9.b PENGUKURAN PENCAPAIAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN SIAK TAHUN 2016 (CAPAIAN KINERJA SKPD BERDASARKAN TARGET RPJMD)

dokumen-dokumen yang mirip
2. RENSTRA SKPD (Ringkasan) DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK

1. RENSTRA SKPD DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK TAHUN ANGGARAN 2014

6. RENCANA AKSI KINERJA (RAK) TAHUN 2015 DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK

7. HASIL EVALUASI RENCANA AKSI KINERJA (MONITORING RAK) TAHUN 2016 DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK

2. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SIAK. Tahun Anggaran 2014

10. c PERJANJIAN KINERJA (PK) TAHUN 2015 (KABID, KASI, PPTK & UPTD)

3.a.2 PERJANJIAN KINERJA (PK) TAHUN 2015 (SEKRETARIS DAN KABID)

11. HASIL EVALUASI (MONITORING) RENCANA AKSI KINERJA DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK

6. RENCANA AKSI KINERJA (RAK) TAHUN 2016 DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK

3.a.3 PERJANJIAN KINERJA (PK) TAHUN 2015 (KASI, PPTK & UPTD)

POTENSI PENGEMBANGAN PERTANIAN DI KABUPATEN SIAK

4.b PENETAPAN KINERJA (PK) TAHUN 2014 (SEKRETARIS & KEPALA BIDANG)

PENINGKATAN PRODUKSI PERTANIAN

Perjanjian dibuat pada awal tahun menggunakan anggaran DPA Tahun 2016

NILAI-NILAI DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

I. PENDAHULUAN. Pembangunan yang dilakukan di negara-negara dunia ketiga masih menitikberatkan

BAB. I PENDAHULUAN. untuk menilai Kinerja Dinas Pertanian dan Perkebunan beserta perangkat-perangkatnya.

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

BELANJA LANGSUNG DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DPA-SKPD 2.2 PEMERINTAH KOTA DENPASAR URUSAN PEMERINTAHAN

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan

KATA PENGANTAR. Siak Sri Indrapura, 19 Mei 2014 An KEPALA DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK. Sekretaris

PERSEDIAAN KARBOHIDRAT DI KABUPATEN BULELENG TAHUN 2015

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

14. LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 (RINGKASAN)

I. PENDAHULUAN. sumber pangan utama penduduk Indonesia. Jumlah penduduk yang semakin

POHON KINERJA DINAS PERTANIAN

LAMPIRAN USULAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2015

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM SESUAI RPJMD BESERTA PERMASALAHAN DAN SOLUSI

Rencana Strategis Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Siak

PERAN SEKOLAH LAPANG PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (SL- PTT) DALAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI KABUPATEN PURBALINGGA

RENCANA KINERJA TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN KABUPATEN PACITAN

LAPORAN KINERJA (LKJ)

PENETAPAN KINERJA ( PK ) TAHUN 2013 (REVISI) DINAS PERTANIAN PROVINSI JAWA TIMUR

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Hal ini dapat dilihat dari kontribusi yang dominan, baik

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

L A P O R A N AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L A K I P ) DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN GARUT TAHUN 2014

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan

BAGIAN PEREKONOMIAN DINAS PERTANIAN ,95 JUMLAH

FUNGSI : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pertanian yang meliputi tanaman pangan, peternakan dan perikanan darat b.

A. PRODUKSI PADI PALAWIJA 2015 (ASEM 2015)

Tabel 2.1 Rekapitulasi Hasil Renja SKPD sampai dengan Triwulan II Tahun 2015 Dinas Pertanian Kabupaten Lebak

Jayapura, 31 Desember 2014 Kepala Dinas, Ir. SEMUEL SIRIWA, M.Si Pembina Utama Muda NIP KATA PENGANTAR

5. LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 (RINGKASAN)

PEMANTAUAN DAN EVALUASI PRODUKSI TANAMAN SEREALIA TRIWULAN II 2016

TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN KABUPATEN BENGKAYANG

BAB III KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN Target. Realisasi Persentase URAIAN (Rp)

PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 DINAS PERTANIAN KABUPATEN JOMBANG

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2017 KABUPATEN BLITAR. RKPD: DINAS PERTANIAN DAN PANGAN hal 1 dari 10

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

BELANJA LANGSUNG DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DPA-SKPD 2.2 PEMERINTAH KOTA DENPASAR URUSAN PEMERINTAHAN

BAB I P E N D A H U L U A N. 1. Latar Belakang

LAPORAN KINERJA DINAS TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN (LKJ.IP) KABUPATEN PACITAN

I. PENDAHULUAN. bagian integral dari pembangunan nasional mempunyai peranan strategis dalam

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

TUJUAN & SASARAN 4/26/17 PENDEKATAN PEMBANGUNAN. Misi 2 :

PEMANTAUAN DAN EVALUASI TANAMAN SEREALIA TRIWULAN I 2016

I. PENDAHULUAN. Undang No 22 tahun 1999 tentang Kewewenangan Untuk Menggali Potensi

RENCANA AKSI DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KAB. BLITAR TH 2018

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan Negara Pertanian, artinya sektor pertanian dalam

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menuju kemandirian sebagai daerah otonom tersebut, pemerintah daerah

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN PRODUKSI TANAMAN ANEKA KACANG DAN UMBI TRIWULAN I 2016

Trenggalek, Mei Kepala Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Trenggalek

RENSTRA BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF D I N A S P E R T A N I A N

PENDAHULUAN. Dinas Perkebunan Provinsi Riau Laporan Kinerja A. Tugas Pokok dan Fungsi

JUMLAH ANGGARAN DAN REALISASI KEGIATAN TAHUN ANGGARAN Anggaran (Rp)

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA PROVINSI ACEH (ANGKA SEMENTARA TAHUN 2015)

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA PROVINSI ACEH (ANGKA SEMENTARA TAHUN 2015)

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

Kajian Kinerja dan Dampak Program Strategis Departemen Pertanian

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

POHON KINERJA TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

RENCANA STRATEJIK (RS) TAHUN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya

BAB I PENDAHULUAN. peranan yang sangat penting dalam ketahanan nasional, mewujudkan ketahanan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 16 TAHUN 2002 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 3C Tahun 2008 Lampiran : 1 (satu) berkas TENTANG

RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PERTANIAN KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2015 KETERANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) telah memproyeksikan

RUMUSAN RAPAT KOORDINASI PANGAN TERPADU SE KALTIM TAHUN 2015

Samarinda, 1 Maret 2017

PERUBAHAN RENCANA KERJA TAHUN (Sesuai Perubahan RKPD)

Realisasi Kinerja Program dan kerangka pendanaan Tahun Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan

I PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian memiliki peran yang strategis dalam perekonomian

PERANAN SEKTOR PERTANIAN KHUSUSNYA JAGUNG TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN JENEPONTO Oleh : Muhammad Anshar

MATRIK USULAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (Angka Tetap 2013 dan Angka Ramalan I 2014)

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN UBI KAYU

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK

1 of 6 02/09/09 11:44

BAB I PENDAHULUAN. Otonomi Daerah bukanlah merupakan suatu kebijakan yang baru dalam

I. PENDAHULUAN. yang semakin meningkat menyebabkan konsumsi beras perkapita per tahun

Transkripsi:

9.b PENGUKURAN PENCAPAIAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN SIAK TAHUN 2016 (CAPAIAN KINERJA SKPD BERDASARKAN TARGET RPJMD) DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK

PENGUKURAN PENCAPAIAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN SIAK TAHUN 2016 NO STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI % CAPAIAN KINERJA ANALISIS PENYEBAB KEBERHASILAN/ KEGAGALAN ATAU PENINGKATAN/ PENURUNAN KINERJA ALTERNATIF SOLUSI YANG TELAH DILAKUKAN ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG MENUNJANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PENCAPAIAN KINERJA SKPD PENANGGUNG JAWAB 5 6 7 = 6/5*100 8 9 10 11 12 Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya Kw/Ha 45,91 54,80 119,36 Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura 2 Meningkatnya kualitas gizi Produksi Pangan Utama Beras Ton 24.855,63 24.072,42 96,85 pangan melalui peningkatan pola pangan harapan Produksi Komoditi Palawija Ton 7.331,00 10.111,04 137,92 Produksi Komoditi Buah-buahan Ton 16.517,00 18.280,47 110,68 Produksi Komoditi Sayur-sayuran Ton 5.167,38 7.560,13 146,30 Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Siak Sri Indrapura, Februari 2017 Kepala Dinas, Ir. Hj. ROBIATI, MP Pembina Utama Muda (IV/c) NIP.19650325 199302 2 001

ANALISIS CAPAIAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN SIAK TAHUN 2016 NO STRATEGIS ANALISIS PENYEBAB KEBERHASILAN/ KEGAGALAN ATAU PENINGKATAN/ PENURUNAN KINERJA ALTERNATIF SOLUSI YANG TELAH DILAKUKAN Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran Meningkatnya pendapatan dari sektor Pertanian dengan 1 (satu) indikator kinerja Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya, terlihat bahwa capaian kinerja sasaran sebesar 119,36 % termasuk kategori capaian sangat baik. Pengukuran pada Indikator Sasaran diukur berdasarkan data Angka Sementara yang diterbitkan BPS yang diukur melalui pengubinan per sawah petani yang berproduksi pada tahun 2016. Dari segi produktivitas berdasarkan Angka Sementara (ASEM) 2016, produktivitas Kabupaten Siak tertinggi di Propinsi Riau yaitu sebesar 54,80 kuintal/ha. Penggunaan bibit unggul dan teknologi pertanian yang mulai semakin baik ditingkat petani sangat membantu dalam pencapaian strategis ini. a. Ketersediaan sarana dan prasarana penunjang serta petugas teknis pada wilayah-wilayah basis produksi pertanian yang terintegrasi dalam keselarasan sistem agribisnis, dari subsistem hulu sampai subsistem hilir. b. Ketersediaan teknologi pengolahan pasca panen guna peningkatan mutu hasil produk pertanian c. Adanya upaya standarisasi produk-produk industri pengolahan pangan sesuai dengan standard mutu, kesehatan, dan keamanan pangan. d. Adanya kegiatan promosi produk-produk hasil pertanian unggulan daerah baik didalam maupun diluar daerah. 2 Meningkatnya kualitas gizi pangan melalui peningkatan pola pangan harapan Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran Meningkatnya kualitas gizi pangan a. Peningkatan luas areal tanam melalui pemanfaatan lahan yang tidak diusahakan (sleeping land) melalui peningkatan pola pangan harapan dengan 4 (empat) indikator kinerja, terlihat bahwa capaian dan lahan potensial lainnya. kinerja rata-rata dari sasaran strategis ini sebesar 122,94 % termasuk kategori capaian sangat baik. b. Ketersediaan faktor-faktor produksi (pupuk, pestisida, benih/bibit unggul) sesuai dengan prinsip 6 Peningkatan ini disebabkan antaralain : (enam) Tepat (waktu, jumlah, jenis, harga, mutu dan tempat). 1. Kenaikan produksi padi disebabkan adanya kegiatan yang dilaksanakan kegiatan Pengembangan c. Ketersediaan bibit unggul melalui kerjasama penelitian dan pengembangan (Litbang) dengan Tanaman Padi di beberapa Kecamatan dengan sumber dana APBN. Kegiatan pengembangan tanaman instansi terkait guna menghasilkan benih/bibit unggul bermutu, serta menjamin ketersediaannya. padi dilakukan melalui 2 kegiatan yaitu : d. Penggunaan teknologi budidaya terbaru seperti Teknologi Budidaya Padi jajar Legowo dan Teknologi a. Pengembangan tanaman padi melalui Teknologi Budidaya Padi Jajar Legowo seluas 1.100 ha dengan Budidaya Padi Hazton. rincian Kec. Sabak Auh 524 ha, Kec. Sungai Apit 228 ha, Kec. Sungai Mandau 323 ha dan Kec. Kandis 25 ha. b. Pengembangan tanaman padi melalui Teknologi Budidaya Padi Hazton seluas 100 ha di Kecamatan Sungai Mandau. 2. Kenaikan produksi palawija disebabkan karena adanya kegiatan APBN Pengembangan Jagung Hibrida (Jagung Pipilan) seluas 179 ha (Periode tanam Juni s.d Oktober). Jagung Hibrida berdasarkan hasil panen pipilan di beberapa kecamatan produktifitasnya sangat tinggi, mencapai 5 ton/ha s.d 8 ton/ha dengan harga jual ditingkat petani Rp. 5.000/kg. Selain itu meningkatnya aktifitas penanaman Ubi Kayu masyarakat. 3. Kenaikan produksi hortikultura (Sayur dan Buah) disebabkan antara lain : a. Curah hujan yang cukup baik pada tahun 2016 serta permintaan dan harga pasar yang cukup baik. b. Adanya kegiatan APBN Pengembangan Cabe seluas 15 ha di beberapa Kecamatan seperti Siak, Kerinci Kanan Koto Gasib, Tualang, Sungai Mandau, Minas dan Kandis. c. Adanya Pengembangan Nenas secara swadaya masyarakat di Kecamatan Sungai Apit. Luas Panen Nenas pada Tahun 2012 seluas 77 ha, pada tahun 2016 menjadi seluas 414 ha. Nenas ini menjadi mata pencaharian utama di kecamatan Sungai Apit selain Budidaya Padi dan Perkebunan.

NO STRATEGIS ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG MENUNJANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PENCAPAIAN KINERJA 1. Tingkat capaian keuangan pada Sasaran Strategis ini sebesar 31,18 % dengan rata-rata tingkat efisiensi penggunaan anggaran SS2 sebesar 68,82 %. b. Tingkat capaian kinerja SKPD pada Sasaran Strategis ini sebesar 138,09 % dengan Rata-rata Tingkat Efektifitas Capaian Kinerja sebesar 38,09 (%). 1. Program Peningkatan Pengolahan Hasil Produksi Pertanian Pelaksanaan Program Peningkatan Produksi Pertanian bertujuan mengembangkan teknologi pengolahan pasca panen guna peningkatan mutu hasil produk pertanian dan meningkatkan kemampuan dan kemandirian petani untuk mengoptimalkan usaha secara berkelanjutan. Program Peningkatan Pengolahan Hasil Produksi Pertanian pada Tahun 2016 dengan anggaran sebesar Rp. 350.182.500, terealisasi sebesar Rp. 184.330.000,- dengan Tingkat Capaian Keuangan sebesar 52,64 % yang didukung oleh 2 (dua) kegiatan antara lain : 1. Pembinaan, Pengawasan, dan Pemantauan Pupuk Bersubsidi 2. Pendampingan Usaha Ekonomi Pertanian 2. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian Pelaksanaan Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian bertujuan untuk pengembangan IPTEK dalam mendorong alih teknologi pertanian, mendukung pertanian modern melalui peningkatan alat dan mesin pertanian serta mendorong produk pertanian berdaya saing tinggi. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian pada Tahun 2016 dengan anggaran sebesar Rp. 1.433.005.000, terealisasi sebesar Rp. 371.663.600,- dengan Tingkat Capaian Keuangan sebesar 25,94 % yang didukung oleh 2 (dua) kegiatan antara lain : 1. Pengembangan, Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani/Jaringan Irigasi Desa (DAK APBN) 2. Penyediaan Sarana Produksi Pertanian 2 Meningkatnya kualitas gizi pangan melalui peningkatan pola pangan harapan 1. Tingkat capaian keuangan pada Sasaran Strategis ini sebesar 80,04 % dengan rata-rata tingkat efisiensi penggunaan anggaran SS1 sebesar 19,96 %. 2. Tingkat capaian kinerja SKPD pada Sasaran Strategis ini sebesar 122,94 % dengan Rata-rata Tingkat Efektifitas Capaian Kinerja 22,94 (%) 1. Program Peningkatan Produksi Tanaman Pangan Program ini dilaksanakan dengan tujuan mengembangkan budidaya tanaman pangan komoditi padi dan palawija melalui penerapan IPTEK, intensifikasi, ekstensifikasi, serta diversifikasi tanaman yang didukung dengan sistem penyuluhan dan pendampingan yang intensif secara berkelanjutan guna menunjang ketahanan pangan masyarakat. Program Peningkatan Produksi Tanaman Pangan pada Tahun 2016 dengan anggaran sebesar Rp. 589.650.000, terealisasi sebesar Rp. 433.677.250,- dengan Tingkat Capaian Keuangan sebesar 73,55 % yang didukung oleh 3 (tiga) kegiatan antara lain : 1. Pengembangan Intensifikasi Tanaman Padi 2. Pengolahan dan Pemutakhiran Data Statistik Tanaman Pangan dan Hortikultura 3. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

NO STRATEGIS ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA ANALISIS PROGRAM/ KEGIATAN YANG MENUNJANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PENCAPAIAN KINERJA 2. Program Peningkatan Produksi Tanaman Hortikultura Program ini dilaksanakan dengan tujuan mengembangkan budidaya tanaman pangan komoditi sayursayuran dan buah-buahan melalui penerapan IPTEK, intensifikasi, ekstensifikasi, serta diversifikasi tanaman yang didukung dengan sistem penyuluhan dan pendampingan yang intensif secara berkelanjutan guna menunjang ketahanan pangan masyarakat. Program Peningkatan Produksi Tanaman Hortikultura pada Tahun 2016 dengan anggaran sebesar Rp. 291.495.000, terealisasi sebesar Rp. 271.611.750,- dengan Tingkat Capaian Keuangan sebesar 93,18 % yang didukung oleh 2 (dua) kegiatan antara lain : 1. Peningkatan Produksi dan Mutu Sayur-sayuran 2. Peningkatan Produksi dan Mutu Buah-buahan