PENGARUH STRATEGI PEMASARAN JASA TERHADAP JASA PELAYANAN NASABAH PADA KANTOR CABANG PERUM PEGADAIAN DI DELANGGU

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. debirokratisasi, dan berbagai program yang telah dicanangkannya. merangsang masyarakat untuk keperluan investasi/ menabung.

BAB I PENDAHULUAN. bank dan lembaga keuangan non bank. Kedua lembaga ini selain memiliki fungsi

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia perbankan merupakan sector utama yang menjadi penggerak

EVALUASI KINERJA (PERFORMANCE) KEUANGAN DIUKUR DARI RASIO LIKUIDITAS, RENTABILITAS, DAN PERMODALAN PADA PD. BPR. BANK PASAR KABUPATEN KLATEN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. produktif untuk kelangsungan usaha demi menunjang kehidupan mereka, namun

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH TABUNGAN MASYARAKAT PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT BADAN KREDIT DELANGGU RAYA KABUPATEN KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dapat meningkatkan penyaluran kredit oleh perbankan dari

ADIKA SETIOKO B

RACHMAT TRIMULYA TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kegiatan perkreditan dapat terjadi dalam segala aspek kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam mengalokasikan sumber-sumber ekonomi untuk

BAB I PENDAHULUAN. mempermudah aktivitas, baik yang dilakukan perorangan maupun kelompok.

BAB I PENDAHULUAN. diri dan meningkatkan kinerjanya untuk kelangsungan hidup perusahaan, bahkan

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan penggerak ekonomi yang fungsinya tidak dapat dipisahkan dari

BAB V PEMBAHASAN. menolak hipotesis. Selain itu dalam pembahasan, teori-teori ataupun hasil

BAB I PENDAHULUAN. Sampai saat ini perekonomian Indonesia masih sangat. berbanding dengan tingkat perekonomian masyarakat itu

PENGARUH STRATEGI PEMASARAN JASA TERHADAP JASA PELAYANAN NASABAH PADA PERUSDA BANK KLATEN NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: THIFANI ULFAH B

ANALISIS TINGKAT KREDIT TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN SEBAGAI PERLUASAN USAHA PARA PEDAGANG MENENGAH KEBAWAH

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan merupakan suatu lembaga keuangan yang ada di Indonesia yang

PERANAN INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN PERBANKAN PADA PT. BPR GUNUNG LAWU DELANGGU PERIODE SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perekonomian di negara berkembang seperti Indonesia, kredit memegang

BAB I PENDAHULUAN. A. Pendahuluan. kemiskinan di Indonesia masih di atas rata-rata. Kondisi ini semakin parah setelah

BAB I PENDAHULUAN. Upaya membangun suatu unit usaha bank mikro yang melayani. masyarakat golongan kecil memerlukan suatu cara metode berbeda dengan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dengan harta gerak dengan jaminan sistem gadai sehingga bank ini pada

BAB I PENDAHULUAN. disebut juga pembangunan di bidang ekonomi. Salah satu usaha. pengusaha golongan ekonomi lemah. Setiap usaha atau kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. kecenderungan pelarian nasabah oleh masyarakat telah jauh berkurang jika

TUGAS AKHIR. ANALISA DIMENSI SERVICE QUALITY (SERVQUAL) TERHADAP PELAYANAN PERUM PEGADAIAN (Studi Kasus Di Kantor Perum Pegadaian Cabang Wonogiri)

ANALISIS PENGELOLAAN DANA DALAM KAITAN PENCAPAIAN LABA PADA PERUM PEGADAIAN CABANG AMPENAN TAHUN

HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN KREDIT USAHA KECIL DARI BPR BKK DAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KREDIT DENGAN PERKEMBANGAN USAHA PEDAGANG KECIL

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI KANTOR PEGADAIAN CABANG SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perekonomian di negara berkembang seperti Indonesia, kredit memegang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

ANALISIS INVESTASI DALAM PIUTANG DAN PENGARUHNYA TERHADAP RENTABILITAS DI KOPERASI SERBA USAHA MEKAR SURYA DESA BEJEN KECAMATAN KARANGANYAR SKRIPSI

BAB IV ANALISIS PERENCANAAN DAN PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN AR-RAHN USAHA MIKRO (ARRUM) PADA PEGADAIAN SYARIAH CABANG BLAURAN SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. eksternal sehingga mampu bersaing pada tingkat global dengan lembaga

I. PENDAHULUAN. Usaha Mikro dan Kecil (UMK), yang merupakan bagian integral. dunia usaha nasional mempunyai kedudukan, potensi dan peranan yang

PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi di Indonesia merupakan salah satu sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN. barang berharganya. Tidak mengherankan bila yang datang ke kantor pegadaian

BAB I PENDAHULUAN. konvensional yang berbasis bunga telah menggurita, mewarnai seluruh aspek

TINJAUAN YURIDIS HAK-HAK NASABAH PEGADAIAN DALAM HAL TERJADI PELELANGAN TERHADAP BARANG JAMINAN (Studi Kasus Di Perum Pegadaian Cabang Klaten)

BAB I PENDAHULUAN. tolak ukur kemajuan negara tersebut. Menurut Kasmir (2014) bank adalah

PENGARUH TEKNOLOGI KOMPUTER DAN PENDIDIKAN KARYAWAN TERHADAP PENGENDALIAN INTERN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Uang selalu saja dibutuhkan untuk membeli atau membayar berbagai

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH DALAM MENGAMBIL KREDIT PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) GENTENG DI GENTENG BANYUWANGI

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. sistem gadai. Lembaga ini pertama kali didirikan di Batavia tanggal 20 Agustus Pada

BAB 1 PENDAHULUAN. yang tidak sedikit jumlahnya, begitu pula halnya dengan Negara Indonesia saat ini, yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian di negara berkembang seperti Indonesia, kredit memegang

HUBUNGAN PELAYANAN DAN KREDIT PD. BPR BKK MOJOLABAN TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA PEDAGANG KECIL DI PASAR BEKONANG TAHUN 2007

BAB I PENDAHULUAN. lembaga pembiayaan bukan bank, yang menawarkan pemberian pinjaman baik dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengembangan Sumber daya manusia dalam berbagai bidang usaha

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, masyarakat perlu melakukan usaha untuk memenuhi. kebutuhan hidup dan meningkatkan kesejahteraannya. Tetapi tidak semua

BAB I PENDAHULUAN. upaya penyelesaian pembayaran atau transaksi keuangan, maupun kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. terus melakukan peningkatan pendapatan dari produk inti PT. Pegadaian (Persero)

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan jasa keuangan yang utama. Bank menerima simpanan dana. masyarakat dan menyalurkan kembali dalam bentuk pinjaman pada

Tabel 1. Perkembangan Nilai Produk Domestik Bruto (PDB) Menurut Skala Usaha Tahun Atas Dasar Harga Konstan 2000

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi serta dilaksanakan seirama dan serasi dengan kemajuan-kemajuan

PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PEDAGANG KECIL PADA KOPERASI MELALUI PUK (PEREMPUAN USAHA KECIL) DI MASARAN SRAGEN

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat berpengaruh terhadap dunia usaha. Setiap waktu selalu terjadi banyak

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhannya seperti modal untuk membangun usaha, untuk. membesarkan usaha, untuk membangun rumah atau untuk mencukupi

BAB I PENDAHULUAN. dapat berkembang sehingga keuntungan yang diperoleh dapat meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia terdapat sekitar 57,9 juta pelaku UMKM dan diperkirakan akan semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka

TINJAUAN TENTANG PENYELESAIAN WANPRESTASI ATAS DI PD BPR BANK BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia bisnis dan perbankan. Masyarakat sangat membutuhkan kehadiran

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat pesat. Banyak sektor usaha berlomba-lomba untuk menarik

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas perdagangan serta pembangunan nasional hingga internasional. Pada

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan merupakan salah satu bagian dari aktivitas ekonomi yang

PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PEDAGANG KECIL (Studi Kasus pada Badan Kredit Kecamatan di Kec. Gatak Kab.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. didirikan di Batavia tanggal 20 Agustus Pada saat Inggris

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Mulyadi (2012:5), prosedur adalah urutan kegiatan klerikal yang

BAB I PENDAHULUAN. Kredit wirausaha merupakan pecahan dari kredit usaha mikro kecil dan

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian melalui pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah. perekonomian negara. Upaya Pemerintah terhadap pengembangan UMKM

BAB III ANALISA MASALAH DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. besar dalam dunia perbankan, tujuan umum deregulasi: penyederhanaan proses

BAB I PENDAHULUAN. membiayai dan menjalankan operasi sehari-hari, misalkan untuk pembelian

BAB I PENDAHULUAN. adalah menyangkut pengentasan kemiskinan dan pengangguran. Kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Usaha Micro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor

BAB 1 PENDAHULUAN. pemasaran yang berorientasi pada pelanggan. Dengan demikian strategi

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan ( 22/02/2016, 21.45) adalah institusi kepercayaan, perbankan melakukan kegiatan

KREDIT TANPA JAMINAN

BAB I PENDAHULUAN. perantara dibidang keuangan (financial intermediary) semakin meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. di tentukan. Selain Perbankan ada juga BUMN seperti Perum Pegadaian yang

BAB I PENDAHULUAN. yang baik tetapi juga pada bentuk produk yang ditawarkan. Upaya bank untuk menarik

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah salah satu Negara yang sedang giatnya melaksanakan

BAB III DATA PERUSAHAAN. Sejarah Pegadaian penuh warna. Berasal dari Bank Van Leening yang didirikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan beserta hasil-hasilnya, dan pertumbuhan stabilitas ekonomi nasional

BAB I PENDAHULUAN. dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana-dana tersebut kepada

BAB I PENDAHULUAN. lembaga perbankan atau lembaga keuangan lainnya. Bagi nasabah yang memiliki

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix

BAB I PENDAHULUAN. (surplus unit) dan menyalurkannya kepada pihak yang membutuhkan dana (deficit unit).

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mengeluarkan suatu kebijakan yang menetapkan kemudahan bagi

BAB I. PENDAHULUAN. bagi mereka yang membuatnya. Perjanjian Kredit. Danamon Indonesia Unit Pasar Delitua dengan Toko Emas M.

Transkripsi:

PENGARUH STRATEGI PEMASARAN JASA TERHADAP JASA PELAYANAN NASABAH PADA KANTOR CABANG PERUM PEGADAIAN DI DELANGGU SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun oleh: YURISSA RITMADHANTI YULIAZHARI B 100 060 024 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan ekonomi yang dilaksanakan pemerintah bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. Salah satu tolok ukur bagi keberhasilan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat adalah pertumbuhan ekonomi, yang diusahakan pemerintah agar cukup tinggi. Dalam kaitannya dengan hal itu, pemerintah terus berupaya memberikan dukungan bagi pertumbuhan ekonomi melalui serangkaian kebijaksanaan deregulasi, debirokratisasi, dan berbagai program yang telah dicanangkannya. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi selain menigkatkan taraf kehidupan masyarakat juga diikuti oleh perkembangan berbagai lembaga infrastruktur yang terkait di dalamnya. Misalnya dengan adanya kelonggaran-kelonggaran yang diberikan pemerintah sekarang telah tumbuh berkembang lembaga keuangan bank dan non bank yang sudah menjangkau masyarakat sampai dipedesaan. Kehadiran lembaga-lembaga ini disamping mampu merangsang masyarakat untuk keperluan investasi, juga merupakan sarana penunjang kelancaran dunia usaha. Lembaga keuangan bank sebagai lembaga keuangan yang menyalurkan kredit (produktif dan konsumtif) kepada masyarakat, dirasakan memiliki prosedur yang berbelit-belit dengan mempertimbangkan banyak faktor oleh sebagian masyarakat, terutama golongan menengah kebawah. 1

2 Apalagi setelah adanya kredit macet, menyebabkan pihak bank sangat hatihati dalam memberikan pihak kreditnya. Akibatnya mereka berusaha mencari alternatif sumber pembiayaan lain untuk membiayai usaha atau kebutuhan yang lain. Pegadaian adalah suatu lembaga keuangan non perbankan, yang memberikan jasa kredit kepada masyarakat dimana jasa Pegadaian ini beroriantasi pada jaminan. Untuk mengatasi agar masyarakat yang membutuhkan uang tidak jatuh ketangan para pelepas uang atau tukang ijon atau tukan rentenir yang bunganya relatif tinggi, maka Perum Pegadaian menyediakan pinjaman uang dengan jaminan barang-barang berharga. Bagi Perum Pegadaian yang kegiatan utamanya menyalurkan kredit sangat dibutuhkan suatu kebijaksanaan operasional agar kredit yang disalurkan tersebut tepat pada sasarannya yaitu untuk memenuhi kepuasan nasabah. Pegadaian sebagai satu-satunya lembaga keuangan yang menyalurkan dana pinjaman dalam bentuk kredit gadai, dalam hal ini mampu menjadi alternatif karena sistem pelayanannya yang melalui prosedur yang sederhana, cepat dan mudah sesuai dengan mottonya Mengatasi masalah tanpa masalah. Berbeda dengan bank yang pemberian kreditnya didasarkan pada jenis usaha dan dengan jaminan yang bernilai cukup besar, pegadaian memberikan kreditnya didasarkan pada nilai barang jaminan yang diserahkan tanpa memperhatikan penggunaan kredit tersebut. Tujuan dari lembaga ini adalah mencegah masyarakat, terutama golongan menengah kebawah, yang membutuhkan pinjaman agar tidak jatuh ketangan pelepas uang yang dalam

3 memberikan pinjaman mengenakan bunga yang sangat tinggi dan berlipat ganda. Lembaga ini beroperasi dan terbesar baik didaerah urban maupun daerah rural. Peranannya di masyarakat tetap penting terutama akibat kebutuhan ekonomis dan finansial yang timbul di masyarakat. Walaupun tingkat bunga yang dikenakan cukup tinggi, tetapi masih lebih rendah daripada tingkat bunga dari pelepas uang setempat. Dalam menjalankan tugasnya itu pegadaian banyak pesaing, seperti koperasi simpan pinjam, toko emas, unit desa/kota BRI dan BPR. Ini membawa konsekuensi pegadaian harus mampu berdiri berdampingan dengan lembaga-lembaga tersebut melalui pelayanan-pelayanan yang lebih baik. Karena itu, serangkaian perubahan dan pembenahan telah dilakukan BUMN ini, antara lain perubahan status perjan menjadi perum oleh pemerintah, membenahi penampilan fisik dan fasilitas pendukung di kantor-kantor cabang, meningkatkan ketrampilan sumber daya manusianya, dan mengubah plafon kredit. Hal ini dibarengi dengan usaha-usaha intensif lainnya seperti promosi dan penyuluhan. Berbagai perubahan ini dilakukan untuk mengubah citra pegadaian, yang selalu menampilkan sisi-sisi muram. Memang secara historis usaha pegadaian adalah warisan pemerintah kolonial belanda, sehingga citra kolonialisnya masih relatif seragam dengan loket kecil sebagai transaksi, dan tampak kumal dibandingkan gedung kantor bank. Dari aspek pelayanan dinilai lamban dan kurang professional karena yang dihadapi adalah rakyat kecil yang relatif tidak banyak menuntut.

4 Setiap kantor cabang Perum Pegadaian juga memiliki omset yang harus dicapai. Dengan demikian pimpinan dan karyawan kantor cabang perlu menciptakan iklim usaha yang dapat menjalin ikatan batin dan kemudian menciptakan rasa saling membutuhkan. Untuk mempertahankan iklim itu mereka harus memperhatikan keinginan nasabahnya. Dengan latar belakang masalah tersebut maka penulis memilih judul : PENGARUH STRATEGI PEMASARAN JASA TERHADAP JASA PELAYANAN NASABAH PADA KANTOR CABANG PERUM PEGADAIAN DI DELANGGU. B. Perumusan Masalah 1. Apakah strategi pemasaran jasa dengan melakukan diferensiasi kompetitif mempunyai pengaruh terhadap kepuasan pelayanan nasabah? 2. Apakah strategi pemasaran jasa dengan melakukan pengelolaan kualitas jasa mempunyai pengaruh terhadap kepuasan pelayanan nasabah? 3. Apakah strategi pemasaran jasa dengan melakukan pengelolaan produktifitas mempunyai pengaruh terhadap kepuasan pelayanan nasabah? C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui strategi pemasaran jasa terhadap kualitas jasa yang diharapkan dari Perum Pegadaian di Delanggu.

5 2. Untuk mengetahui strategi pemasaran jasa terhadap kualitas jasa yang diterima Perum Pegadaian di Delanggu. 3. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan strategi pemasaran jasa antara nasabah pria dan wanita. 4. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan strategi pemasaran jasa terhadap nasabah berdasarkan tingkat pendidikan. D. Kegunaan Penelitian 1. Memberikan masukan bagi Perum Pegadaian mengenai strategi pemasarannya, yang dari masukan itu diperoleh manfaat bagi Perum Pegadaian menentukan kebijaksanaan yang sesuai dalam melayani nasabahnya. 2. Bagi peneliti, penelitian ini bermanfaat dalam memberikan pengalaman secara nyata dalam penulisan karya ilmiah dan juga dalam menerapkan ilmu manajemen dari fakultas ekonomi universitas muhamadyah Surakarta. 3. Bagi pembaca laporan penelitian ini dapat menambah pengetahuan lebih jauh tentang Perum Pegadaian dan karakteristik nasabahnya, serta sebagai referensi tambahan bagi mereka yang ingin mengadakan penelitian pada Perum Pegadaian di Delanggu.

6 E. Sistematika Pembahasan Pembahasan Skripsi ini ditulis dengan sistimatika sebagai berikut : Bab I. Pendahuluan Pada bab ini akan dibahas tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika pembahasan. Bab II. Landasan Teori Pembahasan didalam bab ini mencakup mengenai tinjauan pustaka, yang menjelaskan strategi pemasaran dan pemasaran jasa, jasa pelayanan. Bab III. Metodologi Penelitian Didalam bab ini akan disajikan kerangka pemikiran, hipotesis, ruang lingkup penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional variabel, tehnik pengumpulan data, metode analisis data. Bab IV. Strategi Pemasaran dan Pembahasan Didalam bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum perusahaan yang mencakup sejarah perusahaan, tujuan dan misi perum pegadaian, struktur organisasi perum pegadaian, dan usaha pokok perum pegadaian. Kemudian mengenai gambaran umum responden mencakup : data responden, Pengaruh strategi pemasaran terhadap jasa pelayanan nasabah pada kantor cabang Perum Pegadaian di Delanggu.

7 Bab V. Kesimpulan dan Saran Dalam bab ini diberikan kesimpulan dan saran yang dapat diambil berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang diperoleh serta dapat memberikan manfaat bagi mereka yang berkepentingan.