MAKNA KATA ZAUJ DAN IMRA AH DALAM AL-QURAN (Kajian Tafsir Tematik) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Ushuluddin Oleh: DEWI SRIWAHYUNIARTI 11132201098 PROGRAM S1 JURUSAN TAFSIR HADIS FAKULTAS USHULUDDIN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU 2015
ABSTRAKSI Skripsi ini berjudul MAKNA KATA ZAUJ DAN IMRA AH DALAM AL-QUR AN (KAJIAN TAFSIR TEMATIK), bertujuan untuk mengembangkan keilmuan yang lebih komprehensif mengenai makna dan kandungan dari lafaz zauj dan imra ah yang terdapat dalam al-quran dengan mengkaji dan mengungkap makna dari dua kata tersebut. Berkaitan dengan penyebutan istri di dalam al-quran bermacam-macam. Ada yang menggunakan kata an-nisa, shahibah ( (صاحبة {QS. 6: 101; QS. 80: 36; QS. 70: 12; QS. 72: 3}, zauj, dan imra ah. Kata zauj dan imra ah jika dilihat maknanya secara lahiriyah akan tampak bersinonim. Namun, bila diamati lebih teliti lagi maka akan diketahui bahwa masing-masing kata tersebut berkonotasi sendiri-sendiri sehingga tidak dapat dikatakan bahwa ada sinonim di antara katakata tersebut. Hal ini tentunya mengandung penjelasan yang berbeda baik itu fungsi maupun peranannya. Dengan demikian, untuk mendukung dan mempermudah dalam memahami makna kata zauj dan imra ah dalam al-qur an tentunya dibutuhkan kajian secara khusus melalui penafsiran. Adapun metode yang digunakan dalam mengungkapkan kata zauj dan imra ah dalam al-quran adalah dengan metode tematik, penulis telah mengumpulkan ayat-ayat yang mengandung kata zauj dan imra ah dalam al- Quran, kemudian mengidentifikasikannya, mencari asbabun nuzulnya, serta mencantumkan hadis-hadis untuk mendukung pembahasan ini. Selain itu juga beberapa informasi dari sumber lain yang berkaitan dengan kajian ini. Zauj adalah dua hal atau lebih yang berdampingan baik membawa karakter persamaan maupun perbedaan, dan keduanya mempunyai sifat saling bergantung antara yang satu dengan yang lain. Kata zauj sebagian besar menunjukkan arti istri yang termuat dalam ayat-ayat Madaniyah. Sedangkan imra ah adalah seorang perempuan atau menunjukkan perempuan dewasa. Pada umumnya, kata imra ah bermakna istri, baik istri shalihah maupun istri yang ingkar terhadap suami yang membawa risalah kebenaran dari Allah SWT. Adapun kesimpulan dari kajian ini adalah bahwasanya kata zauj disebutkan dengan 21 bentuk derivasinya yang digunakan sebanyak 81 kali dalam 72 ayat yang tersebar pada 43 surat yang berbeda dan kata imra ah ditemukan dengan 6 bentuk derivasinya yang digunakan 26 kali yang tersebar pada 15 surat yang berbeda. lafal zauj ditampilkan dalam konteks kehidupan suami istri yang penuh rasa kasih sayang dan memiliki anak keturunan, sedangkan untuk keluaraga yang tidak terjalin kasih sayang atau karena ada khianat atau perbedaan akidah digambarkan dengan lafal imra ah. ix
KATA PENGANTAR Assalāmu alaikum warahmatullāhi wabarakātuh Dengan Hamdalah, Shalawat serta Salam kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga serta para sahabat beliau. Dengan rahmat Allah SWT yang Maha Pengasih dan Penyayang, penulis dapat menyelesaikan penulisan ini, namun patut disadari bahwa merupakan suatu hal yang sulit bagi penulis untuk menyelesaikan Skripsi ini tanpa bantuan dari berbagai pihak yang senantiasa tulus membantu penyelesaian skripsi ini. Selesainya penyusunan Skripsi ini tidak terlepas dari berbagai pihak yang sangat besar kontribusi dan jasa-jasanya. Oleh karena itu, sebagai tanda syukur dan terima kasih yang sangat mendalam atas semua nasihat, bimbingan, motivasi, dan dorongan yang telah diberikan, maka penulis mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada: 1. Yang terhormat Rektor Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Prof. Dr. Munzir Hitami, MA., beserta jajarannya yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk menimba ilmu di Universitas ini. 2. Yang terhormat Dekan Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Dr. Wilaela, M.Ag., beserta jajarannya yang telah mengantarkan penulis hingga menyelesaikan program S I. 3. Yang terhormat Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan Tafsir Hadis, bapak Dr. Afrizal Nur, MIS., dan ibu Jani Arni, S. Th. I, M. Ag., beserta Bapak/ Ibu TU dan semuanya yang telah memberikan layanan administrasi kepada penulis sehingga bisa menyelesaikan penulisan skripsi ini. iv
4. Yang terhormat Bapak Pembimbing Akademik, bapak Drs. Kaizal Bay, M.Si., terima kasih atas semua bimbingan dan motivasi yang diberikan kepada penulis selama ini. 5. Al-Mukarram H. Masyhuri Putra, Lc., M.Ag. dan Dr. Afrizal Nur, MIS., yang telah membimbing kepada penulis dari awal hingga selesainya skripsi ini, semoga Allah meninggikan derajat dan kemuliaan kepada Bapak atas ilmu, nasihat, dan arahan yang telah diberikan. Āmīn. 6. Yang mulia kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen yang telah memberikan dan mengajarkan ilmu dan pengetahuan. Semoga Allah memberikan kemuliaan dan derajat yang tinggi. Semoga ilmu yang telah diberikan bermanfaat untuk dunia dan akhirat. 7. Yang terhormat Kepala Perpustakaan al-jami ah dan Perpustakaan Fakultas Ushuluddin beserta seluruh staffnya yang telah memberikan pelayanan dengan baik. 8. Kepada para Ulama, Pakar, cendikiawan semoga Allah menjadikan keberkahan terhadap ilmu, pengetahuan, pendapat, dan karyanya yang telah membantu penulis dalam rujukan atau referensi penulisan. 9. Yang teristimewa ayahanda, Abdul Gafur, dan ibunda, Dra. A. Arti yang tercinta, adik-adik tersayang: Irfan Andi Gafur, Irwan Ahmad Gafur, dan Mahatir Muhammad Gafur, serta semua keluargaku tercinta yang selalu memberi do a dan motivasi serta dukungannya baik moril maupun materil. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-nya dan menjadi amal ibadah atas semua kebaikan yang telah diberikan. Āmīn yā Rabb al-ālamīn. 10. Suamiku, Adi Purnawarman, S.Pd.I, yang selalu menyebutku dalam doa di setiap sujudnya, memberikan dukungan di setiap aktivitasku. v
11. Teruntuk Mubasyir al-qalbi, Adiva Kalila Dewi, senyum dan tawa serta tingkahmu yang lucu yang selalu menyemangati penulis untuk menyelesaikan Skripsi ini. Semoga engkau dapat menjadi Qurrata Ayyun bagi bunda dan yandamu. Āmīn. 12. Teruntuk teman-teman seperjuanganku jurusan Tafsir Hadis, yaitu Fitria Muppida, Maya Anjela, Indah Pirma Maya, Riska Susanti, Lailatun Naza, Nur Aliya Bt Mu id, Nurul Nadihah, Raudhatul Himmati Mardhiyati, Nira Riani, serta teman-teman jurusan Tafsir Hadis Internasional, Tafsir Hadis Regional, Aqidah Filsafat, dan Perbandingan Agama angkatan 2011, serta kakk-kakak dan adik-adik kelas jurusan Tafsir Hadis yang selalu memberi motivasi dan khususnya teman-teman, sahabat terbaikku yang tidak dapat ku sebutkan satu persatu. Jazakallah khairan katsiran. Penulis menyadari banyaknya kekhilafan dan kekurangan baik sikap maupun tindakan, segi bahasa, analisis, maupun metode kerjanya yang tidak berkenan melalui tulisan ini, penulis sampaikan permohonan maaf yang sedalamdalamnya serta kritik dan saran yang konstruktif sempurnanya skripsi ini. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua, terutama dalam bidang Tafsir Hadis. Wassalāmu alaikum warahmatullāhi wabarakātuh Pekanbaru, 10 Maret 2015 Penulis, Dewi Sriwahyuniarti vi
DAFTAR ISI NOTA DINAS LEMBARAN PENGESAHAN... i PERSEMBAHAN... ii MOTTO... iii KATA PENGANTAR... iv PEDOMAN TRANSLITERASI... vii ABSTRAK... viii ABSTRAC... ix DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL... xii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Alasan Pemilihan Judul... 12 C. Penegasan Istilah... 12 D. Batasan dan Rumusan Masalah... 14 E. Tujuan dan Kegunaan... 16 F. Tinjauan Pustaka... 17 G. Metode Penelitian... 19 H. Sistematika Penulisan... 22 BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ZAUJ DAN IMRA AH.. 23 A. Makna Zauj dan Imra ah... 23 B. Ayat-Ayat yang Berkaitan dengan Zauj dan Imra ah dalam al-qur an.... 27 C. Identifikasi Makna Zauj dan Imra ah dalam al-qur an.... 48 x
BAB III PENAFSIRAN KATA ZAUJ DAN IMRA AH DALAM AL-QUR AN... 52 A. Makna Kata Zauj... 52 B. Makna Kata Imra ah... 71 BAB IV ANALISA TERHADAP MAKNA ZAUJ DAN IMRA AH... 94 A. Makna kata zauj.... 94 B. Makna Kata Imra ah.... 97 BAB V PENUTUP... 101 A. Kesimpulan... 101 B. Saran... 102 DAFTAR KEPUSTAKAAN xi