Hubungan Antara Persepsi Terhadap Peran Teman Dengan Religiusitas Pada Komunitas Motor X

dokumen-dokumen yang mirip
Hubungan antara Persepsi terhadap Peran Teman Sebaya dengan Religiusitas pada Siswa Madrasah Aliyah X Kabupaten Bandung

BAB II TINJAUAN TEORITIS. merevisi teori dari Glock & Stark. Teori religiusitas dari Glock & Stark

Studi Deskriptif Mengenai Persepsi Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Tenaga Nonpendidik UNISBA

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan

BAB III METODE PENELITIAN

Hubungan Self Efficacy dengan Procrastination pada Pegawai Departemen Pemesinan PT. PINDAD (Persero)

BAB III METODE PENELITIAN

Hubungan antara Peran Kelompok Teman Sebaya dengan Motivasi Berprestasi pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Bandung Angkatan 2011

RELIGIUSITAS PADA HIJABERS COMMUNITY BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. buruk, memelihara ketertiban dan keamanan, juga memelihara hak orang lain.

Hubungan Dukungan Sosial dengan Hardiness pada Ibu yang Memiliki Anak Penderita Leukemia Limfoblastik Akut di Rumah Cinta Kanker Kota Bandung

Studi Deskriptif School Engagement Siswa Kelas X, XI Dan XII IPS SMA Mutiara 2 Bandung

Hubungan antara Persepsi Dukungan Wali Kelas dengan Self Efficacy Siswa di SMK TI-Garuda Nusantara

Prosiding Psikologi ISSN:

Prosiding Psikologi ISSN:

Studi Mengenai Intensi Perilaku Merokok Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) Di RS X Bandung

Hubungan antara Persepsi Teknik Penerapan Disiplin dengan Perilaku Melanggar Aturan (Misdemeanors) pada Remaja di Panti Asuhan Jabal 165 Bandung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian Dan Rancangan Penelitian

Hubungan antara Self Esteem dengan Subjective Well Being pada Model Wanita Bandung

Hubungan Persepsi terhadap Dukungan Keluarga dengan Penyesuaian Sosial di Sekolah pada Siswa Kelas X SMK Al-Falah Kota Bandung

Profil Peran Teman Sebaya, Religiusitas dan Perilaku Seksual Pranikah pada Mahasiswa

Hubungan antara Persepsi terhadap Pola Asuh Orang Tua dengan Keterampilan Sosial Buruk pada Remaja Kelas XI di SMAN 1 Bandung

Tuhan adalah bagianku, kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-nya. Tuhan adalah baik bagi orang yang berharap kepada-nya,

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PERSEPSI TERHADAP PERILAKU SENIOR SELAMA KADERISASI DAN KOHESIVITAS KELOMPOK MAHASISWA TAHUN PERTAMA

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Prosiding SNaPP2012: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN Fakultas Psikologi, Universitas Islam Bandung, Jl. Tamansari No.

4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

Prosiding SNaPP2015 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN EISSN Dwi Hurriyati

Hubungan antara Social Support dengan Self Esteem pada Andikpas di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bandung

Prosiding Psikologi ISSN:

Hubungan antara Self-Esteem dengan Perilaku Compulsive Buying pada Remaja Anggota Hansamo

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah mahluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa orang lain dan

Studi Mengenai Kontribusi Determinan Intensi Terhadap Intensi Datang Latihan Pada Anggota Perkusi Komunitas United State Of Bandung Percussion

Prosiding Psikologi ISSN:

Korelasi antara Sikap terhadap Peran Teman Sebaya dengan Penyesuaian Sosial Santri SMP

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Studi Deskriptif Mengenai Derajat Kesabaran pada Mahasiswa HIPMI Univ TELKOM Bandung

Kajian Hubungan Antara Event Pacarun Dengan Brand Awareness Honda

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendekatan kuantitatif. Metode ini dinamai metode kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

Penyesuaian Akademis Mahasiswa Tingkat Pertama

KONTRIBUSI RELIGIUSITAS TERHADAP PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA MAHASISWA

Prosiding Psikologi ISSN:

Pengaruh Quality Of Work Life terhadap Kinerja Karyawan (Study Kasus pada Pt. Bank Panin, Tbk.Banjarmasin)

Kesejahteraan Psikologis pada Survivor Kanker di Bandung Cancer Society (BCS)

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN SOSIAL KELOMPOK KELAS DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS I SLTP XXX JAKARTA OLEH: RITA SINTHIA ABSTRACT

HUBUNGAN SIKAP KEWIRAUSAHAAN DAN KINERJA PEGAWAI DI PUSKOPSYAH CABANG PADASUKA KAB.BANDUNG

Prosiding Psikologi ISSN:

kata kunci : kemandirian, penyesuaian diri, social adjustment, mahasiswa

HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN NEED FOR ACHIEVEMENT (N-Ach) STUDI PADA MAHASISWA FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG

Prosiding Psikologi ISSN:

Prosiding Psikologi ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa remaja ini disebut sebagai masa penghubung atau masa

Studi Deskriptif Mengenai Spirit at Work pada Guru Pondok Pesantren Integritas Qur ani di Kota Bandung

BAB II TINJAUAN TEORITIS. kematangan mental, emosional dan sosial. remaja, diantaranya mengenai ciri-ciri masa remaja.

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

1 2

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN SOSIAL KELOMPOK KELAS DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS I SLTP XXX JAKARTA

BAB II. Tinjauan Pustaka

Study Deskriptif Mengenai Kematangan Karir pada Mahasiswa Tingkat Akhir Fakultas Psikologi Unisba

HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP PGRI 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan bahwa mahasiswa Pendidikan IPS memiliki

BAB V PENUTUP. dengan agresivitas siswa, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Hasil penelitian menggambarkan bahwa siswa di SMP Negeri 5 gunung

Bab I Pendahuluan. Mahasiswa erat hubungannya dengan tugas perkuliahan. Menurut pandangan Kusuma

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai mahluk religius (homo religious), manusia memiliki

Studi Mengenai Self Regulator pada Mahasiswa Underachiever di Fakultas Psikologi Unisba

Prosiding SNaPP2012:Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN Sulisworo Kusdiyati, 2 Yuli Aslamawati

Hubungan Kekuatan Karakter dengan Komitmen Kerja pada Guru di TK dan SD Bakti Asih Bandung

Prosiding Penelitian SPeSIA Unisba 2015 ISSN

Studi Deskriptif Mengenai Self Control pada Remaja Mengenai Kedisiplinan di Panti Asuhan X

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi IV. Rineka Cipta : Jakarta

Hubungan Komitmen Beragama Islam dengan Misdemeanors di Sekolah pada Siswa MTS Nurul Iman Bandung

Hubungan Flow dengan Psychological Well-Being Mahasiswa Psikologi UNISBA yang Aktif Organisasi. Adinda Dwi Fajrina, 2 Dewi Rosiana

Korelasi Kualitas Pembelajaran Geografi dan Hasil Belajar terhadap Sikap Peduli Lingkungan Siswa Kelas XII IPS SMAN 1 Ponorogo

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

UJI VALIDITAS KONSTRUK PADA INSTRUMEN RELIGIUSITAS DENGAN METODE CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS (CFA)

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung.

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah. Mahasiswa di Indonesia sebagian besar masih berusia remaja yaitu sekitar

HUBUNGAN ANTARA TIPE POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEMANDIRIAN PERILAKU REMAJA AKHIR. Dr. Poeti Joefiani, M.Si

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. ahli (expert judgment), inventori dinyatakan layak digunakan dan dapat diuji

Hubungan Religiusitas dengan Kepuasan Pernikahan pada Individu yang Menikah Melalui Ta aruf

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

KORELASI ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SEMEN TAHUN AJARAN 2015/2016

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel, dengan dua variabel X dan Y. Kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut :

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Hubungan Moril Kerja dengan Motivasi Kerja pada Karyawan Tetap Departemen Produksi di PT. Tri Sumber Makmur Indah

BAB I PENDAHULUAN. yakni tingginya angka korupsi, semakin bertambahnya jumlah pemakai narkoba,

Pengaruh Pelatihan dan Pedidikan terhadap Kompetensi Kinerja Karyawan BPRS Al Salaam Cabang Bandung

Kata Kunci: Aktivitas Belajar, Belajar Siswa, Pembelajaran Matematika

PROFIL PENYESUAIAN SOSIAL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 35 JAKARTA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sugiyono (2008:119) mengemukakan bahwa metode komparatif atau ex post facto

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN BIMBINGAN KARIER DENGAN PERKEMBANGAN BAKAT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 ARJOSARI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Yogyakarta menurut pendapat siswa berada pada kategori cukup baik, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris, dan sistematis.

Studi Mengenai Intensi Membuang Sampah di Sungai Cikapundung pada Ibu-Ibu RW 15 Kelurahan Tamansari Bandung. ¹Raisha Ghassani, ²Umar Yusuf

Prosiding Psikologi ISSN:

Pengaruh Pola Asuh Demokratis Orang Tua terhadap Kemampuan Mengemukakan Pendapat Anak di Dusun Losari Randusari Argomulyo Cangkringan Sleman

Transkripsi:

Prosiding Psikologi ISSN: 2460-6448 Hubungan Antara Persepsi Terhadap Peran Teman Dengan Religiusitas Pada Komunitas Motor X 1 Tiari Mafaza, 2 Agus Budiman 1,2 Fakultas Psikologi, Universitas Islam Bandung, Jl. Tamansari No.1 Bandung 40116 e-mail: 1 Tiari_mafaza@yahoo.com; 2 agusbudiman495@yahoo.co.id Abstrak: Komunitas motor ini seringkali mengadakan kegiatan kajian Islam. Ilmu agama yang mereka dapatkan dalam perkuliahan menjadi bekal bagi mereka agar dapat bertingkah laku sesuai dengan ajaran agama Islam walaupun mereka tergabung dalam komunitas motor. Namun, pada kenyataannya terdapat beberapa anggota yang menampilkan tingkah laku tidak sesuai dengan ajaran agama Islam. Beberapa anggota berpacaran dengan anggota lainnya, mereka mengenakan pakaian ketat, dan tidak menutup aurat, mereka juga seringkali tidak mengikuti kegiatan keagamaan yang diadakan dalam komunitas maupun di Fakultas. Setelah diteliti lebih lanjut, hal tersebut disebabkan karena adanya pengaruh dari teman sebaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keeratan hubungan antara persepsi terhadap peran teman sebaya dengan religiusitas pada anggota komunitas motor X. Metode penelitian yang digunakan adalah korelasional. Penelitian ini adalah penelitian populasi dengan subjek sebanyak 37 orang. Alat ukur yang digunakan adalah kuisioner persepsi terhadap peran teman sebaya yang diturunkan dari teori David Shaffer dan CRS (The Centrality of Religiosity Scale) yang dikonstruksikan oleh Huber & Huber 2012. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan koefisien korelasi Rank Spearman diperoleh rs= -0,897 menurut tabel Guilford termasuk ke dalam kriteria korelasi tinggi sekali. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan negatif yang sangat erat antara persepsi terhadap peran teman sebaya dengan religiusitas pada anggota komunitas motor X. Kata Kunci: Persepsi Terhadap Peran Teman Sebaya, Religiusitas, Komunitas Motor A. Pendahuluan Komunitas motor X merupakan komunitas motor dimana para anggotanya memiliki ilmu agama Islam. Namun, dalam kegiatan sehari-hari mereka sering menampilkan tingkah laku yang tidak sesuai dengan ajaran agama Islam yang sudah mereka ketahui. Pada saat bertingkah laku, mereka seringkali mengikuti tingkah laku temannya walaupun mereka mengetahui bahwa tingkah laku temannya tersebut tidak sesuai dengan ajaran agama Islam. Mereka juga seringkali memperhatikan respon yang diberikan oleh temannya terhadap tingkah lakunya. Apabila temannya menyukai tingkah laku yang mereka lakukan, maka mereka akan mempertahankan tingkah lakunya, walaupun tingkah lakunya tersebut tidak sesuai dengan ajaran agama Islam. 377

378 Rara Novitasari, et al. Hal ini bertentangan dengan salah satu tugas perkembangan remaja yang seharusnya sudah mereka capai, yaitu kemandirian. Dapat dilihat bahwa mereka belum mencapai kemandirian karena dalam bertingkah laku pun mereka masih memperhatikan respon dari temannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keeratan hubungan antara persepsi para anggota terhadap teman mereka dengan religiusitas mereka. B. Landasan Teori Persepsi adalah proses di mana individu menginterpretasikan kesan-kesan sensoris mereka guna memberikan arti bagi lingkungan mereka (Robbins & Judge, 2008). Peran teman sebaya adalah bagaimana tekanan atau dorongan dari teman sebaya dapat mempengaruhi teman lainnya (Shaffer, 2009). Bagaimana teman sebaya menggunakan perannya kepada temannya, akan dijelaskan sebagai berikut : (1) Teman sebaya sebagai reinforcement & punishment, teman sebaya dapat memperkuat pola perilaku tertentu. Selain itu, teman sebaya juga dapat mencegah atau menghukum orang lain ketika melakukan perilaku tertentu. Perilaku seseorang seringkali diperkuat dan dipertahankan berdasarkan reaksi menyenangkan yang didapatkan dari teman sebaya, begitu pula sebaliknya (2) Teman sebaya sebagai model tingkah laku, aktivitas-aktivitas tertentu dapat diperoleh dengan mengamati tingkah laku dari teman sebayanya. Selain itu, teman sebaya juga dapat berperan sebagai pemberi informasi mengenai bagaimana seharusnya bertingkah laku. (3) Teman sebaya sebagai objek perbandingan sosial, individu seringkali menilai kemampuan dan atribut kepribadian dirinya berdasarkan hasil dari perbandingan antara perilaku dan prestasinya dengan perilaku dan prestasi yang telah dicapai oleh teman sebaya. Hal ini dikarenakan teman sebaya memiliki usia yang sama dan juga dianggap sama dalam berbagai hal. (4) Teman sebaya sebagai agen pengkritik & persuasif, teman sebaya dapat meyakinkan individu melalui kritikan. Teman sebaya dapat saling mempengaruhi satu sama lain dengan cara mendiskusikan atau memperdebatkan hal-hal yang belum mereka sepakati. Mereka akan berusaha untuk meyakinkan teman mereka agar menyetujui apa yang telah dianjurkan oleh mereka. Persepsi terhadap peran teman sebaya merupakan pemaknaan atau penilaian pada tekanan atau dorongan yang ditimbulkan oleh teman sebayanya. Huber & Huber (2012) mengungkapkan bahwa religiusitas merupakan seringnya individu melaksanakan Prosiding Penelitian Sivitas Akademika Unisba (Sosial dan Humaniora)

Hubungan Antara Persepsi Terhadap Peran Teman Dengan Religiusitas Pada Komunitas Motor X 379 perintah agama, ciri khas individu dalam melaksanakan agamanya, pentingnya agama bagi individu, dan penghayatan individu terhadap agamanya. Pada tahun 2012 telah terdapat penelitian yang merevisi dan menyempurnakan dimensi-dimensi religiusitas dari Glock & Stark yaitu penelitian Huber & Huber yang berjudul The Centrality of Religiosity Scale. Dimensi-dimensi tersebut adalah sebagai berikut: (1) Intelectual Dimension, dalam sistem konstruksi religi personal, dimensi ini menggambarkan mengenai minat, gaya pemikiran, interpretasi, dan sebagai ilmu pengetahuan. Indikator umum dimensi intelektual adalah frekuensi berpikir tentang isu-isu agama. Hal ini menunjukkan seberapa sering pengetahuan agama yang di dapat melalui proses berpikir, yang mengarah pada inti dari dimensi intelektual. (2) Ideology Dimension, dimensi ideologi mengacu pada harapan sosial bahwa umat beragama memiliki keyakinan mengenai keberadaan dan esensi dari hubungan antara Tuhan dan umat-nya. Dalam konstruksi keagamaan, dimensi ini merepresentasikan kepercayaan, keyakinan yang tidak diragukan lagi, dan pola-pola yang masuk akal. Indikator umum dari dimensi ini fokus pada alasan-alasan realistis mengenai Ketuhanan, misalnya, Untuk apa anda percaya pada keberadaan Tuhan atau Ilahi. (3) Public Practice Dimension, dimensi public practice mengacu pada harapan sosial bahwa umat beragama memiliki komunitas agama yang diwujudkan dalam partisipasi publik dalam ritual keagamaan dan kegiatan komunal. Dalam konstruksi keagamaan seseorang, dimensi ini merepresentasikan pola tindakan dan rasa memiliki dengan sesama umat beragama, karena Tuhan. Dimensi ini dapat diukur dengan mencari tahu frekuensi seseorang melakukan kegiatan agama di lingkungan sosialnya atau disebut pelayanan keagamaan. (4) Private Practice Dimension, dimensi private practice mengacu pada harapan sosial bahwa umat beragama mengabdikan diri untuk kegiatan agama secara individual atau pribadi. Dalam konstruksi keagamaan seseorang, dimensi ini merepresentasikan pola tingkah laku dan gaya atau cara seseorang dalam usahanya mendekatkan diri kepada Tuhan. Hal ini bisa termasuk doa dan meditasi, dengan melakukan hal tersebut mereka mencoba untuk semakin mendekatkan diri dengan Tuhan-Nya. Berdoa dapat merupakan usaha dalam mengatasi masalah. (5) Religious Experience Dimension, dimensi religious experience mengacu pada harapan sosial bahwa umat beragama memiliki semacam kontak langsung dengan realitas, serta mempengaruhi mereka secara emosional. Dalam Psikologi, Gelombang 2, Tahun Akademik 2014-2015

380 Rara Novitasari, et al. konstruksi keagamaan seseorang, dimensi ini merepresentasikan persepsi individu terhadap pengalaman dan perasaan religius yang pernah dialami. C. Hasil Penelitian Hasil Korelasi Persepsi Terhadap Peran Teman Sebaya dengan Religiusitas Variabel Hasil Perhitungan (rs) Persepsi terhadap peran teman sebaya dengan religiusitas -0,897 Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh bahwa koefisien korelasi Rank Spearman (rs) untuk variabel persepsi terhadap peran teman sebaya dengan religiusitas terdapat hubungan negatif sebesar -0,897. Mengacu pada tabel Guilford -0,897 termasuk ke dalam tingkat korelasi tinggi sekali. Dari hasil perhitungan tersebut, maka dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan negatif yang sangat erat antara persepsi terhadap peran teman sebaya dengan religiusitas pada anggota komunitas motor X. Artinya, semakin positif persepsi terhadap peran teman sebaya maka semakin rendah religiusitas anggota komunitas X. D. Kesimpulan Terdapat hubungan negatif yang sangat erat antara persepsi terhadap peran teman sebaya dengan religiusitas pada anggota komunitas motor X. Artinya, semakin positif persepsi terhadap peran teman sebaya maka semakin rendah religiusitas anggota. DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Abu dkk. (2002). Psikologi Sosial. Jakarta: PT Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Forsyth, Donelson R. (2010). Group Dynamic Fifth Edition. Canada: Wadsworth Cengage Learning. Glock & Stark. (1969). Religion and Society in Tension. USA: Rand McNally & Company. Prosiding Penelitian Sivitas Akademika Unisba (Sosial dan Humaniora)

Hubungan Antara Persepsi Terhadap Peran Teman Dengan Religiusitas Pada Komunitas Motor X 381 Huber & Huber. (2012). Open Access Religions. The Centrality of Religiosity Scale. www.mdpi.com/journal/religions. Hurlock, Elizabeth B. (2002). Psikologi Perkembangan:suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Jakarta: Erlangga. Jalaluddin (2004). Psikologi Agama. Jakarta: PT. RajaGrafindo. Leavitt, Harold J. (1978). Psikologi Manajemen. Jakarta: Erlangga. Noor, Hasanuddin. (2009). Psikometri:aplikasi dalam penyusunan instrumen pengukuran perilaku. Bandung: Fakultas Psikologi Unisba. Robbins & Judge. (2008). Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat. Shaffer, David R. (2009). Social and Personality Development. USA: Wadsworth Cengage Learning. Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Wirawan, Sarlito S. (2002). Psikologi Remaja. Jakarta: Erlangga Shavira, Elliya (2012). Skripsi. Hubungan Religiusitas dan Kontrol Diri dengan Perilaku Seksual Pranikah pada Mahasiswa di Universitas Islam Bandung. Fakultas Psikologi Unisba. Larasati, Indari H (2011). Skripsi. Hubungan antara Religious Commitment dengan Keputusan Menggunakan Jasa Bank Syari ah pada Dosen Universitas Islam Bandung. Fakultas Psikologi Unisba. Psikologi, Gelombang 2, Tahun Akademik 2014-2015