SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.7 1. Aduh, Kaka, kalau rambutmu kau sisir model begitu kau kelihatan lebih tua. Kau seperti nenek-nenek! Alah kau ini hanya sirik, kan? Rambutmu kan jelek, kata Kaka sewot. Bagusan juga dandananku. Mukaku kelihatan bersih dan wangi. Akukan baru saja mandi dengan sari dedaunan, balas Kiki. Hah, bau prengus seperti ini kau bilang mandi! balasnya sambil merengut. Komentar yang sesuai dengan penggalan cerita moral/fabel di atas adalah Saling mengejek bukanlah hal baik untuk dilakukan. Semua memiliki kelebihan yang perlu dipertahankan. Kita perlu mengakui diri sendiri tanpa melukai orang lain. Kita memang harus tahu diri akan kekurangan kita. Komentar yang sesuai dengan teks adalah Saling mengejek bukanlah hal baik untuk dilakukan. 2. Perhatikan kedua teks di bawah ini! Ahai! Akhirnya mati juga kau Ular, kata anak katak ini sambil memainkan ekor ular hitam ini. Tapi, disaat dia lengah, ujung ekor ular ini melilit tubuh kecilnya. Dengan sekali tarik, anak katak ini telah terdorong tepat di depan mulut si ular tua. Ayo kita bersembunyi di semak-semak itu! ajak Kelinci kepada temannya. Mereka pun berlari dan bersembunyi disemak-semak. Kelinci yang berjaga hampir menyelesaikan hitungannya dan kelinci yang lain menyembunyikan tubuhnya di antara semak-semak. Terlihat seekor Kelinci yang nampak ragu memasuki semak yang besar untuk bersembunyi, tetapi karena takut segera diketahui, akhirnya dia masuk juga. Betapa kagetnya dia mengetahui Singa sudah ada di dalamnya. Dalam hitungan detik, Kelinci itu dimangsa Singa. Persamaan dari kedua teks di atas adalah. Kelalaian yang dapat membuat celaka Kelalaian yang dapat membuat celaka Menggunakan latar tempat yang sama Menggunakan latar waktu yang sama Teks pertama membahas tentang kelalaian katak yang mengakibatkan dia termakan oleh ular. Teks kedua membahas tentang kelalaian kelinci hingga dia termakan oleh singa. Jadi persamaannya adalah kelalain seseorang yang dapat membuat celaka.
3. Membalas Budi Terima kasih Kuda. Kau telah menyelamatkan nyawaku. Iya, sama-sama, jawab Kuda. Hidup memang harus saling tolong-menolong. Kuda yang pernah ditolong Si Kancil saat banjir dulu rupanya teringat akan budi baiknya dan bermaksud membalas kebaikannya. Kelinci yang Pantang Menyerah Tolong Tolong aku! pekik Fifi. Apa yang harus kita lakukan? kata Fafa, si Kelinci jantan. Terlihat Fufa berpikir sebentar. Ayo kita tarik Fifi dengan tali itu! kata Kelinci cerdas itu sambil mengambil akar beringin yang banyak yang terdapat di sekitar lubang itu. Persamaan dari kedua teks moral/fabel di atas adalah dari segi. toko amanat struktur konflik Kunci Jawaban : B Persamaan kedua teks tersebut terlihat dari amanatanya, yaitu sama-sama memiliki amanat untuk saling tolong-menolong. 4. Burung Nuri meminta ijin untuk kembali ke sarang dengan risiko dia tidak mendapatkan makanan tambahan. Sampainya di sarang, dia mendapati anak-anaknya kedinginan karena ditinggal pergi mencari makan. Penulisan kata yang salah dalam kutipan cerita moral di atas adalah. ijin risiko sarang makanan Penulisan yang salah ijin? izin 5. Penulisan judul yang tepat dalam cerita moral/fabel adalah?. kisah persahabatan kucing dan tikus Kisah Persahabatan Kucing Dan Tikus Kisah persahabatan kucing dan tikus Kisah Persahabatan Kucing dan Tikus Kunci Jawaban : D
Penulisan judul adalah kapital di setiap awal kata kecuali kata hubung seperti: di, ke, dari, oleh, untuk, dan, dll 6. Bacalah teks fabel berikut ini dengan saksama saksama untuk menjawab soal nomor 1 5! Burung Hantu dan Belalang Burung hantu selalu tidur di siang hari. Ia akan bangun setelah matahari terbenam, ketika cahaya merah memudar dari langit. Dia menggeliat dan berkedip dari lubang pohon tua. Sekarang dia berseru, Hoo hoo hoo bergema melalui kayu yang rimbun dan ia mulai berburu serangga. Ia adalah seekor Burung Hantu Tua yang galak, terutama jika ada yang mengganggu saat ia tidur. Suatu sore musim panas yang hangat, saat ia tertidur jauh di dalam lubang pohon tua. Belalang di dekatnya mulai menyanyikan lagu gembira namun sangat menyesakkan telinga. Burung Hantu Tua itu menengok dari lubang pohon yang digunakan sebagai pintu dan jendela. Pergi dari sini, Tuan, katanya kepada Belalang tersebut. Apakah Anda tidak memiliki sopan santun? lanjutnya. Anda setidaknya harus menghormati usia saya dan membiarkan saya tidur dengan tenang! lanjut Sang Burung Hantu Tua itu. Akan tetapi, Belalang menjawab dengan kasar bahwa ia juga berhak berada di tempat itu. Lalu ia meneriakkan suara lebih keras dan lagu yang lebih berisik. Burung Hantu yang bijak tahu benar bahwa tak ada gunanya berdebat dengan Belalang keras kepala ini. Selain itu, matanya semakin rabun untuk memungkinkan dirinya menghukum Belalang. Akhirnya, dia melupakan semua kata keras dan kembali berbicara dengan sangat ramah kepada Belalang. Tuan Belalang yang baik hati, jika saya harus tetap terjaga, saya akan datang untuk menikmati nyanyian Anda. Namun, saat ini saya memiliki anggur lezat di sini, kiriman dari Olympus. Silakan datang dan rasakan minuman lezat ini bersama saya. sanjung Burung Hantu Tua. Belalang terhanyut oleh kata-kata sanjungan Burung Hantu Tua. Akhirnya, dia melompat ke sarang Burung Hantu Tua. Ketika Belalang cukup dekat dalam jangkauan penglihatan, Burung Hantu Tua itu menerkam dan memakannya. Watak tokoh Belalang dalam kutipan teks fabel di atas adalah.... bijaksana pendendam keras kepala rendah hati Watak tokoh Belalang dalam kutipan teks fabel tersebut adalah keras kepala. 7. Latar waktu terjadinya peristiwa dalam teks cerita pada soal nomor 6 di samping adalah....
pada pagi hari pada malam hari pada siang hari pada sore hari Kunci Jawaban : D Latar waktu terjadinya peristiwa dalam teks cerita tersebut adalah pada sore hari. D 8. Kalimat yang menyatakan keterangan tempat berikut ini adalah.... Belalang melihat pohon tua yang ada di hadapannya Belalang merapikan sarangnya setiap bangun tidur. Dia menggeliat dan berkedip dari lubang pohon tua. Burung Hantu Tua melirik ke arah belalang yang tak menghiraukannya. Kalimat yang menyatakan keterangan tempat adalah Dia menggeliat dan berkedip dari lubang pohon tua. 9. Pesan moral yang tersirat dalam kutipan teks fabel tersebut adalah.... Ikutilah nasihat seorang sahabat agar tidak salah jalan. Jangan mudah terhanyut oleh sanjungan orang lain. Tak ada gunanya berbuat baik dengan orang yang keras kepala.
Jangan suka menyakiti orang lain jika ingin hidup bahagia. Kunci Jawaban : B Pesan moral yang tersirat dalam kutipan teks fabel tersebut adalah Jangan mudah terhanyut oleh sanjungan orang lain. 10. Pernyataan berikut yang tidak sesuai dengan isi kutipan teks fabel di atas adalah.... Belalang terhanyut oleh sanjungan Burung Hantu Tua. Akhirnya, Sang Belalang diterkam dan dimakan Si Burung Hantu Tua. Belalang mendengarkan teguran Burung Hantu Tua dengan lapang dada. Burung Hantu Tua menyanjung Belalang dengan pujian. Pernyataan berikut yang tidak sesuai dengan isi kutipan teks fabel di atas adalah Belalang mendengarkan teguran Burung Hantu Tua dengan lapang dada.