PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MASA KERJA TERHADAP KEPUASAN KARYAWAN PADA PT. HADJI KALLA PALOPO

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA (Studi pada Karyawan Perum Perhutani Ngawi)

PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang)

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RESTORAN A&W MALL TRANS STUDIO MAKASSAR. A s m a w i y a h 1

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. SUZUKI DIANA MOTOR CABANG PALOPO. Haedar¹ Suandi Putra Syamsuddin²

ANALISIS PENGARUH STRESS KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI PT. ADIRA FINANCE SOLO NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEMAMPUAN KERJA KARYAWAN KOPERASI ANUGERAH DI PURWOREJO

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. FINANSIA MULTI FINANCE CABANG PALOPO

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk KC Malang)

MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN SEKOLAQ DARAT KABUPATEN KUTAI BARAT

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

Pendahuluan. Arief et al., Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah Mahasiswa pada...

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan (Studi pada UD. Merpati Mas Kediri) ABSTRAK 1.

PENGARUH KEPUASAN KERJA KARYAWAN TERHADAP KEMAMPUAN LAYANAN KARYAWAN PADA HOTEL MADANI

Liamatul Azizah Djamhur Hamid Heru Susilo Fakultas Ilmu Administrasi Universitas BrawijayaMalang

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA (Studi Pada Karyawan PT. Naraya Telematika Malang)

ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PT.Perkebunan Nusantara 1 Cot Girek)

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA GURU DI YAYSAN BAITUSSALAM SEMARANG

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) PROVINSI SUMATERA SELATAN.

FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (Studi Kasus STMIK Duta Bangsa Surakarta)

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PT. BANK TABUNGAN NEGARA CABANG MEDAN

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN

Jurnal Cendekia Vol 13 No 3 Sept 2015 ISSN

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. POS DI KABUPATEN PURWOREJO

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA UNIT INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA RSUD DR.

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

BAB I PENDAHULUAN. manajemen perusahaan yang memfokuskan diri pada unsur sumber daya. manusia. Tugas MSDM adalah mengelola unsur manusia secara baik

PENGARUH KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI, BEBAN KERJA DAN PENGHARGAAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. CIPTA MANDIRI NUSANTARA ABADI GRESIK

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. PAMAPERSADA NUSANTARA DISTRIK KPC SANGATTA

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tabel 5.1. Deskriptif Struktur Organisasi

PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA BAGIAN PRODUKSI PADA PT. LASER JAYA SAKTI PASURUAN

PENGARUH DISIPLIN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA WARGA SMP PERINTIS, KECAMATAN PANCORAN MAS KOTA DEPOK

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA MAKASSAR

PENGARUH INSENTIF DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA (Studi pada AJB BUMIPUTERA 1912 Kantor Cabang Kayutangan, Malang)

Volume I No.02, Februari 2016 ISSN :

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERBANKAN DI KOTA MEDAN

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember)

JURNAL PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PABRIK ROKOK FAJAR BERLIAN TULUNGAGUNG

PENGARUH STRES KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA (StudiPadaKaryawanBagianPabrikasi PG. KebonAgung Malang)

PENGARUH SEMANGAT KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. ASTRA INTERNATIONAL DAIHATSU CABANG TEGAL

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. INTERYASA CABANG PEKANBARU

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Manajemen OLEH :

PENGARUH STRES KERJA, KONFLIK KERJA, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA KEDIRI

BAB 1 PENDAHULUAN. terpenting di dalam suatu perusahaan. Tanpa peran manusia meskipun berbagai

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP INTENSI KELUAR KARYAWAN PADA PT. PURNA GRAHA ABADI TASIKMALAYA. Oleh: Reza Rizky Aditya

PENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA GURU DAN KARYAWAN SMK PANCASILA 1 KUTOARJO

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA CV. ORGANIK AGRO SISTEM (OASIS) DI BANDAR LAMPUNG.

Oleh : Muhammad Ali Kusnady ABSTRAK

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. PRIMATAMA MULYA JAYA (PMJ) KABUPATEN PASAMAN BARAT

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. DELTA MERLIN DUNIA TEXTILE DI KARANGANYAR

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA (Studi pada Karyawan PR. Sejahtera Abadi Malang)

Jurnal Perspektif Bisnis, Vol. 1 No.2, Bulan Desember 2013, ISSN:

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BANK DANAMON DIVISI SEMM AREA NGAWI

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN KUD RINGIN PUTIH KARANGDOWO II NASKAH PUBLIKASI

Contoh Kasus Regresi sederhana

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN SEMANGAT KERJATERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI KANTOR CAMAT MELAK KABUPATEN KUTAI BARAT. Oleh:

PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Raya Kembangan No.2 Jakarta Barat Blok B Lt.13.

Pengaruh Quality Of Work Life terhadap Kinerja Karyawan (Study Kasus pada Pt. Bank Panin, Tbk.Banjarmasin)

KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA SALES PROMOTION

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan bagian dari. manajemen keorganisasian yang memfokuskan diri pada unsur sumber

PENGARUH PERAN MANAJER TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN. Oleh : Dr. Bambang Widjarnoko. SE.

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah pemeriksa BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung.

PENGARUH BUDAYA PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT BANK JABAR BANTEN CABANG SERANG

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH

PENGARUH INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN

Vol. 4, Nomor 1, Oct 2016 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT PKS SEUMANTOH KABUPATEN ACEH TAMIANG

Tuti Damayati

PENGARUH STRES KERJA, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR POS NGANJUK

Albinatus Riki Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG)

Latar Belakang Penelitian

HARTINI. Kelua Samarinda Ulu.dibawah bimbingan Prof. Dr.Fl.Sudiran,M.Si,Dra.Hj.Nanik Pujiastuti,Msi

PENGARUH PELATIHAN KERJA TERHADAP KEMAMPUAN KERJA (Studi pada Karyawan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cabang Kediri)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH HUBUNGAN INTERPERSONAL DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. ZURICH TOPAS LIFE CABANG GALAXY MAKASSAR

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR POS BANJARMASIN 70000

PENGARUH KONFLIK DAN STRESS TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. BINA CIPTA NUSA PERKASA BANDAR LAMPUNG. Oleh Ahiruddin Dosen Tetap Fakultas Ekonomi USBRJ

Kata Kunci: Keselamatan Kerja, Kesehatan Kerja, Produktivitas Karyawan, Koperasi Bank Perkreditan Rakyat Pancadana Kota Batu.

PENGARUH STRES KERJA, KOMUNIKASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA KANTOR PT. PLN (PERSERO) CILACAP JAWA TENGAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bekasi International Industrial Estate Blok C8 No.12-12A Desa Cibatu

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Malang)

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT

Rogayah, Khairinal 1, Iwan Putra 2

PENGARUH PELATIHAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PT. SWABINA GATRA GRESIK

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, MOTIVASI DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT TELKOM MANADO

BAB III METODE PENELITIAN. Bumiputera Muda 1967 yang berlokasi di Komp ITC Roxy Mas Blok E2/17,

Transkripsi:

JURNAL MANAJEMEN ISSN 2339-1510 PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MASA KERJA TERHADAP KEPUASAN KARYAWAN PADA PT. HADJI KALLA PALOPO Haedar 1, Saharuddin 2, Herlangga. H 3 1) Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Palopo 2,3) Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Palopo Abstrak: Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui dan menganalisis Pengaruh Lingkungan Kerja, dan masa kerja terhadap kepuasan karyawan pada PT. Hadji Kalla Palopo Dari hasil analisis data menunjukkan bahwa faktor lingkungan kerja dan masa kerja berpengaruh Signifikan terhadap kepuasan kerja pada PT.Hadji Kalla di Palopo. Faktor yang paling dominan pengaruhnya terhadap kepuasan kerja adalah lingkungan kerja. Oleh karena itu lingkungan kerja sebagai faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja maka perlu mendapat perhatian khusus, agar supaya terus mengalami perubahan yang lebih baik PT. Hadji Kalla Palopo Hasil analisis Koefisien determinasi R 2 (R Square) = 80 menunjukkan bahwa seluruh variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh sangat signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan, Sedangkan koefisien korelasi sebesar = 64 menunjukkan adanya hubungan yang sangat kuat antara variabel bebas dengan variabel terikat. Kata Kunci: Lingkungan Kerja, masa kerja dan kepuasan kerja PENDAHULUAN Sumber Daya Manusia memegang peranan yang sangat penting, sebab dengan tidak adanya tenaga kerja/karyawan yang profesional/kompetitif, perusahaan tidak dapat melakukan aktivitasnya secara maksimal meskipun semua peralatan modern yang diperlukan telah tersedia. Melihat sangat pentingnya peranan tenaga kerja/karyawan sebagai sumber daya manusia dalam proses produksi sehingga diharapkan karyawan akan dapat bekerja lebih produktif dan profesional dengan didorong oleh rasa aman dan lingkungan kerja yang baik. Lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam mejalankan tugas - tugas yang dibebankan. misalnya kebersihan, ruangan dan sebagainya. Lingkungan kerja fisik dalam suatu perusahaan merupakan suatu kondisi pekerjaan untuk memberikan suasana dan situasi kerja karyawan yang nyaman dalam pencapaian tujuan yang diinginkan oleh suatu perusahaan. Kondisi kerja yang buruk berpotensi menjadi penyebab karyawan mudah jatuh sakit, mudah stres, sulit berkonsentrasi dan menurunnya produktivitas kerja. Bayangkan saja, jika ruangan kerja tidak nyaman, panas, sirkulasi udara kurang memadai, ruangan kerja terlalu padat, lingkungan kerja kurang bersih, berisik, tentu besar pengaruhnya pada kenyamanan kerja karyawan. Dalam mencapai kenyamanan tempat kerja antara lain dapat dilakukan dengan jalan memelihara prasarana fisik seperti kebersihan yang selalu terjaga, penerangan cahaya yang cukup, ventilasi udara, suara musik dan tata ruang kantor yang nyaman. Selain lingkungan kerja fisik, lingkungan kerja nonfisik juga mempengaruhi kinerja karyawan. Jika karyawan tidak mampu menciptakan lingkungan kerja yang baik antara karyawan lain maka akan mengganggu kinerja karyawan. Lingkungan kerja dapat menciptakan hubungan kerja yang mengikat antara orang-orang yang ada di dalam lingkungannya. Selain 11 J u r n a l M a n a j e m e n, V o l. 0 2 N o. 0 1 F e b r u a r i 2 0 1 5

lingkungan kerja, komunikasi yang efektif di dalam perusahaan juga diperlukan untuk menghasilkan kinerja yang diinginkan perusahaan. Pendekatan sistem merupakan pendekatan yang memandang organisasi dan lingkungan sebagai sub-sistem yang saling tergantung dan saling mempengaruhi input (linkungan eksternal) proses (organisasi) output (lingkungan eksternal). Tinggi rendahnya derajat saling ketergantugan akan memperlihatkan bentuk organisasinya kepada bentuk organisasi pelayanan publik ataukah organisasi. Masa kerja ada karena adanya hubungan kerja, oleh karenanya, perhitungan masa kerja dihitung sejak terjadinya hubungan kerja antara pekerja dan pengusaha atau sejak pekerja pertama kali mulai bekerja di perusahaan tertentu dengan berdasarkan pada Perjanjian Kerja. (Pasal 50 UU Ketenagakerjaan). Masa kerja pekerja dihitung dari tanggal masuknya pekerja baik jenis status dalam perjanjian kerja. Di dalam UU RI tentang tenaga kerja no 13 2003 ada 2(dua) status pekerja yaitu pkwt dan pkwtt. Apabila pekerja dengan status pkwt maka masa kerjanya habis otomatis baik periode waktu perjanjian yang sudah di tanda tangan dan disepakati antara perusahaan dan pekerja. Dan tidak berlaku lagi tanggal masuk dari pekerja tersebut baik surat kontrak sebelumnya. kemudian berlaku masa kerja yang baru dengan surat kontrak yang baru. PT. Hadji Kalla sebagian dari suatu sistem yang lebih luas tidak terlepas dari pengaruh lingkungan eksternal dan internal yang terjadi. Kondisi ini menuntut daya adaptasi yang tinggi terhadap perubahan lingkungan yang sedang berlangsung. Menghadapi masa depan yang sarat dengan tantangan, maka perusahaan perlu menempatkan sumber daya manusia sebagai paradigma utama dalam rangka pembangunan perusahaan yang siap berkompetisi. Dalam rangka keterbukaan dan globalisasi sekarang ini, pola pikir para manajer atau pimpinan seharusnya lebih terbuka dan transparan, terutama dalan memandang posisi sumber daya manusia yang ada dalam organisasi. Dewasa ini sumber daya manusia bukan hanya sebagai alat pencapaian target dan tujuan organisasi semata, tetapi sumberdaya manusia adalah aset yang harus dipelihara dan dikembangkan. Hal tersebut perlu dipahami bahwa sumber daya manusia dalam suatu lembaga atau instansi, sangat penting untuk pencapaian tujuan, tetapi juga sudah menjadi faktor penentu keberhasilan aktivitas yang dilakukan. Berdasarkan pengamatan dan pengalaman penulis, dengan lingkungan kerja dan masa kerja harus betul-betul mendapat perhatian khusus karena jika kedua hal tersebut tidak dapat difungsikan dengan baik pada PT. Hadji Kalla Palopo, maka peningkatan kepuasan karyawan tidak akan maksimal, karena masa kerja adalah lamanya bekerja mulai dari masuk kerja sampai sekarang yang sudah lama sebagai karyawan. Masa kerja di dalam upaya meningkatkan kepuasan karyawan harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik mempengaruhi pemberdayaan karyawan untuk mendorong dan membangkitkan semangat kerja serta potensi yang ada dalam diri karyawan untuk melaksanakan tugas pokoknya dengan baik, maka perlu diupayakan pegetahuan dan keterampilan yang 12 J u r n a l M a n a j e m e n, V o l. 0 2 N o. 0 1 F e b r u a r i 2 0 1 5

baik, sehingga karyawan dalam melaksanakan aktivitasnya. BAHAN DAN METODE Metode pengumpulan data dalam penelitian ini melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan kuesioner. jenis data yang digunakan yaitu data kualitatif dan kuantitatif, sedangkan sumberd datanya terdiri dari data primer dan sekunderr. Populasi yang diteliti adalah jumlah seluruh karyawan PT.Hadji Kalla Palopo yang berjumlah 30 orang. Karena populasi hanya 30 orang maka digunakan sampel jenuh atau metode sensus yaitu keseluruhan populasi yang dijadikan responden penelitian. Alat analisis data yang digunakan yaitu SPSS versi 17 dengan menggunakan metode analisis data Analisis secara deskriptif mengenai faktor faktor lingkungan dan masa kerja terhada pada PT. Hadji Kalla Palopo dengan rumus regresi linier berganda sebagai berikut: Y = β 0 + β 1 X 1 + β 2 X 2 + e i Y = Kepuasan karyawan β 0 X 1 X 2 = Konstanta = Lingkungan Kerja = Masa Kerja β 1- β 2 = Koefisien regresi dari variabel X e = Error, / Faktor Penggangu HASIL DAN PEMBAHASAN Kepuasan Kerja (Y). Kepuasan Kerja (Y) adalah hasil kerja maksimal yang dicapai oleh karyawan dalam upaya melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dan merupakan aktualisasi kerja yang dilakukan oleh karyawan untuk menghasilkan satu kesatuan tahapan kerja yang yang terdiri dari input, output dan benefit pada PT. Hadji Kalla Palopo. Indikator kepuasan kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh karyawan, kualitas kerja yang dihasilkan, kelancaran dalam bekerja, manfaat dari bekerja dan seni dalam bekerja. Hasil kerja yang yang dimaksud disini merupakan hasil kerja yang aktual yang dilakukan oleh karyawan sehubungan dengan pelaksanaan baik tugas dan pelayanan apa yang telah digariskan untuk mencapai tujuan institusi. Indikator kepuasan kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh karyawan, kualitas kerja yang dihasilkan, kelancaran dalam bekerja, manfaat dari bekerja dan seni dalam bekerja.lebih jelas dapat dilihat pada tabel dibawah ini: No Kategori Frekuensi Persentase 1 11 36,67 Sangat baik 2 Baik 9 30,00 3 Sedang 6 20,00 4 Rendah 3 10,00 5 Sangat 1 3,33 Rendah 6 T o t a l 30 100 Dari tabel di atas distribusi frekuensi di atas dapat diketahui bahwa kualitas hasil yang dihasilkan dengan kategori sangat baik sebanyak 11 orang (33,67), baik 9 orang atau sebesar (30), sedang sebanyak 6 orang (20.00) dan rendah sebanyak 3 orang atau (10) dan sangat rendah sebanyak 1 orang atau sebesar (3,33). 13 J u r n a l M a n a j e m e n, V o l. 0 2 N o. 0 1 F e b r u a r i 2 0 1 5

Sehingga dapat disimpulkan mayoritas responden mengemukakan bahwa kepuasan kerja karyawan adalah sangat baik. Berikut adalah tanggapan responden berdasarkan hasil kuisioner dari 30 responden mengenai kelancaran dalam bekerja. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: No Kategori Orang Persentase 1 Sangat baik 9 30,00 2 Baik 12 40,00 3 Sedang 6 20,00 4 Rendah 4 13,33 6 T o t a l 30 100 Dari tabel di atas distribusi frekuensi di atas dapat diketahui bahwa kelancaran dalam bekerja dengan kategori sangat baik sebanyak 9 orang (30,00), baik 12 orang atau sebesar (40,00), sedang sebanyak 6 orang (20,00), rendah sebanyak 4 (13,33) dan sangat rendah (0). Sehingga dapat disimpulkan mayoritas responden mengemukakan bahwa kepuasan kerja karyawan adalah sangat baik. Berikut adalah tanggapan responden berdasarkan hasil kuisioner dari 30 responden mengenai kelancaran dalam bekerja. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: No Kategori Orang Persentase 1 Sangat baik 10 33,33 2 Baik 9 30,00 3 Sedang 7 23,33 4 Rendah 3 10,00 5 Sangat Rendah 1 3,33 6 T o t a l 30 100 Dari tabel 4.6. distribusi frekuensi di atas dapat diketahui bahwa kualitas hasil yang dihasilkan dengan kategori sangat baik sebanyak 10 orang (33,33), baik 9 orang atau sebesar (30,00), sedang sebanyak 6 orang (20,00), rendah sebanyak 3 (10,00) dan sangat rendah 1 orang atau (3,33). Sehingga dapat disimpulkan mayoritas responden mengemukakan kepuasan kerja karyawan adalah sangat baik. bahwa Berikut adalah tanggapan responden berdasarkan hasil kuisioner dari 30 responden mengenai Manfaat dari Bekerja dan seni dalam bekerja. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: No Jawaban Orang Persentase Responden 1 Sangat baik 10 33,33 2 Baik 13 43,33 3 Sedang 4 13,33 4 Rendah 3 10,00 6 Jumlah 30 100,00 Dari tabel di atas distribusi frekuensi di atas dapat diketahui bahwa Kepuasan Kerja dengan kategori sangat baik sebanyak 10 orang (33,33), sedang 13 orang atau sebesar (43,33), sedang sebanyak 4 orang (13,33) dan rendah sebanyak 3 orang atau (10,00), dan sangat rendah (0). Sehingga dapat disimpulkan mayoritas responden mengemukakan bahwa kepuasan kerja karyawan adalah baik. Lingkungan Kerja (X2) Lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas- 14 J u r n a l M a n a j e m e n, V o l. 0 2 N o. 0 1 F e b r u a r i 2 0 1 5

tugas yang diembankan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dapat dilihat tanggan responden pada tabel berikut ini : No Kategori F 1 Sangat baik 7 23 Tabel di atas menunjukkan bahwa berdasarkan hasil dan persentase tanggapan responden mengenai suasan kerja karyawan terlihat dominan menyatakan baik sebesar 14 orang responden atau 47, yang menyatakan sangat baik sebesar 7 orang atau 23, sedang sebesar 5 orang responden atau 17, sangat rendah sebesar 4 orang responden atau 13 dan sangat rendah (0). Berikut adalah penjelasan pada tabel di bawah yang tentang tanggan responden mengenai hubungan antara karyawan pada berikut ini : 2 Baik 14 47 3 Sedang 5 17 4 Rendah 4 13 5 Jumlah 30 100 No Kategori F 1 Sangat baik 6 20 2 Baik 14 47 3 Sedang 7 23 4 Rendah 3 10 5 Sangat rendah 0 0 6 Jumlah 30 100 Tabel di atas menunjukkan bahwa berdasarkan hasil dan persentase tanggapan responden mengenai penguasaan karyawan terlihat dominan menyatakan baik sebesar 14 orang responden atau 47, sangat baik sebesar 6 orang atau 20, sedang sebesar 7 orang responden atau 23, rendah sebesar 4 orang responden atau 10 dan sangat rendah (0). Berikut adalah penjelasan pada tabel di bawah ini yang tentang tanggan responden mengenai keamanan kerja karyawan pada berikut ini : No Kategori Responden (orang) 1 Sangat baik 8 27 2 Baik 12 40 3 Sedang 7 23 4 Rendah 3 10 5 Sangat baik 0 0 6 Jumlah 30 100 Tabel di atas menunjukkan bahwa berdasarkan hasil dan persentase tanggapan responden mengenai keamanan kerja karyawan terlihat dominan menyatakan baik sebesar 12 orang responden atau 40 dengan, sangat baik sebesar 8 orang atau 27, sedang sebesar 7 orang responden atau 23, rendah sebesar 3 orang responden atau 10 dan sangat rendah (0). Berikut adalah penjelasan pada tabel di bawah ini yang tentang tanggan responden mengenai keamanan kerja karyawan pada berikut ini : No Kategori Responden (orang) 1 Sangat baik 8 27 2 Baik 13 43 3 Sedang 6 20 4 Rendah 3 10 5 Sangat 0 0 Rendah 5 Jumlah 30 100 Tabel di atas menunjukkan bahwa berdasarkan hasil dan persentase tanggapan responden mengenai teman kerja karyawan terlihat dominan menyatakan baik sebesar 13 orang responden atau 43, sangat baik sebesar 8 orang 15 J u r n a l M a n a j e m e n, V o l. 0 2 N o. 0 1 F e b r u a r i 2 0 1 5

atau 27, baik sebesar 6 orang responden atau 20, rendah sebesar 3 orang responden atau 10 dan sangat rendah (0). Berikut adalah penjelasan pada tabel di bawah ini yang tentang tanggan responden mengenai ruang kerja karyawan pada berikut ini : No Kategori Responden (orang) 1 Sangat baik 5 17 2 Baik 15 50 3 Sedang 6 20 4 Rendah 4 13 6 T o t a l 30 100 Pada tabel di atas, menjelaskan ruang kerja bahwa responden yang menyatakan sangat baik sebanyak 5 orang atau 17,,baik ada sebanyak 15 atau 50, yang menyatakan sedang 6 orang 20, dan rendah sebanyak 4 orang responden atau 13 dan sangat rendah (0). Berikut adalah penjelasan pada tabel di bawah ini tentang tanggan responden mengenai penerangan lampu di kantor berikut ini : sebagai No Kategori Responden (orang) 1 Sangat baik 4 13 2 Baik 16 53 3 Sedang 7 23 4 Rendah 3 10 6 T o t a l 30 98 Pada tabel di atas, menjelaskan pendidikan bahwa responden yang menyatakan sangat baik sebanyak 4 orang atau 13,,baik ada sebanyak 16 atau 48, yang menyatakan cukup baik 7 orang atau 20, dan tidak baik sebanyak 3 orang responden atau 10. Masa Kerja (X2) Masa kerja merupakan pekerja yang dihitung dari tanggal masuknya pekerja baik jenis status dalam perjanjian kerja. Untuk merekrut tenaga kerja harus dilihat jenis kontraknya apakah probation to permanent karena dalam pkwtt ada perjanjian kontrak untuk probation selama 3 bulan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: No Dari table distribusi frekuensi di atas dapat diketahui bahwa kepuasan kerjadengan kategori baik sebanyak 30 orang (36.67), sedangkan sangat baik sebanyak 4 orang (13.33), tidak baik sebanyak 6 orang (20.00) dan sangat tidak baik sebanyak 4 orang atau (13.33). Sehingga dapat disimpulkan mayoritas responden mengemukakan bahwa kepuasan kerja adalah baik (sangat tinggi). Berikut adalah tanggapan responden mengenai senang menerima tanggung jawab kerja. Untuk dibawah ini: Kategori Responden (orang) Persentase 1 Sangat baik 4 13.33 2 Baik 11 36.67 3 Sedang 5 16.67 4 Rendah 6 20.00 5 Sangat Rendah 4 13.33 6 T o t a l 30 100 lebih jelasnya dapat dilihat pada table 16 J u r n a l M a n a j e m e n, V o l. 0 2 N o. 0 1 F e b r u a r i 2 0 1 5

No Kategori Frekuensi Persentase 1 Sangat baik 5 16.67 2 Baik 10 33.33 3 Sedang 6 20.00 4 Rendah 10 33.33 6 T o t a l 30 100 Dari distribusi frekuensi di atas dapat diketahui bahwa tanggung jawab kerja dengan kategori baik sebanyak 5 orang (16.67), sangat baik sebanyak 10 orang (33.33), dan tidak baik sebanyak 7 orang (23.33), sangat tidak baik sebanyak 3 orang atau (10.00). Sehingga dapat disimpulkan mayoritas responden mengemukakan bahwa pengetahuan pegawai PT. Hadji Kalla Palopo Palopo adalah baik (sangat baik). Berikut adalah tanggpan responden mengenai pelaksanaan pekerjaan baik tugas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini: No Kategori Frekuensi Persentase 1 Sangat baik 6 20.00 2 Baik 14 46.67 3 Sedang 7 23.33 4 Rendah 3 9,97 Sangat Rendah 0 0 6 T o t a l 30 100 Dari tabel distribusi frekuensi di atas dapat diketahui bahwa pekerjaan baik tugas dengan kategori baik sebanyak 6 orang (20.00), sangat baik sebanyak 14 orang (46.67), netral sebanyak 7 orang atau (23.33), tidak baik sebanyak 2 orang atau (6.67) dan sangat tidak baik sebanyak 1 orang (3.33). Sehingga dapat disimpulkan mayoritas responden mengemukakan bahwa pekerjaan baik tugas karyawan adalah sangat baik sehingga dalam penaganan masalah dapat diselesaikan dengan profesinalisme. Berikut tanggapan responden mengenai pengalaman kerja karyawan pada PT. Hadji Kalla di Palopo. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: No Kategori Orang Persentase 1 Sangat baik 7 23,33 2 Baik 15 50,00 3 Sedang 3 10,00 4 Rendah 5 16,67 5 T o t a l 30 100 Dari tabel distribusi frekuensi di atas dapat diketahui bahwa pekerjaan baik tugas dengan kategori baik sebanyak 7 orang (23,33), sangat baik sebanyak 15 orang (50,00), sedang sebanyak 3 orang atau (10,00), rendah sebanyak 5 orang atau (16.67) dan sangat tidak baik sebanyak (0). Sehingga dapat disimpulkan mayoritas responden mengemukakan bahwa pekerjaan baik tugas karyawan adalah sangat baik sehingga dalam penaganan masalah dapat diselesaikan dengan profesinalisme. Berikut dapat dilihat pada tabel dibawah ini yang menggambarkan koefisien regresi liniear berganda masing-masing independen variable: 17 J u r n a l M a n a j e m e n, V o l. 0 2 N o. 0 1 F e b r u a r i 2 0 1 5

Variabel Koefisien Regresion Thit Sig. Lingkungan Kerja (X1) 0,612 3.730 0,001 Masa Kerja (X2) 0,586 3.623 0,001 Adjusted R Square : = 0,651 R Square : 0,800 = 80 Multiple R : 0,640 = 64 F rasio = 23.988 Sig. = 0,000 Dari data SPSS print out dapat dijabarkan kedalam persamaan regresi liniear berganda sebagai berikut: Y = - 0, 480 + 0,612 X 1 +0,586 X 2 Dari persamaan regresi di atas dapat dikemukakan bahwa koefisien regresi linier berganda berpengaruh dari masing-masing variabel independen terhadap kepuasan kerja pada PT. Hadji Kalla Palopo. Berikut dapat dijelaskan sebagai berikut : Nilai konstanta (b0) (b0) sebesar -0,484 menunjukkan bahwa apabila variabel bebas (X1 dan X2) konstan atau sama dengan nol, maka kepuasan kerja pada PT. Hadji Kalla di Palopo menurun sebesar -0,484 satuan. Variabel Lingkungan Kerja (X1) Berdasarkan koefisien regresi (b1) variabel lingkungan kerja (X1) adalah 0,612. ini berarti apabila ada perubahan nilai lingkungan kerja sebesar satu satuan, maka akan menyebabkan perubahan secara searah pada peningkatan kepuasan kerja pada PT. Hadji Kalla di Palopo. Fenomena tersebut di atas berlaku jika diasumsikan bahwa semua variabel lain (masa kerja ) dianggap tetap. Masa Kerja (X2) Berdasarkan koefisien regresi (b2) variabel masa kerja (X2) adalah 0,568. ini berarti apabila ada perubahan nilai lingkungan kerja sebesar satu satuan, maka akan menyebabkan perubahan secara searah pada peningkatan kepuasan kerja pada PT. Hadji Kalla di Palopo. Fenomena tersebut di atas berlaku jika diasumsikan bahwa semua variabel lain (lingkungan kerja ) dianggap tetap. Berikut ini dapat dilihat hasil pengolahan data primer melalui SPSS dan interprestasinya sebagai berikut : a. Koefisien korelasi ganda (R = 0,800) memberikan arti bahwa terdapat hubungan antara independen variabel (lingkungan kerja dan masa kerja) dengan dependen variabel (kepuasan kerja) sebesar 0,800 atau 80, secara kualitatif, hubungan ini diketerangankan sangat erat karena 0,800 lebih besar dari pada 0,5 atau mendekati 1. Karena jumlah dari variabel independen lebih dari 1, maka untuk melihat hubungan independen terhadap variabel dependen digunakan Adjusted R Square = 0,6,13 memberikan arti bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja yang terdiri dari lingkungan kerja dan masa kerja secara bersama-sama memberikan sumbangan pada PT. Hadji Kalla di Palopo sebesar 0,613 secara kualitatif dapat dikemukakan sumbangan lingkungan kerja dan masa kerja terhadap kepuasan kerja adalah tinggi yakni sekitas 61,3 tinggi rendahnya variasi kepuasan kerja ditentukan oleh ditinggi rendahnya variasi lingkungan kerja dan masa kerja 61,3) dipengaruhi oleh sebab lain. 18 J u r n a l M a n a j e m e n, V o l. 0 2 N o. 0 1 F e b r u a r i 2 0 1 5

b. Melalui uji Anova dapat diketahui bahwa probabilitas (Sig) = 0,000 Sig ini jauh lebih kecil dari α = 0,05 sehinga model regresi ini dapat atau bisa dipakai untuk memprediksi nilai kepuasan kerja pada PT. Hadji Kalla Palopo dengan kata lain bahwa faktor-faktor lingkungan kerja, masa kerja secara simultan berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan. Berdasarkan persamaan regresi liniear berganda yang telah ditampilkan di atas dapatlah dikemukakan untuk menguji pengaruh independen variabel secara parsial digunakan koefisien regresi liniear berganda untuk masing-masing variabel independen variabel. Apabila analisis koefisien ini menunjukkan independen variabel yang paling dominan pengaruhnya terhadap dependen variabel. Selanjutnya untuk membuktikan signifikansi masing-masing independen variabel secara parsial, digunakan uji t, melalui SPSS diperoleh nilai t untuk masing independen variabel. Nilai t ini selanjutnya dibandingkan dengan tingkat signifikan 5 (α = 0,05) dan DF = 2. masing-masing independen variabel. Jika sig < α = 0,05), maka secara parsial variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja. Berdasarkan data di atas untuk mengetahui variabel-variabel bebas terhadap kepuasan kerja pada PT. Hadji Kalla Palopo dilakukan uji statistik t (student t) dan dari 2 variabel, variabel yang berpengaruh sangat dominant adalah : 1. Variabel lingkungan kerja, ini menunjukkan koefisien korelasi parsial pada nilai t = 3.730 dengan sig. 0,001 yang berarti secara statistik, lingkungan kerja pada PT. Hadji Kalla di Palopo berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja hal ini disebabkan karena lingkungan kerja pada PT. Hadji Kalla menunjang sehingga kepuasan kerja karyawan meningkat. 2. Variabel masa kerja ini menunjukkan oleh koefisien korelasi pada nilai t = 3,623 dengan sig. 0,001 yang berarti secara statistik, masa kerja Karyawan pada PT. Hadji Kalla Palopo berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja hal ini disebabkan karena masa kerja karyawan pada PT. Hadji kalla sangat baik sehingga dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan menjelaskan bahwa kepuasan kerja di pengaruhi oleh lingkungan kerja secara signifikan dan positif. Hasil penelitian ini baik dengan teori dua faktor yang menyatakan kepuasan ataupun ketidakpuasan dapat dipengaruhi kondisi tempat bekerja, kualitas, keamanan, pengawasan kerja serta hubungan yang berlangsung dengan orang lain. Selain itu, penelitian ini juga baik dengan teori Herzberg yang menjelaskan bahwa kepuasan kerja dipengaruhi oleh lingkungan fisik dan non fisik (Ardana). Hasil penelitian ini juga konsisten dengan beberapa kajian yang telah dibuktikan. Sardzoska. Annakis menyatakan secara signifikan dan positif kepuasan kerja dipengaruhi oleh lingkungan kerja pada perusahaan dapat meningkatkan lingkungan kerja karyawan. Hal ini juga berarti, jika terjadi kenaikan skor lingkungan 19 J u r n a l M a n a j e m e n, V o l. 0 2 N o. 0 1 F e b r u a r i 2 0 1 5

kerja akan mengakibatkan peningkatan kepuasan kerja. Sebaliknya jika terjadi penurunan skor lingkungan kerja akan mengakibatkan penurunan kepuasan kerja. Lingkungan kerja yang kondusif akan menimbulkan kepuasan yang tinggi terhadap pekerjaanya. Koefisien korelasi ganda (R = 0,800) memberikan arti bahwa terdapat hubungan antara independen variabel (lingkungan kerja dan masa kerja) dengan dependen variabel (kepuasan kerja) sebesar 0,800 atau 80, secara kualitatif, hubungan ini diketerangankan sangat erat karena 0,800 lebih besar dari pada 0,5 atau mendekati 1. Karena jumlah dari variabel independen lebih dari 1, maka untuk melihat hubungan independen terhadap variabel dependen digunakan Adjusted R Square = 0,6,13 memberikan arti bahwa faktorfaktor yang mempengaruhi kepuasan kerja yang terdiri dari lingkungan kerja dan masa kerja secara bersama-sama memberikan sumbangan pada PT. Hadji Kalla di Palopo sebesar 0,613 secara kualitatif dapat dikemukakan sumbangan lingkungan kerja dan masa kerja terhadap kepuasan kerja adalah tinggi yakni sekitas 61,3 tinggi rendahnya variasi kepuasan kerja ditentukan oleh ditinggi rendahnya variasi lingkungan kerja dan masa kerja 61,3) dipengaruhi oleh sebab lain. Melalui uji Anova dapat diketahui bahwa probabilitas (Sig) = 0,000 Sig ini jauh lebih kecil dari α = 0,05 sehinga model regresi ini dapat atau bisa dipakai untuk memprediksi nilai kepuasan kerja pada PT. Hadji Kalla Palopo dengan kata lain bahwa faktor-faktor lingkungan kerja, masa kerja secara simultan berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan. Berdasarkan persamaan regresi liniear berganda yang telah ditampilkan di atas dapatlah dikemukakan untuk menguji pengaruh independen variabel secara parsial digunakan koefisien regresi liniear berganda untuk masing-masing variabel independen variabel. Apabila analisis koefisien ini menunjukkan independen variabel yang paling dominan pengaruhnya terhadap dependen variabel. Selanjutnya untuk membuktikan signifikansi masing-masing independen variabel secara parsial, digunakan uji t, melalui SPSS diperoleh nilai t hitung untuk masing independen variabel. Nilai t hitung ini selanjutnya dibandingkan dengan tingkat signifikan 5 (α = 0,05) dan DF = 2. masing-masing independen variabel. Jika sig < α = 0,05), maka secara parsial variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja. Berdasarkan data di atas untuk mengetahui variabel-variabel bebas terhadap kepuasan kerja pada PT. Hadji Kalla Palopo dilakukan uji statistik t (student t) dan dari 2 variabel, variabel yang berpengaruh sangat dominant, variabel lingkungan kerja, ini menunjukkan koefisien korelasi parsial pada nilai t = 3.730 dengan sig. 0,001 yang berarti secara statistik, lingkungan kerja pada PT. Hadji Kalla di Palopo berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja hal ini disebabkan karena lingkungan kerja pada PT. Hadji Kalla menunjang sehingga kepuasan kerja karyawan meningkat. Variabel masa kerja ini menunjukkan oleh koefisien korelasi pada nilai t = 3,623 dengan sig. 0,001 yang berarti secara statistik, masa kerja Karyawan pada PT. Hadji Kalla Palopo berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja hal ini disebabkan karena masa kerja karyawan pada PT. Hadji kalla sangat baik 20 J u r n a l M a n a j e m e n, V o l. 0 2 N o. 0 1 F e b r u a r i 2 0 1 5

sehingga dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan. SIMPULAN 1) Dari hasil analisis data menunjukkan bahwa faktor lingkungan kerja dan masa kerja berpengaruh Signifikan terhadap kepuasan kerja pada PT. Hadji Kalla di Palopo. 2) Faktor yang paling dominan pengaruhnya terhadap kepuasan kerja adalah lingkungan kerja. Oleh karena itu lingkungan kerja sebagai faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja maka perlu mendapat perhatian khusus, agar supaya terus mengalami perubahan yang lebih baik PT. Hadji Kalla Palopo. 3) Hasil analisis Koefisien determinasi R 2 (R Square) menunjukkan bahwa seluruh variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh sangat signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan, Sedangkan koefisien korelasi menunjukkan adanya hubungan yang sangat kuat antara variabel bebas dengan variabel terikat. DAFTAR PUSTAKA Annakis, John, Antonio Lobo and Soma Pillay. 2011. Exploring Monitoring, Work Environment And Flexibility As Predictors Of Job Satisfaction Within Australian Call Centres. International Journal of Business and Management As ad, 2010. The Change Of Sosial in Motivation Prospective. Published By Jhon Wiley and Sons, USA. Chhin, 2001, Manajemen Operasi, edisi ketujuh. Salemba Empat. Jakarta Davis, 2007. Kajian-kajian Keterampilan dan Kompetensi SDM. Penerbit Erlangga, Jakarta Handoko. T. Tani, 2007. Dasar-Dasar Motivasi. Penerbit Liberty, Yogyakarta. Hasibuan, Melayu S.P. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi. Jakarta: PT. Bumi Aksara. -----------------S.P. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Nitisemito, Alex,S, 2009. Manajemen Personalia: Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Ketiga, Ghalia, Indonesia. ---------------------, 2000. Manajemen Personalia: Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Ketiga, Ghalia, Indonesia. Mangkunegara, A.P. 2008. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Bandung: PT. Refika Aditama. Martoyo, S. (2010), Manajemen Sumber Daya Manusia, BPFE,Yogjakarta. Kinicki 2003, Putting the Service Profit Chain to Work Harvard Business Review Robbins, 2009. Manajemen Kekaryawanan di Indonesia. Penerbit H. Aras Agung, Jakarta -----------, 2003. Manajemen Kekaryawanan di Indonesia. Penerbit H. Aras Agung, Jakarta Sedarmayanti, 2009. Prestasi Dalam Pengembangan Pemberdayaan Dan Pendayagunaan Pegawai. PT. Gramedia, Jakarta.tono, 2007. Penilaian Kinerja dan Pengembangan Pegawai. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Siagian, 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia ;Pengadaan,Pengembangan, Pengkompensasian dan Peningkatan Produktivitas Karyawan. PT Gramedia Widiasarana Indonesia.Jakarta Sopiah 2008, Prinsip Dasar Manajemen, Edisi Ketiga, BPFE, Yogyakarta. 21 J u r n a l M a n a j e m e n, V o l. 0 2 N o. 0 1 F e b r u a r i 2 0 1 5

Soeroso. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Jakarta: PT.Bumi Aksara Susilo Martoyo, 2010. Manajemen Sumberdaya Manusia. Andi Offset, Yogyakarta. Subowo, 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik. Jakarta: Ghalia Indonesia. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. CV Alfabeta. Bandung. Sardzoska dkk (2030 Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Paripurna 2013 Manajemen Sumber Daya Manusia Erlangga, Bandung. Ghozali, I, Wibowo, 2030. Manajemen Kinerja Erlangga, Bandung. Ghozali, I, 22 J u r n a l M a n a j e m e n, V o l. 0 2 N o. 0 1 F e b r u a r i 2 0 1 5