BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. A. Kajian singkat dari Mesin Pencacah Rumput Pakan Ternak 1. Rumput gajah ( Pennisctum purpureum)

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN I DATA PENGAMATAN. 1. Data Uji Kinerja Alat Penepung dengan Sampel Ubi Jalar Ungu

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. guna. Alat/mesin pengerol pipa adalah alat/mesin yang digunakan untuk

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

PERANCANGAN MESIN PENCACAH RUMPUT PAKAN TERNAK PROYEK AKHIR. Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Prinsip Dasar Mesin Pencacah Rumput

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. Mesin pencacah daging merupakan sebuah alat yang berfungsi. menjadi bahan utama pembuatan abon.

PERENCANAAN MESIN PENCACAH RUMPUT DENGAN KAPASITAS 800 KG/JAM

BAB III PERENCAAN DAN GAMBAR

BAB I PENDAHULUAN. rumput gajah untuk pakan ternak. Rumput gajah merupakan rumput potong yang

BAB I IDENTIFIKASI KEBUTUHAN. limbah pertanian. Limbah pertanian merupakan sisa hasil pertanian yang

BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN

BAB I IDENTIFIKASI KEBUTUHAN. disebut ruminansia sangat bergantung pada ketersediaan pakan, baik dari

Di susun oleh : Wahyu. Aji Siswanto S1-TI- Transferr AMIKOM

PERANCANGAN MESIN PENCACAH RUMPUT PAKAN TERNAK PROYEK AKHIR. Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

MEMBANGUN MESIN PENCACAH RUMPUT GAJAH UNTUK PENINGKATAN EFEKTIVITAS KONSUMSI PAKAN TERNAK SAPI

BAHAN DAN METODE. Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tulang

PERANCANGAN MESIN PENCACAH BOTOL PLASTIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE VDI Oleh TRIYA NANDA SATYAWAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN, HASIL PEMBUATAN

BAB III PERHITUNGAN DAN ANALISA DATA

III. METODE PEMBUATAN. Tempat pembuatan mesin pengaduk adonan kerupuk ini di bengkel las dan bubut

RANCANG BANGUN MESIN PEMECAH BIJI KEMIRI DENGAN SISTEM BENTUR

PERANCANGAN KONSEP MESIN FILLING PRESS PADA BUDIDAYA JAMUR TIRAM

RANCANG BANGUN MESIN PEMECAH BIJI KEMIRI DENGAN SISTEM BENTUR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. proses pertumbuhannya yaitu berkisar antara ºc dan baik di tanam pada

LAMPIRAN. Mulai. Dipasang pulley dan V-belt yang sesuai. Ditimbang kertas bekas sebanyak 3 kg3 Kg. Dihidupkan mesin untuk mengoprasikan alat

BAB III METODOLOGI Diagram Alur Produksi Mesin. Gambar 3.1 Alur Kerja Produksi Mesin

BAB III PROSES PERANCANGAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013 sampai dengan Maret 2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Sebagian besar penduduk desa Ketawang, Grabag, Magelang, memelihara ternak. Salah satu ternak yang dipelihara adalah sapi pedaging.

PROSES PERANCANGAN MESIN PERAJANG SINGKONG PROYEK AKHIR

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB III METODE PENELITIAN

PERANCANGAN PISAU MESIN PEMIPIL DAN PENGHANCUR BONGGOL JAGUNG HADIYATULLAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2012 sampai Mei 2012 di

A. Dasar-dasar Pemilihan Bahan

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. menggunakan motor listrik sebagai sumber tenaga pengerak di mana

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

Jurnal Ilmiah TEKNIKA ISSN: PENGARUH PUTARAN PISAU TERHADAP KAPASITAS DAN HASIL PERAJANGAN PADA ALAT PERAJANG SINGKONG

TUGAS MATA KULIAH PERANCANGAN ELEMEN MESIN

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN DESAIN MESIN PERAJANG TEMBAKAU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN MESIN PERAJANG HIJAUAN PAKAN TERNAK DENGAN KAPASITAS 240 KG/JAM

III. METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Rancang Bangun

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

III. METODOLOGI. Penelitian ini dimulai pada bulan Juni-Agustus 2014 dengan lokasi penelitian

PERANCANGAN MESIN PEMUTAR GERABAH DENGAN KEKUATAN TUMPUAN MAKSIMAL 16 KG

BAB III PROSES MANUFAKTUR. yang dilakukan dalam proses manufaktur mesin pembuat tepung ini adalah : Mulai. Pengumpulan data.

BAB III METODE PROYEK AKHIR. Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya pembuatan mesin

TUGAS AKHIR REKAYASA DAN RANCANG BANGUN ALAT PEMOTONG RUMPUT (DORONG) DENGAN MOTOR PENGGERAK HONDA WB 20T

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Protein hewani merupakan salah satu nutrisi yang sangat dibutuhkan manusia.

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

hingga akhirnya didapat putaran yang diingikan yaitu 20 rpm.

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB I IDENTIFIKASI KEBUTUHAN

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH GELAS PLASTIK. Oleh : RAHMA GRESYANANTA FABIAN SURYO S Pembimbing

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan Digester adalah suatu mesin yang digunakan untuk mengaduk atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB I PENDAHULUAN. di kalangan pendidikan maupun masyarakat untuk menambah pengetahuan

BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN. Mulai

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAHAN DAN METODE. Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, mulai pada bulan

PERANCANGAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI ALAT PEMOTONG RUMPUT MAKANAN TERNAK SEBAGAI UPAYA EFISIENSI DAN PENINGKATAN PRODUKSI

BAB II LANDASAN TEORI

PERANCANGAN ALAT/MESIN PENGEROL PIPA PROYEK AKHIR

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PROSESPEMBUATAN MESIN

BAB IV PROSES PENGERJAAN DAN PENGUJIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Indonesia. Dan hampir setiap orang menyukai kerupuk, selain rasanya yang. ikan, kulit dan dapat juga berasal dari udang.

PERENCANAAN MESIN PEMIPIH BIJI JAGUNG DENGAN SISTEM ROLL SKRIPSI

BAB II TEORI DASAR. dicampur dengan bahan pencampur seperti daging udang atau ikan yang

PERFORMA MESIN PENCACAH RUMPUT GAJAH DENGAN DAYA 0,25 HP

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Perencanaan Sistem Transmisi Motor

c = b - 2x = ,75 = 7,5 mm A = luas penampang v-belt A = b c t = 82 mm 2 = 0, m 2

BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

BAB II DASAR TEORI Sistem Transmisi

BAB III PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN

MESIN PERAJANG SINGKONG

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH RUMPUT GAJAH (PULI DAN SABUK) PROYEK AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya

FT UNY. Lampiran 1. Gambar Kerja Elemen (3D) Poros Bantalan Poros 1 Rangka 1 Motor Listrik 1 Casing. 26 x 700 ST 50. Plat Eyser Karet Alumunium

BAB II KONSTRUKSI MESIN PENGHANCUR PLASTIK

IV. PENDEKATAN DESAIN A. KRITERIA DESAIN B. DESAIN FUNGSIONAL

BAB I PENDAHULUAN. ternak. Salah satu ternak yang dipelihara adalah kambing. Kambingi yang. banyak dipelihara yaitu kambing jenis etawa.

RANCANG BANGUN MESIN PERAJANG TEMBAKAU

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

SISTEM MEKANIK MESIN SORTASI MANGGIS

TINGKAT EFISIENSI PENGGUNAAN ALAT PEMOTONG KERUPUK RAMBAK SISTEM DOBEL PISAU DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH FIBER DI UKM KERUPUK RAMBAK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perencanaan mesin adalah proses atau usaha yang dilakukan tiap

BAB I PENDAHULUAN. Protein hewani merupakan salah satu nutrisi yang sangat dibutuhkan

Transkripsi:

BAB II PENEKATAN PEMECAHAN MASALAH A. Kajian singkat dari Mesin Pencacah Rumput Pakan Ternak 1. Rumput gajah ( Pennisctum purpureum) Rumput Gajah atau disebut juga rumput napier, merupakan salah satu jenis hijauan pakan ternak yang berkualitas dan disukai ternak. Rumput gajah dapat hidup diberbagai tempat (0 3000 dpl), tahan lindungan, respon terhadap pemupukan, serta menghendaki tingkat kesuburan tanah yang tinggi. Rumput gajah tumbuh merumpun dengan perakaran serabut yang kompak, dan terus menghasilkan anakan apabila dipangkas secara teratur. (http://sutanmuda.wordpress.com/2008/07/22/budidaya-rumput-gajahuntuk-pakan-ternak/#more-167) Gambar 1. Rumput Gajah Rumput gajah ini selain bermanfaat sebagai sebagai pakan ternak, berperan juga dalam pengawetan tanah dan air, namun dapat berfungsi ganda yaitu berkemampuan untuk membantu mencegah berlangsungnya erosi. Pada lahan tumpang sari, rumput gajah dapat ditanam pada guludanguludan sebagai pencegah longsor akibat erosi. Morfologi rumput gajah 7

8 yang rimbun, dapat mencapai tinggi lebih dari 2 meter sehingga dapat berperan sebagai penangkal angin (wind break) terhadap tanaman utama. Rumput gajah dibudidayakan dengan potongan batang (stek) atau sobekan rumpun (pous) sebagai bibit. Bahan stek berasal dari batang yang sehat dan tua, dengan panjang stek 20 25 cm (2 3 ruas atau paling sedikit 2 buku atau mata). Pemotongan pada waktu penanaman ruas mata dapat untuk bibit yang berasal dari sobekan rumpun/ anakan (pous) sebaiknya berasal dari rumpun yang sehat, banyak mengandung akar dan calon anakan baru. Sebelum penanaman bagian vegetatif dari sobekan rumpun dipangkas terlebih dahulu untuk menghindari penguapan yang tinggi sebelum sistem perakaran dapat aktif menghisap air. 2. Mesin pencacah rumput Mesin ini merupakan mesin serbaguna untuk perajang hijauan, khususnya digunakan untuk merajang rumput pakan ternak. Pencacahan ini dimaksudkan untuk mempermudah ternak dalam memakan, disamping itu juga untuk memperirit rumput. Mesin pencacah rumput pakan ternak hasil modifikasi ini menggunakan motor listrik sebagai sumber tenaga penggerak. Mesin ini mempunyai sistem transmisi tunggal yang berupa sepasang pulley dengan perantara v-belt. Saat motor listrik dinyalakan, maka putaran motor listrik akan langsung ditransmisikan ke pulley 1 yang dipasang seporos dengan motor listrik. ari pulley 1, putaran akan ditransmisikan ke pulley 2 melalui perantara v-belt, kemudian pulley 2 berputar, maka poros yang

9 berhubungan dengan pulley akan berputar sekaligus memutar pisau perajang. Hal tersebut dikarenakan pisau perajang dipasang seporos dengan pulley 2. Meski terkesan memiliki fungsi yang sederhana namun mesin berperan cukup besar dalam proses pencacahan. Mesin pencacah rumput ini terdapat beberapa bagian utama seperti; motor penggerak, poros, casing, sistem transmisi dan pisau perajang. B. TUNTUTAN ALAT/MESIN ARI SISI CALON PENGGUNA Mesin pencacah rumput ini merupakan sebuah alat yang berfungsi untuk membantu pencacahan rumput bagi peternak sapi. Mesin ini memiliki berbagai tuntutan yang harus dipenuhi sehingga nantinya mesin ini dapat diterima dan digunakan untuk memenuhi segala kebutuhan pengguna. Sebagian besar masalah atau kegagalan desain disebabkan karena kurang jelasnya kriteria tuntutan pemakai. Alasan utama penolakan desain dari konsumen adalah faktor investasi atau ekonomi yang tidak sepadan. Oleh karena itu, diperlukan cara khusus sebagai langkah awal pengembangan desain dengan mempelajari tuntutan produk dari pemakai. Perancangan mesin pencacah rumput ini didasarkan pada kontruksi dan sistem transmisi yang sederhana yang mampu memotong rumput dengan waktu kurang lebih 15 menit menghasilkan cacahan 150-200 kg. Selain itu faktor keamanan harus diperhatikan dan perawatanya mudah.

10 Berdasarkan tuntutan diatas, diharapkan mesin ini dapat beroperasi sesuai standar yang diminta, biaya pembuatan yang ekonomis, mudah dibuat, proses perakitan dan penggantian suku cadang mudah. C. ANALISIS MORPHOLOGIS ALAT/ MESIN PENCACAH RUMPUT Analisis morfologi merupakan suatu pendekatan yang sistematis dan terstruktur untuk mencari alternatif penyelesaian dengan menggunakan matriks sederhana. Analisis morfologi ini dibuat sebagai pertimbangan yang sistematis untuk memilih komponen dan mekasnime mesin yang terbaik. Spesifikasi mesin dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu: 1. Keharusan (demands) disingkat, yaitu syarat mutlak yang harus dimiliki mesin (jika tidak terpenuhi maka mesin merupakan solusi yang tidak diterima). 2. Keinginan (wishes) disingkat, yaitu syarat yang masih dapat dipertimbangan keberadaannya agar dapat dimiliki oleh mesin yang dirancang. Tabel 1. Petimbangan perancangan Mesin Pencacah rumput Tuntutan Tingkat No. Persyaratan Perancangan Kebutuhan a. Menggunakan tenaga motor 1. Energi b. apat diganti dengan penggerak lain a. Mekanismenya mudah beroperasi 2. Kinematika b. Menggunakan transmisi untuk memperoleh keuntungan mekanis 3. Material a. Mudah didapat dan murah harganya

11 4. Geometri 5. Ergonomi b. Baik kualitas mutunya c. Sesuai dengan standar umum d. Memiliki umur pakai yang panjang e. Mempunyai sifat mekanis yang baik a. Panjang area kerja ± 850 cm b. Lebar ± 50 cm c. Tinggi ± 70 cm d. imensi dapat diperbesar/diberkecil a. Sesuai dengan tuntutan kebutuhan b. Mudah dipindahkan c. Tidak bising d. Mudah pengoperasiannya 7. Keselamatan 8. Produksi 9. Perawatan 10. Transportasi a. Konstruksi harus kuat dan kokoh b. Bagian yang berbahaya ditutup c. Tidak menimbulkan polusi a. apat diproduksi bengkel kecil b. Suku cadang murah dan mudah didapat c. Biaya produksi relatif murah d. apat dikembangkan lagi a. Biaya perawatan murah b. Perawatannya mudah dilakukan c. Perawatannya secara berkala a. Mudah dipindahkan b. Tidak perlu alat khusus untuk memindahkan

12 ilihat dari spesifikasi diatas, maka didapat gambaran mengenai komponen pembentuk mesin pencacah rumput. engan demikian dapat disusun suatu skema klasifikasi dengan matriks morfologi seperti tabel di bawah ini. No. Tabel 2. Analisis Morfologi Mesin Pencacah Rumput Varian Variabel A B C Sumber 1. tenaga penggerak Motor listrik AC Motor torak Manual Profil 2. rangka mesin Profil L Profil U Profil I 3. Sistem transmisi Gear dan V-belt dan pulley Roda gigi rantai 4. Poros Besi Besi berlapis stainless steel 5. Pisau perajang Persegi panjang Roda gila

13 6. Tempat pencacahann Bulat Kotak 7. Bantalan (bearing) Pillow block bearing Flange bearing Saluran 8. masuk dan keluar Persegi panjang Prisma Kerucut 9. Casing Plat eyzer Plat aluminium Plat stainless steel 10 Penutup komponenn berputar Lonjong Bulat Kotak ari berbagai macam variasi komponen-komponen mesin yang mungkin digunakan pada mesin pencacah rumput ini, komponen yang terpilih adalah sebagai berikut: 1. Penggerak mesin 2. Profil rangka : motor listrik : profil siku

14 3. Sistem transmisi : sabuk (v-belt) dengan puli 4. Poros : Besi 5. Pisau : Persegi panjang 6. Tempat Pencacahan : Bulat 7. Bantalan (bearing) : pillow block bearing 8. Saluran masuk dan keluar : Persegi Panjang 9. Casing : Plat Eyzer 10.Penutup komponen berputar : Lonjong. GAMBARAN MESIN PENCACAH RUMPUT Berdasarkan beberapa pilihan dan solusi dari hasil analisis morfologi di atas, serta tuntutan dari calon pengguna dan hasil identifiksi produk sebelumnya digunakan untuk memberikan gambaran bentuk dari Mesin Pencacah Rumput. Gambaran bentuk dari Mesin Pencacah Rumput dapat dilihat pada gambar 2.

15 Gambar 2. Bagian-bagian mesin pencacah rumput Keterangan : 1. Rangka 2. Casing 3. Pisau Pencacah 4. Poros 5. Pulley 6. Roll penekan 7. Bearing 8. V-belt 9. Motor listrik