377 585 962 Kehutanan 774 824 1598 Teknologi Pertanian 837 894 1731 Matematika dan Ilmu 1274 1567 2841 Pengetahuan Alam Ekonomi dan Manajemen 556 1195 1751 Ekologi Manusia 238 900 1138 Jumlah 5917 8261 Sumber: Direktorat AJMP-IPB (31 Desember 2009) Selanjutnya dilakukan pembagian jumlah responden dari setiap fakultas yang ada agar respondennya terwakili. FAPERTA : 1865 x 100 = 13,15 13 responden FKH : 678 x 100 = 4,78 5 responden FPIK : 1614 x 100 = 11,38 12 responden FAPET : 962 x 100 = 6,78 7 responden FAHUTAN : 1598 x 100 = 11,27 11 responden FATETA : 1731 x 100 = 12,20 12 responden FMIPA : 2841 x 100 = 20,03 20 responden FEM : 1751 x 100 = 12,35 12 responden 1417 8 FEMA : 1138 x 100 = 8,02 8 responden

25 Berdasarkan hasil perhitungan quota sampling maka didapat jumlah mahasiswa yang akan dijadikan responden untuk tiap fakultas. Hasil dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Jumlah responden tiap-tiap fakultas Fakultas Jumlah Responden Pertanian 13 Kedokteran Hewan 5 Perikanan dan Ilmu Kelautan 12 Peternakan 7 Kehutanan 11 Teknologi Pertanian 12 Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 20 Ekonomi dan Manajemen 12 Ekologi Manusia 8 Jumlah 100 Sumber: Hasil pengolahan data primer 3.2.4 Pengolahan dan Analisis Data Data yang telah didapat melalui penyebaran kuesioner dan wawancara selanjutnya diolah dengan software agar kesalahan dalam penilitian akan terminimalisir. Namun sebelum data diolah, alat pengumpul data (kuesioner) diuji dulu validitas dan reabilitasnya. Validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau keabsahan suatu instrument penelitian. Instrument dianggap valid apabila mamu mengukur apa yang diinginkan dan mampu memperoleh data yang tepat dari variabel yang diteliti. Uji validasi digunakan untuk menentukan suatu besaran yang menyatakan bagaimana kuat hubungan suatu variabel dengan variabel lain. Untuk mengukur korelasi antar pertanyaan dengan skor total digunakan rumus korelasi product moment (Umar, 2001), yaitu: r = n( XY ) ( X Y) [n X 2 ( X) 2 ][n Y 2 ( Y) 2 ] (2) Keterangan : n = jumlah responden x = skor masing-masing pertanyaan y = skor total r = indeks validitas Bila diperoleh r hitung lebih besar dari r tabel pada tingkat signifikansi (α) 0,10 maka pertanyaan pada kuesioner mempunyai validitas konstruk atau

26 terdapat kosistensi internal dalam pernyataan tersebut dan layak digunakan. Reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Setiap alat pengukur seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran yang konsisten (Umar, 2003). Uji reliabilitas alat untuk penelitian kali ini menggunakan teknik Spearman-Brown dan metode Cronbach. Metode Spearman-Brown digunakan dengan syarat: 1. Bentuk pertanyaan hanya terdiri atas dua pilihan jawaban, misalnya, Ya diisi dengan 1 dan Tidak diisi dengan 0. 2. Jumlah butir pertanyaan harus genap, agar dapat dibelah. 3. Antara belahan pertama dengan belahan kedua harus seimbang. Dalam metode Spearman-Brown, skor yang diperoleh kemudian dikelompokkan menjadi dua belahan bagian. Teknik pembelahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pembelahan ganjil-genap. Dengan teknik belah dua ganjil-genap, periset mengelompokkan skor butir bernomor ganjil sebagai belahan pertama dan kelompok skor butir bernomor genap sebagai belahan kedua. Langkah selanjutnya adalah mengkorelasikan skor belahan pertama dengan skor belahan kedua, akan diperoleh harga r xy. Oleh karena indeks korelasi yang diperoleh baru menunjukkan hubungan antara belahan instrument, maka untuk memperoleh indeks realibilitas masih harus menggunakan rumus Spearman-Brown, yaitu: r 11 = 2r xy (1+r xy )...(3) dengan rumus: Tapi terlebih dahulu dihitung korelasi antara belahan ganjil-genap r xy = n XY ( X)( Y) n X 2 X 2 [n Y 2 ( Y) 2 ] (4) Metode Cronbach digunakan untuk mencari reliabilitas instrument yang skornya merupakan rentangan antara beberapa nilai, misalnya 0-10 atau 0-100 atau bentuk skala 1-3, 1-5, atau 1-7. Rumus ini ditulis sebagai berikut (Umar, 2003):

27 r 11 = k 2 (1 b ) (5) k 1 2 t Keterangan: r 11 = reliabilitas instrument t 2 = varian total k = banyak butir pertanyaan b 2 = jumah varian butir Jumlah varian butir dicari dulu dengan cara mencari nilai varian tiap butir, kemudian jumlahkan, (Umar, 2003) seperti yang dipaparkan berikut ini: 2 = X 2( X )2 n n Keterangan: n = jumlah responden.(6) X = nilai skor yang dipilih (total nilai dari nomor-nomor butir pertanyaan) Pengolahan dan analisis data menggunakan software Microsoft Excel 2007, Minitab 14, Permap 11.8 dan SPSS 15.0 for Windows. Alat analisis yang akan digunakan pada penelitian kali ini adalah analisis deskriptif, uji Cochran, multidimensional scaling dan regresi logistik. 3.2.4.1 Analisis Deskriptif Analisis deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuannya adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat, mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki (Nazir, 1988) 3.2.4.2 Uji Cochran Uji cochran digunakan pada data dengan skala pengukuran nominal atau untuk informasi dalam bentuk terpisah dua (dikotomi). Pengujian ini adalah untuk mengetahui keberadaan hubungan antara beberapa variabel. Langkah-langkah dalam uji cochran (Umar, 2003) adalah sebagai berikut:

28 1. Hitung statistik Q dengan rumus: Q = C(C 1) C j 2 (C 1)N 2 CN R 2 (7) i Keterangan: C = banyakya variabel (asosiasi) C j = jumlah kolom jawaban ya R i = jumlah baris jawaban ya N = total besar 2. Tolak Ho bila Q > X 2 (,v) V = C-1 3.2.4.3 Multidimensional scaling Sebagai teknik multivariat dalam golongan interdependence technique, MDS adalah salah satu prosedur yang digunakan untuk memetakan persepsi dan preferensi para responden secara visual dalam peta geometri. Peta geometri yang biasa disebut spatial map atau perceptual map, merupaan penjabaran berbagai dimensi yang berhubungan. Informasi yang diberikan MDS juga dipakai dalam berbagai aplikasi pemasaran seperti: pengukuran citra, segmentasi pasar, pengembangan produk baru, menilai efektivitas iklan, analisis harga, keputusan saluran distribusi dan konstruksi skala sikap. (Simamora, 2005) Hasil dari MDS berupa perceptual map, berupa peta geometris yang menyatakan hubungan atau perbandingan antar merek berdasarkan atribut/dimensi yang diukur. Baik atau buruknya perceptual map yang dihasilkan dapat dilihat dari nilai RSQ dan stres yang didapat. RSQ adalah indeks korelasi pangkat dual yang menyatakan varians data yang dapat dijelaskan oleh model. Sedangkan stres adalah skor yang menyatakan ketidaktepatan pengukuran. (Simamora, 2005). 3.2.4.4 Regresi Logistik Regresi logistik adalah suatu teknik analisis statistik yang digunakan untuk menganalisis data peubah responsnya berupa data

29 berskala biner atau dikotom yakni memiliki nilai yang diskontinu 1 dan 0. Pada model ini, respon variabel tak bebasnya (Y) bersifat memihak kepada 1 dari 2 atau lebih pilihan yang ada. Peubah penjelasnya berupa peubah kontinu ma upun kategorik. Selain peubah responnya perbedaan lain antara regresi linear dan regresi logistik tercermin pada pemilihan model parametrik dan asumsiasumsi yang mendasari kedua model. Namun, prinsip pendugaan parameter yang digunakan dalam analisis model regresi logistik sama dengan regresi linear. (Hosmer dan Lemeshow, 1989) Model regresi logistik dengan p buah peubah bebas dapat digambarkan dengan menghitung peluang atau kemungkinan kejadian, yaitu sebagai berikut: π x = e g(x ) 1+e g(x ) (8) Dalam model regresi logistik diperlukan suatu fungsi penghubung yang sesuai dengan model regresi logistik yaitu fungsi logit. Transformasi logit sebagai fungsi dari π(x) dinyatakan sebagai berikut (Hosmer dan Lemeshow, 1989): Sedangkan, g x = ln π(x) 1 π(x) g x = β 0 + β 1 x 1 + β 2 x 2 + + β p x p (9) Parameter model dapat diduga dengan menggunakan metode kemungkinan maksimum, metode kuadrat terkecil terboboti tak iteratif dan analisis diskriminan (Hosmer dan Lemeshow, 1989). Model regresi logistik yang digunakan untuk mendapatan koefisien regresi logistik pada penelitian ini adalah dengan metode kemungkinan maksimum (Maximum Likehood). Untuk memudahkan perhitungan, dilakukan pendekatan logaritma sehingga fungsi log-kemungkinan (log-likehood) adalah sebagai berikut: L β = ln l(β) = y i + ln π i + 1 y i ln (1 π i ) n i=1..(11)

30 Nilai dugaan β i dapat diperoleh dengan membuat turunan pertama L(β) terhadap β i =0, dengan i=0,1,2,,p. 1. Pengujian Keberartian Model Pengujian keberartian model dibuat untuk memastikan keterkaitan antara peubah-peubah penjelas dalam model dengan peubah responnya. Pengujian keberartian ini dilakukan dengan menggunakan statistik Uji-G dengan rumus: G = 2ln L 0 L 1..(12) L 0 = nilai likelihood tanpa peubah bebas L 1 = nilai likehood dengan peubah bebas Adapun hipotesis uji-g adalah jika hipotesis nol, β 1 = β 2 = = β p =0, benar maka statistik uji-g menyebar mengikuti sebaran x 2 dengan derajar bebeas p. hipoteisi nol ditolak jika G> x 2 p(α) atau nilai p<α (Hosmer dan Lemeshow, 1989) 2. Uji nyata parameter Adapun peranan dari peubah penjelas yang ada dalam model, dapat diuji secara parsial dengan menggunakan uji-wald. Statistik uji-wald didefinisikan sebagai berikut: W i = β i SE(β i ) (13) Dimana β merupakan penduga bagi β, dan SE(β) merupakan penduga galat baku dari β. Asumsi H 0 benar maka statistik uji akan mengikuti sebaran normal baku, dengan kriteria uji (Hosmer dan Lemeshow, 1989) : W = < Zα 2,terima H 0 Zα 2,tolak H 0...(14) 3. Interpretasi koefisien Interpretasi koefisien dilakukan pada peubah-peubah yang berpengaruh nyata. Interpretasi dilakukan dengan melihat tanda

31 dari koefisien tersebut. Interpretasi koefisien menggunakan radio odds. Radio odds didefinisikan sebagai berikut: ψ = exp β...(15) Dimana β adalah koefisien dari model regresi logistik. Rasio odds memiliki selang kepercayaan sebagai berikut: exp β i ± Z 1 α 2 SE(β i )...(16) Dalam interpretasi koefisien dari rasio odds untuk peubah penjelas yang berskala nominal, x=1 nemiliki kecenderungan untuk y=1 sebesar ψ kali dibandingkan peubah x=0. Sedangkan untuk peubah penjelas berskala kontinu, jika ψ 1, maka semakin besar nilai peubah x diikuti dengan semakin besarnya kecenderungan untuk y=1.