Resolusi Serikat Pekerja/Serikat Buruh di Indonesia terhadap Tinjauan Kebijakan Perlindungan Kelompok Bank Dunia (WBG)

dokumen-dokumen yang mirip
Tahap Konsultasi untuk Mekanisme Akuntabilitas


TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI

Peraturan Lembaga Manajemen Kelembagaan dan Organisasi. Peraturan LeIP Tentang Manajemen Kelembagaan dan Organisasi

MEKANISME KELUHAN PEKERJA

Labor and Industrial Relations

LAPORAN PENGKAJIAN CAO CAO ASSESSMENT REPORT

PRISAI (Prinsip, Kriteria, Indikator, Safeguards Indonesia) Mei 2012

10. KEBIJAKAN HAK ASASI MANUSIA

R-188 REKOMENDASI AGEN PENEMPATAN KERJA SWASTA, 1997

Masalah untuk Konsultasi Tahap 3 Pendahuluan CODE

Artikel 22 ayat 1, DSU Agreement.

LEMBAGA KEUANGAN INTERNASIONAL. World Bank, IMF, ADB, Eurobank

2016, No Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2003 tentang Pengesahan ILO Convention Nomor 81 Concerning Labour Inspection in Industry and Commerce

Kebijakan Manajemen Risiko

Respon Pemantauan IFC ke. Audit CAO mengenai investasi IFC di

AKSES INFORMASI DARI KELOMPOK BANK DUNIA

No. 14/ 21 /DPNP Jakarta, 18 Juli 2012 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA SECARA KONVENSIONAL DI INDONESIA

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 42 TAHUN 2007 TENTANG TATA CARA PENANGGUHAN PELAKSANAAN UPAH MINIMUM PROVINSI

Administrative Policy Bahasa Indonesian translation from English original

Dhiani Dyahjatmatmayanti, S.TP., M.B.A.

Internal Audit Charter

Pedoman Informasi tentang Tahapan Konsultasi dalam Mekanisme Akuntabilitas ADB

Ringkasan Eksekutif. Laporan Kemajuan MDF Desember 2009 Ringkasan Eksekutif

KEBIJAKAN DAN PROGRAM AKSI

IDENTITAS MATA KULIAH

TATA KELOLA, KEPEMIMPINAN DAN PENGARAHAN (TKP) > 80% Terpenuhi 20-79% Terpenuhi sebagian < 20% Tidak terpenuhi

Kebijakan NEPCon untuk Penyelesaian Sengketa

Pedoman Perilaku dan Etika Bisnis

LAYANAN PENANGANAN KELUHAN

Anggaran Dasar. Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH

K177 Konvensi Kerja Rumahan, 1996 (No. 177)

Pedoman Pemasok Olam. Dokumen terakhir diperbarui. April Pedoman Pemasok Olam April

COMPANY POLICY OF EMPLOYMENTS 2016

Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi

Penggunaan Sistem Upaya Perlindungan Negara (CSS) di Tingkat Instansi bagi Perusahaan Listrik Negara (PLN)

Informasi Mengenai LSM itu Hak Publik

8. Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan Menteri KEP.564/MEN/92 " 115 Tahun 1992 Ketenagakerjaan Daerah;

9 Kebutuhan dan Rekomendasi Utama Orang Muda (Young People) Indonesia terkait ICPD PoA

WAKTU KERJA LEMBUR DAN UPAH KERJA LEMBUR DI PERUSAHAAN MENURUT HUKUM POSITIF

KEBIJAKAN ANTIKORUPSI

MENUJU KERANGKA KERJA STRATEGIS MENGENAI PERUBAHAN IKLIM DAN PEMBANGUNAN UNTUK KELOMPOK BANK DUNIA RANGKUMAN

K189 Konvensi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Tangga, 2011

BAB I PENDAHULUAN. Laporan hasil pemeriksaan merupakan kesempatan bagi satuan pengawas

15A. Catatan Sementara NASKAH KONVENSI TENTANG PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA. Konferensi Perburuhan Internasional

ASIAN DEVELOPMENT BANK

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

Kebijakan tentang rantai pasokan yang berkelanjutan

LAMPIRAN 2 : ITEM ITEM PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PERUSAHAAN

Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011.

GLossary. Badan Pembangunan Perancis (French Development Agency) Penilaian Dampak Lingkungan (Environmental Impact Assessment)

MODUL 11: PRAKTIK TERBAIK UNTUK DESAIN PROYEK. USAID Adapt Asia-Pacific

BAB V HASIL PERANCANGAN AUDIT DAN REKOMENDASI

LAPORAN KESIMPULAN RESOLUSI SENGKETA INDONESIA RAJAMANDALA HYDROPOWER PROJECT-01

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Kajian Tengah Waktu Strategi Menjawab Tantangan Transformasi Asia dan Pasifik

Kebijakan Pengamanan dan Keberlanjutan di Dunia yang Berubah

Proses Penyelesaian Perselisihan

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Naskah Rekomendasi mengenai Landasan Nasional untuk Perlindungan Sosial

BAB VI KEMITRAAN DAN KERJASAMA PERKUMPULAN

21 Maret Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

BAB I PENDAHULUAN. (Weygandt et al., 2008). Keseluruhan proses akuntansi pada akhirnya akan menghasilkan

ECD Watch. Panduan OECD. untuk Perusahaan Multi Nasional. alat Bantu untuk pelaksanaan Bisnis yang Bertanggung Jawab

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG KOMITE PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN

LAMPIRAN 5. PENJELASAN ATAS PRESEDEN PERJANJIAN KERJA SAMA PELAKSANAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT YANG DIDUKUNG CSR (versi lengkap)

R184 Rekomendasi Kerja Rumahan, 1996 (No. 184)

Anggaran Dasar KONSIL Lembaga Swadaya Masyarakat INDONESIA (Konsil LSM Indonesia) [INDONESIAN NGO COUNSILINC) MUKADIMAH

PIAGAM PEMBELIAN BERKELANJUTAN

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA. NOMOR: KEP. 68/MEN/IV/2004

Program Peningkatan Kemampuan Pemasok secara Efektif Nike 1. Apa persoalan yang perlu diselesaikan?

Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Adaptasi & Ketangguhan

PIAGAM KOMITE AUDIT. CS L3 Rincian Administratif dari Kebijakan. Piagam Komite Audit CS L3. RAHASIA Hal 1/11

15B. Catatan Sementara NASKAH REKOMENDASI TENTANG PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA. Konferensi Perburuhan Internasional

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI NO.SKB.003/SKB/I/2013

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

R-111 REKOMENDASI DISKRIMINASI (PEKERJAAN DAN JABATAN), 1958

Update - Laporan Assurance KPMG Rencana Aksi Final

PELAKSANAAN PENANGANAN DAN PENYELESAIAN KELUHAN DARI KARYAWAN/PEKERJA/BURUH

-2- Mengingat : Pasal 20 dan Pasal 21 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REP

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (S O P) FORUM LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

R-90 REKOMENDASI PENGUPAHAN SETARA, 1951

Kebijakan Hak Asasi Manusia (HAM) dan Bisnis. 1 Pendahuluan 2 Komitmen 3 Pelaksanaan 4 Tata Kelola

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Deskripsi PT Proxsis Manajemen Internasional

R201 Rekomendasi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Rangga, 2011

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. konsultasi, pelatihan, penilaian independen dan outsourcing untuk perbaikan

TATA KELOLA RUMAH SAKIT (TKRS)

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

PEDOMAN dan TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT. BANK MASPION INDONESIA Tbk

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

Kode Etik Bisnis Pemasok Smiths

Komentar Global Witness untuk konsultasi publik mengenai Rancangan Undang- Undang (RUU) Dana Minyak Timor Leste.

Ringkasan Eksekutif Kamis 2 Mei 2013, jam 9.00 s/d Kantor Sekretariat Pokja, Grand Kebon Sirih, Jakarta Pusat

PENGANGARAN BERBASIS KINERJA DAN UPAYA MEWUJUDKAN GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE

Integrated Water Resources Management

Kode etik bisnis Direvisi Februari 2017

Transkripsi:

Resolusi Serikat Pekerja/Serikat Buruh di Indonesia terhadap Tinjauan Kebijakan Perlindungan Kelompok Bank Dunia (WBG) Seiring dengan pelaksanaan tinjauan atas kebijakan perlindungan lingkungan dan sosial yang sedang dilaksanakan oleh Kelompok Bank Dunia (WBG)., Serikat Pekerja/Serikat Buruh di Indonesia mendorong WBG untuk mengadopsi kebijakan perlindungan tenaga kerja komprehensif guna menjamin bahwa Standar Inti Perburuhan (CLS) dan hak-hak pekerja lainnya terlindungi dalam proyek-proyek yang didanai dan perusahaan-perusahaan yang mendapat pinjaman dari WBG. Sejumlah Serikat Pekerja/Serikat Buruh sebagai anggota dari Asian Labor Network on International Financial Institutions (ALNI), telah melaksanakan pemeriksaan keadaan tenaga kerja pada proyek-proyek yang didanai Bank Dunia dan menemukan bukti pelanggaran standar ketenagakerjaan inti (CLS) yang mencakup pekerja anak, diskriminasi gender dan kegiatan anti Serikat Pekerja/Serikat Buruh di lokasi-lokasi proyek yang dibiayai di Indonesia yang sempat dimonitor. Kondisi yang sama ditemukan juga di tempat kerja di perusahaan-perusahaan yg mendapatkan pinjaman dari IFC. Kami merasakan kebutuhan yang sangat besar akan adanya kebijakan perlindungan tenaga kerja yang berlaku pada sektor publik dan swasta agar hak para pekerja/buruh yang bekerja pada proyek-proyek WBG tidak akan dilanggar. Dengan mengadopsi kebijakan perlindungan, WBG dapat memenuhi standar yang ditetapkan oleh bank pengembangan multilateral (MDB) lainnya guna melindungi hak pekerja/buruh, termasuk European Bank for Reconstruction and Development (EBRD), African Development Bank (AfDB) dan sektor swasta perpanjangan tangan WBG yaitu International Finance Corporation (IFC).

Serikat Pekerja/Serikat Buruh di Indonesia, dalam semangat solidaritas bersama ITUC/Global Union dan organisasi lainnya mendesak dimasukkannya kebijakan perlindungan tenaga kerja yang kuat yang berlaku pada semua pinjaman WBG, dan merekomendasikan hal-hal sebagai berikut: Kebijakan perlindungan yang diserahkan oleh team safeguard Bank Dunia kepada Dewan Direktur Eksekutif untuk ditinjau dan dikonsultasikan dengan masyarakat umum harus mencakup kebijakan standar ketenagakerjaan yang kuat dan sesuai dengan kemajuan yang dibuat dalam divisi-divisi WBG dan MDB lain, utamanya EBRD dan AfDB. Kebijakan tersebut membutuhkan kepatuhan terhadap CLS dan secara tepat mengadopsi persyaratan untuk kondisi kerja dasar lainnya (utamanya, pemberian informasi kepada pekerja/buruh dan kesehatan dan keselamatan kerja (K3), prosedur pemutusan hubungan kerja, mekanisme keluh kesah dan standar rantai suplai). Kebijakan ini harus dibuat melalui komunikasi dengan Serikat Pekerja/Serikat Buruh dan International Labor Organization. Kebijakan tersebut membutuhkan adanya pengawasan kepatuhan staf WBG dan Panel Pengawasan harus menjadi cara guna memeriksa keluhan terkait dengan adanya ketidakpatuhan terhadap kebijakan tersebut. Kebijakan perlindungan harus mensyaratkan bahwa mekanisme keluhkesah dibentuk di semua negara di mana WBG beroperasi. (The policy should require that grievance mechanism must be established in all country offices).

Terkait dengan ketentuan perlindungan lainnya, tindakan koreksi dilakukan sesegera mungkin utk memperbaiki ketidakpatuhan yg terjadi dan kegagalan untuk melakukan perbaikan akan menyebabkan kehilangan bantuan finansial. Ketentuan ini harus dimasukan dalam kontrak kerja sama dengan lembaga-lembaga peminjam. (Such requirement has to be included in the contract with borrowing institutions) Mengakui bahwa isu tata kelola dan kebijakan dapat membawa dampak signifikan terhadap hak pekerja/buruh, dan kebijakan perlindungan tersebut harus berlaku pada semua jenis pinjaman WBG termasuk pinjaman kebijakan pembangunan (development policy loan) dan bantuan teknis. Apabila WBG memberikan pinjaman terkait kebijakan, WBG harus berkonsultasi juga dengan pemangku kepentingan yang relevan, seperti masyarakat sipil termasuk serikat pekerja/buruh, dan lain-lain yang merasakan dampak kebijakan tersebut. Kebijakan tersebut harus memasukkan ketentuan yang mensyaratkan peminjam untuk bertanggung jawab atas kondisi pekerja (subkontrak) pihak ketiga, khususnya dengan mensyaratkan peminjam untuk memasukkan persyaratan perlindungan dalam kesepakatan kontrak dengan kontraktor, subkontraktor, dan perusahaan perantara. WBG, kontraktor, dan subkontraktor memastikan pelaksanaan CLS dan kebijakan perlindungan (safeguards) WBG agar ketentuan-ketentuan tersebut berjalan dengan baik. Mengingat bahwa sebagian besar investasi WBG dilaksanakan melalui perantara finansial (financial intermediaries), staf WBG harus mengawasi pelaksanaan persyaratan perlindungan pada proyek akhir yang didanai melalui perantara finansial. Informasi mengenai proyek akhir yang didanai WBG melalui perantara finansial harus tersedia di website WBG guna memungkinkan Serikat Pekerja/Serikat Buruh dan organisasi sipil lainnya

mengawasi proyek-proyek tersebut untuk memastikan penerapannya. WBG memasukkan persyaratan kebijakan perlindungan di dalam kontrak kerja sama dengan perantara finansial, dan semua perantara finansial harus memasukkan ketentuan perlindangan dalam kontrak dengan peminjam. (WBG, incorporate SG requirements in contractual agreements with Fin interm, and all fin intermediaries must include SG requirm in contractual agrm with borrowers). Kebijakan perlindungan WBG memastikan pelaksanaan undang-undang yang melindungi hak-hak pekerja/buruh di negara-negara peminjam, seperti jaminan sosial, upah minimum, kesehatan dan keselamatan kerja, dan lain-lain. Staf WBG memonitor pelaksanaan undang-undang ini di proyek-proyek yang didanai WBG. (Safeguards policy ensure compliance with laws protecting workers rights in the borrowing countries, for instance, SS, min wage, OHS, etc. WBG staffs should monitor compliance with these laws in the WBG funded projs) Kebijakan perlindungan harus memastikan bahwa setiap proyek WBG terdapat sebuah team monitoring yang anggotanya terdiri dari wakil lembaga-lembaga peminjam, WBG, dan masyarakat sipil, termasuk serikat pekerja/buruh. Anggaran proyek mengalokasikan juga dana monitoring dan hasil monitoring harus transparan dan dapat diakses oleh publik. (SG policy should ensure that each WBG proj includes a SG monitoring team consisting of reps of the borrowering institutions, WBG and CSOs. The proj budget will include money allocated for SG monitoring. The monitoring results have to be transparent and make available to the public). WBG dan masyarakat sipil terutama dengan para pekerja/buruh mengadakan diskusi secara regular termasuk untuk menindaklanjuti keluhan yang masuk. (Regular forum discussions dg CSOs terutama dg TUs termasuk mem-follow up complaint yg masuk).

Serikat Pekerja/Serikat Buruh di Indonesia menghargai dukungan WBG untuk mempromosikan empat standar inti perburuhan. Kami berharap WBG dapat melanjutkan dukungan ini melalui kebijakan perlindungan ketenagakerjaan yang kuat dan memenuhi persyaratan di atas dan dengan melaksanakan semua langkah yang dibutuhkan guna memperkenalkan CLS kepada semua kegiatan WBG. Kami memahami bahwa periode konsultasi Fase I untuk tinjauan kebijakan perlindungan ini telah berakhir dan staf WBG sekarang ini sedang menyusun draf pertama kerangka kerja kebijakan perlindungan terpadu untuk dipaparkan di hadapan Dewan Direktur Eksekutif pada tahun ini. Mengingat adanya kepentingan kami dalam proses ini, kami memohon agar konsultasi Fase II ini dilaksanakan juga di Jakarta setelah draf tersebut dipublikasikan. Kami juga memohon adanya waktu yang memadai selama konsultasi ini agar staf Bank Dunia dapat bertemu dengan para pimpinan Serikat Pekerja/Serikat Buruh untuk membicarakan secara terperinci unsur-unsur dalam kebijakan perlindungan ketenagakerjaan yang terkait dengan hak-hak pekerja/buruh dan mendengar rekomendasi dan kekhawatiran Serikat Pekerja/Serikat Buruh. Mengingat bahwa Indonesia adalah salah satu penerima pinjaman terbesar dari WBG, kami juga meminta draf kebijakan perlindungan dan dokumen lain yang dibuat selama proses tinjauan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan disediakan bagi publik Indonesia termasuk mempublikasikan di dalam website World Bank. Jakarta, 6 Maret, 2014 Serikat Pekerja/Serikat Buruh: Daftar Serikat Pekerja/Serikat Buruh di sini