EVALUASI SEGMENTING, TARGETING, POSITIONING DAN DIFERENSIASI PERUSAHAAN LE MAGNIFIQUE CLOTHING AND TAILORED

dokumen-dokumen yang mirip
PERTEMUAN 12 STRATEGI PEMASARAN 2/13/13

KEWIRAUSAHAAN - 2 STRATEGI PEMASARAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Pemasaran menurut American Marketing Association (AMA) merupakan. mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

MOTIVASI BERBELANJA KONSUMEN PADA PASAR TRADISIONAL DAN PASAR SWALAYAN DI KOTA MADIUN. Rindyah Hanafi

BAB III METODE PENELITIAN. subjek penelitian dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pertemuan 8 Segmenting Targeting Positioning

Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan Menciptakan Nilai Bagi Pelanggan Sasaran

ACCOUNT MANAGEMENT. Mind Mapping Anaysis. SUHENDRA, S.E., M.Ikom. Periklanan dan Komunikasi Pemasaran. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi.

Judul Penelitian Ilmiah :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada produk teh siap minum Walini Peko yang diproduksi oleh

BAB I PENDAHULUAN. baik unit usaha yang bergerak dalam penjualan barang maupun jasa, tujuan

Pengembangan Ekonomi Lokal Batik Tegalan: Pendekatan Swot Analisis Dan General Electrics

BAB 3 SWOT DAN STRATEGI BERSAING

BAB II Landasan Teori

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat menciptakan keunggulan kompetitif yang

BAB I PENDAHULUAN. Tingginya tingkat persaingan dalam industri sepatu dan sandal sekarang ini

BAB II LANDASAN TEORI

III. KERANGKA PEMIKIRAN

STRATEGI PEMASARAN BENANG KARET (RUBBER THREAD) PT. INDUSTRI KARET NUSANTARA

BAB I PENDAHULUAN. atau segmen secara jelas. Sebagian besar kegagalan usaha yang terjadi disebabkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya

Pengambilan Keputusan dalam Menetapkan Strategi Persaingan Usaha Garmen di. Toko Fidanza ITC Mega Grosir Surabaya dengan Menggunakan Analisa SWOT

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PADA CREDIT UNION KHATULISTIWA BAKTI KOTA PONTIANAK

STRATEGI PEMASARAN MOBIL MEREK DAIHATSU PADA DEALER DAIHATSU JEMBER

STRATEGI PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN Studi Kasus pada Hotel X Puncak, Bogor

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatnya jumlah penjualan mobil dari tahun ke tahun. Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 200 juta jiwa, para pelaku

III KERANGKA PEMIKIRAN

ANALISIS KEPUTUSAN PEMBELIAN DITINJAU DARI FAKTOR PSIKOGRAFIS KONSUMEN MATAHARI DEPARTMENT STORE SOLO SQUARE SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya

BAB II KAJIAN PUSTAKA. American Marketing Association (AMA) dalam Kotler (2005 : 82)

BAB I PENDAHULUAN. semakin berat, tidak hanya bertujuan untuk dapat survive melainkan harus mampu

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Di tengah krisis ekonomi yang berkepanjangan, membuat setiap masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II KERANGKA TEORI. penjualan atau promosi. Padahal keduanya hanya merupakan bagian dari kegiatan

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pemasaran

BAB 1 PENDAHULUAN. Jakarta. Sebagai ibukota dari provinsi Jawa Timur, kota Surabaya juga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA SWOT UNTUK MENGETAHUI KONDISI PERUSAHAAN DALAM MENENTUKAN STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. TIRTA INVESTAMA DI SURABAYA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

KARAKTERISTIK DEMOGRAFI SEBAGAI DASAR SEGMENTASI DAN TARGET PASAR UNTUK PENETAPAN STRATEGI BAURAN PEMASARAN PASAR LEM DOVE DI SURABAYA TESIS

BAB I PENDAHULUAN. Di tengah krisis ekonomi yang berkepanjangan, membuat setiap masyarakat

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

PENDAHULUAN. Supriadi R 1), Marhawati M 2), Arifuddin Lamusa 2) ABSTRACT

ANALISIS DAN USULAN STRATEGI PERSAINGAN MINIMARKET (STUDI KASUS YOMART JL. SURIA SUMANTRI 70 BANDUNG)

06FTPD. Marketing. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada Era Globalisasi ini, aktivitas pembangunan dan perekonomian

ANALISIS POSITIONING NOTEBOOK ACER BERDASARKAN PERSEPSIAN KONSUMEN ABSTRAK

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF. produknya. Namun di lain sisi juga terdapat perusahaan yang menyatakan

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Posisi Strategis Inovasi Produk Bluesville. 1. Penciptaan Gagasan (Idea Generation) manusia didalam perusahaan.

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam hidup, manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan,

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini perkembangan bisnis pakaian fashion telah

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan globalisasi ditandai dengan semakin tingginya intensitas

BAB IV METODE PENELITIAN PARIWISATA SPIRITUAL

BAB III STRATEGI PERENCANAAN DAN STRATEGI KREATIF

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL MELALUI SWOT DALAM USAHA PENGEMBANGAN BISNIS RETAIL BUTIK AMETHYST UNGU BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. barang maupun produk jasa. Semua perusahaan yang bergerak dalam dunia bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

DAFTAR ISI Silvia Sely Murthy, 2014 Analisis rantai nilai dan strategi pengembangan industri kreatif di kota bandung dan cimahi.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI KAJIAN

MARKETING STRATEGI : BAGAIMANA MEMENANGKAN MIND SHARE? Dosen: Adhi Prakosa, M.Sc

BAB I PENDAHULUAN. pada industri jasa kesehatan. Kesehatan merupakan kebutuhan manusia yang. hubungan yang dinamis dengan sektor lainnya.

KEWIRAUSAHAAN LANJUT PERENCANAAN PEMASARAN. Drs. Agung Sigit Santoso, Psi., M.Si. UNIVERSITAS MERCU BUANA. Modul ke:

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin menonjol akan kompleksitas, persaingan, perubahan, dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dan terbuka. Kondisi ini menuntut perusahaan-perusahaan untuk

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia fashion akhir-akhir ini mengakibatkan banyak persaingan

KATA PENGANTAR. Jakarta, Tim GFP

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan cara pandang dan persepsi konsumen Indonesia tentang model

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen

iv Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. ketat, karena setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat

BAB III METODOLOGI. Market Assessment. Marketing Strategy. Business Plan. Conclusion

BAB I PENDAHULUAN. hidup, pola pikir, sikap dan perilaku masyarakat Indonesia ikut berubah dan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, Indonesia telah memasuki era globalisasi secara perekonomian, dimana

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. bergerak dalam industri yang sama, dengan meningkatnya tingkat persaingan maka

BAB 2 LANDASAN TEORI

Transkripsi:

Volume 1, Nomor 5, Desember 2016 EVALUASI SEGMENTING, TARGETING, POSITIONING DAN DIFERENSIASI PERUSAHAAN LE MAGNIFIQUE CLOTHING AND TAILORED Alexandra Marcellina Harindah Siswanto Fakultas Manajemen dan Bisnis, Universitas Ciputra E-mail: amarcellinaharindah@yahoo.co.id Abstract: The purpose of this research is to evaluate segmenting, targeting, positioning and differentiation that are done by Le Magnifique Clothing and Tailored. This research is done by using qualitative research method of study case. Data collection technique is done with interview, documentation and observation. The interview is done to nine interviewer that consist of three competitor, Le Magnifique Clothing and Tailored member, and four customer of Le Magnifique Clothing and Tailored who have done the second purchase. Validity test and reliability data are used in triangulation source method. This research result shown that segmenting and targeting of Le Magnifique Clothing and Tailored are women from middle up social class with the range age around 20 up to 50 years old. Positioning from Le Magnifique Clothing and Tailored is a brand fashion of exclusive female cloth with good product quality. Differentiation that is done by Le Magnifique Clothing and Tailored is providing tailoring service and also custom size so that can give more value to the customer compared with other competitor. Keywords: Segmenting, Targeting, Positioning, Differentiation, Market Strategy Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi segmenting, targeting, positioning dan diferensiasi yang dilakukan oleh Le Magnifique Clothing and Tailored. Penelitian dilakukan dengan menggunakan penelitian kualitatif metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, dokumentasi dan observasi. Wawancara dilakukan kepada 9 orang narasumber yang terbagi menjadi 3 kompetitor, anggota Le Magnifique Clothing and Tailored, dan 4 customer Le Magnifique Clothing and Tailored yang telah melakukan second purchase. Uji validitas dan reliabilitas data yang digunakan adalah metode trianggulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan segmenting, targeting Le Magnifique Clothing and Tailored merupakan wanita kalangan menengah keatas dengan kisaran umur 20-50 tahun. Positioning dari Le Magnifique Clothing and Tailored yaitu sebagai brand fashion busana wanita yang eksklusif dengan kualitas produk yang baik. Diferensiasi yang dilakukan oleh Le Magnifique Clothing and Tailored adalah pemberian jasa tailoring dan juga custom size agar dapat memberikan value lebih kepada customer dibandingkan dengan kompetitor lainnya. Kata kunci: Segmenting, Targeting, Positioning, Diferensiasi, Market Strategy PENDAHULUAN Industri kreatif memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan perekonomian nasional dan juga merupakan sektor yang tengah berkembang pesat dalam perekonomian dunia, tak terkecuali Indonesia. Sektor ini cukup berkontribusi besar bagi pendapatan nasional. Menurut Saleh Husin (2015) dari 15 subsektor ekonomi yang dikembangkan, terdapat 3 subsektor yang berkontribusi secara dominan terhadap PDB yaitu kuliner sebesar Rp 209 triliun atau 32,5%, fashion sebesar Rp 182 triliun atau 28,3% dan kerajinan sebesar Rp 93 triliun atau 14,4% (www.antaranews.com). Dilihat dari besarnya kontribusi industri fashion terhadap pertumbuhan perekonomian nasional, membuat usaha dalam industri ini sangat menjanjikan dan diminati oleh para pebisnis.

Aug-14 Oct-14 Dec-14 Feb-15 Apr-15 Jun-15 Aug-15 Oct-15 Dalam Rupiah Le Magnifique Clothing and Tailored merupakan perusahaan fashion yang berdiri pada Januari 2014. Produk yang ditawarkan merupakan busana wanita yang menggunakan kain tradisional seperti batik, tenun dan songket. Beberapa produk yang disediakan adalah atasan, rok, celana panjang, celana pendek, dress, outer, blazer. Harga produk Le Magnifique Clothing and Tailored adalah Rp 150.000 Rp 650.000. Gambar 1 menunjukkan penjualan Le Magnifique Clothing and Tailored periode Agustus 2014 hingga Oktober 2016 yang mengalami ketidakstabilan. Menurut Titik Wijayanti (2011:15) penjualan adalah tujuan utama dari semua marketing. Jika penjualan tidak berjalan dengan baik, maka terdapat adanya ketidaktepatan strategi segmenting, targeting, positioning, diferensiasi, dan bauran marketing yang dilakukan perusahaan. Grafik Penjualan Le Magnifique Clothing and Tailored 6.000.000 5.000.000 4.000.000 3.000.000 2.000.000 1.000.000 - Gambar 1 Grafik Penjualan Le Magnifique Clothing and Tailored periode Agustus 2014-Oktober 2015 Sumber: Data dioleh peneliti Segmen pasar awal Le Magnifique Clothing and Tailored merupakan wanita dengan kisaran umur 16-35 tahun. Tetapi setelah berjalannya perusahaan dan berdasarkan pengamatan penulis selama mengikuti pameran, segmen pasar awal Le Magnifique Clothing and Tailored berubah. Target pasar Le Magnifique Clothing and Tailored merupakan remaja kalangan menengah keatas. Seiring dengan perubahan segmen pasar Le Magnifique Clothing and Tailored, target pasar Le Magnifique Clothing and Tailored pun juga berubah. Positioning Le Magnifique Clothing and Tailored adalah sebagai brand fashion Indonesia yang menyediakan busana wanita yang menggunakan bahan dasar kain tradisional dengan kualitas baik dan design yang menarik. Diferensiasi yang dilakukan oleh Le Magnifique Clothing and Tailored adalah jasa tailoring yaitu penyediaan pakaian sesuai dengan ukuran yang diinginkan oleh customer. Positioning dan diferensiasi yang dilakukan oleh Le Magnifique Clothing and Tailored tidaklah begitu berbeda dengan brand lainnya. Menurut Hermawan Kertajaya (2007:15) diferensiasi harus setingkat lebih tinggi daripada pesaing agar dapat menghasilkan value terbaik yang diinginkan pelanggan. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan Le Magnifique Clothing and Tailored, maka peneliti ingin mengevaluasi segmenting, targeting, positioning dan diferensiasi yang telah dilakukan perusahaan guna untuk menciptakan value lebih untuk menarget pelanggan yang tepat dan untuk meningkatkan penjualan produk. Penelitian pertama yang digunakan oleh Wahyudi (2013:19-24) berjudul Segmentation, Targeting, dan Positioning Studio Tato di Surabaya dalam Perkembangan Gaya Hidup yang bertujuan mengkaji secara mendalam pengaruh gaya hidup terhadap orientasi recipient terhadap seni tato menjadi bernilai komoditi dan mengeksplorasi sejauh mana Studio Tato melakukan segmentation, targeting, dan positioning dalam mengelola Studio Tato. Penelitian kedua oleh Hajar, et al. (2014:47-54) yang berjudul Segmentation, Targeting, Positioning and Strategy of Radio Company in Kendari, Southeast Sulawesi yang bertujuan menyelidiki dan menjelaskan segmentasi, targeting, positioning dan strategi pasar dari perusahaan radio yang berada di Kendari. Penelitian ketiga oleh Baykal dan Delagarde (2011:1-62) berjudul Differentiation strategies in the fashion industry yang bertujuan menentukan strategi diferensiasi yang tepat bagi sebuah perusahan di industri fashion untuk menarik pelanggan baru. 553

LANDASAN TEORI Segmenting Menurut Titik Wijayanti (2011:18) segmenting atau segmentasi adalah pengelompokkan target konsumen potensial dengan usaha pemisahan pasar potensial untuk kelompok kelompok pembeli tertentu dan atau menurut jenis produk tertentu dan berkolaborasi dengan kombinasi bauran marketing yang tepat dan cocok. Menurut Kotler & Keller (2014:214) segmentasi pasar dibagi menjadi 4 bagian yaitu: (1) Segmentasi Geografis yang merupakan pembagian segmentasi pasar berdasarkan pada unit unit geografis seperti negara, daerah, kabupaten, kota atau lingkungan; (2) Segmentasi demografis adalah pembagian segmentasi pasar berdasakan pada variabel seperti usia, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, jenis kelamin, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi kewarganegaraan, dan kelas sosial; (3) Dalam segmentasi psikografis, segmentasi pasar dibagi menjadi kelompok-kelompok yang berbeda atas dasar sifat psikologis / kepribadian, gaya hidup; (4) Dalam segmentasi perilaku, segmentasi pasar dibagi menjadi kelompok kelompok berdasarkan pengetahuan mereka tentang cara bersikap, cara menggunakan sesuatu, atau tanggapan mereka terhadap suatu produk. Targeting Setelah melakukan segmentasi pasar, perusahaan dapat menetapkan sasaran pasar yang akan dilayani (target pasar). Menurut Titik Wijayanti (2011:33) targeting adalah kegiatan menilai dan memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki. Targeting bertujuan untuk mempermudah mencapai segmen pasar yang ingin diraih dan memberikan kepuasan yang lebih kepada konsumen. Menurut Kotler & Armstrong (2014:216) target pasar adalah mengevaluasi daya tarik setiap segmen pasar dan memilih satu atau lebih segmen untuk dijadikan target pasar yang potensial. Positioning Menurut Kotler & Armstrong (2014:234) positioning adalah cara produk untuk memposisikan diri dan membangun nilai di benak konsumen. Posisi produk merupakan satu set persepsi kompleks, kesan, dan perasaan yang didapatkan oleh konsumen saat mereka mengkonsumsi produk tersebut dibandingkan produk pesaing. Menurut Titik Wijayanti (2011:41) positioning adalah strategi komunikasi untuk memasuki jendela otak konsumen, agar produk, merek, nama atau bisnis yang kita buat mengandung arti tertentu. Diferensiasi Menurut Hermawan Kertajaya (2007:12) diferensiasi adalah upaya mengintegrasikan konten, konteks, dan infrastruktur produk dan layanan yang kita tawarkan kepada pelanggan. Lebih lanjut (2007:15) produk yang ditawarkan kepada pelanggan haruslah dipersepsi berbeda oleh pelanggan. Produk dan layanan haruslah kreatif dan positif. Kreatif dalam arti harus menghasilkan sesuatu yang unik dan keluar dari jajaran produk lainnya. Positif dalam arti haruslah memberi kontribusi pada penguatan positioning yang telah diterapkan dan menambah value pada brand yang sedang ditawarkan. Hubungan Segmentasi, Target Pasar, Diferensiasi dan Positioning Memilih customer untuk dilayani Segmentasi Membagi total pasar ke segmen yang lebih kecil Target pasar Memilih segmen pasar yang akan dimasuki Menciptakan value untuk menarget pelanggan Memutuskan value apa yang akan diberikan Diferensiasi Memberikan penawaran produk yang berbeda untuk menciptakan nilai unggul Positioning Memposisikan produk dalam benak target pelanggan Gambar 2 Gambar hubungan antara segmentasi, target pasar, positioning dan diferensiasi dalam menciptakan value untuk menarget pelanggan Menurut Kotler & Armstrong (2014:216) perusahaan harus sadar bahwa mereka tidak dapat menarik semua pembeli di pasar, atau setidaknya tidak dapat melakukan strategi pemasaran yang sama pada segmen pasar yang 554

berbeda. Jumlah pembeli yang terlalu banyak, tersebar luas, dan bervariasi dalam kebutuhan mereka dan juga praktek pembelian mengakibatkan perusahaan harus berinovasi sesuai kemampuan mereka dalam melayani segmen pasar yang menjadi target potensial pasar. Analisis SWOT Menurut Kodrat (2009:122) SWOT merupakan perbandingan antara kondisi internal perusahaan (strengths and weaknesses) dengan eksternal perusahaan (opportunities and threats). Menurut Udaya et al. (2013:40-41) SWOT adalah: (1) Kekuatan merupakan sumber atau kemampuan yang dikuasai atau dimiliki oleh perusahaan; (2) Kelemahan: suatu keterbatasan atau kekurangan yang dimiliki oleh perusahaan; (3) Peluang merupakan situasi yang menguntungkan bagi perusahaan; (4)Ancaman: situasi yang tidak menguntungkan bagi perusahaan. Menurut Rangkuti (2015:83) Matriks SWOT (Lihat Gambar 3) merupakan alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan. Lebih lanjut, Matriks SWOT dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi oleh perusahaan, disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matriks ini dapat menghasilkan empat set alternatif strategis: (1) Strategi SO, strategi ini dibuat dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. (2) Strategi ST, strategi yang dibuat menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman. (3) Strategi WO, strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. (4) Strategi WT, strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensive dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. Eksternal Internal Strengths (S) - Tentukan 5-10 faktor kekuatan internal Weaknesses (W) - Tentukan 5-10 faktor kelemahan internal Opportunities (O) - Tentukan 5-10 faktor peluang eksternal Threaths (T) - Tentukan 5-10 faktor ancaman eksternal Gambar 3 MATRIKS SWOT Sumber : Rangkuti, 2015 Strategi SO Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk menciptakan peluang Strategi ST Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman Strategi WO Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang Strategi WT Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman 555 METODOLOGI PENELITIAN Subyek dan Obyek Penelitian Subjek penelitian pada penelitian ini antara lain yaitu anggota dari Le Magnifique Clothing and Tailored, Customer yang sudah pernah melakukan second purchase produk Le Magnifique Clothing and Tailored dan juga kompetitor yang bergerak dalam bidang yang sama. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Menurut Sugiyono (2014:54) purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel data yang didasarkan pada pertimbangan tertentu. Tiga informan yang merupakan kompetitor dari Le Magnifique Clothing and Tailored membantu peneliti untuk mengetahui tentang segmenting, targeting, positioning dan diferensiasi yang dilakukan oleh masing masing perusahaan. Dua informan yang merupakan anggota Le Magnifique Clothing and Tailored membantu peneliti untuk mengetahui tentang segmenting, targeting, positioning, dan diferensiasi yang dilakukan oleh Le Magnifique Clothing and Tailored sebagai bahan evaluasi. Empat informan lainnya merupakan customer Le Magnifique Clothing and Tailored yang telah melakukan second purchase, membantu peneliti untuk mengevaluasi serta melihat kesesuaian segmenting, targeting, positioning, dan diferensiasi yang telah dilakukan oleh Le Magnifique Clothing and Tailored. Objek dari penelitian ini adalah perusahaan Le Magnifique Clothing and Tailored. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Validitas dan Reliabilitas Menurut Sugiyono (2014:430) validitas adalah derajat ketetapan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan informasi yang dilaporkan oleh peneliti. Peneliti akan menggunakan triangulasi sumber untuk melakukan uji validitas dan reliabilitas. Data yang didapatkan dari narasumber penelitian kemudian akan dicocokan satu sama lain untuk ditarik suatu kesimpulan. Menurut Herdiansyah (2010:185) reliabilitas memiliki tiga kunci yaitu kekonsistenan, keajegan, atau juga ketetapan. Artinya jika kita mengukur sesuatu secara berulang ulang dengan kondisi yang relatif sama maka akan mendapatkan hasil yang sama sehingga memunculkan suatu kepahaman sudut pandang yang dapat melahirkan kepercayaan terhadap hasil tersebut. Metode Analisis Data Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode reduksi informasi. Mereduksi berarti merangkum, memilih hal hal pokok serta fokus pada hal yang penting. Menurut Sugiyono (2013:405) dengan mereduksi maka peneliti akan mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai data hasil penelitian. Langkah langkah yang akan dilakukan penulis dalam menyiapkan dan menganalisis informasi yaitu: (1) Melakukan pengamatan tentang segmenting, targeting, positioning dan diferensiasi produk yang telah dilakukan Le Magnifique Clothing and Tailored (2) Mempersiapkan informasi yang dibutuhkan untuk evaluasi (3) Menyiapkan daftar pertanyaan untuk melakukan wawancara terhadap informan (4) Memilih informan yang sesuai dengan kriteria pengamatan (5) Melakukan wawancara serta observasi kepada informan yang telah ditentukan (6) Mengumpulkan data hasil wawancara, dokumentasi dan observasi (7) Menganalisis segmenting, targeting, positioning dan diferensiasi yang telah dilakukan oleh perusahaan kompetitor dengan Le Magnifique Clothing and Tailored (8) Melakukan evaluasi segmenting, targeting, positioning dan diferensiasi pada perusahaan Le Magnifique Clothing and Tailored serta menggunakan matriks SWOT untuk memberikan saran alternatif strategis yang sesuai (9) Menarik kesimpulan evaluasi segmenting, targeting, positioning dan diferensiasi perusahaan Le Magnifique Clothing and Tailored serta memberikan saran alternatif strategis yang sesuai bagi perusahaan. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Evaluasi Segmenting, Targeting, Positioning dan Diferensiasi Menurut Kotler & Armstrong (2014:215) kesesuaian antara segmenting, targeting, positioning dan diferensiasi sangatlah penting bagi perusahaan agar dapat menciptkan value untuk menarget pelanggan. Lebih lanjut, menurut Kotler & Keller (2014:224) agar segmentasi pasar efektif bagi perusahaan maka segmen pasar harus terukur, dapat diakses, substansial dan terdiferensiasi. Segmen pasar Le Magnifique Clothing and Tailored secara geografis terletak di Surabaya dan Jakarta. Sedangkan secara demografis terdapat pergeseran segmen pasar dari awal berdirinya perusahaan pada Januari 2014 hingga eksekusi bisnis berjalan. Segmen pasar Le Magnifique Clothing and Tailored secara demografis bergeser dari wanita kisaran umur 16 35 tahun menjadi wanita dengan kisaran umur 20 50 tahun. Lebih lanjut, secara psikografis dan juga perilaku, segmen pasar Le Magnifique Clothing and Tailored merupakan wanita karir dan juga kalangan sosialita serta merupakan wanita yang konsumtif akan produk pakaian busana wanita yang mengunakan bahan dasar kain tradisional Indonesia. Target pasar dari Le Magnifique Clothing and Tailored sendiri juga berubah, seiring dengan perubahan segmen pasar setelah eksekusi bisnis. Target pasar Le Magnifique Clothing and Tailored merupakan wanita kalangan menengah keatas dengan kisaran umur 20 50 tahun. Hal tersebut juga sesuai dengan karakteristik customer yang melakukan second purchase produk Le Magnifique Clothing and Tailored. Positioning yang dibangun oleh Le Magnifique Clothing and Tailored dimata para customer merupakan brand fashion pakaian busana wanita yang menggunakan bahan dasar kain tradisional yang eksklusif, tidak pasaran, dengan design yang unik serta menarik, dan kualitas produk yang baik. Positioning yang dibangun sudah sesuai dengan kebutuhan target pasar yang dituju. Diferensiasi yang dilakukan oleh Le Magnifique oleh Clothing and Tailored kurang begitu kuat untuk memenangkan persaingan. Hal tersebut dikarenakan pemberian jasa tailoring dan custom size kepada customer kurang begitu dimanfaatkan karena adanya ketidaktanggapan customer terhadap kedua jasa yang diberikan oleh 556

Le Magnifique Clothing and Tailored. Menurut Hermawan Kertajaya (2007:16) diferensiasi harus bersikap customer-focused yang berarti perbedaaan yang diciptakan haruslah memberi manfaat yang tinggi bagi pelanggan agar pelanggan mau melakukan pembelian produk. Untuk itu bagi perusahaan Le Magnifique Clothing and Tailored perlu adanya pemberitahuan melalui media sosial maupun juga saat mengikuti pameran agar customer dapat memanfaatkan jasa tailoring dan custom size yang diberikan secara maksimal dan dapat memberikan value lebih terhadap Le Magnifique Clothing and Tailored dibandingkan dengan brand lainnya. Analisis SWOT Kekuatan Kekuatan yang dimiliki oleh Le Magnifique Clothing and Tailored dapat dilihat dari kesesuaian segmen pasar dengan target pasar yang dituju yaitu wanita kalangan menengah keatas dengan kisaran umur 20-50tahun yang mengutamakan produk pakaian dengan kualitas produk dan design yang menarik. Jasa tailoring dan custom size yang diberikan oleh perusahaan. Produk Le Magnifique Clothing and Tailored dibuat dengan konsep yang kuat yaitu secara eksklusif dengan design yang unik, up to date, memiliki cutting yang pas jika dikenakan, pattern yang menarik, serta harga yang sesuai, dan kualitas produk yang baik. Kelemahan Kelemahan utama dari Le Magnifique Clothing and Tailored tidak adanya kerjasama yang baik dengan penjahit sehingga mengakibatkan keterbatasan proses produksi produk Le Magnifique Clothing and Tailored yang berdampak pada ketidakstabilan penjualan produk. Dan kurang tanggapnya customer Le Magnifique Clothing and Tailored atas jasa yang diberikan yaitu jasa tailoring dan custom size. Peluang Menurut Saleh Husin (2015) pertumbuhan industri kreatif sangat penting dalam meningkatkan perekonomian nasional. Dari 15 subsektor ekonomi yang dikembangkan, subsektor fashion termasuk dari 3 subsektor yang berkontribusi secara dominan terhadap pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Hal ini membuat usaha ini sangat menjanjikan dan diminati oleh para pebisnis. Peluang dalam menjalankan bisnis fashion pakaian busana wanita berbahan dasar kain tradisional di Indonesia, khususnya Surabaya sangatlah besar. Serta didukung dengan sifat konsumtif customer terhadap pembelian pakaian busana wanita yang menggunakan bahan dasar kain tradisional juga merupakan suatu peluang besar. Ancaman Faktor ancaman utama dalam berbisnis pakaian busana wanita yang menggunakan bahan dasar kain tradisional yaitu dengan semakin banyaknya kompetitor baru yang muncul. Dan juga adanya persaingan harga yang dikarenakan kompetitor tersebut menjual produk dengan harga murah dan juga design yang menarik. Matriks SWOT Berdasarkan pada analisis SWOT yang dilakukan peneliti terhadap perusahaan Le Magnifique Clothing and Tailored maka dapat dihasilkan Matriks SWOT guna untuk memberikan saran alternatif strategis yang sesuai bagi perusahaan kedepannya (Lihat Gambar 4). Saran alternatif strategis tersebut antara lain: Strategi SO Mempertahankan positioning perusahaan dan memfokuskan penjualan serta pemasaran pada pasar Surabaya, mengikuti pameran-pameran bergengsi di Surabaya yang sesuai dengan target pasar perusahaan. Strategi ST Mempertahankan kualitas produk, melalui konsep design yang unik serta up to date dan harga yang bersaing, serta memaksimalkan jasa tailoring dan custom size. Strategi WO Memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan kapasitas produksi dengan menambah penjahit agar tidak menghambat proses produksi. Strategi WT Memperkuat diferensiasi perusahaan sehingga dapat memberikan value lebih daripada kompetitor. 557

Eksternal Internal Strengths (S) - Target pasar 20-50 tahun kalangan menengah keatas yang mengutamakan kualitas produk dan konsep design yang menarik - Jasa tailoring dan custom size - Eksklusif - Design unik dan up to date - Kualitas jahitan yang rapi - Pattern yang menarik - Cutting yang pas di badan - Price affordable Weaknesses (W) - Keterbatasan proses produksi - Penjualan produk yang tidak stabil - Tidak adanya kerjasama yang baik dengan penjahit sehingga menghambat proses produksi Opportunities (O) - Pertumbuhan subsektor fashion di Indonesia - Pasar di Surabaya yang besar - Sifat konsumtif masyarakat akan produk pakaian berbahan dasar kain tradisional Threaths (T) - Semakin banyaknya kompetitor - Persaingan harga Strategi SO Mempertahankan positioning perusahaan dan memfokuskan penjualan serta pemasaran pada pasar Surabaya, mengikuti pameran-pameran bergengsi di Surabaya yang sesuai dengan target pasar perusahaan Strategi ST Mempertahankan kualitas produk, melalui konsep design yang unik serta up to date dan harga yang bersaing, serta memaksimalkan jasa tailoring dan custom size Strategi WO Memperluas jangkauan pasar serta membidik pasar yang sesuai dengan target pasar perusahaan terutama di Surabaya karena sangat potensial Strategi WT Meningkatkan kapasitas produksi dengan menambah tenaga kerja (penjahit) agar tidak menghambat proses produksi Gambar 4 Matriks SWOT Le Magnifique Clothing and Tailored Sumber : Data diolah oleh peneliti KESIMPULAN DAN SARAN Simpulan Kesesuaian segmenting, targeting, positioning, dan diferensiasi dapat membantu perusahaan agar lebih mudah menarget pasar yang akan dituju dan menciptakan value lebih dibandingkan dengan kompetitor. Hasil dari evaluasi segmenting, targeting, positioning, dan diferensiasi pada perusahaan Le Magnifique Clothing and Tailored yaitu segmen pasar tidak hanya dibagi menjadi demografis saja, melainkan juga secara geografis, psikografis serta perilaku. Segmen pasar Le Magnifique Clothing and Tailored secara geografis terletak di Surabaya dan Jakarta. Sedangkan secara demografis terdapat pergeseran segmen pasar, yaitu dari wanita dengan kisaran umur 16-35 tahun menjadi wanita dengan kisaran umur 20-50 tahun. dan secara psikografis serta perilaku merupakan wanita karir dan sosialita yang konsumtif akan pakaian berbahan dasar kain tradisional Indonesia. Seiring dengan perubahan segmen pasar Le Magnifique Clothing and Tailored, target pasar Le Magnifique Clothing and Tailored pun berubah menjadi wanita kalangan menengah keatas dengan kisaran umur 20-50 tahun. Positioning awal yang ingin dibangun oleh Le Magnifique Clothing and Tailored di mata customer merupakan brand fashion pakaian busana wanita yang menggunakan bahan dasar kain tradisional dengan kualitas baik dan design yang menarik. Berdasarkan pada hasil evaluasi positioning, Le Magnifique Clothing and Tailored merupakan brand fashion pakaian busana wanita yang menggunakan bahan dasar kain tradisional yang dibuat secara eksklusif, tidak pasaran, dengan design yang unik serta menarik, dan kualitas produk yang baik. Diferensiasi yang dilakukan oleh Le Magnifique Clothing and Tailored adalah dengan pemberian jasa tailoring dan juga custom size agar dapat memberikan value lebih 558

kepada customer dibandingkan dengan kompetitor lainnya. Permasalahan yang terjadi di Le Magnifique Clothing and Tailored adalah tidak adanya kerjasama yang baik antara perusahaan dengan penjahit sehingga mengakibatkan terhambatnya proses produksi, serta pemberian jasa tailoring dan custom size kepada customer. Untuk itu diperlukan adanya penambahan tenaga kerja (penjahit) baik secara outsource atau dengan memiliki home industry tersendiri agar dapat memudahkan dalam melakukan quality control serta proses produksi dapat berjalan lancar. Keterbatasan dan Saran Hasil dari penelitian ini memiliki keterbatasan, tidak bisa diterapkan ke semua perusahaan karena penelitian dilakukan berdasarkan perusahaan Le Magnifique Clothing and Tailored saja, tidak semua informan memberikan informasi yang lengkap serta keterbatasan pengetahuan informan tentang topik yang dibahas. Saran bagi perusahaan Le Magnifique Clothing and Tailored sebaiknya melakukan penambahan tenaga kerja (penjahit) baik secara outsource atau dengan memiliki home industry sendiri. Selain itu menjalankan saran alternatif strategis yang diberikan oleh peneliti. Saran bagi peneliti lainnya penelitian ini hanya terbatas pada evaluasi segmenting, targeting, positioning dan diferensiasi yang dilakukan oleh Le Magnifique Clothing and Tailored serta pemberian saran strategi pendukung untuk membantu perusahaan mencapai target perusahaan. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat melakukan evaluasi terhadap keberhasilan saran strategi yang diberikan oleh peneliti kepada perusahaan Le Magnifique Clothing and Tailored. DAFTAR PUSTAKA Baykal, J., & Delagarde, M. (2011). Differentiation Strategies in The Fashion Industry, 1-62. Hajar, I., Mahrani, S. W., & Sinarwati. (2014). Segmentation, Targeting, Positioning and Strategy of Radio Company in Kendari, Southeast Sulawesi, 3(10), 47-54. Herdiansyah, H. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika. Husin, S. (2015, August 11). Ini kontribusi industri kreatif di perekonomian Indonesia. Retrieved from http://www.antaranews.com/berita/511673/ini-kontribusi-industri-kreatif-di-perekonomian-indonesia. Diakses pada 8 Maret 2016. Kertajaya, H. (2007). Hermawan Kertajaya on Differentiation (Seri 9 Elemen Marketing) (4th ed.). Bandung: PT Mizan Pustaka. Kodrat, D. S. (2009). Manajemen Strategi: Membangun Keunggulan Bersaing Era Global di Indonesia Berbasis Kewirausahaan (1st ed.). Yogyakarta: Graha Ilmu. Kotler, P., & Armstrong, G. (2014). Principles of Marketing. Upper Saddle River, NJ: Pearson. Kotler, P., & Keller, K. L. (2012). Marketing Management. Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall. Rangkuti, F. (2015). Teknik Membedah Kasus Bisnis Analisis SWOT (20th ed.). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Sugiyono, P. D. (2014). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Sugiyono, P. D. (2013). Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta. Udaya, J., Wennadi, L. Y., & Lembana, D. A. (2013). Manajemen Stratejik (1st ed.). Yogyakarta: Graha Ilmu. Wahyudi, A. T. (2013). Segmentation, Targeting dan Positioning Studio Tato di Surabaya dalam Perkembangan Gaya Hidup, 15(1), 19-24. Wijayanti, T. (2011). Marketing Plan! Dalam Bisnis (2nd ed.). Jakarta: PT Elex Media Komputindo. 559