1 2

Transkripsi

1 Prosiding Psikologi ISSN: Hubungan Dukungan Sosial Orang Tua dengan Penyesuaian Akademik pada Santri Kelas XI Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Mathla ul Huda Kab. Bandung The Relationship between Social Support Parents with Academic Adjustment on the Santri of Class XI Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Mathla ul Huda Kab. Bandung 1 Gusti Panduwiyanti, 2 Hasanuddin Noor 1,2 Fakultas Psikologi, Universitas Islam Bandung, Jl. Tamansari No.1 Bandung gustipanduwiyanti@yahoo.co.id, 2 hasanuddinnoor@gmail.com Abstract. Pesantren Mathla ul Huda is a pesantren that is implementing two curriculum in the lesson process, namely the curriculum of the Departemen Agama Republik Indonesia and curriculum of the pesantren itself laden religion. The purpose of this pesantren was to establish the soul of muslim in the forefront of Islamic behavior and achievement. Based on the result of the data documentation part of pesantren there are 30 santri of class XI who have academic achievement is below average. The santri is considered to have low academic adjustment and feel a lack of social support from their parents. The purpose of this study is to see how closely the relationship between social support parents with academic adjustments on the santri of class XI Madrasah Aliyah pondok pesantren Mathla ul Huda Kab. Bandung. The methods used in this research is the corelational method. The subject in this study is the entire class XI santris who have academic achievement is below average amounted to 30 people. Data collection is done using a scale of social support parents based on the theory of social support from Sarafino (1994) and academic adjustment of Allen (1990). Data obtained in this research is ordinal data. Based on the results of the calculation of Spearman Rank correlation test, correlation coefficient figures obtained registration (rs) = 0,700 that is included in the criteria of high correlation and probability values (Sig) in the amount of (α = 0.01). Then H0 is rejected and the H1 is accepted, so that i t can be said there is a positive relationship between the social support parents with academic adjustments on the santris of Class XI Madrasah Aliyah pondok pesantren Mathla'ul Huda Kab. Bandung. This means that the lower perceived social support parents of santri, the worse academic adjustment. Keywords: Santri, Social Support Parents, Academic Adjustment. Abstrak. Pesantren Mathla ul Huda merupakan pesantren yang menerapkan dua kurikulum dalam proses pembelajarannya, yakni kurikulum dari Departemen Agama Republik Indonesia dan kurikulum dari pesantren itu sendiri yang bermuatan agama. Tujuan dari pesantren ini adalah untuk membentuk jiwa muslim yang terdepan dalam perilaku islami dan prestasi. Berdasarkan hasil data dokumentasi pihak pesantren terdapat 30 santri kelas XI yang memiliki prestasi akademik dibawah rata-rata. Santri-santri tersebut dianggap memiliki penyesuaian akademik yang rendah dan merasakan kurangnya dukungan sosial dari orang tua mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat seberapa erat hubungan antara dukungan sosial orang tua dengan penyesuaian akademik pada santri kelas XI Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Mathla ul Huda Kab. Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh santri kelas XI yang memiliki prestasi akademik dibawah rata-rata berjumlah 30 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala dukungan sosial orang tua yang mengacu pada teori dukungan sosial dari Sarafino (1994) dan penyesuaian akademik dari Allen (1990). Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data ordinal. Berdasarkan hasil perhitungan uji korelasi Rank Spearman, diperoleh angka koefisien korelasi sebesar (r s)=0,700 yang termasuk ke dalam kriteria korelasi tinggi dan nilai probabilitas (Sig.) sebesar 0,000 (α=0,01). Maka H 0 ditolak dan H 1 diterima, sehingga dapat dikatakan terdapat hubungan yang positif antara dukungan sosial orang tua dengan penyesuaian akademik pada santri kelas XI Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Mathla ul Huda Kab. Bandung. Artinya semakin rendah dukungan sosial orang tua yang dirasakan santri, maka semakin buruk penyesuaian akademiknya. Kata Kunci: Santri, Dukungan Sosial Orang Tua, Penyesuaian Akademik. 465

2 466 Gusti Panduwiyanti, et al. A. Pendahuluan Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dan sangat berpengaruh bagi kehidupan, karena pendidikan mengandung fungsi luas yang mampu membawa pada perbaikan dalam kehidupan. Peran dari berbagai pihak terutama institusi pendidikan dibutuhkan untuk mencapai tujuan pendidikan. Salah satunya yaitu Pesantren Mathla ul Huda Kab. Bandung yang menyediakan sarana pendidikan umum disertai pendidikan keagamaan. Kurikulum yang digunakan pun merupakan gabungan dari dua kurikulum yaitu kurikulum dari Departeman Agama RI dan kurikulum yang digunakan oleh pondok pesantren itu sendiri yang bermuatan agama. Berdasarkan hasil wawancara dengan pengasuh santri putri dan putra, terdapat 30 santri kelas 11 MA yang memiliki prestasi dibawah rata-rata. Berdasarkan hasil wawancara serta observasi yang dilakukan terhadap santri-santri tersebut didapatkan data bahwa sebagian besar santri belum bisa mengatur waktu belajar, belum memiliki strategi belajar yang efektif, menghadapi ujian dengan tidak efektif, dan belum mempersiapkan karir di masa depan. Hal ini mengindikasikan bahwa terdapat santri yang memiliki penyesuaian akademik buruk sehingga berdampak pada nilai atau prestasi belajar yang rendah dan sangat berpengaruh pada pertimbangan kenaikan kelas juga untuk masa depan mereka. Pihak pesantren selalu mengkondisikan kepada santrinya untuk menganggap bahwa seluruh masyarakat yang ada di pesantren adalah satu keluarga. Para ustad dan ustadzah di pondok pesantren Mathla ul Huda selalu mencoba memberikan bimbingan kepada santrinya, seperti banyak santri yang bercerita tentang masalah yang dihadapi dan menanyakan solusi berkisar tentang seputaran pesantren seperti upaya agar dapat cepat menghafal dan memahami materi pelajaran, penyesuaian dengan teman-teman, penyesuaian agar dapat betah tinggal di pesantren, serta pembagian waktu terhadap kegiatan di pesantren. Selain itu pihak pesantren juga memberikan fasilitas-fasilitas seperti perpustakaan, asrama, ektrakulikuler, wali asuh, dan ustad/ustadzah yang siap membantu para santri dalam mengahapi kesulitan-kesulitan yang dirasakan selama menjalani pendidikan di pesantren. Karena dalam menghadapi tuntutan akademik, santri membutuhkan dukungan dari orang-orang terdekat dan berarti. Menurut santri berbagai bimbingan dan dukungan yang diberikan pihak pesantren tidak mereka rasakan dari orang tua. Berdasarkan hasil wawancara santri mengatakan bahwa mereka merasa membutuhkan dukungan dari orang tua. Berdasarkan data-data wawancara yang diperoleh, para santri merasa tidak adanya kenyamanan, perhatian, penghargaan serta bantuan yang diberikan oleh orang tua mereka. Santri membutuhkan dukungan sosial orang tua yang merupakan role model bagi santri. Fenomena santri yang mengindikasikan dukungan sosial orang tua dan penyesuaian akademik menjadi ketertarikan peneliti. Pada jurnal penelitian sebelumnya yang meneliti hal yang serupa menyebutkan bahwa ada hubungan antara persepsi sumber-sumber dukungan sosial dengan penyesuaian psikologis dan akademis pada awal masa remaja (Rueger S, Malecki CK, and Demaray, 2010). Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka perumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: Seberapa erat hubungan antara dukungan sosial orang tua dengan penyesuaian akademik pada santri kelas XI Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Mathla ul Huda Kab. Bandung?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat seberapa erat hubungan antara dukungan sosial orang tua dengan penyesuaian akademik pada santri kelas XI Madrasah Aliyah di Pondok Pesantren Mathla ul Huda Kab.Bandung. Volume 2, No.2, Tahun 2016

3 Hubungan Dukungan Sosial Orang Tua dengan Penyesuaian Akademik pada Santri 467 B. Landasan Teori Dukungan Sosial Orang Tua Ada beberapa macam definisi mengenai dukungan sosial, yaitu: Social support refers to the perceived comport, caring, esteem, or help a person receives from other people or group. Definisi diatas dikemukakan oleh Sarafino (1994). Dengan melihat definisi tersebut dapat diketahui bahwa dukungan sosial mengacu pada kenyamanan yang dirasakan, kepedulian, penghargaan, atau bantuan yang diterima seseorang dari orang lain atau kelompok. Melalui penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa dukungan sosial orang tua dalam penelitian ini adalah bagaimana santri memaknakan dan merasakan dukungan yang diberikan orang tuanya berupa rasa nyaman, perhatian, penghargaan, serta pertolongan yang diterima oleh santri dari orang tuanya. Dukungan sosial diklasifikasikan ke dalam lima jenis dukungan oleh para peneliti (Sarafino, 1994), yakni dukungan emosional ( emotional support), dukungan penghargaan ( esteem support), dukungan instrumental ( instrumental support), dukungan informasi ( informational support), dan dukungan jaringan/kelompok (network support). Penyesuaian Akademik Menurut Allen (1990) penyesuaian diri adalah kemampuan untuk mengerti tingkah laku, pikiran dan perasaan diri sendiri serta orang lain, yang dikembangkan dengan sangat baik untuk dapat memunculkan strategi coping yang berguna untuk menghadapi tuntutan dan tantangan hidup. Dilihat dari penjelasan oleh Allen (1990) mengenai penyesuaian diri, maka dapat disimpulkan bahwa penyesuaian akademik di sekolah adalah kemampuan siswa dalam mengatasi tuntutan dan permasalahan yang ada di sekolah, dengan menggunakan seluruh kemampuan dan pengalamannya untuk menyesuaikan tingkah lakunya, pikirannya serta perasaannya sendiri dengan orang lain. Penyesuaian diri di sekolah mencakup manajemen waktu, belajar, menghadapi ujian, serta persiapan karir. C. Hasil Penelitian dan Pembahasan Korelasi Rank Spearman antara Dukungan Sosial Orang Tua dengan Penyesuaian Akademik rs p-value Kesimpulan 0,700 0,000 H0 ditolak, terdapat hubungan positif Berdasarkan tabel diatas didapat koefisien korelasi (r s > 0) dan nilai probabilitas (p-value < α ), maka H0 ditolak dan H1 diterima. Dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan positif antara dukungan sosial orang tua dengan penyesuaian akademik pada santri kelas XI MA Mathla ul Huda. Semakin rendah dukungan sosial orang tua yang dirasakan santri, maka semakin buruk penyesuaian akademiknya. Menurut tabel Guilford (Hasanuddin Noor, 2009), r s = 0,700 termasuk ke dalam kriteria derajat korelasi yang tinggi. Korelasi ini dikatakan signifikan karena angka probabilitas (Sig.) sebesar 0,000 dimana angka tersebut lebih kecil dari 0,01 (0,000 < 0,01). Rekapitulasi Korelasi Rank Spearman antara Aspek-Aspek Dukungan Sosial Orang Tua dengan Penyesuaian Akademik Psikologi, Gelombang 2, Tahun Akademik

4 468 Gusti Panduwiyanti, et al. rs Keterangan Emotional Support 0,690 Korelasi tinggi dan positif antara emotional Esteem Support 0,532 Korelasi cukup dan positif antara esteem support dengan penyesuaian akademik Instrumental Support 0,541 Korelasi cukup dan positif antara instrumental Informational Support 0,668 Korelasi tinggi dan positif antara informational Network Support 0,515 Korelasi cukup dan positif antara network Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi yang tinggi diantara aspek-aspek dukungan sosial orang tua adalah korelasi antara emotional support dan informational. Distribusi Frekuensi Variabel Dukungan Sosial Orang Tua dan Penyesuaian Akademik Dukungan Sosial Orang Tua Penyesuaian Akademik Tinggi Rendah Berdasarkan data frekuensi dukungan sosial orang tua, diperoleh 14 orang (46,7%) santri merasakan dukungan sosial orang tua yang tinggi dan 16 orang (53,3%) santri yang merasakan dukungan sosial orang tua rendah. Sedangkan pada data frekuensi penyesuaian akademik, diperoleh data yang menunjukkan bahwa terdapat 14 orang (46,7%) santri yang memiliki penyesuaian akademik tinggi, dan 16 orang (53,3%) santri yang memiliki penyesuaian akademik yang rendah. Korelasi Dukungan Sosial Orang Tua dengan Penyesuaian akademik Menurut Hurlock (dalam Santrock, 2012) remaja masih memerlukan bimbingan dan dukungan orang tua dalam memutuskan rencana masa depan dan halhal penting dalam kehidupannya. Hal ini menegaskan bahwa kebutuhan untuk mendapatkan dukungan dari orang tua masih diperlukan oleh remaja. Individu yang memiliki dukungan sosial yang lebih kecil, lebih mungkin untuk mengalami konsekuensi yang negatif (T aylor, 2012). Santri kelas XI MA Matla ul Huda banyak menemui kesulitan selama menjalani pendidikannya di pesantren, seperti sulit mengatur waktu sehari-hari, sulit memahami materi pelajaran, kurangnya konsentrasi pada saat kegiatan belajar mengajar, dan kurangnya informasi mengenai pilihan karirnya. Konsekuensinya adalah mereka menerima prestasi hasil belajar yang berada dibawah rata-rata. Hal tersebut dikarenakan santri memaknakan kurangnya dukungan yang diterimanya, sehingga tidak dapat menyelesaikan permasalahan yang dialami dalam kegiatan belajar dengan tepat dan cenderung menghasilkan konsekuensi yang negatif bagi dirinya. Dengan adanya dukungan sosial individu merasa diperhatikan, dihargai dan dicintai sehingga dukungan dari orang sekitar dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan masalah yang sedang dihadapi individu dan membantunya untuk dapat Volume 2, No.2, Tahun 2016

5 Hubungan Dukungan Sosial Orang Tua dengan Penyesuaian Akademik pada Santri 469 menyesuaikan diri (Sarafino,1994). Tuntutan-tuntutan akademik yang santri hadapi di pesantren membuat santri harus dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan yang ada. Penyesuaian diri yang dikembangkan dengan baik akan memunculkan kemampuan penyelesaian masalah yang berguna untuk menghadapi tuntutan dan tantangan hidup (Allen, 1990). Santri kelas XI MA Mathla ul Huda yang tidak mampu memenuhi tuntutan akademiknya akan menemui kesulitan dalam menangani permasalahan yang dihadapi. Bagaimana cara yang digunakan dalam menangani masalah yang dihadapi sangat tergantung dari dukungan sosial orang tua yang dirasakan karena hal tersebut akan mempengaruhi bagaimana santri menyelesaikan masalahnya dan menyesuaikan diri dengan tuntutan akademik di pesantren. Dukungan sosial orang tua yang dirasakan kemudian dimaknakan oleh santri sebagai kesempatan atau peluang yang dapat membantu dan mengarahkan santri untuk berkembang. Keseharian santri berada di pesantren dan dihadapkan pada tuntutantuntutan akademik. Pemaknaan terhadap kesempatan yang didapatkan oleh santri dari orang tua dapat membantu dan mengarahkan santri untuk berkembang di pesantren. Dapat dikatakan bahwa sejauh mana santri merasakan dukungan sosial dari orang tuanya akan menentukan pula penyesuaian akademik para santri tersebut di pesantren. D. Kesimpulan Dari penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat hubungan yang positif antara dukungan sosial orang tua dengan penyesuaian akademik pada santri kelas XI MA Mathla ul Huda. Dengan koefisien korelasi sebesar rs = 0,700, korelasi tesebut termasuk ke dalam hubungan yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan kedua variabel tersebut dapat dikatakan erat. Artinya semakin rendah dukungan sosial orang tua yang dirasakan santri maka semakin buruk penyesuaian akademiknya. 2. Aspek emotional support dan informational support memiliki korelasi paling tinggi/kuat dengan penyesuaian akademik pada santri kelas XI MA Mathla ul Huda, dibandingkan dengan aspek yang lainnya yaitu esteem support, instrumental support, maupun network support. Artinya semakin rendah bentuk dukungan emosional dan informasi yang dirasakan oleh santri, maka semakin buruk penyesuaian akademik santri di pesantren. E. Saran Peneliti merumuskan beberapa hal yang dapat disarankan yakni sebagai berikut: 1. Pihak pesantren Mathla ul Huda disarankan membuat program peningkatan penyesuaian akademik pada santri kelas XI MA. Salah satunya dengan cara menempatkan santri yang memiliki penyesuaian akademik tinggi pada suatu asrama yang berbeda-beda, agar dapat mempengaruhi teman-temannya dalam upaya meningkatkan penyesuaian akademik. 2. Diadakan pertemuan rutin antara ketiga pihak, yaitu santri, orang tua santri dan wali kelas atau pihak pesantren yang berwenang sebagai kesempatan untuk memberikan pengarahan mengenai pentingnya dukungan sosial orang tua yang santri rasakan dalam upaya pembentukan penyesuaian akademik yang baik serta untuk evaluasi bagaimana perkembangan pendidikan anaknya. Dukungan ini terutama pada bentuk dukungan emosional dan informasi yang merupakan dukungan paling kuat berkorelasi dengan penyesuaian akademik. 3. Setiap orang tua santri memantau perkembangan pendidikan anaknya di pesantren dengan cara memberikan bimbingan, saran, feedback serta informasi Psikologi, Gelombang 2, Tahun Akademik

6 470 Gusti Panduwiyanti, et al. mengenai pendidikan sehingga terjadi komunikasi dua arah. Selain itu orang tua juga memberikan respon positif terhadap apa yang telah dikerjakan anak agar anak merasa dihargai akan usaha yang telah ia capai. Dengan adanya dukungan, saat santri menghadapi tuntutan yang berat, hal tersebut akan dirasakan sebagai suatu yang mampu untuk dihadapi. Daftar Pustaka Allen, Bem. P. (1990). Personality, Social, and Biological Perspective on Personal Adjustment. California. Brooks/Cole Publishing Company. Arikunto, Suharsimi. (2000). Manajemen Penelitian. Jakarta. PT Rineka Cipta. Azwar, Saifuddin. (1999). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta. Pustaka Pelajar. Darmawan, Deni. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung. PT Remaja Rosdakarya. Direktur Jendral Kelembagaan Agama Islam, Direktur Pendidikan Keagamaan dan Pondok Pesantren. (2003). Pondok Pesantren dan Madrasah Diniyah Pertumbuhan dan Perkembangannya. Jakarta. Departemen Agama RI Direktorat Jendral Kelembagaan Agama Islam. Hurlock, E. (1996). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta. Erlangga. Lestari, Sri. (2012). Psikologi Keluarga. Yogyakarta. Kencana Prenada Media Group. Murphy, K. R., & Davidshofer, C. O., (1988). Psychological Testing: Principles & Aplications. USA. Pretince Hall, Inc. Noor, Hasanuddin. (2009). Psikometri; Aplikasi Dalam Penyusunan Instrumen Pengukuran Tingkah Laku. Bandung. Jauhar Mandiri. Rueger S, et all. (2010). Relationship Between Multiple Sources of Perceived Social Support and Psychological and Academic Adjustment in Early Adolescence: Comparison Across Gender. Jurnal Youth Adolescence. Northern Illinois University. USA. Santrock, J. W. (2012). Life-Span Development: Perkembangan Masa Hidup. Jakarta. Erlangga. Sarafino, Edward P. (1994). Health Psychology: Biopsychosocial Interaction, Second Edition. New York. John Wiley & Sons. Inc. Sarason, Barbara, R. (1990). Social Support; An Interactional View. USA: John Willey & Sons. Inc. Siregar, Syofian. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta. Prenadamedia Group. Taylor, Shelley, E. (2 012). Health Psychology, Eighth Edition. New York. Mc Graw- Hill, Inc. Sumber dari internet : Anonim. Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementrian Agama Diakses dari: pada tanggal 21 Desember Anonim. UU No. 20 Tahun PDF. Diakses dari : pada tanggal 17 Mei Volume 2, No.2, Tahun 2016